• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa Prodi BSA UAD Terpilih Jadi Duta Bahasa DIY

27/07/2022/in Prestasi /by Ard

Nur Aqidah, Mahasiswa Program Studi BSA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jadi Duta Bahasa DIY 2022 (Foto: Istimewa)

Nur Aqidah, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), terpilih menjadi Duta Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2022. Mahasiswa angkatan 2018 ini mengaku senang dapat menjadi perwakilan kampus. Atas pencapaiannya itu, meski sedikit merasa terbebani, juga menjadi motivasi dirinya untuk berbahasa Indonesia dan bahasa Jawa lebih baik lagi dalam kehidupan sehari-hari.

Pemilihan Duta Bahasa diselenggarakan oleh Balai Bahasa Yogyakarta. Nur Aqidah menjelaskan bahwa dirinya memperoleh informasi mengenai pendaftaran dari temannya yang sedang magang tempat tersebut.

“Alasan mengikuti pemilihan Duta Bahasa tak lain karena masih satu rumpun dengan prodi yang saya ambil dalam perkuliahan, yaitu Bahasa dan Sastra Arab. Meskipun beda bahasa, bahasa Arab selaku bahasa asing juga termasuk dalam gaungan Balai Bahasa, jadi tetap ada kaitannya,” jelasnya ketika ditanya mengenai motivasi mengikuti pemilihan.

Selain itu, Nur Aqidah juga mengaku bahwa ia ingin menjalin silaturahmi yang lebih luas. Melalui ajang Duta Bahasa ini, pastinya akan banyak ia jumpai orang-orang hebat yang dapat dijadikan sebagai relasi yang bermanfaat bagi kariernya ke depan. Dalam pemilihan, ia pun dapat melatih pengetahuan, wawasan kebahasaan dan kesastraan, juga tentang soft skill seperti public speaking.

Serangkaian persiapan dilakukan oleh Nur Aqidah untuk ajang tersebut, seperti mempersiapkan mental, pengetahuan, wawasan bahasa asing, serta bahasa daerah yang dikuasai. Dalam pemilihan Duta Bahasa, hal yang diujikan meliputi pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti pemakaian padanan kata, imbuhan, dan lain-lainnya, kemudian public speaking juga memiliki pengaruh yang besar karena seleksi dilakukan di atas panggung selama tiga kali berturut-turut. Terdapat pula seleksi bakat yang dimiliki peserta. Berkat kerja kerasnya inilah Nur Aqidah berhasil lolos dan terpilih menjadi Duta Bahasa dari total pendaftar kurang lebih 100 peserta.

“Kendala yang saya hadapi berupa persiapan yang belum begitu matang, karena saya mendaftar tepat sebelum H-1 pendaftaran ditutup. Meski begitu, alhamdulillah saya tetap menjadi pemenang,” tutupnya. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nur-Aqidah-Mahasiswa-program-Studi-BSA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Jadi-Duta-Bahasa-DIY-2022-Foto-Istimewa.jpg 1215 810 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-27 09:58:302022-07-27 09:58:30Mahasiswa Prodi BSA UAD Terpilih Jadi Duta Bahasa DIY

Mahasiswa BSA UAD Raih Juara I Lomba Baca Berita Arab Tingkat Internasional

25/07/2022/in Prestasi /by Ard

Zumrotul Imanda mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) juara 1 lomba baca berita bahasa Arab tingkat Internasional (Foto: Istimewa)

Sering kali seseorang menghabiskan waktu senggang dengan melakukan kegiatan yang dapat memanjakan tubuh maupun pikiran, tetapi berbeda dengan Zumrotul Imanda atau yang akrab disapa dengan Manda. Ia mengisi waktu luangnya dengan mengikuti lomba baca berita Arab tingkat internasional dalam acara Gelanggang Kreasi Dunia Arab Berprestasi (GRADASI) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.

Mahasiswa Program Studi BSA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu mengaku senang dan bersyukur karena dapat mengembangkan minat dan potensi yang dimiliki. Ia juga berharap untuk dapat terus meningkatkan minat lomba baca berita Arab bagi pelajar ataupun mahasiswa di Indonesia.

