• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Filosofi Urip Iku Urup dari apt. Nada, Warnai Sumpah Apoteker April 2025

06/05/2025/in Feature /by Ard

Sambutan Sumpah Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Apt. Nada (Dok. Humas UAD)

Momen pengucapan Sumpah Apoteker Periode April 2025 pada Selasa, 16 April 2025, bertempat di Amphitharium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD), terdapat sambutan penuh haru dan refleksi dari perwakilan apoteker baru, yakni apt. Nada Auliya Rahman, S.Farm.

apt. Nada membuka sambutannya dengan syukur atas pencapaian besar yang diraih bersama rekan-rekan sejawat. Ia menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada seluruh sivitas akademika atas bimbingan dan dedikasi selama proses pendidikan. Namun yang paling menyentuh adalah penghormatannya kepada orang tua, yang menurutnya menjadi kekuatan terbesar di balik perjuangan panjang menjadi apoteker.

“Meski dalam lelah dan sibuknya perjuangan, kadang kita lupa menanyakan kabar Ayah dan Ibu. Tapi mereka … selalu lebih dulu bertanya, ‘Nak, kamu sudah makan?’” ungkap apt. Nada dengan suara bergetar. Ia pun menyampaikan harapan tulus, “Tolong hidup lebih lama, agar Ayah Ibu bisa melihat kami sukses.”

Dalam bagian inti sambutannya, Nada menyampaikan perumpamaan yang kuat dan memotivasi. “Ibarat kapal yang ditambatkan di dermaga, memang tampak indah. Tapi kapal tidak dibuat untuk diam. Ia dibuat untuk mengarungi lautan dan memecah gelombang tantangan.”

Ia menekankan bahwa seorang apoteker tidak diukur dari prosesi sumpahnya, melainkan dari kontribusinya dalam menjawab tantangan nyata di masyarakat. Dalam menghadapi dunia kerja dan pelayanan kesehatan yang kompleks, Nada mengajak rekan-rekannya untuk tetap tangguh dan berpikir positif.

Mengutip filosofi Jawa “Urip iku urup”, Nada menekankan pentingnya menjadi pribadi yang memberi manfaat bagi sesama. Ia menutup sambutannya dengan dua pantun yang memadukan semangat, humor, dan harapan:

Hari Sabtu pergi ke Jogja
Jalanan basah terkena hujan
Semoga sukses untuk teman-teman semua
Semoga menjadi apoteker berkemajuan

Ke Jogja pergi ke Tugu
Tak lupa pula ke Gunungkidul
Kalau Bapak Ibu cari menantu
Pilih Apoteker 47 yang paling gaul

Sambutan apt. Nada tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga membangkitkan semangat seluruh hadirin, menjadikan momen sumpah apoteker bukan sekadar formalitas, melainkan awal dari pengabdian yang penuh makna dan kebermanfaatan. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sambutan-Sumpah-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dari-Apt.-Nada-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 10:29:082025-05-06 10:29:08Filosofi Urip Iku Urup dari apt. Nada, Warnai Sumpah Apoteker April 2025

Syawalan dan Halalbihalal Persada UAD 1446 H Teladani Amalan yang Dicintai Allah Swt.

06/05/2025/in Terkini /by Ard

Syawalan & Halal Bi Halal PERSADA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1446 H (Dok. PERSADA UAD)

Keluarga besar Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan menggelar acara Syawalan dan Halalbihalal bertempat di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Rabu, 16 April 2025 atau bertepatan dengan 17 Syawal 1446 H. Acara ini menghadirkan pembicara utama yakni Ustaz H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum. selaku Mudir Persada.

Dalam tausiah yang disampaikan mulai pukul 17.30 hingga 19.30 WIB, Ustaz Thonthowi mengangkat tema penting seputar keutamaan amalan dan karakter manusia yang dicintai Allah Swt. Ia menekankan bahwa salat lima waktu, berbakti kepada orang tua, dan berjihad di jalan Allah adalah amalan yang sangat dicintai oleh Allah. Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain, baik dengan membahagiakan sesama, memberi makan yang lapar, membantu orang dalam kesulitan, maupun meringankan beban utang mereka.

