• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Tim Robotika UAD Sabet Peringkat III dalam Kontes Robot Indonesia 2022

06/07/2022/in Prestasi /by Ard

Tim Robotika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) divisi KRSTI yang memperoleh juara III pada ajang Kontes Robot Indonesia 2022 di ITS Surabaya (Foto: Istimewa)

Tim Robotika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mengamankan posisi ketiga untuk divisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) dalam gelaran Kontes Robot Indonesia (KRI) 2022. Perhelatan tingkat nasional ini diselenggarakan pada 29 Juni‒3 Juli 2022 bertempat di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Tim Lanange Jagad, yang mewakili divisi KRSTI, sukses mewujudkan hasil terbaik sebagai bentuk sumbangsih untuk mengharumkan nama UAD. Dengan mengusung tema “Robot Penari Kancet Ledo”, sebuah tarian dari Suku Dayak Kenyah Kalimantan Timur, KRSTI mengharuskan pesertanya untuk membuat dua robot yang terkoordinasi untuk menampilkan tarian tersebut. Kriteria yang dinilai adalah keberhasilan dan keselarasan robot dalam melakukan gerakan-gerakan tari sesuai dengan zona pada arena pertandingan.

Nuryono Satya Widodo, M.Eng., selaku salah satu pembimbing Tim Robotika UAD, menuturkan bahwa prestasi ini merupakan sebuah transformasi dari kepercayaan, kesempatan, dan dukungan yang diberikan oleh UAD kepada tim. “Ini juga membuktikan Tim Robotika berhasil meneruskan tradisi prestasi yang telah dimiliki sebelumnya. Perlu dicatat juga, mereka berhasil beradaptasi terhadap masa pascapandemi karena dua tahun sebelumnya KRI digelar secara daring,” jelasnya pada wawancara via WhatsApp (05-07-2022). Ia menambahkan bahwa dari 2020, 2021, hingga 2022 kini, Tim Robotika UAD sukses berprestasi dengan raihan juara, baik di tingkat wilayah maupun nasional

Untuk bisa sampai ke titik ini, Tim Robotika UAD melalui beberapa rangkaian proses seleksi. Dimulai dari tahap evaluasi administrasi dan penilaian proposal, kemudian dilanjutkan dengan seleksi tingkat wilayah melalui penampilan robot secara daring lewat video conference. Tim-tim terbaik selanjutnya dipilih untuk ikut hadir dalam KRI 2022 yang digelar secara luring. Terdapat enam divisi yang dilombakan, yaitu Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda (KRSBI-B), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid (KRSBI-H), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).

Terkait kendala yang dihadapi selama kompetisi berlangsung, Nuryono menjelaskan bahwa pendeknya jangka waktu yang hanya berkisar 2‒3 minggu antartahapan seleksi, sedikit membuat timnya kewalahan. Terlebih lagi, anggota Tim Robotika yang bertanding pada tahun 2022 belum memiliki pengalaman berkompetisi di KRI secara luring di luar kota. Meski begitu, dengan persiapan yang matang mulai dari diskusi dan evaluasi secara periodik dengan pembimbing, alumni, dan pihak-pihak terkait, membuat tim ini sukses menorehkan prestasi di KRI 2022 ini. “Keberhasilan tersebut tentunya juga tidak lepas dari dukungan maksimal dari berbagai pihak seperti WR Akademik, Bimawa, dan lembaga lain di UAD,” ujar Nuryono.

Terakhir, setelah prestasi gemilang ini, Tim Robotika UAD berharap bisa mempertahankan dan meningkatkan prestasi dalam kontes robot tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, tim juga berharap dapat memperluas kebermanfaatan dari aktivitas perlombaan bagi kebaikan UAD. Sesuai dengan arti filosofis “Lanange Jagad” yang berasal dari ‘Lelanange Jagad’, membawa harapan bahwa hendaknya Tim Robotika UAD bisa menjadi sosok yang memiliki keunggulan, keutamaan, dan keteladanan. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Robotika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-divisi-KRSTI-yang-memperoleh-juara-III-pada-ajang-Kontes-Robot-Indonesia-2022-di-ITS-Surabaya-Foto-Istimewa-scaled.jpg 2046 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-06 12:52:342022-07-06 12:53:09Tim Robotika UAD Sabet Peringkat III dalam Kontes Robot Indonesia 2022

Kajian Ayat-Ayat Fisika

06/07/2022/in Terkini /by Ard

Kajian Ayat-ayat Fisika HMPS Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kajian Ayat-Ayat Fisika pada Minggu, 3 Juli 2022, melalui platform Zoom Meeting. Kali ini, tema yang diusung adalah “Membangun Generasi Fisikawan Islam yang Beriman serta Berakhlakul Karimah demi Terwujudnya Generasi Intelektual yang Berintegritas Tinggi”.

