• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Lulus Kurang dari 3 Tahun, apt. Yuniariana Pertiwi Jadi Lulusan ke-8 PSDIF UAD

06/08/2025/in Terkini /by Ard

Sidang Promosi Doktor Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD)(Foto. Septia)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melahirkan doktor baru melalui Program Studi Doktor Ilmu Farmasi (PSDIF). Pada Selasa, 5 Agustus 2025, bertempat di Ruang 207, Lantai 2, Kampus III UAD, apt. Yuniariana Pertiwi, M.M., secara resmi dinyatakan lulus dalam Sidang Promosi Doktor, yang menjadikannya doktor ke-8 dari program tersebut. Gelar doktor ini diraih dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) luar biasa, yakni 3,99, dan studi diselesaikan dalam waktu 2 tahun 5 bulan 5 hari.

Sidang ini dihadiri oleh para promotor dan penguji dari berbagai institusi, termasuk Rektor dan Wakil Rektor Universitas Al-Irsyad Cilacap, tempat Yuniariana juga aktif mengajar. Sidang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. apt. Kintoko, M.Sc., sebagai pembimbing utama, serta Prof. Dr. Suliyanto, M.M., sebagai pembimbing pendamping.

Disertasi yang diangkat Yuniariana berjudul “Mediasi dalam Manajemen Konflik pada Usaha Kecil Obat Tradisional di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penelitian ini menyoroti delapan faktor penyebab konflik dan menghasilkan temuan baru berupa pendekatan Hope Mediation, yaitu teknik mediasi yang menekankan eksplorasi harapan para pihak sebagai upaya menghindari konflik berulang.

Dalam presentasinya, Yuniariana menjelaskan bahwa konflik dalam organisasi kecil seperti UKOT tidak selalu bersifat negatif, namun dapat menjadi sumber pembelajaran dan peningkatan kinerja. Ia mengklasifikasikan bentuk konflik menjadi tiga, yaitu konflik vertikal, horizontal, dan antarorganisasi.

Salah satu novelty utama dari disertasi ini adalah kombinasi pendekatan Facilitative Mediation dengan Hope Mediation, yang belum banyak digunakan dalam konteks UKOT. Para penguji menekankan bahwa temuan Yuniariana memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi instrumen riset konflik yang aplikatif di sektor UMKM kesehatan.

Setelah dinyatakan lulus, Yuniariana menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada keluarga, promotor, serta rekan-rekan seperjuangan. Ia juga berharap hasil penelitiannya bisa memberikan kontribusi bagi pengembangan UKOT, kebijakan publik, dan dunia pendidikan, serta menjadi inspirasi bagi peneliti lainnya. “Sidang ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan akademik saya untuk terus meneliti dan berkontribusi bagi masyarakat,” ucapnya.

Dengan pencapaian ini, Dr. apt. Yuniariana Pertiwi, M.M., dinyatakan lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan” dan berhasil mengukuhkan dirinya sebagai salah satu doktor terbaik yang lahir dari PSDIF UAD. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sidang-Promosi-Doktor-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UADFoto.-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-06 10:49:382025-08-06 10:49:38Lulus Kurang dari 3 Tahun, apt. Yuniariana Pertiwi Jadi Lulusan ke-8 PSDIF UAD

Fani Melani: Pelajaran Terpenting dari Kuliah Adalah Menjadi Pribadi yang Seimbang

06/08/2025/in Terkini /by Ard

Fani Melani, Wisudawan Terbaik Prodi Bisnis dan Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Fani)

Tidak pernah membayangkan akan menjadi yang terbaik di antara rekan seangkatannya, Fani Melani, mahasiswi Program Studi Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mengaku sangat bersyukur atas pencapaiannya. “Awalnya, saya hanya menargetkan bisa lulus tepat waktu, tidak pernah membayangkan akan menjadi lulusan terbaik,” ungkap Fani.

Lahir di Banjarnegara, Fani menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 8 bulan. Pencapaiannya bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi ia menjalani pendidikan dengan latar belakang keluarga sederhana. Namun, justru kondisi itu menjadi pemacu semangatnya untuk maju. “Saya ingin menunjukkan bahwa dari desa pun, jika ada niat dan usaha, pasti ada jalan,” ujar Fani penuh keyakinan.

