• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

BEM FAST UAD Gelar Raker: Optimalkan Sinergi, Profesionalitas, dan Integritas

22/07/2024/in Terkini /by Ard

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan rapat kerja (Dok. Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ahmad Dahlan (BEM FAST UAD) mengadakan Rapat Kerja (Raker) di Ruang Sidang FAST Lantai 8, Kampus IV UAD pada 7 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FAST, Dekan dan Wakil Dekan FAST, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FAST, serta pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dari jurusan Matematika, Sistem Informasi, Fisika, dan Biologi.

Tema yang diusung dalam Raker kali ini adalah “Optimalisasi Rapat Kerja sebagai Pilar Sinergi dan Profesionalitas BEM FAST yang Berintegritas”. Melalui tema ini, diharapkan dapat menumbuhkan karakter profesionalitas, sinergi dalam kolaborasi, dan semangat berorganisasi yang berintegritas di kalangan pengurus BEM FAST.

Raker BEM FAST UAD juga bertujuan untuk menyampaikan rencana struktur kepengurusan dan rancangan program kerja serta agenda tiap divisi kepengurusan BEM FAST periode 2024. Acara tersebut dirancang sebagai wadah untuk pertukaran ide dan gagasan, memungkinkan peserta memberikan saran dan rekomendasi demi keberlangsungan dan kebaikan pelaksanaan program kerja yang sesuai dengan aspirasi mahasiswa.

Acara yang diselenggarakan oleh seluruh pengurus Organisasi Mahasiswa BEM FAST UAD ini juga bertujuan untuk menetapkan dan menyinkronisasikan program kerja dan agenda tiap divisi, sehingga dapat berjalan dengan baik dan efisien. Dengan adanya forum tersebut, diharapkan BEM FAST UAD dapat terus berfungsi sebagai organisasi mahasiswa yang efektif, responsif, dan berintegritas, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi seluruh keluarga besar mahasiswa FAST UAD. (Nfs)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Badan-Eksekutif-Mahasiswa-BEM-Fakultas-Sains-dan-Teknologi-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-rapat-kerja-Dok.-Istimewa.jpg 721 1041 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-22 11:35:102024-07-22 11:35:10BEM FAST UAD Gelar Raker: Optimalkan Sinergi, Profesionalitas, dan Integritas

BEM Farmasi UAD Adakan Diskusi Bersama Pengurus Daerah IAI DIY

04/07/2024/in Terkini /by Ard

BEMF-Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gandeng Pengurus Daerah IAI dalam pengawalan isu penyalahgunaan obat di Masyarakat (Dok. Istimewa)

Kasus penyelahgunaan obat akhir-akhir ini tengah menghebohkan masyarakat Indonesia. Pasalnya, pada Agustus 2023 lalu, banyak warga Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kecanduan obat keras Tramadol dan Hexymer dari berbagai kalangan usia. Pada kasus lainnya, ditemukan pula pasien yang tidak menggunakan obat sesuai tujuan bahkan menebus obat di apotek dengan resep palsu sehingga dapat membahayakan kesehatan.

Menyoroti kasus tersebut, Departemen Kajian dan Aksi Strategis (Kastrad) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (BEMF-Farmasi) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggandeng Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) DI Yogyakarta untuk berdiskusi bersama pada 27 Juni 2024. Adapun tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Make Critical Change to Health Problem in Indonesia”.

“Fenomena penyalahgunaan obat di lapangan nyatanya memang terjadi, bahkan masih ada orang-orang yang mengkonsumsi obat tanpa resep. Skrining dalam hal ini kemudian menjadi penting untuk memastikan apakah resep yang ditebus di apotek itu asli atau tidak dan sesuai dengan kebutuhan pasien atau tidak,” ungkap apt. Budiyono, M.Sc. selaku wakil ketua PD IAI DIY.

