• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Implementasi Pelaksanaan Restorative Justice dalam Perkara Pidana

13/06/2025/in Terkini /by Ard

Implementasi Pelaksanaan Restorative Justice dalam Perkara Pidana Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Boni Satrio Simarmata, S.H., M.Hum., selaku Pembina di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Tentrem, Yogyakarta, hadir menjadi pemateri yang sangat inspiratif dalam acara Pelatihan Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice. Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 25 Mei 2025 di Ruang Auditorium Kampus II UAD.

Calon penegak hukum perlu memahami konsep restorative justice yang menawarkan pendekatan alternatif terhadap penanganan kasus tindak pidana dalam bentuk pemulihan dan perdamaian. Boni mengatakan bahwa restorative justice menjadi model baru dalam penyelesaian perkara pidana.

“Restorative justice merupakan model penyelesaian terbaru dalam perkara pidana yang mengutamakan perdamaian. Nilai dari restorative justice lebih dari sekadar sistem hukum karena mengupayakan pemulihan hubungan dan penyelesaian konflik dengan menekankan keadilan yang lebih berimbang melalui musyawarah (mediasi),” ujar Boni.

Mediasi adalah salah satu instrumen utama dalam mengimplementasikan restorative justice. Mediasi adalah proses negosiasi pemecahan masalah yang dibantu oleh mediator yang bersifat netral atau tidak memihak para pihak yang bersengketa dalam memperoleh kesepakatan yang adil.

“Mediator hanya berfungsi sebagai penengah, hanya memberikan saran atas pemecahan masalah sehingga tidak dapat memaksa para pihak yang sedang bersengketa untuk menaati,” tambahnya.

Permasalahan yang diselesaikan dengan metode mediasi dapat menghasilkan kesepakatan yang bersifat sukarela, adil, sekaligus mewujudkan perdamaian. Namun, untuk menentukan keberhasilan mediasi dalam menciptakan kesepakatan dan perdamaian, diperlukan strategi mediator yang efektif.

Strategi untuk menjadi mediator yang efektif di antaranya adalah menyusun kerangka keputusan bersama serta memperoleh kewenangan dan kerja sama. Salah satu implementasinya adalah dengan membuat para pihak yakin dan tidak melihat persoalan dari satu sisi saja. Strategi lainnya adalah mengendalikan emosi, menciptakan suasana bersahabat saat menjalankan proses mediasi, serta mampu memberikan saran-saran yang menguntungkan kedua belah pihak dalam pemecahan masalah.

Mediator yang cakap akan menunjang keberhasilan mediasi dan melahirkan perdamaian yang mengedepankan salah satu pilar hukum di Indonesia, yaitu keadilan. Dengan itu, implementasi restorative justice dapat berjalan secara efisien, yang berfokus pada pemulihan, rekonsiliasi, dan pemenuhan kebutuhan korban.

“Restorative justice diharapkan mampu menciptakan solusi yang lebih adil, mengurangi stigma negatif, meningkatkan kepastian hukum yang lebih mengedepankan keadilan, dan mendorong pertanggungjawaban pelaku,” tutup Boni. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Implementasi-Pelaksanaan-Restorative-Justice-dalam-Perkara-Pidana-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-13 10:33:462025-06-13 10:33:46Implementasi Pelaksanaan Restorative Justice dalam Perkara Pidana

BEM FH UAD Gelar Pelatihan Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice

08/06/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Terkait Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice oleh BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD)(Foto. Salsya)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pelatihan terkait penyelesaian perkara pidana melalui restorative justice pada 25 Mei 2025 di Ruang Auditorium Kampus II UAD. Tema yang diusung dalam pelatihan tersebut yakni “Implementasi Pelaksanaan Restorative Justice sebagai Pendukung Keilmuan Mahasiswa Fakultas Hukum”.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk mempraktikkan bagaimana cara menyelesaikan perkara pidana yang mengedepankan perdamaian dan pemulihan (restorative justice) antara pelaku dengan korban. Boni Satrio Simarmata, S.H., M.Hum., sebagai Pembina di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Tentrem, Yogyakarta, hadir sebagai pemateri yang sangat responsif.

Boni mengatakan bahwa tidak semua jenis tindak pidana dapat diselesaikan melalui restorative justice. “Penting untuk dipahami bahwa penerapan restorative justice di Indonesia tidak bersifat universal dan tidak dapat diterapkan pada semua jenis tindak pidana,” ujarnya.

Batasan penerapan restorative justice tertera dalam pasal 5 Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif. Kemudian, terdapat di pasal 5 ayat (1) Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif.

Terakhir, terdapat dalam pasal 6 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pedoman Penerapan Keadilan Restoratif dalam Perkara Pidana. Terhadap kasus pidana ringan, delik aduan, tindak pidana anak, lalu lintas, narkotika, pencurian, penipuan, dan beberapa kasus pidana yang memang tidak menimbulkan korban manusia tetap dianjurkan untuk menyelesaikan permasalahan melalui restorative justice.

BEM FH UAD melaksanakan pelatihan tersebut sebagai upaya melatih kemampuan mahasiswa hukum dalam menjadi penengah (mediator) jika berhadapan dengan kasus tindak pidana nantinya. Pelatihan ini diharapkan bukan sekadar menambah pemahaman teori, tetapi juga mampu mengaktualisasikannya dalam dunia kerja secara efektif. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Terkait-Penyelesaian-Perkara-Pidana-Melalui-Restorative-Justice-oleh-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UADFoto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-08 13:13:542025-06-08 13:13:54BEM FH UAD Gelar Pelatihan Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice

PKM Internasional UAD Sosialisasikan Hukum Waris Islam dan Proses Mediasi

07/06/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Hukum Waris Islam di Thailand Selatan oleh PKM Internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PKM UAD)

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Sosialisasi Hukum Waris Islam (Ilmu Faraid) dan Proses Mediasi di Yala, Thailand Selatan, pada 6 Mei 2025. Sosialisasi berlangsung di Lukmanulhakeem School yang ditujukan untuk para Ustaz serta Ustazah, dan di Kantor Majelis Agama Islam Yala untuk para Imam Masjid.

Karena daerah Yala kurang mendapatkan pelatihan dan sosialisasi yang komprehensif terkait pembagian harta waris dan prosesnya (mediasi), Tim PKM Internasional UAD memilih lokasi tersebut untuk melaksanakannya. Tim yang dipimpin oleh Dr. Rahmat Muhajir Nugroho, S.H., M.H., dan beranggotakan Ustadz Akhmad Arif Rifan, S.H.I., M.Si., serta Dr. Hadi Suyono, S.Psi., M.Psi., berhasil memberikan ilmu baru kepada warga Muslim di Yala.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang hukum waris Islam, termasuk cara mendeteksi potensi konflik dalam pembagian waris, serta meningkatkan kemampuan menyelesaikan konflik hukum waris melalui metode mediasi.

“Kurangnya pemahaman yang memadai terhadap hukum waris Islam (Ilmu Faraid) dan proses merealisasikannya melalui mediasi dapat menimbulkan konflik dalam keluarga sehingga diperlukan sosialisasi yang mampu memberikan edukasi efektif mengenai materi deteksi dini konflik dan penyelesaian waris melalui mekanisme mediasi,” ujar Rahmat.

Materi deteksi dini konflik memberikan wawasan untuk mencegah terjadinya konflik dalam pembagian waris. Sedangkan materi mediasi berfungsi untuk menyelesaikan konflik waris dengan pendekatan musyawarah dan melibatkan seorang penengah (mediator) sehingga bisa mencapai kesepakatan dengan win-win solution.

“Kami juga mengukur respons dan interpretasi warga Muslim di Yala terhadap materi yang sudah dipaparkan, dengan melaksanakan pre-test dan post-test. Yang lebih membanggakan adalah hasil tes tersebut mengalami peningkatan secara signifikan,” ujar Arif.

Warga Muslim di Yala mampu memahami materi dengan lebih baik karena tim PKM Internasional UAD menggunakan metode sajaratul mirats saat pemaparan materi. Metode ini menggunakan pendekatan visual dalam Ilmu Faraid untuk memudahkan analisis dan perhitungan pembagian waris.

Metode sajaratul mirats merupakan metode pemahaman tentang hukum waris dalam Islam yang menggunakan bentuk pohon keluarga atau bagan untuk menggambarkan hubungan kekerabatan antara pewaris dan ahli waris dalam membantu menentukan siapa saja yang berhak menerima warisan, serta bagian masing-masing.

“Kami menggunakan metode sajaratul mirats untuk kegiatan sosialisasi karena mampu menyatukan aspek struktur ahli waris, bagian ahli waris, dan perhitungan dalam satu tampilan visual yang utuh, sehingga mudah dipahami dan praktis,” ungkap Rahmat.

Tindak lanjut yang kami lakukan tentu tidak berhenti pada sosialisasi saja, tetapi terdapat sesi konsultasi dan diskusi secara online. Kemudian, Tim PKM Internasional UAD juga memberikan buku modul, fail, serta tautan YouTube terkait hukum waris. Adapun fail (baik dokumen maupun PPT) pun sudah diterjemahkan dalam bahasa Thailand sehingga warga di sana tidak merasa kesulitan untuk membaca dan memahaminya.

“Harapannya, semoga dengan diberikan buku modul, fail (baik dokumen maupun PPT yang sudah diterjemahkan ke bahasa Thailand), dan tautan YouTube terkait hukum waris dapat membantu menemukan solusi yang adil dengan teknik mediasi terhadap pembagian hukum waris dalam sudut pandang keislaman,” tutup Arif. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Hukum-Waris-Islam-di-Thailand-Selatan-oleh-PKM-Internasional-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-07 14:19:172025-06-07 14:19:17PKM Internasional UAD Sosialisasikan Hukum Waris Islam dan Proses Mediasi

BEM FH UAD Adakan Program “Dikabarin”

31/05/2025/in Terkini /by Ard

Program Dikabarin BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Departemen Kajian dan Strategis (Kastrat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merealisasikan Diskusi dan Kajian Bareng Rutin (Dikabarin) dengan irisan tema “Makan Gratis, Gizi Terlupakan: Solusi Nyata atau Sekadar Pencitraan?” pada 18 Mei 2025 di Dua Masa Coffe.

Tema tersebut diusung sebagai bentuk respons kritis terhadap kebijakan makan gratis yang kerap dielu-elukan tanpa evaluasi yang jujur terhadap implementasi di lapangan. Mikhail Arif Reniurwarin, S.H. seorang analis sosial hukum yang dikenal aktif dalam kajian kebijakan publik berbasis keadilan sosial hadir sebagai pemateri.

Kegiatan ini merupakan program rutin Departemen Kastrat BEM FH UAD dalam mendorong budaya kritis di kalangan mahasiswa hukum. Wacana makan gratis begitu masif di ruang publik, namun kajian hukum, etika, dan efektivitasnya justru minim.

Melalui forum ini, mahasiswa diajak untuk tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga menjadi aktor intelektual yang berani mengkritisi kebijakan dengan basis keilmuan. Mikhail mengatakan bahwa program makan gratis justru berpotensi terhadap pemborosan anggaran dan minimnya transparansi.

“Ketidaksesuaian antara narasi dan realitas lapangan, terutama pada distribusi, mutu gizi, dan ketepatan sasaran menjadi problematika kita saat ini. Potensi pemborosan anggaran dan minimnya transparansi, yang membuka indikasi terhadap praktik korupsi bisa saja terselubung melalui proyek pengadaan bahan pangan dalam skema program ini,” ujarnya.

Fakta bahwa program ini bisa jadi hanya sebagai “kosmetik politik” menjelang kontestasi kekuasaan, tanpa menyentuh akar persoalan gizi dan kemiskinan struktural. Minimnya mekanisme evaluasi dan pengawasan berbasis data, membuat program ini rawan menjadi “ritual politik” yang mengabaikan keberlanjutan dan dampak jangka panjang.

Di sisi lain, pemateri juga mengingatkan bahwa kebijakan sosial seperti makan gratis semestinya dibangun dengan pendekatan intervensi struktural, bukan sekadar bantuan populis yang berumur pendek.

Diskusi ini berhasil membongkar lapisan-lapisan tersembunyi dari kebijakan publik yang selama ini dianggap mulia, namun menyimpan potensi kegagalan sistemik jika tak dikawal dengan serius.

“Harapannya, diskusi ini bukan sekadar ruang wacana, tetapi menjadi titik tolak kesadaran bersama bahwa keadilan sosial tidak lahir dari seremonial politik, melainkan dari keberanian untuk terus mengawal kebenaran dan integritas,” imbuhnya.

Selain itu, diharapkan juga diskusi ini mampu meningkatkan daya analisis dan sensitivitas sosial, berani mempertanyakan kebijakan dari sisi keadilan, efektivitas, dan motifnya, serta menjadi generasi hukum yang kritis, peduli, dan progresif. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Dikabarin-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-31 10:58:042025-05-31 10:58:04BEM FH UAD Adakan Program “Dikabarin”

KPS FH UAD Raih 2 Penghargaan dalam Kompetisi Mediasi Nasional Piala Mahkamah Agung RI Ke-VI

21/05/2025/in Prestasi /by Ard

KPS FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat penyerahan piala Kompetisi Mediasi Nasional Piala Mahkamah Agung RI Ke-VI (Foto. KPS FH UAD)

Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menorehkan prestasi dengan meraih 2 penghargaan dalam Kompetisi Mediasi Nasional Piala Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia (RI) Ke-VI di Universitas Tarumanegara Tahun 2025. Penghargaan tersebut di antaranya Juara II Nasional dan Berkas Mediasi Terbaik.

Persiapan awal yang dilakukan oleh KPS FH UAD yaitu melakukan open recruitment anggota delegasi yang akan mengikuti lomba nasional tersebut agar dapat segera melaksanakan pemberkasan juga persiapan tim perform. Hal tersebut dilakukan agar mampu mendapatkan penghargaan yang bisa menjadi semangat para anggota KPS FH UAD dalam mengikuti kompetisi selanjutnya.

Ika, selaku ketua KPS FH UAD mengatakan, “selama masih ada kompetisi yang bisa kami ikuti, pastinya kami akan selalu mengikuti kompetisi lagi dan lagi, karena sejatinya KPS merupakan komunitas yang berdiri untuk mengikuti kompetisi. Selain itu, penghargaan yang kami raih juga menjadikan semangat dalam mengikuti kompetisi selanjutnya,” ujarnya.

Tantangan yang ada sangat besar, seperti meluangkan waktu yang lebih banyak untuk pemberkasan, ketelitian yang harus dikedepankan, dan mencari kasus yang memang sangat sesuai dengan tema kompetisi yang ada. Di balik tantangan itu, banyak feedback yang di peroleh oleh KPS FH UAD karena mampu meraih penghargaan, di antaranya ilmu yang bertambah luas, pengalaman yang sangat berharga, dan rasa kekeluargaan yang semakin erat.

Motivasi bagi anggota KPS FH UAD adalah “jika kamu menginginkan hal yang besar, maka kamu juga harus melakukan sesuatu yang besar”. Perlu banyak perjuangan dan tantangan besar agar mendapatkan hasil yang terbaik. Diharapkan KPS FH UAD bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi, baik tingkat nasional maupun internasional agar bisa mengharumkan nama fakultas dan universitas. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KPS-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-saat-penyerahan-piala-Kompetisi-Mediasi-Nasional-Piala-Mahkamah-Agung-RI-Ke-VI-Foto.-KPS-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-21 10:52:242025-05-21 10:52:24KPS FH UAD Raih 2 Penghargaan dalam Kompetisi Mediasi Nasional Piala Mahkamah Agung RI Ke-VI

Menangkan 14 Kejuaraan, Reyhan Jadi Wisudawan Berprestasi FH UAD

16/05/2025/in Feature /by Ard

Wisudawan Berprestasi FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Reyhan Gymnastiar (Foto Salsya)

Reyhan Gymnastiar, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih peghargaan sebagai Wisudawan Berprestasi Bidang Akademik dalam acara Wisuda Periode III Tahun Ajaran 2025. Acara berlangsung di Jogja Expo Center pada Sabtu, 10 Mei 2025. Reyhan mampu menyelesaikan masa studinya dalam waktu kurang lebih 3 tahun 5 bulan.

Jejak prestasi di bidang akademik yang ditinggalkan oleh Reyhan memperoleh 14 kejuaraan di antaranya mahasiswa baru terbaik Fakultas Hukum 2021, juara 2 Lomba Membaca Puisi Milad FH UAD, juara 3 National Moot Court Competition Piala Ketua Mahkamah Agung 2022, juara 1 National Moot Court Competition Piala Ketua Mahkamah Agung 2023.

Ia juga meraih juara 1 National Legal Opinion Sekolah Tinggi Hukum Militer 2023, juara 2 Kompetisi Mediasi Nasional Tarumanagara Law Fair 2023, Gold Medal 2nd International Youth Summit 2024, 1st Runner Up 2nd International Youth Summit 2024, juara 1 Kompetisi Mediasi Nasional Alsa Lex Week 2024.

Prestasi lain yang didapat adalah juara 1 lomba Karya Tulis Ilmiah Bela Negara 2024, juara 2 karya Tulis Nasional Universitas Airlangga 2024, Mediator Terbaik Internal Civil Law Moot Court Competition 2024, juara 3 Mahasiswa Berprestasi Fakultas Hukum UAD 2024, dan juara 2 Internal Civil Law Moot Court Competition 2024.

Kejuaraan yang diraihnya merupakan sebuah capaian yang sangat mengesankan dan tentunya mampu menjadi motivasi untuk mahasiswa lainnya dalam mengikuti ajang perlombaan. Selain itu, Reyhan juga menjadi salah satu pengurus yang aktif pada Komunitas Peradilan Semu (KPS) FH UAD dan pernah menjabat sebagai Project Officer dari acara perlombaan National Moot Court Competition Piala K.H. Ahmad Dahlan 2024 yang diselenggarakan oleh KPS FH UAD.

Reyhan sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari FH UAD dan mampu meraih banyak kejuaraan yang semoga bisa mengharumkan nama baik UAD. “Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan di KPS FH UAD dan dosen FH UAD karena selalu memberikan dukungan. Semoga FH UAD mampu mencetak generasi emas sebagai fondasi dalam menciptakan penerus yang berintegritas.” (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Wisudawan-Berprestasi-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Reyhan-Gymnastiar-Foto-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-16 11:10:462025-05-16 11:10:46Menangkan 14 Kejuaraan, Reyhan Jadi Wisudawan Berprestasi FH UAD

Raih IPK Sempurna: Mahasiswa FH UAD Jadi Wisudawan Terbaik

16/05/2025/in Terkini /by Ard

Reyhan, Wisudawan Terbaik Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Humas UAD)

Semakin pekat malam, semakin dekat dengan fajar. Semakin sulit permasalahan, maka semakin dekat dengan cahaya pertolongan Allah. Karena setiap kemenangan besar berawal dari keteguhan dalam menghadapi permasalahan kecil. Mereka yang mampu menaklukkan hal-hal sederhana dengan sabar dan tekun, sejatinya sedang membangun kekuatan untuk menjemput kejayaan. Quotes tersebut menjadi motivasi besar Reyhan Gymnastiar dalam menghadapi dunia perkuliahan.

Reyhan merupakan mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang menjadi Wisudawan Terbaik UAD pada Periode III Bulan Mei 2025 dengan  Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna yakni 4.00. Ia menyelesaikan masa studinya kurang lebih dalam waktu 3 tahun 5 bulan.

Ia mengatakan bahwa tidak ada target tertentu dan hanya melakukan yang terbaik untuk mengejar predikat tersebut. “Sebetulnya saya tidak pernah menyangka bisa berada di titik ini, tapi saya selalu melakukan yang terbaik apa yang saya bisa dan yang saya mampu lakukan. Dulu menjadi lulusan terbaik rasanya seperti mimpi, tapi ternyata Allah memberikan hasil yang diluar dari ekspektasi saya,” ujarnya.

Capaian luar biasa ini tentu ditujukan agar mampu membanggakan kedua orang tua dan selalu ingin menjadi yang terbaik di antara yang terbaik. Tantangan yang ia hadapi untuk bisa lulus tepat waktu dengan IPK sempurna adalah terkait manajemen waktu.

“Tantangannya adalah bagaimana mengatur waktu karena juga memiliki tanggung jawab yang besar di Komunitas Peradilan Semu (KPS) FH UAD untuk mengikuti kompetisi dan menjadi ketua panitia penyelenggara kompetisi nasional yaitu NMCC K.H. Ahmad Dahlan 2024,” tandasnya.

Namun dengan tantangan yang ada tidak menjadi penghalang Reyhan untuk terus menyelesaikan studi hukum dengan menyandang gelar sarjana hukum predikat terbaik. Ia berpesan bahwa cepat bukan selalu berarti menang, lambat bukan selalu berarti kalah. Sebab dalam perjalanan hidup, yang terpenting bukan seberapa cepat sampai, tetapi seberapa setia melangkah tanpa menyerah.

Terakhir, ia sangat bersyukur menjadi bagian dari FH UAD, yang menjadi tempat dalam mengukir prestasi dengan arahan dari Bapak/Ibu dosen. “Saya tahu, perjalanan saya masih panjang. Namun, bekal yang Bapak dan Ibu tanamkan telah menjadi cahaya yang menerangi langkah kami. Terima kasih atas ilmu, waktu, dan kesabaran yang telah Bapak/Ibu berikan. Doakan selalu agar kelak mampu menjadi generasi yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga Allah membalas segala kebaikan Bapak dan Ibu dengan pahala yang berlipat, dan semoga silaturahmi ini tidak terputus meski status kami kini telah menjadi alumni,” ungkapnya. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-16 10:38:032025-05-16 10:38:03Raih IPK Sempurna: Mahasiswa FH UAD Jadi Wisudawan Terbaik

UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester

15/05/2025/in Terkini /by Ard

Suasana Kuliah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik 1 nasional pada Top Education School Rankings 2025: Leading Universities in Teacher Training and Academic Studies versi The World University Ranking, kembali membuka program beasiswa penerimaan mahasiswa baru. Program ini merupakan kesempatan emas bagi para calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik, non-akademik, atau hafalan al-Qur’an, untuk melanjutkan studi dengan bebas biaya kuliah atau mendapatkan potongan biaya kuliah selama 8 semester.

Program beasiswa UAD tidak hanya berfokus pada nilai akademik semata, tetapi juga memperhatikan prestasi kejuaraan, bakat khusus, hingga kemampuan hafalan al-Qur’an. Calon mahasiswa yang lolos seleksi akan mendapatkan beasiswa sesuai jalur yang dipilih.

Dr. apt. Wahyu Widyaningsih, M.Si., Kepala Biro Akademik dan Admisi (BAA) UAD menyampaikan, ada berbagai beasiswa yang bisa didapat calon mahasiswa baru.

“Beasiswa yang tersedia di UAD di antaranya beasiswa akademik, ditujukan bagi siswa berprestasi akademik dan mendapatkan rekomendasi dari sekolah. Kemudian ada beasiswa prestasi, memberikan potongan biaya iuran pengembangan institusi (IPI) dan SPP pokok kepada siswa dengan prestasi di bidang non-akademik,” jelasnya.

Selanjutnya juga ada beasiswa program misi (BPM), beasiswa yang diberikan langsung oleh UAD kepada calon mahasiswa baru yang lolos seleksi. Lalu ada beasiswa talenta unggul, diperuntukkan bagi siswa yang memiliki bakat dan prestasi luar biasa di bidang tertentu.

Kemudian ada beasiswa dokter, yang diperuntukkan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran. Program beasiswa ini mencakup seluruh biaya kuliah hingga jenjang profesi dokter. Kemudian ada beasiswa prodigium Fisika, beasiswa khusus bagi siswa dengan minat dan bakat di bidang Fisika, bekerja sama dengan PT Adi Multi Kalibrasi (AMK).

“Terakhir ada beasiswa KIP Kuliah, beasiswa dari pemerintah untuk siswa yang memenuhi kriteria ekonomi dan akademik tertentu,” kata Wahyu.

Sementara Dr. Caraka Putra Bakti, M.Pd., Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) mengungkapkan, setiap tahun jumlah beasiswa dan penerima beasiswa di UAD selalu meningkat.

“Beasiswa yang diberikan UAD ada yang on going, potongan biaya kuliah, dan juga untuk mahasiswa baru. Setiap tahun ada kenaikan untuk jumlah dan penerimanya,” ungkap Caraka.

Kuota dan program studi yang ditawarkan dalam program beasiswa ini terbatas. Oleh karenanya, pendaftar hanya dapat memilih jurusan sesuai dengan yang telah ditentukan.

Program beasiswa ini menjadi wujud komitmen UAD yang juga merupakan PTS terbaik 1 dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 dalam mendukung akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi seluruh anak bangsa. Khususnya bagi mereka yang berprestasi namun memiliki keterbatasan finansial. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Suasana-Kuliah-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 15:22:072025-05-15 15:22:07UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester

Relevansi Antara Pertumbuhan Lapangan Kerja dengan Pemuda Politik

15/05/2025/in Feature /by Ard

Dr. Suryawan Raharjo, S.H., LL.M., Pemateri Kuliah Bersama FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat Penyerahan Cinderamata (Foto FH UAD)

Salah satu peran politik dari pertumbuhan lapangan kerja dapat ditinjau dari komitmen negara dalam menyediakan tempat kerja yang layak. Problematika dasar yang setiap tahun terjadi yakni tidak ada penyesuaian antara kurikulum kualitas pembelajaran hasil soft skill dengan mengaplikasikan di dunia kerja.

Hal tersebut di sebabkan oleh sikap realistis yang menjadi pragmatis, seolah bekerja hanya untuk bertahan hidup dan melepaskan idealisme untuk mengupayakan pekerjaan sesuai jenjang pendidikan yang ditempuh.

Pernyataan tersebut disampaikan Dr. Suryawan Raharjo, S.H., LL.M. pemateri dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Magister Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 5 Mei 2025.

“ini berada di dalam dunia yang penuh formalitas, disuruh bekerja namun pertumbuhan lapangan kerja tidak link and match terhadap pendidikan yang ditempuh oleh para angkatan kerja. Apakah pemerintah mampu untuk memberikan jaminan ketersediaan akses lapangan kerja di setiap wilayah? Ditambah teknologi yang kian maju, maka kita butuh pemuda yang mampu beradaptasi dengan hal tersebut,” ujarnya.

Kegiatan untuk memperingati May Day yang terlaksana di Kampus IV UAD memunculkan banyak gagasan baru mengenai peran pemuda politik dalam pertumbuhan lapangan kerja. Bukan lagi rahasia umum, bahwasannya pemuda politik mampu merasionalisasi ketersediaan atau akses dari pekerjaan itu sendiri.

Politik identitas yang merepresentasi para pemuda membuktikan bahwa mereka mampu mencetak para generasi muda yang siap berkompetisi. ⁠Pemuda politik diumpamakan sebagai subjek dan objek ketenagakerjaan, sebagai subjek dikarenakan pemuda memiliki hak untuk berpartisipasi dalam dunia kerja dan memperjuangkan masa depannya sendiri. 

Sebagai objek, karena pemuda juga bisa menjadi sasaran program-program pembangunan ketenagakerjaan untuk mengembangkan potensi mereka. Untuk itu, pertumbuhan lapangan kerja memiliki relevansi yang signifikan dengan pemuda politik karena pemuda adalah kelompok usia yang paling terdampak oleh kondisi lapangan kerja. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Suryawan-Raharjo-S.H.-LL.M.-Pemateri-Kuliah-Bersama-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-saat-Penyerahan-Cinderamata-Foto-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 14:11:042025-05-15 14:11:04Relevansi Antara Pertumbuhan Lapangan Kerja dengan Pemuda Politik

Mentalitas Gen Z Dalam Dunia Kerja

15/05/2025/in Feature /by Ard

Foto Kuliah Bersama Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto FH UAD)

Usia 18-23 tahun termasuk dalam kategori usia produktif untuk bekerja serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi. Pada era modern sekarang ini, golongan yang memasuki usia tersebut disebut dengan Gen Z. Mentalitas Gen Z dalam dunia kerja masih menjadi pertanyaan dalam menghadapi sebuah perubahan dan tantangan yang terus berkembang.

Prof. Dr. Fithriatus Shalihah, S.H., M.H. dosen Magister Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengatakan Gen Z memiliki keinginan dan harapan yang sangat besar. Namun ada berbagai hal yang perlu disiapkan di dunia kerja, sehingga terkadang mental Gen Z masih dipertanyakan.

Hal tersebut disampaikan Fithriatus pada kuliah bersama yang dilangsungkan 5 Mei 2025 di kampus IV UAD. Tema dalam pembahasannya menajam terkait Gen Z di dunia kerja.

“Diperlukan perhatian khusus untuk mencetak generasi emas yang siap di dunia kerja dengan menekankan pada peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan keterampilan praktis, dan dukungan terhadap dunia usaha dan industri. Selain mentalitas, diperlukan peran dari perguruan tinggi untuk memfasilitasi tarkait lapangan pekerjaan secara skala kecil agar memiliki pengalaman yang memadai,” katanya.

Mentalitas Gen Z di dunia kerja cenderung menekankan keseimbangan hidup seperti menghargai waktu pribadi dan ingin menikmati hidup di luar pekerjaan. Gen Z cenderung menyukai lingkungan kerja yang fleksibel untuk bekerja dari berbagai tempat dengan jadwal yang lebih sesuai kebutuhan mereka. Selain itu, Gen Z sangat memperhatikan kesehatan mental atau tekanan di dunia kerja sehingga cenderung lebih sering berpindah tempat kerja jika tidak mendapatkan kenyamanan dari tempat kerja tersebut.

“Kabar baiknya, Gen Z cenderung mewaspadai terhadap hal–hal yang berpotensi merugikan dan memiliki keinginan untuk berkembang karena sangat menyukai tantangan. Diharapkan mental Gen Z mampu beradaptasi dalam dunia kerja dalam menciptakan lingkungan kerja yang inovatif sehingga angka pengangguran tidak mengalami peningkatan,” ungkap Fithriatus. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Kuliah-Bersama-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 13:30:582025-05-15 13:30:58Mentalitas Gen Z Dalam Dunia Kerja
Page 5 of 10«‹34567›»

TERKINI

  • Bedah Peran dan Arah Gerak Ranah Organisasi Kampus04/11/2025
  • PPK Ormawa HMTI UAD Latih PKK Tegalrejo Kuasai Digital Marketing04/11/2025
  • Tim PKM “Bawana Rasa” UAD Belajar Keselarasan Hidup bersama KGPAA Paku Alam X04/11/2025
  • PBSI UAD Gelar Kuliah Umum Linguistik Forensik04/11/2025
  • Pelatihan Tahap Kedua PPK Ormawa HMTI UAD, Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat Pesisir04/11/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa Psikologi UAD Raih Juara I Esai Populer Tingkat Nasional04/11/2025
  • Mahasiswa Teknik Industri Raih Prestasi Lewat Inovasi Pengolahan Limbah Laundry04/11/2025
  • UKM Taekwondo Raih 13 Medali pada Kejuaraan Pugnator International Taekwondo Championship 202531/10/2025
  • KPS FH UAD Raih 6 Prestasi dalam Kompetisi NMCC AHT 202530/10/2025
  • Tim LLC FH UAD Raih Juara I dalam Ajang National Call for Paper & Conference 202529/10/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top