Dalam perjalanannya, Fani tidak hanya berjuang secara akademik, tetapi juga aktif dalam organisasi dan perlombaan. Ia dikenal aktif sebagai penerima Beasiswa Program Misi dan menjadi bagian dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FEB UAD, tempat ia mengasah kepemimpinan dan manajemen organisasi. “Selama menjabat, saya dipercaya menjadi ketua bidang pertama di riset dan pengembangan keilmuan, lalu di bidang organisasi. Itu membentuk pola pikir dan strategi yang berbeda,” tuturnya.

Fani juga sempat mengukir prestasi nasional dengan meraih Juara I PKM-K dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tingkat nasional. Di tengah kesibukannya, ia terbiasa mengatur waktu melalui jadwal mingguan dan skala prioritas. “Saya sudah terbiasa membagi waktu sejak awal kuliah, apalagi sejak menjadi mahasiswa beasiswa yang juga harus aktif di persyarikatan,” kata Fani.

Meskipun perjalanan akademiknya penuh dinamika, Fani merasa didampingi oleh banyak pihak. Ia menyebutkan peran penting orang tua, almarhum Pembina SMK-nya, rekan-rekan kontrakan yang saling menguatkan, serta para dosen yang memberikan dukungan luar biasa. “Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Marsudi Endang Sri Rejeki selaku dosen pembimbing skripsi saya. Beliau sangat mendukung, membimbing dengan cepat dan penuh perhatian, sehingga membuat proses skripsi justru menjadi pengalaman yang menyenangkan,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pencapaian nilai, Fani menyebut bahwa pelajaran terpenting selama kuliah di UAD adalah bagaimana menjadi pribadi yang seimbang. “Saya merasa perjalanan ini bukan hanya tentang bekal dunia, tetapi juga akhirat. Berkuliah di UAD memberi saya lebih dari yang saya harapkan,” tutupnya. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fani-Melani-Wisudawan-Terbaik-Prodi-Bisnis-dan-Jasa-Makanan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Fani.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-06 10:45:152025-08-06 10:45:15Fani Melani: Pelajaran Terpenting dari Kuliah Adalah Menjadi Pribadi yang Seimbang

UKM Taekwondo UAD Borong 27 Medali di Kejuaraan Nasional

06/08/2025/in Prestasi /by Ard

UKM Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Borong 27 Medali di Kejuaraan Nasional (Foto. UKM Taekwondo UAD)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam Kejuaraan Taekwondo “Perang Bintang Antar Pelajar & Mahasiswa 2025” yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) bersama Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Banten pada 25–27 Juni 2025 di GOR Indoor Stadium Kelapa Dua, Tangerang, tim UAD berhasil meraih total 27 medali: 13 emas, 8 perak, dan 6 perunggu. Tak hanya itu, UKM Taekwondo UAD juga menyabet dua piala untuk kategori Best Player Poomsae Senior Putra dan Juara Umum II Senior Poomsae Prestasi.

Prestasi luar biasa ini merupakan hasil dari latihan intensif empat kali seminggu yang dilakukan para atlet bersama dua pelatih utama, Sabeum Kholid Wahyudi (kyorugi) dan Sabeum Belvi Leronza Randa Lembah (poomsae). Latihan fisik dan strategi pertandingan dipadukan dengan penguatan mental, dukungan tim manajer, serta kerja keras para atlet, termasuk mereka yang harus berlatih mandiri karena kesibukan akademik.

Menurut Nanda Mutiara Aditama Ar-Rachman, salah satu peraih medali emas, momen paling emosional terjadi saat beberapa atlet sempat merasa terpuruk karena lawan yang kuat, namun berhasil bangkit dan justru menang. “Waktu pengumuman juara, kami semua kaget sekaligus terharu bisa membawa pulang sebanyak itu medali dan piala,” ungkapnya. Bahkan, beberapa atlet yang mengalami cedera di akhir pertandingan tetap menyumbangkan medali, yang menunjukkan dedikasi luar biasa untuk tim.