Nabila Salzabil, salah satu anggota Departemen Kastrad BEMF-Farmasi, menyebutkan bahwa hasil diskusi bersama PD IAI DI Yogyakarta menjadi dasar penentuan topik kajian isu kesehatan yang akan dilaksanakan oleh BEMF-Farmasi selanjutnya. “Rencananya, draf kajian yang telah dirumuskan akan di-follow up melalui program kerja NKCTIHI (nanti kita cerita tentang isu hari ini). Insyaallah dalam waktu dekat, kami akan berupaya agar dapat menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun Dinas Kesehatan untuk membahas serta menindaklanjuti masalah yang ada saat ini,” pungkasnya. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEMF-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-gandeng-Pengurus-Daerah-IAI-dalam-pengawalan-isu-penyalahgunaan-obat-di-Masyarakat-Dok.-Istimewa.jpeg 1019 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-04 13:20:202024-07-04 13:20:20BEM Farmasi UAD Adakan Diskusi Bersama Pengurus Daerah IAI DIY

Tim PPK Ormawa BEM FAST UAD Lakukan Pengabdian di Desa Sriharjo

03/07/2024/in Terkini /by Ard

Tim PPKO BEM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lakukan Pengabdian di Desa Sriharjo (Dok. Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (BEM FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil lolos pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024. PPK Ormawa adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Tema yang diangkat BEM FAST UAD adalah Kampung Iklim dengan judul “Pemberdayaan Masyarakat Desa Sriharjo Melalui Inovasi Smart Disaster Mitigation Menuju Sriharjo Tanggap Bencana”.

Program inovatif ini memiliki tujuan umum dan khusus. Tujuan umumnya yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, program pemberdayaan, dan keahlian masyarakat Desa Sriharjo pada sektor kampung iklim melalui inovasi program smart disaster mitigation. Hal tersebut berdampak pada kesigapan masyarakat ketika terjadinya bencana.

Sementara tujuan khususnya ada berbagai macam. Pertama, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat sekaligus wisatawan terhadap mitigasi bencana. Kedua, beradaptasi terhadap perubahan iklim yang tidak menentu menyebabkan adanya potensi air bah yang dibawa dari kawasan utara. Ketiga, meningkatkan perlindungan terhadap risiko erosi dan longsor di Desa Sriharjo dengan memperkuat upaya mitigasi terhadap curah hujan yang tinggi dan arus air dari hulu Sungai Oya. Keempat, mengoptimalkan kelembagaan yang fokus menangani adaptasi dan mitigasi bencana. Kelima, meningkatkan kewaspadaan wisatawan melalui pemetaan dan pemasangan tanda-tanda peringatan titik-titik rawan di Desa Sriharjo.

PPKO BEM FAST 2024 terdiri atas 15 orang dari Program Studi Matematika, Sistem Informasi, Biologi, Pendidikan Biologi, dan Teknik Elektro, dengan dosen pembimbing Drs. H. Hadi Sasongko, M.Si. Tim mendapatkan pendanaan sebesar 37 juta rupiah yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan keberlanjutan di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, dari bulan Juni hingga September 2024. Rencana program kerja dari tim PPKO BEM FAST ini yaitu melaksanakan sekolah kampung iklim yang akan diikuti oleh anak sekolah dasar dan kelompok sasaran, planting plant, pemberdayaan alat keselamatan, pemberdayaan simulasi, dan tanggap bencana.

Pada 12 Juni 2024, tim PPKO BEM FAST UAD melakukan penerjunan yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Desa Sriharjo yang dihadiri oleh kelompok sasaran seperti Perangkat Desa Sriharjo, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), karang taruna, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Keluarga Tangguh Bencana (Katana), dan Ormawa BEM FAST. Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara kemudian sambutan oleh Gubernur BEM FAST 2024, dilanjutkan sambutan oleh dosen pembimbing, dan sambutan oleh Kepala Kalurahan Desa Sriharjo Tutik Istiyawatun sekaligus simbolis pelepasan tim PPK Ormawa BEM FAST 2024.

Tim PPKO BEM FAST 2024 berharap program tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya mitigasi bencana. Masyarakat diharapkan lebih memahami risiko bencana yang mungkin terjadi di wilayah Desa Sriharjo dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak dari bencana tersebut. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PPKO-BEM-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Lakukan-Pengabdian-di-Desa-Sriharjo-Dok.-Istimewa.jpeg 930 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-03 13:11:442024-07-03 13:11:44Tim PPK Ormawa BEM FAST UAD Lakukan Pengabdian di Desa Sriharjo

Mengangkat Desa Hutan, BEM UAD Raih Pendanaan PPK Ormawa 2024

26/06/2024/in Terkini /by Ard

BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Pendanaan PPK Ormawa 2024 (Dok. Istmewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (BEM UAD) berhasil meraih pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO) 2024 dengan mengangkat tema “Desa Hutan”. Program ini menonjolkan pengembangan masyarakat tani hutan melalui konsep Agroforestry dan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat mandiri di Desa Hutan Wonosadi.

