• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Menguasai Public Speaking untuk Kesuksesan Karier

25/03/2023/in Terkini /by Ard

Career Camp #2 2023 Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pembicara Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. (Foto: Sinta Anggraeni)

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., menyampaikan pentingnya public speaking dan kemampuan berkomunikasi bagi karier di masa depan. Ia menjadi pembicara dengan materi β€œBecome a Better Public Speaker” dalam acara Career Camp #2 Pusat Karier (Puska) Bimawa di Wisma Sargede pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Kemampuan berkomunikasi menjadi syarat pertama dari sekian banyak syarat untuk meraih kesuksesan karier. β€œKesuksesan bukanlah milik orang yang pintar, bukanlah orang yang rajin, tetapi milik orang yang dapat berkomunikasi dengan baik,” tuturnya.

Salah satu cara untuk mengasah kemampuan berkomunikasi adalah dengan memiliki kemampuan berbicara di depan publik yang baik. Public speaking merupakan kegiatan penyampaian pesan secara lisan dengan tujuan untuk memberikan informasi, menghibur, dan memengaruhi audiens.

Fajri menerangkan bahwa kemampuan public speaking ini tidak dapat dimiliki secara instan karena manusia lahir tanpa kemampuan itu. β€œTidak ada manusia yang langsung ahli dalam hal public speaking. Untuk itu, seseorang dapat melatih dan belajar menjadi seorang public speaker di lingkungan yang tepat.”

Seorang public speaker yang sukses memerlukan persiapan yang matang berupa penguasaan pesan yang baik, memiliki kondisi psikologis stabil, memahami audiens, dan berpenampilan menarik. Selain itu, ia perlu memperhatikan variasi suara, ekspresi, bahasa tubuh, dan pakaian.

Teknik yang digunakan untuk public speaking adalah teknik bercerita STAR (situation, task, action, result). Pertama, situation yakni penjelasan mengenai situasi cara bekerja dan lingkungan kerja. Kedua, task merupakan tanggung jawab pekerjaan yang diemban. Ketiga, action sebagai tindakan mengkritisi dan menghadapi suatu masalah. Keempat, result berupa hasil, target, atau pencapaian yang telah dicapai. Selain itu, menjadi public speaker bukan berarti hanya berbicara, tetapi juga mendengarkan. (sin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Career-Camp-2-2023-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pembicara-Choirul-Fajri-S.I.Kom_.-M.A.-Foto-Sinta-Anggraeni-scaled.jpeg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-25 08:18:172023-03-25 08:18:17Menguasai Public Speaking untuk Kesuksesan Karier

Impian sebagai Tujuan Hidup

25/03/2023/in Terkini /by Ard

Talkshow soft skill Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pembicara Dhita Pratama Putra (Foto: Massyifa)

Dhita Pratama Putra, mahasiswa Program Studi (Prodi) Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2020, menjadi pembicara pada salah satu rangkaian acara soft kills yaitu talkshow dengan judul β€œDahlan Muda Menginspirasi”.

Mahasiswa juara V Putra Duta Bahasa Tahun 2023 ini membicarakan tentang impian dan tujuan hidup. Menurutnya, impian merupakan suatu bentuk perwakilan dari sebuah keinginan, motivasi, dan apa yang kita pikirkan. Impian tersebut harus dibersamai dengan suatu tujuan dan target yang objektif untuk performasi di masa yang akan datang.

β€œAda momen dalam hidup saya ketika suatu hal itu menjadi tujuan dan impian. Waktu itu saya semester 5 berusaha mengumpulkan berbagai syarat-syarat yang ditentukan UAD untuk menjadi mahasiswa berprestasi atau biasa disebut mawapres. Alhamdulillah, terbukti saya menjadi Mawapres I UAD,” ungkap Dhita pada Kamis, 2 Maret 2023, di Amphitarium Kampus IV UAD.

Ia menambahkan, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab ketika kita ingin meraih impian. Di antaranya keinginan apa saja yang ingin dicapai, mengapa tujuan tersebut sangat penting, langkah apa yang akan diambil untuk mewujudkan hal tersebut, apa saja langkah yang ingin dilakukan, dan kapan akan mencapai tujuan ini.