Manda menjelaskan bahwa dibutuhkan waktu lima sampai delapan hari untuk mempersiapkan lomba mulai dari pencarian teks, penentuan tanda baca yang sesuai dengan gramatikal, latihan pelafalan agar sesuai dengan makhraj hurufnya, dan yang terakhir proses editing video.

“Sebelum mengikuti lomba, terlebih dahulu saya persiapkan beberapa informasi berita rujukan, teks berita, setting tempat take video, alat-alat perekam, dan software editing sederhana,” ujar Manda ketika diwawancarai pada 18 Juli 2022.

Dalam mempersiapkan perlombaan, ia mengaku mengalami beberapa kesulitan salah satunya adalah minimnya fasilitas yang mendukung karena ia masih berada di kampung halaman. Kendala ini tidak menjadikan Manda patah semangat, hingga pada akhirnya ia berhasil meraih juara pertama dari 27 peserta yang terdata.

“Berprestasi di bidang lomba apa pun kuncinya adalah mau atau tidaknya mencoba. Sebab, ketika berkompetisi banyak yang harus dipertaruhkan mulai dari tenaga hingga pikiran, terlebih dalam suatu kejuaraan. Kemenangan mungkin sebatas euforia yang sementara, apa pun hasilnya kita semua telah berprestasi dari progresivitas yang telah dilakukan,” pesan Manda. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Zumrotul-Imanda-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Juara-1-lomba-baca-berita-bahasa-Arab-tingkat-Internasional-Foto-Istimewa.jpg 720 1560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-25 13:25:512022-07-25 13:26:13Mahasiswa BSA UAD Raih Juara I Lomba Baca Berita Arab Tingkat Internasional

Tingkatkan Kualitas Pengajar TPA, Wujudkan Generasi Emas yang Qur’ani

25/07/2022/in Terkini /by Ard

IMM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Pelatihan Pengajaran Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) (Foto: Widia)

“Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”

Hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Utsman bin Affan itu mengandung arti bahwa manusia dianjurkan untuk mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain. Hal yang sama pun dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang pada 16 Juli 2022 mengadakan Pelatihan Pengajaran Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Acara ini mengambil tema “Meningkatkan Kualitas Pengajar TPA Wujudkan Generasi Emas yang Qur’ani”.

“Latar belakang pelatihan ini untuk mengevaluasi terkait cara, metode, ataupun struktur dalam pengajaran TPA, sekaligus melatih para pengajar untuk lebih teratur lagi dalam mengajar,” ujar Yasmin selaku panitia.

Pelatihan yang digelar oleh Bidang Tabligh Kajian dan Keislaman (TKK) tersebut berlangsung di aula gedung Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, dengan dihadiri 34 peserta dari berbagai komisariat di UAD. Hadir juga Ustaz Wuntat Wawan Sembodo, S.Ag. sebagai narasumber dalam pelatihan ini. Ia merupakan guru mengaji dan pendongeng anak profesional sekaligus trainer nasional.

Target diadakannya pelatihan adalah para pengurus dan kader IMM se-UAD dapat mengembangkan TPA binaan masing-masing di setiap komisariat. Tujuannya agar tercipta pengajar, pendidik, ataupun guru TPA yang berkualitas dan sesuai dengan tugas pokok, serta fungsi sebagai pengajar yang nantinya dapat mewujudkan generasi emas berakhlak mulia dan qurani. Setelah pelatihan diharapkan peserta tidak hanya andal dalam materi mengenai TPA, tetapi juga mampu mengimplementasikan serta mengamalkan metode-metode yang sesuai dengan karakter anak-anak.

“Menjadi guru ibaratkan sebagai orang tua kedua bagi anak-anak yang diajar, sehingga kita harus pandai dalam mengatur suasana, kondisi, serta perasaan anak. Selain itu ilmu yang diajarkan kepada anak pun harus sesuai dengan syariat Islam supaya nantinya dapat melahirkan anak-anak yang kokoh akan iman,” tambah Yasmin.

Setelah pelatihan tersebut peserta diwajibkan untuk melaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL). RTL akan dilaksanakan dalam sebulan dengan empat kali tugas evaluasi terkait pengajaran TPA. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Pelatihan-Pengajaran-Taman-Pendidikan-Al-Quran-TPA-Foto-Widia-scaled.jpg 1438 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-25 09:18:202022-07-25 09:23:41Tingkatkan Kualitas Pengajar TPA, Wujudkan Generasi Emas yang Qur’ani

IMM FAI UAD Selenggarakan Pelatihan Jurnalistik

19/07/2022/in Terkini /by Ard

Pelatihan Jurnalistik oleh IMM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan pelatihan jurnalistik. Acara dilangsungkan secara luring selama tiga hari yaitu pada 1–3 Juli 2022, dengan mengusung tema “Membangun Jurnalistik Kreatif dengan Sinergi Dakwah Media Solutif”.

Pelatihan tersebut merupakan program kerja tahunan dari Bidang Media dan Komunikasi PK IMM FAI UAD. Tahun ini merupakan pelatihan yang kedua, adapun tujuan diadakannya kegiatan supaya kader-kader IMM dan para mahasiswa bisa mengelola dan merespons informasi dengan bijak di era digital.

“Pelatihan jurnalistik diselenggarakan untuk memberi bekal kepada kader-kader IMM dan para mahasiswa agar memiliki keterampilan dalam bidang jurnalistik,” tutur Alaf Muhammad Zulfikri dalam sambutannya.

Melihat zaman sekarang yang telah memasuki era digital, informasi-informasi tersebar secara luas. Melalui pelatihan ini diharapkan seluruh kader IMM dan para mahasiswa bisa mengambil peran utama, baik itu dalam memberikan ataupun mendapatkan informasi dengan bijak. Hal ini penting karena kader-kader IMM dan para mahasiswa dapat menjadi jurnalis yang bijak dan berkemajuan.

“Pelatihan ini bisa menjadi tempat belajar untuk kita semua, khususnya dalam hal jurnalistik,” ungkap Asrul Amir selaku ketua panitia.

Kegiatan menarik yang diselenggarakan IMM FAI UAD tersebut diikuti oleh 38 peserta dan menghadirkan pemateri-pemateri yang cakap di bidangnya. Materi yang diberikan memuat tentang kepenulisan esai, kepenulisan berita, infografis, dan pengelolaan website.

Hari pertama diawali dengan materi kepenulisan esai yang disampaikan oleh Ustaz Hatib Rachmawan, S.Pd., S.Th.I., M.Ag. Ia merupakan dosen Program Studi Ilmu Hadis UAD dan direktur UAD Press. Kemudian hari kedua dilanjutkan dengan materi kepenulisan berita yang disampaikan oleh Immawan Syauqi Khaikal Zulkarnain, yakni Ketua Umum IMM FSBK periode 2020–2021.

Kemudian di hari ketiga dilanjutkan dengan dua materi yaitu infografis dan pengelolaan website. Materi infografis disampaikan oleh Immawan Muhammad Yusuf Noor Khozain selaku Kabid Medkom IMM FAI UAD periode 2020–2021. Materi yang terakhir yaitu pengelolaan website oleh Malvi Afawana yang merupakan mahasiswa aktif Ilmu Hadis UAD yang juga memiliki fokus di videografer dan website.

Pelatihan ini ditutup pada hari Minggu dengan tindak lanjut peserta diarahkan untuk magang di komisariat dan aktif di Creative Minority IMM FAI. Tujuannya untuk menunjang keilmuan setelah mengikuti kegiatan. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Jurnalistik-oleh-IMM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1066 1599 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-19 13:11:032022-07-19 13:11:03IMM FAI UAD Selenggarakan Pelatihan Jurnalistik

Sarasehan Milad FAI UAD

23/06/2022/in Terkini /by Ard

Sarasehan Milad Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Raihan)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara sarasehan Milad FAI ke-26, Selasa, 13 Juni 2022. Acara ini mengangkat tema “Komitmen Berkemajuan Melintasi Zaman dengan Inovasi dan Pengabdian Tanpa Henti”.

Dekan FAI UAD Dr. H. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. menjelaskan, saat ini FAI memiliki 3.153 sivitas akademika di antaranya 56 dosen, 10 tenaga pendidik, dan 3.087 mahasiswa. Bahkan, jika dijumlahkan secara keseluruhan FAI lebih mendominasi daripada 11 fakultas lain di UAD.

“Ke depannya FAI akan merencanakan penambahan program studi (prodi) baru untuk jenjang S3. Tentunya diiringi dengan peningkatan akreditasi setiap prodi jenjang S1 dan S2 yang saat ini belum menduduki peringkat unggul,” lanjutnya.

Sesuai dengan tema yang diusung, saat ini masyarakat telah memasuki era ketidakpastian dalam menghadapi suatu perubahan yang terus berjalan setiap waktu. “Begitu pula dengan FAI. Kita yang termasuk di dalamnya harus bisa memiliki perasaan adaptif terhadap perubahan yang telah terjadi,” tambah Wakil Rektor Bidang Akademik Rusydi, Umar, ST., M.T., Ph.D.

Sementara itu, dalam mengembangkan komitmen semangat kemajuan Muhammadiyah, tindakan yang dapat dilakukan yakni dengan memberikan pengajaran keagamaan sesuai ajaran Nabi Muhammad saw. Muhammadiyah memiliki tujuan penting terhadap pengembangan pengajaran guna mempermudah keinginan masyarakat dalam mempelajari agama.

“Urgensi kemajuan teknologi menjadi tolok ukur dalam mengembangkan pengajaran keagamaan di masyarakat. Spirit kemajuan menjadi pondasi dalam memajukan organisasi serta memajukan spirit keagamaan umat manusia,” jelas Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, M.A. menimpali.

Di akhir, Syafiq menambahkan, pengabdian tanpa henti harus disusun dengan memperkuat Persyarikatan Muhammadiyah. Ini berguna untuk melahirkan konsep baru yang akan dibutuhkan dan menjadi tonggak terhadap perubahan yang baru dalam memajukan pengabdian keumatan, kebangsaan, kemanusiaan, dan masa depan. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sarasehan-Milad-Fakultas-Agama-Islam-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-23 07:51:462022-06-23 07:51:46Sarasehan Milad FAI UAD

Kongres KBM FAI Wujudkan Kualitas Ormawa yang Egaliter dengan Spirit Islam Visioner

17/06/2022/in Terkini /by Ard

KBM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kongres serentak seluruh Ormawa (Foto: Widia)

Abdullah bin Umar menyampaikan bahwa Rasulullah saw. pernah berkata, “Ketahuilah bahwa setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” Hadis tersebut merupakan salah satu pengingat bagi manusia, khususnya umat Islam yang tengah diberikan amanah baik dalam masyarakat maupun dalam organisasi. Pertanggungjawaban senantiasa akan dimintai di dunia maupun akhirat.

Sama halnya dengan kegiatan yang tengah dilakukan oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Mereka mengakhiri masa periode menjabatnya dengan melakukan kongres sebagai bentuk dari pertanggungjawaban.

Pada 13 Juni 2022, Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FAI UAD mengadakan kongres serentak seluruh Ormawa, mulai dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), hingga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Kegiatan yang dilakukan secara blended learning ini turut dihadiri Wakil Dekan FAI Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I. serta Presiden Mahasiswa UAD yaitu Andar Adi Satria.

“Kongres bukan hanya ajang untuk menggugat tetapi untuk mempertanggungjawabkan amanah yang sudah diberikan selama satu periode ini. Kongres juga sebagai tempat keluarga besar mahasiswa FAI untuk bermusyawarah yang nantinya akan menghasilkan ide-ide baru untuk Ormawa FAI yang lebih baik lagi.” ujar Rendi Herinarso selaku Gubernur BEM FAI ketika memberikan sambutan dalam pembukaan kongres.