Keberhasilan ini tak lepas dari peran besar para pelatih, alumni yang masih aktif memberi semangat, dan dukungan kampus yang konsisten memberikan fasilitas serta motivasi. “UKM ini bukan hanya soal tanding, tetapi juga soal membangun mental, disiplin, dan kekompakan. Semua orang punya peran penting di balik layar,” tambah Nanda. Capaian ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UAD mampu bersinar dalam bidang nonakademik, sekaligus meneguhkan UKM Taekwondo sebagai unit yang patut dibanggakan.

Untuk para calon mahasiswa baru 2025, khususnya yang ingin mencoba hal baru, UKM Taekwondo UAD terbuka untuk siapa saja, bahkan bagi yang belum pernah berlatih sekalipun. “Tenang saja, kita dilatih dari nol, kok! Yuk, buruan gabung (join) dan siapkan diri kalian untuk bawa pulang medali berikutnya!” ajak Nanda penuh semangat. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/UKM-Taekwondo-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Borong-27-Medali-di-Kejuaraan-Nasional-Foto.-UKM-Taekwondo-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-06 10:34:562025-08-06 10:34:56UKM Taekwondo UAD Borong 27 Medali di Kejuaraan Nasional

Salma Putri Nabila, Perjuangan di Balik Gelar Wisudawan Terbaik

06/08/2025/in Terkini /by Ard

Salma Putri Nabila, Wisudawan Terbaik Program Studi Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salma)

Keterbatasan ekonomi tak menjadi penghalang bagi Salma Putri Nabila untuk mencatatkan namanya sebagai salah satu Wisudawan Terbaik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025. Mahasiswi Program Studi Farmasi ini berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 9 bulan dengan penuh perjuangan dan tekad kuat.

Salma mengaku pencapaian ini adalah buah dari kerja keras dan doa tak henti dari keluarga. “Tentunya, ini bukan hanya hasil saya sendiri, tetapi juga berkat dukungan (support) dan doa dari banyak pihak, terutama orang tua,” ujarnya penuh syukur.

Selama kuliah, ia aktif di organisasi dan juga bekerja sambilan sebagai guru les privat. Tidak jarang ia merasa lelah dan ingin menyerah, terutama saat keuangan menjadi tantangan terberatnya. “Saya pernah terpikir untuk berhenti kuliah karena keadaan ekonomi, tetapi dari situ justru saya belajar arti perjuangan yang sebenarnya,” katanya.

Untuk mengatur waktu, Salma terbiasa menyusun jadwal mingguan. Ia menempatkan akademik sebagai prioritas utama, namun tetap memberi ruang untuk aktivitas nonakademik. “Saya belajar untuk bertanggung jawab dan menjaga keseimbangan. Capek, tetapi proses itu membentuk saya menjadi pribadi yang mandiri,” tambahnya.

Salah satu kenangan paling berkesan bagi Salma adalah masa-masa menyusun skripsi. Ia melakukan penelitian di sebuah rumah sakit di Bantul bersama rekannya dan hampir setiap hari mereka beraktivitas dari pagi hingga sore. “Pulangnya, kami mampir ke Taman Paseban untuk sekadar jajan dan melepas lelah. Momen kecil yang sangat berarti,” kenangnya.

Para dosen dan teman-teman kuliah juga punya peran penting dalam keberhasilannya. Ia merasa lingkungan UAD mendukung dirinya untuk terus berkembang. “Dosen bukan hanya mengajar, tetapi juga memberi arahan dan semangat. Teman-teman juga menjadi tempat saya belajar dan berbagi cerita,” ujarnya.

Selama kuliah, pelajaran paling penting yang ia rasakan adalah pentingnya konsistensi dan mengenali diri sendiri. “Proses memang tidak selalu mulus, tetapi kalau kita terus melangkah, hasilnya akan datang. Saya belajar sabar dan tetap jalan, meski banyak tekanan,” ungkapnya.

