• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Kongres KBM FAI 2025: Mewujudkan Organisasi Mahasiswa yang Progresif, Kolaboratif, dan Berintegritas

19/07/2025/in Terkini /by Ard

Pembukaan Stadium General Kongres KBM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faiq)

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM FAI) bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Agama Islam (DPM FAI) menyelenggarakan Kongres Keluarga Besar Mahasiswa FAI (KBM FAI) pada Jumat, 18 Juli 2025. Acara ini dibuka dengan Studium Generale yang bertempat di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan mengusung tema “Mewujudkan KBM FAI yang Progresif, Kolaboratif, dan Berintegritas”.

Kongres ini bertujuan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program kerja seluruh organisasi kemahasiswaan di lingkungan FAI. Hadir dalam kegiatan ini para pengurus BEM FAI, DPM FAI, serta seluruh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) di lingkungan FAI. Turut hadir pula Wakil Dekan FAI Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Akademik, dan Kemahasiswaan, Ferawati, S.S., S.Psi., M.Hum.

Ketua panitia, M. Naufal Hafidz, dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan kongres meskipun dalam waktu persiapan yang singkat. “Semoga hasil dari kongres ini dapat mewujudkan KBM FAI yang progresif, kolaboratif, dan berintegritas,” ujar Naufal Hafidz.

Gubernur BEM FAI, Rahmat Riadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan kongres sebagai momentum evaluasi dan perbaikan, bukan sekadar agenda tahunan. “Kongres KBM FAI tidak hanya menjadi formalitas, tetapi harus menjadi ruang refleksi demi mewujudkan KBM yang lebih progresif, kolaboratif, dan berintegritas,” tegasnya.

Senada dengan itu, Ketua DPM FAI, Saiful Bahri, mengajak seluruh ormawa untuk merefleksikan kembali program kerja yang telah dilaksanakan selama satu periode. Ia juga menekankan pentingnya proses dan perjuangan maksimal hingga akhir masa kepengurusan.

Wakil Dekan FAI, Ferawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kongres ini merupakan terobosan penting karena mampu dilaksanakan secara efektif dalam waktu yang singkat, tetapi tetap menjaga esensi sebagai bentuk pertanggungjawaban ormawa atas program kerja yang telah dijalankan. Ia juga berpesan agar seluruh ormawa di lingkungan FAI terus memperkuat kolaborasi antarunit.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Studium Generale yang disampaikan oleh Fakhri Ilmah Syarifudin, S.Ag. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembukaan-Stadium-General-Kongres-KBM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-19 11:00:382025-07-19 11:00:38Kongres KBM FAI 2025: Mewujudkan Organisasi Mahasiswa yang Progresif, Kolaboratif, dan Berintegritas

Sekolah Politik BEM FH UAD: Membentuk Mahasiswa Hukum yang Melek Politik

19/07/2025/in Terkini /by Ard

Sekolah Politik BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Sekolah politik menjadi salah satu gaya pembelajaran modern untuk meningkatkan wawasan mengenai sistem pemerintahan bagi mahasiswa hukum. Berangkat dari hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjalankan kegiatan Sekolah Politik guna membentuk mahasiswa FH UAD yang melek politik.

Kegiatan yang diadakan pada Jumat, 11 Juli 2025, di Ruang Auditorium Kampus I UAD ini sukses digelar dengan lancar. Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana proses analisis yang efektif terhadap dinamika politik sehingga mampu berpikir secara kritis dan sistematis untuk menanggapi peran pemerintah dalam mengatasi dinamika tersebut.

Acara ini menghadirkan narasumber inspiratif, yaitu Ahmad Subagya (Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah/DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta/DIY periode 1999–2004) dan Dr. Immawan Wahyudi, M.H. (Dosen FH UAD sekaligus mantan Wakil Bupati Gunungkidul). Keduanya memaparkan materi sesuai tema “Politik Bukan Sekadar Kekuasaan: Membangun Kesadaran Kritis dalam Negara Hukum”.

Kegiatan sekolah politik juga bertujuan untuk melatih keterampilan praktis mahasiswa dalam merespons permasalahan sosial-politik, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas, melalui simulasi, diskusi, advokasi, dan praktik lapangan, serta menumbuhkan kesadaran dan kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu politik.

