• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Diskusi Dinamisasi Perempuan dalam Kesehatan

16/03/2025/in Feature /by Ard

Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. Pemateri Sesi Ketiga Pengajian PWA DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Sesi ketiga Pengajian Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Yogyakarta mengangkat tema “Strategi Mewujudkan Keadilan Kesehatan Melalui Dinamisasi Perempuan”. Pengajian tersebut berlangsung di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 15 Maret 2025. Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta turut hadir sebagai pemateri utama dalam sesi kali ini. 

Dr. Warsiti menyoroti pentingnya peran perempuan dalam kesehatan keluarga dan masyarakat. Menurutnya, kesehatan adalah hak dasar setiap individu yang harus diakses secara merata. Namun, masih banyak ketimpangan yang terjadi, terutama bagi kelompok perempuan.

Ia menjelaskan tantangan utama dalam mewujudkan keadilan kesehatan bagi perempuan yang meliputi keterbatasan akses layanan, tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta masih rendahnya kesadaran tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, stigma terhadap kesehatan mental juga menjadi hambatan besar dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan.

“Perempuan memiliki peran strategis dalam keluarga dan masyarakat. Mereka adalah pengambil keputusan utama dalam pemenuhan gizi keluarga, imunisasi, dan sanitasi. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya kesehatan harus ditanamkan sejak dini,” ujarnya. 

‘Aisyiyah telah mengembangkan berbagai program pemberdayaan perempuan sebagai solusi, seperti Balai Sakinah ‘Aisyiyah dan program rumah gizi yang bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan bagi perempuan dan keluarga mereka. Selain itu, ‘Aisyiyah juga aktif mengadvokasi kebijakan yang berpihak pada kesehatan perempuan, termasuk pemenuhan layanan kesehatan berbasis komunitas.

Dr. Warsiti menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan akses kesehatan. Digitalisasi layanan kesehatan, seperti aplikasi konsultasi kesehatan khusus perempuan dan platform edukasi daring tentang kesehatan mental serta reproduksi dapat menjadi solusi efektif dalam menjangkau lebih banyak perempuan di era saat ini.

“Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan dengan optimal. Media sosial dan platform digital bisa digunakan untuk mengedukasi masyarakat serta menyediakan layanan kesehatan bagi perempuan yang belum terjangkau di luar sana,” tambahnya.

Di akhir pemaparannya, Dr. Warsiti menegaskan bahwa mewujudkan keadilan kesehatan melalui dinamisasi perempuan memerlukan kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan organisasi masyarakat. Ia mengajak semua elemen untuk bersama-sama menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada kesehatan perempuan.

“Perempuan adalah kunci dalam pembangunan kesehatan yang berkelanjutan. Jika perempuan sehat, maka keluarga dan masyarakat juga akan sehat. Mari kita bersama-sama mewujudkan keadilan kesehatan bagi semua,” pungkasnya. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Warsiti-S.Kp_.-M.Kep_.-Sp.Mat_.-Pemateri-Sesi-Ketiga-Pengajian-PWA-DIY-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 11:27:562025-03-16 11:27:56Diskusi Dinamisasi Perempuan dalam Kesehatan

Perempuan sebagai Agen Perubahan Menuju Keadilan di Indonesia

16/03/2025/in Feature /by Ard

Prof. Dr. Achmad Nurmandi Pemateri Sesi Kedua Pengajian PWA DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) hadir sebagai pemateri dalam sesi kedua di Pengajian Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) yang diselenggarakan di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kajian tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 15 Maret 2025, yang mengangkat tema “Perempuan sebagai Agen Perubahan Menuju Keadilan di Indonesia”.

Prof. Achmad menyampaikan tentang peran strategis yang dimiliki oleh perempuan dalam pengambilan keputusan publik. Salah satunya, perempuan ikut berperan dalam menjalankan fungsi rasional dalam isu-isu atau framing gender. Meski begitu, isu gender di kalangan Muhammadiyah sebenarnya sudah usai, sehingga tidak lagi menjadi perdebatan. Di sisi lain, perempuan juga memiliki fungsi kritis dalam gerakan ‘Aisyiyah, baik dalam pengambilan keputusan penting di Muhammadiyah maupun dalam keputusan publik.

