• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Keharmonisan BEM FSBK UAD dan Panti III Yayasan Sayap Ibu

07/12/2022/in Terkini /by Ard

Kegiatan Bakti Sosial BEM, HMPS, DPM FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Panti III Yayasan Sayap Ibu Yogyakarta (Foto: BEM FSBK UAD)

Kedekatan antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Panti III Yayasan Sayap Ibu telah terjalin cukup lama. Salah satu bentuk keharmonisan mereka ialah berupa kegiatan sosial yang diadakan BEM FSBK kepada panti yang letaknya berada di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta tersebut.

Pada Minggu, 04 Desember 2022, BEM FSBK kembali menyambangi dan mengadakan kegiatan sosial di Panti III Yayasan Sayap Ibu bersama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Ilmu Komunikasi, dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FSBK.

Wahyu Apriawan Riski selaku ketua panitia pelaksana mengungkapkan bahwa kegiatan sosial ini berlatar belakang rasa kepedulian mahasiswa UAD kepada sesama, serta dorongan untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

ā€œWalaupun terdapat ā€˜keistimewaan’ yang ada pada diri mereka, jangan sampai kita menjauh atau bahkan tidak peduli, karena pada dasarnya mereka sangat butuh perhatian dan kasih sayang yang lebih. Perbedaan adalah acuan untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, sebab manusia dianugerahi hati nurani. Selain itu bisa dilihat antusias penghuni panti sangat menggembirakan hati kami semua, kami senang melihat mereka senang, kami bangga bisa melakukan kegiatan seperti ini,ā€ ucap Wahyu.

Selain diisi acara yang menyenangkan dan menghibur, kegiatan sosial ini turut disertai pemberian sumbangan yang diberikan BEM FSBK UAD kepada Panti III Yayasan Sayap Ibu.

Kunjungan yang dilakukan BEM FSBK UAD hari itu juga merupakan pelaksanaan dari salah satu program kerja (proker) mereka. Sebab telah berjalan dari tahun ke tahun, maka tak mengherankan kalau hal ini berdampak pada keterikatan emosional BEM FSBK UAD dengan penduduk panti. Keterikatan emosional tersebut tercemin dari raut kebahagiaan pada saat kegiatan berlangsung. (did)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-BEM-HMPS-DPM-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-penghuni-Panti-III-Yayasan-Sayap-Ibu-Foto-BEM-FSBK-UAD.jpeg 1138 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-12-07 14:59:542022-12-07 14:59:54Keharmonisan BEM FSBK UAD dan Panti III Yayasan Sayap Ibu

Tiga Ciri Khas Dahlan Muda UAD

16/09/2022/in Terkini /by Ard

Andar Adi Satria Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah resmi dimulai pada Selasa, 13-09-2022. Upacara pembukaan digelar di GOR Among Raga dan dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si., Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., jajaran wakil rektor, dekan, dan para dosen UAD.

Secara simbolis, pembukaan dilakukan oleh Haedar Nashir, Muchlas, dan Andar Adi Satria selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAD melalui penyematan jas almamater kepada mahasiswa baru. Selama enam hari ke depan, Dahlan Muda akan mengikuti serangkaian kegiatan dalam rangka pengenalan kehidupan kampus.

Dalam sambutannya, Andar berorasi lantang tentang keteladanan hidup K.H. Ahmad Dahlan yang patut dicontoh oleh para Dahlan Muda. Melalui gerbang perkuliahan ini, mereka bersiap untuk memasuki fase baru dalam kehidupan. Seperti yang diamanatkan oleh K.H. Ahmad Dahlan bahwa hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.

Lebih lanjut, Andar juga menyampaikan bahwa ada tiga hal yang membedakan Dahlan Muda dengan mahasiswa baru di universitas lain. Mengacu dari kandungan makna Surah Ali Imran ayat 104, di dalamnya terdapat tiga orientasi yang kemudian terbungkus rapi dalam misi profetik. ā€œPoin-poin ini juga sudah sering digaungkan oleh organisasi otonom (ortom) di UAD,ā€ tutur Andar.

Pertama adalah transedensi, memuat hubungan antara manusia dengan Tuhan. Dahlan Muda sebagai umat Islam harus menjadi khoirul ummah sekaligus hamba yang bertakwa. Kedua, liberasi, yaitu pembebasan atas kebodohan. Ketiga yaitu humanisasi, berkaitan dengan bagaimana Dahlan Muda bisa kembali ke masyarakat.

