Posts

Gandeng Warga Ngreyung, Mahasiswa UAD Olah Limbah Sekam Padi dengan Alat Cetak Briket Bioarang

/in /by

Proses pembuatan briket bioarang dengan menggunakan alat cetak khusus oleh KKN UAD (Dok. KKN XIV.B.2)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Unit XIV.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berinovasi dalam pengelolaan limbah pertanian, yang berlangsung pada 9 Februari 2025, bertempat di Padukuhan Ngreyung, Pucung, Girisubo, Gunungkidul. Mereka memanfaatkan sekam padi yang selama ini kurang dimanfaatkan, dengan mengolahnya menjadi briket bioarang menggunakan alat cetak khusus.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah pertanian, tetapi juga sebagai upaya menciptakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis bagi masyarakat. Briket arang merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan melalui proses karbonisasi biomassa kering dengan sedikit udara. Biomassa yang dapat digunakan antara lain sekam padi, ranting, dedaunan kering, gulma, serta limbah pertanian dan peternakan. Maka dengan memanfaatkan briket arang sebagai sumber energi, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil seperti minyak tanah dan gas elpiji, sehingga lebih ramah lingkungan dan ekonomis.

Untuk membuat briket arang, diperlukan beberapa alat, seperti drum tertutup untuk proses karbonisasi, kompor, korek api, panci, serta alat penumbuk berupa lumpang dan alu. Sementara itu, bahan utama yang digunakan meliputi sampah organik kering seperti sekam padi atau batok kelapa yang telah menjadi arang, air, serta kanji sebagai perekat. Dengan kombinasi alat dan bahan ini, masyarakat dapat memproduksi briket arang sendiri sebagai sumber energi alternatif yang lebih berkelanjutan.

Harapannya program pengolahan limbah tersebut dapat membawa manfaat besar bagi lingkungan dan masyarakat. Selain mengurangi pencemaran di area persawahan dan saluran irigasi, briket bioarang menjadi alternatif bahan bakar yang lebih stabil dan efisien. Program ini juga memberikan keterampilan baru bagi warga dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai guna. Antusiasme warga dalam proses pembuatan briket menunjukkan potensi besar bagi keberlanjutan program ini, yang tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemasaran briket bioarang.

Salah satu warga setempat menerima dengan positif atas inisiatif mahasiswa UAD ini. “Terima kasih kepada mahasiswa KKN sekalian. Semoga ilmu yang dibagikan dapat menjadi bekal untuk kami dan semoga dilancarkan segala urusan,” tutur Anto. (Dian/Lus)

uad.ac.id

Mahasiswa KKN UAD Sosialisasikan Mitigasi Bencana di SMP N 3 Pandak

/in /by

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sosialisasikan Mitigasi Bencana di SMP N 3 Pandak (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit 138 VIII.B.2 bekerja sama dengan SMP N 3 Pandak dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengadakan sosialisasi mengenai profesi pemadam kebakaran dan penyelamatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa, siswi, serta guru SMP N 3 Pandak mengenai mitigasi bencana dan langkah-langkah penyelamatan dalam situasi kebakaran.

Sosialisasi berlangsung pada Jumat, 21 Februari 2025. Sesi pertama diawali dengan pemaparan mengenai mitigasi bencana, yang mencakup pengertian, jenis-jenis bencana, serta cara penanggulangannya. Selanjutnya, pemateri kedua menjelaskan secara rinci tentang profesi pemadam kebakaran serta prosedur penyelamatan dalam situasi kebakaran.

Usai istirahat, kegiatan berlanjut dengan sesi praktik di lapangan sepak bola SMP N 3 Pandak. Para siswa, siswi, dan guru mendapatkan kesempatan untuk mencoba teknik dasar pemadaman kebakaran, seperti memadamkan api dengan kain basah, menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), serta mengoperasikan Fire Hose atau selang pemadam kebakaran. Sebagai penutup, peserta diajak bersenang-senang dengan Fire Hose, menciptakan suasana yang semakin meriah dan interaktif.

Dengan adanya praktik langsung yang dipandu oleh BPBD Kabupaten Bantul, para siswa mendapatkan pengalaman berharga dalam penanganan kebakaran. Mereka belajar cara memadamkan api secara sederhana menggunakan kain basah dan Fire Hose, sekaligus memahami lebih dalam peran petugas pemadam kebakaran dalam situasi darurat.