Ia juga menyoroti data terbaru mengenai peran perempuan di Indonesia. Survei tahun 2018‒2023 menunjukkan adanya penurunan indeks yang signifikan. Pada tahun 2018, indeks pemberdayaan perempuan menurun menjadi 0,047, yang disebabkan oleh rendahnya keterwakilan perempuan dalam politik. Selain itu, dimensi kesehatan reproduksi juga mengalami penurunan, di mana pada tahun 2023 angka yang tercatat hanya sebesar 0,0126. Salah satu indikator yang disoroti adalah proporsi perempuan yang melahirkan di luar fasilitas kesehatan.

Sementara itu, partisipasi perempuan di pasar kerja dalam 5 tahun terakhir berada pada angka stabil, yaitu 51‒54 persen. Keterlibatan perempuan paling dominan di sektor pendidikan, di mana mayoritas tenaga pengajar adalah perempuan, sebagaimana ditunjukkan dalam data statistik. Beberapa provinsi yang memiliki indeks keterlibatan perempuan di atas rata-rata nasional antara lain Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, Papua, Jambi, Maluku, dan lain-lain.

Dalam perspektif global, Indonesia masih memiliki indeks yang rendah dalam dimensi politik. Oleh karena itu, Prof. Achmad menekankan pentingnya peran perempuan dalam memperjuangkan isu-isu publik melalui ‘Aisyiyah.

“Idenya adalah kita fokus membuat framing, membuat isu-isu publik oleh ‘Aisyiyah dan kaum perempuan,” ujarnya.

Dalam aspek ekonomi, perempuan juga memiliki potensi besar. Meskipun jumlah pengusaha perempuan masih minim, keberadaan perempuan dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sangat luar biasa. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki peringkat tinggi dalam keterlibatan perempuan di sektor ekonomi, terutama dalam UMKM. Oleh karena itu, penting untuk terus mendorong perempuan agar lebih banyak berkiprah di perusahaan besar dan sektor strategis lainnya.

Dengan demikian, Prof. Achmad mengajak semua pihak untuk lebih aktif dalam mendiskusikan dan mengangkat isu-isu penting yang berkaitan dengan perempuan. Melalui peran strategis dalam pengambilan keputusan publik dan ekonomi, perempuan dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan keadilan di Indonesia. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Achmad-Nurmandi-Pemateri-Sesi-Kedua-Pengajian-PWA-DIY-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 11:18:412025-03-16 11:18:41Perempuan sebagai Agen Perubahan Menuju Keadilan di Indonesia

Rektor UAD Bahas Kepemimpinan Perempuan di Era 5.0

16/03/2025/in Feature /by Ard

Prof. Dr. Muchlas, M.T. Pemateri Sesi Pertama Pengajian PWA DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Pengajian Ramadan 1446 H yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu, 15 Maret 2025, di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menarik perhatian audiens dengan penyampaian materi yang inspiratif dan mendalam. Salah satu sesi utama dalam pengajian ini adalah penyampaian materi oleh Prof. Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD sekaligus Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, dengan tema “Strategi Perempuan Berkemajuan sebagai Pemimpin di Era 5.0”. Nur Ika Pujiastuti, S.Si., M.Pd. juga turut hadir sebagai moderator dalam sesi kali ini.