Motivasi terbesar Salma adalah keinginan untuk membahagiakan orang tua dan membuktikan bahwa segala pengorbanan mereka tidak sia-sia. “Saya ingin ilmu saya berguna dan saya bisa memberi manfaat bagi orang lain,” tutupnya dengan yakin. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Salma-Putri-Nabila-Wisudawan-Terbaik-Program-Studi-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salma.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-06 10:24:092025-08-06 10:24:09Salma Putri Nabila, Perjuangan di Balik Gelar Wisudawan Terbaik

Inisiasi Sekolah Perempuan, Tim PPK Ormawa IMM FKM Kupas Tuntas Stunting di Purbayan

06/08/2025/in Terkini /by Ard

Pembukaan Sekolah Perempuan PPK Ormawa IMM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Media PKKO IMM FKM)

Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi mengawali program “Sekolah Perempuan” di Kantor Kelurahan Purbayan, Kotagede, pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

Kegiatan ini menandai dimulainya program pemberdayaan yang akan berlangsung hingga November mendatang dengan pertemuan rutin setiap minggu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya mengenai isu stunting dan kesetaraan gender.

Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Drs. Hadi Sasongko, M.Si., selaku Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa IMM FKM UAD; Ibu Komarijatul Chasanah, S.Pd., selaku Lurah Purbayan; perwakilan dekanat FKM UAD; tokoh masyarakat; serta para peserta yang terdiri dari wanita usia produktif dan remaja perempuan. Ibu Komarijatul Chasanah dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh dan berharap program ini dapat menjadi perintis bagi kegiatan bermanfaat lainnya di wilayahnya.

“Semoga program ini menjadi pionir sehingga nantinya terbentuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, khususnya untuk perempuan-perempuan di Kelurahan Purbayan,” ungkap Ibu Lurah.

Setelah seremonial, kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan pertama yang diisi dengan materi pengenalan stunting. Peserta dibagi menjadi dua kelas terpisah, yakni kelas ibu-ibu dan remaja, untuk memastikan materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Di kelas ibu-ibu, Dr. drh. Asep Rustiawan, M.S., Ph.D., memaparkan pentingnya peran perempuan terdidik sebagai sekolah pertama bagi anak. Beliau menekankan periode emas pencegahan stunting, yaitu 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). “Seribu hari pertama kehidupan. Ini yang menentukan apakah anak ini akan stunting atau tidak. Seribu hari ini yang penting,” tegas Dr. Asep.

Sementara itu, di kelas remaja, Alfadhila Khairil Sinatrya, S.Gz., M.Kes., membawakan materi “Remaja Sehat Hari Ini, Ibu Hebat Esok Hari”. Alfadhila menjelaskan bahwa stunting bukan sekadar masalah tinggi badan, tetapi juga menyangkut gagal kembang dan risiko penyakit di masa depan. Ia pun menyoroti peran penting remaja dalam memutus siklus masalah gizi.

“Keturunan itu hanya menyumbang 0,007%. Jadi, tidak benar kalau dikatakan orang tuanya pendek, anaknya juga pasti pendek. Tidak, itu bisa diubah,” ujar Alfadhila, mematahkan mitos yang umum di masyarakat.

Proses belajar tidak hanya berlangsung satu arah, tetapi juga mencakup pre-test, post-test, dan Forum Group Discussion (FGD). Dalam FGD, setiap kelompok diberi studi kasus terkait permasalahan stunting yang ada di sekitar untuk didiskusikan dan dipresentasikan, yang mendorong partisipasi aktif dari para peserta.

Program Sekolah Perempuan ini diharapkan dapat memberikan dampak luas kepada masyarakat Purbayan dan berhasil hingga tahap Abdidaya serta menjadi model pemberdayaan perempuan yang sukses. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembukaan-Sekolah-Perempuan-PPK-Ormawa-IMM-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Media-PKKO-IMM-FKM.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-06 10:15:172025-08-06 10:15:17Inisiasi Sekolah Perempuan, Tim PPK Ormawa IMM FKM Kupas Tuntas Stunting di Purbayan

Oktaviani: Perjuangan Hari Ini Akan Jadi Cerita Hebat di Masa Depan

05/08/2025/in Terkini /by Ard

Oktaviani Nur Istiqomah, Wisudawan Berprestasi Akademik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Okta)

Bagi Oktaviani Nur Istiqomah, menjadi wisudawan berprestasi bidang akademik bukanlah sekadar tentang predikat, tetapi tentang dedikasi, kerja keras, dan komitmen untuk terus menebar kebermanfaatan. Mahasiswa Program Studi Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 9 bulan dan dinobatkan sebagai salah satu wisudawan berprestasi bidang akademik pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025.