Antusiasme peserta sangat tinggi sepanjang kegiatan. Bagi banyak siswa, ini merupakan pengalaman pertama mereka dalam simulasi pemadaman kebakaran. Mereka tampak bersemangat mengikuti setiap tahap, mulai dari teori mitigasi bencana hingga praktik pemadaman api.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi siswa dan guru, tetapi juga melatih keberanian serta kesiapan mereka dalam menghadapi situasi darurat di kehidupan sehari-hari. (doc)

uad.ac.id

KKN UAD Beri Pelatihan Pemanfaatan Limbah Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

/in /by

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Beri Pelatihan Pemanfaatan Limbah Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi (Foto. KKN UAD)

Saat ini, sudah saatnya sampah dari rumah tangga diselesaikan secara pribadi. Malah, jika bisa didaur ulang, itu akan menjadi lebih baik. Inilah upaya yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler Unit X.D.3. Mereka melaksanakan program pengabdian masyarakat di Padukuhan Ngejring, Desa Karangwuni, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi dan pelatihan bertajuk “LIJALITHER: Sosialisasi Limbah Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi”, yang berlangsung pada Jumat, 21 Februari 2025, di Balai Padukuhan Ngejring. Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK setempat.

Kegiatan bertujuan untuk meminimalisasi pembuangan limbah jelantah yang berpotensi mencemari lingkungan. “Limbah jelantah yang dibuang langsung ke tanah dapat menutup pori-pori tanah, sehingga tanah menjadi keras dan kurang subur,” ujar Fadl, salah satu mahasiswa KKN UAD yang menjadi pemateri dalam sosialisasi tersebut.

Setelah sesi teori mengenai bahaya limbah jelantah, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi. Pelatihan diawali dengan demonstrasi oleh mahasiswa KKN, kemudian ibu-ibu PKK diberikan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung. Dalam proses pembuatan, limbah jelantah dicampurkan dengan parafin agar dapat mengeras, serta ditambahkan essential oil untuk memberikan aroma yang menarik.

Antusiasme ibu-ibu PKK terlihat tinggi sepanjang kegiatan. Mereka tidak hanya aktif bertanya, tetapi juga bersemangat dalam mencoba membuat lilin aromaterapi sendiri. Produk lilin yang dihasilkan pun dapat dibawa pulang sebagai hasil dari pelatihan. Wati, salah satu tokoh masyarakat, mengungkapkan, “Dengan adanya mahasiswa KKN, kami jadi tahu bahwa limbah minyak jelantah dapat diolah menjadi lilin aromaterapi yang bermanfaat.”

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UAD Unit X.D.3 dalam rangka mendukung pemberdayaan masyarakat dan mengurangi dampak negatif limbah minyak jelantah terhadap lingkungan. (doc)

uad.ac.id

Mahasiswa KKN UAD Adakan Pelatihan Pembuatan Tie Dye di Tepakyang

/in /by

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Pelatihan Pembuatan Tie Dye di Tepakyang (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.C.1 mengadakan pelatihan pembuatan tie dye bagi ibu-ibu di Padukuhan Tepakyang Timur, Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 20 Februari 2025, ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat serta membuka peluang usaha baru bagi peserta.

Pelatihan ini mengajarkan teknik pewarnaan kain dengan metode tie dye, di mana kain diikat dalam pola tertentu sebelum diberi warna, sehingga menghasilkan motif yang unik dan menarik. Kegiatan diawali dengan pemaparan teori mengenai sejarah dan potensi ekonomi produk tie dye, kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik langsung.

Dalam sesi praktik, peserta diberikan bahan-bahan seperti kain, karet gelang, dan pewarna tekstil. Mereka diajarkan berbagai teknik melipat, mengikat, serta proses pewarnaan dan pengeringan kain. Ibu-ibu peserta tampak antusias mencoba berbagai pola dan kombinasi warna sesuai kreativitas masing-masing.

Pelatihan yang berlangsung di Balai Padukuhan Tepakyang Timur ini mendapat respons positif dari masyarakat. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami jadi tahu cara membuat kain tie dye sendiri dan bisa menjadikannya peluang usaha kecil,” ujar Anis, salah satu peserta.

