• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Kedudukan Akal dalam Al-Qur’an

10/03/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Dr. Miftah Khilmi H., Lc., M.Hum. selaku Pemateri Kajian Buka Puasa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Faiq)

Pengajian buka puasa di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Selasa, 4 Maret 2025, berlangsung dengan khidmat dengan pemateri Ustaz Dr. Miftah Khilmi H., Lc., M.Hum. yang merupakan Ketua Pengurus Pusat Tarjih Muhammadiyah. Pengajian kali ini membahas mengenai “Kedudukan Akal dalam Al-Qur’an”.

Ustaz Miftah menjelaskan bahwa manusia memiliki potensi yang tidak dimiliki makhluk Allah yang lainnya. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 30‒34 yang dalam ayat tersebut membahas mengenai pernyataan Allah kepada malaikat bahwa ingin menciptakan khalifah di muka bumi yaitu manusia. Keistimewaan yang diberikan Allah kepada manusia dibandingkan dengan makhluk lain yakni manusia memiliki akal, dengan akal inilah manusia dapat menyerap berbagai ilmu.

Lebih lanjut, Ustaz Miftah mengutip dari pernyataan Al-Asfahani bahwa akal disebut sebagai potensi yang tersedia untuk menerima ilmu, dan ilmu yang diperoleh manusia dengan potensi tersebut juga disebut akal. Selain itu, akal merupakan potensi objektif yang dimiliki setiap manusia untuk menerima pengetahuan. Juga pemahaman yang mengantarkan manusia kepada kebenaran.

Ustaz Miftah membahas pula mengenai dua jenis logika. Pertama, logika apriori yaitu logika yang membahas mengenai pengetahuan yang tidak memerlukan bukti empiris atau juga aksioma sebagai kebenaran tanpa perlu pembuktian. Kedua, logika aposteriori yaitu pengetahuan yang perlu dibuktikan secara empiris.

Di akhir ceramah, ia mengatakan tentang permasalahan umat Islam saat ini. Ia pun mengutip dari pernyataan Muhammad Abduh yaitu, “Aku pergi ke negeri-negeri Barat aku melihat Islam tetapi tidak melihat orang muslim. Aku pergi ke negara-negara Arab aku melihat muslim tetapi tidak melihat Islam.” Maka dari itu, Ustaz Miftah mengajak umat Islam agar bisa lebih menggunakan akalnya dalam menyerap ilmu karena dengan ilmu derajat manusia dapat terangkat. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Dr.-Miftah-Khilmi-H.-Lc.-M.Hum_.-selaku-Pemateri-Kajian-Buka-Puasa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-10 10:14:462025-03-10 10:17:49Kedudukan Akal dalam Al-Qur’an

Diaspora Kader Muhammadiyah untuk Kemakmuran Bangsa

10/03/2025/in Feature /by Ard

Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D. dan Dr. Diyah Puspitarini, S.Pd., M.Pd. sebagai Pemateri Pengajian Ramadan PWM DIY (Dok. BHP UAD)

Peran kader Muhammadiyah dalam diaspora menjadi fokus dalam sesi kedua Pengajian Ramadan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 1446 H yang diadakan di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Kajian pada Sabtu, 8 Maret 2025 tersebut mengundang Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D. dan Dr. Diyah Puspitarini, S.Pd., M.Pd. sebagai pemateri yang membahas kontribusi kader Muhammadiyah di berbagai sektor demi kemakmuran bangsa.

Dr. Diyah Puspitarini memaparkan bahwa diaspora kader Muhammadiyah bukanlah fenomena baru, melainkan sudah berlangsung sejak prakemerdekaan, ketika Muhammadiyah menata kadernya dengan sistematis. Kader Muhammadiyah tersebar di berbagai bidang dan berperan dalam membangun masyarakat. Ia menjelaskan empat tipe kader Muhammadiyah, yaitu kader persyarikatan (aktif dalam struktur organisasi dan pengajian di tingkat ranting hingga daerah lain), kader umat (berperan di kelompok masyarakat yang lebih luas), kader bangsa (siap ditempatkan di berbagai lembaga nasional), dan kader kemanusiaan universal (aktif dalam gerakan kemanusiaan global).