Poin penting dari tausiah tersebut adalah penjelasan mengenai empat golongan manusia yang diharamkan masuk neraka, yakni:

  1. Hayyin, orang yang memiliki ketenangan lahir dan batin. Mereka hadir dengan jiwa yang damai dan tidak mudah terguncang oleh masalah duniawi.
  2. Layyin, orang yang lemah lembut, santun, dan sopan. Setiap perkataan dan sikapnya tidak menyakiti, merendahkan, atau mempermalukan orang lain, sebagaimana dicontohkan Rasulullah saw.
  3. Qarib, orang yang hangat, ramah, dan mudah bergaul. Mereka membawa suasana menyenangkan, berasal dari sifat rendah hati (tawadu), dan tidak merasa lebih tinggi dari orang lain.
  4. Sahl, orang yang sederhana, tidak mempersulit perkara, serta bijak menghadapi masalah sesuai proporsi dan konteksnya.

Ustaz Thonthowi juga mengingatkan jamaah untuk tidak merasa cukup hanya dengan melakukan kebaikan duniawi. “Jangan puas hanya dengan menjadi orang baik. Jadilah orang yang memberi solusi bagi kesulitan orang lain,” ujarnya dengan penuh semangat.

Acara ini ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah yang mempererat tali silaturahmi antarsesama sivitas akademika UAD, khususnya keluarga besar Persada UAD. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Syawalan-Halal-Bi-Halal-PERSADA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-1446-H-Dok.-PERSADA-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 10:22:192025-05-06 10:22:19Syawalan dan Halalbihalal Persada UAD 1446 H Teladani Amalan yang Dicintai Allah Swt.

Prodi Biologi UAD Gelar Pelatihan Biosafety Cabinet

06/05/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Mengikuti Pelatihan Biosafety Cabinet (Dok. Biologi UAD)

Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Safety Awareness Using Biosafety Cabinet in Laboratory” pada Selasa, 22 April 2025, bertempat di Laboratorium Mikrobiologi 2, Kampus IV UAD. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan mahasiswa dalam menjaga keselamatan kerja di laboratorium, khususnya dalam penggunaan Biosafety Cabinet (BSC).

Acara tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Calvin Wiradanny dari PT Esco Utama dan Oktira Roka Aji, S.Si., M.Si. selaku dosen Biologi UAD. Pelatihan diikuti secara antusias oleh mahasiswa semester 4 dan 6 yang mengambil peminatan tugas akhir Mikrobiologi.

Dalam sesi pertama, Calvin menyampaikan materi mendalam terkait fungsi dan jenis-jenis BSC, mulai dari BSC kelas 1 hingga kelas 3. Ia menekankan pentingnya BSC dalam melindungi pengguna, sampel, serta lingkungan dari paparan kontaminan atau aerosol. Penjelasan mengenai sistem filtrasi HEPA, arah aliran udara, serta perbedaan desain BSC turut memperkaya pemahaman peserta.

Sementara itu, Oktira membahas penerapan Biosafety Level 1 (BSL-1) di lingkungan laboratorium UAD. Ia menjelaskan bahwa BSL-1 digunakan untuk penanganan mikroorganisme non-patogen seperti Escherichia coli strain laboratorium. Materi ini sangat relevan bagi mahasiswa yang sedang belajar mikrobiologi dasar dan berlatih di laboratorium.

Selain mendapatkan materi, peserta juga melakukan praktik langsung (hands-on) untuk memahami cara penggunaan BSC dengan benar, mulai dari prosedur awal, kerja di dalam kabinet, hingga prosedur pembersihan dan penutupan.

Peserta yang hadir mendapatkan sertifikat pelatihan, materi, dan pengalaman praktik yang sangat berguna untuk menunjang tugas akhir maupun aktivitas penelitian di laboratorium.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta yang merasa pelatihan sangat bermanfaat dalam membangun budaya kerja yang aman dan profesional di laboratorium. Diharapkan kegiatan serupa dapat rutin diselenggarakan untuk memperkuat kompetensi praktis mahasiswa Biologi UAD. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Mengikuti-Pelatihan-Biosafety-Cabinet-Dok.-Biologi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 10:14:142025-05-06 10:14:14Prodi Biologi UAD Gelar Pelatihan Biosafety Cabinet

Magang Penuh Makna: Pengalaman Yolla Bersama Gajah Sumatra di Gembira Loka Zoo

06/05/2025/in Feature /by Ard

Yolla Dea, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Yolla)

Yolla Dea, mahasiswi Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Tekonogi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), membagikan kisah inspiratifnya selama menjalani program magang di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Berbekal minat yang besar terhadap dunia konservasi, khususnya satwa liar seperti Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus), Yollaa menjadikan magang ini sebagai pengalaman lapangan yang mengesankan sekaligus mendalam.

