• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pentingnya Percepatan RUU Praktik Kefarmasian

06/12/2022/in Terkini /by Ard

apt. Tsalisah Damayanti, S.Farm., MMR, pembicara Webinar Mata Kastrad yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Webinar Mata Kastrad “Sewindu Perjuangan Rancangan Undang-Undang (RUU) Praktik Apoteker yang Tak Kunjung Usai”. Acara berlangsung pada Minggu, 04 Desember 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan melalui kanal YouTube BEM Farmasi UAD. Hadir sebagai pemateri apt. Tsalisah Damayanti, S.Farm., M.M.R. yang merupakan Kepala Bidang Regulasi dan Advokasi Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Yogyakarta, serta Yuliansyah, S.Farm. selaku Aktivis Bidang Kajian Aksi Strategis dan Advokasi.

Wakil Dekan Fakultas Farmasi UAD, Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan, “Webinar ini sangat penting untuk membahas 1 topik sebagai praktik profesi kita yaitu apoteker. Semoga dengan berbagi materi dari narasumber, dapat mencerahkan mahasiswa tentang pentingnya Undang-Undang (UU) Praktik Apoteker atau Kefarmasian, karena pada dasarnya mahasiswa sebagai agen perubahan seharusnya peduli dengan apa yang terjadi di sekitar kita.”

Masuk tema bahasan, Tsalisah menyampaikan mengenai dinamika perjalanan IAI memperjuangkan RUU Praktik Apoteker. Peraturan perundang-undangan merupakan peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat berwenang dan mengikat secara umum. Menurut program Legislasi Nasional (Prolegnas) pada tahun 2020–2024, RUU tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga masih berada di urutan 80. Artinya, masih banyak RUU yang diprioritaskan sehingga RUU tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga belum bisa masuk pada tahun 2023.

Lebih lanjut, ia menjelaskan latar belakang perlunya Undang-Undang Kefarmasian. Apoteker sebagai tenaga profesi kesehatan mempunyai peran strategis dalam pelayanan kesehatan untuk menjamin ketersediaan obat yang bermutu, menjamin efektivitas pengelolaannya, serta menjamin keamanan dan kemanjuran obat melalui pelayanan kefarmasian yang berfokus kepada pasien.

Selain itu, jumlah apoteker di Indonesia saat ini mencapai sekitar 85.000 dengan tingkat pertumbuhan 10% per tahun. Sampai sekarang praktisi kefarmasian di Indonesia belum berjalan optimal. Peran apoteker pada umumnya hanya sebatas mengelola obat dan baru mulai ke arah farmasi klinis, akibatnya keberadaan dan kemanfaatan profesi apoteker belum bisa dirasakan oleh masyarakat.

“Hal-hal yang melatarbelakangi lainnya seperti konsep, strategi, dan mekanisme yang mengatur peran pemerintah, organisasi, profesi, masyarakat, juga stakeholders dalam pengembangan pendidikan apoteker, belum dirumuskan secara jelas dan terstruktur. Khususnya dalam penyediaan fasilitas praktisi kerja profesi. Dengan demikian, bisa kita lihat tingkat kesadaran dan kefarmasian akan peran, tugas, dan kewenangannya masih rendah. Selain itu, masih rendahnya juga pengakuan peran apoteker dalam Sistem Kesehatan Nasional yang berakibat pada tidak terlibatnya peran apoteker dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan secara nasional,” jelas Tsalisah.

Terakhir ia menyampaikan, tujuan utama UU Praktik Kefarmasian atau Apoteker adalah adanya payung hukum yang mengatur tentang praktik kefarmasian atau apoteker. Kemudian, sasaran yang ingin diwujudkan yakni apoteker bisa lebih maksimal dalam kontribusi terhadap masyarakat, dan menjamin perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap pelayanan apoteker. Selain itu juga menjamin apoteker memperoleh kepastian hukum atas risiko kerja, keberadaan profesi apoteker jadi lebih terjaga eksistensinya baik dalam dan di luar negeri, profesi apoteker lebih terlindungi dalam menjalankan praktik profesinya dari permasalahan hukum, serta ada perlindungan terhadap profesi apoteker untuk bersaing dengan tenaga apoteker dari negara lain. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/apt.-Tsalisah-Damayanti-S.Farm_.-MMR-pembicara-Webinar-Mata-Kastrad-yang-diselenggarakan-oleh-BEM-Fakultas-Farmasi-UAD.-foto-farida-3.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-12-06 11:38:032022-12-06 11:38:03Pentingnya Percepatan RUU Praktik Kefarmasian