Okta, begitu ia biasa disapa, mengaku tak pernah membayangkan akan sampai pada titik ini. “Saya merasa bahagia dan terharu karena tidak menyangka bisa meraih penghargaan ini. Ini seperti hadiah terbesar untuk diri saya dan keluarga,” ujarnya.

Sejak awal perkuliahan, ia sudah terbiasa menyeimbangkan banyak hal. Selain kuliah, ia aktif dalam organisasi dan pekerjaan, yang semuanya harus dikelola dengan cermat. Dengan menyusun jadwal mingguan dan memprioritaskan akademik, Okta mampu menjaga keseimbangan itu. “Saya selalu memulai dari yang paling penting agar tidak mengorbankan satu hal demi hal lainnya,” jelasnya.

Sosok yang paling berperan dalam perjalanannya adalah kedua orang tuanya. “Mereka selalu mendukung saya untuk belajar dan berbagi manfaat. Nasihat mereka menjadi pegangan saya untuk terus bergerak maju,” ungkapnya penuh haru.

Prestasi akademik dan nonakademik yang berhasil diraih Okta pun tak sedikit. Ia tercatat sebagai Juara I Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas pada 2023, mendapatkan pendanaan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa) di tahun yang sama, serta pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) pada 2024. Namun, yang paling membekas bagi Okta adalah bagaimana pencapaian tersebut berdampak tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi komunitas yang ia libatkan.

Lingkungan UAD, menurutnya, turut menjadi faktor pendukung yang luar biasa. Baik para dosen maupun teman-teman kampus, semuanya berperan dalam membantu pencapaiannya. “Kampus ini memberi saya ruang untuk tumbuh. Para dosennya selalu memfasilitasi dan mendorong saya untuk terus mencoba hal baru,” ujarnya.

Saat ditanya tentang pelajaran paling berharga selama kuliah, Okta menjawab lugas. “Menuntut ilmu memang penting, tetapi jangan lupa ibadah. Itulah hal yang selalu saya ingat dari para dosen di UAD, bahwa kehidupan dunia dan akhirat itu seharusnya saling melengkapi,” tuturnya.

Sebagai penutup, Okta berharap mahasiswa lain dapat terus semangat dalam menempuh pendidikan dan tak takut untuk mencoba berbagai peluang yang ada. “Tetaplah belajar dan jangan pernah menyerah. Semua perjuangan yang kita lakukan hari ini akan menjadi cerita hebat di masa depan,” pungkasnya. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Oktaviani-Nur-Istiqomah-Wisudawan-Berprestasi-Akademik-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Okta.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-05 12:13:002025-08-05 12:13:00Oktaviani: Perjuangan Hari Ini Akan Jadi Cerita Hebat di Masa Depan

Laila Melati Nur Sholihah, Wisudawan Terbaik UAD yang Teguh dan Menginspirasi

05/08/2025/in Terkini /by Ard

Laila Melati Nur Sholihah, Wisudawan Terbaik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 dari Prodi Teknologi Pangan (Foto. Lalak)

Sosok Laila Melati Nur Sholihah, mahasiswi Program Studi Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), tampil membanggakan sebagai Wisudawan Terbaik pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025. Mahasiswi yang akrab disapa Lalak ini berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 10 bulan, sebuah pencapaian luar biasa yang diraih dengan tekad kuat dan semangat pantang menyerah.

Lalak mengaku tak pernah menyangka bisa meraih predikat tersebut. “Tentunya saya tidak menyangka dan bangga karena sebelumnya tidak pernah terpikir untuk menjadi seperti sekarang ini. Tetapi, karena diri sendiri tidak memilih untuk menyerah dan mendapat dukungan (support) dari banyak orang, alhasil ini semua bisa terjadi,” ujarnya.