Menurutnya, kaderisasi di Muhammadiyah sangat penting agar setiap kader memahami nilai-nilai kemanusiaan dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Oleh karena itu, Muhammadiyah harus terus mendorong kadernya untuk berdiaspora di berbagai sektor, baik legislatif, eksekutif, yudikatif, pertahanan, maupun dalam jaringan global seperti bisnis, pendidikan, dan sosial.

“Semuanya sama mencintai Muhammadiyah dengan caranya dan tidak ingin Muhammadiyah tertinggal begitu saja, itulah yang membuat Muhammadiyah terkenal sampai sekarang,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Hilman Latief menjelaskan bahwa fenomena diaspora kader Muhammadiyah terus berkembang, dari yang awalnya hanya untuk menuntut ilmu dan mencari kehidupan, hingga kini menjadi bagian dari pergerakan sosial, ekonomi, dan politik. Hal ini sejalan dengan tren diaspora masyarakat Indonesia yang semakin masif sejak abad ke-20. Dengan tersebarnya kader Muhammadiyah, terbentuklah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di berbagai negara, yang menjadi pusat gerakan kader di luar negeri.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa diaspora kader Muhammadiyah harus selaras dengan visi kebangsaan dan nilai-nilai Islam berkemajuan. Terdapat empat aspek utama dalam mendukung diaspora kader, yaitu pengiriman dana ke tanah air, penguatan jaringan (networking), investasi bisnis, dan penguasaan teknologi.

 “Yang penting dalam mendorong diaspora yang baik adalah penyelarasan visi kebangsaan dan kemuhammadiyahan,” tegasnya.

Dengan semakin luasnya diaspora kader Muhammadiyah, diperlukan perencanaan dan strategi yang matang untuk menempatkan mereka di berbagai sektor, seperti ekonomi, politik, dan birokrasi. Muhammadiyah diharapkan dapat terus memperluas pengaruhnya di tingkat nasional maupun global, sekaligus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan kebangsaan. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Hilman-Latief-M.A.-Ph.D.-dan-Dr.-Diyah-Puspitarini-S.Pd_.-M.Pd_.-sebagai-Pemateri-Pengajian-Ramadan-PWM-DIY-Dok.-BHP-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-10 10:01:472025-03-10 10:01:47Diaspora Kader Muhammadiyah untuk Kemakmuran Bangsa

Kajian Reformasi Kaderisasi dalam Mewujudkan Kader yang Berintegritas di UAD

10/03/2025/in Feature /by Ard

Para Pemateri Pengajian PWM DIY Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., MPA. dan Dr. Iwan Setiawan, M.S.I. serta Dr. Hardi Santosa, M.Pd. selaku moderator (Dok. BHP UAD)

Reformasi Kaderisasi dalam Mewujudkan Kader yang Berintegritas disampaikan dalam Pengajian Ramadan bertempat di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Kajian yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut diadakan pada Sabtu, 8 Maret 2025. Kajian ini turut mengundang Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., MPA. dan Dr. Iwan Setiawan, M.S.I. sebagai pemateri serta Dr. Hardi Santosa, M.Pd. sebagai moderator.

Dr. Iwan Setiawan menyampaikan tentang Muhammadiyah yang terus berkembang pesat di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah minoritas muslim seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua. Pertumbuhan ini ditunjukkan dengan bertambahnya amal usaha di berbagai bidang, termasuk pendidikan dan kesehatan. Salah satunya adalah berkembangnya perguruan tinggi Muhammadiyah secara pesat. Namun, jumlah kader masih belum sebanding dengan besarnya kontribusi organisasi, sehingga diperlukan reformasi kaderisasi yang lebih efektif.

Kemudian ia menjelaskan bahwa kaderisasi Muhammadiyah harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih inklusif. Menurutnya, banyak individu yang sebenarnya sudah dekat dengan Muhammadiyah, baik melalui pendidikan maupun keterlibatan sosial, tetapi belum secara resmi menjadi bagian dari Muhammadiyah. Ia juga menekankan bahwa Muhammadiyah perlu menjangkau komunitas yang lebih luas, termasuk mereka yang selama ini kurang tersentuh oleh sistem kaderisasi konvensional.