Motivasi utama Yolla memilih magang di Gembira Loka Zoo datang dari kepeduliannya terhadap konservasi, terlebih Gajah Sumatra yang kini masuk dalam kategori critically endangered. Ia melihat Gembira Loka sebagai tempat ideal untuk belajar langsung tentang manajemen kesehatan dan perilaku satwa, terutama gajah.

“Gembira Loka punya program pemantauan kesehatan gajah yang lengkap. Menurutku ini kesempatan emas buat belajar langsung dari lapangan,” ungkapnya.

Proses magang dimulai dari pengajuan surat izin kerja praktik yang diurus melalui TU FAST, rekomendasi dosen, hingga pengajuan curriculum vitae (CV) dan wawancara ringan dengan pihak kebun binatang. Tantangan pertama yang ia rasakan adalah adaptasi terhadap ritme kerja lapangan, termasuk harus bangun sangat pagi dan langsung berhadapan dengan satwa besar seperti gajah.

“Awalnya deg-degan banget, belum terbiasa deket sama satwa sebesar itu,” ucapnya.

Selama 33 hari magang, Yolla fokus pada pemantauan kesehatan 14 ekor gajah Sumatra (4 jantan dan 10 betina). Ia bertugas mengecek kondisi fisik seperti mata, telinga, kaki, kuku, belalai, serta feses dan urin. Selain observasi, ia juga aktif dalam wawancara dengan para keeper untuk mendalami karakteristik masing-masing satwa.

Tak hanya itu, Yolla turut membuat materi edukasi untuk program keeper talk, mengedukasi pengunjung tentang berbagai satwa mulai dari otter, orangutan Kalimantan, simpanse, pelikan, hingga kudanil kerdil dan kucing bakau. Ia juga bekerja di kantor konservasi dengan menyusun data kelahiran, status konservasi, serta materi pendukung lainnya berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN), Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK).

Yolla merasakan langsung betapa ilmu Biologi yang dipelajari di kampus sangat relevan. Mulai dari anatomi dan fisiologi hewan untuk pemeriksaan kesehatan gajah, hingga biologi konservasi dan taksonomi dalam pembuatan materi edukatif. Mata kuliah seperti keanekaragaman hayati, ekologi, dan manajemen populasi menjadi sangat berguna saat ia berhadapan langsung dengan data dan satwa.

“Rasanya teori yang aku pelajari di kelas tuh akhirnya benar-benar hidup dan nyata,” ujarnya.

Salah satu momen paling berkesan bagi Yollaa adalah ketika pertama kali ia berhasil memberi makan langsung ke belalai gajah. Awalnya sempat takut, tetapi rasa takut itu berubah jadi momen emosional ketika gajah menunjukkan sikap ramah dan menerima makanannya dengan tenang.

“Rasanya kayak connect secara emosional. Aku langsung sadar, interaksi kecil kayak gitu tuh penting banget buat bangun kepercayaan antara manusia dan satwa,” ucapnya.

Tak semua berjalan mulus. Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah memahami perilaku dan karakter unik tiap individu gajah. Ada yang sensitif, ada yang agresif, dan ada pula yang sangat jinak. Ia belajar banyak dari keeper senior, mencatat perubahan sikap setiap hari, dan terus mengembangkan kepekaan serta respons yang tepat. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Yolla-Dea-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Yolla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 10:03:112025-05-06 10:03:11Magang Penuh Makna: Pengalaman Yolla Bersama Gajah Sumatra di Gembira Loka Zoo

Lulus Lewat Jalur Publikasi Jurnal SINTA ala Jelia Enggal

06/05/2025/in Feature /by Ard

Jelia Enggal, Mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Jelia)

Jelia Enggal, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menjadi salah satu mahasiswa yang berhasil menyelesaikan tugas akhir tanpa melalui jalur skripsi, melainkan melalui jalur publikasi jurnal ilmiah. Artikel ilmiahnya diterbitkan di Jurnal Berita Biologi, jurnal terakreditasi SINTA 2.