Terakhir, Ara, selaku penanggung jawab kegiatan yang juga merupakan anggota BEM FH UAD, menyampaikan harapannya. Ia berharap setelah kegiatan ini dilaksanakan, akan lahir mahasiswa yang berperan aktif sebagai agen perubahan sosial-politik secara kritis.

“Harapannya, setelah kegiatan ini sukses dijalankan, banyak mahasiswa yang mampu melahirkan karakter asertif dan resiliensi dalam berorganisasi untuk berperan aktif sebagai agen perubahan sosial-politik secara kritis sehingga siap untuk terjun ke dunia politik dengan menjunjung tinggi etika yang baik,” ungkapnya. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sekolah-Politik-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-19 10:45:252025-07-19 10:45:25Sekolah Politik BEM FH UAD: Membentuk Mahasiswa Hukum yang Melek Politik

BEM FH UAD Adakan Kegiatan LKMM

17/07/2025/in Terkini /by Ard

Kegiatan LKMM BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan program kerja yang esensial, yaitu Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM), yang dilaksanakan pada Sabtu, 12 Juli 2025, di Wisma Kaliurang.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan mahasiswa yang berjiwa kompeten, memiliki keterampilan manajerial yang baik, dan siap berkontribusi dalam mengelola organisasi dengan efektif serta mampu menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan,” ujar Zidan, selaku anggota BEM FH UAD dan penanggung jawab kegiatan LKMM.

LKMM ini juga ditujukan untuk membentuk karakter pemimpin muda yang berintegritas, meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis, serta mempererat solidaritas dan kolaborasi antarbidang dalam BEM FH UAD.

Dengan terselenggaranya kegiatan LKMM ini, Zidan berharap dapat mendorong perubahan nyata di organisasi mahasiswa, membentuk kultur kepemimpinan hukum yang profetik, strategis, dan beretika, serta mendorong peserta untuk mengaplikasikan hasil LKMM dalam memperbaiki struktur organisasi yang terkoordinasi dengan baik.

“Saya berharap, dengan diadakannya LKMM ini, dapat terdorong perubahan nyata di organisasi mahasiswa, terbentuk kultur kepemimpinan hukum yang profetik, strategis, dan beretika, serta terdorongnya peserta untuk mengaplikasikan hasil LKMM dalam memperbaiki struktur organisasi yang terkoordinasi dengan baik,” tutup Zidan. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-LKMM-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-17 10:59:512025-07-17 10:59:51BEM FH UAD Adakan Kegiatan LKMM

Psikologi dan Industri: Strategi Karier Lulusan di Psychology Career Planning 2025

14/07/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Psychology Career Planning 2025 (Foto. Psikologi UAD)

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan seminar “Discovering Psychology in The Industrial Sector” sebagai bagian dari rangkaian acara Psychology Career Planning 2025. Bertempat di Amfiteater Kampus IV UAD, acara ini digelar pada Minggu, 29 Juni 2025, dan dihadiri ratusan mahasiswa yang antusias mengeksplorasi karier di bidang psikologi industri dan organisasi.

Acara diawali dengan beberapa sambutan, yaitu dari Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Psikologi, Sher Naufal; Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Psikologi, Indi Nabila; ketua panitia, An-Naafi’ Mahrunnisa’; dan Wakil Dekan Psikologi, Muhammad Nur Syuhada, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Salah satu pembicara adalah Fatin Nurjannah, S.Psi., alumnus Psikologi UAD yang kini menjadi spesialis HR dan Talent Acquisition di perusahaan petrokimia dan otomotif. Dalam sesinya, Fatin menjelaskan berbagai peran lulusan psikologi di dunia industri, salah satunya di bidang Human Resources (HR). Ia memaparkan tujuh peran utama psikolog di HR, seperti: recruitment and selection, training and development, performance management, organizational development, hingga employee engagement.

Dalam paparannya, Fatin memberikan kutipan inspiratif kepada peserta, “You don’t have to be great to start, but you have to start to be great.” Ia menekankan pentingnya percaya diri dan terus melangkah maju dalam membangun karier.

Selain itu, peserta diajak untuk aktif berpikir kritis melalui sesi interaktif bertajuk “Which industry sparks your interest? What is the reason?”, yang memicu diskusi tentang minat dan alasan memilih bidang industri tertentu.