Selama masa kuliah, Lalak tidak hanya fokus pada akademik. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan nonakademik serta mengikuti program-program Kemendikbud. Baginya, tantangan terbesar adalah mengelola waktu dan tenaga. Namun, ia memiliki prinsip kuat untuk selalu mendahulukan prioritas. “Saya mengurutkan berdasarkan urgensi. Akademik memang nomor satu, tetapi kegiatan luar kelas juga penting sebagai bentuk pengabdian dan pengembangan diri,” jelasnya.

Salah satu momen yang paling berkesan baginya adalah ketika berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa) secara bersamaan. Dari pengalaman itu, ia bahkan berkesempatan berangkat ke Jember mewakili UAD dalam ajang Abdidaya 2023. “Itu pengalaman luar biasa. Saya belajar banyak dari masyarakat dan tim pelaksana yang hebat,” kenangnya.

Di balik kesuksesannya, Lalak menegaskan bahwa peran orang tua, dosen, teman-teman, dan lingkungan kampus sangat menentukan. “Dari kecil, orang tua membentuk karakter saya. Lalu, dosen membekali saya dengan ilmu dan arahan. Teman-teman juga sangat berpengaruh karena dengan siapa kita bergaul akan mencerminkan siapa kita,” tambahnya.

Lulusan kelahiran Sleman ini juga menekankan pentingnya menjaga semangat dalam menghadapi segala situasi. “Pelajaran penting yang saya dapat selama kuliah di UAD adalah sesulit apa pun situasinya, tetaplah melangkah ke depan. Jangan berhenti karena itu akan membuat kita semakin lama menjangkau tujuan.”

Di akhir wawancara, Lalak menyampaikan harapan untuk generasi mahasiswa selanjutnya agar tetap konsisten mengejar impian. “Harapannya, semoga mahasiswa lain selalu semangat dan ingat tujuan awal mereka. Semoga semakin banyak lulusan UAD yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik, dan semoga Prodi Teknologi Pangan semakin maju serta melahirkan lulusan yang unggul,” tutupnya. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Laila-Melati-Nur-Sholihah-Wisudawan-Terbaik-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-2025-dari-Prodi-Teknologi-Pangan-Foto.-Lalak.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-05 12:01:532025-08-06 10:08:03Laila Melati Nur Sholihah, Wisudawan Terbaik UAD yang Teguh dan Menginspirasi

UAD Lepas 1.305 Mahasiswa PLP Tahun 2025

05/08/2025/in Terkini /by Ard

Pelepasan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara resmi melepas 1.305 mahasiswa Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) melalui upacara yang digelar di Lapangan Sepak Bola Kampus Utama UAD pada Jumat, 2 Agustus 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD, bekerja sama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Upacara pelepasan berlangsung tertib dan khidmat, dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, seperti Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M., Dekan FKIP Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Dr. Arif Rahman, M.Pd.I., Kepala LPPM, Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D., para Kaprodi di FKIP dan FAI, dosen pembimbing lapangan, serta mahasiswa peserta PLP.

Dalam laporannya, Dekan FKIP menyampaikan bahwa 1.305 mahasiswa akan diterjunkan ke 132 sekolah mitra. Rinciannya, PLP 1 yang dimulai pada 6 Agustus 2025 akan diikuti oleh 556 mahasiswa, termasuk 130 dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Sementara itu, PLP 2 diikuti oleh 739 mahasiswa, yang 170 di antaranya berasal dari Prodi PAI Fakultas Agama Islam (FAI).

“Program PLP ini menjadi fondasi penting dalam membentuk guru yang berkemajuan, profesional, dan sejahtera. Kami berharap mahasiswa mampu menjadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk menjadi pendidik yang unggul,” ungkap Sayuti.

Pelepasan mahasiswa ditandai dengan penyematan topi kepada perwakilan peserta PLP. Dalam amanatnya, perwakilan pimpinan UAD mengingatkan para mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater dan menjalin hubungan baik dengan sekolah serta masyarakat sekitar. “Jangan menjadi sumber masalah, tetapi jadilah bagian dari solusi,” tegasnya. (Risa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-Pengenalan-Lapangan-Persekolahan-PLP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-05 11:55:542025-08-05 11:55:54UAD Lepas 1.305 Mahasiswa PLP Tahun 2025

FAI UAD dan AGPAII DIY Teken Kerja Sama, Dorong Peningkatan Kompetensi Guru PAI

05/08/2025/in Terkini /by Ard

FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan AGPAII DIY Teken Kerja Sama (Foto. Humas FAI UAD)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Implementation Agreement (IA) yang berlangsung di Kampus UAD pada Kamis, 31 Juli 2025.