“Banyak simpatisan Muhammadiyah yang sudah berada di depan pintu rumah kita, tinggal bagaimana kita membukakan pintu dan merangkul mereka agar menjadi bagian dari organisasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan menekankan bahwa kaderisasi Muhammadiyah harus dijalankan dengan sistem yang lebih efektif agar mampu mencetak pemimpin yang berintegritas. Ia menyoroti pentingnya memastikan bahwa kader Muhammadiyah tidak hanya memahami nilai-nilai organisasi, tetapi juga memiliki komitmen untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ia menambahkan bahwa perlu ada mekanisme yang lebih jelas dalam memastikan keterlibatan aktif anggota Muhammadiyah dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, dan sosial.

“Integritas kader Muhammadiyah harus dijaga dengan memastikan bahwa mereka yang mengakses amal usaha Muhammadiyah juga memiliki komitmen terhadap nilai-nilai organisasi,” tegasnya.

Muhammadiyah dapat memperkuat jumlah dan kualitas kadernya dengan adanya reformasi kaderisasi yang lebih inklusif dan strategis. Melalui pendekatan berbasis teknologi, penguatan ideologi Islam berkemajuan, serta peran aktif dalam komunitas, kaderisasi Muhammadiyah akan semakin relevan di tengah tantangan zaman. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Para-Pemateri-Pengajian-PWM-DIY-Dr.-Bachtiar-Dwi-Kurniawan-S.Fil_.I.-MPA.-dan-Dr.-Iwan-Setiawan-M.S.I.-serta-Dr.-Hardi-Santosa-M.Pd_.-selaku-moderator-Dok.-BHP-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-10 09:48:412025-03-10 09:48:41Kajian Reformasi Kaderisasi dalam Mewujudkan Kader yang Berintegritas di UAD

PWM DIY Gelar Pengajian Ramadan 1446 H

09/03/2025/in Terkini /by Ard

Sambutan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Prof. Dr. Muchlas, M.T., pada Pengajian Ramadan PWM DIY (Dok. Dinda)

Pengajian Ramadan 1446 Hijriah dengan tema “Transformasi Kader untuk Kemakmuran Bangsa” resmi digelar pada Sabtu, 8 Maret 2025, di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini diinisiasi oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan akan berlangsung selama dua hari hingga 9 Maret 2025.

Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) PWM DIY, Andy Putra Wijaya, M.S.I., dalam laporannya menekankan bahwa tema ini merupakan refleksi bagi seluruh kader Muhammadiyah. Ia menyoroti kontribusi besar Muhammadiyah dalam berbagai sektor, seperti sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan zaman terus berkembang, sehingga kader Muhammadiyah harus mampu beradaptasi dan bertransformasi. “Transformasi yang kita maksud tidak hanya bersifat fisik dan struktural, tetapi juga mencakup perubahan dalam cara berpikir dan bertindak, serta penguatan nilai-nilai Islam dalam masyarakat,” ujarnya.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya menegaskan pentingnya kaderisasi yang holistik. Ia menyoroti bahwa dahulu para ilmuwan juga merupakan ahli agama, nam kini terjadi sekularisme keilmuan. “Tauhidul ilmu bertujuan agar kita memiliki kader-kader berpengetahuan yang menyeluruh,” katanya. Muchlas juga menekankan pentingnya memperkuat kader Muhammadiyah di berbagai bidang, termasuk sains, teknologi, rekayasa, matematika, dan humaniora. “Dengan demikian, kader Muhammadiyah dapat memberikan dampak nyata bagi keberlangsungan hidup dan kemajuan persyarikatan,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. M. Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A., menekankan bahwa transformasi kader memiliki tiga makna utama. Pertama, kesadaran dan upaya dalam mengembangkan potensi diri, lembaga, serta kelompok. Kedua, perencanaan perubahan untuk masa depan, termasuk upaya PWM DIY dalam memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak guna menjadikan DIY sebagai miniatur dan etalase Muhammadiyah di Indonesia. Ketiga, proyeksi masa depan yang memungkinkan kader siap menghadapi tantangan dunia yang semakin dinamis. “Dunia saat ini ditandai dengan fenomena VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity), sehingga kader Muhammadiyah harus mampu menavigasi perubahan dan mewujudkan Islam yang wasathiyah dan berkemajuan demi kemakmuran bangsa,” jelasnya.

