• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa UAD Temukan Obat Luka Bakar dari Ekoenzim Kulit Salak Pondoh

04/07/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) temukan inovasi spray gel luka bakar dari ekoenzim kulit salak pondoh. (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan dosen pendamping Haris Setiawan, S.Pd., M.Sc. berhasil manfaatkan ekoenzim kulit salak pondoh sebagai terapi luka bakar. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024, lima mahasiswa yang terdiri atas Kinasti Dwi Lestari, Aisyah Aulia Nugraha, Vibula Rosa Arumbina, Umu Kamilah, dan Rara Asti Azizah berhasil lolos pendanaan dengan judul “Ekoenzim Kulit Salak Pondoh (Salacca edulis Reinw) dalam Terapi Luka Bakar: Analisis Efektivitas Melalui Studi In Vivo”. Mereka telah melakukan riset selama lima bulan lamanya, untuk membuktikan bahwa ekoenzim kulit salak pondoh yang selama ini hanya terbuang sia-sia memiliki khasiat yang ampuh.

“Sejauh ini riset mengenai inovasi spray gel ekoenzim sebagai obat luka bakar masih terbilang jarang, terlebih lagi yang digunakan campuran pada ekoenzim adalah kulit salak pondoh,” ujar Haris Setiawan.

Itulah yang membuat mereka akhirnya memanfaatkan peluang yang ada untuk melanjutkan riset dengan menggunakan bahan alami yaitu kulit buah salak pondoh yang didapatkan dari daerah Sleman, Yogyakarta. Kemudian, diinovasikan dalam bentuk sediaan spray gel. Sediaan spray gel sendiri memiliki kelebihan yaitu rendahnya kontaminasi mikroba serta lebih praktis dalam penggunaan.

Riset ini memiliki latar belakang bahwa terdapat sekitar 11 juta orang menderita luka bakar setiap tahunnya, dan 180.000 di antaranya meninggal. Luka bakar termasuk kecelakaan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya di rumah tangga, tetapi yang sering ditemukan adalah penderita luka bakar derajat II dangkal rentan iritasi, karena mengalami kerusakan epidermis sehingga meningkatkan rasa nyeri.

Alasan lain digunakannya kulit salak pondoh yaitu kandungan di dalamnya memiliki kekhasan tersendiri. Kulit salak pondoh memiliki kandungan senyawa flavonoid yang diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan sehingga mampu menetralisir radikal bebas dan dapat memperbaiki kerusakan sel pada kulit.

Kinasti dan tim telah membuktikan bahwa ide ampuh ini merupakan inovasi yang sangat berpotensi. Mereka telah melakukan serangkaian uji, di antaranya uji flavonoid, uji antioksidan, uji antibakteri, dan uji kualitas spray gel. Harapannya riset yang dikembangkan ini dapat terus berlanjut sehingga spray gel yang dibuat akan mendapatkan layak beredar. Info selengkapnya dapat diakses melalui Instagram: https://www.instagram.com/pkmre.ekoenzim, dan TikTok: https://www.tiktok.com/@pkmre.ekoenzim. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-temukan-inovasi-spray-gel-luka-bakar-dari-ekoenzim-kulit-salak-pondoh.-Dok.-Istimewa.jpg 1116 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-04 10:37:442024-07-04 10:37:44Mahasiswa UAD Temukan Obat Luka Bakar dari Ekoenzim Kulit Salak Pondoh

Membumikan Paradigma Perempuan Berkemajuan, IMM FAI UAD Adakan Big Forum Siti Bariyah 2024

04/07/2024/in Terkini /by Ard

IMM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Big Forum Siti Bariyah 2024 (Dok. Istimewa)

Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) senantiasa memperkuat kualitas keilmuan kader-kadernya. Dalam kesempatan kali ini, mereka hadirkan perkaderan pendukung, yakni melalui Bidang Immawati dalam agenda Big Forum Siti Bariyah 2024.

Big Forum Siti Bariyah merupakan kegiatan perkaderan pendukung IMM FAI UAD yang bertajuk “Paradigma Perempuan Berkemajuan”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari satu malam, yakni 22–23 Juni 2024.

Kabid Bidang Immawati, Aisya Nabila Hanifa, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan perkaderan pendukung untuk meningkatkan intelektualitas kader khususnya dalam bidang keperempuanan dan gender. “Dengan diadakan kegiatan ini, semoga kader IMM mampu menambah pengetahuan seputar gender, meningkatkan nalar kritis, menyikapi serta menyelesaikan masalah dengan baik, sehingga tumbuh rasa percaya diri dan jiwa kepemimpinan yang baik,” ujar Aisya.