β€œMulai sekarang jadikan impian itu tujuan hidup, sebagai sumber motivasi, sehingga membuat kita lebih bekerja keras. Jangan lupa ciptakan juga lingkungan positif, pantang menyerah, dan nantinya kita akan mendapat dukungan prestasi yang akan membawa kita ke arah yang lebih baik,” pungkas Dhita.

Dhita juga berharap selain meraih prestasi mahasiswa-mahasiswa juga mampu membatasi sejauh mana diri mereka mampu melakukannya. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-soft-skill-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pembicara-Dhita-Pratama-Putra-Foto-Massyifa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-25 07:54:112023-03-25 07:54:11Impian sebagai Tujuan Hidup

Mengarungi Bulan Suci Ramadan Tanpa Ragu

24/03/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Muchlas, M.T. (kiri) Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pembicara ceramah tarawih Ramadan 1444 H Masjid Islamic Center UAD (Foto: Massyifa)

Awal Ramadan 1444 Hijriah bertepatan dengan 2023 Masehi ditetapkan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret oleh Persyarikatan Muhammadiyah dan juga Kementrian Agama Republik Indonesia. Bertepatan dengan itu, Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. H. Muchlas, M.T. berkesempatan mengisi ceramah setelah salat tarawih pertama di Masjid Islamic Center UAD pada Rabu, 22 Maret 2023.

Pentingnya Mensyukuri Nikmat Allah Swt.

Muchlas mengawali ceramahnya dengan menyampaikan tentang 2 nikmat yang sering diabaikan oleh manusia, yakni nikmat waktu luang dan nikmat sehat. Mereka yang mensyukuri nikmat waktu akan selalu memanfaatkannya dengan hal-hal yang positif. Bagi mahasiswa, waktu luang tersebut wajib dipakai untuk mengkaji ilmu agama di masjid, karena pemuda yang baik adalah yang dekat dengan masjid. Dan bagi para dosen, waktu luang bisa digunakan untuk membina keluarga serta meningkatkan produktivitas diri agar dalam menjalani profesinya selalu memperoleh satu tingkat yang terbaik.

Namun sebaliknya, bagi orang-orang yang kufur dengan nikmat waktu, boleh jadi modalnya terbuang sia-sia, banyak kegiatan yang tidak bermanfaat dalam hidupnya. Di dunia ini, Allah menciptakan sesuatu saling berpasang pasangan, malam dan siang, laki-laki dan perempuan, dan ada yang bermanfaat ada pula yang tidak. Sebab itulah ada kata-kata bijak yang mengatakan bahwa, jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang buruk.

β€œKetika Aisyah bertanya pada Rasulullah saw., wahai Rasul mengapa salat malam lama sekali sampai kakimu bengkak, bukankah Allah sudah mengampuni dosamu baik yang sudah lalu maupun yang akan datang, kemudian Nabi menjawab dengan ringan, tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur. Maka dari sini, Nabi mencontohkan rasa syukur diimplementasikan dengan kegiatan-kegiatan beramal saleh,” ungkap Muchlas.

Penetapan Awal Bulan Ramadan

Menurut hisab hakiki dari Persyarikatan Muhammadiyah, pasca-Magrib kita telah memasuki tanggal 1 Ramadan 1444 H. Perlu mendapatkan perhatian kita semua, dalam melaksanakan puasa Ramadan kita harus mengetahui tanpa ragu-ragu, kapan kita memulai dan mengakhirinya.

Akan tetapi, pada dasarnya kita mengenal beberapa metode yang digunakan untuk menetapkan awal bulan Ramadan. Metode yang paling dikenal di Indonesia adalah metode melihat hilal dengan mata telanjang yang biasanya dipakai oleh Nadhatul Ulama, sehingga informasi tanggal 1 Ramadan hanya bisa dilakukan pascapengamatan hilal pada saat Magrib. Kemudian metode yang kedua yaitu memperkirakan terlihatnya hilal, menghitung, dan menetapkan batas-batasnya, biasanya metode ini dipakai oleh Kementerian Agama RI dan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Metode yang digunakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah adalah metode perhitungan.