Pengajian ini diharapkan menjadi momentum bagi kader Muhammadiyah untuk terus bertransformasi dan berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan guna mencapai kemajuan yang berkelanjutan. (Din)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sambutan-Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Prof.-Dr.-Muchlas-M.T.-pada-Pengajian-Ramadan-PWM-DIY-Dok.-Dinda.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-09 14:28:442025-03-10 14:32:57PWM DIY Gelar Pengajian Ramadan 1446 H

Memaknai Harta dan Keseimbangan Hidup

08/03/2025/in Feature /by Ard

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Bidang Humas dan Protokol UAD)

Suasana khidmat menyelimuti Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada malam Ramadan, 3 Maret 2025. Setelah salat Isya berjamaah, jamaah dari berbagai kalangan berkumpul untuk mengikuti kajian keislaman. Kegiatan ini merupakan bagian dari program keagamaan kampus yang bertujuan memperdalam pemahaman dan keimanan umat Islam selama bulan suci.

Ceramah ini dihadiri oleh jamaah dari berbagai kalangan, baik remaja, dewasa, maupun lansia, yang dengan antusias mengikuti kajian keislaman. Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd. yang merupakan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga hadir sebagai penceramah dengan tema “Memaknai Harta dan Keseimbangan Hidup”.

Ia menjelaskan dalam Surah Al-Humazah bahwasanya anak cucu Adam mempunyai kecenderungan untuk menumpuk harta, punya kecenderungan untuk menghitung-hitung hartanya. Kita bisa melihat kasus pada akhir-akhir ini, yakni kasus Pertamina.

Mereka menganggap bahwa dengan harta yang sekian banyak itu justru akan menyelamatkan dirinya, padahal itu tidak akan menyelamatkan dirinya, bahkan sebaliknya, akan menjerumuskan dirinya kepada dalam kesesatan. Pada ayat yang lain disebutkan bahwa di dalam harta seseorang itu ada hak orang miskin.

Dalam akhir ceramah, Prof. Irwan juga menyampaikan pesan dari KH. Ahmad Dahlan berkaitan dengan harta. Ia mengatakan bahwa carilah harta sebanyak mungkin, dengan cara yang halal dengan cara yang benar, gunakan seperlunya untuk kebutuhan pribadi dan keluargamu, selebihnya berikan di jalan Allah Swt.

Dengan adanya ceramah ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah dan memperkuat ukhuwah Islamiah di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan ini berjalan dengan tertib dan lancar hingga waktu salat Tarawih tiba. (Doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Bidang-Humas-dan-Protokol-UAD1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-08 09:33:342025-03-08 09:33:34Memaknai Harta dan Keseimbangan Hidup

Menggapai Berkah dengan Ilmu dan Ibadah

08/03/2025/in Feature /by Ard

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Bidang Humas dan Protokol UAD)

Pada Senin, 3 Maret 2025, bertempat di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), telah diselenggarakan kegiatan ceramah yang berlangsung sebelum pelaksanaan salat Magrib atau menjelang berbuka puasa. Kegiatan ini merupakan bagian dari program keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keimanan umat Islam, khususnya dalam menjalani ibadah di bulan suci Ramadan.

Ceramah dihadiri oleh jamaah dari berbagai kalangan, baik remaja, dewasa, maupun lansia, yang dengan antusias mengikuti kajian keislaman. Dalam ceramah ini, Ustaz Niki Alma Febriana Fauzi, S.Th.I., M.Us. dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan tentang “Peran Iman dan Akal dalam Islam”.