Kegiatan dibuka dengan studium generale yang mendatangkan narasumber dari Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PWNA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sekaligus alumnus UAD, yaitu Ella Yussy Dwi Astuti, S.S., M.A. Dalam penyampaiannya, ia menjelaskan mengenai perkembangan ilmu pengetahuan, dalam hal ini yang berhubungan dengan feminisme barat dan Islam.

Studium generale yang berlangsung di Ruang Kaca Barat Kampus IV UAD itu berjalan dengan interaktif. Para peserta dan narasumber saling bertukar pikiran dan berdiskusi bersama. Turut hadir Yusuf Hanafiah, S.Pd.I., M.Pd. selaku pembina IMM FAI UAD. Ia turut memberikan sambutan dan memberikan apresiasi besar terhadap kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai 11.30 WIB tersebut.

Selanjutnya, peserta diarahkan menuju lokasi kegiatan yaitu di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Selama forum berlangsung, peserta mendapatkan tiga materi yaitu sejarah adil gender, perempuan di ranah publik, dan karakteristik kepemimpinan yang dimentori oleh demisioner IMM FAI.

Bukan sekadar materi biasa, tetapi peserta juga diajak diskusi oleh pemateri dan dimintai pendapatnya sehingga para kader menjadi aktif berbicara. Kegiatan terbuka untuk umum, di mana perempuan dan laki-laki bisa ikut bergabung. Tercatat tidak hanya diikuti oleh kader IMM FAI, melainkan kader IMM Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) turut mendelegasikan kadernya. Selain materi, peserta juga melakukan focus group discussion (FGD) guna mengasah nalar kritis. Saat FGD berlangsung, peserta mendapatkan isu-isu gender yang sering kali terjadi dan kemudian diminta menjelaskan isu tersebut beserta solusi penyelesaiannya.

Kegiatan Big Forum Siti Bariyah diakhiri dengan penampilan dari para peserta baik orasi, pidato, maupun puisi. Penampilan kader merupakan implementasi dari latihan public speaking serta kepercayaan diri. Sehingga harapannya setelah peserta mengikuti kegiatan ini, tingkat kepercayaan diri kader meningkat, kritis dan aktif untuk tampil di khalayak umum, serta mampu bertanggung jawab ketika diamanahi menjadi pemimpin. (can)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Big-Forum-Siti-Bariyah-2024-Dok.-Istimewa.jpg 1081 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-04 10:20:402024-07-04 10:20:40Membumikan Paradigma Perempuan Berkemajuan, IMM FAI UAD Adakan Big Forum Siti Bariyah 2024

KKN UAD Adakan Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Limbah

04/07/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Limbah (Dok. Istimewa)

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Unit II.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pelatihan pembuatan lilin dari limbah minyak goreng. Pelatihan dilaksanakan di Balai RW 06 Jatimulyo Baru, Tegalrejo, Yogyakarta, Rabu 10-6-2024. Pelatihan ini dihadiri oleh pengurus PKK RW 06 dan ibu-ibu warga setempat.

Melihat kondisi saat ini, permasalahan limbah minyak goreng banyak tidak terolah dengan baik, sehingga mengakibatkan lingkungan yang tercemar. Dengan permasalahan tersebut, para mahasiswa berinisiatif untuk mengadakan pelatihan pemanfaatan limbah. Limbah minyak goreng dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna, salah satunya adalah lilin aromaterapi.

Minyak yang telah menjadi limbah akibat pemakaian berulang dalam proses penggorengan dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Penggunaan minyak jelantah ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker. Begitu pula dengan limbah minyak yang dibuang ke tanah atau saluran air maka dapat merusak ekosistem, mengganggu kehidupan biota air, dan mencemari sumber air bersih yang penting bagi kehidupan manusia serta hewan.

Pembuatan lilin dari limbah minyak goreng dipilih karena berbagai alasan. Pertama, bahan-bahan yang digunakan mudah ditemukan dan harganya terjangkau. Kedua, proses pembuatannya juga sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Selain itu, banyak orang yang menyukai lilin dari minyak goreng bekas karena konsepnya yang ramah lingkungan dan inovatif, serta lilin aromaterapi sedang menjadi tren di kalangan masyarakat luas. Dengan memanfaatkan limbah minyak goreng, tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga menghasilkan produk yang berguna.

Pembuatan lilin dimulai dari langkah pertama yaitu menimbang stearic acid sebanyak 100 gram, kemudian menyerut parafin menggunakan pisau hingga ukurannya kecil. Tujuan dari penyerutan tersebut agar pada saat dipanaskan parafin cepat mencair.