Dengan mengambil tema “Membangun Kualitas Ormawa yang Egaliter dengan Spirit Islam Visioner”, diharapkan mampu mewujudkan Ormawa FAI yang memegang teguh nilai-nilai egaliter, yang artinya memiliki persamaan derajat pada setiap manusia, baik itu antara laki-laki maupun perempuan, dan yang paling utama harus berdasarkan pada semangat keislaman. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KBM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-kongres-serentak-seluruh-Ormawa-Foto-Widia.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-17 08:48:592022-06-17 08:48:59Kongres KBM FAI Wujudkan Kualitas Ormawa yang Egaliter dengan Spirit Islam Visioner

Program Fast Track UAD bagi Mahasiswa Unggul

18/05/2022/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Program Fast Track FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Raihan)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan sosialisasi Program Fast Track, Sabtu (16-04-2022). Sosialisasi ini ditujukan untuk mahasiswa jenjang S1 dan S2 yang memiliki keunggulan akademik.

Wakil Dekan FAI Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I. menuturkan, Program Fast Track dibentuk guna mempercepat proses perkuliahan jenjang S1 menuju jenjang S2. Program tersebut hanya diberlakukan bagi mahasiswa FAI UAD yang memiliki kecekatan dalam menyelesaikan perkuliahan sesuai batas waktu yang telah ditentukan.

“Program ini tidak memiliki kuota khusus, tetapi diberlakukan untuk mahasiswa semester 6 dan 7 yang ingin segera melanjutkan jenjang pendidikannya yang lebih tinggi,” katanya.

Fast Track merupakan perkuliahan yang merangkap jenjang S1 dan S2 dalam kurun waktu satu tahun. Program ini memiliki beberapa persyaratan di antaranya mahasiswa aktif semester 6 dan 7 FAI UAD, telah menyelesaikan 110 Satuan Kredit Semester (SKS), memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,25, serta menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris.

“Perkuliahan secara reguler S1 dan S2 ditempuh dalam jangka waktu enam tahun, tetapi program ini selain menghemat waktu juga menghemat biaya dalam menjalankan pendidikan,” jelas Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UAD, Yazida Ichsan, S.Pd.I., M.Pd. Ia menambahkan, keuntungan mengikuti Program Fast Track yakni memiliki peluang kerja yang lebih luas. Keuntungan ini merupakan bentuk yang bisa diterapkan bagi setiap lulusan dalam mempermudah mendapatkan pekerjaan yang mumpuni.

Perkuliahan program tersebut dilaksanakan setiap Jumat dan Sabtu. Yazida juga menegaskan bahwa perkuliahan dilakukan ketika mahasiswa semester 6 dan 7 sudah memiliki hasil skripsi yang digunakan untuk persyaratan mendaftar jenjang S2.

Ketua Program Studi S2 PAI UAD Dr. Suyadi, M.Pd.I. pun menambahkan, “Konsentrasi dalam Program Fast Track ini bertumpu pada Al-Qur’an, hadis, dan bahasa Arab. Sementara struktur kurikulum yang kami ambil yakni 118 SKS.”

Di akhir, Suryadi menerangkan, poin penting dalam melaksanakan program itu harus memiliki keinginan dan tekad yang kuat dalam menjalani pendidikan. Tidak hanya itu, restu dari orang tua juga menjadi poin penting dalam menjamin kelancaran proses pendidikan. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Program-Fast-Track-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-18 10:15:572022-05-18 10:15:57Program Fast Track UAD bagi Mahasiswa Unggul

Anggy Aulia, Mahasiswa UAD yang Berprestasi dengan Kaligrafi

16/04/2022/in Terkini /by Ard

Karya lukisan kaligrafi Anggy Aulia mahasiswa FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Raihan)

“Kaligrafi tidak terlepas dari keindahan, tetapi ada satu hal yang ditinggalkan oleh umat Islam yakni hasil karya kaligrafi bisa ditampilkan di dalam rumah dan menjaga rumah tersebut dengan ayat suci Al-Qur’an,” ucap Anggy Aulia, mahasiswa Ilmu Hadis Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat menjadi narasumber dalam acara FAI Talk, Kamis, 14 April 2022. Selain kesibukan sebagai mahasiswa, Anggy, begitu ia kerap disapa, juga mengajar kaligrafi di beberapa pondok pesantren. Dengan latar belakang ketertarikan terhadap kaligrafi, ia mulai mempelajari ilmu kaligrafi sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.

