• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Tadabur Surah Al-‘Adiyat dalam Kajian Subuh RDK UAD 1446 H

22/03/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Seno Aji selaku Pemateri Kajian Subuh RDK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Salsya)

Kajian Subuh di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membicarakan tema “Tadabur Surah Al-‘Adiyat” yang dipaparkan oleh Ustaz Seno Aji Wicaksono. Kegiatan tersebut diadakan pada 17 Maret 2025, yang merupakan salah satu rangkaian selama bulan Ramadan agar mampu merenungkan sesuatu secara mendalam untuk memahami makna dan hikmah di balik peristiwa atau fenomena pada Surah Al-‘Adiyat.

Ustaz Seno mengatakan bahwasanya sebagian ulama berpendapat bahwa Surah Al-‘Adiyat diturunkan sebelum Nabi Muhammad saw. hijrah ke Madinah. Atau, disebut juga Surah Makiyah karena pada ayat 6‒11 pada surah ini membahas tentang hari kiamat, yang mana pada pembahasan hari kiamat kebanyakan diturunkan di Kota Makkah.

Di sisi lain, sebagian ulama lainnya pun mengungkap bahwa surah tersebut diturunkan setelah Nabi Muhammad saw. ke Madinah atau disebut juga Surah Madaniyah, karena pada ayat 1–5 membahas tentang perang yaitu kuda perang, yang mana perang ini diizinkan oleh Allah Swt. untuk Rasulullah ketika beliau berada di Madinah.

Pembahasan tentang Surah Al-‘Adiyat pada firman Allah ayat 1– 5 dimaknai Allah Swt. bersumpah tiga kali dengan menyertakan makhluknya yaitu kuda yang sedang berperang dengan dikaitkan oleh ayat 6 bahwa Allah Swt. memberikan perumpamaan terhadap kuda perang yang diberi makanan dan minuman secukupnya oleh majikannya.

Sayangnya, balasan yang dilakukan oleh kuda tersebut sangat besar yaitu membawa majikannya sampai ke medan perang, hingga hidup dan mati bersama. Allah Swt. mengumpamakan bahwa manusia kebalikan dari kuda tersebut, manusia enggan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Tuhan-nya, padahal apa yang diberikan oleh Allah Swt. sangat luar biasa hingga tidak terhitung.

Pada ayat 7– 11 disebutkan bahwa manusia sangat ingkar. Manusia juga sangat berlebihan dalam mencintai harta duniawi, dan ketika manusia dibangkitkan dari kuburnya maka Allah Swt. akan mempertunjukkan segala rahasia yang ada di dalam hati kita. Sebab, Tuhan mereka sangat mengetahui apa yang tebersit dalam hati kita.

Secara garis besar, Surah Al-‘Adiyat memiliki makna bahwa Allah Swt. mengecam manusia yang ingkar dan kikir karena kecintaannya pada harta. Oleh karena itu, di hari akhir manusia akan dibangkitkan dari kubur dan Allah Swt. dengan memperlihatkan isi hati semua manusia. Bahkan jika manusia tersebut menyembunyikannya karena Allah Swt. Maha Mengetahui. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Seno-Aji-selaku-Pemateri-Kajian-Subuh-RDK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-22 11:35:542025-03-22 11:35:54Tadabur Surah Al-‘Adiyat dalam Kajian Subuh RDK UAD 1446 H

Tarawih Khusyuk, Anak Aman: Solusi Ramadan untuk Orang Tua di UAD

22/03/2025/in Terkini /by Ard

Penitipan Anak di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Media IC UAD)

Di tengah kesyahduan Ramadan di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sebuah inisiatif luar biasa turut dihadirkan untuk mendukung kekhusyukan ibadah para orang tua yaitu program penitipan anak saat salat Tarawih. Program ini memungkinkan para jamaah yang memiliki anak kecil untuk menitipkan mereka kepada panitia selama mereka melaksanakan ibadah dengan tenang dan fokus.

Ruang penitipan anak disediakan secara khusus dengan lingkungan yang aman dan nyaman. Di sana, anak-anak tidak hanya ditempatkan dalam pengawasan panitia, tetapi juga diajak untuk bermain dan belajar melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan. Permainan edukatif, cerita islami, hingga kegiatan menggambar dan mewarnai menjadi bagian dari kegiatan ini. Dengan demikian, anak-anak tetap terlibat dalam pengalaman positif yang mendukung perkembangan mereka.

Program ini mendapat apresiasi besar dari para jamaah, terutama para orang tua yang sebelumnya harus membagi konsentrasi antara beribadah dan mengawasi anak-anak mereka. Kini, dengan adanya fasilitas ini, mereka dapat melaksanakan salat Tarawih dengan lebih khusyuk tanpa khawatir akan keadaan buah hati mereka.

Selain memberikan kenyamanan bagi orang tua, program penitipan anak ini juga menjadi ajang interaksi sosial bagi anak-anak. Mereka dapat bertemu dan bermain dengan teman sebaya dalam suasana Ramadan yang penuh keceriaan. Para panitia yang bertugas pun berasal dari kalangan mahasiswa yang memiliki pengalaman dalam mengasuh anak, sehingga mereka dapat menciptakan lingkungan yang edukatif sekaligus menyenangkan.

Inisiatif tersebut mencerminkan bagaimana Ramadan di Masjid Islamic Center UAD tidak hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang membangun komunitas yang peduli dan inklusif. Dengan menghadirkan solusi bagi berbagai kebutuhan jamaah, masjid ini semakin mengukuhkan perannya sebagai pusat peradaban yang menyeimbangkan antara spiritualitas, sosial, dan pendidikan.

Masjid Islamic Center UAD menjadi bukti bahwa Ramadan adalah waktu terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus mempererat silaturahmi dengan sesama. Di tengah kesibukan akademik dan rutinitas harian, mahasiswa UAD menemukan oase spiritual yang memberikan ketenangan dan inspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ramadan di Masjid Islamic Center UAD bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang bagaimana iman, ilmu, dan kebersamaan terjalin dalam harmoni yang indah. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penitipan-Anak-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Media-IC-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-22 11:25:342025-03-22 11:25:34Tarawih Khusyuk, Anak Aman: Solusi Ramadan untuk Orang Tua di UAD

Ramadan di Masjid Islamic Center UAD: Resonansi Spiritual dalam Lanskap Ilmu dan Kebersamaan

22/03/2025/in Terkini /by Ard

Kegiatan Ramadan di Kampus (RDK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Media IC UAD)

Ramadan selalu menghadirkan nuansa syahdu yang meresap ke dalam relung hati setiap muslim. Di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), suasana Ramadan bukan sekadar perayaan spiritual, tetapi juga momentum kebersamaan yang penuh makna. Masjid megah yang berdiri kokoh di jantung kampus ini menjadi pusat berbagai aktivitas keagamaan yang mempererat ukhuwah Islamiah.

Masjid Islamic Center UAD rutin setiap tahun menyelenggarakan Ramadan di Kampus (RDK). Setiap sore menjelang berbuka puasa, ratusan jamaah baik mahasiswa, dosen, maupun masyarakat sekitar berkumpul di masjid ini. Mereka datang dengan semangat yang sama yaitu mencari berkah dan memperdalam makna Ramadan. Jamaah duduk bersila dengan khidmat di atas karpet merah, menghadap sajian berbuka yang telah tertata rapi. Di antara mereka, ada yang membaca Al-Qur’an, berdiskusi ringan tentang ilmu agama, atau sekadar berbincang penuh kehangatan dengan sesama.

Keindahan Ramadan di masjid ini semakin terasa dengan adanya kajian keislaman yang rutin diadakan sebelum azan magrib berkumandang. Para pemateri yang berasal dari kalangan ulama dan akademisi berbagi ilmu serta inspirasi untuk menguatkan iman dan memperbaiki diri. Ketika azan magrib berkumandang, suasana hening sejenak. Masing-masing jamaah menyegerakan berbuka dengan penuh syukur. Setelahnya, mereka bergegas menunaikan salat Magrib berjamaah, melanjutkan dengan Tarawih di malam harinya. Kemeriahan Ramadan di Masjid Islamic Center UAD tidak hanya terasa dalam kegiatan ibadah, tetapi juga dalam atmosfer kebersamaan yang erat.

Rangkaian kegiatan Ramadan di Masjid Islamic Center UAD semakin memperkaya pengalaman spiritual jamaah. Selain pembagian takjil gratis bagi masyarakat umum dan Kajian Jelang Buka Puasa, terdapat pula ceramah dan salat Tarawih berjamaah, momen ibadah yang menambah kekhusyukan Ramadan. Tidak hanya itu, “Kajian Intensif Islamic Course” juga digelar dalam rangka pembelajaran mendalam tentang ilmu Islam. Kultum subuh dan tadabbur Al-Qur’an sebagai refleksi spiritual setelah salat Subuh juga rutin diselenggarakan. Menariknya lagi, santunan duafa untuk membantu mereka yang membutuhkan juga kerap dilaksanakan. Adapun pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, akan diselenggarakan program iktikaf sebagai kesempatan mendekatkan diri kepada Allah di malam-malam penuh berkah. Puncak dari RDK ialah salat Idulfitri, puncak kebersamaan dalam merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa. (Mawar Ledya Serli)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-Ramadan-di-Kampus-RDK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Media-IC-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-22 11:18:282025-03-22 12:34:28Ramadan di Masjid Islamic Center UAD: Resonansi Spiritual dalam Lanskap Ilmu dan Kebersamaan

Kultum Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-‘Ashr

22/03/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Irwanda Adi Mukti Pemateri Kultum Subuh Tadabur Surah Al-‘Ashr (Dok Darmawan)

Pengurus Pesantren KH. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Kajian Subuh bertema “Tadabur Surah Al-‘Ashr” yang bertempat di Masjid Islamic Center UAD pada 14 Maret 2025. Dalam acara ini, Ustaz Irwanda Adi Mukti ditunjuk sebagai pemateri. Kajian diadakan dengan maksud untuk menambah wawasan mengenai tafsir yang terkandung dalam ayat suci Al-Qur’an.

Ustaz Irwanda Adi Mukti menyampaikan menurut Imam Syafi’i, jika seorang hamba mentadaburi Surah Al-‘Ashr maka cukuplah bagi mereka. Surah Al-‘Ashr diturunkan setelah Al-Insyirah di Kota Makkah yang terdiri atas 3 ayat, 14 kata, dan 68 huruf secara umum surah ini menjelaskan tentang siapa saja orang-orang yang tergolong beruntung dan siapa saja orang-orang yang tergolong merugi. Pesan inti mengapa diturunkannya surah ini ialah, mengingatkan pada manusia bahwasanya waktu adalah harta yang paling berharga bagi manusia.

Selanjutnya, pemateri juga menjelaskan mengenai sejarah diturunkannya Surah Al-‘Ashr. Pada zaman dahulu, orang Arab Jahiliah sering kali bersantai pada waktu menjelang ashar. Mereka saling bercanda, bercengkerama bahkan saling menyinggung satu sama lain hingga terjadilah perselisihan antara dua pihak. Kemudian, mereka menganggap waktu ashar adalah waktu yang terkutuk. Oleh karena itu, Allah Swt. menurunkan surah ini untuk memberikan peringatan, bahwa bukan waktu ashar yang salah, tetapi orangnya-lah yang bermasalah.

Pada akhir sesi kajian, Ustaz Irwanda berpesan seorang hamba harus menghargai waktu terutama pada waktu ashar terlebih waktu yang telah terlewat dalam kehidupan dan pada hari esok. Pada dasarnya manusia berada dalam kerugian, terkecuali ketika Allah Swt. memberikan anugerah kepada orang-orang untuk beramal saleh. Maka dari itu, setiap hamba harus memanfaatkan waktu yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya. Lebih lanjut, untuk mencapai keselamatan terdapat persyaratan antara lain ilmu, amal, dakwah, dan sabar, serta setiap manusia harus mengamalkan ilmu yang telah dipelajari walaupun hanya sedikit.

Melalui Kajian Subuh ini, semoga bisa meningkatkan persepsi jamaah mengenai makna yang terkandung dalam surah di dalam Al-Qur’an khususnya Surah Al-‘Ashr serta dapat mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Irwanda-Adi-Mukti-Pemateri-Kultum-Subuh-Tadabur-Surah-Al-Ashr-Dok-Darmawan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-22 11:01:082025-03-22 11:01:08Kultum Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-‘Ashr

HMPS BSA UAD Gelar Kegiatan Berbagi untuk Duafa

21/03/2025/in Terkini /by Ard

Kegiatan Ramadan Berbagi aHMPS BSA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. HMPS BSA)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan sosial bertajuk “HMPS BSA Berbagi: Ramadan Berbagi Membangun Generasi yang Peduli” pada Minggu, 16 Maret 2025, di Jalan Batikan, Yogyakarta. Program kerja ini merupakan bagian dari kegiatan Divisi Sosial Masyarakat yang bertujuan untuk membantu kaum duafa, fakir miskin, dan masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan melibatkan anggota HMPS BSA yang turut berperan aktif dalam pendistribusian bantuan. Dalam kesempatan tersebut, panitia berhasil menyalurkan sebanyak 70 paket hidangan kepada para penerima manfaat.

“Kami ucapkan jazakumullah khairan, terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini kami dapat berbagi 70 paket hidangan bagi kaum duafa,” ujar Fathan, ketua Divisi Sosial Masyarakat.

Kegiatan ini terinspirasi oleh hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi, di mana Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa yang memberi makan di bulan Ramadan bagi orang-orang yang berpuasa maka dihapuskan segala dosanya dan dijauhkan dirinya dari api neraka, serta dirinya akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa yang ia beri makan untuk berbuka.”

Dalam kegiatan tersebut, total donasi yang terkumpul mencapai Rp565.000,00 yang kemudian ditambah dengan kas himpunan untuk mencukupi kebutuhan paket hidangan yang dibagikan.

“Semoga niat kita diterima oleh Allah Swt., didekatkan dengan pintu surga, dan dijauhkan dari api neraka,” tutup Fathan.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-Pengurus-HMPS-BSA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-HMPS-BSA.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-21 11:37:002025-03-21 11:37:00HMPS BSA UAD Gelar Kegiatan Berbagi untuk Duafa

Menjadi Kaya Tanpa Terhanyut: Hikmah Kanaah dan Zuhud dalam Islam

21/03/2025/in Feature /by Ard

Dr. Mhd. Lailan Arqam, M.Pd. dalam Ceramah Tarawih Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Ulin)

Ceramah Tarawih Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangkaian kegiatan Ramadan di Kampus (RDK) 1446 H pada Sabtu, 8 Maret 2025, dengan penceramah Dr. Mhd. Lailan Arqam, M.Pd. mengangkat tema penting mengenai sifat serakah dan sombong yang kerap menjatuhkan manusia.

Ceramah diawali dengan refleksi atas kondisi sosial saat ini, di mana kasus megakorupsi terus bermunculan. “Saking seringnya terjadi, hati kita bisa menjadi tidak sensitif terhadap dampaknya yang luar biasa besar,” ungkap Ustaz Arqam. Ia juga menyoroti hasil riset Kompas yang mengungkap bahwa generasi Z menghabiskan hingga 80% pendapatannya untuk gaya hidup, sebuah fenomena yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

Ia mengingatkan bahwa manusia diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya, tetapi perilaku buruk dapat membuat seseorang terperosok seperti binatang, bahkan lebih sesat. Dalam sejarah, kisah Qorun yang tenggelam karena keserakahan dan Firaun yang hancur akibat kesombongan menjadi pelajaran berharga.

Ustaz Arqam menjelaskan bahwa dua sifat negatif serakah dan sombong sangat mudah melekat pada manusia. “Jika diberi satu gunung emas, ingin dua. Jika diberi dua, ingin tiga, sampai akhirnya hanya maut yang menghentikan keinginannya,” tegasnya.

Akan tetapi, Islam mengajarkan solusi atas godaan harta, yaitu dengan sifat kanaah (merasa cukup) dan zuhud (hidup sederhana). Kekayaan tidak dilarang dalam Islam, bahkan seorang mukmin dianjurkan memiliki finansial yang baik, tetapi harta seharusnya tidak menjadi penyebab kehinaan dan kesesatan.

Ustaz Arqam menekankan bahwa Al-Qur’an telah mengingatkan manusia tentang bagaimana kekayaan bisa menjatuhkan seseorang jika tidak disertai ketakwaan. Oleh karena itu, tugas besar umat Islam adalah mendidik anak cucu agar memiliki sifat kanaah dan zuhud.

“Kemampuan hati sangat berperan dalam membentuk karakter kanaah dan zuhud. Seorang anak harus cerdas secara akal, serta memiliki hati yang bersih,” tuturnya. Di tengah tantangan zaman, kesadaran diri menjadi kunci agar seseorang tidak terjebak dalam pusaran keserakahan dan kesombongan yang tentunya memberikan refleksi bagi para jamaah untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi harta dan kehidupan dunia, agar tidak terjerumus dalam perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Mhd.-Lailan-Arqam-M.Pd_.-dalam-Ceramah-Tarawih-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-21 10:39:162025-03-21 10:39:16Menjadi Kaya Tanpa Terhanyut: Hikmah Kanaah dan Zuhud dalam Islam

Mahasiswi UAD Gelar DMM 2025 di MTs Muhammadiyah Monggol Gunungkidul

21/03/2025/in Terkini /by Ard

Siswa dan Siswi MTs Muhammadiyah Monggol dalam DMM 2025 yang diselenggarakan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Chantika)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Dahlan Muda Menginspirasi (DMM) 2025 di MTs Muhammadiyah Monggol, Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, pada 10 Maret 2025. DMM merupakan program yang disediakan oleh UAD untuk memberikan sosialisasi kepada siswa dan siswi jenjang sekolah menengah pertama dan atas di hampir seluruh Indonesia yang dilakukan oleh mahasiswa UAD, terutama mahasiswa penerima beasiswa UAD.

Kegiatan DMM yang dilaksanakan di MTs Muhammadiyah Monggol ini dilakukan oleh tiga mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UAD yaitu Nadia Raodatul Jannah (Beasiswa Program Misi 2023), Jihan Assyifa Montessory (Beasiswa Prestasi 2023), dan Ika Juni Astiti (Beasiswa Prestasi 2023). Kegiatan diikuti oleh siswa dan siswi kelas 7–9 MTs Muhammadiyah Monggol serta dihadiri oleh bapak dan ibu guru MTs Muhammadiyah Monggol.

Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan pemaparan materi dan motivasi mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Diberikan juga informasi terkait beasiswa UAD yang dapat diakses yang tentunya akan memberikan bantuan finansial kepada siswa dan siswi. Para siswa MTs Muhammadiyah Monggol sangat antusias dengan kegiatan ini, mereka dengan berani menjawab dan merespons pertanyaan yang diajukan oleh pembicara.

Pada sosialisasi DMM ini, para siswa juga diajarkan materi bahasa Inggris yang dikemas dalam bermain gim melalui platform Quizizz. Mahasiswi UAD juga memberikan inspirasi kepada para siswa terkait pentingnya belajar bahasa Inggris di masa modern ini. Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah Monggol sangat mengapresiasi pembelajaran bahasa Inggris singkat yang diberikan, “Terimakasih kepada mahasiswi UAD telah mengajak para siswa untuk belajar bahasa Inggris, semoga para siswa semakin semangat untuk belajar bahasa Inggris lebih banyak lagi,” ujarnya.

Mereka juga melakukan salat Luhur berjamaah. Untuk mengakhiri sesi, dilakukan foto bersama sebagai bentuk kenang-kenangan serta pemberian cendera mata dari UAD kepada Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah Monggol. (Jun)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Siswa-dan-Siswi-MTs-Muhammadiyah-Monggol-dalam-DMM-2025-Foto-Chantika.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-21 10:19:562025-03-21 10:19:56Mahasiswi UAD Gelar DMM 2025 di MTs Muhammadiyah Monggol Gunungkidul

Ceramah Tarawih Mendiktisaintek RI di UAD: Keistimewaan Doa bagi Umat Islam

20/03/2025/in Terkini /by Ard

Prof. Brian Yuliarto. S.T., M.Eng., Ph.D. Mendiktisaintek RI mengisi ceramah tarawih di Masjid IC Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Prof. Brian Yuliarto. S.T., M.Eng., Ph.D. yang merupakan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) sekaligus Ketua Lembaga Kajian Kerja Sama Strategis Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, menyampaikan ceramah tarawih pada Rabu, 19 Maret 2025. Dalam kegiatan yang berlangsung di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu, ia menyampaikan tentang keutamaan doa bagi umat Islam.

Prof. Brian menyampaikan bahwa seorang muslim memiliki suatu sarana untuk meminta kepada Allah, sarana tersebut ialah doa. Adanya doa merupakan keistimewaan dan keutamaan bagi umat Islam. Sebab, hal ini sesuai dengan QS. Ghafir ayat 60 yang artinya, “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk ke dalam neraka Jahannam.”

Makna dari ayat tersebut, Allah telah berjanji barang siapa yang berdoa pasti akan Allah kabulkan sehingga tidak ada alasan untuk tidak meminta kepada Allah Swt. Sehingga hal ini sudah menjadi ketentuan bahwa bila sudah berdoa kepada Allah maka dimulailah proses untuk mendapatkan apa yang kita minta selama tidak bertentangan dengan sunatullah.

Selain itu, Prof. Brian menyampaikan bahwa Allah Swt. melalui sabda Rasulullah, “Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah maka Allah akan murka kepadanya”. Makna dari hadis tersebut dapat disimpulkan, semakin kita meminta kepada Allah Swt. maka Allah akan semakin senang sehingga kita harus memanfaatkan ini sebaik-baiknya.

Lebih lanjut Prof. Brian menyampaikan sabda Rasulullah, “Doa adalah ibadah” sehingga setiap kali berdoa dapat terhitung sebagai ibadah. Dalam hadis lain diceritakan bahwa di akhirat nanti akan ada orang-orang yang terkejut melihat timbangan amalnya yang begitu banyak amal baiknya sehingga ia bertanya kepada malaikat kenapa amalnya begitu banyak. Maka dijawablah oleh malaikat bahwa dulu ketika di dunia, hamba Allah ini selalu berdoa kepada Allah tetapi tidak semua Allah kabulkan sehingga menjadi tabungan pahala yang begitu banyak sampai orang tersebut terkejut.

Cara berdoa yang ijabah salah satunya sepertiga malam terakhir, maka salat di waktu tersebut minta apa saja akan diberi oleh Allah. Allah firman, “Siapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku beri dan barang siapa memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni.”

Prof. Brian juga menceritakan bahwa ada orang yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa karena doanya kepada Allah Swt. Adapun tips dalam berdoa untuk diijabah ialah dengan berdoa sejak jauh-jauh hari sehingga Allah akan menuntun untuk menggapai doa tersebut. Selain itu, juga berdoa di waktu-waktu yang diijabah dengan cara yang benar.

Terakhir, Prof. Brian berpesan jangan meremehkan doa karena doa merupakan senjata bagi orang-orang yang beriman. Allah itu Maha Besar, apa yang kita minta merupakan sesuatu yang sangat kecil dibandingkan kebesaran Allah Swt. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Brian-Yuliarto.-S.T.-M.Eng_.-Ph.D.-Mendiktisaintek-RI-mengisi-ceramah-tarawih-di-Masjid-IC-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-20 12:19:072025-03-20 12:19:07Ceramah Tarawih Mendiktisaintek RI di UAD: Keistimewaan Doa bagi Umat Islam

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Kunjungi UAD

20/03/2025/in Terkini /by Ard

Mendiktisaintek RI Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. dalam kunjungannya ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Rabu, 19 Maret 2025, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Republik Indonesia yakni Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. melakukan kunjungan ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia didampingi oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D.

Kunjungan dilakukan dengan salat Isya berjamaah yang dilanjutkan salat Tarawih berjamaah di Masjid Islamic Center (IC) UAD. Prof. Brian juga mengisi ceramah tarawih dengan tema anugerah doa bagi umat Islam.

Selain itu, kunjungan Mendiktisaintek ke UAD dimaksudkan untuk membahas mengenai hilirisasi inovasi di perguruan tinggi. Pada kesempatan ini, Prof. Brian turut mengunjungi Cirnov UAD untuk melihat rudal yang dikembangkan oleh Prof. Hariyadi, M.Sc., Ph.D.