Dasar dari semua perhitungan yang dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah adalah Surah Ar-Rahman ayat 5. Asy-syamsu wal-qamaru biαΈ₯usbān, yang artinya matahari dan bulan beredar menurut perhitungan, sehingga dapat diartikan perbilangan waktu bisa dihitung. Kemudian diperkuat dengan Surah Yunus ayat 185 yang mengatakan, β€œDialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkannya orbit-orbit bagi perjalanan bulan supaya kamu mengetahui perhitungan waktu.”

Semua sudah dijamin oleh Al-Qur’an bahwa kita diperbolehkan menetapkan awal bulan berdasarkan hisab, dan 2 ayat tersebut telah mengokohkan pandangan bahwa penentuan awal Ramadan cukup dengan perhitungan. Sehingga, kemungkinan besar Hari Rayanya akan berbeda karena menurut perhitungan dari Muhammadiyah, pada saat 29 Ramadan ketinggian hilal di Yogyakarta itu 1 derajat 47 menit. Ini berbeda karena tidak sama dengan metode pemerintah.

β€œNamun dengan demikian kita harus saling menghormati perbedaan penentuan satu Syawal ini, dan tidak perlu saling menyalahkan, karena hal ini justru menjadi sebuah wacana keilmuan,” ungkap Muchlas.

Kebiasaan Rasulullah Menjelang Bulan Ramadan

Bulan Ramadan dinamakan sebagai bulan orang yang menyucikan, karena bulan ini menyucikan kita dari dosa dan maksiat. Rasulullah saw. pernah bersumpah dalam menyambut bulan Ramadan. β€œWahai manusia, bulan yang mulia dan penuh berkah datang menaungi kalian, suatu bulan yang di dalamya terdapat malam yang lebih baik dari malam seribu bulan, pada bulan itu Allah Swt. menetapkan puasa sebagai kewajiban dan qiamulail sebagai sunnah, barang siapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu perbuatan baik, dia bagaikan melakukan kewajiban di bulan lainnya, barang siapa yang melakukan kewajiban pada bulan ini maka dia sama dengan yang melakukan tujuh puluh kewajiban di bulan lainnya.”

Untuk dapat memenuhi kewajiban kita dan meraih keutamaan bulan Ramadan, kita perlu persiapan yang matang. Antara lain membekali diri dengan ilmu, khususnya dalam menetapkan awal bulan puasa, baik yang berhubungan dengan hisab awal bulan, agar tidak ada keraguan dalam memasuki bulan ini. Kemudian persiapan fisik dan mental, menata hati, mengontrol kebiasaan-kebiasaan buruk kita agar kita bisa optimal meraih ketakwaan pada Allah Swt.

Beberapa hal yang perlu kita laksanakan pada bulan puasa ini, yang pertama adalah sedekah, karena sudah dijelaskan barang siapa yang memberikan makanan kepada orang yang berbuka puasa, maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang-orang yang berpuasa, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa. Kemudian, kita harus perbanyak membaca Al-Qur’an dan menjalankan salat tarawih, serta menjauhkan diri dari perkataan maupun perbuatan yang dapat menghapuskan pahala bulan puasa. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Muchlas-M.T.-kiri-Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pembicara-ceramah-tarawih-Masjid-Islamic-Center-UAD-Foto-Massyifa.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-24 13:39:532023-03-24 13:39:53Mengarungi Bulan Suci Ramadan Tanpa Ragu

UAD Raih Predikat Klaster Mandiri Perguruan Tinggi Tahun 2023

24/03/2023/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih Klaster Mandiri Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Aakademik Tahun 2023 (Gambar: Humas dan Protokol UAD)

Berdasarkan Pengumuman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 0183/E5.5/AL.04/2023 pada 8 Maret 2023, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih predikat klaster Mandiri Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik Tahun 2023. Klasterisasi ini didasarkan pada kinerja Perguruan Tinggi (PT) berbasis SINTA dalam periode tahun 2019–2021.

Klaster Mandiri merupakan klaster tertinggi PT. PT dengan predikat ini diberi kewenangan untuk melakukan proses pembinaan, review, dan sebagainya untuk penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen. Hal tersebut berbeda dengan PT dengan klaster-klaster di bawah Mandiri seperti Utama, Madya, dan Pratama, proses review dilakukan oleh pihak eksternal PT. Variabel penilaian dalam Formula Klasterisasi berupa kelembagaan, Kekayaan Intelektual (KI), penelitian, pengabdian kepada masyarakat, publikasi, dan sumber daya manusia.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. menyampaikan ucapan syukur atas capaian ini. Menurutnya, predikat Mandiri menjadi penyemangat bagi semua dosen dan tenaga kependidikan (tendik) UAD bahkan mahasiswa untuk selalu meningkatkan aktivitas-aktivitas di bidang penelitian, publikasi, pengabdian kepada masyarakat, dan KI. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mempertahankan klaster karena hanya 40 dari 880 Dikti dan 3 dari 162 Diksi yang memperoleh predikat Mandiri.