Mahasiswa KKN UAD Unit I.C.1 selaku fasilitator berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan guna meningkatkan keterampilan ekonomi kreatif masyarakat. Mereka juga optimis bahwa produk tie dye buatan ibu-ibu setempat dapat berkembang menjadi komoditas bernilai jual tinggi, baik untuk pasar lokal maupun daring.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu di Padukuhan Tepakyang Timur dapat mengembangkan keterampilan baru yang tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga mampu mendukung perekonomian keluarga melalui usaha kreatif berbasis kerajinan kain tie dye. (doc)

uad.ac.id

KKN Internasional UAD di Thailand Gelar Lomba Mewarnai Batik

/in /by

KKN Internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Thailand Gelar Lomba Mewarnai Batik (Foto. KKN UAD)

Dalam rangkaian pra-Indonesia Day, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Thailand, menggelar kegiatan unik untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada siswa sekolah pada Selasa, 18 Februari 2025. Salah satu inisiatif kreatif yang mereka lakukan adalah lomba mewarnai batik bagi siswa Sekolah Dasar Sangkhom Islam Wittaya School, Thailand.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok Unit I.A.3 ini berlangsung di perpustakaan sekolah dan diikuti oleh sekitar 40 siswa dari kelas 1 hingga 6 SD. Setiap kelas mengirimkan dua perwakilan untuk berpartisipasi dalam lomba yang bertujuan memperkenalkan batik sebagai warisan budaya Indonesia. Sejak awal kegiatan, para peserta tampak sangat antusias dan bersemangat dalam mewarnai motif batik yang telah disiapkan oleh panitia. Mereka dengan penuh kreativitas memadukan warna-warna cerah untuk menghiasi pola batik, sambil belajar mengenai makna dan filosofi dari setiap motif yang mereka warnai.

Menurut Jefri Andriansah selaku ketua unit, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi siswa-siswa Thailand agar lebih mengenal kekayaan budaya Indonesia.

“Kami ingin anak-anak di sini mengenal batik sebagai bagian dari budaya Indonesia. Dengan mewarnai batik, mereka bisa lebih memahami keindahan dan filosofi yang terkandung dalam setiap motifnya,” ujar salah satu mahasiswa UAD yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Para guru dari Sangkhom Islam Wittaya School juga menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi upaya mahasiswa UAD dalam memperkenalkan budaya Indonesia di Thailand. Mereka berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Lomba mewarnai batik ini menjadi salah satu langkah konkret mahasiswa UAD dalam membangun jembatan budaya antara Indonesia dan Thailand. Dengan semangat kebersamaan dan pertukaran budaya, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan persahabatan antara kedua negara, sekaligus memperkenalkan batik sebagai warisan budaya yang patut dilestarikan di tingkat internasional. (doc)

uad.ac.id

Cek Kesehatan Gratis bagi Lansia Bersama Mahasiswa KKN UAD di Gesikan III

/in /by

Cek Kesehatan Gratis bagi Lansia Bersama Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Gesikan III (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Unit VIII.B.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan pengecekan gula darah dan tekanan darah gratis bagi lansia pada Rabu, 19 Februari 2025. Kegiatan ini dilakukan di rumah Kabirun selaku Kepala Dukuh di wilayah Gesikan III, Wijirejo, Pandak, Bantul.

Acara pemeriksaan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat di bidang kesehatan yang bekerja sama dengan Puskesmas Pandak 1. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan layanan gratis bagi masyarakat yang dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan secara berkala khususnya pada lansia.

Jenis pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, skrining gula darah, kolesterol, dan trigliserida. Cek kesehatan gratis ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari warga setempat, kurang lebih 30 orang mengikuti kegiatan tersebut.

“Menurut saya, programnya bagus karena baru kali ini ada cek kesehatan seperti ini, saya juga baru pertama kali melakukan cek gula darah. Jadi dengan pemeriksaan gula darah, kolesterol, lemak darah seperti itu, kami orang tua jadi tahu kadar gula darah dan bisa memperbaiki pola makan atau memperbanyak aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan tubuh,” ujar salah satu warga.

Dengan adanya kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis itu, KKN Reguler 138 Unit VIII.B.1 UAD berharap dapat memberikan dampak positif dan masyarakat Gesikan III semakin peduli terhadap kesehatan mereka. (doc)

uad.ac.id

KKN UAD Ciptakan Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas di Kepiton

/in /by

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ciptakan Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas di Kepiton (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit IV.D.3 mengajak masyarakat Padukuhan Kepiton, Kalibawang, Kulon Progo, untuk menciptakan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang kosong di sekitar tempat tinggal pada Minggu, 16 Februari 2025 di Aula Padukuhan Kepiton. KRPL merupakan sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di lingkungan sekitar.