Ia mengatakan bahwa hilirisasi inovasi di perguruan tinggi harus dibarengi dengan pengembangan industri di bidang yang sama. “Saat ini kami terus mendorong perguruan tinggi agar meningkatkan inovasi sampai ke tingkat kesiapterapan teknologi level 9.”

Kunjungan Prof. Brian ke UAD disambut langsung oleh rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. yang didampingi seluruh wakil rektor serta beberapa pejabat di lingkungan UAD. (faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mendiktisaintek-RI-Prof.-Brian-Yuliarto-S.T.-M.Eng_.-Ph.D.-dalam-kunjungannya-ke-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-20 11:01:392025-03-20 11:01:39Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Kunjungi UAD

Dosen UAD Gelar Sosialisasi Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Seksual

19/03/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Seksual di Banguntapan oleh Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Nur)

Kolaborasi dosen dan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar sosialisasi pencegahan perundungan dan kekerasan seksual melalui literasi dasar pada anak dan remaja di Banguntapan, Bantul. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan serta strategi antisipasi untuk mencegah perundungan dan kekerasan seksual. Sosialisasi dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu pada Minggu, 9 Maret 2025, di Masjid al-Muhajirin, Pelemwulung, menjelang buka puasa, serta Senin, 10 Maret 2025, di Masjid al-Hasanah, Pringgolayan, usai salat Tarawih.

Dalam sosialisasi ini, Nur Fatimah, S.Pd., M.Hum. sebagai pelaksana pengabdian kepada masyarakat, menjelaskan mengenai perundungan, bentuk-bentuknya, dampak, serta tanda-tanda yang perlu diwaspadai. Ia juga menekankan pentingnya literasi dasar, yang mencakup kemampuan membaca, menulis, berpikir kritis, serta berkomunikasi secara efektif sebagai upaya pencegahan perundungan. Literasi digital, budaya, dan kewarganegaraan turut menjadi bagian dari materi yang disampaikan.

Selain itu, peserta diperkenalkan dengan bahasa isyarat yang dapat digunakan untuk meminta pertolongan jika mengalami perundungan atau kekerasan seksual. Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada anak-anak dan remaja mengenai langkah-langkah yang bisa diambil untuk melindungi diri serta menghindari situasi yang berpotensi berbahaya.

Dari aspek hukum, M. Karunia, mahasiswa Fakultas Hukum UAD, menjelaskan bahwa perundungan dan kekerasan seksual memiliki konsekuensi hukum serta dapat berujung pada sanksi sosial. Ia menekankan pentingnya kesadaran hukum bagi anak-anak dan remaja agar mereka memahami hak-hak mereka serta konsekuensi dari tindakan yang melanggar hukum.

Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti sosialisasi ini. Anak-anak mengekspresikan pemahaman mereka melalui tulisan pendek dan gambar, sementara sebagian lainnya merespons secara verbal terhadap materi yang disampaikan. Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya literasi dalam mencegah perundungan dan kekerasan seksual sejak dini. (Nur/din)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Pencegahan-Perundungan-dan-Kekerasan-Seksual-di-Banguntapan-oleh-Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Nur.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-19 12:15:172025-03-19 12:15:17Dosen UAD Gelar Sosialisasi Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Seksual
Page 38 of 386«‹3637383940›»

TERKINI

  • Mahasiswa UAD Menginspirasi Siswa SMAT Darul Hikmah08/06/2025
  • Job Fair dan Minat Gen Z pada Dunia Kerja08/06/2025
  • BEM FH UAD Gelar Pelatihan Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice08/06/2025
  • Prodi Gizi UAD Adakan PKM Bertema Keamanan Makanan Sekolah08/06/2025
  • HMPS Gizi UAD Menggelar Pelatihan Public Speaking08/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025

FEATURE

  • Aninda Cahaya Putri: Manfaatkan Roadmap untuk Kuliah08/06/2025
  • Counter Attack Jadi Senjata Rahasia UKM Futsal UAD08/06/2025
  • Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual08/06/2025
  • Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam08/06/2025
  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top