• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Kolaborasi Digital, Kunci Mewujudkan SDGs di Era Gen Z

16/06/2025/in Feature /by Ard

Faris Jihadi, narasumber IMM BPP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faris)

Dalam membangun dunia yang berkelanjutan, kemitraan menjadi kunci. Begitulah pesan utama yang disampaikan oleh Muhammad Faris Jihadi, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, dalam Seminar Nasional bertema Sustainable Development Goals (SDGs) yang diselenggarakan oleh Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bimbingan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (BPP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Faris, yang juga dikenal sebagai founder Ifu Digital, sebuah agensi social media management yang ia rintis sejak semester dua, mengangkat topik Partnership for the Goals, yakni pilar ke-17 dalam SDGs. Pilar ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi tantangan global seperti kemiskinan, ketimpangan, dan degradasi lingkungan.

Menurut Faris, Gen Z sebagai generasi digital-native memiliki kekuatan luar biasa untuk membangun kemitraan melalui strategi digital marketing. Ia memaparkan bahwa personal branding yang kuat, konten kreatif, dan pemanfaatan platform digital secara strategis adalah pintu masuk untuk menciptakan jejaring kolaboratif. “Setiap orang bisa jadi agen perubahan dengan membangun personal branding,” ujarnya.

Faris juga memetakan strategi praktis agar kolaborasi digital dapat berjalan maksimal. Mulai dari mengidentifikasi calon mitra yang memiliki visi keberlanjutan, memanfaatkan alat komunikasi digital seperti Zoom dan WhatsApp, hingga membangun kampanye bersama yang menonjolkan nilai sosial dan kolaboratif. Evaluasi dan monitoring secara transparan juga ditekankan agar kemitraan tetap berdampak dan akuntabel. Ia menutup sesinya dengan pesan, “Saatnya kita bergerak bersama. Mulai dari kita bersuara, beraksi, dan berkolaborasi.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Faris-Jihadi-narasumber-IMM-BPP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Faris.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-16 11:26:232025-06-16 11:40:00Kolaborasi Digital, Kunci Mewujudkan SDGs di Era Gen Z

Langkah Kecil Gen Z untuk Dunia yang Berkelanjutan

16/06/2025/in Feature /by Ard

Seminar Nasional IMM BPP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Dalam hiruk pikuk peradaban modern, suara-suara muda menggema. Suara yang membawa harapan, aksi, dan masa depan. Salah satunya datang dari Wanda Dzikri, mahasiswa Manajemen Hutan Institut Pertanian Bogor (IPB), yang membagikan gagasannya tentang peran generasi muda dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bimbingan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (BPP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Mengusung semangat “Langkah Kecil, Dampak Besar”, Wanda mengajak peserta seminar untuk menyadari potensi besar yang dimiliki generasi muda, khususnya Gen Z. Ia menekankan bahwa SDGs bukan sekadar wacana global, melainkan tujuan yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, dari menjaga kualitas pendidikan, menciptakan ekosistem daratan yang berkelanjutan, hingga menjamin kehidupan yang sehat dan sejahtera bagi semua kalangan.

Dalam pemaparannya, Wanda membedah beberapa poin SDGs yang bisa langsung disentuh oleh generasi muda. Poin 15 tentang “Ekosistem Daratan” misalnya, menjadi sangat relevan di Indonesia yang memiliki lebih dari 63% wilayahnya berupa hutan. Gen Z, menurutnya, bisa ikut berkontribusi melalui proyek sosial sederhana, seperti edukasi pelestarian hutan atau pengelolaan sampah.

Poin lainnya adalah SDGs nomor 3 dan 4, yaitu “Kesehatan dan Kesejahteraan” serta “Kualitas Pendidikan”. Wanda mengajak peserta untuk memperhatikan kualitas hidup masyarakat di sekitar, mulai dari akses kesehatan, lingkungan bersih, hingga keterlibatan dalam gerakan literasi anak-anak. Sebab pendidikan bukan hanya soal sekolah, tetapi juga soal karakter dan empati sosial.