Ia turut menuturkan komitmen dan harapan di masa depan atas tercapainya predikat ini. β€œKomitmen kami atas tercapainya klaster Mandiri, yaitu mempertahankan predikat. Kemudian, meningkatkan kuantitas penelitian dan pengabdian di tingkat internasional serta income generating, bagaimana produk-produk penelitian, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat yang sifatnya teknologi tepat guna dapat menghasilkan pemasukan. Kolaborasi antar-PT sesama ataupun beda klaster serta antara dosen dan mahasiswa juga perlu kami tingkatkan baik kuantitas maupun kualitas,” terang Anton.

Anton Yudhana juga menyampaikan capaian ini dalam β€œSosialisasi Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat” oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) UAD melalui Zoom Meeting pada Jumat, 17 Maret 2023.

β€œKami mengucapkan terima kasih kepada pembina universitas, rektor, dan seluruh jajaran wakil rektor dan tim LPPM. Kami juga berterima kasih kepada para dosen yang telah memperbarui SINTA-nya. SINTA secara rutin diperbarui karena dijadikan sebagai acuan untuk klasterisasi PT. Kita perlu mempersiapkan secara matang variabel review generating di masa mendatang. Saat ini, variabel itu belum diperhitungkan dalam penilaian klasterisasi 2023. Ini menjadi tantangan bagi kita. Mulai tahun ini, selain dana eksternal, juga Bapeda dan sebagainya, LPPM akan menyiapkan pendanaan internal yang difokuskan untuk kegiatan internasional (pengabdian maupun penelitian).” (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-meraih-Klaster-Mandiri-Perguruan-Tinggi-Penyelenggara-Pendidikan-Aakademik-Tahun-2023-Gambar-Humas-dan-Protokol-UAD.png 1350 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-24 11:00:262023-03-24 11:00:26UAD Raih Predikat Klaster Mandiri Perguruan Tinggi Tahun 2023

Dosen UAD Berikan Kajian Statistika kepada Guru Matematika SMA di Gunungkidul

24/03/2023/in Terkini /by Ard

Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berikan kajian materi statistika kepada guru Matematika SMA di Gunungkidul (Foto: Istimewa)

Dua dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Uswatun Khasanah, M.Sc. dan Afit Istiandaru, M.Pd., melaksanakan kegiatan pengabdian mandiri dengan menjadi narasumber pada acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMA Kabupaten Gunungkidul (9-3-2023). Bertempat di SMAN 1 Wonosari, kegiatan tersebut diikuti oleh 23 guru Matematika SMA se-Gunungkidul.

Topik utama yang dibahas dalam kegiatan tersebut adalah kajian materi Statistika Fase F Kurikulum Merdeka. Dengan dipandu oleh Ketua MGMP Aris Feriyanto, S.Pd., kegiatan berlangsung dalam 3 sesi, yaitu penyampaian materi oleh narasumber, diskusi bersama, dan penutupan berupa doa serta dokumentasi.

Afit Istiandaru banyak mengupas tentang penyelidikan statistika untuk data bivariat, analisis asosiasi 2 variabel numerikal, dan model linear terbalik data numerikal. Sementara Uswatun Khasanah melanjutkan pokok bahasan terkait analisis asosiasi 2 variabel kategorikal: korelasi ranking Spearman dan korelasi Tau Kendall.