Ia mengatakan tentang pengabdian sebagai etos atau sebagai atau pandangan hidup untuk apa pun. Selama kita masih disebut manusia, kita beraktivitas melakukan tindakan-tindakan beribadah, seperti kuliah bagi teman-teman mahasiswa atau bagi bapak ibu yang sudah bekerja. Jika itu dibingkai sebagai pengabdian sebagai pandangan hidup maka insyaallah kita akan mendapatkan keberkahan dari setiap perlakuan kita.

Kemudian ia menyampaikan tentang mengenal dan mengklasifikasikan ibadah itu menjadi dua, yaitu ibadah umum dan ibadah khusus. Ibadah yang bersifat umum adalah ibadah yang tidak diatur tata caranya secara rinci oleh syariat. Dalam Muhammadiyah, didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diridai yang disukai oleh Allah Swt., diizinkan oleh syariat. Segala sesuatu tidak hanya sekadar ibadah, tetapi segala tindak tanduk kita kalau yang diniatkan sebagai ibadah maka akan bernilai pahala. Misalnya kita yang hadir di masjid meniatkan kehadirannya untuk menuntut ilmu maka insyaallah kehadiran kita itu dicatat sebagai amal ibadah.

Adapun ibadah khusus adalah ibadah yang telah diatur tata caranya oleh syariat baik itu waktu dan tempatnya sudah diatur secara rinci. Contohnya adalah salat, salat sudah diatur waktunya, tempatnya, tata caranya, dan lain sebagainya. Kita tidak boleh membuat ibadah baru yang sifatnya khusus. Tidak diperbolehkan pula membuat ibadah-ibadah baru yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Contohnya salat 5 waktu, ditambah jadi 7, karena Rasulullah saw. hanya mengajarkan 5 waktu salat, maka hal tersebut tidak bisa dibenarkan secara syariat dan itu bisa masuk dalam kategori bidah.

Dalam akhir ceramahnya, Ustaz Niki menyampaikan sesuatu perbuatan kebaikan yang dilakukan secara konsisten lebih baik daripada tidak konsisten. Rasulullah saw. Bersabda, “Bahwasanya ketika ditanya apa amalan yang paling dicintai oleh Allah, ya Rasulullah?” Rasulullah pun menjawab, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah yaitu aktivitas yang istikamah terus-menerus meskipun itu aktivitas yang kecil dan sedikit.”

Selama berlangsungnya ceramah, suasana masjid dipenuhi dengan kekhidmatan. Jamaah mendengarkan dengan penuh perhatian, sesekali mengangguk atau mencatat poin-poin penting yang disampaikan oleh penceramah.

Dengan adanya ceramah ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah dan memperkuat ukhuwah islamiah di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan ini pun berjalan dengan tertib dan lancar hingga waktu azan Magrib tiba. (Doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Bidang-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-08 09:20:322025-03-08 09:20:32Menggapai Berkah dengan Ilmu dan Ibadah

Nuzul Deka Variel, Mahasiswa Biologi UAD Jadi BA Wardah Yogyakarta

07/03/2025/in Terkini /by Ard

Nuzul Deka Variel A Mahasiswa Biologi Angkatan 2021 Menjadi BA Wardah Yogyakarta (Dok. Nuzul)

Nuzul Deka Variel, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menceritakan pengalamannya menjadi brand ambassador (BA) Wardah Yogyakarta baru-baru ini. Nuzul mengatakan, “Motivasi saya untuk bergabung Wardah Youth Ambassador (WYA) adalah karena alasan paling utama saya ingin untuk mengembangkan diri ke arah yang jauh lebih baik di dunia beauty creator. Selain itu, saya tertarik sama activation-activation yang ada di beauty community ini, karena selain kita belajar tentang make up dan skincare saya juga dikasih kelas-kelas yang bisa bikin improve diri. Di WYA ini saya ketemu sama temen-temen yang juga terjun di dunia yang sama yaitu beauty creator, sehingga saya bisa bertukar pengalaman dan sharing banyak hal antara satu sama lain dengan mereka.”

Nuzul juga mengungkapkan yang membuat dirinya tertarik di dunia fesyen dan tata rias adalah dirinya memiliki ketertarikan di arah itu sehingga berusaha untuk selalu belajar lagi dan lagi hingga pada akhirnya menyukai dunia tersebut. Seleksi dalam proses perekrutan (WAY) itu terdiri atas melengkapi form yang isinya data diri, motivasi diri kenapa tertarik bergabung, dan ada pengumpulan video tentang perkenalan diri dan ketertarikan diri di bidang beauty dan kenapa tertarik dengan merek tersebut.

Tak ketinggalan, Nuzul membagikan tips dan triknya atas keberhasilannya menjadi WAY. “Tips dan trik dari saya, yang pertama dan utama adalah jangan insecure, karena terkadang hambatan kita untuk berkembang itu salah satunya adalah insecure, merasa diri kurang pantas untuk ikut ini itu ataupun untuk melakukan sesuatu yang sehingga bikin kita terhambat untuk berkembang. Selain itu ‘ketertarikan’ jadi motivasi yang bikin saya pengin jadi salah satu bagian dari WYA, tertarik dan nyaman di bidang beauty dan content creator membuat saya sangat senang menjalani dan menjadi bagian dari WAY.”

Ia melanjutkan, “Karena semua hal yang saya lakukan nyaman dalam menjalaninya, pasti bakal bikin lebih all out untuk melakukannya. Selain itu, banyak belajar di bidang yang kita minati itu penting, misalnya nih saya tertarik di bidang beauty, ya saya akan coba belajar lebih di bidang tersebut. Tipis-tipis aku unggah ke media sosial. Nah dari konten-konten itu, bisa jadi portofolio dan jadi salah satu ketertarikan suatu beauty community ataupun brand melirik kita.”

Sebagai penutup wawancara Nuzul mengungkapkan, “Buat kalian para perempuan, udah saatnya buat kalian berkembang, jangan pernah ngerasa insecure dan malu karena justru dua hal itu yang bisa menghambat kamu buat berkembang. Ambil semua kesempatan yang ada, karena kita nggak pernah tahu jalan rezeki kita bakal di mana. Buat kalian yang tertarik di dunia beauty dan content creator, yuk mulai buat berkembang bareng! Kalian bisa lho daftar di banyak beauty community yang ada, karena saat ini beauty community banyak banget, keuntungan yang bisa kalian dapetin juga banyak, nggak cuma produk, tapi relasi, pengalaman, dan kelas-kelas yang bisa bikin kalian improve diri!” (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nuzul-Deka-Variel-A-Mahasiswa-Biologi-Angkatan-2021-Menjadi-BA-Wardah-Yogyakarta-Dok.-Nuzul.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-07 12:55:532025-03-07 12:55:53Nuzul Deka Variel, Mahasiswa Biologi UAD Jadi BA Wardah Yogyakarta

Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Dusun Depok Kembangkan Ecobrick

07/03/2025/in Terkini /by Ard

Hasil Pembuatan Ecobrick oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Dusun Depok (Dok. KKN Unit VI.C.1)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VI.C.1 gandeng warga dan karang taruna Dusun Depok untuk mengembangkan nilai guna botol bekas melalui kegiatan sosialisasi serta praktik langsung pembuatan ecobrick. Kegiatan ini dilakukan pada 26 Februari 2025, bertempat di Posko KKN Unit VI.C.1 RT 1 Dusun Depok, Gilangharjo, Bantul.

Irfan Nur Cholis, selaku ketua KKN Unit VI.C.1 menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata mahasiswa KKN UAD dalam menjaga keberlanjutan lingkungan serta membantu mengatasi permasalahan sampah yang ada di Yogyakarta. Selain itu, melalui kegiatan ini sampah botol bekas yang sudah dikumpulkan oleh karang taruna dapat menjadi produk yang lebih bernilai melalui pembuatan karya ecobrick.

Ecobrick merupakan kegiatan memadatkan berbagai sampah plastik ke dalam wadah botol sekali pakai. Kegiatan ini memiliki manfaat utama untuk mengurangi jumlah plastik sekali pakai. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan dapat menjadi alternatif material konstruksi serta dapat meningkatkan nilai guna botol bekas.