“Pembangunan berkelanjutan bukan hanya tugas negara atau organisasi besar, tetapi tugas kita semua. Terutama kita yang muda dan penuh ide,” ujarnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-IMM-BPP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-16 10:51:182025-06-16 10:51:18Langkah Kecil Gen Z untuk Dunia yang Berkelanjutan

Kunci Kesehatan Mental Menuju Indonesia Emas 2045

16/06/2025/in Feature /by Ard

Khonsa’ Mirtaul Ulya, narasumber seminar nasional IMM BPP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Khonsa)

Ketika Indonesia bercita-cita mencapai visi besar Indonesia Emas 2045, salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan adalah kesehatan mental generasi mudanya. Berdasarkan Survei Kesehatan Siswa Berbasis Sekolah Global (GSHS) pada tahun 2015, sebanyak 18,6% remaja di DKI Jakarta memiliki keinginan untuk bunuh diri. Angka tersebut mencerminkan kondisi genting kesehatan mental remaja Indonesia yang kerap kali terjebak dalam overthinking, kecemasan, hingga depresi yang mengarah pada keputusasaan.

Dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bimbingan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (BPP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Khonsa’ Mirtatul Ulya hadir sebagai salah satu pemateri dengan topik “Manajemen Konflik sebagai Pondasi Kesehatan Mental Menuju Indonesia Emas 2045”.

Khonsa menekankan bahwa rendahnya kemampuan manajemen konflik menjadi salah satu penyebab utama memburuknya kondisi mental anak muda. Manajemen konflik bukan sekadar menyelesaikan perbedaan, melainkan keterampilan penting dalam menghadapi masalah dengan bijak. Kemampuan ini mencakup kesadaran diri, komunikasi asertif, empati, negosiasi, serta membangun budaya kolaboratif yang mendorong kerja sama daripada persaingan.

Konflik, menurutnya, bisa bersifat intrapersonal, interpersonal, maupun kelompok. Dampaknya bisa sangat merugikan jika tidak dikelola. “Indonesia Emas 2045 hanya dapat terwujud jika generasi mudanya memiliki ketahanan mental yang kuat dan mampu mengelola konflik dengan bijak,” tutupnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khonsa-Mirtaul-Ulya-narasumber-seminar-nasional-IMM-BPP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Khonsa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-16 10:43:532025-06-16 10:43:53Kunci Kesehatan Mental Menuju Indonesia Emas 2045

Generasi Muda Katalis SDGs

16/06/2025/in Feature /by Ard

Fitri Ahmad, narasumber Seminar Nasional IMM BPP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Fitri Ahmad)

Di tengah derasnya tantangan global, mulai dari krisis iklim, kemiskinan, ketimpangan, hingga konflik sosial, dunia menatap 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai arah baru dalam menata masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. Namun pertanyaannya, siapa yang akan menjadi motor penggeraknya?

Fitri Ahmad, salah satu narasumber dalam Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bimbingan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (BPP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menjawab tegas: “generasi muda!” Ia menunjukkan bahwa bukan hanya pemerintah atau organisasi besar yang bertanggung jawab, tetapi juga individu muda dengan ide, keberanian, dan aksi nyata yang berkelanjutan.

“Apakah kalian suka tantangan?” tanya Fitri membuka materinya. Pertanyaan itu menjadi pemantik bahwa anak muda bukan sekadar penerima warisan dunia, tetapi agen aktif yang siap menciptakan perubahan. Ia menguraikan bahwa peran generasi muda dapat diwujudkan melalui banyak hal, dari yang paling sederhana hingga yang berskala luas. Mulai dari menjadi relawan pendidikan untuk adik-adik di sekitar, membersihkan lingkungan, hingga membangun komunitas yang saling mendukung.

Fitri menekankan bahwa teknologi dan kreativitas adalah dua senjata utama generasi muda dalam memperkuat kontribusi mereka terhadap SDGs. Melalui konten digital, anak muda dapat menyuarakan isu-isu penting, menyebarkan kesadaran, bahkan menggalang aksi. Tak kalah penting, wirausaha sosial juga disoroti sebagai jalan tengah antara kemandirian ekonomi dan kepedulian lingkungan. Anak muda yang cerdas, kata Fitri, adalah mereka yang mampu melihat tantangan sebagai peluang.