Acara ini, seperti yang diungkapkan Ketua Pelaksana Muhammad Faishal Khairan, bertujuan untuk menambah wawasan para peserta, baik itu dalam hal Al-Qur’an atau sains yang memang saling berkaitan. Kajian tidak semata-mata membahas masalah ayat-ayat fisika tetapi diharapkan para peserta bisa menjadi sosok fisikawan muda yang beriman, berakhlakul karimah, dan berkompeten.

Ustaz Nopriadi Hermani, S.T., M.Sc., Ph.D. yang merupakan alumnus Tokyo Institute of Technology Jepang, sekaligus pemateri kajian ini memaparkan banyak sekali pengetahuan terkait ayat-ayat fisika dan kaitannya dengan Al-Qur’an.

“Fisika merupakan salah satu disiplin ilmu fundamental karena bidang ini sangat berjasa bagi yang mempelajarinya, juga bagi manusia secara umum untuk mengetahui perilaku alam semesta,” ungkap dosen Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada itu. “Kemajuan teknologi berkembang sangat luar biasa karena manusia memahami ayat-ayat fisika.”

Dalam pembahasannya, penulis buku pengembangan diri The Model itu menjelaskan bahwa ayat-ayat Allah ada dua yakni ayat Qauliyah dan Kauniyah. Ayat Qauliyah yaitu tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di dalam Qur’an dan hadis sahih, yang berisi motivasi dan inspirasi ilmuwan muslim untuk mencari ayat-ayat fisika pada fenomena alam. Sementara itu, ayat Kauniyah merupakan tanda-tanda kebesaran Allah yang bisa dilihat dari fenomena alam untuk mengenal dan menguatkan iman kepada Allah Swt., guna memenuhi kebutuhan hidup manusia dan menunaikan tugas sebagai khalifah fil ardhi.

Nopriadi juga memaparkan untuk menjadi seorang fisikawan hendaklah menjadi fisikawan muslim yang dimotivasi lebih karena iman dan ibadah. Selain itu membaca fenomena alam sebagai ayat Kauniyah yang dapat menambah keimanan, bisa dijadikan inspirasi, serta mengembangkan sains dengan metode ilmiah yang dibatasi oleh syara atau syariat Islam. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Ayat-ayat-Fisika-HMPS-Fisika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 877 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-06 07:47:152022-07-06 07:47:54Kajian Ayat-Ayat Fisika

PPKn UAD Gelar Bincang Buku ‘Lembaga Budi’ Karya Prof. Dr. Hamka

05/07/2022/in Terkini /by Ard

Dr. Farid Setiawan, M.Pd.I., pembicara Bincang Buku “Lembaga Budi” Karya Prof. Dr. Hamka yang diselenggarakan PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Tidak ada pekerjaan yang hina asal halal; tiap-tiap pekerjaan ada manfaatnya untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat; beberapa orang menilai sebuah pekerjaan hanya dari segi gaji atau jabatan, sedangkan sebagian persen lainnya menilai sebuah pekerjaan dari segi kepuasan hati. Selain itu, secara filosofi kerja buka hanya sekadar insting untuk mencari materi, tetapi pekerjaan bisa menjadi sumber kebahagiaan yang besar.

Begitulah paparan Dr. Triwahyuningsih, M.Hum. mengenai poin penting tentang sifat bekerja yang ada dalam BAB VIII buku Lembaga Budi karya Prof. Dr. Hamka.

“Bekerjalah sesuai bidang yang Anda sukai, jangan hanya sekadar bekerja tetapi harus punya mimpi. Bekerja juga harus dengan cerdas, pandai bergaul dengan rekan kerja, inovatif, dan kreatif. Apa pun pekerjaan Anda, lakukanlah dengan tulus dan ikhlas. Seperti jargon di Muhammadiyah ‘Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Mumtaz’,” lanjut dosen PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu ketika menyampaikan tips ketika terjun ke dunia kerja.

Menurutnya, aspek penting dalam BAB VIII yakni tentang kesungguhan dalam bekerja dan pentingnya budi serta akhlak. Tujuan pembinaan budi yaitu untuk mencintai sesama orang yang tercermin dalam perkataan maupun perbuatan dan perilaku, berusaha menghias diri dari sifat-sifat terpuji, dan tidak kaku bersifat keras ketika berinteraksi dengan orang lain.