Acara penandatanganan dihadiri jajaran pimpinan FAI UAD, yakni Dekan FAI, Dr. Arif Rahman, M.Pd.I., Wakil Dekan I, Ferawati, S.S., S.Psi., M.Hum., serta Kaprodi Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI), Prof. Dr. Suyadi. Dari pihak AGPAII DIY, hadir Ketua DPW, Ahmad Saifudin, S.Ag., M.S.I., Sekretaris, Nurul Yaqin, serta beberapa perwakilan lainnya seperti Emi Rahmawati, Haryadi, dan Siti Marfuah. Turut hadir pula tamu istimewa dari AGPAII Makassar, Fauzan.

Dalam sambutannya, Dekan FAI UAD, Dr. Arif Rahman, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan momen bersejarah dalam upaya bersama memajukan Pendidikan Agama Islam (PAI) di wilayah DIY dan secara nasional. “Kita mendorong AGPAII dan FAI UAD sebagai fasilitator untuk bersama-sama memajukan PAI. Mudah-mudahan penandatanganan IA ini menjadi bukti kuat untuk mendorong kemajuan guru-guru PAI,” ujar Arif.

Kaprodi MPAI, Prof. Suyadi, menambahkan bahwa kerja sama ini membuka peluang bagi guru PAI untuk melanjutkan studi ke jenjang S-2 melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Ia menjelaskan bahwa sebanyak 70% dari mata kuliah dapat diakui melalui RPL, yang mencakup metodologi penelitian (4 SKS), seminar proposal (3 SKS), dan tesis. “Kami menjamin pengakuan terhadap mata kuliah sesuai dengan RPL. Meskipun hanya menempuh tiga mata kuliah, kualitas tesis tetap menjadi prioritas. Tambahan pendidikan S-2 diharapkan memberikan referensi dan wawasan yang lebih luas,” terang Suyadi.

Ketua AGPAII DIY, Ahmad Saifudin, mengapresiasi kesempatan yang diberikan FAI UAD untuk mendukung para guru PAI. “Ini adalah bentuk ikhtiar kami dalam memfasilitasi guru-guru agar dapat berkembang secara profesional. Semoga kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan IA, akan dilaksanakan sosialisasi program secara blended learning pada Rabu, 6 Agustus 2025, pukul 13.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini bertujuan memberikan penjelasan lebih rinci mengenai mekanisme RPL dan peluang studi lanjutan yang ditawarkan.

Melalui kemitraan ini, FAI UAD dan AGPAII DIY berharap dapat memperkuat kualitas, kompetensi, dan profesionalisme guru PAI di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. (Fia/Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-AGPAII-DIY-Teken-Kerja-Sama-Foto.-Humas-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-05 11:37:072025-08-05 11:37:07FAI UAD dan AGPAII DIY Teken Kerja Sama, Dorong Peningkatan Kompetensi Guru PAI

Kampanye Jamu Kekinian Bawa NusantaRise UAD Raih Juara Nasional

04/08/2025/in Prestasi /by Ard

Tim NusantaRise Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara II Nasional Ajang Monalesa (Foto. Herlambang)

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui ajang Monalesa (Momen dalam Lensa) 2025. Kompetisi tingkat nasional ini digelar oleh Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM). Dalam kompetisi yang mengusung tema besar “Revitalisasi Budaya Lokal” ini, tim NusantaRise berhasil meraih Juara II Nasional dalam kategori Public Relations Campaign.

Kompetisi Monalesa 2025 berlangsung dalam dua tahapan, yakni seleksi proposal secara daring dan presentasi final secara luring yang diselenggarakan di Industri Kecil Menengah (IKM) Center Kota Magelang pada Sabtu, 26 Juli 2025. Kompetisi ini terbagi menjadi tiga kategori utama, yaitu Fotografi, PR Campaign, dan News Anchor, serta diikuti oleh puluhan tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Tim NusantaRise beranggotakan tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) UAD, yakni Herlambang Yudha Prasetya, Arivansi Ringu Kodi, dan Irgiawan Aditya Rangga. Mereka mengusung kampanye bertajuk JogJamu.id dengan slogan #JamuinAja: Jamu Sehat Kekinian untuk Generasi Muda.