Dalam proses ini, Jelia sangat terbantu oleh dosen pembimbingnya yang aktif memberikan arahan agar penulisan artikelnya sesuai dengan scope dari jurnal yang dituju. Selain itu, dosen pembimbing juga berperan penting dalam proses revisi naskah, memastikan bahwa naskah yang dikirimkan telah memenuhi standar kualitas akademik, dan siap untuk diterbitkan.

“Peran dosen pembimbing sangat penting karena beliau membantu saya menyusun artikel dari awal hingga revisi akhir sebelum diterbitkan,” tutur Jelia.

Tidak ada proses publikasi yang mulus tanpa revisi. Jelia pun menerima sejumlah masukan dari reviewer jurnal. Namun, hal ini tidak membuatnya patah semangat. Justru ia menjadikan revisi sebagai momen belajar yang berharga, dan dengan bimbingan dosennya, ia menyelaraskan kembali isi artikel agar sesuai dengan kriteria Jurnal Berita Biologi.

Pemilihan jurnal tidak dilakukan secara asal-asalan. Jelia mempertimbangkan dengan cermat kesesuaian topik penelitiannya dengan scope jurnal. Ia juga memperhitungkan kecepatan waktu terbit jurnal sebagai faktor penting. Dari situlah ia akhirnya memilih Jurnal Berita Biologi, jurnal dengan reputasi baik dan indeks SINTA 2, yang memiliki jadwal publikasi relatif cepat.

Menurut Jelia, salah satu perbedaan terbesar antara menulis skripsi dan artikel jurnal adalah bagaimana isi penelitian disajikan. Artikel jurnal menuntut penulisan yang sangat ringkas tetapi padat informasi. Semua inti dari penelitian harus mampu dituangkan dalam ruang terbatas dengan kalimat yang efisien dan akademis.

Selama proses penulisan, Jelia juga tengah aktif mengikuti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Ia harus pandai membagi waktu agar proses penulisan artikelnya tetap berjalan. “Saya manfaatkan waktu luang di sela-sela kegiatan PKM untuk menyicil artikel. Dengan manajemen waktu yang baik, semuanya tetap bisa berjalan,” jelasnya.

Dari seluruh proses panjang yang dijalani, momen yang paling tak terlupakan bagi Jelia adalah ketika jurnalnya akhirnya diterima dan diterbitkan secara resmi. “Itu adalah momen yang paling ditunggu. Rasanya luar biasa melihat nama saya dan hasil penelitian saya terbit di jurnal nasional,” kenangnya dengan senyum bangga.

Pilihan Jelia untuk menyelesaikan tugas akhir melalui jalur publikasi mendapat sambutan positif dari para dosen dan rekan-rekannya. Bahkan, banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti jejaknya karena ini merupakan kali pertama mahasiswa dari program studi tersebut menyelesaikan tugas akhir melalui jalur publikasi jurnal.

“Banyak yang tertarik setelah tahu saya bisa lulus lewat jalur publikasi. Semoga ke depannya lebih banyak yang mencoba jalur ini juga,” ucapnya dengan penuh semangat. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Jelia-Enggal-Mahasiswa-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Jelia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 09:57:152025-05-06 09:57:15Lulus Lewat Jalur Publikasi Jurnal SINTA ala Jelia Enggal

Perjuangan Yumna Lulus Melalui Jalur Publikasi Jurnal SINTA 2 Tanpa Skripsi

06/05/2025/in Feature /by Ard

Yumna, Mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Yumna)

Lulus dari perguruan tinggi merupakan impian setiap mahasiswa, dan banyak jalur yang bisa ditempuh untuk mencapainya. Salah satu jalur yang tidak biasa tetapi penuh tantangan adalah menyelesaikan studi melalui publikasi ilmiah, bukan skripsi. Inilah kisah inspiratif Yumna, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang berhasil lulus melalui jalur publikasi jurnal SINTA 2 tanpa menulis skripsi.

Yumna memulai perjalanannya dengan penuh tantangan. Menulis jurnal ilmiah untuk pertama kalinya bukan hal yang mudah, terlebih jurnal tersebut ditulis dalam bahasa Inggris dan harus memenuhi standar tinggi untuk dapat diterbitkan di Jurnal Biodjati, salah satu jurnal terakreditasi nasional SINTA 2. Namun, dengan semangat belajar dan tekad yang kuat, Yumna mampu melalui proses tersebut dengan baik.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur mendapat bimbingan dari dosen pembimbing. Dosen saya sangat membantu dalam memahami bagaimana menulis jurnal yang baik, mulai dari struktur hingga gaya penulisan akademik yang sesuai,” ujarnya.