Selain Triwahyuningsih, Dr. Farid Setiawan, M.Pd.I. yang merupakan dosen Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) juga menyampaikan BAB VII mengenai budi mulia dalam buku Lembaga Budi. Hamka merupakan seorang pembelajar yang otodidak. Ia belajar mengenai budaya, tasawuf, sosiologi, hingga politik. Predikat yang diberikan kepada Hamka dikenal sebagai ulama, aktivis, pendidik, sastrawan, jurnalis, dan wartawan. Selama hidupnya, Hamka juga memiliki karya 118 judul buku. Karya-karya yang dimilikinya memiliki bobot tersendiri yang berbeda-beda setiap judul.

“Hamka mengelompokkan pengarang itu ada tiga: pengarang buku ilmu pengetahuan, pengarang di surat kabar (wartawan), dan pengarang hikayat dan syair (sastrawan). Hamka juga menekankan seorang pengarang itu perlu memiliki budi yang baik karena tanpa budi yang baik akan menyesatkan masyarakat. Budi itu sangat penting, karena cita-cita seorang pengarang adalah ia mampu meninggikan kecerdasan masyarakat. Artinya, posisi pengarang juga sebagai media edukasi, media sosialisasi, media transformasi bagi orang lain,” jelas Farid.

Terakhir, ia menyampaikan larangan bagi seorang pengarang yakni mengumpat, menggunjing, memfitnah, takabur, sombong, dan membawa permusuhan.

Triwahyuningsih dan Farid Setiawan menjadi narasumber dalam acara yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) UAD. Bincang buku Lembaga Budi itu sukses digelar pada Sabtu, 02 Juli 2022, secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PPKn UAD. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Farid-Setiawan-M.Pd_.I.-pembicara-Bincang-Buku-Lembaga-Budi-Karya-Prof.-Dr.-Hamka-yang-diselenggarakan-PPKn-UAD.-foto-Farida-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-05 11:25:442022-07-05 11:27:01PPKn UAD Gelar Bincang Buku 'Lembaga Budi' Karya Prof. Dr. Hamka

Panji, Peraih Gold Medal WYIE 2022 International

05/07/2022/in Feature /by Ard

Panji Nur Fitri Yanto mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi Risaldi)

Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan bertepatan dengan hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), ia mendapat musibah berupa kecelakaan dalam berkendara sepeda motor. Cedera yang didapat akibat kecelakaan tersebut cukup parah, sehingga dirinya harus dilarikan ke rumah sakit. Namun kemudian, ia menolak untuk segera ditangani oleh dokter dan memutuskan agar tetap mengikuti UNBK secara normal.

“Sebab kalau pada saat itu saya melanjutkan operasi medis lalu memilih mengikuti UNBK susulan, bisa dipastikan saya tidak lulus SMA di tahun tersebut.”

Ia adalah Panji Nur Fitri Yanto, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang saat ini menempuh pendidikan di Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling.

Musibah yang dialaminya beberapa tahun lalu kini menjadi kenangan yang tidak pernah dilupakan. Dari cedera yang dialaminya itu membuat Panji gagal diterima di pendidikan tinggi kedinasan, impian yang sejak dahulu ia dambakan.

Lelaki asal Sleman ini tidak putus asa, ia mencoba untuk mendaftar kuliah di kampus-kampus negeri di Yogyakarta, sayang gayung tidak bersambut. Panji kembali menerima kenyataan pahit bahwa dirinya kembali “ditolak” menjadi mahasiswa di kampus-kampus tersebut.

Seiring perjalanan waktu, takdir yang membawa Panji tercatat sebagai mahasiswa UAD dan kini berpredikat sebagai mahasiswa dengan segudang prestasi membanggakan. Gelar juara kompetisi tingkat regional, nasional, maupun internasional kerap berada di genggaman tangan kokohnya. Kini Panji bukan lagi lelaki yang dihantui kenangan cedera tubuh, melainkan sesosok mahasiswa UAD yang kian membuat lawan kompetisinya luluh.

Panji bercerita, sebelum menjadi mahasiswa berprestasi, dirinya hanyalah lelaki yang belum sepenuhnya legawa menjadi mahasiswa di kampus bukan idamannya. Meski begitu, awal gemilang dirinya bermula saat memutuskan bergabung di Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). “Awalnya saya terlibat di HMPS, dan dari organisasi kemahasiswaan itu saya mendapatkan lingkungan baru yang sangat menginspirasi dan mengubah pola pikir saya.”