“Kami ingin membuktikan bahwa jamu tidak harus selalu dikaitkan dengan hal mistis atau citra kuno. Lewat pendekatan narasi yang segar dan visual yang modern, jamu bisa tampil seasyik kopi, bahkan menjadi bagian dari gaya hidup generasi muda,” ungkap Arivan, salah satu anggota tim.

Dalam proses pengerjaan, ketiganya membagi tugas secara fungsional namun tetap kolaboratif. Herlambang selaku ketua tim bertanggung jawab atas penyusunan strategi dan narasi utama, Arivansi menggarap aspek visual dan pengembangan pesan kunci, sedangkan Irgiawan fokus pada riset budaya lokal dan analisis data. “Kuncinya adalah kolaborasi. Kami tahu kekuatan masing-masing dan itu yang kami maksimalkan selama menyusun proposal hingga hari presentasi,” ujar Herlambang.

Persiapan tim dimulai sejak awal Juli 2025, dengan waktu kurang dari sebulan untuk menyusun proposal yang mencakup riset awal, analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) serta Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi (PEST), hingga pembuatan materi presentasi dan desain kampanye. Setelah lolos seleksi tahap awal, tim Nusantarise masuk dalam 10 besar nasional dan melaju ke babak final di Magelang.

Keunggulan kampanye NusantaRise terletak pada kekuatan naratif yang membumi, kesesuaian strategi dengan situasi nyata, serta desain kampanye yang implementatif. Mereka tidak hanya menyajikan ide, tetapi juga menyusun alur komunikasi strategis lengkap dengan rencana anggaran, mockup desain, dan evaluasi.

Kampanye JogJamu.id memanfaatkan pendekatan multiplatform, dengan strategi edukasi digital, kolaborasi bersama komunitas dan kafe, serta visual branding yang dirancang agar Instagramable dan relevan bagi selera Gen Z dan milenial.

“Kalau kopi bisa dijual dengan storytelling, kenapa jamu tidak? Kita tinggal ubah narasinya, tanpa menghilangkan esensinya,” tambah Arivansi.

Bagi tim NusantaRise, kompetisi Monalesa bukan hanya ajang lomba, melainkan ruang untuk mengaktualisasikan ilmu komunikasi secara nyata, sekaligus sebagai kontribusi kecil mereka untuk pelestarian budaya lokal. Dengan semangat muda dan pemikiran strategis, mereka menunjukkan bahwa warisan tradisional bisa dihidupkan kembali dalam wajah yang segar dan relevan. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-NusantaRise-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Juara-II-Nasional-Ajang-Monalesa-Foto.-Herlambang.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-04 11:56:222025-08-04 11:56:22Kampanye Jamu Kekinian Bawa NusantaRise UAD Raih Juara Nasional
Page 7 of 487«‹56789›»

TERKINI

  • UAD Resmikan Global Lounge Bersama Bank BPD DIY Syariah22/08/2025
  • HMPS Fisika UAD Lakukan Kunjungan Industri ke PLTS dan PLTA di Jawa Barat22/08/2025
  • Prodamat S-2 Farmasi UAD & KKN IV.C.1 Ajak Warga Kritis Memilih Produk22/08/2025
  • Budidaya Lele Jadi Kunci Penurunan Angka Stunting di Dusun Kenteng22/08/2025
  • Posyandu Remaja, untuk Generasi Indonesia yang Sehat22/08/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025
  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025

FEATURE

  • Psikologi Profetik sebagai Paradigma Integratif Ilmu dan Iman21/08/2025
  • Prof. Maryudi Dorong Inovasi Polimer untuk Lingkungan yang Berkelanjutan20/08/2025
  • Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia20/08/2025
  • Peran Reverse Logistics untuk Ekonomi Sirkular Berkelanjutan19/08/2025
  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top