“Kami melihat potensi nilai lebih dari sampah botol bekas yang daripada cuma dikumpulkan dan dirongsokkan begitu saja. Hal itu bisa digunakan untuk berbagai macam kerajinan lho,” ungkap Irfan. Ia melanjutkan bahwa ecobrick dapat digunakan untuk membuat berbagai kerajinan mulai dari kursi, meja, hingga hiasan untuk taman.

Kegiatan itu mendapat tanggapan dan respons positif dari warga Dusun Depok. Ketua karang taruna Dusun Depok menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN UAD. “Kami mendapat ide dan suatu hal baru dalam pemanfaatan botol bekas yang selama ini cuma kami kumpulkan begitu saja” ujar Maryono. (Naufal/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hasil-Pembuatan-Ecobrick-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Dusun-Depok-Dok.-KKN-Unit-VI.C.1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-07 12:45:082025-03-07 12:45:08Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Dusun Depok Kembangkan Ecobrick

Penarikan Mahasiswa KKN Mandiri UAD di Desa Banyumulek Lombok Berlangsung Penuh Haru

07/03/2025/in Terkini /by Ard

Penarikan Mahasiswa KKN Mandiri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Desa Banyumulek Lombok (Dok. KKN UAD)

Kepala Desa Banyumulek, H. Jamiludin, S.IP., menyerahkan kembali 12 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD pada 27 Februari 2025 bertempat di Kantor Balai Desa Banyumulek, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara penarikan mahasiswa KKN dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dosen pembimbing lapangan (DPL), dan perwakilan dari LPPM UAD.

Dalam sambutannya, Jamiludin menyampaikan kesannya kepada para mahasiswa. “Kehadiran mahasiswa KKN UAD di Desa Banyumulek ini memberi semangat baru bagi warga desa. Berbagai program telah dilaksanakan bersama-sama dengan warga masyarakat.”

Kemudian, Jefree Fahana, M.Kom. mewakili LPPM UAD menerima kembali mahasiswa KKN dan menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa dan juga menyampaikan komitmennya untuk siap bekerja sama pada tahun-tahun mendatang. “UAD siap menerjunkan kembali mahasiswa UAD di Lombok,” terang Jefree. Ia juga berpesan bahwa sekembalinya mahasiswa ke kampus akan menyelesaikan tugas lainnya.

Ketua Unit KKN Desa Banyumulek, Arya, menyampaikan bahwa Desa Banyumulek membutuhkan kehadiran mahasiswa untuk berkegiatan, baik melalui KKN maupun kegiatan pengabdian lainnya. Mahasiswa KKN Mandiri UAD ini telah diterjunkan satu bulan sebelumnya dan berhasil melaksanakan berbagai program, di antaranya program yang mendukung pariwisata, tanggap bencana, songsong Ramadan dan festival anak saleh, Banyumulek sehat, serta optimalisasi literasi.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penarikan-Mahasiswa-KKN-Mandiri-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Desa-Banyumulek-Lombok-Dok.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-07 12:15:382025-03-07 12:15:38Penarikan Mahasiswa KKN Mandiri UAD di Desa Banyumulek Lombok Berlangsung Penuh Haru

Dukung Peternak Pringombo A, KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Silase Pakan Ternak

07/03/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Pembuatan Silase Pakan Ternak oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. KKN 138 Unit XI.C.3)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Unit XI.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses mengadakan praktik pembuatan silase pakan ternak pada Senin, 3 Februari 2025. Kegiatan ini bertempat di kediaman Guman selaku ketua RT 11, Padukuhan Pringombo A, Rongkop, Gunungkidul. Acara tersebut diinisiasi oleh Nadhia Rizky, Pandu Wirayudha, Azzahra Ramadhani, Agustina Puji, Muhammad Nazhmi, Yusuf Wahyu, Citra Kusuma, Ayu Yusaeni, Agnis Riyani, di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr. Sunarti S.K.M., M.Si.