Tentu saja, jalan menuju kontribusi tak selalu mudah. Rasa minder, kurang percaya diri, atau merasa bukan siapa-siapa sering kali menjadi tembok penghalang. Namun, di balik tantangan itu, teknologi menjadi peluang luar biasa yang bisa diakses siapa saja. Bahkan dalam data yang ia sajikan, disebutkan bahwa 65% inovasi SDGs dunia dipicu oleh ide anak muda, angka yang tak hanya menginspirasi, tetapi juga menegaskan bahwa suara dan tindakan generasi muda memiliki arti besar. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fitri-Ahmad-narasumber-Seminar-Nasional-IMM-BPP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Fitri-Ahmad.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-16 10:32:062025-06-16 10:32:06Generasi Muda Katalis SDGs

IMM BPP UAD Gelar Seminar Nasional SDGs

16/06/2025/in Terkini /by Ard

Seminar Nasional SDGs IMM BPP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Sabtu, 31 Mei 2025, Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bimbingan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (BPP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Seminar Nasional bertema “Menggerakkan Perubahan: Peran Generasi Muda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”. Acara yang berlangsung secara daring ini menjadi wadah diskusi bagi mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air mengenai peran aktif generasi muda dalam menyokong agenda pembangunan berkelanjutan.

Naully Farah Salsabila, Ketua Bidang RPK IMM BPP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab generasi muda terhadap masa depan bangsa. Tercatat sebanyak 68 peserta hadir, termasuk beberapa tamu dari luar daerah dan lintas institusi, seperti perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, guru dari Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Luhu, mahasiswa dari Universitas Lampung, Universitas Cokroaminoto, hingga Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Timur (PERMAINTI). Keberagaman latar belakang ini memperkaya jalannya diskusi serta memperluas sudut pandang mengenai implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) di berbagai daerah.

Seminar menghadirkan empat narasumber muda, yakni Wanda Dzikri dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Faris Jihadi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, serta dua mahasiswa UAD, Khonsa’ Mirtatul Ulya dan Fitri Ahmad.

Naully menyampaikan harapan besarnya terhadap hasil dari penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap seminar ini tidak hanya menjadi ajang menambah wawasan, tetapi juga mampu menumbuhkan kesadaran baru dan semangat untuk berkontribusi secara nyata di lingkungan masing-masing. Menurutnya, walau langkah yang diambil terlihat kecil, dampaknya bisa menjadi besar jika dilakukan dengan konsisten dan tulus. Ia menutup pernyataannya dengan doa dan harapan agar forum ini menjadi titik awal lahirnya gerakan-gerakan baru yang menyentuh masyarakat luas serta menjadi ladang amal jariyah keilmuan bagi seluruh pihak yang terlibat. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-SDGs-IMM-BPP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-16 10:20:172025-06-16 10:20:17IMM BPP UAD Gelar Seminar Nasional SDGs

Pesan Inspiratif Bayu Aji untuk Dahlan Muda

16/06/2025/in Feature /by Ard

Bayu Aji, mahasiswa Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Bayu Aji)

Dalam acara Satu Hari Menjadi Dahlan Muda #2 yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 31 Mei 2025, hadir seorang narasumber muda yang berhasil mencuri perhatian peserta. Ia adalah Bayu Aji, mahasiswa Teknik Industri UAD sekaligus peraih beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), yang membagikan kisah dan semangatnya kepada pelajar yang hadir.

Bayu membuka sesi dengan mengingatkan bahwa perjalanan menuju masa depan bukanlah sesuatu yang instan. Ia menegaskan pentingnya menjadi pribadi yang aktif, berpikir kritis, dan terus belajar. Bukan hanya dari buku, tetapi juga dari pengalaman dan proses yang dijalani. “Kita bukan pelengkap ekosistem, tetapi bagian penting di dalamnya,” ujarnya, mengajak peserta untuk percaya bahwa setiap individu punya peran dan kontribusi berarti.

Bayu memperlihatkan bagaimana ia membangun dirinya melalui berbagai jalur seperti akademik, organisasi, kompetisi, hingga proyek dosen. Dari sepak bola hingga komunitas seni, dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAD hingga Youth Ranger Indonesia, jejak perjuangannya seolah menjadi bukti bahwa prestasi bukan hasil dari keberuntungan, tetapi dari investasi waktu, tenaga, dan doa yang tak pernah putus.