Meraih gold medal di World Young Inventors Exhibitions (WYIE) 2022, Kuala Lumpur, Malaysia, tidak membuat Panji tinggi hati apalagi sombong. Ia selalu percaya bahwa sosok yang bernilai adalah ketika ia yang bisa menghargai orang lain, memiliki perilaku baik, serta bisa memberikan dampak positif bagi sekitar. Hingga kini, ia masih menempuh jalan itu.

“Meraih juara berapa pun di kompetisi menurut saya bukan menjadi persoalan, karena yang menjadi tolok ukur ialah dari berbagai kompetisi yang diikuti bisa membuat diri menjadi lebih berkembang. Hal paling penting, sikap tetap menjadi nomor satu.”

Tidak hanya menjadi pemburu kompetisi dan kejuaraan, Panji sampai saat ini aktif mengikuti organisasi internal maupun eksternal kampus, kepanitiaan berbagai acara, program pengabdian masyarakat, dan kerap membantu penelitian para dosen UAD.

Dalam penuturannya, ia mengungkapkan bahwa Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) selalu memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk terus berkembang. Itulah yang harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa agar menjadi suatu motivasi.

“Saya sangat bersyukur berkuliah di UAD, karena dengan ini saya mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman. Selain itu, UAD melalui Bimawa sangat mendukung dan memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang ingin berprestasi ataupun berkembang.”

Keluarga adalah dorongan terbesar Panji dalam meraih prestasi dan terus berkembang. Tak heran, karena ialah satu-satunya di keluarganya yang berkuliah. “Saya ingin menaikkan martabat keluarga, dan dengan meraih gelar sarjana adalah salah satu jalannya.”

Sebagaimana mahasiswa pada umumnya, Panji menginginkan agar mahasiswa lain juga bisa menjadi pribadi yang unggul, kompeten, dan berprestasi di bidangnya masing-masing. “Teruntuk teman-teman semua, jika kesempatan sudah terlihat maka ambil itu dan cobalah, karena tanpa mencoba kita tidak akan pernah tahu bagaimana hasilnya.” (ris)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Panji-Nur-Fitri-Yanto-mahasiswa-Program-Studi-Bimbingan-dan-Konseling-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Didi-Risaldi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-05 07:58:472022-07-05 07:58:47Panji, Peraih Gold Medal WYIE 2022 International

OTT: Kolaborasi Empat Elemen Mebersihkan Kejahatan Jalanan

04/07/2022/in Terkini /by Ard

Talkshow OTT Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pembicara Edy Prajaka, S.Pd. (Foto: Raihan)

“Dalam arti kebahasaan, klitih merupakan kegiatan yang positif. Namun, arti klitih berubah menjadi kegiatan negatif karena adanya kelompok yang melakukan tindakan tidak manusiawi. Akibatnya, saat ini klitih dianggap sebagai kegiatan yang mengerikan dan meresahkan.”

Itulah yang disampaikan oleh Edy Prajaka, S.Pd. saat membuka Program OTT atau Obrolan Tipis-Tipis. Komandan SPAS Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta tersebut membahas tentang “Bersih Klitih, Kolaborasi Empat Elemen”.

“Klitih cenderung dilakukan oleh anak-anak yang masih mencari jati diri. Motif dalam klitih berawal dari pengaruh beberapa orang yang menghasut anak di bawah umur untuk melakukan tindakan agar mendapat apresiasi berupa kehebatan,” lanjutnya.

Sementara itu, beberapa kasus yang telah terjadi, tindakan klitih dilakukan dengan berkelompok. Bahkan, klitih akan terus melakukan tindakan tidak manusiawi jika pelaku berhasil memancing korban untuk membalas perbuatan yang telah dilakukan. Hal ini tentunya membuat mental pelaku makin bertambah kuat untuk mendapatkan posisi dalam kelompok.

“Sekolah telah melakukan berbagi bimbingan konseling terhadap anak. Dalam bimbingan tersebut, sekolah menjelaskan akibat melakukan perbuatan yang tidak manusiawi. Namun, anak-anak cenderung menyepelekan karena mereka menganggap jika melakukan perbuatan tersebut masih di bawah umur sehingga bisa terhindar dari hukuman.”