Pandu Wirayudha selaku ketua unit menyampaikan tujuan dari pelatihan ini yakni untuk mendukung peningkatan kesejahteraan peternak lokal melalui alternatif pakan ternak secara ekonomis, efisien, dan tahan lama. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen mahasiswa KKN dalam berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar.

Pelatihan dihadiri oleh para peternak sapi dan kambing dari dusun setempat yang turut antusias dalam mempelajari metode pengolahan silase. Kegiatan diawali dengan sesi sosialisasi pengenalan metode dan cara pembuatan silase oleh narasumber Abi Karami dan Haidar Dafa Putra Ariadi, yang kemudian dipraktikkan langsung setelah sesi sosialisasi selesai.

Pada sesi praktik, peternak diajarkan langkah-langkah pembuatan silase menggunakan bahan seperti rumput gajah, bekatul, serta media penyimpanan seperti tong dan plastik UV. Dengan pendampingan langsung dari narasumber, peternak mendapatkan wawasan serta pengalaman dalam pengolahan pakan ternak yang berkualitas. Selain sesi praktik, pada 17 Februari 2025, dijadwalkan juga monitoring dan pembukaan silase serta percobaan pemberian pakan kepada hewan ternak untuk melihat efektivitas penggunaan silase oleh peternak.

Antusiasme peternak terhadap pelatihan ini terlihat dari pengalaman baru yang mereka dapatkan. Guman selaku peternak sekaligus tuan rumah tempat berlangsungnya proses pembuatan silase ini menyampaikan kesannya. “Untuk saya pelatihan ini menjadi peluang yang besar, karena selama saya hidup baru kali ini saya mencoba membuat dan menggunakan pakan ternak buatan. Harapannya, kalau saya kembangkan di lingkungan dapat membantu saat musim kemarau tiba. Sisi positifnya, menjelang kemarau, saya dan peternak lain dapat berkumpul kembali, berkomunikasi dan membuat pakan ternak untuk cadangan bersama.”

Salah satu peternak, Supriyanto menambahkan, “Mudah-mudahan menjadi awal nantinya untuk masyarakat di sekitar Pringombo, bisa punya solusi tentang penyediaan pakan agar musim-musim kemarau nanti nggak ada belanja pakan yang cukup menyedot anggaran bagi kami para peternak di desa, khususnya di Padukuhan Pringombo.”

Haidar, salah satu narasumber, juga menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. “Saya merasa senang dapat berbagi ilmu yang telah saya peroleh selama perkuliahan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari kepada warga Pringombo A. Semoga masyarakat di sini semakin berkembang dalam bidang peternakan dan pertanian serta lebih sadar dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia di lingkungan sekitar.”

Melalui pelatihan ini, peternak diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di lapangan, sehingga memberikan manfaat berkelanjutan bagi pengembangan peternakan lokal di Padukuhan Pringombo A. Terutama saat menghadapi musim kemarau, di mana ketersediaan rumput sebagai pakan ternak sering kali menjadi tantangan. (Ayu/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Pembuatan-Silase-Pakan-Ternak-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-KKN-138-Unit-XI.C.3.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-07 12:02:162025-03-07 12:02:16Dukung Peternak Pringombo A, KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Silase Pakan Ternak
Page 44 of 300«‹4243444546›»

TERKINI

  • Mahasiswa UAD Menginspirasi Siswa SMAT Darul Hikmah08/06/2025
  • Job Fair dan Minat Gen Z pada Dunia Kerja08/06/2025
  • BEM FH UAD Gelar Pelatihan Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice08/06/2025
  • Prodi Gizi UAD Adakan PKM Bertema Keamanan Makanan Sekolah08/06/2025
  • HMPS Gizi UAD Menggelar Pelatihan Public Speaking08/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025

FEATURE

  • Aninda Cahaya Putri: Manfaatkan Roadmap untuk Kuliah08/06/2025
  • Counter Attack Jadi Senjata Rahasia UKM Futsal UAD08/06/2025
  • Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual08/06/2025
  • Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam08/06/2025
  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top