Dosen Farmasi UAD Dorong Optimalisasi Peran Kader Kesehatan dalam Pencegahan PTM

03/12/2022/in Terkini /by Ard

Dosen dan mahasiswa Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) beri penyuluhan kepada kader Posyandu Lansia dan Posbindu PTM Wirobrajan (Foto: Istimewa)

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan penyuluhan kepada kader Posyandu Lansia dan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu-Penyakit Tidak Menular) di RW 08 dan 09 Wirobrajan, Yogyakarta, pada Kamis, 1 Desember 2022. Bertempat di balai pertemuan kelurahan setempat, 2 dosen Farmasi UAD yaitu Dr. apt. Woro Supadmi, S.Si. dan apt. Prita Anggraini Kartika Sari, M.Farm. hadir sebagai pemateri.

Kegiatan tersebut ditujukan untuk optimalisasi peran kader kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular guna menuju Desa Lansia SEGAR (Sehat-Bugar) di wilayah setempat. Sri Suwardani, S.Sos. selaku Kepala Kelurahan Wirobrajan dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya menjaga kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit menular dan tidak menular. “Peran kader sangat diperlukan dalam mendukung upaya tersebut, termasuk pemeriksaan dini dan rutin bagi masyarakat,” terang Sri.

Penyuluhan materi pertama dilakukan oleh Woro Supadmi terkait penyakit diabetes. Ia menjelaskan bahwa kader posyandu dan posbindu yang hadir saat ini adalah garda terdepan yang diamanahi pemerintah untuk membantu menyukseskan program Pencegahan dan Pengendalian PTM. Mereka diharapkan dapat memberi edukasi kepada warga sekitar untuk selalu waspada dengan diabetes.

“Jika tampak adanya gejala penurunan berat badan, sering berkemih, dan mudah haus, maka alangkah baiknya dianjurkan untuk melakukan pengecekan kadar gula darah,” papar Woro. Ia juga menambahkan bahwa semua warga wajib menjaga pola hidup, mengikuti anjuran dokter atau apoteker jika sedang mengonsumsi obat antidiabetes, dan selalu berpikiran positif.

Materi kedua disampaikan oleh Prita Anggraini tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan pemanfaatan lahan sempit untuk budi dayanya. Diketahui bahwa tanaman obat tidak dapat secara langsung mengobati diabetes, tetapi berguna untuk mencegah atau mengontrol naiknya kadar gula darah. Ia menekankan bahwa lahan sempit tidak menjadi kendala untuk menanam TOGA di rumah karena dapat menggunakan pot.

“Tidak lupa didukung dengan cara tanam yang tepat seperti perbandingan tanah, pupuk, dan pasir, kelembaban, pencahayaan, serta pemilihan metode tanam,” ujar Prita. Kegiatan diakhiri dengan diskusi bersama antara peserta yang hadir dengan narasumber. Mereka sangat antusias terlihat dari berbagai macam pertanyaan interaktif yang disampaikan. (tsa/paks)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyuluhan-kepada-kader-Posyandu-Lansia-dan-Posbindu-PTM-Wirobrajan-oleh-dosen-dan-mahasiswa-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-12-03 09:06:322022-12-03 09:07:34Dosen Farmasi UAD Dorong Optimalisasi Peran Kader Kesehatan dalam Pencegahan PTM

Tim Farmasi UAD Raih Penghargaan Pada Ajang SIIF 2022 di Korea Selatan

30/11/2022/in Prestasi /by Ard

Penerimaan Silver Medal Tim Mahasiswa Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam SIIF 2022 di Korea Selatan (Foto: Istimewa)

Tim mahasiswa dari Program Studi (Prodi) S1 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyabet medali perak dan penghargaan spesial dari Tsung-Tai Chen President Taiwan Invention Association dalam gelaran Seoul International Invention Fair (SIIF) 2022. Kompetisi ini diselenggarakan di COEX Korea Exhibition Center, Gangnam, Korea Selatan, pada 16‒19 November 2022.

Tim diketuai oleh Khapita Nurin N. dan beranggotakan 3 orang yaitu Galuh Trinidad, Aulia Husnia, serta Faizah Nariswari. apt. Azis Ikhsanuddin, M.Sc. didapuk sebagai dosen pembimbing untuk mendampingi tim selama kompetisi berlangsung. Dengan taraf internasional, SIIF 2022 diikuti oleh 477 tim yang berasal dari 16 negara. Mereka datang dari berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, bahkan hingga perusahaan ternama.

Berfokus pada tema health and medicine, Tim Farmasi UAD mengusung produk berupa thermohydrogel dari kurkumin yang digunakan untuk terapi antikanker payudara (breast cancer). Berbeda dengan kebanyakan produk di pasaran yang berupa tablet, inovasi ini berbentuk larutan yang mengedepankan sensitivitas suhu sehingga akan berubah menjadi gel ketika di dalam tubuh. Selain itu, keunggulan lain dari produk tersebut adalah karena bentuknya gel, jadi ia hanya ditargetkan pada area sel kanker saja, berbeda dengan efek tablet yang terdistribusi ke seluruh tubuh.

Dalam sesi wawancara melalui Zoom Meeting (27-11-2022), Azis selaku pembimbing menuturkan lebih lanjut bahwa fokus dari penelitian yang dilakukan oleh timnya adalah tentang cara mengangkat potensi Indonesia yang kaya dengan tanaman obat untuk menjadi alternatif pengobatan kanker. Dalam hal ini, kurkumin dipilih karena termasuk salah satu bahan alam yang banyak ditemukan di Indonesia. Penggunaan material ini sebagai bahan untuk pengobatan kanker sudah banyak digunakan di Belanda, terutama untuk kanker payudara dan kanker ovarium.

“Di sini kami mengangkat dari sisi tradisionalnya, terutama dengan kurkumin sebagai bahan alam dari Indonesia,” terang Azis. Ia juga berharap bahwa riset tersebut bisa terus dikembangkan mengingat angka penderita kanker payudara yang tinggi dan pengobatannya relatif mahal. Melalui sistem yang terlokalisir dengan target hanya pada bagian kanker saja, thermohydrogel bisa menjadi alternatif untuk meminimalisir efek samping dan toksisitas dari kemoterapi yang tinggi.

Dengan berbagai inovasi yang progresif, tidak heran jika produk yang diusung oleh Tim Farmasi UAD sukses diganjar medali perak dan penghargaan spesial. Khapita mewakili timnya mengaku sangat bersyukur atas apa yang berhasil mereka raih. Terlebih untuk penghargaan spesial, hal tersebut menjadi sebuah kejutan bagi mereka karena tidak menyangka akan menerimanya. “Prestasi ini sangat berarti bagi kami, alhamdulillah akhirnya kami bisa survive dan pulang membawa medali,” papar Khapita.

Bertolak ke negeri ginseng merupakan kali pertama bagi 4 mahasiswa tersebut untuk pergi ke luar negeri. Hal itu jelas menjadi suatu tantangan tersendiri, mereka mempersiapkan segala sesuatunya sejak jauh hari untuk menghindari kecerobohan yang tidak berarti. Mulai dari persiapan kebutuhan individu, keperluan kompetisi, hingga memastikan untuk membawa prototipe produk dengan aman sampai ke Korea Selatan.

Pihak prodi, fakultas, dan universitas memberikan dukungan secara penuh kepada tim baik dalam bentuk material maupun nonmaterial. Dengan prestasi yang membanggakan ini, Azis berpesan kepada timnya agar tidak larut dalam euforia kemenangan. “Jadi juara itu senangnya cukup sehari saja, hari berikutnya kembali berjuang. Sebab semakin ke puncak, angin bertiup semakin kencang,” tuturnya.

Sesuai dengan tagline Farmasi UAD yaitu long life learner, kompetisi ini telah memberikan motivasi kepada segenap tim untuk terus belajar. Mulai dari titik tersebut, mereka berharap untuk bisa meng-upgrade lagi apa yang telah dicapai. Selain itu, ini juga jadi pembuktian bahwa siapa pun mampu untuk sampai ke kancah internasional. “Semoga bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk teman-teman mahasiswa agar lebih berani mengeksplor potensi diri,” imbuh Faizah.

Sama seperti dosen pembimbing, tim pun berharap agar proyek ini bisa terus dilanjutkan sampai uji klinis, praklinis, hingga akhirnya nanti dikomersialkan. Visitor dan exhibitor memberikan respons dan antusiasme yang baik terhadap produk yang dibawa oleh Tim Farmasi UAD. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penerimaan-Silver-Medal-Tim-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-SIIF-2022-di-Korea-Selatan-Foto-Istimewa.jpg 864 1296 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-11-30 09:46:122022-11-30 09:46:13Tim Farmasi UAD Raih Penghargaan Pada Ajang SIIF 2022 di Korea Selatan

Farmasi UAD Adakan Pelatihan Titik Kritis Halal untuk Mahasiswa Muslim di Jepang

19/11/2022/in Terkini /by Ard

Pelatihan Titik Kritis Halal untuk Mahasiswa Muslim di Jepang oleh Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pelatihan terkait produk halal bagi mahasiswa muslim di Jepang. Kegiatan ini merupakan implementasi dari program pengabdian masyarakat internasional dan bekerja sama dengan Ikatan Mahasiswa Muslim Indonesia (Isamu) Jepang, Nippon Asia Halal Association (NAHA), Forum Keluarga Muslim Indonesia Tsukubai (FKMIT), Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII), serta Forum Silaturahim Muslimah Jepang (Fahima).

Sebanyak kurang lebih 50 peserta yang merupakan mahasiswa dan masyarakat muslim di Jepang mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Dalam pelaksanaannya, program dilakukan dalam 4 tahap secara daring melalui Zoom Meeting. Tahap pertama adalah pelatihan tentang titik kritis aspek halal pada makanan yang diisi oleh Dr. apt. Nina Salamah, M.Si. pada 14-08-2022. Tahap kedua yaitu pendampingan titik kritis halal produk pangan pada 15‒20 Agustus 2022. Tahap ketiga dilakukan pada 22-10-2022 yaitu pelatihan tentang critical point in halal drugs and cosmetics oleh Prof. Irwandi Jaswir. Tahap terakhir disampaikan oleh Dr. Saaeed Azhar dari NAHA tentang halal drugs and cosmetics in Japan (23-10-2022).

Terselenggaranya program ini dilatarbelakangi oleh minimnya sertifikasi halal pada produk di Jepang. Hal tersebut jelas menyulitkan mahasiswa muslim di sana untuk memilih produk yang sesuai dengan standarisasi kehalalan. Selain itu, jumlah mahasiswa muslim di Jepang juga tidak sedikit, yaitu mencapai angka 5.000 pada tahun 2020. Guna mewadahi kebutuhan itu, maka dirasa penting untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya produk halal.

Sebagai inisiator, Fakultas Farmasi UAD sadar betul bahwa urgensi makanan, minuman, obat, maupun kosmetik bukan hanya sekadar pemenuhan kebutuhan jasmani. Upaya investasi kesehatan juga harus menjadi skala prioritas dalam memilih produk-produk yang akan digunakan. Bagi para muslim, standarisasi kehalalan tentu menjadi salah satu tolak ukur wajib dalam penggunaannya. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat memiliki insight baru terkait titik kritis halal dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Titik-Kritis-Halal-untuk-Mahasiswa-Muslim-di-Jepang-oleh-Fakultas-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 655 1141 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-11-19 10:08:292022-11-19 10:08:29Farmasi UAD Adakan Pelatihan Titik Kritis Halal untuk Mahasiswa Muslim di Jepang

Obat Halal, Kosmetik, dan Kesehatan

14/11/2022/in Terkini /by Ard

Ustaz Qaem Aulassyahied, S.Th.I., M.Ag., pembicara pada Kajian Farmasi Edukasi oleh IMM Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Kajian Farmasi Edukasi dengan tajuk “Kacamata Islam: Penggunaan Organ Manusia dalam Obat dan Kosmetika”. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Minggu, 06 November 2022. Hadir sebagai pemateri Ustaz Qaem Aulassyahied, S.Th.I., M.Ag. yang merupakan dosen Program Studi Ilmu Hadis UAD dan Prof. Dr. Nurkhasanah, M.Si.,Apt. selaku dosen Fakultas Farmasi UAD.

Ustaz Qaem menyampaikan mengenai kaitan obat dan kosmetik dengan organ tubuh. Konsep halal dalam Islam merupakan segala sesuatu yang boleh karena tidak terikat dengan akad larangan. Perintah untuk mengonsumsi dan berobat dengan hal yang halal dan baik termaktub dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 168 bahwa dalam ayat tersebut menyatakan untuk mengonsumsi yang halal hukumnya wajib karena sebuah perintah agama. Hal tersebut sekaligus menjadi salah satu bentuk perwujudan dari rasa syukur dan keimanan kepada Allah Swt.

Jenis halal dan haram dalam Islam ada 2, yaitu haram lighairihi dan haram lidzatih. Haram lidzatih merupakan segala sesuatu yang substansi bendanya diharamkan oleh agama. Sedangkan haram lighairihi terdapat 2 bentuk yaitu bendanya halal tetapi cara penanganannya tidak dibenarkan oleh ajaran Islam, dan bendanya halal tetapi diperoleh dengan jalan atau cara yang dilarang agama.

“Pada dasarnya menentukan halal dan haram adalah hak Allah Swt. Barang siapa yang menghalalkan sesuatu yang diharamkan oleh Allah atau mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah maka ia telah melakukan salah satu perbuatan dosa besar. Dalam konteks tersebut di dunia farmasi, maka teman-teman harus berhati-hati dalam memberikan label halal dan haram,” jelas Ustaz Qaem.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang kaidah-kaidah pokok halal dan haram. Siapa pun manusia tidak berhak menentukan kehalalan dan keharaman. Begitu pula manusia tidak berhak menentang keputusan Allah atas apa yang haram dan apa yang halal. Manusia hanya mengikuti ketentuan dan prosedur Allah Swt. atas halal dan haram tersebut. Allah Swt. sebagai pencipta berhak memerintah tanpa memberi alasan. Namun, syariat sebagai wujud iradah Allah memuat alasan-alasan dari setiap ketentuan. Alasan-alasan itu, dengan demikian menjadi bagian dari rahmat Allah Swt.

“Konsep halal dan haram dalam Islam adalah sebuah konsep yang tersistem dan tertata, jadi hal-hal yang diharamkan oleh Allah pasti memiliki sandingannya dengan halal.”

Terakhir, Ustaz Qoem menyampaikan prinsip umum pengobatan dalam Islam. Di antaranya adalah wajib memelihara kesehatan, mengupayakan pengobatan dan otoritas penyembuh adalah Allah Swt., pengobatan dilakukan berdasarkan keahlian, pengobatan tidak boleh menimbulkan bahaya, serta pengobatan tidak boleh mengandung unsur syirik dan permintaan kepada selain Allah Swt. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Qaem-Aulassyahied-S.Th_.I.-M.Ag_.-pembicara-pada-Kajian-Farmasi-Edukasi-Penggunaan-Organ-Manusia-Dalam-Obat-dan-Kosmetika.-foto-Farida-3.jpg 598 1314 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-11-14 16:06:532022-11-14 16:06:53Obat Halal, Kosmetik, dan Kesehatan

Tips dan Trik Menjadi Mahasiswa Berprestasi

15/10/2022/in Terkini /by Ard

Podcast Farmasi Inspiratif #13 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Podcast Farmasi Inspiratif (Positif) #13 pada Jumat, 7 Oktober 2022 dengan tajuk “Prestasi Tradisi Kami: Tips dan Trik Menjadi Mahasiswa Berprestasi”. Acara ini digelar secara daring melalui kanal YouTube Farmasi UAD. Hadir sebagai narasumber Dr. apt. Hari Susanti, M.Si., yang merupakan Wakil Dekan Fakultas Farmasi UAD, Dzulfikar Muhammad Aditama, dan Maharani Tantri Aberta.

“Masa muda saat ini, kita masih mempunyai banyak waktu untuk menggapai impian. Seperti yang diketahui, apa yang kita dapatkan di masa depan adalah hasil dari langkah kecil yang kita lakukan di masa lalu. Maka dari itu, saat mulai kuliah kalau ada kegiatan atau apa pun yang ada di depan saya, lebih baik diambil kemudian gagal daripada tidak diambil sama sekali,” jelas Dzulfikar Muhammad Aditama atau akrab disapa Izul yang merupakan mahasiswa peraih penghargaan prestasi internasional.

Lebih lanjut ia menyampaikan, motivasi awal dalam meraih prestasi yaitu ambilah semua kesempatan yang ada di hadapanmu selama itu baik untuk masa depan. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk meraih prestasi di antaranya mengubah pola pikir bahwa jangan menganggap kuliah adalah tekanan. Tanamkan pemahaman juga, di setiap perlombaan tentunya ada menang dan kalah sehingga meningkatkan rasa percaya diri harus ditekankan. Tips yang dapat dilakukan yaitu jangan takut kalah dan harus terus mencoba.

Hari Susanti menambahkan, Fakultas Farmasi memfasilitasi mahasiswa dalam meraih prestasi akademik maupun nonakademik, dimulai dari pendanaan hingga menyiapkan dosen yang dapat mendampingi dan konsultasi. Misalkan untuk prestasi akademik terkait Karya Tulis Ilmiah (KTI), Fakultas Farmasi memfasilitasi laboratorium yang mendukung untuk melakukan penelitian mahasiswa.

Terakhir ia berpesan, “Semuanya harus berawal dari mimpi, kita lulus jangan hanya menjadi S.Farm. saja, tentunya harus beserta Curriculum Vitae (CV) dengan berbagai prestasi akademik maupun nonakademik. Hal tersebut akan menjadi poin bahan pertimbangan ketika mahasiswa akan melanjutkan studi dengan beasiswa atau ketika melamar pekerjaan. Panjangkan mimpi kita terlebih dahulu, pikirkan kembali, dan janganlah egois hanya untuk mementingkan diri sendiri.” (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Podcast-Farmasi-Inspiratif13-Fakultas-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Prestasi-Tradisi-Kami-Tips-dan-Trik-Menjadi-Mahasiswa-Berprestasi.-foto-Farida-4.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-15 07:54:312022-10-15 07:54:31Tips dan Trik Menjadi Mahasiswa Berprestasi

Farmasi UAD Gelar Webinar Bijak Pilih Kosmetik yang Aman dan Halal

07/10/2022/in Terkini /by Ard

Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Sc., (kiri) pembicara Webinar Mata Kastrad yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

“Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, sehingga permintaan pasar produk halal juga sangat besar. Semua muslim membutuhkan jaminan produk yang bersertifikat halal. Sebab, hidup halal saat ini sudah menjadi gaya, ditandai dengan makin membaiknya kesadaran para umat muslim. Masyarakat mulai memilih makanan yang halal, berbelanja produk halal, dan tertarik destinasi ramah muslim.”

Kutipan itu merupakan salah satu hal yang disampaikan Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Sc., yang merupakan dosen Fakultas Farmasi UAD sekaligus pengurus Halal Center UAD. Ia hadir pada acara Webinar Mata Kastrad “Bijak Pilih Kosmetik yang Aman dan Halal!” yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Minggu, 2 Oktober 2022, bertempat di Ruang 206 Kampus III UAD.

Nurkhasanah menyampaikan mengenai bijak dalam memilih kosmetik yang aman dan halal. Dukungan pemerintah sangat penting untuk perkembangan industri halal secara menyeluruh. Kebijakan bahwa semua produk yang beredar wajib bersertifikat halal sesuai dengan UU No. 33 Tahun 2014. Negara harus menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Dalam Islam, mengonsumsi produk halal adalah sebagian kesempurnaan dari ibadah sehingga ditetapkan undang-undang jaminan produk halal.

“Di dalam Undang-Undang Jaminan Produk Halal disebutkan di Pasal 4 bahwa produk yang masuk dan beredar di Indonesia wajib bersertifikat halal. Di antaranya barang atau jasa yang terkait dengan makanan, minuman, obat, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetika, serta barang gunaan yang dipakai atau digunakan masyarakat,” jelas Nurkhasanah.

Lebih lanjut, ia menyampaikan mengenai kosmetik. Kosmetik merupakan bahan atau sediaan yang dimaksud untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar atau gigi , mulut untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, atau melindungi agar kondisi baik. Kosmetik selalu menempati registrasi paling besar pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bahkan mengalahkan produk makanan atau obat-obatan. Pentingnya kosmetik halal yaitu nantinya akan memengaruhi status wudu, misalkan pada kosmetik yang antiair atau cat kuku yang tidak memungkinan air wudu masuk. Aspek kehalalan kosmetik tidak hanya ditentukan dari bahan baku tetapi proses, fasilitas dan produk juga.

Terakhir, ia menyampaikan beberapa poin kosmetik yang halal di antaranya tidak mengandung bagian tubuh manusia, tidak mengandung komponen hewan haram, apabila mengandung bagian hewan maka harus disembelih secara syariat, tidak ada kontaminasi najis selama produksi, dan harus aman digunakan. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-apt.-Nurkhasanah-M.Sc_.-pembicara-pada-Webinar-Mata-Kastrad-Bijak-Pilih-Kosmetik-yang-Aman-dan-Halal-yang-diselenggarakan-oleh-BEM-Fakultas-Farmasi-UAD.-foto-Farida-5.jpg 757 1203 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-07 08:30:472022-10-07 08:30:47Farmasi UAD Gelar Webinar Bijak Pilih Kosmetik yang Aman dan Halal

Farmasi UAD Tingkatkan Kapasitas Pembimbing IPE Melalui Magang

26/09/2022/in Terkini /by Ard

Kegiatan Magang Dosen IPE Prodi Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di RSI Sultan Agung Semarang (Foto: Farmasi UAD)

Program Studi (Prodi) S1 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggiatkan agenda peningkatan kapasitas dosen pembimbing Inter Professional Education (IPE) melalui kegiatan magang dosen di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang. Kegiatan yang berlangsung selama bulan September 2022 itu diikuti dua puluh dosen Prodi S1 Farmasi UAD.

Berdasarkan penuturan peserta, kegiatan magang tersebut sangat bermanfaat terutama dalam meningkatkan pengalaman asuhan kefarmasian di rumah sakit. Kegiatan farmasi klinik seperti Pemantauan Terapi Obat (PTO), pengkajian resep, maupun visit pasien dilakukan selama periode magang.

Dekan Fakultas Farmasi UAD, Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengalaman klinis dosen, terutama dalam implementasi IPE di pelayanan rumah sakit. “Pengetahuan terkait aplikasi produksi farmasi rumah sakit juga sangat dibutuhkan dalam pembelajaran farmasi klinik maupun industri. Oleh karena itu, salah satu capaian kegiatan ini adalah untuk melihat penerapan handling sitostatika dan IV admixture di rumah sakit,” tambah Iis.

Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Pengujian Medis RSI Sultan Agung Semarang Dr. Mohamad Arif, Sp.PD. menyambut dengan senang hati kegiatan magang dosen Farmasi UAD. Ia menuturkan bahwa RSI Sultan Agung merupakan rumah sakit pendidikan yang telah tersertifikasi sebagai Rumah Sakit Syariah, sehingga kegiatan ini sangat relevan dengan program rumah sakit. “Diharapkan kegiatan tersebut dapat mempererat kerja sama antarkedua belah pihak dalam pembelajaran klinis,” ungkap Arif.

Sebelum penerjunan yang dilakukan pada Senin, 05-09-2022, peserta terlebih dahulu mengikuti kegiatan orientasi rumah sakit. Acara digelar secara daring dan luring dengan beberapa materi seperti kefarmasian, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta praktik enam langkah cuci tangan. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-Magang-Dosen-IPE-Rumah-Sakit-Foto-Farmasi-UAD-3.jpg 666 887 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-26 08:00:372022-09-26 08:00:37Farmasi UAD Tingkatkan Kapasitas Pembimbing IPE Melalui Magang

Prodi S1 Farmasi UAD Adakan Workshop Desain Pembimbingan Prestasi Mahasiswa

24/09/2022/in Terkini /by Ard

Workshop desain pembimbingan prestasi internasional mahasiswa oleh Prodi S1 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farmasi UAD)

Program Studi (Prodi) S1 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara bertajuk Workshop Desain Pembimbingan Prestasi Internasional Mahasiswa pada Sabtu, 03-09-2022. Bertempat di Prime Plaza Hotel, kegiatan ini dihadiri oleh dekan, wakil dekan, dan ketua program studi (kaprodi) di Fakultas Farmasi UAD, serta para pendamping kegiatan kemahasiswaan.

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini prestasi mahasiswa merupakan salah satu hal yang menjadi tolok ukur kualitas suatu perguruan tinggi. Kompetisi antarperguruan tinggi bukan hanya dalam kualitas lulusan maupun staf pengajar, tetapi juga dari prestasi mahasiswa baik tingkat nasional maupun internasional. Oleh karenanya diperlukan suatu desain yang efektif, efisien, dan tepat sasaran dalam pembinaan mahasiswa untuk berprestasi melalui sinergi yang baik antara prodi, fakultas, maupun universitas.

“Harapannya, workshop ini bisa dijadikan sebagai pemicu semangat bagi pengelola prodi dan fakultas untuk terus meningkatkan prestasi mahasiswa. Hal tersebut juga sejalan dengan peningkatan pemeringkatan UAD dalam Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (Simkatmawa) yang saat ini menduduki urutan 19,” terang Gatot.

Terdapat tiga narasumber dalam kegiatan menarik itu. Pertama, Suherman, S.Si., M.Sc., Ph.D. yakni Kepala Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang memaparkan tentang pengelolaan dan pola pembinaan kemahasiswaan di tingkat perguruan tinggi. Kedua, Dr. Parmin, M.Pd. dari Universitas Negeri Semarang, yang menguatkan bahwa prestasi mahasiswa adalah by design. Terakhir, Ir. Henik Sukorini, M.P., Ph.D., I.P.M. yang mengupas tentang integrasi dan sinergi prestasi mahasiswa dalam kegiatan akademik.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mampu melejitkan prestasi mahasiswa Farmasi UAD melalui pembimbingan yang optimal. Dukungan dari fakultas dan universitas akan terus dimaksimalkan guna menunjang kebutuhan yang diperlukan. Adanya hibah Program Peningkatan Kapasitas Kampus Merdeka (PK-KM) juga sangat bermanfaat di semua lingkup universitas. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Workshop-Desain-Pembimbingan-Prestasi-Internasional-Mahasiswa-oleh-Prodi-S1-Farmasi-Foto-Farmasi-UAD.jpg 651 868 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-24 09:43:582022-09-24 09:43:58Prodi S1 Farmasi UAD Adakan Workshop Desain Pembimbingan Prestasi Mahasiswa

Makna Filosofis Logo P2K Fakultas Farmasi 2022

19/09/2022/in Terkini /by Ard

Logo Program Pengenalan Kampus (P2K) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Gambar: Istimewa)

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meluncurkan logo Program Pengenalan Kampus (P2K) 2022 melalui akun Instagram @p2kfarmasiuad. Seperti pada umumnya, logo berfungsi untuk menciptakan dan menyampaikan citra positif, serta harapan-harapan dari pembuatan logo. Terdapat enam komponen dan terkandung makna filosofis dalam logo tersebut.

Logo dari Farmasi sendiri identik dengan segi enam, kata Farhan Adyaqsa selaku Ketua Panitia P2K Farmasi. Ia menjelaskan enam sisi ini disebut heksagonal terbentuk seperti sarang lebah yang didasarkan pada rukun iman. Harapanya mahasiswa Farmasi memiliki ilmu yang melimpah serta bermanfaat di sekitarnya. Kemudian, terdapat ikon cawan biru yang didasari dengan kebijaksanaan, kepercayaan diri, dan kecerdasan. Dari ikon tersebut, diharapkan dapat menjadikan mahasiswa yang unggul secara intelektual serta mampu berdaya saing global.

Ikon selanjutnya terdapat warna dasar dari Farmasi yaitu hijau dan kuning. Warna ini memiliki makna kebahagiaan dan rasa optimisme dengan harapan mampu menjadikan mahasiswa Farmasi yang selalu berpikir positif dan membawa ketentraman di mana pun berada. Selain itu terdapat dua warna oranye di sudut heksagonal. “Itu menggambarkan warna almamater UAD sekaligus warna yang bermakna membawa kesan kreatif, bahagia, kebebasan, dan kepercayaan diri,” jelasnya.

Kemudian, pada bagian tengah logo terdapat tulisan “P2K Fakultas Farmasi UAD 2022” bentuk tulisan tegas yang diharapkan para stakehoder Farmasi mampu menetukan tujuan yang akan dilakukan dengan tegas dan tanpa keraguan. Pada tulisan tersebut, terdapat ikon satu tangkai dan empat helai daun. Komponen ini disesuaikan dengan tema dari P2K 2022 yang salah satunya mengusung tentang ekologi serta mengambil pengertian dari Q.S. Ar-Rum ayat 41 yang menunjukkan bahwa kerusakan yang dilakukan oleh manusia akan kembali kepada manusia dan dipulihkan kembali oleh manusia. (guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Fakultas-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gambar-Istimewa.jpg 1024 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-19 08:00:262022-09-19 08:00:26Makna Filosofis Logo P2K Fakultas Farmasi 2022
Page 6 of 8«‹45678›»

TERKINI

  • FKIP UAD Gelar Pengajian Bulanan ke-2504/06/2025
  • PGSD UAD Gelar Kegiatan Kuliah Pakar: Mempersiapkan Diri menjadi Pendidik Profesional04/06/2025
  • Mahasiswa UAD Gelar Sosialisasi dan Motivasi Belajar di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta04/06/2025
  • Tingkatkan Keterampilan Mahasiswa PPG UAD Melalui Workshop Penyusunan Berita04/06/2025
  • Pelatihan Publikasi Ilmiah UAD 2025, Menulis Prosiding Semudah Membuat Story WhatsApp03/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025
  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025

FEATURE

  • Menulis Artikel Ilmiah Serasa Update Story04/06/2025
  • Moral dan Peran Keluarga di Era Digital04/06/2025
  • Matematika Bukan Momok: Zakiah Intan dan Perjalanannya Menuju Lulusan Terbaik04/06/2025
  • Kalender Hijriyah Global Tunggal, Ikhtiar Persatuan Umat Islam04/06/2025
  • Dari Jahitan ke Jurnal: Transformasi Bisnis Fashion Syar’i Menjadi Karya Ilmiah03/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top