Program ini berfokus pada konservasi dan revitalisasi hutan adat Wonosadi sebagai media edukasi flora dan fauna. Selain itu, program ini juga mendorong pengembangan desa berbasis cultivating local wisdom. Beberapa inisiatif utama dalam proyek ini meliputi pengembangan digital marketing produk pertanian seperti makanan pathilo dari singkong dan kerajinan alat musik bambu, pengolahan pupuk kompos, inovasi panel surya berbasis solar cell, serta monitoring tumbuhan berbasis internet of things (IoT).

Program tersebut akan berpuncak pada festival sederhana sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, pemerintah, dan mahasiswa yang telah berkontribusi. Festival ini diharapkan dapat mempererat kerja sama serta memberikan penghargaan atas partisipasi semua pihak.

Tim PPKO BEM UAD yang terdiri atas 15 mahasiswa dari berbagai program studi, dibimbing oleh Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum., dan mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak termasuk Wakil Rektor UAD Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Proyek ini telah dimulai sejak Maret dengan proses seleksi dan persiapan proposal hingga pengumuman pendanaan pada 24 April 2024. Dengan pendanaan sebesar 36 juta rupiah dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) serta dukungan tambahan dari BEM UAD, program tersebut diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan berkelanjutan.

Bayu, selaku ketua tim menyampaikan, “Semoga program ini dapat berjalan dengan sukses dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs) desa dan nasional. Harapannya, program ini juga dapat meraih penghargaan di Abdidaya 2024 yang akan diselenggarakan di Universitas Udayana, Bali.” (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Pendanaan-PPK-Ormawa-2024-Dok.-Istmewa.jpg 1383 1800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-06-26 10:34:412024-06-26 10:34:41Mengangkat Desa Hutan, BEM UAD Raih Pendanaan PPK Ormawa 2024

BEM UAD Gelar Seminar untuk Selamatkan Lingkungan dan Masa Depan

30/03/2024/in Terkini /by Ard

Seminar Lingkungan Nasional BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Zulfatin Nafisah)

Dalam rangka menyuarakan perubahan melalui pandangan dan tindakan terhadap isu lingkungan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar bertemakan “Transformasi Ramah Lingkungan: Inovasi dan Aksi untuk Masa Depan” pada 5 Maret 2024. Acara yang berlangsung di Aula Masjid Islamic Center UAD tersebut dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai program studi, dengan mayoritas berasal dari UAD.

Melalui seminar ini, kegelisahan mahasiswa yang menganggap isu lingkungan sulit dijangkau serta apatisme terhadap masalah lingkungan mendapat perhatian serius. Dengan menghadirkan empat pemateri ahli di bidangnya, seminar berupaya memberikan wawasan mendalam sekaligus menginspirasi aksi nyata untuk masa depan yang lebih hijau.

Salah satu pemateri, Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P., IPM., ASEAN.Eng. selaku Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengupas tentang “Standing Position Mahasiswa Muhammadiyah terhadap Krisis Iklim”. Sementara Prigi Arisandi, M.Si., pendiri Ecoton Gresik, membahas peran penting dalam “Penggerak Pelestari: Meneliti untuk Mengabdi”, yang menghadirkan pengalaman sukses Ecoton dalam memperjuangkan isu lingkungan melalui penelitian mikroplastik.

Sarah Aulia, pendiri Bumijo Bandung, turut berbagi pemikiran dengan topik “Status Elite, Lifestyle Tetap Membumi”, menyoroti peran Bumijo sebagai eco-mart yang mendorong gaya hidup ramah lingkungan. Sedangkan Dwi Herdila Cahyani Putri, Menteri Lingkungan Hidup BEM UAD, membahas tentang “Menilik Desain Kepedulian Lingkungan dalam Aktivisme Mahasiswa”, mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam aktivitas sesuai minat dan pilihan mereka.

Diskusi tanya jawab yang berlangsung antara peserta dan pemateri juga mengungkap tantangan yang dihadapi generasi muda terkait isu lingkungan. Sebagian peserta menyoroti kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar serta pola pikir pragmatis yang melanda sebagian generasi muda.

Akan tetapi, optimisme tidak redup. Melalui inovasi dan aksi, mahasiswa diharapkan dapat bersinergi dengan teknologi yang semakin maju untuk mengatasi tantangan lingkungan. Berbagai kontribusi seperti green lifestyle, penelitian lingkungan, penerapan green resource management, serta aksi langsung di lapangan menjadi poin penting yang ditekankan.