Sebagaimana proses publikasi jurnal pada umumnya, naskah yang ditulis oleh Yumna pun tidak luput dari masukan dan revisi para reviewer. Namun, Yumna tidak melihat ini sebagai hambatan, melainkan sebagai proses pembelajaran yang sangat berharga. Ia dengan cepat menanggapi revisi yang diberikan, menelaah kembali literatur yang relevan, dan menyempurnakan artikelnya agar lebih fokus serta sesuai dengan standar publikasi.

“Saya jadi banyak belajar dari feedback para reviewer. Memang menulis jurnal tidak semudah kelihatannya, apalagi dalam bahasa Inggris. Namun, dari sanalah saya paham pentingnya ketelitian dan ketajaman analisis dalam sebuah tulisan ilmiah,” jelasnya.

Yumna juga menyadari perbedaan mendasar antara menulis skripsi dan jurnal. Jika skripsi memiliki struktur yang lebih lengkap dan panjang, jurnal justru sebaliknya: ringkas, langsung ke inti permasalahan, dan dibatasi jumlah halaman. Ini menuntut ketelitian dalam menulis agar semua informasi penting tersaji secara padat, jelas, dan analitis.

Menulis jurnal sambil mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif bukan hal mudah. Yumna harus pintar mengatur waktu antara kegiatan lapangan dan proses revisi jurnal. Tak jarang ia harus bolak-balik antara lokasi KKN dan kampus hanya untuk melaporkan progres revisi jurnal kepada dosen pembimbing. Bahkan, pernah dalam satu hari, ia menyempatkan bimbingan di pagi hari sebelum berangkat ke lokasi KKN dan merevisi naskah sepulangnya dari kegiatan lapangan.

“Pengalaman paling berkesan adalah saat harus berpindah-pindah tempat, dari lokasi KKN ke kampus hanya untuk memastikan revisi saya benar. Namun, dari sanalah saya belajar tentang konsistensi dan tanggung jawab,” kenangnya.

Keberhasilan Yumna tentu tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Selain dosen pembimbing dan para reviewer, teman-teman dekat dan tim riset juga berperan penting dalam proses ini. Mereka terus memberi semangat, membantu dalam proses riset, hingga akhirnya jurnal tersebut berhasil terbit. Tak lupa, apresiasi juga diberikan kepada para dosen di UAD yang selalu mendukung mahasiswa untuk mengambil jalur publikasi ilmiah sebagai alternatif skripsi.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak, terutama teman-teman dan tim riset. Mereka selalu mendukung, dan membuat saya tetap semangat menjalani proses ini hingga tuntas,” ucapnya penuh syukur.

Kisah Yumna membuktikan bahwa jalan menuju kelulusan tidak selalu harus melalui skripsi. Jalur publikasi ilmiah adalah alternatif yang sah dan menantang, tetapi juga sangat membanggakan. Dengan kerja keras, bimbingan yang tepat, serta dukungan dari lingkungan sekitar, tidak ada yang mustahil. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berani mencoba jalur yang berbeda dan berani menghadapi tantangan akademik dengan semangat tinggi. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Yumna-Mahasiswa-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Yumna.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 09:51:312025-05-06 09:51:31Perjuangan Yumna Lulus Melalui Jalur Publikasi Jurnal SINTA 2 Tanpa Skripsi

BEM Fakultas Psikologi Gelar Acara Voyage to Atlantis

06/05/2025/in Terkini /by Ard

Voyage To Atlantis BEM Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto BEM Psikologi)

Voyage to Atlantis merupakan kegiatan yang menjadi sorotan banyak mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), khususnya Fakultas Psikologi. Keunikan nama acara yang berhasil dibuat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi ini memiliki filosofis yang sangat bermakna, yakni perjalanan awal untuk tumbuh dan mengeksplor banyak hal yang dilaksanakan oleh mereka.

Kegiatan yang berlangsung pada 26 April 2025, di Ruang Auditorium A Kampus III UAD itu berjalan dengan sukses. Tujuan kegiatan adalah untuk memperkuat hubungan interpersonal dan bisa meningkatkan kerja sama antardepartemen di dalam BEM Fakultas Psikologi. Dengan begitu, kegiatan yang diselenggarakan oleh mereka di masa mendatang pun dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga tujuan BEM Fakultas Psikologi untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan mahasiswa dapat tercapai dengan baik.