Namun, dari semua itu, bagian paling menggugah adalah pesan penutupnya yang ditujukan untuk para Dahlan Muda. “Jangan pernah meremehkan kekuatan dari mimpi yang disertai usaha. Saat ini mungkin kalian merasa bingung, ragu, bahkan takut untuk melangkah. Tetapi, percayalah, setiap orang hebat pun pernah berada di titik itu.”

Bayu Aji mengajak peserta untuk mulai menggali alasan di balik mimpi mereka. Menurutnya, menemukan mengapa kita ingin sukses adalah hal yang akan menjadi bahan bakar utama ketika kelelahan dan rasa putus asa datang. “Cinta dan harapan itu bukan hanya soal orang lain, tetapi juga tentang mencintai diri sendiri dan percaya bahwa kalian pantas untuk tumbuh, maju, dan jadi versi terbaik dari diri kalian,” tambahnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bayu-Aji-mahasiswa-Teknik-Industri-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Bayu-Aji.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-16 10:12:152025-06-16 10:12:15Pesan Inspiratif Bayu Aji untuk Dahlan Muda

Meresapi Esensi Puisi di Teras Cerita #1

16/06/2025/in Feature /by Ard

Pemateri Teras Cerita #1, Khusnul Sri Ainunnisa mahasiswa PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Khusnul)

Suasana sore di depan Museum Muhammadiyah terasa berbeda pada Kamis, 12 Juni 2025. Di tengah kegiatan Teras Cerita #1 yang diselenggarakan oleh Lembaga Semi Otonom (LSO) Kreativitas Kita (Kreskit) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Khusnul Sri Ainunnisa, Wakil Pimpinan Umum Kreskit, tampil membawakan materi yang menggugah.

Dalam pemaparannya, Khusnul mengajak peserta untuk menyelami puisi bukan sekadar sebagai karya sastra, tetapi sebagai ruang batin, ruang rasa, dan ruang refleksi. Ia membuka sesi dengan menjelaskan bahwa puisi adalah seni berbahasa yang mampu menyuarakan isi hati, gagasan, bahkan kritik sosial melalui kata-kata yang terpilih dan penuh makna.

Khusnul menyampaikan beberapa unsur pembangun puisi yang penting untuk dipahami. Ia juga menjelaskan pentingnya irama dan rima serta peran tema sebagai gagasan utama dalam puisi. Selain itu, ia memperkenalkan jenis-jenis puisi. Menurutnya, memahami jenis dan struktur puisi membantu seseorang menyampaikan gagasan dengan bentuk yang sesuai. Lebih jauh, Khusnul membagikan langkah-langkah praktis dalam menulis puisi.

Melalui penyampaian yang ekspresif dan menggugah, Khusnul menegaskan bahwa setiap orang bisa menulis puisi. “Puisi bukan milik sastrawan saja. Ia milik siapa saja yang ingin menyuarakan isi hati,” tutupnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemateri-Teras-Cerita-1-Khusnul-Sri-Ainunnisa-mahasiswa-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Khusnul.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-16 10:03:492025-06-16 10:03:49Meresapi Esensi Puisi di Teras Cerita #1

“Sehari Menjadi Dahlan Muda” Merancang Masa Depan Generasi Emas di UAD

16/06/2025/in Terkini /by Ard

“Sehari Menjadi Dahlan Muda” di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar acara “Sehari Menjadi Dahlan Muda” yang berlangsung pada 31 Mei 2025 di Amphitarium Kampus IV UAD. Acara ini bertujuan memberikan gambaran nyata tentang strategi merancang masa depan generasi emas di kampus UAD yang berpredikat unggul.

Prof. Dr. Muchlas, M.T., selaku Rektor UAD, membuat peserta semakin bersemangat saat membuka sambutannya dengan sebuah pantun: “Penari Jawa memakai sanggul, sanggul dipakai saat pesta. Kalau Adik-adik cari kampus unggul, insyaallah UAD jadi pilihannya.”

Prof. Muchlas juga menyampaikan kesiapan UAD dalam mencetak generasi emas yang siap menghadapi masa depan gemilang. “Kami secara terstruktur dan aktif mempersiapkan generasi emas melalui berbagai fasilitas yang telah disediakan. UAD adalah gerbang bagi adik-adik untuk menyiapkan masa depan cerah. Selamat menikmati pengalaman menjadi Dahlan Muda selama sehari yang tentu menyenangkan,” ungkapnya.

Rofiul Wahyudi, S.E.I., M.E.I., selaku Dosen Program Studi Perbankan Syariah UAD, menjadi pembicara pembuka yang interaktif. Ia memberikan prinsip “Nyalakan Harapan, Raih Impian di Universitas Ahmad Dahlan”. Selain itu, ia juga memberikan banyak motivasi dan dukungan agar para peserta dapat segera bergabung di UAD yang bukan hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga selaras dengan bimbingan spiritual untuk bekal di akhirat nanti.

Dr. Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) UAD, turut hadir dengan memberikan pemahaman bahwa kuliah adalah petualangan yang bertujuan untuk membangun kesuksesan di dunia kerja.

Terakhir, sesi inspirasi diisi oleh dua mahasiswa UAD yang menjadi bukti nyata keberhasilan UAD dalam mencetak generasi emas berintegritas dan inspiratif. Sesi tersebut dipaparkan oleh Bayu Aji dari Fakultas Teknik Industri dan Choirul Huda dari Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO).

Acara ditutup dengan kegiatan tur dan pengarahan ke masing-masing fakultas, termasuk kunjungan ke laboratorium untuk melihat fasilitas praktikum yang tersedia. Kegiatan “Sehari Menjadi Dahlan Muda” diharapkan mampu mendorong mereka untuk melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi, sekaligus menjadikan UAD sebagai wadah utama untuk mencetak generasi emas. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sehari-Menjadi-Dahlan-Muda-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-16 09:56:062025-06-16 09:56:06“Sehari Menjadi Dahlan Muda” Merancang Masa Depan Generasi Emas di UAD

Tips dan Trik Menjadi Content Creator Sukses ala Mas Huda

16/06/2025/in Feature /by Ard

Choirul Huda, Mahasiswa PVTO Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Choirul Huda, atau yang akrab disapa Mas Huda oleh penggemarnya, merupakan mahasiswa Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia menjadi pemateri pada acara Satu Hari Menjadi Dahlan Muda, yang telah sukses dilaksanakan pada Sabtu, 31 Mei 2025, di Amphitarium Kampus IV UAD.

Selain memiliki minat dan bakat di bidang bela diri pencak silat, Huda juga sukses meniti karier di dunia content creator. Pengikutnya di TikTok lebih dari 1,3 juta dengan lebih dari 123 juta suka. Sedangkan pengikutnya di Instagram kini sebanyak lebih dari 442 ribu.

Huda membagikan pengalamannya sebagai seorang content creator. Menurutnya, seorang content creator harus terus konsisten memproduksi konten agar tidak kehilangan engagement yang telah dibangun. “Kita merupakan bagian dari masyarakat zaman 5.0. Kita akan hidup berdampingan dengan teknologi yang semakin maju. Jadi, kita harus adaptif dengan mengasah skill, mau belajar hal baru, dan solutif, bukan sekadar menjadi pengguna media sosial, tetapi juga berkarya dan menjadi bagian dari ekosistem di dalamnya,” tuturnya.

Untuk menjadi seorang content creator, menurut Huda, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan passion, seperti mengidentifikasi apa yang disukai, apa yang senang dilakukan dengan suka rela tanpa imbalan, dan topik apa yang membuat kita antusias sebagai content creator. “Agar konten yang dibuat mencapai target audiens, yang harus dilakukan adalah membuat konten yang berkualitas dan relevan dengan target audiens, mengikuti tren, dan menggunakan tagar yang sesuai,” imbuhnya.

“Konsistensi adalah salah satu kunci dalam menjadi seorang content creator. Kita harus menentukan niche dan tujuan akun, membuat jadwal konten, membuat stok konten, dan harus menerima kritik serta masukan. Yang terpenting adalah harus menjaga kesehatan mental,” jelasnya. Di samping itu, seorang content creator juga harus mengenali platform yang digunakan. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Choirul-Huda-Mahasiswa-PVTO-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-16 09:44:502025-06-16 09:44:50Tips dan Trik Menjadi Content Creator Sukses ala Mas Huda

Mewujudkan Hukum Berkeadilan dalam Membangun Pilar Kesatuan di Masyarakat

15/06/2025/in Feature /by Ard

Dr. Trisno Raharjo, S.H., M.Hum., Pemateri Simposium Nasional BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. BEM FH UAD)

Memberikan edukasi dalam menciptakan hukum yang berkeadilan menjadi salah satu materi krusial dalam rangkaian acara Simposium Nasional, yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 29 Mei 2025 di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD.

Ketua Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr. Trisno Raharjo, S.H., M.Hum., hadir sebagai pemateri yang menyampaikan topik tentang mewujudkan hukum berkeadilan dalam membangun pilar kesatuan masyarakat.

“Banyaknya konflik yang ada, seperti hewan ternak yang mengganggu pekarangan tetangga, sengketa tanah, persoalan tempat ibadah dan peruntukannya, hingga penggunaan media sosial yang menimbulkan permusuhan,” ujar Dr. Trisno.

Tahapan timbulnya konflik dimulai dari adanya rasa tidak puas atau ketidaksesuaian terhadap situasi, kebijakan, tindakan, atau hal lainnya antara satu pihak dengan pihak lain, baik itu individu maupun kelompok, sehingga menimbulkan perpecahan.

“Diperlukan proses penyelesaian konflik yang tidak langsung berada pada meja pengadilan, tetapi melalui proses hukum lainnya yang mengedepankan prinsip perdamaian melalui musyawarah dan mediasi,” ungkapnya.

“Mediasi dan musyawarah merupakan bagian dari proses hukum dalam menciptakan perdamaian tanpa menyimpan rasa dendam. Dalam kamus hukum, mediasi disebut restorative justice. Keadilan restoratif diibaratkan sebagai langkah awal dalam penyelesaian perkara pidana (umum),” tambahnya.

Keadilan restoratif memainkan peran penting dalam melahirkan hukum yang adil dan membangun pilar kesatuan dalam masyarakat. Pendekatan ini menekankan pemulihan hubungan antara pelaku, korban, dan masyarakat dengan tujuan untuk mencapai rekonsiliasi, bukan pembalasan.

Penyelesaian berbagai konflik melalui keadilan restoratif diharapkan bukan hanya sekadar menjadi pendekatan dalam penyelesaian perkara pidana, tetapi juga langkah penting dalam mewujudkan hukum yang adil.

“Banyak sekali konflik yang terselesaikan melalui restorative justice sebagai bentuk dalam mewujudkan hukum yang adil, sehingga keadilan restoratif diharapkan menjadi sebuah solusi yang bukan hanya sekadar proses penyelesaian pidana, tetapi juga mampu mengaktualisasikan makna keadilan dalam proses hukum,” tutup Dr. Trisno. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Trisno-Raharjo-S.H.-M.Hum_.-Pemateri-Simposium-Nasional-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-BEM-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-15 11:21:402025-06-15 11:21:40Mewujudkan Hukum Berkeadilan dalam Membangun Pilar Kesatuan di Masyarakat
Page 3 of 394‹12345›»

TERKINI

  • IMM BPP UAD Gelar Diskusi Literasi Bertema Media Sosial dan Kesehatan Remaja18/06/2025
  • IMM PBII UAD Gelar Pelatihan Administrasi18/06/2025
  • HISKI UAD Gelar Pelatihan Menulis Cerpen bagi Siswa SMA se-Kota Yogyakarta18/06/2025
  • IMM FAI, IMM FTI UAD, dan LazisMu Mantrijeron Gelar Kurban Bersama18/06/2025
  • Demokrasi sebagai Bagian Pembelajaran Kepemimpinan Mahasiswa18/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025

FEATURE

  • Membangun Administrasi yang Rapi dan Visioner ala IMM18/06/2025
  • Salsabila Aulia Untsa dan Perjalanan 10 Sahabat di Lautan Kedokteran18/06/2025
  • Spirit HEBAT untuk Dokter UAD18/06/2025
  • Hidupkan Harapan, Kejar Impian di Universitas Ahmad Dahlan18/06/2025
  • Latar Belakang Lahirnya Surat Edaran tentang Larangan Penahanan Ijazah bagi Pekerja18/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top