Herdila juga menyampaikan harapan bahwa acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk mendiskusikan masalah lingkungan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi semua peserta untuk membangkitkan semangat perlawanan terhadap aktivisme yang merusak lingkungan. Transformasi ramah lingkungan bukanlah hal yang sulit dijangkau atau remeh, tetapi merupakan langkah penting untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi kita semua.

Seminar diakhiri dengan harapan bahwa peserta akan membawa pulang semangat baru untuk berkontribusi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, baik melalui tindakan individu maupun melalui gerakan bersama. Dengan begitu, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan dan masa depan bumi kita. (nfs)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Lingkungan-Nasional-BEM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Zulfatin-Nafisah.jpg 1390 2160 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-30 11:43:352024-04-04 07:57:03BEM UAD Gelar Seminar untuk Selamatkan Lingkungan dan Masa Depan

BEM UAD Selenggarakan Dahlan Muda Environmental Festival

18/03/2024/in Terkini /by Ard

BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Selenggarakan Dahlan Muda Environmental Festival (Dok. Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan gerakan yang mendorong kesadaran melalui kegiatan Dahlan Muda Environmental Festival (DEMF). Kegiatan ini merupakan gerakan peduli lingkungan yang bertajuk “Transformasi Ramah Lingkungan, Inovasi dan Aksi untuk Masa Depan”. Rangkaian kegiatan dijadwalkan selama dua hari yang dilaksanakan pada 5–6 Maret 2024.

Saat pembukaan, Bayu selaku ketua panitia menuturkan, DEMF menghadirkan berbagai rangkaian. Dalam hal ini adalah bazar ramah lingkungan, tes mikro plastik, pagelaran teater, panggung puisi, dan seminar lingkungan. “Kami mencoba konsisten dalam agenda peduli lingkungan, mendorong kesadaran seluruh pihak. Salah satunya adalah dengan membawa agenda ekonomi berupa bazar ramah lingkungan, bazar yang tidak menggunakan sampah plastik sedikit pun,” ucapnya.

Kegiatan bazar sendiri berjalan selayaknya bazar pada umumnya, bedanya tidak menggunakan sampah plastik yang sulit didaur ulang dan aman bagi tanah. Selain bazar, ada pula tes mikro plastik. Tes tersebut mencoba meneliti seberapa jauh kandungan mikroplastik yang mencemari air. Salah satu sampel yang dicoba yaitu kandungan dari kali Code. Disajikan pula edukasi mengenai dampak dan atau akibat mengkonsumsi air yang terkontaminasi tersebut.

Sementara itu, Rendi Herinarso selaku Presiden Mahasiswa UAD menyambung dalam sambutannya. Menurutnya, agenda yang dilakukan tidak sekadar kegiatan, melainkan menjadi gerakan lingkungan secara simbolis. “Kita semua harus sadar, bahwa kita tidak menguasai bumi, tetapi meminjamnya dari anak cucu cicit sendiri. Kegiatan ini pula sekaligus bentuk seremonial gerakan yang ditujukan kepada semua pihak, termasuk oligarki yang tidak pernah bersahabat dengan lingkungan. Mereka selalu mengeksploitasi untuk kepentingan modal, padahal kegiatan ekonomi semacam bazar yang disediakan di sini, cukup menjadi bukti bahwa semua itu bisa dilakukan tanpa merusak alam,” tutur Rendi.

DMEF turut didukung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Ia mengatakan tentang kerusakan lingkungan yang telah terjadi sampai saat ini. Menurutnya, kegiatan tersebut harus segera disikapi oleh banyak kalangan dalam menekan laju ekosistem yang tidak seimbang.

“Universitas Ahmad Dahlan telah mulai bekerja sama dengan dinas lingkungan untuk mewujudkan kampus yang sehat. Sekarang kita mendapatkan predikat itu. Kita harus terus melaksanakan hal ini, agar semuanya sadar dan merasakan kenyamanannya,” kata Gatot dalam sambutannya. (can)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Selenggarakan-Dahlan-Muda-Environmental-Festival-Dok.-Istimewa.jpg 1199 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-18 09:02:342024-03-18 09:03:30BEM UAD Selenggarakan Dahlan Muda Environmental Festival

Berwirausaha di Era Milenial Secara Kreatif dan Inovatif

02/06/2023/in Feature /by Ard

Webinar Kewirausahaan BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2023 sebagai strategi pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi. Program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

Guna mendukung tercapainya tujuan kegiatan tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (BEM FKM UAD) menghadirkan Candra Vionela Merdiana, S.E., M.Sc., dosen Program Studi Manajemen UAD sebagai narasumber dalam webinar kewirausahaan. Hal ini dimaksudkan untuk memberi bekal kepada calon wirausahawan di lingkungan FKM UAD.