Langkah kedua, menimbang parafin yang sudah diserut sebanyak 100 gram dan menambahkan minyak jelantah sebanyak 100 gram. Perbandingan untuk minyak jelantah, parafin, dan asam stearat adalah 1:1:1. Kemudian, campuran tersebut dipanaskan menggunakan api sedang dan diaduk hingga semua bahan larut sempurna. Waktu yang digunakan untuk pemanasan ini sekitar 15 menit.

Langkah ketiga, setelah mencair sempurna, tambahkan pewarna dan pewangi sambil diaduk dengan posisi masih dipanaskan. Kemudian, setelah tercampur dengan pewarna dan pewangi, campuran tersebut langsung dimasukkan ke dalam cetakan.

Langkah keempat, setelah dimasukkan ke dalam cetakan, lilin di diamkan sekitar 15–30 menit hingga setengah membeku, kemudian diberi sumbu lilin. Tujuan dari mendiamkan lilin terlebih dahulu sampai setengah membeku adalah agar sumbu lilin dapat menancap sempurna pada lilin. Setelah itu, diamkan lilin hingga mengeras sempurna.

Hasil dari kegiatan pelatihan pemanfaatan minyak jelantah dalam pembuatan lilin aromaterapi dapat diamati secara langsung setelah kegiatan. Pengurus PKK dan warga setempat merasa antusias dan merespons positif terhadap pelatihan ini.

Salah satu mahasiswa KKN mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan ini, diharapkan warga dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga lingkungan aman dan terjaga. “Dengan adanya pengolahan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, semoga pengurus PKK Jatimulyo Baru bisa mensosialisasikannya lebih lanjut kepada warga setempat.”

“Dengan modal awal yang terjangkau dan cara pengolahan yang sederhana, tentu saja warga setempat dapat mempraktikkan pembuatan lilin dari limbah minyak goreng di rumah masing-masing dengan mudah,” tambahnya. (can)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Pelatihan-Pembuatan-Lilin-Aromaterapi-dari-Limbah-Dok.-Istimewa.jpeg 1103 1200 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-04 09:42:582024-07-04 09:43:14KKN UAD Adakan Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Limbah

Mahasiswa PPG UAD Tingkatkan Self-Efficacy Siswa dengan Expressive Writing

04/07/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tingkatkan Self-Efficacy Siswa SMP N 3 Godean Melalui Expressive Writing (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prahabatan Gelombang 1 Tahun 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bernama Nayang Della Rachmawati, S.Pd., memberikan layanan berupa layanan bimbingan kelompok dengan teknik expressive writing. Sasaran layanan tersebut adalah siswa kelas VIII A di SMP N 3 Godean, dengan tujuan untuk meningkatkan self-efficacy siswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada 29 Februari–25 Maret 2024 lalu, dan dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan.

Layanan bimbingan kelompok dapat dilakukan dengan berbagai teknik, salah satunya expressive writing. Pennebaker (2013) menjelaskan bahwa teknik expressive writing dilakukan dengan menuliskan pikiran dan perasaan yang berkaitan dengan hal-hal yang membuat tertekan atau yang dianggap mengganggu. Teknik tersebut dipilih sebagai strategi untuk meningkatkan self-awareness siswa.

Self-efficacy yaitu sikap sadar individu untuk memahami akan dirinya sendiri, memahami maksud dari emosi atau perasaan yang sedang ia rasakan serta penyebabnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa expressive writing memengaruhi efikasi diri. Expressive writing juga dapat meningkatkan motivasi untuk berubah. Melalui tulisan, individu dapat belajar menganalisis kesalahan sehingga individu memiliki motivasi untuk berubah menjadi individu yang lebih baik (Harahap, 2010).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nayang , fenomena yang sering muncul di kalangan siswa di SMP N 3 Godean yaitu terdapat siswa yang mengalami hambatan belajar karena memiliki self-efficacy yang rendah, terbukti dari kondisi siswa yang belum mampu mengatur jadwal belajar di rumah terutama dalam mengerjakan tugas sekolah. Selain itu, siswa juga merasa ragu pada kemampuan sendiri dalam mengerjakan soal-soal ujian, siswa pun cenderung menghindari tugas-tugas yang sulit. Bahkan, beberapa siswa merasa tugas yang didapat sebagai tekanan bukan tantangan sehingga pada saat guru memberikan tugas yang dirasa cukup banyak, tidak jarang siswa mengeluh kepada guru dan belum bisa mengerjakan tugas secara mandiri.

Sehubungan dengan hal itu maka perlu dilakukannya suatu upaya untuk meningkatkan self-efficacy pada siswa. Dampak positif bila self-efficacy dapat ditingkatkan, maka siswa akan mengalami perubahan dari keyakinan diri yang negatif menjadi positif, siswa akan lebih yakin terhadap kesuksesan dalam menghadapi masalah, lebih giat dalam belajar, tidak akan pernah terlambat sekolah, dan lebih percaya diri.