Acara ini dipandu oleh moderator, Hasna Uzzakiyah, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang merupakan dosen Psikologi UAD. Diskusi yang terbangun memperkenalkan peserta terhadap luasnya penerapan psikologi di ranah industri, yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga motivasi dan arah karier bagi mahasiswa psikologi. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-Psychology-Career-Planning-2025-Foto.-Psikologi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-14 10:36:262025-07-14 10:36:26Psikologi dan Industri: Strategi Karier Lulusan di Psychology Career Planning 2025

Mengenang Aksi Bersama Psikologi UAD: Berdiri, Bertahan, Melawan

10/07/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi Bersama Narasumber Psilet BEM Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. BEM Psikologi UAD)

Dengan antusias dan penuh harap, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkumpul di Hall Kampus IV UAD pada sore menjelang malam, Minggu, 6 Juli 2025. Mereka mengikuti Diskusi dan Bedah Buku yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Psikologi UAD. Acara ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Deana Sari (aktivis Kamisan Solo), Enrille C. (aktivis Kamisan Magelang), Paul (aktivis Kamisan Jogja), dan Dr. Hadi Suyono, S.Psi., M.Si., (dosen Psikologi UAD).

Buku yang dibedah pada aksi ini berjudul Kamisan: Orang Silih Berganti, Aksi Ini Tetap Berdiri. Paul menjelaskan bahwa buku ini menggambarkan 18 tahun Aksi Kamisan. “Buku ini memberikan referensi sekaligus menjelaskan bagaimana orang menjadi saksi selama kurang lebih 18 tahun Aksi Kamisan. Salah satu bagian favorit saya dari buku ini adalah bagaimana Paus Fransiskus bertemu dengan surat Ibu Sumarsih, suatu kejadian yang dulu sempat ditutup-tutupi oleh publik,” ungkap Paul.

Deana dan Enrille turut berbagi pengalaman seputar Aksi Kamisan di era saat ini. Berbeda dengan stereotip yang ada, nyatanya Kamisan tidak melulu berupa demonstrasi atau orasi. Aksi Kamisan di Solo dan Magelang kerap berupa lapak baca dan belajar gratis yang ditujukan untuk anak-anak dan masyarakat pinggiran.

Dr. Hadi Suyono mengungkapkan alasan di balik terus adanya Aksi Kamisan melalui kacamata psikologis. “Untuk memahami hal ini, kita bisa melihat dari perspektif individu, yaitu kelekatan personal dengan keluarga. Bagaimana mungkin seorang ibu seperti Ibu Sumarsih tidak marah, anak yang sangat dicintainya mendapatkan ketidakadilan hingga kini,” jelasnya.

Selain diskusi dan bedah buku, acara ini juga menampilkan pembacaan puisi oleh empat penampil berbakat, yaitu: Arya Langgeng, Satria Dzailami Mufid, Guilermo Alibasya Bajradaram, dan Aisyah Mujahidah Belangi.

Pada sesi wawancara, Nawwaar Honey Suprayogi mengungkapkan latar belakang terselenggaranya kegiatan ini. “Kami melihat anak muda zaman ini tidak terlalu tertarik dengan isu politik sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini, banyak mahasiswa yang tergerak dan dapat memberikan dampak untuk Indonesia yang lebih baik,” tutupnya. (JUN)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Bersama-Narasumber-Psilet-BEM-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-BEM-Psikologi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-10 11:16:172025-07-10 11:16:17Mengenang Aksi Bersama Psikologi UAD: Berdiri, Bertahan, Melawan

Isu Lingkungan, Keadilan Gender, dan Peran Mahasiswa dalam Advokasi Ekologis

05/07/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama Diskusi Isu Lingkungan BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. BEM FAI UAD)

Isu lingkungan bukan lagi sekadar soal teknis atau urusan ilmiah semata, tetapi juga persoalan keadilan dan keberpihakan, termasuk keadilan gender. Dalam konteks ini, mahasiswa dinilai memiliki peran penting untuk tidak sekadar menjadi pengamat, tetapi turut aktif dalam advokasi yang berpihak pada masyarakat dan alam.

Gagasan ini disorot dalam diskusi bertajuk “Menakar Ulang Arah Advokasi Lingkungan melalui Perspektif Keadilan Gender dan Kesadaran Kritis Mahasiswa” yang digelar pada Jumat, 4 Juli 2025, di depan Museum Muhammadiyah, Gedung Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Diskusi ini menjadi agenda perdana Departemen Sosial Masyarakat (Sosmas) UAD dalam menanggapi maraknya isu ekologis di berbagai daerah, termasuk kasus yang terjadi di wilayah Raja Ampat dan daerah yang terdampak isu lingkungan lainnya di Indonesia.

Dahlan Anwar, S.Pd., selaku demisioner Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UAD periode 2023/2024, menyampaikan bahwa mahasiswa harus memahami persoalan lingkungan hingga ke akar-akarnya. Ia menekankan pentingnya empati, kesadaran data, dan keberanian untuk terlibat langsung di lapangan. “Kita punya banyak andil untuk mengadvokasi. Mahasiswa yang diam berarti memperpanjang barisan penindasan,” ujarnya.

Sementara itu, Raisah Hani, S.Ag., demisioner Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) periode 2021/2022, membahas isu lingkungan dari pendekatan ekofeminisme. Ia mengungkap bahwa perempuan kerap menjadi korban pertama dari kerusakan lingkungan, sekaligus pelindung pertama yang berupaya mempertahankan ruang hidupnya. “Perempuan punya relasi historis yang kuat dengan alam. Ketika lingkungan rusak, mereka yang pertama kali merasakannya,” jelas Raisah.

Diskusi ini menjadi ajakan terbuka bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kesadaran ekologis yang tidak hanya berbasis data, tetapi juga berakar pada rasa keadilan, empati, dan solidaritas, khususnya terhadap kelompok-kelompok yang paling terdampak. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-Diskusi-Isu-Lingkungan-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-BEM-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-05 11:57:362025-07-05 11:57:36Isu Lingkungan, Keadilan Gender, dan Peran Mahasiswa dalam Advokasi Ekologis

BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking

05/07/2025/in Terkini /by Ard

Penyampaian Materi pada Pelatihan Public Speaking BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Public Speaking pada Minggu, 29 Juni 2025, di Ruang Kaca, Kampus IV UAD. Dr. Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A., turut hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.

Tema yang diusung pun sangat esensial, yakni “Suara Hukum, Suara Perubahan: Membangun Kepercayaan Diri melalui Public Speaking”. Tema tersebut diangkat karena banyak mahasiswa FH yang belum percaya diri dalam berbicara sehingga diperlukan sebuah pelatihan dan edukasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Muhammad Faris Mutaqin Tanjung, selaku pengurus acara pelatihan tersebut, mengatakan, “Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah karena banyak mahasiswa FH yang belum mampu mengembangkan kalimat dan belum percaya diri dalam berbicara, baik saat perkuliahan maupun di luar perkuliahan, sehingga perlu diadakan pelatihan public speaking.”

Selain itu, materi yang disampaikan oleh Dr. Najih sangat relevan. Ia membahas mengenai cara menghadapi kecemasan dan percaya diri untuk berbicara di depan umum. Materi tersebut tentu sangat berguna bagi para hadirin dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka sangat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut.

Kegiatan ini diadakan dengan harapan agar mahasiswa FH mampu meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri saat berbicara di depan umum, menguasai teknik berbicara yang efektif, dan menyampaikan pesan dengan jelas kepada audiens sehingga dapat membuka peluang karier di dunia kerja yang gemilang. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Materi-pada-Pelatihan-Public-Speaking-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-05 11:01:252025-07-05 11:01:45BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking

BEM FH UAD Adakan Kegiatan Bakti Sosial dan Penyuluhan Hukum

29/06/2025/in Terkini /by Ard

BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Kegiatan Bakti Sosial dan Penyuluhan Hukum (Foto. Salsya)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan bakti sosial dan penyuluhan hukum dengan mengusung tema “Ketika Bercanda Jadi Tindak Pidana: Memahami Bullying dan Pelecehan Seksual dari Sisi Hukum” pada Minggu, 22 Juni 2025, di Desa Patehan, Kraton, Yogyakarta.