Lebih lanjut ia menuturkan, klitih akan melakukan aksi pada tengah malam. Sangat jarang pelaku melakukan saat jam sekolah karena kesempatan dalam melakukan tindakan tersebut tidak mungkin berhasil. Namun, tidak menutup kemungkinan jika pelaku melakukan aksi saat sore hari setelah pulang sekolah.

“Anak tidak bisa terus dikekang setiap waktu. Jika anak terus dikekang maka ia akan mencari tempat baru yang bebas. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, anak cenderung memiliki permasalahan internal dengan teman maupun keluarga sehingga menyebabkan adanya kasus klitih yang saat ini meningkat,” jelasnya.

Adapun beberapa antisipasi yang bisa dilakukan di antaranya bentuk pengawasan orang tua terhadap anak. Selain itu harus dibentuk edukasi pendidikan sekolah untuk mengajarkan moral yang baik terhadap lingkungan pertemanan. Anak akan mengetahui bentuk komunikasi yang baik kepada siapa pun sehingga antisipasi tersebut akan berguna sebagai cermin saat melangkah ke depan.

“Banyak pengaruh yang bisa didapatkan dari senioritas. Anak yang masih duduk di bangku sekolah biasanya akan mencari senior yang telah lulus untuk mendapat sebuah pengakuan dari kelompok. Pengaruh itu berupa hal negatif yang mengakibatkan pemikiran anak akan mengubah gaya pertemanan di sekolah,” tegasnya.

Ia menambahkan, peran orang tua sangat penting terhadap jalan kehidupan anak. Pemahaman orang tua terhadap kegiatan organisasi sekolah merupakan hal yang harus diluruskan. Dengan adanya kegiatan organisasi sekolah maka akan membuat anak terus melakukan kegiatan yang positif sehingga akan memberikan inspirasi anak untuk terus berbuat baik.

“Orang tua harus mengontrol anak dalam penggunaan media sosial. Tindakan tersebut berguna untuk mencegah adanya permusuhan dalam lingkungan pertemanan. Saat ini sekolah sudah memberikan pembinaan kepada setiap anak dalam bentuk razia secara positif guna mendidik anak agar terus melakukan perbuatan yang tidak menyimpang,” tutup Edy Prajaka. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-OTT-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pembicara-Edy-Prajaka-S.Pd_.-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-04 13:58:382022-07-05 08:10:24OTT: Kolaborasi Empat Elemen Mebersihkan Kejahatan Jalanan

Sanggar Manggala: Wujud Kreativitas Mahasiswa Sastra Indonesia UAD

04/07/2022/in Terkini /by Ard

Foto bersama Sanggar Manggala Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Berkesenian adalah media manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, ataupun maksud dan tujuan. Selain itu, nilai kreativitas dan sikap ulet kerap menjadi landasan utama untuk menghadirkan suatu karya seni yang berkesan.

Sebagai mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berkesenian secara tidak langsung telah menjadi “tradisi” yang tidak tertulis. Ada berbagai jenis kesenian yang digiatkan, di antaranya menulis, melukis, berteater, bermusik, dan lain sebagainya. Melalui tugas praktik mata kuliah Kajian Pementasan Drama, mahasiswa Prodi Sastra Indonesia UAD Angkatan 2020 membentuk suatu komunitas kesenian bernama Sanggar Manggala dan menggagas suatu pertunjukan drama.

“Pada tahun sebelumnya di mata kuliah ini, saya mengarahkan mahasiswa untuk menyaksikan berbagai pementasan drama atau teater. Dari kegiatan tersebut, nantinya mahasiswa akan lebih memahami dan mencoba mengkaji mandiri mengenai seperti apa pementasan tersebut. Namun di tahun ajaran ini, saya mencoba manuver baru, mengarahkan mahasiswa untuk mengadakan pementasan drama sendiri secara berkelompok,” ujar Dinar Saka, selaku dosen pengampu mata kuliah Kajian Pementasan Drama.

Bertempat di Gedung Societet, Taman Budaya Yogyakarta (TBY), pementasan drama ini rencananya akan dilaksanakan pada 17 Juli 2022, dan terbuka untuk umum.

“Teman-teman sangat antusias dan bekerja keras di pementasan ini. Tema drama yang kami usung adalah komedi. Karena konsep drama ini realis, tentu terdapat banyak kesulitan di dalamnya. Dari berbagai kesulitan inilah kami merasa bergairah, sebab ini adalah tantangan yang besar. Beruntungnya, kami menggunakan naskah karya sendiri,” ucap Didi Risaldi, salah satu mahasiswa yang terlibat di pementasan pula sebagai sutradara.