Target utama yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa kelas VIII A di SMP N 3 Godean. Self-efficacy pada remaja cenderung rendah karena mereka sedang mengalami masa peralihan dari anak-anak menjadi remaja atau dewasa. Masa remaja ditandai dengan perkembangan emosional, kognitif, yang mana pencarian identitas diri remaja yang masih belum stabil dan cenderung labil.

Dari pemaparan tersebut, untuk meningkatkan self-efficacy siswa dapat dilakukan dengan menggunakan teknik expressive writing dalam bimbingan kelompok. Nayang memilih teknik ini karena banyak manfaat di antaranya, permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan diri, perasaan, pikiran, dan belajar dapat diatasi dengan teknik expressive writing. Melalui menulis ekspresif, siswa akan dapat lebih mudah untuk mengekspresikan diri, mengungkapkan perasaan, menuangkan ide, menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi, maupun masalah yang dialaminya.

Siswa yang mengikuti kegiatan layanan mengaku sangat senang karena mendapat banyak manfaat dari layanan bimbingan kelompok yang dilakukan. Mereka belajar tentang memahami pengertian self-efficacy, aspek-aspek keyakinan diri, faktor pembentuk keyakinan diri, dan langkah-langkah untuk meningkatkan keyakinan pada diri. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PPG-Prajabatan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Tingkatkan-Self-Efficacy-Siswa-SMP-N-3-Godean-Melalui-Expressive-Writing-Dok.-Istimewa.jpg 463 828 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-04 09:26:342024-07-04 09:26:34Mahasiswa PPG UAD Tingkatkan Self-Efficacy Siswa dengan Expressive Writing

Penerimaan Mahasiswa Baru UAD Jalur Beasiswa BPM

03/07/2024/in Terkini /by Ard

Taman Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Beasiswa Program Misi (BPM) merupakan jalur seleksi beasiswa masuk Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan seleksi menggunakan nilai akademik dan prestasi kejuaraan. Beasiswa yang diberikan berupa gratis biaya kuliah sampai semester 8, pendaftar yang dinyatakan diterima hanya dikenakan pembayaran biaya registrasi dan biaya formulir pendaftaran (dibayarkan setelah dinyatakan diterima).

Jalur seleksi beasiswa ini terdiri atas beberapa tahapan, antara lain seleksi berkas pendaftaran, tes Al-Islam Kemuhammadiyahan dan kemampuan akademik dasar, serta wawancara.

Adapun beasiswa ini memiliki beberapa jenis jalur penerimaan, antara lain sebagai berikut.

1.BPM-KP (Kader Persyarikatan)

Jenis beasiswa ini ditujukan bagi pendaftar yang memiliki nilai (prestasi) akademik dan nonakademik tinggi serta telah menjadi aktivis organisasi otonom Muhammadiyah (ortom) di sekolah/madrasah.

2.BPM-Hafiz

Jenis beasiswa ini ditujukan bagi pendaftar yang hafal Al-Qur’an, dibuktikan dengan sertifikat keterangan hafiz. Pendaftar harus sekurang-kurangnya hafal 10 juz dalam Al-Qur’an, serta didukung dengan kepemilikan prestasi akademik dan nonakademik lainnya.

3.BPM-SSO

Jenis beasiswa ini ditujukan bagi pendaftar yang prestasi kejuaraan dalam bidang seni, sains, olahraga (SSO) dan memiliki nilai akademik tinggi. Ketentuan prestasi SSO adalah minimal juara 3 provinsi, tingkat SMA, serta kategori perorangan yang diraih saat SMA/MA/SMK. (Lid)

Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Ahmad Dahlan Tahun 2024 selengkapnya di https://pmb.uad.ac.id/

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Taman-Kampus-4-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1000 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-03 13:55:432024-07-03 13:55:43Penerimaan Mahasiswa Baru UAD Jalur Beasiswa BPM

Mahasiswa PPG Prajabatan UAD Beri Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Phototherapy

03/07/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Beri Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Phototherapy (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prahabatan Gelombang 1 Tahun 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bernama Agung Miftahuddin, S.Pd., memberikan layanan berupa bimbingan kelompok dengan teknik phototherapy kepada siswa kelas XI F4 di SMA N 4 Yogyakarta. Tujuannya untuk meningkatkan perilaku prososial siswa. Layanan ini dilaksanakan pada 10 Februari–23 Maret 2024 yang dilakukan sebanyak empat kali pertemuan.

