Tim PPKO HMPS PGSD Sukses Gelar Lomba Ketapel Tingkat Nasional
Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HMPS PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tengah menjalankan pengabdian masyarakat di desa binaan, Kalurahan Tepus, Gunungkidul sukses melaksanakan Open Turnamen Desa Ketapel Tingkat Nasional.
Ajang bergengsi kategori olahraga tradisional yang berlangsung di Halaman Balai Kalurahan Tepus, Gunungkidul, pada Minggu, 29 Oktober 2023 ini merupakan hasil kolaborasi PPKO HMPS PGSD dengan Komunitas Sedulur Plintheng Gunungkidul (SPG) dan Puma SlingShoot Club Solo.
Adapun jumlah peserta yang berpartisipasi kurang lebih 100 Atlet Ketapel terlihat sangat antusias mengikuti perlombaan ini, baik yang mewakili komunitas maupun peserta individu. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Bandung, Banten, Salatiga, Magelang, Wonogiri, Semarang, dan kota lainnya.
Dengan terselenggaranya lomba ini, tim PPKO HMPS PGSD UAD beserta mitra kolaborasi mendapat dukungan luar biasa dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa hingga Kabupaten Gunungkidul. Hal itu ditandai kehadiran para tokoh yakni Sutarna selaku perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Kepala Desa Tepus, Carik Desa Tepus, Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Polsek Tepus.
Dalam sambutannya, Sutarna menyampaikan bahwa permainan tradisional perlu dilestarikan karena merupakan bagian dari warisan budaya. Dengan adanya lomba ketapel ini, Ia berharap dapat menjadi ikon baru bagi Kalurahan Tepus.
Melihat banyak peserta dari luar D.I Yogyakarta, ia menyampaikan bahwa, “Karena banyak peserta dari luar Jogja, sekiranya tidak hanya sekedar mengikuti lomba saja, namun juga bisa menyempatkan diri untuk menjelajahi keindahan pariwisata di Gunungkidul,” tutup Sutrana sekaligus membuka perlombaan secara resmi dengan didampingi Kepala Desa Tepus dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) PPKO HMPS PGSD UAD.
Lebih lanjut, dengan keberhasilan lomba ini, mahasiswa UAD berharap dapat memperkenalkan Desa Tepus sebagai Desa Ketapel kepada para komunitas dan pegiat ketapel sekaligus menjadi awal yang baik untuk menghidupkan kembali minat terhadap permainan tradisional dan melestarikannya untuk generasi mendatang.
Mereka juga berharap, Desa Tepus dapat menjadi pusat perhatian dalam melestarikan dan memajukan permainan tradisional ketapel ini, sehingga Desa Tepus memiliki kesempatan untuk mempromosikan budaya lokal dan menjalin hubungan yang erat dengan para pecinta ketapel dari berbagai daerah. (Doc)