Melalui integrasi ketiga poin profetik tersebut, Dahlan Muda akan menjadi mahasiswa yang tidak sekadar peduli dengan nilai akademis. Namun juga sadar dengan keadaan sekitar dan selalu berusaha untuk kembali ke masyarakat dengan memberikan yang terbaik. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Andar-Adi-Satria-Presiden-Badan-Eksekutif-Mahasiswa-BEM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-16 12:47:172022-09-16 12:47:17Tiga Ciri Khas Dahlan Muda UAD

Business Plan Competition, Tingkatkan lde Kreativitas Bisnis Mahasiswa UAD

05/09/2022/in Terkini /by Ard

Webinar Business Plan Competition oleh BEM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laela)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 29 Agustus 2022 adakan Webinar Business Plan Competition dengan mengusung tema ā€œShowing and Growing Your Business ldeaā€. Acara ini menjadi salah satu rangkaian program kerja dari Departemen Ekonomi Kreatif BEM FTI UAD, dengan tujuan sebagai wadah untuk meningkatkan kreativitas ide dan menyiapkan rancangan bisnis yang selaras dengan perkembangan zaman. Mahasiswa dan pelajar se-DlY termasuk sasaran target dari webinar ini.

Berlangsung selama tiga jam melalui Zoom Meeting, dalam acara itu hadir Muhammad Fauzi Abdullah selaku pemateri sekaligus Kepala Departemen Kewirausahaan PKM Center UAD. Sebanyak 41 partisipan yang terdiri atas BEM FTl UAD, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), dan partisipan umum lainnya ikut dalam acara tersebut.

ā€œHarapannya dengan terlaksananya Webinar Business Plan Competition ini dapat memberikan banyak manfaat kepada seluruh partisipan. Semoga pula dapat menambah semangat dalam meningkatkan ide kreativitas bisnis yang mumpuni hingga masuk dalam konsep perancangan bisnis, sehingga terwujud implementasi berbisnis dalam kehidupan nyata. Keaktifan partisipan menjadi bukti kelancaran webinar ini. Selain paham akan teori, webinar juga menjadi bekal kita untuk membangun usaha sendiri ataupun saat bekerja di sebuah instansi,ā€ papar Anzala Ahmad Sauqi selaku Gubernur BEM FTl UAD dalam sambutannya.

Masuk ke tema bahasan, Muhammad Fauzi begitu ia akrab disapa, menyampaikan bahwa UAD memberikan wadah untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam berbisnis. Program tersebut biasa dikenal dengan nama PKM Center UAD. Terdapat empat bagian dari PKM yakni Departemen PKM yang terdiri atas PKM dan FFMI, Departemen PM terdiri atas PPK Ormawa dan Abdidaya, Departemen KWU terdiri atas P2MW dan KBMK, serta Departemen Saintek terdiri atas LIDM, Gemastik, Satria Data, dan lain-lain.

ā€œProgram tersebut merupakan peluang yang harus dimanfaatkan mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam dunia bisnis. Program juga bergerak dalam ketentuannya masing-masing, seperti halnya menitikberatkan pada orientasi ide, proses, dan hasil usaha. Tak ketinggalan, terdapat pula pembinaan, pendampingan, serta pelatihan usaha kepada mahasiswa, khususnya kepada peserta yang lolos dalam P2MW,ā€ jelas Muhammad Fauzi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, ā€œHal yang harus diperhatikan dalam berbisnis yaitu rancangan inovasi produk yang menarik, karena pada faktanya UMKM masih banyak menghadapi kendala terutama dalam menghadapi persaingan global. UMKM merupakan bentuk konkret dalam membantu, mendukung pertumbuhan, dan perkembangan usaha kecil. Selain itu, strategi marketing yang berikatan dengan harga jual juga termasuk aspek penting yang harus diperhatikan dalam berbisnis.ā€

ā€œMelihat kemajuan teknologi saat ini, pemasaran dengan menggunakan media sosial akan lebih efektif. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan meminimalisasi pemasaran secara langsung,ā€ tutupnya. (lae)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Business-Plan-Competition-oleh-BEM-FTI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Laela.jpg 655 1277 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 08:33:012022-09-05 08:33:01Business Plan Competition, Tingkatkan lde Kreativitas Bisnis Mahasiswa UAD

Kemeriahan Janissary Night Festival di UAD

16/08/2022/in Terkini /by Ard

Janissary Night Festival (JANIFEST) yang diselenggarakan BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar acara Janissary Night Festival (JANIFEST) pada Minggu, 14 Agustus 2022. Kegiatan ini merupakan penutup dari rangkaian acara Ahmad Dahlan Sport Competition (ADSC) dan Ahmad Dahlan Digital Innovation Festival (Addifest) yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Muhammad LH Fawad Fagwa selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa acara ini merupakan kolaborasi antarbeberapa kementerian di BEM UAD. ā€œHarapannya, JANIFEST bisa memberikan kesan penutup yang baik bagi seluruh Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UAD,ā€ jelas Fawad dalam sambutannya.

Hal serupa juga diutarakan oleh Ketua BEM UAD Andar Adi Satria, ā€œSebagai acara penutup, JANIFEST menjadi sebuah acara rekreatif yang ditujukan untuk mahasiswa UAD.ā€ Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan acara pamungkas dari Kabinet Janissary BEM UAD sebelum demisioner.

Antusiasme KBM UAD terhadap acara tersebut cukup tinggi dilihat dari ramainya antrean pengunjung di gerbang masuk. Selain pengumuman pemenang lomba, acara juga dimeriahkan oleh bazar makanan dan festival musik dengan bintang tamu utama Soegi Bornean.

Sebelumnya, rangkaian acara ADSC telah digelar pada bulan Juni‒Juli 2022 dengan beragam kompetisi mulai dari basket, futsal, catur, dan Mobile Legend. Sedangkan Addifest dilaksanakan pada Juli‒Agustus 2022 dengan variasi acara berupa seminar, bazar, dan lomba (fotografi, tari, live band, serta TikTok dan Reels). (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Janissary-Night-Festival-JANIFEST-yang-diselenggarakan-BEM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD-1-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-16 10:56:402022-08-16 10:56:40Kemeriahan Janissary Night Festival di UAD

Mahasiswa Pegang Peranan Penting dalam Tatanan Negara

26/07/2022/in Terkini /by Ard

Acara berdialog#2 oleh BEM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laela)

Rabu (20-07-2022), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Berdialog#2 dengan mengusung tema ā€œPartai Mahasiswa Pembungkam Aspirasi dan Pemulihan Ekonomi Era Jokowi Setelah Pandemi Covid-19ā€. Acara ini merupakan program kerja dari Departemen Kajian Strategis dengan tujuan meningkatkan kepekaan generasi muda akan permasalahan negara.

Berlangsung selama empat jam dan terbuka untuk umum secara luring di Ruang 21.403 Kampus II UAD, hadir Wahid Hermawan, S.M. selaku demisioner aktivis partai mahasiswa sekaligus pemateri acara ini. Sebanyak tiga puluh partisipan membersamai acara tersebut yang terdiri atas perwakilan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), perwakilan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FTI, dan mahasiswa umum lainnya.

Maksuna Aji, Wakil Gubernur BEM FTI, dalam sambutannya menyampaikan, ā€œDengan adanya forum dialog ini mahasiswa dapat mengetahui, memahami, dan menambah wawasan terkait partai politik di kalangan mahasiswa. Peranan dan langkah mereka juga akan dibahas tuntas sehingga tujuan dari acara ini dapat sama-sama kita wujudkan.ā€

Masuk ke tema bahasan, Wahid Hermawan menjelaskan, ā€œSituasi politik Indonesia kini lebih banyak membicarakan intern politik menuju 2024, sehingga berdampak pada kekosongan dan kekuasaan cenderung tidak terkontrol. Ekonomi Indonesia juga mengalami penurunan, angka pengangguran bertambah meningkat, dilihat dari data statistik yang ada bahwa gizi buruk mencapai 70%. Dari situasi inilah seharusnya mahasiswa memiliki peran penting untuk mengubah tatanan negara menjadi lebih baik lagi.ā€

Berkaitan dengan itu, mahasiswa dapat memerankan fungsinya sebagai agen perubahan. Mahasiswa adalah agen perubahan yang harus berdiri di barisan paling depan untuk menggerakkan perubahan ke arah yang lebih baik. Contoh peranan yang pernah dilakukan yaitu aksi 1998 ketika Orde Baru, salah satu aksi demo terbesar di Indonesia yang dimotori oleh mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga memiliki peran untuk melakukan kontrol kepada hal-hal yang bertentangan dengan aturan. Peranan ini biasa dikenal dengan kontrol sosial. Kemudian, mahasiswa pun mampu melakukan gerakan yang bertumpu pada nurani luhur dalam menegakkan keadilan dan kebenaran. Mahasiswa diharapkan mampu menjalankan peran moral force dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga dapat menjadi insan yang bermoral.

Lebih lanjut ia menyampaikan, ā€œJika mahasiswa melek akan masalah negara dan menyatukan suara untuk melakukan gerakan pemulihan dengan peranan fungsi tersebut, maka tidak akan menutup kemungkinan kondisi tatanan negara akan lebih baik. Harapannya, para mahasiswa sadar akan amanah yang diemban sebagai penerus bangsa. Jika bukan para mahasiswa dan anak muda lainnya, lantas siapa yang akan membawa Indonesia menjadi lebih baik di masa depan?ā€ (lae)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Acara-berdialog2-oleh-BEM-FTI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Laela-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-26 13:16:562022-07-26 13:16:56Mahasiswa Pegang Peranan Penting dalam Tatanan Negara

Tim PPK Ormawa BEM FAST UAD Siap Kembangkan Lahan Pertanian di Selopamioro

18/07/2022/in Terkini /by Ard

Penerjunan Tim PPK Ormawa BEM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), resmi diterjunkan pada 6 Juli 2022 di Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan judul ā€œPemberdayaan Masyarakat Desa Selopamioro Melalui Inovasi Pembangunan Instalasi Irigasi Tetes Otomatis Berbasis Internet of Things (IoT) pada Lahan Kritisā€, lima belas mahasiswa yang tergabung dalam tim siap untuk mengembangkan satu program pemberdayaan lahan pertanian di desa tersebut.

ā€œProgram yang kami usung untuk enam bulan ke depan yaitu meliputi program pengembangan instalasi irigasi tetes otomatis berbasis IoT yang ditenagai oleh panel surya, penanaman pohon jambu kristal, serta perluasan pengolahan pupuk organik cair,ā€ ungkap ketua tim, Nurul Hidayarahmatika.

Nurul mengaku alasan melakukan program-program tersebut yaitu sebagai wujud pengembangan dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang tahun lalu lolos pendanaan sekaligus untuk evaluasi kekurangan pada program ini.

ā€œUntuk pengolahan pupuk organik karena kami rasa sudah berhasil, akhirnya kami mengajak mitra lain untuk melakukan perluasan,ā€ tegasnya.

Acara penerjunan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kesiapan Ormawa BEM FAST dan sosialisasi program kerja selama enam bulan di desa mitra ini berlangsung khidmat. Turut hadir pula Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa UAD Danang Sukantar, M.Pd., staf Bimawa UAD, dosen dan dekan FAST, serta perwakilan mitra tani Desa Selopamioro.

Drs. Hadi Sasongko, M.Si. selaku dosen pendamping berharap proyek ini bisa terus berlanjut sesuai rencana yang tertuang dalam proposal. Selain itu, Hadi juga meminta para mahasiswa yang terjun secara langsung dapat memperoleh berbagai macam ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk pengembangan diri mereka di masyarakat, serta segala permasalahan mitra berkaitan dengan lahan kritis dapat segera teratasi. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penerjunan-Tim-PPK-Ormawa-BEM-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-18 12:10:422022-07-18 12:10:42Tim PPK Ormawa BEM FAST UAD Siap Kembangkan Lahan Pertanian di Selopamioro

Lima Tim UAD Terima Bantuan PPK Ormawa Kemendikbudristek RI Tahun 2022

24/06/2022/in Terkini /by Ard

5 Tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Bantuan PPK Ormawa Kemendikbudristek RI 2022 (Gambar: Humas UAD)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi pada 17-06-2022 mengumumkan hasil seleksi akhir Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022. Dari total 328 subproposal yang berhasil lolos menjadi penerima bantuan, lima tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil ikut ambil posisi dalam daftar tersebut.

Mereka terdiri atas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FAST, IMM Farmasi, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka. Setelah pengumuman ini, selanjutnya tim ormawa yang lolos akan melakukan kontrak untuk kemudian pelaksanaan implementasi program sesuai yang telah disusun dalam proposal.

PPK Ormawa merupakan sebuah program yang berfokus pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Pada tahun 2022 ini, Kemendikbudristek selaku penyelenggara menyediakan empat belas topik spesifikasi program yang bisa dipilih oleh peserta. Beberapa di antaranya adalah sociopreneur, pertanian masa depan, sekolah perempuan, desa/kelurahan digital, sanggar tani muda, konservasi tanaman obat, rumah sampah digital, dan lain-lain.

Di UAD sendiri, proses seleksi diawali dari internal kampus yakni masing-masing dari keempat belas topik ini ditransformasikan menjadi program-program yang inovatif oleh ormawa. Selanjutnya, dari 14 subproposal, terpilih 6 subproposal yang lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti interview daring. Lalu, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hasil akhir seleksi menunjukkan bahwa 5 tim Ormawa UAD berhasil meraih pendanaan.

Kriteria yang menjadi penilaian dalam proses seleksi antara lain yaitu kebaruan program yang ditawarkan, komitmen perguruan tinggi dan mitra untuk menjamin keberlangsungan program, serta fokus program terhadap potensi dan kebutuhan masyarakat. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, menyebutkan bahwa komitmen kuat UAD dalam mendukung tim-tim yang masuk seleksi juga menjadi salah satu indikator penting kesuksesan meraih prestasi ini.

ā€œKomitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk bantuan dana sebesar 12,5 juta yang akan digelontorkan oleh UAD untuk setiap subproposal. Hal ini menjadi poin kuat yang membantu UAD sukses meloloskan lima timnya,ā€ terang Fajri saat diwawancara melalui Zoom Meeting pada 23-06-2022.

Lebih lanjut, Fajri juga menyampaikan harapannya terhadap tim Ormawa UAD yang berhasil mendapat pendanaan. Ia menuturkan bahwa dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa selain aktif di kegiatan internal juga bisa lebih terasah lagi kepeduliannya terhadap masyarakat. Mereka bisa menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di perguruan tinggi untuk berkontribusi memajukan masyarakat. ā€œKarena program-program disusun berbasis pada kebutuhan masyarakat di sana, jadi kami harap ini juga bisa aplikatif untuk menyelesaikan masalah sosial di masyarakat,ā€ tandasnya.

Sebagai penanggung jawab, Bimawa akan terus memberikan pendampingan secara efektif sampai program-program selesai dilaksanakan. Pihak universitas juga akan memberikan dukungan berupa monitoring dan evaluasi dengan melakukan kunjungan secara berkala ke desa mitra untuk melihat langsung progres yang telah dilakukan. Secara umum, lini masa program dijadwalkan berlangsung selama enam bulan terhitung sampai November 2022. Terakhir, bagi mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini juga akan mendapatkan rekognisi SKS (Satuan Kredit Semester) sesuai dengan mata kuliah yang relevan. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/PPK-ORMAWA-biru.png 1080 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-24 09:50:592022-06-24 09:50:59Lima Tim UAD Terima Bantuan PPK Ormawa Kemendikbudristek RI Tahun 2022

Masalah Pendidikan hingga Gigihnya Perjuangan untuk Berprestasi

09/06/2022/in Feature /by Ard

Birrul Qodriyyah narasumber pada kajian publik yang diselenggarakan oleh BEM FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Catur)

Underprivileged Millenial dan Gen Z: Kesempatan Pendidikan bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Tema inilah yang diangkat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Minggu, 5 Juni 2022, dalam acara kajian publik yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube BEM FKIP UAD.

Hadir sebagai narasumber yaitu Birrul Qodriyyah. Birrul, sapaan akrabnya, merupakan alumnus The University of Edinburgh dengan beasiswa LPDP, peraih Bidikmisi Award RI tahun 2013, dan mahasiswa berprestasi nasional terinspiratif 2013.

Birul memaparkan, realitas pendidikan kita saat ini ada yang salah. Itu bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Beberapa poin di antaranya, learners artinya peserta didik ketika belajar harus dalam kondisi baik dan sehat, sedangkan di Indonesia kasus kekurangan gizi atau stunting sampai sekarang belum bisa teratasi dengan baik. Maka dari itu, bagaimana anak akan belajar dengan baik jika asupan gizi yang didapat kurang? Selanjutnya adalah learning environments, termasuk di dalamnya ada fasilitas juga lingkungan yang efektif dan nyaman. Jika melihat daerah tertinggal yang masih banyak di Indonesia seperti daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), maka capaian yang diinginkan belum terwujud.

ā€œTermasuk permasalahan kita ialah content kurikulum yang berarti ganti menteri pasti ganti kurikulum, kita masih belum mempunyai kurikulum yang tetap atau ajek yang selalu dapat dipakai di Indonesia. Kita bisa lihat betapa beban guru sangat berat, apalagi guru yang sudah dalam keadaan sepuh pasti sulit untuk beradaptasi kembali dengan kurikulum yang baru.ā€

Berikutnya ialah process, hal ini bisa berkaitan dengan gaji guru yang belum memenuhi standar dan Sumber Daya Manusia (SDM) masih kurang. Bagaimana pendidikan akan berkualitas jika jaminan hidup pendidiknya saja masih kekurangan? Terakhir adalah outcomes, yang bisa diartikan dengan evaluasi pendidikan, ini berkaitan dengan kinerja yang telah dilakukan.

Semua itu adalah PR kita sebagai mahasiswa yang berpredikat sebagai agent of change untuk berkewajiban mengubah sistem pendidikan kita agar lebih baik. Berpikirlah jangan hanya bisa mengkritisi masalah tetapi tidak bisa mengatasi masalah. Kita bisa ikut berkontribusi kecil walaupun mungkin tidak terlihat oleh aksesibilitas karena keterbatasan informasi, distribusi, dan infrastruktur.

ā€œBelilah masa depan dengan harga sekarang, dengan cara terdidik karena tidak semua bisa di posisi kita sebagai mahasiswa,ā€ terang Birrul.

Ia juga menyampaikan bahwa banyak jalan untuk melanjutkan pendidikan, salah satunya adalah beasiswa. Tentu hal ini bagi mereka yang sungguh-sungguh memperjuangkan pendidikannya. Tidak ada ceritanya seseorang yang menginginkan cita-cita tinggi tetapi tidak gigih untuk memperjuangkannya. Banyak yang tidak mau berjuang, dan tidak mau mencari informasi terkait beasiswa. Kuncinya adalah kemauan. Jika ada kemauan diiringi dengan ikhtiar dan doa, insyaallah pasti bisa terwujud.

Birrul juga menceritakan perjuangannya ketika mendaftar diri sebagai penerima beasiswa. Perjuangan, kemauan, dan pengorbanan semua itu ia lakukan agar dapat meraih cita-cita yang diinginkan.

Menurut data dari UNESCO akan terjadi academic inflation itu artinya saking banyaknya orang di dunia yang lulus kuliah. Sekarang kuliah bukan menjadi hal yang luar biasa sehingga menjadi tantangan tersendiri bagaimana seorang sarjana bisa berbeda dibandingkan dengan yang lain. Tahun 2025, diprediksi oleh Word Economic Forum bahwa mesin akan menguasai lebih banyak pekerjaan manusia. Ini berdampak akan lebih sedikit orang yang bekerja dengan tenaga karena pekerjaan dengan mesin bisa lebih fleksibel.

Terakhir, Birrul menegaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa agar berbeda dengan yang lain. Di antaranya, perbanyak pengalaman tidak hanya di bidang akademik saja, bersosial, bertemu teman, bangun jaringan, ikutilah organisasi, dan berikanlah kualitas terbaik di setiap jejak hidup.

ā€œSemangat ya buat semuanya. Kita punya potensi untuk sama-sama berkembang dan berkarya, tinggal kita punya kemauan atau tidak. Sebab, ada banyak orang tidak mau gigih berjuang dan semangat untuk memperjuangkan apa yang dicita-citakan. Jika Allah sudah berkehendak dan ada kemauan kuat, pasti aka ada jalan. Jadilah mahasiswa yang berkualitas dan jadilah orang yang dicari bukan kita yang mencari orang.ā€ (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Birrul-Qodriyyah-narasumber-pada-kajian-publik-yang-diselenggarakan-oleh-BEM-FKIP-UAD.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-09 10:59:472022-06-09 10:59:47Masalah Pendidikan hingga Gigihnya Perjuangan untuk Berprestasi

Dorong Mahasiswa Kuasai Desain Grafis, BEM FAST Adakan Canva Editing Class

09/06/2022/in Terkini /by Ard

Canva Editing Class (CEC) oleh BEM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Di era digital seperti sekarang ini, sudah menjadi kewajiban bagi generasi Z untuk memiliki keahlian dalam bidang desain grafis. Pasalnya skill desain grafis sangat diperlukan khususnya di era perkembangan teknologi yang semakin maju. Berlandaskan hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (BEM FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Canva Editing Class (CEC) pada 29–30 Mei 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting.

Ketua pelaksana Dewa Raharja Adjisaka mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk membangun kreativitas dalam bidang desain dengan menggunakan Canva.

ā€œKenapa kami memilih Canva? Karena aplikasi ini cukup mudah digunakan serta dapat di akses siapa saja dan di mana saja. Selain itu, Canva juga menyediakan berbagai macam fitur pengeditan seperti mengedit poster, CV, banner, spanduk, video singkat, sampai ke posting-an sosial media seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Hal tersebut mempermudah mahasiswa untuk mengekspor lebih jauh kemampuannya dalam bidang desain grafis,ā€ ungkapnya saat diwawancarai melalui WhatsApp pada Rabu, (01-06-2022).

Acara yang diikuti oleh mahasiswa UAD dan umum ini menghadirkan M. Muttaqin Hidayatullah yang merupakan content creator sekaligus founder dari Creativsigner.

Di hari pertama, Muttaqin memaparkan pengenalan tentang desain grafis, prinsip kerja sebuah desain yang baik, psikologi warna, font dalam desain serta tips kombinasinya, sekaligus membocorkan cara mengatur elemen desain agar lebih terlihat harmonis dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.

Kegiatan hari kedua dalam CEC adalah praktik langsung menggunakan Canva dengan mengakses Canva web pada perangkat masing-masing dan diselingi sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta. Menariknya terdapat challenges membuat poster bagi para peserta dengan berbagai hadiah menarik.

Dewa berharap setelah diadakannya acara ini makin banyak orang yang terdorong untuk membangun kreativitas yang lebih di bidang desain tanpa adanya batasan. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Canva-Editing-Class-CEC-oleh-BEM-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 879 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-09 08:53:292022-06-09 08:53:29Dorong Mahasiswa Kuasai Desain Grafis, BEM FAST Adakan Canva Editing Class

Mengais Sisa Demokrasi di Tengah Cengkeraman Oligarki

03/05/2022/in Feature /by Ard

Diskusi Inklusif #4 BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Kementerian Kajian Strategis (Kastrat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menghelat acara reguler mereka yaitu Diskusi Inklusif untuk kali keempat pada Rabu, 27 April 2022 secara daring melalui Zoom Meeting. Pada seri kali ini, diskusi mengangkat tema ā€œNegara dalam Cengkeraman Oligarkiā€ dengan menghadirkan dua pengisi materi yaitu Muhammad Farhan, Presiden BEM Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dr. Anom Wahyu Asmorojati, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum (FH) UAD.

Sebagai departemen yang menyoroti isu-isu terkini baik di tingkat universitas maupun nasional, Kastrat aktif menyuarakan diskusi-diskusi sebagai bahan kajian untuk menetapkan langkah kebijakannya. Seperti yang kita ketahui saat ini, salah satu isu yang sedang hangat dibicarakan adalah wacana tiga periode dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurut penuturan Farhan, ide-ide seperti penundaan pemilihan umum (pemilu) dan penambahan masa jabatan merupakan sebuah bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi.

ā€œHal ini, kan, sudah jelas diatur dalam Undang-Undang, maka jika tetap getol digemborkan, konstitusi akan dikhianati,ā€ jelasnya.

Lebih lanjut, Farhan juga menggarisbawahi bahwa rezim pemerintahan Jokowi kerap disamakan dengan rezim Orde Baru (Orba) di masa pemerintahan Soeharto. Hal tersebut bisa dilihat dari sering terjadinya pembatasan dalam kebebasan berpendapat, kekerasan terhadap rakyat, dan represifitas yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Menanggapi fakta tersebut, Farhan berpendapat, ā€œPerlu treatment yang berbeda dalam merespons hal-hal yang terjadi di lapangan, terutama tentang bagaimana cara kita selaku mahasiswa berperan dalam menyuarakan pendapat.ā€

Alih-alih hanya bicara soal masalah pemerintahan atau wacana pemilu, mahasiswa juga harus fokus pada permasalahan yang dekat dengan rakyat. Yang paling dirasakan oleh masyarakat saat ini adalah kenaikan harga dalam sektor ekonomi termasuk minyak goreng, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Ketiga hal ini sangat krusial dan kenaikan yang terjadi telah mencekik masyarakat terutama mereka yang berasal kelompok marginal.

Dalam titik kritis ini, negara yang seharusnya hadir sebagai solusi dalam mengentaskan permasalahan, justru menjelma sebagai oligarki yang mencengkeram rakyatnya kuat-kuat. Manipulasi dilakukan dengan kelangkaan minyak goreng di kalangan publik pada periode Januari‒Maret tetapi justru partai politik berlomba-lomba membagikannya kepada masyarakat. Plot seperti ini jelas terdapat permainan yang dilakukan di belakang, hingga pada akhirnya lagi-lagi rakyat yang dikorbankan.

Hal serupa juga dipaparkan oleh Anom, perempuan yang berprofesi sebagai dosen FH UAD tersebut menyatakan bahwa situasi negara saat ini ada indikasi kemunduran. Terbukti dari adanya wacana penundaan pemilu yang mencuat dengan dalih stabilitas ekonomi. Sebagai sebuah negara demokrasi, Indonesia sejatinya memiliki tampuk kekuasaan tertinggi yang berada di tangan rakyat melalui perwakilan suara. Namun, realitas di lapangan acap kali menunjukkan bahwa negara ini cenderung oligarki atau dikuasai oleh kelompok elite tertentu.

Stabilitas ekonomi memang belum terjadi, terlebih pascapandemi Covid-19 melanda. Bahkan melalui Laporan Kecukupan dan Cakupan Manfaat Bantuan Sosial pada Masa Pandemi Covid-19 oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), pemerintah dinyatakan masih belum signifikan dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang terbebani selama pandemi. Kesimpulan tersebut didasarkan pada tiga masalah yaitu belum cukupnya nominal bantuan yang diberikan, kurang luasnya jangkauan penerima manfaat, dan belum tepatnya sasaran penerima manfaat.

Perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode bukanlah solusi atau jawaban atas permasalahan yang telah diuraikan tersebut. Negara, dalam hal ini pemerintah, harus jeli dalam melihat isu-isu hingga ke akarnya agar bisa menuntaskannya. Keberpihakan kepada rakyat, fokus terhadap kesejahteraan kaum marginal, dan pemberantasan tikus-tikus berdasi adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Mengutip dari premis yang disampaikan Anom, demokrasi dan oligarki adalah sebuah dikotomi bak kutub utara dan kutub selatan. Indonesia, memilih untuk tetap jadi demokrasi atau berubah jadi oligarki? (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Farhan-dalam-acara-Diskusi-Inklusif-4-BEM-UAD-Foto-Tsabita.jpg 660 1296 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-03 06:52:332022-05-03 06:52:56Mengais Sisa Demokrasi di Tengah Cengkeraman Oligarki
Page 4 of 6«‹23456›»

TERKINI

  • UAD Selenggarakan Pengajian Songsong Iduladha02/06/2025
  • Peran Kader IMM dalam Menyikapi Isu Pelecehan Seksual02/06/2025
  • Sinergitas Mahasiswa Hadis Menuju Organisasi Progresif02/06/2025
  • Tips Menulis Artikel Ilmiah ala Santi Santika02/06/2025
  • Membekali Mahasiswa dengan Pelatihan Etika dan Kecerdasan Emosional Digital02/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025

FEATURE

  • Mahasiswa Harus Responsif dalam Era Digital02/06/2025
  • Ni’matus Syakirah: yang Penting Proses, Bukan Nilai02/06/2025
  • Indonesia Membutuhkan Generasi yang Melek Teknologi den Rendah Hati02/06/2025
  • Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an31/05/2025
  • Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout31/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top