Dengan persiapan dan latihan yang saat ini tengah berlangsung, Dinar mempunyai harapan besar agar pementasan drama tersebut sukses terwujud dan dapat memberikan ilmu serta pengalaman tersendiri bagi mahasiswa Prodi Sastra Indonesia UAD. (ris)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-Sanggar-Manggala-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-04 09:26:272022-07-04 09:26:27Sanggar Manggala: Wujud Kreativitas Mahasiswa Sastra Indonesia UAD

Dua Mahasiswa Sastra Inggris UAD Lolos Beasiswa Program Transfer Kredit Internasional 2022

04/07/2022/in Terkini /by Ard

Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Nabila Azzahra dan Desti Nurwahidah, dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2020, sukses meraih prestasi menjadi penerima beasiswa Program Transfer Kredit Internasional atau International Credit Transfer (ICT) Tahun 2022. Keduanya akan menjalani pembelajaran selama satu semester di Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia pada Oktober 2022‒Februari 2023.

Program ini merupakan inisiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Selama pandemi melanda, program ICT diselenggarakan secara daring dan tahun ini menjadi kali pertama luring digelar. UAD berhasil meraih bantuan dana sebesar Rp99.900.000,00 untuk total enam mahasiswa yang lolos tahun ini.

Bagi Nabila dan Desti, menjadi awardee beasiswa ICT merupakan sebuah prestasi yang membanggakan karena langkah untuk mencari pengalaman baru terbuka lebar. Selain itu, hal ini juga menjadi kesempatan emas bagi keduanya untuk bisa belajar lebih baik lagi dalam hal akademik dan nonakademik. “Lolos program ICT merupakan salah satu pencapaian terbesar saya,” terang Nabila saat diwawancara melalui WhatsApp (28-06-2022).

Berbeda dengan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang mekanisme pendaftarannya melalui lamaran mahasiswa secara pribadi, ICT menggunakan proposal dari universitas asal sebagai acuan untuk proses seleksi. Oleh karena itu, pendanaan yang masuk juga akan melalui universitas asal sebelum akhirnya disalurkan ke mahasiswa. Satu hal lagi yang membedakan IISMA dan ICT adalah learning agreement atau kontrak pembelajaran, di ICT kita perlu mengisi learning agreement sementara di IISMA tidak diperlukan.

Dalam prosesnya, Nabila dan Desti harus mempersiapkan beberapa hal yang digunakan sebagai syarat pendaftaran, seperti transkrip nilai, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), paspor, English Proficiency Test (EPT) berupa TOEFL/iELTS/DET, dan surat izin orang tua. Mereka mengaku banyak mendapat dukungan dan bantuan dari dosen sehingga kendala-kendala yang ada bisa terlewati dengan mulus.

Terakhir, sebagai titik penting dalam hidupnya, Nabila berharap beasiswa ICT bisa membantunya untuk mendapatkan ilmu baru untuk selanjutnya diamalkan kepada lingkungan sekitar agar lebih bermanfaat. Hal serupa juga dituturkan oleh Desti yang berharap dirinya bisa mempelajari budaya dan mendapat pengalaman baru. “Saya juga ingin berkontribusi terhadap komunitas sosial dan komunitas mahasiswa di sana untuk mengeksplor hal baru,” tutup Desti. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-kampus-utama-UAD-dari-ketinggian.jpg 1075 1907 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-04 08:43:522022-07-04 08:54:40Dua Mahasiswa Sastra Inggris UAD Lolos Beasiswa Program Transfer Kredit Internasional 2022

Mahasiswa Pendidikan Biologi UAD Sabet Juara II Lomba Microteaching Sains

03/07/2022/in Prestasi /by Ard

Alfrista Novalia Putri, Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Juara 2 Lomba Microteaching Sains (Foto: Istimewa)

Alfrista Novalia Putri, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2019, sukses merebut posisi kedua untuk lomba microteaching sains dalam ajang Walisongo Science Competition 2022. Acara ini digelar oleh Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang dan diikuti oleh hampir 45 universitas dari seluruh Indonesia.

Berkompetisi dalam sebuah ajang bergengsi membuat Frista merasa termotivasi untuk bisa lebih baik lagi. Momentum kemenangannya kali ini menjadi sebuah penghargaan darinya untuk diri sendiri. Sebagai mahasiswa pendidikan yang akan menjadi calon guru, Frista sadar bahwa dirinya harus terus meningkatkan kemampuan dalam mengajar. Eksplorasi pengalaman dengan berjuang bersama mahasiswa dari seluruh Indonesia menjadi motivasinya ikut lomba ini.