Dalam pemaparannya, Prof. Muchlas menjelaskan bahwa era Society 5.0 adalah kelanjutan dari Revolusi Industri 4.0 yang mencoba menyeimbangkan hubungan antara manusia dan mesin dalam industri. Menurutnya, konsep ini harus dipahami dengan baik agar memiliki perspektif yang sama terhadap istilah yang digunakan. Ia juga menekankan bahwa Society 5.0 adalah upaya untuk menyeimbangkan peran manusia dan teknologi dalam kehidupan, di mana mesin tidak menggantikan manusia, tetapi bekerja sama dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Sejalan dengan perkembangan ini, model kepemimpinan transformational leadership menjadi salah satu pendekatan yang relevan untuk membangun kepemimpinan perempuan berkemajuan. Kepemimpinan transformatif berfokus pada pemberdayaan orang lain dan menginspirasi perubahan dengan menekankan stimulasi intelektual, pertimbangan individu, motivasi inspiratif, serta pengaruh idealisasi. Pemimpin transformatif tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga membangun hubungan positif, memahami potensi individu dalam organisasi, serta menjadi sosok panutan yang dapat dipercaya dan dihormati. Selain itu, karakter pemimpin transformatif harus mencerminkan keterbukaan terhadap ide-ide baru, menghargai potensi individu, mampu membangun kepercayaan, serta memiliki ketegasan dalam pengambilan keputusan.

Dalam menghadapi era digital, perempuan juga perlu memiliki strategi khusus untuk menjadi pemimpin yang berpengaruh dan inovatif. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain meningkatkan literasi digital dan teknologi, memperkuat kompetensi kepemimpinan adaptif, membangun jaringan dan kolaborasi yang luas, serta mengadopsi gaya kepemimpinan inklusif dan kolaboratif. Selain itu, pemanfaatan personal branding dan media digital menjadi aspek penting untuk memperluas pengaruh di ruang publik, sejalan dengan upaya memperjuangkan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender. Tidak kalah penting, program mentorship dan pengembangan generasi berikutnya juga perlu dikembangkan agar kepemimpinan perempuan semakin kuat dan berkelanjutan.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta menanyakan dampak penggunaan kecerdasan buatan seperti artificial intelligence (AI). Menanggapi hal ini, Prof. Muchlas menjelaskan bahwa teknologi seharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kreativitas, bukan membatasinya. Ia mencontohkan bagaimana AI dapat digunakan dalam seni visual untuk mengembangkan ide-ide baru, bukan hanya menggantikan peran seniman. 

“Menggunakan AI sebagai pelukis bisa mengubah aliran seni menjadi abstrak. Seseorang yang bisa menggambar  cantik juga dapat menggambar sesuai deskripsi orang lain. Imajinasi berkembang dari coretan hingga menjadi karya bermakna. Kita perlu membimbing anak SMP dalam memanfaatkan teknologi, bukan melarangnya. Yang terpenting, mereka memahami dasar-dasar kreativitas dan kinestetik,” jelasnya.

Dengan adanya pengajian ini, diharapkan perempuan dapat mengambil peran lebih aktif sebagai agen perubahan dalam membangun masyarakat yang adil dan berkemajuan, khususnya di era Society 5.0.(Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Muchlas-M.T.-Pemateri-Sesi-Pertama-Pengajian-PWA-DIY-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 11:06:562025-03-16 11:06:56Rektor UAD Bahas Kepemimpinan Perempuan di Era 5.0

Kultum Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-Humazah

16/03/2025/in Feature /by Ard

Ustadz Muslim Ghufron Ibnu Khamid selaku Pemateri Kultum Subuh (Dok Masjid Islamic Center UAD)

Pengurus Pesantren KH. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Kajian Subuh bertema “Tadabur Surah Al-Humazah” yang bertempat di Masjid Islamic Center UAD pada 13 Maret 2025. Dalam acara ini, Ustaz Muslim Ghufron Ibnu Khamid ditunjuk sebagai pemateri. Kajian bertujuan untuk menambah wawasan mengenai tafsir yang terkandung dalam ayat suci Al-Qur’an.

Ustaz Ghufron menjelaskan bahwa saat kita di dunia ini tidak semata-mata mengumpulkan harta saja, jika telah mengumpulkan harta yang banyak perlu untuk tetap mengingat Allah Swt. Ketika mempunyai harta yang berlebih sering kali menimbulkan perasaan sombong dan sikap tinggi hati. Dengan mengingat Allah, seorang hamba akan diingatkan kembali akan nikmat yang telah diberikan itu hanyalah titipan sementara di dunia.