Melalui kegiatan ini, Uswatun berharap para guru Matematika SMA di Kabupaten Gunungkidul bisa lebih siap dalam menyampaikan pembelajaran materi Statistika Fase F Kurikulum Merdeka. β€œHarapannya kegiatan ini dapat membantu bapak ibu guru dalam memahami topik bahasan untuk selanjutnya diajarkan kepada para murid,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi, doa, dan dokumentasi. Kedepannya, agenda tersebut akan terus berlanjut dan menghasilkan luaran pembelajaran statistika berbasis android serta kalkulator. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-berikan-kajian-materi-statistika-kepada-guru-Matematika-SMA-di-Gunungkidul-Foto-Istimewa.jpg 628 1116 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-24 10:02:562023-03-24 10:02:56Dosen UAD Berikan Kajian Statistika kepada Guru Matematika SMA di Gunungkidul

KKN Anak Bangsa UAD Gelar Festival Anak Saleh di Mamba Na’e NTB

24/03/2023/in Terkini /by Ard

Foto bersama Tim KKN Anak Bangsa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan peserta lomba Festival Anak Saleh di Dusun Mamba Na’e (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)Β Anak Bangsa ke-VIII Universitas Ahmad Dahlan (UAD)Β melakukan kerja sama dengan Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima bertempat diΒ Desa Karampi,Β KecamatanΒ Langgudu, Bima,Β Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk menyelenggarakan beberapa kegiatan. UAD menerjunkan 4 unit tim KKN, salah satunya bertempat di Dusun Mamba Na’eΒ yang beranggotakan 9 mahasiswa.

Festival Anak SalehΒ (FAS) merupakanΒ salah satu program unggulanΒ dari program tematik KKN Anak Bangsa ke-VIIIΒ UnitΒ 3. KegiatanΒ ini bekerja sama dengan para pemuda Dusun Mamba Na’e dengan mengusung tema β€œMenumbuhkan jiwa islami menciptakan generasi muda religiusitas dan berakhlakul karimah”. FAS berlangsung diΒ halaman Posyandu Dusun Mamba Na’e. Masyarakat mendukung dan menyambut hangat acara ini.

Festival dibuka secara resmi oleh Muhammad H. Karim selaku Kepala Dusun Mamba Na’e pada Jumat, 24Β Februari 2022Β pukul 21.00 WITA. Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta seluruh masyarakat hadir dalam kegiatan tersebut.

β€œAcara ini sangat positif dan religius sehingga bermanfaat bagi anak-anak yang ada di Dusun Mamba Na’e. Saya berterima kasih kepada mahasiswa KKN Anak Bangsa yang sudah menyediakan wadah sangat bagus agar anak-anak berkembang dan menggali potensi yang selama ini terpendam, baik di sekolah maupun melalui taman pendidikan Al-Qur’an. Semoga semua kegiatan dapat berjalan lancar dan menarik,” tutur Muhammad H. Karim.Β 

Terdapat 4 cabang lomba yang dikompetisikan, di antaranya mewarnai, azan, lomba hafalan surah pendek, dan lomba dai-daiyah.Β Peserta lomba terdiri atas siswa TK hingga SMP. Kegiatan berlangsung selamaΒ 2 hari, dengan rangkaian pembukaan, perlombaanΒ hari pertama yaitu lomba mewarnai dan azan,Β hari kedua perlombaan hafalan surah pendek dan dai-daiyah, dilanjutkan dengan acaraΒ pembagian hadiah sebagai penutup.

Tim KKN Anak Bangsa berharap, β€œSemoga acara ini dapat menciptakanΒ rasa percaya diri, menunjukkan kemampuan anak, menumbuhkan sportivitas, serta memberikan wadah untuk anak-anak bermain dan hiburanΒ yang nyaman.” (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-Tim-KKN-Anak-Bangsa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-peserta-lomba-Festival-Anak-Saleh-di-Dusun-Mamba-Nae-Foto-Istimewa.jpg 958 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-24 09:34:482023-03-24 09:34:48KKN Anak Bangsa UAD Gelar Festival Anak Saleh di Mamba Na’e NTB

Mahasiswa FKIP UAD Raih Bronze Medal di Mandalika Essay Competition

24/03/2023/in Prestasi /by Ard

Tim FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memenangkan medali perunggu di Mandalika Essay Competition (Foto: Istimewa)

Tim dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Catur Rohmiati sebagai ketua tim serta Catur Rohmiasih dan Dinda Velita Bela sebagai anggota tim, berhasil memenangkan medali perunggu Mandalika Essay Competition yang diselenggarakan oleh komunitas Nusantara Muda bertempat di Auditorium Asrama Haji Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 5–7 Maret 2023.

Mandalika Essay Competition atau biasa disingkat MEC merupakan kompetisi esai tingkat nasional yang diikuti oleh 204 peserta berasal dari 56 universitas berbeda di seluruh Indonesia. Kategorinya pun dibagi menjadi beberapa macam, seperti pariwisata, ekonomi, hukum, teknologi, lingkungan, pertanian, pendidikan, dan sosial budaya. Selain kompetisi esai, para finalis juga difasilitasi untukΒ karyawisataΒ ke Gili Trawangan, Pantai Kuta Mandalika, Desa Sade, dan tentunya Sirkuit Mandalika.

MEC dibuka oleh Wakil Wali Kota Mataram. Kegiatan pembukaan disuguhkan dengan tari gandrung sebagai tari ucapan selamat datang kepada finalis.

Catur Rohmiasih, mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD menuturkan, β€œKompetisi tersebut diikuti sebanyak 576 esai dan diseleksi menjadi 70 esai sebagai finalis. Dibagi menjadi 2 kategori yaitu kategori presentasi esai dan kategori presentasi poster.”

Dalam mengikuti kompetisi MEC, tim dari UAD ini mempersiapkan kurang lebih 2 sampai 3 bulan. Waktu tersebut digunakan untuk latihan presentasi dan konsultasi dengan dosen pembimbing, Suyitno, S. Pd., M. Pd. dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UAD. Topik yang diambil adalah pendidikan dan sosial budaya. β€œTidak menyangka mendapatkan 2 kejuaraan. Yang pertama kategori favorit poster dan juara III atau bronze medal presentasi poster di bidang pendidikan dan sosial budaya,” tambahnya.

Catur mengambil judul esai β€œPops: Pop Up Smart Guna Meningkatkan Sehat Mental di Sekolah Dasar untuk Menyongsong Generasi Emas 2045”. Menurutnya, β€œIndonesia masih tergolong rendah dalam hal pemerataan pendidikan, munculnya kekerasan, perundungan, dan lainnya menyebabkan menurunnya kesehatan mental. Oleh karena itu, diperlukan inovasi media pendidikan yang mudah dipahami siswa sebagai media preventif.”

Catur berpesan, β€œKembangkan potensi yang ada dalam diri. Jangan menjadi mahasiswa yang cepat puas dengan pencapaian yang sudah diraih. Jadilah mahasiswa yang haus akan ilmu dan prestasi selagi masih menyandang gelar sebagai mahasiswa.” Tim UAD sangat termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti kompetisi tersebut karena UAD sangat mendukung seluruh mahasiswanya untukΒ berprestasi. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-memenangkan-medali-perunggu-di-Mandalika-Essay-Competition-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1741 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-24 09:00:162023-03-24 09:00:16Mahasiswa FKIP UAD Raih Bronze Medal di Mandalika Essay Competition

Mengenal Belajar dan Tujuannya

24/03/2023/in Feature /by Ard

Zaenab Amatillah Rodhiyya pemateri pada program soft skills yang diselenggarakan Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Pelatihan soft skill adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Acara tersebut bertujuan untuk membekali mahasiswa baru dengan keterampilan dasar yang perlu dimiliki. Kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa ini memiliki beberapa rangkaian acara, salah satunya adalah acara talkshow dengan judul β€œDahlan Muda Menginspirasi” yang diselenggarakan di Amphitarium Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Kamis, 2 Maret 2023.

Salah satu pembicara yang menginspirasi adalah Zaenab Amatillah Rodhiyya, mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling angkatan 2019 UAD. Pada acara ini ia banyak membicarakan tentang pentingnya belajar, bagaimana kita mampu belajar secara mandiri, dan mengerti apa tujuan kita belajar.

Ketika belajar, kita mampu menginternalisasi sesuatu yang kita pelajari ke dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan berdampak pada perubahan di kehidupan kita, karena belajar itu tidak terbatas sampai pendidikan formal tetapi juga bisa didapat dari segala arah.

β€œSaya menulis secara rinci dari semester 1 sampai semester 8, apa saja hal-hal yang ingin saya lakukan. Preferensi teman-teman ketika sudah lulus juga dikembalikan lagi kepada masing-masing seseorang. Maka dari itu, stop untuk bermalas-malasan dan berusahalah untuk mengontrol rasa malas belajar tersebut,” ungkap Zaenab.

Salah satu cara untuk belajar dapat juga dengan membangun kolaborasi dengan orang lain, karena dengan banyaknya relasi yang positif, kita bisa mendapatkan kesempatan dari mereka. Entah kesempatan untuk lomba, dan kesempatan belajar dengan orang-orang yang lebih berpengalaman.

β€œMulai sekarang, kita harus mengerti tujuan, nilai-nilai, serta prinsip. Perbedaan prinsip adalah hal yang wajar. Selanjutnya, kita harus mengetahui apa yang dimau dan tidak mau, karena orang pintar mengetahui apa yang ia mau tetapi orang bijaksana mengetahui apa yang ia tidak mau. Itu akan mencegah terjadinya overload dan overwarm pada diri kita yang memengaruhi emosional kita juga.”

Pada akhir paparan materinya, Zaenab menegaskan bahwa akademik memang sangat penting, tetapi berserah dan kebiasaan mendekatkan diri kepada Allah juga tak kalah penting. Sebab, semua hal berkolerasi dengan agama kita. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Zaenab-Amatillah-Rodhiyya-pemateri-pada-program-soft-skills-yang-diselenggarakan-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-24 08:11:172023-03-24 08:11:17Mengenal Belajar dan Tujuannya

Bagaimana Cara Meraih Prestasi?

24/03/2023/in Feature /by Ard

Desy Restia Rahmawati, S.Farm. pemateri soft skills yang diadakan di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

β€œMotivasi untuk keliling dunia dengan prestasi adalah, injakkan kaki dan perluas sujud di bagian bumi Allah yang lain, karena bagian dari bumi Allah adalah tempat sujud,” ungkap Desy Restia Rahmawati, S.Farm. mahasiswa beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) batch VI.

Pada kegiatan soft skill series yang membahas mengenai pentingnya prestasi, Desy mengatakan bahwa setiap manusia terlahir sudah berprestasi, setiap dari kita terlahir sebagai pemenang. Untuk itu, jangan menjalani hidup dengan mengalir saja, jangan sekadarnya. Kita harus meraih apa yang kita sebut dengan prestasi.

β€œWaktu yang dihabiskan di sini sama-sama 4 tahun, kita semua diberi waktu yang sama untuk menempuh sarjana. Namun yang membedakan adalah upaya kita, apakah kita akan lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,0 atau 3,5 saja yang penting cum laude, atau 2,5 tidak apa-apa yang penting lulus. Setiap mahasiswa harus mampu menumbuhkan rasa ingin terus belajar dan berprestasi dari dalam diri,” lanjut Desy (2/3/2023) di Amphitarium, Gedung Utama Kampus IV, Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

β€œRasa tidak percaya diri dan kegagalan pasti tumbuh dalam diri seseorang, nanti akan banyak sekali kekecewaan, nangis, histeris, atau bahkan beberapa hal yang lebih parah lagi di awal-awal, juga pada prosesnya. Namun mau tidak mau kita harus tetap menjadi seseorang yang unggul, kita harus mendorong diri kita untuk berada di atas rata-rata orang biasa, sehingga membuat kita memiliki tujuan yang jelas, dan jalan ke depan akan dimudahkan.”

Banyak standarisasi atau parameter yang diidealisasikan. Tidak hanya IPK atau karya, tetapi soft skill juga sangat penting, karena hal tersebut bisa memperluas kapabilitas seseorang.

Pemahaman konsep prestasi penting untuk kita tadaburi supaya benar-benar menghunjam ke jiwa. Sebab, nantinya akan memengaruhi ke tindakan, pikiran kita sehari-hari, serta lingkungan. Ingat, kita perlu memilih lingkungan apa yang kita butuhkan dan inginkan. Apakah lingkungan yang berprestasi dan saling mendukung, atau yang tidak membuat kita berkembang.

Desy juga memaparkan pentingnya menjadi mahasiswa berprestasi. Selain mempermudah langkah studi dan karier, kita juga akan mendapatkan kesempatan luar biasa yang tidak semua orang mendapatkannya. Hal tersebut memberi dampak positif bagi keluarga, lingkungan, teman, dan masyarakat, sehingga membuat sarana implementasi kita lebih luas, serta dapat menjalin silaturahmi, dakwah, maupun ibadah.