Rangkaian acara Voyage to Atlantis menjadi langkah awal perjalanan dalam meningkatkan kualitas kerja. Adanya sinergi dan dukungan dari semua departemen untuk meningkatkan efisiensi diharapkan dapat mengaktualisasikan program kerja.

Setelah diadakannya acara ini, BEM Fakultas Farmasi ingin membangun rasa persaudaraan dan solidaritas antaranggota BEM dengan mengimplementasikan interaksi yang positif dan hangat antaranggota. Dengan upaya ini, maka akan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan dapat meningkatkan semangat kerja dalam mencapai tujuan bersama. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Voyage-To-Atlantis-BEM-Fakultas-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-BEM-Psikologi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 09:45:032025-05-06 09:45:03BEM Fakultas Psikologi Gelar Acara Voyage to Atlantis

Pentingnya Intangible Asset dan Skill Adaptif di Era Digital

06/05/2025/in Feature /by Ard

Pemateri kedua Career Talks Rahmat Rian Hidayat, S.T., M.MSI. (Dok. Humas Informatika UAD)

Sesi kedua Career Talks Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang digelar pada Sabtu, 26 April 2025, di Ruang Serbaguna (RSB) Lantai 5 Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD menghadirkan Rahmat Rian Hidayat, S.T., M.MSI. selaku dosen ASN dan praktisi IT governance, risk management, and compliance (GRC) sebagai pemateri. Ia berbagi wawasan tentang pentingnya membangun karier berbasis karakter dan kompetensi adaptif.

Dalam pemaparannya, Rahmat menekankan bahwa keberhasilan karier di era digital bukan hanya bergantung pada keterampilan teknis, tetapi juga pada kekuatan intangible asset seperti karakter, reputasi, kemampuan berpikir kritis, komunikasi efektif, dan jaringan sosial. Ia menjelaskan bahwa perusahaan masa kini lebih mempertimbangkan kualitas-kualitas tersebut dibandingkan sekadar nilai akademis semata.

“Semakin mahal seseorang, semakin dihormati. Bukan hanya karena ilmunya, tetapi karena integritas, attitude, dan jejaring sosial yang dibangun,” tuturnya.

Rahmat juga mengajak mahasiswa untuk memperkaya portofolio mereka melalui dokumentasi pembelajaran, seperti membangun profil di LinkedIn dan GitHub, serta aktif menulis pengalaman belajar melalui blog. Menurutnya, kemampuan mendokumentasikan pengetahuan dan menunjukkan growth mindset adalah nilai tambah yang sangat diperhitungkan dalam dunia kerja.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan, terutama dengan meningkatnya penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mengubah kebutuhan tenaga kerja. Keterampilan seperti analytical thinking, problem solving, creativity, dan emotional intelligence akan menjadi modal utama untuk bertahan dan bersaing di tahun 2030 dan seterusnya.

“Gunakan AI sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti kemampuan berpikir kritis. Manusia tetap diperlukan untuk menginterpretasikan data, membuat keputusan bijak, dan membangun komunikasi yang bermakna,” jelas Rahmat.

Career Talks ini membuka wawasan mahasiswa Informatika UAD tentang pentingnya membangun karier yang kokoh, tidak hanya dengan hard skill, tetapi juga soft skill yang akan menjadi penentu sukses di era digital yang terus berkembang. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemateri-kedua-Career-Talks-Rahmat-Rian-Hidayat-S.T.-M.MSI_.-Dok.-Humas-Informatika-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 09:36:462025-05-06 09:37:59Pentingnya Intangible Asset dan Skill Adaptif di Era Digital

Kiat Sukses Kerja Remote di Luar Negeri

05/05/2025/in Feature /by Ard

Alvinditya Saputra, S.Kom., Pemateri Career Talks Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas Informatika UAD)

Sesi pertama Career Talks Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sukses diselenggarakan pada Sabtu, 26 April 2025, di Ruang Serbaguna (RSB) Lantai 5 Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD dengan menghadirkan Alvinditya Saputra, S.Kom., seorang remote software developer sebagai pemateri. Ia berbagi pengalaman dan strategi dalam membangun karier di dunia global, khususnya yang ingin memiliki pekerjaan remote di luar negeri.