Lini masa lomba berlangsung dari bulan April‒Juni 2022 dan pengumuman pemenang diadakan pada 14 Juni 2022. Diawali dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kemudian seleksi administrasi dan dilanjutkan dengan pengiriman video pendek pembelajaran. Dari seluruh finalis yang ikut serta, dipilih sepuluh terbaik untuk selanjutnya diminta mengirimkan video pembelajaran versi lengkap.

Proses penilaian juga dilakukan dengan tanya jawab pendalaman RPP secara daring. Sebagai bentuk keseriusan mengikuti lomba, Frista mempersiapkan RPP-nya dengan matang. Untuk proses take video, ia juga tidak lupa memperhatikan materi, alat peraga, dan kesiapan siswa untuk ikut andil dalam proses pembelajaran.

Di antara semua proses yang dilaluinya, Frista mengaku tidak mengalami kendala yang berarti. Much. Fuad Saifuddin, S.Pd., M.Pd. yang menjadi dosen pembimbing sangat membantu.

“Karena dibimbing dan diarahkan oleh dosen, jadi semua kesulitan itu bisa saya lewati dengan mudah,” paparnya saat diwawancara melalui WhatsApp (26-06-2022).

Setelah kemenangannya ini, Frista berharap dirinya bisa lebih matang dalam menguasai model pembelajaran, metode pembelajaran, dan skill lain yang berguna untuk masa depannya kelak. Sebagai seorang calon pendidik, ia harus menguasai kompetensi utama yang harus dimiliki guru, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

“Semuanya perlu dikuasai agar tidak kaget saat menghadapi peserta didik yang sesungguhnya,” tutup Frista. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Alfrista-Novalia-Putri-Mahasiswa-Pendidikan-Biologi-UAD-Peraih-Juara-2-Lomba-Microteaching-Sains-Foto-Frista-scaled.jpg 2293 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-03 11:09:062022-07-03 11:15:15Mahasiswa Pendidikan Biologi UAD Sabet Juara II Lomba Microteaching Sains

Hebatnya KKN di UAD

02/07/2022/in Terkini /by Ard

Program OTT Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan narasumber Beni Suhendra Winarso, S.E., M.Si. (kiri) (Foto: Raihan)

“Kuliah Kerja Nyata (KKN) sudah menjadi bagian dari kurikulum. Namun, beberapa universitas lain menghapus KKN dan mengubah menjadi program magang,” kata Beni Suhendra Winarso, S.E., M.Si. selaku kepala bidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam acara Obrolan Tipis-Tipis (OTT) Fakultas Hukum UAD.

Menurutnya, kegiatan KKN berbeda dengan magang. Magang lebih tertuju pada disiplin ilmu yang memiliki durasi waktu satu atau dua bulan. Kekurangan dalam magang yakni tidak memiliki hubungan dengan masyarakat karena magang hanya berlaku pada instansi tertentu.

“UAD masih memberlakukan kegiatan KKN dalam kurikulum guna mendidik mahasiswa dalam melakukan dakwah. Terbagi empat kelompok bidang dalam kegiatan ini untuk mempermudah mahasiswa dalam memilih program yang diinginkan, di antaranya bidang keilmuan, keagamaan, seni dan olahraga, serta tematik,” tegasnya.

Adanya kegiatan tersebut sekaligus membentuk kerja sama antara universitas dengan masyarakat. Upaya tersebut akan membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan di dalam desa. Seperti yang berlangsung saat ini, UAD sedang menjalin kerja sama dengan Kabupaten Bantul untuk mengatasi permasalahan sampah hingga tahun 2025 mendatang.

“UAD membagi dua jenis KKN, reguler dan alternatif. KKN reguler dilaksanakan dalam waktu satu bulan dan mahasiswa akan menginap tanpa melaksanakan kegiatan akademik. Sedangkan KKN alternatif mahasiswa tidak akan menginap tetapi waktu pelaksanaannya lebih lama dan mahasiswa masih bisa melaksanakan kegiatan akedemik.”

Adapun beberapa syarat umum dalam pelaksanaan kegiatan KKN di antaranya mahasiswa yang telah lulus 110 Satuan Kredit Semester (SKS) tanpa nilai D, memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 2.00, lulus tiga dari empat mata kuliah Lembaga Pengkajian dan Studi Islam (LPSI), dan lulus Tes Baca Qur’an (TBQ).