Ia menjelaskan, dari pendapat mayoritas guru kaligrafi, seorang yang menekuni kaligrafi disebut juga sebagai hafiz Qur’an yang tidak terlihat. Hafiz Qur’an bukan hanya untuk orang yang menghafal, karena sejatinya arti dari istilah tersebut adalah para penulis-penulis Qur’an. Bahkan pada masa Rasulullah, para hafiz Qur’an dijaga dengan ketat tetapi akhirnya penjaga mengalami kepunahan atau wafat.

“Bagaimana ayat suci Al-Qur’an itu sampai kepada kita? Jika tidak ada hafiz Qur’an maka ayat suci Al-Qur’an itu tidak mampu terbaca sampai saat ini,” ucap Anggy.

Begitulah ketertarikan Anggy terhadap kaligrafi. Mengawali kemampuannya sebagai kaligrafer, ia mengikuti lomba kaligrafi tingkat provinsi yang diadakan UAD. Saat itu ia masih menjadi mahasiswa baru. Sayangnya ia gagal percobaan pertama itu. Di kesempatan lain, Anggy tidak putus harapan, Bimawa UAD menggelar perlombaan Musabaqah Tilawati Qur’an (MTQ) tingkat kampus yang berhasil membawanya mendapatkan gelar juara kaligrafi.

Lebih lanjut ia memaparkan, ilmu kaligrafi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari ketelitian secara detail. Sebagai contoh huruf alif memiliki cara penulisan yang sangat detail. Ukuran dalam huruf alif harus lima titik dalam khat notasi ilmu kaligrafi. Dengan pemahaman yang singkat, menulis kaligrafi merupakan bentuk literatur sedangkan membaca kaligrafi merupakan bentuk irama lagu yang elok didengar.

“Mempelajari ilmu kaligrafi membutuhkan waktu yang cukup lama. Ini disebabkan bahasa Arab merupakan bahasa terindah yang bisa ditampilkan dengan berbagai macam versi. Ilmu kaligrafi tidak hanya tentang menulis ayat Al-Qur’an  yang dibuat dengan menampilkan unsur keindahan tetapi juga mencakup bacaan ayat suci Al-Qur’an yang juga dibuat dengan suara yang indah didengar,” jelasnya.

Dalam menulis kaligrafi terdapat cara membuat ornamen-ornamen yang digunakan untuk memperindah karya, salah satunya dengan melakukan kunjungan ke daerah-daerah yang memiliki banyak hiasan di rumah seperti rumah adat yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Di Indonesia, kaligrafi memiliki empat golongan yakni dekorasi, mushaf, kontemporer, dan naskah.

“Empat golongan dalam melukis kaligrafi memiliki fungsi dalam menyusun tema kaligrafi. Di Indonesia, hiasan mushaf merupakan hiasan yang digunakan dalam Al-Qur’an yakni terletak di antara surah Al-Faatihah dan surah Al-Baqarah. Melukis kaligrafi juga tidak hanya sekadar melukis saja tetapi memiliki mazhab yang harus dipahami bagi kaligrafer yakni Mazhab Hasyim dan Mazhab Syauqi,” tambahnya.

Adapun tips yang diberikan Anggy terkait menjadi mahasiswa yang dapat membagi waktu antara kuliah dengan mengikuti perlombaan, yakni mampu memimpin diri sendiri dengan bijak. Memanajemen waktu dengan baik dan memilah waktu kegiatan merupakan cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kapasitas diri secara mendalam. Ingat selalu tujuan dan misi dalam melakukan perkuliahan, mengetahui kelemahan dan antisipasi yang harus dilakukan terhadap diri sendiri, serta menyadari kemampuan dan kapasitas diri sendiri terhadap kegiatan yang dijalani.

“Kuliah merupakan salah satu momen bagi mahasiswa untuk berkembang sebagaimana mestinya. Namun dalam memanfaatkan momen untuk berkembang, mahasiswa dituntut untuk bisa mengetahui kegiatan yang dapat memaksimalkan waktu untuk bisa berkembang atau tidak. Setiap mahasiswa harus bisa memilih terhadap salah satu bidang tertentu untuk kehidupan di dunia ini tidak hanya secara kuantitas tetapi secara kualitas yang banyak dicari oleh orang lain.” (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Karya-lukisan-kaligrafi-Anggy-Aulia-mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-saat-menjuarai-perlombaan-kaligrafi-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-04-16 09:14:192022-04-16 09:14:19Anggy Aulia, Mahasiswa UAD yang Berprestasi dengan Kaligrafi

Diskusi Kesehatan Reproduksi Wanita dalam Islam dan Ilmu Kesehatan

12/04/2022/in Terkini /by Ard

Diskusi Kesehatan Reproduksi Wanita dalam Islam dan Ilmu Kesehatan oleh IMM FAI UAD (Foto: Laras)

Bidang Immawati Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan “Dialog Immawati”, dengan bab pembahasannya yakni Bincang Fikih #2, yang mengusung tema “Kesehatan Reproduksi Wanita dalam Islam dan Ilmu Kesehatan”.

“Selain sebagai wadah dan bentuk pemahaman dan pembinaan kader immawati seputar fikih kontemporer, Bincang Fikih kali ini juga saya kira berbicara soal kesehatan reproduksi, terlebih dalam pandangan Islam penting untuk diperhatikan kembali. Pada dasarnya seseorang tidak lepas dari kesehatan, hal ini bersifat krusial dalam diri seseorang,” tutur Raisah selaku ketua bidang Immawati, (09-04-2022).

Islam juga sangat memperhatikan dan mengharuskan untuk menjaga kesehatan reproduksi karena sudah menjadi fitrah manusia untuk berpasang-pasangan dengan tujuan melestarikan keturunan.

Narasumber pada acara ini adalah Immawati Naufal Elsania, yang sekarang menjadi ketua umum IMM Fakultas Kedokteran UAD. Dalam acara yang dipandu Immawati Tsulusiyah A. sebagai moderator itu, peserta yang bergabung tidak hanya regional IMM UAD, tetapi ada juga peserta dari IMM Malang. Jumlah keseluruhan peserta yakni kurang lebih 40 orang.

Bincang yang dilangsungkan via Google Meet pada Kamis, 07 April 2022, sangat menarik perhatian peserta. Antusias peserta untuk bertanya pun banyak, bahkan ada peserta yang tidak berkesempatan bertanya mengingat waktu yang sudah larut.

Setelah Bincang Fikih ini selesai, harapannya peserta dapat mengetahui dan mengerti atas urgensi dalam kesehatan reproduksi, serta ke depannya mampu merawat nalar kritis dalam menangani persoalan kehidupan saat ini. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Kesehatan-Reproduksi-Wanita-dalam-Islam-dan-Ilmu-Kesehatan-oleh-IMM-FAI-UAD-Foto-Laras.jpg 559 1277 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-04-12 10:30:572022-04-12 10:30:57Diskusi Kesehatan Reproduksi Wanita dalam Islam dan Ilmu Kesehatan

Ramadan Talk: Rahasia Menata Hati di Bulan Ramadan

11/04/2022/in Terkini /by Ard

Podcast Ramadan Talk yang diselenggarakan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Raihan)

“Jika berbicara tentang menjaga hati agar bisa istikamah di bulan Ramadan, maka sejatinya semua orang tidak ada yang baik, dalam kata lain semua orang memiliki status yang bersama-sama berjuang dan berusaha untuk kembali menata hati yang baik. Itulah yang dikatakan oleh baginda Nabi Muhammad saw. Satu tungku ada segumpal daging, jika daging tersebut baik maka baiklah seluruh daging tetapi jika daging tersebut buruk maka buruklah seluruh daging tersebut dan daging tersebut adalah hati.”

Kutipan tersebut merupakan salah satu aspirasi penting yang disampaikan oleh H. Imandani, Lc., Waka Kurikulum Raudhatul Ulum Sakatiga pada podcast Ramadan Talk yang diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan ini disiarkan secara daring melalui platform Zoom Meeting Jumat, 8 April 2022.

Imandani mengatakan, “Memang sebenarnya hanya Allah Swt. yang tahu tentang isi dan kualitas di dalam hati hamba-Nya. Niat terletak pada hati, sehingga ketakwaan itu tidak bisa dilihat dan tidak bisa diketahui secara pasti kualitasnya kecuali Allah Swt.”

Segala sesuatu akan dimulai dengan keyakinan, karena dalam memulai segala sesuatu diperlukan niat ikhlas dalam menjalankan semua kegiatan. Rasulullah saw. pernah bersabda innamal a’malu binniyat, semua hal yang ingin dijalankan akan sangat bergantung pada niat. Begitu juga dengan niat ini yang tempatnya ada pada hati dan urusan niat merupakan urusan hamba-Nya kepada Allah.

“Langkah pertama untuk tetap istikamah adalah niat ikhlas menjalankan sesuatu karena Allah Swt. Para ulama menuturkan, menjaga niat itu penting karena syarat diterimanya suatu amalan ada dua yakni ikhlas karena Allah Swt. dan sesuai ajaran Allah dan Rasul-Nya. Jika salah satu hilang maka amalan tersebut tidak akan diterima oleh Allah Swt.,” jelas Imamdani.

Tidak semua umat manusia bisa terus menjaga niat yang ada di dalam hati ini. Kadang di awal sebelum melakukan sesuatu hati ini telah berniat baik, ikhlas kepada Allah semata, tetapi pada saat menjalankan suatu amalan itu berubah. Misalnya melakukan suatu amalan agar mendapat pujian dari orang lain, dan dianggap orang yang saleh. Oleh karena itu, harus ada pengendalian dalam diri.

Langkah kedua untuk tetap istikamah yaitu diimbangi dengan kegiatan yang positif. Misalnya menghindari berada di lingkungan yang selalu membicarakan orang lain, selalu pamer akan sesuatu hal, selalu haus akan pujian dari orang lain, bahkan berbuat maksiat.

 “Seandainya ada seorang muslim melakukan suatu perbuatan maksiat, ia harus sadar bahwa perbuatannya bukan karena setan, melainkan murni dari keinginannya sendiri atau hawa nafsunya. Oleh karena itu, seorang muslim harus berada di lingkungan dan melakukan hal yang positif karena sedikit demi sedikit seorang muslim akan merasakan keindahan dalam istikamah.”

Di akhir, Imamdani menerangkan, langkah terakhir dalam mendapatkan niat hati yang ikhlas yaitu tetap berbaik sangka kepada Allah Swt. “Apa pun yang Allah berikan merupakan takdir yang baik dari-Nya. Maka dari itu memiliki hati yang selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan merupakan cara yang paling mudah untuk mendapatkan hasil niat ikhlas.” (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Podcast-Ramadan-Talk-yang-diselenggarakan-Fakultas-Agama-Islam-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-04-11 10:14:062022-04-11 10:14:06Ramadan Talk: Rahasia Menata Hati di Bulan Ramadan
Page 12 of 13«‹10111213›

TERKINI

  • FKIP UAD Gelar Pengajian Bulanan ke-2504/06/2025
  • Kalender Hijriyah Global Tunggal, Ikhtiar Persatuan Umat Islam04/06/2025
  • PGSD UAD Gelar Kegiatan Kuliah Pakar: Mempersiapkan Diri menjadi Pendidik Profesional04/06/2025
  • Mahasiswa UAD Gelar Sosialisasi dan Motivasi Belajar di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta04/06/2025
  • Tingkatkan Keterampilan Mahasiswa PPG UAD Melalui Workshop Penyusunan Berita04/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025
  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025

FEATURE

  • Menulis Artikel Ilmiah Serasa Update Story04/06/2025
  • Moral dan Peran Keluarga di Era Digital04/06/2025
  • Matematika Bukan Momok: Zakiah Intan dan Perjalanannya Menuju Lulusan Terbaik04/06/2025
  • Dari Jahitan ke Jurnal: Transformasi Bisnis Fashion Syar’i Menjadi Karya Ilmiah03/06/2025
  • Bangkitkan Sains dari Dalam Kelas03/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top