Program ini diawali dengan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat Padukuhan Kepiton. Selanjutnya, mahasiswa juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan limbah kotoran hewan ternak di lingkungan setempat untuk dijadikan sebagai kompos organik dan limbah anorganik berupa galon bekas untuk dijadikan sebagai media tanam bibit sayuran.

Selama pelaksanaan program, mahasiswa KKN bekerja sama dengan masyarakat untuk mengembangkan kelompok wanita tani di Padukuhan Kepiton. Selain melaksanakan sosialisasi, mahasiswa KKN juga sudah mempersiapkan bibit sayuran terong dan cabai yang akan diberikan kepada masyarakat. Pemberian bibit sayuran ini menjadi wujud nyata kepedulian serta dukungan yang diberikan kepada masyarakat dalam menciptakan KRPL di sekitar tempat tinggal.

Program KRPL tersebut disambut baik oleh masyarakat karena dirasa program ini sangat bermanfaat untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari dengan memanfaatkan hasil panen sendiri di sekitar tempat tinggal. Kepala Dukuh Kepiton, Priyo Trihantoro, juga menyampaikan bahwa program ini sangat membantu masyarakat dan berterima kasih atas inisiatif dari mahasiswa KKN UAD untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar tempat tinggal masyarakat di padukuhan itu.

Dengan terlaksanakannya program KRPL ini, diharapkan dapat mendorong masyarakat Padukuhan Kepiton untuk terus mengembangkan kawasan rumah serta melestarikan lingkungan melalui kegiatan KRPL. (doc)

uad.ac.id

Mahasiswa KKN UAD Sosialisasikan Pembuatan Situs Web UMKM di Desa Giritengah

/in /by

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sosialisasikan Pembuatan Situs Web UMKM di Desa Giritengah (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Unit III.D.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan pelatihan pembuatan situs web berjudul “Pelatihan Digitalisasi UMKM: Membangun Identitas Bisnis Menggunakan Website” untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Balai Pemuda Olahraga dan Seni Budaya Desa Giritengah pada 24 Februari 2025. Sosialisasi bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat pembuatan situs web sebagai langkah perluasan bisnis. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan UMKM Desa Giritengah, perwakilan pemuda Giritengah, dan perwakilan PKK.

Identitas bisnis merupakan upaya dari suatu bisnis atau perusahaan untuk dikenal oleh masyarakat. Dalam prosesnya, bisnis akan berusaha menciptakan pesan yang menarik minat konsumen. Pesan tersebut tidak hanya berupa ucapan atau teks saja. Namun, dapat berupa logo, slogan, dan lainnya. Identitas bisnis juga berperan penting dalam membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen dalam sebuah bisnis.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UAD mengajak perwakilan dari peserta untuk bersama-sama melakukan praktik dalam pembuatan situs web menggunakan platform LYNK. Dibimbing oleh mahasiswa KKN, peserta terlihat sangat bersemangat, mulai dari menyesuaikan tampilan dari situs web, hingga mengatur konten yang akan dimasukkan ke dalam situs web.

Kepala Desa Giritengah, Sunakin, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia mengingatkan kepada peserta mengenai pentingnya melakukan penerapan situs web untuk keberlanjutan bisnis di masa mendatang. Ia berharap dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Aldin Lukman Hakim, selaku ketua KKN UAD Unit III.D.3 mengungkapkan, “Kami menyadari perubahan tidak bisa terjadi secara instan. Namun, dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat mempunyai semangat belajar dan kemauan untuk beradaptasi. Saya yakin UMKM Desa Giritengah mampu bersaing di pasar global,” ujarnya.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi penyerahan akun situs web kepada empat UMKM Desa Giritengah, yakni Gula Kelapa Yunani, Slondok Kang Jalal, Jahe Jempol milik KWT Kamal Indah, dan Edukasi Cabe Kang Lekan. (dar)

uad.ac.id

Rektor UAD Buka Rangkaian Ramadan di Kampus 1446 H

/in /by

Ceramah tarawih RDK 1446 H di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) oleh Rektor UAD (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara resmi membuka kegiatan Ramadan di Kampus (RDK) 1446 H dengan ditandai pelaksanaan ceramah tarawih perdana yang disampaikan oleh Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., pada malam 1 Ramadan. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pesan penting tentang rasa syukur atas kesehatan dan iman yang masih diberikan oleh Allah Swt. kepada umat Islam sehingga dapat menyambut bulan suci ini dengan penuh kebahagiaan. Menurutnya, setiap individu harus senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan, karena hal tersebut merupakan wujud penghambaan kepada Sang Pencipta.