Ramdan Mahatma Rahantan, S.H., selaku alumnus Fakultas Hukum UAD, hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut. “Dalam kehidupan sehari-hari, bercanda menjadi bagian umum dari interaksi sosial. Namun, tidak semua bentuk candaan dapat diterima sebagai sesuatu yang ringan atau menyenangkan. Terdapat batas-batas etika dan hukum yang harus diperhatikan, terutama ketika candaan berubah menjadi bentuk bullying (perundungan) atau pelecehan seksual,” ujarnya.

Program kerja Bakti Sosial dan Penyuluhan Hukum diadakan sebagai bentuk respons terhadap rendahnya kesadaran hukum di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan Desa Patehan. Banyak yang belum menyadari bahwa candaan yang bernada merendahkan, melecehkan, atau mengandung unsur kekerasan verbal dapat tergolong sebagai tindak pidana.

Fenomena bullying dan pelecehan seksual pun masih sering terjadi, baik di lingkungan sekolah, tempat kerja, maupun dalam kehidupan sehari-hari, dan kerap dianggap hal biasa oleh pelakunya. Melalui penyuluhan ini, masyarakat diajak untuk memahami batas antara candaan yang wajar dan perilaku yang melanggar hukum.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah tindakan-tindakan yang merugikan secara hukum sebelum terjadi, sekaligus menumbuhkan budaya hukum yang sehat dan rasa aman di masyarakat. Selain itu, penyuluhan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih berani melapor jika menjadi korban atau menyaksikan tindakan bullying dan pelecehan seksual.

Kegiatan ini juga akan melibatkan sekolah, karang taruna, dan kelompok pemuda agar kesadaran hukum dapat ditanamkan sejak dini. Dengan demikian, program ini menjadi langkah preventif sekaligus edukatif dalam membentuk masyarakat yang sadar hukum, saling menghargai, dan peduli terhadap perlindungan hak asasi sesama. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Kegiatan-Bakti-Sosial-dan-Penyuluhan-Hukum-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-29 14:07:572025-06-29 14:07:57BEM FH UAD Adakan Kegiatan Bakti Sosial dan Penyuluhan Hukum

Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?

28/06/2025/in Feature /by Ard

Dikabarin BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Di Indonesia, belum ada regulasi khusus yang mengatur tentang disinformasi dan deepfake dalam konteks Artificial Intelligence (AI). Terlebih, pertanyaan besar di kalangan publik adalah, dapatkah AI dimintai pertanggungjawaban jika menyebarkan disinformasi dan deepfake?

Untuk merespons hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Kegiatan Diskusi dan Kajian Bareng Rutin (DIKABARIN) dengan irisan topik yang esensial pada Minggu, 22 Juni 2025, di Warung Kopi Dua Masa.

Acara ini menghadirkan Zulham Fandy Raharusun, S.H., selaku mahasiswa Magister Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai pemateri. Ia mengatakan, “Tanggung jawab atas muncul dan tersebarnya disinformasi serta deepfake yang dihasilkan oleh AI sebetulnya masih menjadi pertanyaan yang sering dipertanyakan.”

“Jika AI menyebarkan disinformasi dan deepfake, apakah bisa dimintai pertanggungjawaban? AI merupakan teknologi atau kecerdasan buatan. AI hanya sebatas objek hukum, bukan subjek hukum, sehingga apabila AI melakukan perbuatan tersebut dan menyebabkan kerugian, maka AI tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana,” tambahnya.

Dapat disimpulkan bahwa AI hanyalah objek hukum yang tidak dapat dimintai pertanggungjawaban. Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan dalam pembaruan hukum pidana di masa depan untuk menjadikan AI sebagai subjek hukum agar bisa bertanggung jawab apabila melakukan perbuatan melawan hukum, seperti disinformasi dan deepfake.

Harapannya, diskusi ini mampu membentuk pola pikir yang kritis bagi mahasiswa hukum dalam mengawal kasus atau isu yang memang disebabkan oleh AI dan mampu membatasi diri dalam penggunaan AI di kehidupan sehari-hari. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dikabarin-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 11:05:262025-06-28 11:05:26Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?

Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth

28/06/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi dan Kajian Bareng Rutin (DIKABARIN) oleh BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Indonesia saat ini dilanda era post-truth, yaitu suatu kondisi ketika fakta objektif kurang berpengaruh dalam membentuk opini publik dibandingkan dengan emosi dan keyakinan pribadi. Karena hal itu, era post-truth tentu memiliki tantangan tersendiri, khususnya dalam bidang hukum terhadap persepsi kebenaran atas suatu kasus hukum.

Menanggapi hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Kegiatan Diskusi dan Kajian Bareng Rutin (DIKABARIN) dengan irisan topik “Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth” yang dilaksanakan pada Minggu, 22 Juni 2025, di Warung Kopi Dua Masa.

Zulham Fandy Raharusun, S.H., selaku mahasiswa Magister Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), hadir sebagai pemateri yang interaktif dalam menanggapi persoalan tersebut. “Di era post-truth ini, kebenaran objektif sering dikalahkan oleh opini pribadi dan emosi, apalagi dengan informasi dari media sosial yang belum tentu akurat. Hal tersebut tentu memberikan tantangan pula pada bidang hukum yang mampu memengaruhi hasil akhir keputusan pengadilan dalam menyelesaikan suatu kasus,” ujarnya.

“Era post-truth ditandai dengan krisis kepercayaan pada institusi, termasuk sistem peradilan dan penegak hukum. Ketidakpercayaan ini dapat mempersulit penegakan hukum dan menciptakan ketidakstabilan sosial,” tambah Zulham.

Maraknya kasus-kasus hukum saat ini seharusnya menjadikan kita pribadi yang berani menganalisis dan mengkritik apabila terdapat suatu hal yang tidak sesuai dalam proses peradilan atau penyelesaian suatu kasus hukum, bukan hanya menyebarkan informasi yang tak jelas asal-usulnya.

“Era post-truth juga berdampak pada penurunan kemampuan berpikir kritis karena kita cenderung menerima informasi tanpa verifikasi, yang dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan kebohongan dan manipulasi, khususnya di bidang hukum dalam hal alat bukti di persidangan,” ungkapnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa era post-truth memiliki tantangan tersendiri yang mampu memberikan pengaruh terhadap hasil akhir sistem peradilan di Indonesia. Untuk itu, kajian ini diadakan agar mahasiswa bisa lebih kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan, seperti dalam fenomena post-truth.

Harapannya, kajian ini juga mampu meningkatkan pemikiran yang mendalam serta menjadi bekal bagi mahasiswa dalam merespons isu dan kasus hukum secara lebih tajam, objektif, dan terukur berbasis fakta yang konkret. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-dan-Kajian-Bareng-Rutin-DIKABARIN-oleh-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 10:58:332025-06-28 10:58:33Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth
Page 3 of 11‹12345›»

TERKINI

  • Kisah Hanif, Mahasiswa UAD Peraih Dua Prestasi dalam Lomba Esai ADIYC #3 202520/11/2025
  • UAD Raih Penghargaan PTMA Peduli Cabang, Ranting, dan Masjid Muhammadiyah pada CRM Award VI 202519/11/2025
  • PERSADA UAD Rayakan Milad Muhammadiyah ke-11319/11/2025
  • UAD Pertahankan Klaster Mandiri Selama 4 Tahun Berturut-turut!18/11/2025
  • Cegah Stunting, KKN UAD Kenalkan Higiene Sanitasi Pangan dan Olahan Nugget Lele18/11/2025

PRESTASI

  • Bertanding di Ajang NWC 2025, Tim UAD Bawa Pulang Dua Penghargaan Bergengsi20/11/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD Juara I Song Cover Nasional LogFest19/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III dalam Kompetisi Video Kreatif Nasional Tahun 202518/11/2025
  • Gameboard Edukasi Bencana Antar Mahasiswa UAD Jadi Juara Internasional14/11/2025
  • Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Raih Juara 2 Esai di Bidang Social, Language & Cultural14/11/2025

FEATURE

  • Kisah Mahasiswa UAD Lulus S2 dengan 30 Publikasi Ilmiah19/11/2025
  • Menulis sebagai Pelarian Positif, Muhammad Farid Wisudawan FK UAD dengan 19 Publikasi Ilmiah14/11/2025
  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top