“Terdapat beberapa poin yang perlu dipahami sebelum berwirausaha, salah satunya adalah jiwa kreatif dan inovatif bagi mahasiswa di era milenial,” ungkap Candra.

Motivasi dan Moto Wirausaha

Motivasi dan moto menjadi modal utama yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Keuntungan/laba penjualan, kebebasan usaha, impian personal, dan kemandirian menjadi motivasi yang harus dipunyai. Selain motivasi, moto atau prinsip yang dijalankan dalam berwirausaha juga menjadi bagian yang penting.

“Modal bisa dicari, keahlian bisa dibeli, tetapi semangat dan cita-cita tidak. Seorang mahasiswa sebagai wirausahawan pemula hendaknya memiliki semangat dan cita-cita yang tinggi, jangan mudah menyerah. Untung dan rugi adalah hal yang biasa dalam membangun suatu usaha,” tutur Candra.

Kunci Sukses Berwirausaha

Tingginya persaingan pasar membuat seorang wirausahawan harus memiliki jiwa yang kreatif dan inovatif. Kemampuan untuk menciptakan hal baru dengan menggabungkan beberapa ide di masa lalu serta membuat perubahan dari segi input, proses, maupun output menjadi bagian dari kunci sukses dalam berwirausaha.

Candra menyampaikan beberapa ciri orang kreatif dan inovatif. “Orang kreatif biasanya memiliki rasa penasaran yang tinggi, intuitif, berani mengambil risiko, berpikiran terbuka, dan sensitif. Sementara inovatif biasanya ditandai dengan adanya perubahan yang dilakukan oleh seseorang untuk memperluas manfaat dari produk yang diciptakan sehingga dapat mempermudah aktivitas sehari-hari. Contoh inovasi misalnya donut stick, bolu puding, alat serut jagung, kemasan makanan ramah lingkungan, dan sebagainya.”

Cara Memunculkan Ide Bisnis

Ide bisnis merupakan penggabungan dari kemampuan, ketertarikan, keterampilan khusus, dan bakat yang disinkronkan dengan apa yang dibutuhkan maupun apa yang sudah dikerjakan oleh orang lain. “Sumber ide bisa diperoleh dengan memanfaatkan apa yang telah kita miliki, apa yang dibutuhkan oleh orang lain, dan apa yang sudah dikerjakan oleh orang lain. Ide bisa distimulasi dengan mengamati orang dan tempat, membaca publikasi, juga melihat tren. Sementara ide yang sudah didapat selanjutnya perlu diseleksi melalui tahap diferensiasi dan adaptasi sehingga dapat dikembangkan di kemudian hari,” ujar Candra.

Candra melanjutkan, “Ada 2 pendekatan yang bisa dilakukan oleh wirausahawan dalam menentukan peluang usaha yang cocok, yaitu inside out dan outside in. Pendekatan yang pertama berfokus pada gagasan sebagai kunci dalam menentukan keberhasilan usaha. Dalam kata lain, wirausahawan membuat produk atau jasa terlebih dahulu tanpa melakukan uji analisis kebutuhan pasar. Sementara pendekatan yang kedua berfokus pada kemampuan untuk menanggapi atau memenuhi kebutuhan masyarakat di pasaran.”

Strategi Memilih Jenis Usaha

Sebelum membuka usaha, calon wirausahawan hendaknya menyusun sebuah strategi untuk memilih jenis usaha yang akan dijalankan agar mampu bersaing di era milenial. Candra mengungkapkan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih usaha sesuai minat atau hobi, baik berupa produk maupun jasa. “Jika seseorang mengerjakan sesuatu yang disukai, ia cenderung akan merasa senang dan nyaman. Setelah memperoleh jenis usaha yang sesuai, maka tentukan sektor usaha yang tepat sesuai tren masa kini tetapi bukan usaha yang sifatnya sementara (musiman). Selanjutnya, calon wirausahawan bisa membuka usaha dengan minim modal dalam skala kecil. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi kerugian yang bisa saja terjadi secara tiba-tiba,” imbuhnya.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Kewirausahaan-BEM-Fakultas-Kesehatan-Masyarakat-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-02 08:05:462023-06-02 08:05:46Berwirausaha di Era Milenial Secara Kreatif dan Inovatif

BEM FKM Kunjungan Kerja ke UNIMUS

10/05/2023/in Terkini /by Ard

Kunjungan BEM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke UNIMUS (Foto: Istimewa)

Konsultan manajemen asal Amerika, Margaret Wheatley, pernah menyampaikan bahwa dalam organisasi, daya nyata dan energi dihasilkan melalui suatu hubungan. Pola-pola hubungan dan kapasitas membentuk mereka lebih penting daripada tugas, fungsi, peran, dan posisi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sebuah relasi guna meningkatkan kinerja dari organisasi seperti yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Pada 1 Mei 2023, sebanyak pengurus BEM FKM UAD diterjunkan ke FKM Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) untuk melakukan kunjungan kerja. Tema kunjungan kerja ini bertajuk “Sharing Ideas to Improve the Organization Performance of BEM FKM UNIMUS and BEM FKM UAD”.

Kunjungan kerja merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan bertukar pikiran guna meningkatkan produktivitas kerja ormawa. Pada tahun 2019, BEM FKM UAD juga pernah diterjunkan ke Depok untuk mengunjungi Universitas Indonesia (UI) dalam rangka studi banding.

Dr. Sayono, S.K.M., M. Kes. (Epid). Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNIMUS menyampaikan bahwa terdapat potensi untuk mendeklarasikan asosiasi BEM Kesmas Nasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

“Berangkat dari pertemuan hari ini, FKM UAD dan FKM UNIMUS bisa mencetuskan deklarasi asosiasi atau ikatan BEM Kesmas Nasional Muhammadiyah. Saya kira hal tersebut akan memberi dampak positif bagi masing-masing ormawa yang berada di bawah naungan Muhammadiyah sehingga bisa bertumbuh bersama,” pungkasnya.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kunjungan-BEM-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-UNIMUS-Foto-Istimewa.jpg 1099 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-05-10 08:06:012023-05-10 08:14:17BEM FKM Kunjungan Kerja ke UNIMUS

BEM FAST Gelar Safari HMPS: Satukan Visi Ormawa

04/04/2023/in Terkini /by Ard

Sesi diskusi Departemen Sosial dan Pemberdayaan Mahasiswa dan Agama Islam HMPS se-FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2023 sukses melaksanakan agenda Safari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) se-FAST pada Kamis‒Senin, 24‒27 Maret 2023 di Gedung Laboratorium Kampus IV UAD.

Safari HMPS adalah program kerja dari Departemen Dalam Negeri BEM FAST UAD. Acara ini merupakan kegiatan diskusi yang dipandu oleh demisioner sebagai pemantik dan pemantapan program kerja tiap departemen bersama divisi yang memiliki peran dan fungsi yang sama di HMPS se-FAST. Safari HMPS mengangkat tema “Melangkah Bersama untuk Mewujudkan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang Interaktif dan Progresif”.

Dalam acara tersebut, Muhammad Faqih Mukhtar selaku Kepala Departemen Dalam Negeri menyampaikan, “Tujuan diadakannya Safari HMPS adalah untuk menyatukan visi serta membawa misi sinergitas ormawa yang ada di lingkup FAST agar solid untuk periode ini. Safari ini setiap harinya hanya mempertemukan 2‒3 divisi saja agar diskusi berjalan optimal.”

Safari HMPS dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Akademik dan Kemahasiswaan FAST, Tawar, S.Si., M.Kom. Pembukaan dilaksanakan pada Rabu, 22 Maret 2023 bertempat di Ruang Sidang FAST lantai 8 di Gedung Utama Kampus IV UAD. BEM FAST secara resmi mengundang seluruh pimpinan Ormawa se-FAST dalam acara pembukaan tersebut. “Dengan adanya Safari HMPS yang diselenggarakan oleh BEM, harapannya mampu bersinergi seluruh ormawa dan menyelaraskan visi dan misi ormawa terhadap visi dan misi fakultas dalam menciptakan sivitas akademika saintis muda yang unggul dan inovatif,” jelasnya.

Syafarino, Gubernur BEM FAST UAD menyampaikan, “Kami meminta setiap divisi untuk mematangkan kembali seluruh rancangan program sebelum rapat kerja ormawa dilaksanakan, agar program tidak saling tumpang tindih dan hal-hal yang sifatnya bisa dilakukan secara bersama-sama. Maka satukanlah, Ormawa FAST harus bisa berkolaborasi, itu makna dari sinergitas ormawa.”

Faqih menimpali dengan penuh semangat, “Dampak positif dari kegiatan tersebut yaitu kami mendapat dukungan dari Wakil Dekan FAST, ia mengharapkan agar antar-Ormawa se-FAST bisa kolaboratif, interaktif, dan juga progresif.”

Selama acara berlangsung, respons dari pengurus HMPS mendukung penuh atas program baru dari Departemen Dalam Negeri BEM FAST, bahkan mereka sangat bersemangat menghadiri kegiatan tersebut. Panitia mencatat bahwa tidak ada yang absen dalam acara yang berlangsung selama 5 hari penuh tersebut.

Dhita Pratama, Ketua HMPS Fisika menyampaikan komentar positif dalam acara itu. “Acara ini memang sangat bermanfaat, artinya, kami dari HMPS bisa menghemat waktu bila nantinya beberapa program kerja yang mempunyai tujuan dan kebermanfaatan sama bisa disatukan. Dengan senang hati, kami dukung dan ini demi kebaikan KBM FAST ke depannya.” (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-diskusi-Departemen-Sosial-dan-Pemberdayaan-Mahasiswa-dan-Agama-Islam-HMPS-se-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-04 08:11:042023-04-04 08:11:04BEM FAST Gelar Safari HMPS: Satukan Visi Ormawa

Transformasi Gerakan Sosial di Ruang Digital

30/03/2023/in Feature /by Ard

Muhammad Abduh Zulfikar, S.Pt. narasumber Seminar Nasional Pameran Digital BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Zahro)

Muhammad Abduh Zulfikar, S.Pt., CEO PT Madhar Mandhava sekaligus Ketua Jaringan Peternakan Muhammadiyah, menjadi narasumber dalam acara seminar nasional yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Seminar ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Pameran Digital dan Launching Website BEM FAI yang dilaksanakan di Hall Kampus IV UAD pada Rabu–Kamis, 16–17 Maret 2023 dengan tema “Social Movement Transformation”.

Muhammad Abduh menuturkan, “Gerakan sosial itu tidak bisa hidup jika berpisah dari organisasi yang bersifat bisnis, karena gerakan sosial itu harus bisa mempertahankan yang berarti tidak akan melakukan suatu perubahan.”

Gerakan Sosial di Ruang Digital

Abduh menyebutkan bahwa ada 2 perubahan dalam gerakan sosial di ruang digital. Pertama, perubahan aksi lapangan ke media sosial. Orang-orang yang biasanya melakukan aksi lapangan sering kali susah untuk mengumpulkan dan mengoordinasi orang banyak. Namun melalui media sosial, bisa lebih mudah untuk berbagi informasi.

Begitu pula dengan seminar. Hikmah adanya virus corona 3 tahun belakangan ini, yang awalnya seminar nasional dalam jaringan (daring) belum bisa diterima, akhirnya sekarang sudah mulai diterima. “Menurut saya rapat daring lebih efektif, karena lebih detail, tidak membuang banyak waktu dan orang menyampaikan apa yang perlu disampaikan serta jelas waktu selesainya,” jelas Abduh.

Kedua, perubahan fisik ke digital. Dalam hal ini yang dulunya harus membuat tulisan di kertas saat melakukan aksi atau menyuarakan aspirasi, tetapi saat ini cukup membuat desain pamflet kemudian bagikan ke semua kontak dan grup yang ada, itu sudah menjadi provokatif atau inspirasi. Cara tersebut lebih efektif dan efisien untuk diterapkan.

Model Gerakan Sosial

Model gerakan sosial dapat dikategorikan dalam 3 macam. Pertama, gerakan sosial klasik yang dulu berbasis kelas. Mulai dari kelas petani, buruh, dan pekerja. Kedua, gerakan sosial neoklasik yang bersifat lebih cenderung kepada kepentingan bersama. Jadi, misalnya ada isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan ada yang tidak setuju kemudian turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya. Hal tersebut merupakan salah satu cara menyuarakan aspirasi untuk kepentingan bersama.