Lebih lanjut, Prof. Muchlas menekankan pentingnya menghindari sikap yang ngeyelan atau sehingga lupa bersyukur dalam menjalani kehidupan, terutama dalam hal ibadah dan ketaatan kepada Allah. Ia mengingatkan bahwa sebagai manusia, kita harus selalu bertasbih, mengingat Allah dalam setiap keadaan, dan berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas diri, baik dalam ibadah, akhlak, maupun kontribusi sosial kepada sesama.

Dalam ceramahnya, ia pun membahas persoalan penetapan kalender Hijriah di Indonesia, yang hingga saat ini masih menggunakan tiga metode berbeda. Pertama, Hisab Haqiqi, yang digunakan oleh Muhammadiyah dengan pendekatan perhitungan matematis dan astronomi dalam menentukan awal bulan Hijriah. Kedua, Gabungan Hisab dan Rukyat, yang diterapkan oleh Kementerian Agama, di mana metode ini mengombinasikan perhitungan astronomi dengan pengamatan langsung terhadap hilal di lapangan. Ketiga, Rukyat Murni, yang masih digunakan oleh masyarakat Nahdlatul Ulama dalam pengamatan langsung terhadap hilal.

Muhammadiyah berupaya untuk menyosialisasikan gagasan kalender Hijriah global tunggal, yang diharapkan dapat menjadi sistem kalender Islam yang lebih seragam dan diterima oleh berbagai elemen bangsa. Harapannya, dengan adanya kalender Hijriah global ini, umat Islam tidak lagi mengalami perbedaan dalam menentukan awal bulan, dan negara-negara lain juga dapat mengikuti sistem tersebut untuk menciptakan keseragaman dalam ibadah.

Sebagai tanda resmi dimulainya kegiatan RDK, Prof. Muchlas mengawali acara dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, yang menandakan bahwa serangkaian kegiatan RDK telah dimulai. Selama bulan suci ini, UAD akan menyelenggarakan berbagai program keislaman yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman agama dan mempererat ukhuwah islamiyah di lingkungan kampus. Selamat menunaikan ibadah puasa. (Lin)

uad.ac.id

KKN UAD Meriahkan Acara 1000 Obor dengan Masyarakat Banyumulek, Lombok

/in /by

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ramaikan Pawai 1000 Obor Bersama Masyarakat Desa Banyumulek, Lombok (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama masyarakat Banyumulek meramaikan jalanan desa untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan kegiatan pawai 1000 obor pada 26 Februari 2025, di sepanjang Desa Banyumulek, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pawai ini diikuti oleh seluruh warga Desa Banyumulek sebagai bentuk memeriahkan datangnya bulan suci Ramadan.

Kegiatan berlangsung dari pukul 20.30 hingga 22.00 WITA. Warga sangat antusias mengikuti kegiatan besar ini, karena terakhir kali diadakan tiga tahun lalu. Pawai diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa KKN, warga desa, komunitas dan organisasi masyarakat, yayasan pondok pesantren, serta Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Rute pawai meliputi keliling Desa Banyumulek dengan obor-obor yang menerangi jalan.

Ketua KKN UAD, Nur Arya Alamsyah, mengatakan, “Dalam upaya menyongsong Ramadan, kami menghadiri dan meramaikan kegiatan masyarakat Banyumulek. Hal ini sebagai bentuk refleksi dan salam perpisahan untuk masyarakat Banyumulek karena kegiatan ini bertepatan dengan hari penarikan KKN di Lombok.”

Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi momen penyambutan Ramadan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi terakhir antara mahasiswa KKN UAD dengan warga Desa Banyumulek sebelum masa KKN mereka berakhir. Suasana khidmat dan semarak tercipta sepanjang jalannya pawai, menandai persiapan masyarakat serta menyambut bulan suci dengan penuh kebahagiaan dan kebersamaan. (doc)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI