KKN UAD Memeriahkan Karnaval Bertema Romusha di Nanggulan
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit II.A.1 Desa Karang mengikuti kegiatan tahunan masyarakat Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, berupa pawai atau karnaval dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79 pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB di Lapangan Kenteng dan garis finis di halaman Kapanewon Nanggulan ini turut dibersamai Kepala Desa, jajaran perangkat, pemuda karang taruna, dan masyarakat Desa Karang. Kegiatan tersebut membangkitkan semangat dan antusiasme yang tinggi dari peserta dan masyarakat sekitar.
Karnaval ini mengusung berbagai macam tema. Tim Armada Muda (pemuda karang taruna) Dukuh Karang mengusung tema “Romusha”, yaitu kerja paksa masa penjajahan Jepang tahun 1942. Mereka melibatkan partisipasi aktif dari mahasiswa KKN UAD Unit II.A.1 serta masyarakat Desa Karang.
Rute yang dipilih merupakan jalan raya umum yang turut dikondisikan oleh Polsek Nanggulan dan panitia penyelenggara. Terdapat 45 instansi dari berbagai lapisan masyarakat dan siswa sekolah turut berpartisipasi.
Masing-masing peserta berlomba memeriahkan karnaval ini dengan menampilkan potensi dan ciri khasnya, mulai dari penampilan drum band, pawai SD, SMP, dan SMK, serta karnaval SD, SMP, SMK, dan umum. Seluruh peserta karnaval mengenakan kostum yang lengkap dengan berbagai atribut dan tema yang dipilih masing masing-masing lembaga.
Tim Armada Muda memilih tema Romusha untuk mengenang dan menghormati perjuangan pasukan prajurit pekerja Romusha Indonesia. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak dan masyarakat tentang pentingnya perjuangan kemerdekaan serta menghargai jasa-jasa pahlawan bangsa. Keterlibatan mahasiswa KKN UAD pun sangat banyak, di antaranya menjadi pemeran tim pembawa rel, pembaca narasi cerita, dan bertugas sebagai mobilitas acara.
Respons dari masyarakat dan peserta dengan adanya acara karnaval ini sangat positif. Banyak penonton yang terharu meneteskan air mata saat menyaksikan adegan pembantaian Romusha. Mereka mengapresiasi dan menyatakan bahwa karnaval seperti ini sangat penting untuk mengajarkan nilai-nilai sejarah dan patriotisme. (doc)