“PKM dan KKN UAD membuka peluang kepada dosen atau mahasiswa untuk mengusulkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di beberapa wilayah. Dengan syarat yang terlibat adalah mahasiswa multidisipliner dan terdiri atas sembilan atau sepuluh mahasiswa,” kata Beni Suhendra.

Ia menambahkan, terdapat kelompok bidang lain yang akan diresmikan dalam kegiatan KKN yakni bidang sertifikasi halal dan haram. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa akan melakukan pendampingan proses produk halal sehingga produk yang akan dijual sudah memiliki sertifikasi halal resmi. Rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul pada awal Agustus 2022.

“Pengelolaan kegiatan ini kami kumpulkan secara rata dari berbagai fakultas di UAD. Setiap tahunnya kegiatan KKN hampir dilaksanakan 6.000 mahasiswa. Namun, tahun 2020 pada semester genap cenderung lebih tinggi dibanding tahun 2021. Tiga tahun ke depan kami akan mencoba membuka kuota sebanyak 7.000 mahasiswa dalam kegiatan ini,” tutup Beni Suhendra. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-OTT-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-narasumber-Beni-Suhendra-Winarso-S.E.-M.Si_.-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-02 09:29:032022-07-02 09:29:03Hebatnya KKN di UAD

Tiga Kelompok Musik UAD Sukses Hibur Ribuan Penonton

02/07/2022/in Terkini /by Ard

Penampilan band Folklore pada acara Milad ke-26 Televisi Universitas Ahmad Dahlan (UA) (Foto: Istimewa)

Tidak hanya unggul di bidang ilmu pengetahuan, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ternyata juga memiliki berbagai keahlian penunjang, bahkan salah satu di antara keahlian tersebut digadang sebagai profesi yang tengah populer. Ya, apalagi kalau bukan bermusik.

Menilik dari acara penutupan Milad ke-26 Televisi UAD yang menyajikan penampilan kelompok maupun individu pemusik, acara yang digelar pada 19 Juni 2022 lalu itu sukses menghibur ribuan penonton yang memadati Kampus Utama UAD, yakni tempat terselenggaranya acara. Patut berbangga, karena ribuan penonton berasal bukan hanya dari sivitas akademika UAD saja.

Adapun kelompok bermusik yang menjadi penampil di acara tersebut berasal dari “tuan rumah”, mereka ialah Haka, Fievel, dan Folklore.

“Milad Televisi UAD yang ke-26 ini mengusung tema ‘Young Creative Broadcaster in Digital Era’. Tema ini memiliki tujuan agar para broadcaster muda UAD untuk lebih kreatif dan bisa selaras mengikuti perkembangan masa di era digital seperti sekarang,” ucap Dimas Loveian, mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, yang juga sebagai ketua panitia pelaksana acara.

Dengan berbagai program yang dijalankannya, Televisi UAD bertekad dan konsisten untuk “melambungkan” para pemusik yang berasal dari mahasiswa UAD. Salah satu program tersebut ialah Musik Kampus yang tayang terjadwal di kanal YouTube Televisi Uad.

Berkat acara penutupan Milad Televisi UAD ke-26, tiga kelompok musik ini makin dikenal di berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta bahkan masyarakat umum. Ke depannya, Haka, Fievel, dan Folklore diharapkan menjadi trigger bagi banyaknya kelompok ataupun individu pemusik yang ada di UAD. (ris)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penampilan-band-Folklore-pada-acara-Milad-ke-26-Televisi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UA-Foto-Istimewa.jpg 1066 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-02 08:53:472022-07-02 08:53:47Tiga Kelompok Musik UAD Sukses Hibur Ribuan Penonton
Page 377 of 386«‹375376377378379›»

TERKINI

  • Mahasiswa UAD Menginspirasi Siswa SMAT Darul Hikmah08/06/2025
  • Job Fair dan Minat Gen Z pada Dunia Kerja08/06/2025
  • BEM FH UAD Gelar Pelatihan Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice08/06/2025
  • Prodi Gizi UAD Adakan PKM Bertema Keamanan Makanan Sekolah08/06/2025
  • HMPS Gizi UAD Menggelar Pelatihan Public Speaking08/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025

FEATURE

  • Aninda Cahaya Putri: Manfaatkan Roadmap untuk Kuliah08/06/2025
  • Counter Attack Jadi Senjata Rahasia UKM Futsal UAD08/06/2025
  • Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual08/06/2025
  • Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam08/06/2025
  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top