Pemateri juga menyampaikan, bahwa di bulan suci Ramadan kali ini adalah momentum yang paling tepat untuk memperbaiki dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Jika, waktu azan telah tiba, segerakanlah untuk melakukan ibadah salat, jangan menunda-nunda apalagi melakukannya di akhir waktu. Ia juga menjelaskan makna dari salah satu hadis yang berisi bahwa Allah akan selalu menunggu hamba-Nya untuk kembali mendekat, dan Allah juga akan mempermudah hambanya yang akan mendekat, seperti membuka pintu rezeki dan meringankan segala urusannya.

Di akhir sesi kultum, Ustaz Ghufron berpesan kepada jamaah untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin di bulan suci kali ini. Jangan sampai terlena dengan waktu luang di siang hari, karena nikmat yang sering dilalaikan oleh manusia adalah kesehatan dan juga waktu luang. Kunci agar kita tidak mudah lalai adalah mendekat pada Allah, meskipun dalam keadaan terpaksa tetapi lama-kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan dan yakin kepada Allah.

Melalui Kultum Subuh kali ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan jamaah mengenai makna dari ayat dalam surah yang terdapat dalam Qur’an dan dapat memperkuat keimanan serta ketakwaan kepada Allah Swt. (Dar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustadz-Muslim-Ghufron-Ibnu-Khamid-selaku-Pemateri-Kultum-Subuh-Dok-Masjid-Islamic-Center-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 10:50:512025-03-16 10:50:51Kultum Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-Humazah

Iman yang Kokoh, Hidup yang Tenang

16/03/2025/in Feature /by Ard

Kajian Menjelang Berbuka Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama H. Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.Hum. (Dok. IC UAD)

Kajian Rutin Menjelang Berbuka di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dilaksanakan pada 1 Maret 2025 lalu. H. Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.Hum. selaku pembicara menyampaikan tentang “Iman yang Kokoh, Hidup yang Tenang”. Menurutnya, iman merupakan fondasi utama dalam ajaran Islam yang menjadi cahaya bagi kehidupan seorang muslim, iman bukan sekadar keyakinan dalam hati, tetapi juga harus diwujudkan dalam ucapan dan perbuatan nyata.

Dalam Islam, iman memiliki makna yang luas dan mencakup beberapa aspek utama, sebagaimana dijelaskan dalam kajian itu. Pengakuan dengan lisan, keyakinan dalam hati, dan amal perbuatan dengan anggota badan, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah: 25. Iman juga sebagai Tauhid sebagai dasar utama iman, berdasarkan QS. Al-Ma’idah: 5. Pembenaran terhadap ajaran Allah sebagai lawan dari pendustaan, yang dijelaskan dalam QS. Yusuf: 17. Pengakuan dengan lisan tanpa pembenaran dalam hati menjadi salah satu ciri orang munafik, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Munafiqun: 3. Kemudian, salat sebagai bentuk nyata dari keimanan, seperti termaktub dalam QS. Al-Baqarah: 143.

Ustaz Rahmadi menegaskan bahwa iman bukan hanya keyakinan, tetapi juga menjadi cahaya yang menuntun kehidupan seorang muslim. Iman yang kuat akan memberikan ketenangan jiwa dan menjauhkan seseorang dari rasa takut yang tidak beralasan. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang merasa gelisah dan takut terhadap hal-hal yang tidak memiliki kekuatan sejati. Ketakutan terhadap makhluk halus atau ramalan masa depan dapat menjadi indikasi lemahnya iman seseorang.

Dengan iman, seharusnya hal-hal itu tidak perlu kita khawatirkan. Ia pun mengatakan, seseorang yang benar-benar beriman maka akan merasa aman dan tenteram karena yakin bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak. Barang siapa yang tidak beriman, maka ia akan tersesat sejauh-jauhnya. Oleh karena itu, iman harus dijaga agar tetap menjadi penerang dalam kehidupan.

“Iman yang kuat tidak hanya memberikan ketenangan jiwa, tetapi juga membentuk karakter dan moral seseorang. Orang yang benar-benar beriman akan selalu berusaha melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan. Sebaliknya, lemahnya iman dapat membuat seseorang mudah terjerumus dalam perbuatan maksiat, seperti korupsi dan berbagai bentuk kejahatan lainnya.” tambahnya.

Dalam kajian ini, Ustaz Rahmadi mengingatkan bahwa iman yang benar harus terus dipupuk dan dijaga agar selalu membawa kebaikan dalam kehidupan. Tanpa iman yang kuat, seseorang akan kehilangan arah dan mudah tersesat dalam kesenangan dunia yang menyesatkan. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Menjelang-Berbuka-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bersama-H.-Rahmadi-Wibowo-Suwarno-Lc.-M.Hum_.-Dok.-IC-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 10:37:212025-03-16 10:37:21Iman yang Kokoh, Hidup yang Tenang

Qurrota A’yun: Torehkan Juara II di ASEAN Exhibition Universities Forum 2025

16/03/2025/in Prestasi /by Ard

Qurrota A’yun Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang Raih Juara II SDGs Presentation di ASEAN Forum (Dok. Qurrota A’yun)

Qurrota A’yun, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan tim, berhasil torehkan prestasi sebagai 2th Winner of Suistanable Development Goals (SDGs) Presentation wakili UAD di ASEAN Exhibition Universities Forum 2025. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Education Malaysia Global Services (EMGS) pada 18‒25 Februari 2025 di Malaysia.

Acara tersebut merupakan forum internasional yang mempertemukan delegasi terpilih dari berbagai universitas di Asia untuk berdiskusi, berbagi wawasan, serta memperkuat kerja sama akademik dan budaya antarnegara. Selain Qurrota A’yun, mahasiswi UAD yang berpartisipasi dalam kegiatan ini yaitu Sitta Istiqomah Said, mahasiswi Program Studi Farmasi.

Rangkaian yang dilaksanakan dalam kegiatan ini yaitu:

  • 1st Day: Opening, Introduction session, FGD (Forum Group Discussion).
  • 2nd Day: Seminar Culture Malaysia at UUM, and Campus Tour.
  • 3rd Day: Forum SDG offline dan membuat batik di Sintok Kedah.
  • 4th Day: Traveling around Kedah city and learning about the culture.
  • 5th Day: SDG Presentation and Cultural show by all the participants at Universiti Utara Malaysia.
  • 6th day: Selection of Innovation Challenge and Young Speaker Contest.
  • 7th Day: Seminar about SDGs and Closing at Sunway Resort Hotel Kuala Lumpur.

Qurrota A’yun membagikan pengalaman yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan ini. “Setelah kegiatan ini berakhir, saya merasakan dampak yang sangat positif, baik secara akademik maupun personal. Relasi yang saya bangun selama acara ini membuka peluang untuk kolaborasi penelitian lintas negara. Saya juga mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana universitas-universitas lain mengembangkan strategi pendidikan dan riset mereka,” ujarnya.

“Saya berharap bahwa pengalaman ini dapat menjadi pijakan awal untuk keterlibatan lebih aktif dalam forum-forum internasional lainnya. Selain itu, semoga di masa depan lebih banyak delegasi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang dapat ikut serta dalam kegiatan ini dan merasakan manfaat dari acara bergengsi seperti ini,” tambahnya. (Tata/Jun)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Qurrota-Ayun-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-yang-Raih-Juara-II-SDGs-Presentation-di-ASEAN-Forum-Dok.-Qurrota-Ayun.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 10:29:032025-03-16 10:29:03Qurrota A’yun: Torehkan Juara II di ASEAN Exhibition Universities Forum 2025

UAD Jadi Tuan Rumah Pengajian Ramadan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DIY

15/03/2025/in Terkini /by Ard

Sambutan Dr. Muh. Ikwan Ahada, S.Ag., M.A., dalam Pengajian Ramadan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DIY 1446 H (Dok. Dinda)

Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) DIY mengadakan Pengajian Ramadan 1446 H dengan tema “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Indonesia Berkeadilan”. Acara ini berlangsung selama dua hari, pada 15–16 Maret 2025, bertempat di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M. selaku Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum UAD, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya UAD dalam mewujudkan Indonesia yang berkeadilan. Ia menekankan pentingnya mendinamisasikan persyarikatan dan mendorong seluruh sivitas akademika, baik dosen maupun tenaga kependidikan, untuk aktif dalam ‘Aisyiyah maupun Muhammadiyah.

“Pengajian Ramadan ini tidak hanya mengajarkan ibadah kepada Allah, tetapi juga bagaimana kita memberi manfaat sebesar-besarnya bagi umat,” ujarnya.

Dr. Muh. Ikwan Ahada, S.Ag., M.A., dalam sambutannya menyoroti tantangan era simulakra, di mana nilai dan realitas sering kali tertutupi oleh ilusi. Ia menegaskan bahwa di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian, perempuan Indonesia, khususnya yang tergabung dalam ‘Aisyiyah, telah menunjukkan peran luar biasa sejak sebelum kemerdekaan hingga saat ini.

Sementara itu, Dr. Widiastuti, S.Ag., M.M., menyampaikan rasa bangganya atas penyelenggaraan acara ini di UAD. Ia menekankan bahwa peran ‘Aisyiyah semakin luas, termasuk dalam akses kesehatan dan hukum. “Kami telah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk pelatihan paralegal, dan kini ada 50 alumni yang siap mendampingi masyarakat melalui Biro Konsultasi Keluarga Sakinah ‘Aisyiyah,” jelasnya.

Dengan terselenggaranya pengajian ini, diharapkan semangat perempuan berkemajuan semakin tumbuh, baik dalam gerakan dakwah maupun dalam berbagai aspek sosial demi terwujudnya keadilan di Indonesia.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sambutan-Dr.-Muh.-Ikwan-Ahada-S.Ag_.-M.A.-dalam-Pengajian-Ramadan-1446-H-Dok.-Dinda.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-15 14:24:122025-03-15 14:54:05UAD Jadi Tuan Rumah Pengajian Ramadan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DIY

Mahasiswa Kampus Mengajar UAD Gelar Pelatihan LiveWorksheets untuk Guru SMP Baitul Qur’an

15/03/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Kampus Mengajar dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di SMP Baitul Qur’an (Dok Nafis)

Mahasiswa Kampus Mengajar dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pelatihan pemanfaatan platform LiveWorksheets bagi guru-guru SMP Baitul Qur’an, Gunungkidul. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pendidik dengan keterampilan teknologi guna menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, inovatif, dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Pelatihan diikuti oleh sejumlah guru dari berbagai mata pelajaran yang antusias dalam memahami cara penggunaan LiveWorksheets. Platform ini memungkinkan guru untuk membuat soal interaktif, latihan mandiri, hingga sistem koreksi otomatis yang mempermudah proses penilaian. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, diharapkan guru dapat menyajikan materi pembelajaran dengan lebih menarik dan dinamis.

Nafis Andana, pemateri dalam pelatihan ini, menjelaskan bahwa LiveWorksheets dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. “Dengan platform ini, guru bisa menghemat waktu dalam penilaian sekaligus meningkatkan motivasi siswa untuk belajar secara mandiri. Fitur koreksi otomatis juga membantu siswa dalam memahami kesalahan mereka secara langsung sehingga proses belajar menjadi lebih efisien,” ujar Nafis.

Selain itu, dalam pelatihan itu, guru-guru juga diberikan kesempatan untuk langsung mencoba membuat dan mengaplikasikan berbagai latihan interaktif di kelas mereka. Mereka dibimbing dalam mengonversi materi konvensional menjadi lebih digital dan menarik, yang dapat diakses kapan saja oleh siswa. Hal tersebut juga menjadi bagian dari upaya peningkatan literasi digital di lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SMP Baitul Qur’an, Wanuri, mengapresiasi inisiatif mahasiswa Kampus Mengajar yang telah membantu guru-guru dalam mengadopsi teknologi digital dalam pembelajaran. “Kami melihat adanya peningkatan kreativitas dalam pengajaran berbasis teknologi. Semoga pelatihan seperti ini dapat terus berlanjut untuk mendukung kualitas pendidikan di sekolah kami. Kami juga berharap agar guru-guru semakin terbiasa dan percaya diri dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pengajaran mereka,” tuturnya.

Selain pelatihan LiveWorksheets, mahasiswa Kampus Mengajar UAD turut memberikan pendampingan terkait pemanfaatan teknologi lainnya dalam dunia pendidikan, seperti penggunaan Google Classroom dan aplikasi pembelajaran interaktif lainnya. Dengan demikian, para guru tidak hanya mengenal satu platform, tetapi juga mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai berbagai opsi yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kampus Mengajar Angkatan 8 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mitra. Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, para guru semakin siap menghadapi tantangan era digital serta dapat mengoptimalkan teknologi dalam proses belajar mengajar demi menciptakan pembelajaran yang lebih efektif, efisien, dan menyenangkan bagi siswa. Ke depan, diharapkan lebih banyak sekolah dapat memanfaatkan teknologi digital secara maksimal untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih modern dan inklusif. (Nafis/Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Kampus-Mengajar-dari-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-SMP-Baitul-Quran-Dok-Nafis.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-15 09:29:382025-03-15 09:29:38Mahasiswa Kampus Mengajar UAD Gelar Pelatihan LiveWorksheets untuk Guru SMP Baitul Qur’an

Langkah Nyata Mencegah Perundungan di Lingkungan Sekolah

14/03/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi dan Deklarasi Anti-Bullying oleh Mahasiswa UAD yang Mengikuti Kampus Mengajar (Dok. Ribhia)

Bullying atau perundungan di lingkungan sekolah bukan sekadar isu sepele yang bisa diabaikan. Dampaknya dapat menghancurkan kepercayaan diri, merusak kesehatan mental, dan bahkan mengganggu perkembangan sosial anak. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret untuk menghapus budaya perundungan menjadi sangat penting, seperti yang dilakukan dalam kegiatan sosialisasi dan deklarasi anti-bullying di SMP Muhammadiyah Pleret.

Acara ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah perwujudan nyata dari upaya bersama antara program Kampus Mengajar 8 dan Komunitas Sahabat Jogja Anti Bullying. Dengan menghadirkan para ahli di bidang pendidikan dan psikologi sosial, seperti Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si. dan Dr. Ariefa Efianingrum, M.Si., kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam tentang betapa seriusnya dampak perundungan serta bagaimana cara mencegahnya.

Salah satu poin penting yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah bahwa perundungan bukanlah kenakalan biasa. Prof. Farida Hanum menegaskan bahwa perundungan bisa menyebabkan trauma berkepanjangan, yang berdampak pada kesehatan mental siswa. Sementara itu, Dr. Ariefa Efianingrum menekankan pentingnya empati dan keberanian untuk bersuara ketika melihat tindakan perundungan terjadi.

Akan tetapi, apakah sosialisasi semacam ini cukup untuk menghentikan perundungan? Tentu tidak. Penting untuk memahami bahwa langkah ini hanyalah permulaan. Komitmen nyata dari seluruh elemen sekolah siswa, guru, dan tenaga kependidikan dibutuhkan agar kebijakan anti-bullying dapat berjalan efektif. Deklarasi anti-bullying yang diikrarkan dalam kegiatan ini adalah bentuk komitmen awal yang perlu terus diperkuat dengan kebijakan konkret, seperti pengawasan yang lebih ketat, program konseling, serta pendekatan berbasis nilai-nilai kemanusiaan di dalam kelas.

Keberhasilan acara ini juga menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci. Institusi pendidikan tidak bisa berdiri sendiri dalam menangani perundungan. Sinergi antara akademisi, komunitas, dan sekolah harus terus dikembangkan agar tercipta lingkungan yang benar-benar aman bagi peserta didik. Kampus Mengajar 8 dan Komunitas Sahabat Jogja Anti Bullying telah menunjukkan bahwa ketika berbagai pihak bersatu, perubahan nyata dapat dimulai.

Harapannya, inisiatif seperti ini tidak berhenti di SMP Muhammadiyah Pleret saja, tetapi bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk lebih aktif dalam membangun budaya anti-bullying. Karena sejatinya, pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga membentuk karakter dan nilai kemanusiaan yang luhur. Sekolah yang aman adalah hak setiap anak, dan sudah saatnya kita semua berperan untuk mewujudkannya. (Ribhia/din)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-dan-Deklarasi-Anti-Bullying-oleh-Mahasiswa-UAD-yang-Mengikuti-Kampus-Mengajar-Dok.-Ribhia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-14 10:37:382025-03-14 10:37:38Langkah Nyata Mencegah Perundungan di Lingkungan Sekolah

Bincang Santai: Vape – Tren Gaya atau Ancaman Nyata?

14/03/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bersama Remaja Masjid Jogokariyan (RMJ) pada Acara Edukasi Kesehatan (Dok. Kesmas UAD)

Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan bahaya penggunaan rokok elektrik atau vape di kalangan remaja, telah dilaksanakan acara edukasi kesehatan bertajuk “Vape: Tren Gaya atau Ancaman Nyata?” di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, pada 18 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan remaja dan bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang dampak penggunaan vape terhadap kesehatan serta risiko jangka panjang yang mungkin ditimbulkannya.

Kegiatan ini menyasar kelompok Remaja Masjid Jogokariyan (RMJ) sebagai bagian dari implementasi Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Di bawah bimbingan Dr. Heni Trisnowati, S.K.M., M.P.H., kelompok mahasiswa yang terdiri atas Purwati, Rini Ismiyati, Ahmad Riyanto, dan Lusiana Ambarsari berkolaborasi mengajak peserta untuk berpartisipasi aktif dalam rangkaian edukasi. Sebelum sesi edukasi kesehatan, peserta terlebih dahulu mengikuti pemeriksaan gula darah dan konsultasi kesehatan.

Acara dikemas dalam bentuk bincang santai yang diselingi dengan kuis interaktif, sehingga peserta dapat lebih mudah memahami informasi yang disampaikan. Dalam sesi diskusi, peserta diajak mengenali kandungan dalam cairan vape serta dampaknya terhadap paru-paru dan organ tubuh lainnya. Materi disampaikan oleh dr. Ahmad Riyanto dengan pendekatan yang ringan tetapi berbobot, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja mengenai bahaya vape. Risiko penggunaan vape tidak hanya mengancam pengguna langsung, tetapi juga orang-orang di sekitarnya yang dapat terpapar residu uap vape yang menempel pada benda-benda di lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, slogan “Sehat Dimulai dari Saya” menjadi pesan utama yang ditekankan agar generasi muda lebih peduli dalam menjaga kesehatan dengan menghindari kebiasaan merokok, baik rokok konvensional maupun rokok elektrik. Edukasi mengenai bahaya rokok elektrik menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya vape, generasi muda diharapkan tidak tergiur untuk mencoba atau menggunakan vape, mengingat zat-zat berbahaya yang terkandung di dalamnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul kesadaran lebih tinggi di kalangan remaja untuk menjaga kesehatan serta menjauhi kebiasaan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitar mereka. (ht,ri & lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Bersama-Remaja-Masjid-Jogokariyan-RMJ-pada-Acara-Edukasi-Kesehatan-Dok.-Kesmas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-14 10:29:262025-03-14 10:29:26Bincang Santai: Vape – Tren Gaya atau Ancaman Nyata?
Page 40 of 299«‹3839404142›»

TERKINI

  • Job Fair dan Minat Gen Z pada Dunia Kerja08/06/2025
  • BEM FH UAD Gelar Pelatihan Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice08/06/2025
  • Prodi Gizi UAD Adakan PKM Bertema Keamanan Makanan Sekolah08/06/2025
  • HMPS Gizi UAD Menggelar Pelatihan Public Speaking08/06/2025
  • PKM Internasional UAD Sosialisasikan Hukum Waris Islam dan Proses Mediasi07/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025

FEATURE

  • Counter Attack Jadi Senjata Rahasia UKM Futsal UAD08/06/2025
  • Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual08/06/2025
  • Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam08/06/2025
  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025
  • Pentingnya Visual yang Kuat dalam Media Sosial07/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top