Alvinditya menekankan pentingnya basic programming, problem solving, communication, dan time management sebagai skillset dasar yang wajib dimiliki oleh mahasiswa yang ingin berkarier di bidang teknologi. Menurutnya, keberhasilan dalam dunia kerja remote tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis, tetapi juga keterampilan beradaptasi, belajar teknologi baru, dan menjaga performa kerja secara konsisten.

Ia juga memaparkan tantangan utama dalam bekerja secara remote, seperti pengelolaan waktu lintas zona, adaptasi budaya kerja global, serta kebutuhan akan dokumentasi yang rapi dan komunikasi yang proaktif.

“Komunikasi itu kunci dalam kerja remote. Kita harus bisa mengupdate progres dengan jelas, memahami manajemen zona waktu, dan menjaga kualitas kinerja,” ujarnya.

Alvin memberikan beberapa tips penting bagi para fresh graduate. Ia memberi saran kepada para mahasiswa untuk segera menentukan minat utama pada satu bahasa pemrograman, membangun portofolio sejak dini, aktif bertanya, serta mendokumentasikan perjalanan belajar mereka. Selain itu, ia menekankan pentingnya membangun networking yang positif, baik melalui lingkungan kerja maupun platform seperti LinkedIn.

“Jangan tunggu sampai merasa sempurna. Mulai saja dari sekarang. Pengalaman akan membentuk kita menjadi lebih baik dari waktu ke waktu,” imbuhnya.

Melalui pemaparan materi ini, Alvinditya memberikan wawasan nyata tentang realitas dunia kerja di era digital, sekaligus mengajak mahasiswa untuk lebih siap dalam membangun karier global dengan keberanian, kerja keras, dan sikap profesional yang konsisten. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Alvinditya-Saputra-S.Kom_.-Pemateri-Career-Talks-Informatika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-Informatika-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-05 11:51:192025-05-05 11:51:19Kiat Sukses Kerja Remote di Luar Negeri

Membangun SDM K3 Kompeten sebagai Fondasi Budaya Kerja yang Kuat

05/05/2025/in Feature /by Ard

Seminar Nasional K3 FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. FKM UAD)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD) sukses menggelar Seminar Nasional K3 bertajuk “Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Implementasi Sistem Manajemen K3 untuk Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Kerja” yang bertempat di Amphitarium Kampus IV UAD dan daring melalui platform Zoom Meeting pada Sabtu, 26 April 2025. Salah satu narasumber, Dr. dr. Sudi Astono, MS (MKK), menekankan pentingnya membangun kompetensi sumber daya manusia (SDM) K3 untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.

Dalam pemaparannya, Sudi Astono menyampaikan bahwa pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak hanya memberikan perlindungan kepada pekerja, tetapi juga berdampak luas bagi keluarga, masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan. Ia menyoroti bahwa pekerja yang sehat dan produktif turut mendukung tercapainya tujuan pembangunan global (SDGs) dan meningkatkan daya saing perusahaan di era industri modern.

“Memberikan perlindungan K3 sama artinya dengan mengelola sumber daya manusia secara komprehensif, yang pada akhirnya memberikan keuntungan jangka panjang baik bagi pekerja maupun perusahaan,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara pendidikan formal dan sertifikasi profesi di bidang K3. Pendidikan yang kuat, dipadukan dengan sertifikasi kompetensi yang tepat, diyakini dapat menghasilkan tenaga kerja profesional yang siap mengantisipasi tantangan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

Seminar ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, dan praktisi K3. Mereka mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai tantangan dunia kerja masa kini serta pentingnya investasi pada pengembangan kapasitas SDM K3. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-K3-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-FKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-05 11:34:052025-05-05 11:34:05Membangun SDM K3 Kompeten sebagai Fondasi Budaya Kerja yang Kuat
Page 19 of 298«‹1718192021›»

TERKINI

  • IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA05/06/2025
  • IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 202505/06/2025
  • IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day05/06/2025
  • Berinovasi Melalui Seminar Nasional “Innovation in Action”05/06/2025
  • Sumpah Dokter Periode II FK UAD 2025 Luluskan Dokter Baru05/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025
  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025

FEATURE

  • Memahami Social Media Insight05/06/2025
  • Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional05/06/2025
  • Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik05/06/2025
  • Pentingnya Memahami Tantangan dan Tanggung Jawab Guru05/06/2025
  • AI dan Etika Menulis Ilmiah05/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top