Layanan bimbingan kelompok dapat dilakukan dengan berbagai teknik salah satunya menggunakan phototherapy. Phototherapy merupakan sebuah teknik yang berguna untuk membantu menyelesaikan suatu masalah individu maupun kelompok atau masyarakat dengan menceritakan potret diri sang pengambil foto, menceritakan komunitas tertentu, atau mendeskripsikan sebuah fenomena yang terjadi di suatu masyarakat tertentu melalui sebuah foto dan deskripsi tulisan. Teknik phototherapy ini dipilih sebagai salah satu strategi upaya meningkatkan perilaku prososial siswa.

Sementara itu, perilaku prososial adalah segala tindakan menolong orang lain baik yang direncanakan maupun situasional tanpa mengharapkan keuntungan dari tindakan tersebut. Orang yang menolong tidak mengharapkan imbalan apa pun dari orang yang telah ditolong.

Perilaku prososial perlu dimiliki di dalam diri oleh setiap individu agar kita memahami dan menambah hubungan erat kepada orang lain. Terdapat cakupan tindakan-tindakan perilaku prososial. Sharing (berbagi), yaitu kesediaan seseorang untuk membagikan perasaannya kepada orang lain baik perasaan suka maupun duka. Cooperative (kerja sama), yaitu kesediaan seseorang untuk bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Donating (menyumbang), yaitu kesediaan seseorang untuk memberikan secara sukarela sebagian barang miliknya kepada orang yang membutuhkan.

Selain itu juga helping (menolong), yaitu kesediaan seseorang memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang lain yang sedang mengalami kesulitan. Honesty (kejujuran), yaitu kesediaan seseorang untuk berlaku jujur, apa adanya, dan tidak berbuat curang terhadap orang lain. Generosity (kedermawanan), yaitu kesediaan seseorang yang memiliki kebaikan hati terhadap sesama manusia untuk berderma (beramal) atau memberikan sebagian harta yang dimiliki kepada orang lain. Mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain, yaitu sebuah kepedulian seseorang terhadap orang lain.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagai individu kita harus memiliki perilaku prososial yang tinggi, karena dengan perilaku tersebut kita dapat memberikan manfaat terhadap orang lain. Oleh karena itu perilaku prososial perlu dimiliki di dalam diri individu agar kita memahami diri secara nyata, dapat bekerja sama, jujur, dan membantu orang yang sedang mengalami kesulitan.

Target utama yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa kelas XI F4 di SMA N 4 Yogyakarta karena kelas XI merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi remaja. Idealnya menjadi seorang siswa tidak cukup apabila hanya mengutamakan aspek kognitif saja, tetapi aspek afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan) juga perlu dikembangkan. Salah satu aspek afektif yang perlu dikembangkan yaitu perilaku prososial. Siswa yang memiliki perilaku prososial akan lebih peka terhadap keadaan di sekitarnya dan mampu memilih tindakan yang tepat untuk dilakukan.

Dalam bimbingan kelompok, dapat menggunakan berbagai jenis teknik yang dapat diterapkan dalam layanan salah satunya yaitu dengan teknik phototherapy. Peneliti memilih phototherapy ini juga karena banyak manfaat salah satunya dapat melatih siswa untuk peka dan merefleksikan kejadian yang ada di masyarakat yang hubungannya dengan perilaku prososial, menolong tanpa adanya rasa pamrih, dan bersikap jujur.

Pemilihan teknik phototherapy dirasa tepat karena siswa diberikan sebuah gambar atau mencari dan mengabadikan sendiri yang di dalamnya terdapat model prososial. Dengan demikian, siswa akan mengamati model prososial di dalamnya sehingga menimbulkan efek priming atau memberikan pengaruh untuk melakukan hal yang sama. Dalam pelaksanaannya, siswa memilih foto lalu mengeksplorasi foto tersebut, mencari makna dari foto tersebut, dan memberikan komitmen untuk meningkatkan perilaku prososial agar di terapkan di kehidupan sehari-hari.

Siswa yang mengikuti kegiatan layanan mengaku sangat senang karena mendapat banyak manfaat dari layanan bimbingan kelompok yang dilakukan. Mereka mengenal dan mampu merefleksikan setiap kejadian atau peristiwa yang ada di masyarakat dari hal-hal yang sederhana. Selain itu, kemampuan para siswa dalam bekerja sama, komunikasi, dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya juga bertambah.

Mengingat begitu besarnya dampak buruk ketika perilaku prososial rendah, upaya-upaya pencegahan seperti kegiatan ini perlu dilakukan secara konsisten. Sebab, berbeda dengan generasi sebelumnya, era globalisasi saat ini menuntut kita untuk menjadi individu yang mandiri, berani, kritis, adaptif, dan produktif dalam rangka untuk menghadapi intervensi yang kuat. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PPG-Prajabatan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Beri-Layanan-Bimbingan-Kelompok-dengan-Teknik-Phototherapy-Dok.-Istimewa.jpg 593 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-03 13:32:112024-07-03 13:32:11Mahasiswa PPG Prajabatan UAD Beri Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Phototherapy

Tim PPK Ormawa BEM FAST UAD Lakukan Pengabdian di Desa Sriharjo

03/07/2024/in Terkini /by Ard

Tim PPKO BEM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lakukan Pengabdian di Desa Sriharjo (Dok. Istimewa)

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (BEM FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil lolos pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024. PPK Ormawa adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Tema yang diangkat BEM FAST UAD adalah Kampung Iklim dengan judul “Pemberdayaan Masyarakat Desa Sriharjo Melalui Inovasi Smart Disaster Mitigation Menuju Sriharjo Tanggap Bencana”.

Program inovatif ini memiliki tujuan umum dan khusus. Tujuan umumnya yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, program pemberdayaan, dan keahlian masyarakat Desa Sriharjo pada sektor kampung iklim melalui inovasi program smart disaster mitigation. Hal tersebut berdampak pada kesigapan masyarakat ketika terjadinya bencana.

Sementara tujuan khususnya ada berbagai macam. Pertama, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat sekaligus wisatawan terhadap mitigasi bencana. Kedua, beradaptasi terhadap perubahan iklim yang tidak menentu menyebabkan adanya potensi air bah yang dibawa dari kawasan utara. Ketiga, meningkatkan perlindungan terhadap risiko erosi dan longsor di Desa Sriharjo dengan memperkuat upaya mitigasi terhadap curah hujan yang tinggi dan arus air dari hulu Sungai Oya. Keempat, mengoptimalkan kelembagaan yang fokus menangani adaptasi dan mitigasi bencana. Kelima, meningkatkan kewaspadaan wisatawan melalui pemetaan dan pemasangan tanda-tanda peringatan titik-titik rawan di Desa Sriharjo.

PPKO BEM FAST 2024 terdiri atas 15 orang dari Program Studi Matematika, Sistem Informasi, Biologi, Pendidikan Biologi, dan Teknik Elektro, dengan dosen pembimbing Drs. H. Hadi Sasongko, M.Si. Tim mendapatkan pendanaan sebesar 37 juta rupiah yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan keberlanjutan di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, dari bulan Juni hingga September 2024. Rencana program kerja dari tim PPKO BEM FAST ini yaitu melaksanakan sekolah kampung iklim yang akan diikuti oleh anak sekolah dasar dan kelompok sasaran, planting plant, pemberdayaan alat keselamatan, pemberdayaan simulasi, dan tanggap bencana.

Pada 12 Juni 2024, tim PPKO BEM FAST UAD melakukan penerjunan yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Desa Sriharjo yang dihadiri oleh kelompok sasaran seperti Perangkat Desa Sriharjo, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), karang taruna, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Keluarga Tangguh Bencana (Katana), dan Ormawa BEM FAST. Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara kemudian sambutan oleh Gubernur BEM FAST 2024, dilanjutkan sambutan oleh dosen pembimbing, dan sambutan oleh Kepala Kalurahan Desa Sriharjo Tutik Istiyawatun sekaligus simbolis pelepasan tim PPK Ormawa BEM FAST 2024.

Tim PPKO BEM FAST 2024 berharap program tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya mitigasi bencana. Masyarakat diharapkan lebih memahami risiko bencana yang mungkin terjadi di wilayah Desa Sriharjo dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak dari bencana tersebut. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PPKO-BEM-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Lakukan-Pengabdian-di-Desa-Sriharjo-Dok.-Istimewa.jpeg 930 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-03 13:11:442024-07-03 13:11:44Tim PPK Ormawa BEM FAST UAD Lakukan Pengabdian di Desa Sriharjo

Mahasiswa UAD Gelar Festival Literasi dan Numerasi di SD Negeri Bunder III Patuk

03/07/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Festival Literasi dan Numerasi di SD Negeri Bunder III Patuk (Dok. Istimewa)

Festival Literasi & Numerasi dilakukan pada 29 Mei 2024. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di SD Negeri Bunder III Patuk, Gunungkidul, pada saat periode penugasan berlangsung. Festival diikuti oleh seluruh siswa dan berlangsung selama lima jam, mulai dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.

Festival tersebut berisi tentang petualangan numerasi, belajar dengan media flashcard, serta peningkatan literasi melalui sambung kata berbasis gim. Selain itu, festival juga berisi permainan ular tangga numerasi. Tim Kampus Mengajar membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan fase belajar. Sebanyak tiga pos tersebar di penjuru sekolah untuk dikunjungi oleh siswa selama kegiatan berlangsung.

Pos 1 berisi ular tangga numerasi, kelompok siswa memainkan ular tangga dengan dadu kemudian pada setiap nomor tertera soal matematika dasar yang harus diselesaikan. Pada pos 2, ada pembelajaran bahasa Inggris dengan media flashcard. Siswa belajar tentang kosa kata dasar seputar sekolah dalam bahasa Inggris. Penguatan literasi berada di pos 3 lewat permainan sambung kata. Selain berisi pos pembelajaran, tim Kampus Mengajar juga mengadakan lomba kebersihan yang diikuti setiap kelas.

“Belajar dengan menggunakan flashcard sangat menyenangkan,” ujar Bima, siswa kelas V.

Sementara itu, menurut salah satu guru, “Kegiatan ini sangat membantu para guru dalam meningkatkan literasi siswa. Lalu, siswa juga terlihat sangat bersemangat.”

Festival Literasi & Numerasi ini merupakan salah satu program kerja yang disusun tim Kampus Mengajar dan dimanfaatkan sebagai penutup semua program kerja yang sudah dijalankan. Dalam pelaksanaan acara, pihak sekolah yang terdiri atas guru dan karyawan sangat mendukung. Mereka mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk meningkatkan literasi dan numerasi. Selain itu, guru juga menilai bahwa pembelajaran luar kelas bisa menjadi referensi bagi mereka dalam melakukan pembelajaran. (dinda)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Festival-Literasi-dan-Numerasi-di-SD-Negeri-Bunder-III-Patuk-Dok.-Istimewa.jpg 1067 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-03 12:40:592024-07-19 14:03:06Mahasiswa UAD Gelar Festival Literasi dan Numerasi di SD Negeri Bunder III Patuk

Darurat Sampah Yogya, KKN UAD Ajak Masyarakat Manfaatkan Sampah Jadi Pupuk

03/07/2024/in Terkini /by Ard

Sosialisasi “Pembuatan Pupuk Organik” oleh KKN Alternatif 91 Unit I.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 91 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.B.2 sukses menggelar sosialisasi “Pembuatan Pupuk Organik” pada Sabtu, 23 Juni 2024 di Serambi Masjid RK Sudagaran, Tegalrejo, Yogyakarta. Tim yang dibimbing oleh Sulistyawati Suyanto, S.Si., M.P.H., Ph.D. ini melihat keresahan masyarakat mengenai penumpukan sampah, terutama di sudut-sudut Kota Yogyakarta.

Darurat sampah tersebut merupakan buntut dari penutupan tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan beberapa waktu yang lalu. Namun, dilansir dari Kompas.id, banyaknya pembuangan liar dan sampah yang berserakan di sekitar jalan-jalan utama kota membuat pemerintah membuka kembali TPA Piyungan sebagai upaya darurat semata. Oleh karena itu, seiring dengan meningkatnya volume sampah, KKN I.B.2 mengajak masyarakat memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk. Inovasi ini tak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga sebagai alternatif pupuk yang ramah lingkungan.

Kegiatan yang dihadiri oleh tokoh dan warga dari masing-masing RT di RW 7 Tegalrejo ini dimulai dengan edukasi mengenai jenis-jenis sampah dan masalah-masalah yang diakibatkan. Selain itu, disampaikan pula urgensi mengenai pengelolaan sampah sehingga masing-masing peserta mencoba membuat pupuk dari sampah.

Inovasi pupuk dari sampah tersebut menggunakan bahan dan alat yang mudah dijangkau seperti sampah organik, tanah, cairan EM4, air gula, kapur, serta toples. Sampah organik yang digunakan dapat berupa kertas, cangkang telur, sisa makanan, dan sebagainya.

“Cara membuat pupuk dari sampah ini cukup sederhana. Toples yang telah disediakan diisi dengan tanah yang dibasahi dengan sedikit air. Setelah diratakan, tanah ditutup dengan sampah dan disiram dengan air gula. Kemudian, tutup kembali dengan tanah dan beri cairan EM4. Pupuk dapat dipanen setelah satu bulan penyimpanan,” terang Jeffry, mahasiswa KKN. Sampah merupakan masalah bersama. Pemerintah dan masyarakat perlu berkolaborasi dalam penanganannya, baik melalui edukasi yang hilirnya adalah kesadaran bersama, budaya 3R (reuse, reduce, recycle), hingga inovasi. (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Pembuatan-Pupuk-Organik-oleh-KKN-Alternatif-91-Unit-I.B.2-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 1358 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-03 12:26:442024-07-03 12:26:44Darurat Sampah Yogya, KKN UAD Ajak Masyarakat Manfaatkan Sampah Jadi Pupuk

Mahasiswa UAD Ciptakan Formulasi Penyembuh Luka Robek dari Tanaman Rivina Humilis

03/07/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ciptakan formulasi penyembuh luka robek dari tanaman Rivina Humilis (Dok Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berasal dari Program Studi Biologi dan Farmasi menciptakan inovasi formulasi penyembuh luka robek dari tanaman liar. Mereka adalah Ririn Kholifatu Yuliani, Nur Malika Ilma, Azizah Zahratus Salamah, dan Nadhira Tufahati. Riset yang mereka lakukan dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Dalam riset yang mengangkat judul “Pengaruh Formulasi Nanogel Ekstrak Daun Getih-getihan (Rivina humilis) Fraksi Flavonoid sebagai Terapi Vulnus Laceratum Analisis In Vitro dan In Vivo”, mereka didampingi oleh dosen pendamping yaitu Oktira Roka Aji, S.Si., M.Si.

Alasan Ririn dan timnya melakukan riset ini karena kejadian luka robek di Indonesia semakin meningkat. Penyebab utama luka robek biasanya diakibatkan oleh kecelakaan baik berkendara maupun pada saat kerja. Sehingga mereka menciptakan formulasi nanogel yang berasal dari tanaman liar. Formulasi nanogel yang dibuat sangat ampuh sebagai pengantar target obat dengan stabilitas sangat baik.

Tanaman liar yang digunakan merupakan daun getih-getihan atau memiliki nama latin Rivina humilis. Tanaman ini sering tumbuh liar di area lembap dan teduh contohnya area pekarangan, tepi hutan, vegetasi tepi sungai, kawasan tropis maupun subtropis, dan pinggir sawah. Getih-getihan juga salah satu suku anggota tumbuhan berbunga yang tumbuh setinggi 0,6–1 m. Tumbuhan ini memiliki kekhasan sehingga dinamakan getih-getihan, karena memiliki bentuk buah bulat kecil berwarna merah seperti getih atau darah.

Penelitian yang dilakukan telah diuji yang terbaik di antaranya uji ekstrak daun getih-getihan, uji nanogel, dan uji pada hewan coba. Sehingga didapatkannya formulasi nanogel yang berfungsi sebagai anti-inflamasi, antibakteri, dan penyembuhan luka yang efektif. Nanogel yang diciptakan oleh Ririn dan tim juga sudah di-branding dengan nama “Nafis: Nanogel Rivina humilis” yang harapannya dapat diperjualbelikan setelah mendapatkan izin beredar.

“Manfaatnya dari riset ini dapat menjadi rujukan dalam rangkaian penelitian yang berhubungan dengan luka robek dan juga dapat menjadi alternatif salep obat luka dari bahan alam yang sangat dibutuhkan oleh orang awam,” jelas Ririn.

Informasi selengkapnya dapat diakses melalui, Instagram: @pkmre_getihgetihan, YouTube: @PKM-REGETIH-GETIHAN, dan TikTok: @pkmregetihgetihan. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ciptakan-formulasi-penyembuh-luka-robek-dari-tanaman-Rivina-Humilis-Dok-Istimewa.jpeg 1021 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-03 11:19:022024-07-03 11:19:02Mahasiswa UAD Ciptakan Formulasi Penyembuh Luka Robek dari Tanaman Rivina Humilis
Page 156 of 287«‹154155156157158›»

TERKINI

  • PBI UAD Sosialisasikan Jalur Tugas Akhir melalui Publikasi Ilmiah17/05/2025
  • UAD Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Dorong Penguatan Riset dan Hilirisasi17/05/2025
  • Cerita Aisyah, Salah Satu Wisudawan Terbaik UAD17/05/2025
  • IMM JPMIPA UAD Gelar Seminar Kewirausahaan dan Pelatihan Desain Canva16/05/2025
  • PKK Bimawa UAD dan Talent Force Adakan Webinar Dukung Karier Mahasiswa16/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara I Rope Access di Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Prestasi di Ajang Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025

FEATURE

  • Menjaga Etika Kehumasan di Tengah Laju AI17/05/2025
  • Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Digital17/05/2025
  • Peran dan Pemanfaatan AI dalam Praktik Kehumasan Modern16/05/2025
  • Menangkan 14 Kejuaraan, Reyhan Jadi Wisudawan Berprestasi FH UAD16/05/2025
  • Kebaikan Adalah Kunci Kebahagiaan16/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top