Ketiga, gerakan sosial baru lebih kepada sifat isu-isu tentang kekerasan atau arogansi. “Seperti kasus Mario Dandi, merupakan contoh gerakan sosial baru bersifat digital karena tidak ada yang aksi turun ke jalan. Gerakan yang dibakar melalui media sosial Twitter sudah sangat cukup untuk melegitimasi bahwa itu adalah kasus yang serius dan masyarakat hadir dalam ide-ide sebagai legitimasi,” terang Abduh. Ia menambahkan, “Terjadinya perubahan tersebut karena pengguna internet di Indonesia yang makin tinggi dan peningkatan infrastruktur mendorong perubahan sosial di ruang digital.”

Syarat Terjadinya Perubahan

Adapun syarat terjadinya sebuah perubahan ialah infrastruktur jaringan, penting sekarang ini untuk memiliki ponsel yang terkoneksi langsung dengan jaringan. Kepemilikan alat komunikasi, akses informasi, platform media sosial, tidak ada ruang publik yang dibatasi oleh otoritas tertentu, kecepatan informasi yang didapatkan, dan tidak harus melalui tatap muka untuk memberikan informasi maupun diskusi.

“Ruang publik itu penting karena untuk menyampaikan aspirasi. Pentingnya konsep ruang publik dalam sistem negara demokrasi seperti Indonesia, memberikan suatu harapan perubahan dari situasi yang dialami. Ruang publik tidak harus berbentuk fisik, kanal aspirasi melalui media sosial sudah menjadi salah satu opsi masyarakat dalam menyampaikan ide-ide dan gagasan,” ujar Abduh. “Tiga poin kunci dari gerakan sosial ialah bersifat kolektif, berdasarkan kepentingan dan tujuan yang sama, serta mencari perubahan di luar institusi yang sudah mapan,” lanjutnya.

Mobilisasi Masa yang Efektif

Adapun cara untuk memobilisasi masa yang efektif adalah adanya data yang didorong sebagai sumber informasi yang dipercaya, support engagement untuk meningkatkan ketertarikan pada isu-isu, dan influencer yang sesuai dengan isu yang akan disampaikan.

Ia menuturkan, “Terdapat beberapa ruang publik dalam bentuk digital yaitu koran, media sosial, platform aspirasi (change.org, petisionline.com, dan lain-lain), tempat nasi gratis bandung, sedekah sampah, dan hemat energi.”

Selain itu, menurutnya, fungsi karya seni dalam lingkungan sosial ialah sebagai salah satu penyampai pesan. Misalnya seni daur ulang barang bekas yang digunakan sebagai sarana gerakan yang mengedepankan keindahan. “Sementara itu, untuk sarana hiburan di tengah kepenatan kegiatan, bisa mengambil contoh musik yang membawa pesan karya Koes Plus dengan judul ‘Bukan Lautan Hanya Kolam Susu’,” tutup Abduh. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Abduh-Zulfikar-S.Pt_.-narasumber-Seminar-Nasional-Pameran-Digital-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Zahro.jpeg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-30 08:55:492023-03-30 08:55:49Transformasi Gerakan Sosial di Ruang Digital
Page 5 of 9«‹34567›»

TERKINI

  • Epivenue 2025 Soroti Peran Gen Z dalam Politik Digital19/07/2025
  • Mahasiswa UAD Kembangkan Media Digital Interaktif Berbasis Android19/07/2025
  • PPK Ormawa BEM Farmasi UAD Lolos Hibah Nasional, Wujudkan Desa Kanoman Sehat Melalui Program “Healthy Village House”19/07/2025
  • Kongres KBM FAI 2025: Mewujudkan Organisasi Mahasiswa yang Progresif, Kolaboratif, dan Berintegritas19/07/2025
  • UAD Gelar Seminar Nasional: Statistik sebagai Pilar Kebijakan Publik Kota Yogyakarta19/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Nasional dengan Inovasi Project Based Learning untuk Teks Berita18/07/2025
  • Kembangkan Robot Edukatif Berbasis Aljabar Lie, Tim Matematika UAD Raih Juara Nasional18/07/2025
  • Mahasiswa Sistem Informasi UAD Raih Dua Kejuaraan Nasional Artikel Ilmiah18/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Artikel dan Presenter Terbaik di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/07/2025
  • Mahasiswa UAD Juara Nasional Lewat Inovasi Pengolahan Limbah Menjadi Energi Terbarukan18/07/2025

FEATURE

  • Kupas Tuntas Strategi Konten dan Dakwah Digital18/07/2025
  • Mengungkap Rahasia Artikel Populer Bersama Harian Jogja17/07/2025
  • Menemukan Ketenangan dengan Mengingat Allah17/07/2025
  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top