Pada akhir paparan materinya, ia mengatakan kesempatan yang seolah datang 2 kali sebenarnya sudah berbeda. Kalau kita gagal dalam suatu hal coba lagi saja, jangan dilewatkan. Tidak apa-apa gelisah dalam hidup, karena untuk hidup kita bertumbuh dan berkembang. (msy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Desy-Restia-Rahmawati-S.Farm_.-pemateri-soft-skills-yang-diadakan-di-Amphitarium-Kampus-IV-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-24 07:51:562023-03-24 07:51:56Bagaimana Cara Meraih Prestasi?

Bimawa UAD Gelar Career Camp #2

21/03/2023/in Terkini /by Ard

Pelatihan Career Camp #2 Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Sinta Anggraeni)

Pusat Karier (Puska) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Career Camp #2 di Wisma Sargede pada Sabtu dan Minggu, 11–12 Maret 2023. Kegiatan ini merupakan acara kedua pelatihan pengembangan karier bagi mahasiswa dan alumni UAD.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H, M.H. membuka acara ini dengan menyampaikan pentingnya persiapan dan pengembangan diri bagi karier seseorang di masa depan. Hal ini merupakan fokus utama acara dengan tema β€œSelf Improvement for a Future Career”. Gatot menerangkan bahwa tema ini merupakan hasil forum group discussion (FGD) antara UAD dengan perusahaan mitra untuk menjawab tantangan berkarier di dunia industri profesional.

Dalam kesempatan itu, ia menambahkan bahwa ada beberapa evaluasi terkait kekurangan kemampuan, pengetahuan, dan pengembangan diri dari alumni UAD. β€œBiasanya kekurangan yang ada itu seperti kesulitan membuat curriculum vitae (CV), membangun kepercayaan diri, dan adanya beberapa batasan yang telah diidentifikasi oleh Human Resources (HR) perusahaan,” terangnya.

Dengan adanya evaluasi tersebut, Gatot berharap Career Camp #2 dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan kompetensi mahasiswa dan alumni UAD. Melengkapi Gatot, Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Karier, apt. Hendy Ristiono, S.Far., M.P.H. berharap bahwa acara ini dapat melengkapi kekurangan mahasiswa dan alumni UAD, serta sebagai latihan dan berbagi pengalaman..

Selain itu, acara juga menghadirkan Kepala Bimawa Choirul Fajri, S.I.Kom, M.A., Kepala Prodi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi M. Najih Farihanto S.I.Kom., M.A., Prof. Dr. Rully Caritas, M.Pd., Asep Ismail dari PT Yureka Edukasi Cipta (YEC), dan Fransisca Ratih Ariani, S.Psi. dari Larissa Aesthetic Center sebagai narasumber. (sin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Career-Camp-2-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Sinta-Anggraeni-scaled.jpg 1477 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-21 09:05:532023-03-21 09:05:53Bimawa UAD Gelar Career Camp #2
Page 311 of 396«‹309310311312313›»

TERKINI

  • Workshop Pembuatan Sabun Aloe vera oleh KKN Alternatif UAD20/06/2025
  • Kongres KBM UAD sebagai Wadah Ormawa yang Transparan20/06/2025
  • IUCEE 2025: PBI UAD dan Mitra Global Bahas Transformasi Pembelajaran Bahasa Inggris di Era AI20/06/2025
  • EDSA dan LSO UAD Gelar Pelatihan Administrasi untuk Tingkatkan Profesionalisme Organisasi20/06/2025
  • UAD Jadi Tuan Rumah Workshop Kurikulum OBE AFEB PTMA20/06/2025

PRESTASI

  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025

FEATURE

  • Membangun Jiwa Pemimpin yang Inklusif Melalui Organisasi Mahasiswa20/06/2025
  • Tantangan dalam Penerapan Surat Edaran tentang Larangan Penahanan Ijazah20/06/2025
  • Efektivitas Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan yang Tidak Memiliki Implikasi Hukum20/06/2025
  • Nomenklatur Terbitnya Larangan Penahanan Ijazah: Lebih Tepat Disebut Surat Edaran atau Permen?20/06/2025
  • Membangun Administrasi yang Rapi dan Visioner ala IMM18/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top