• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Filosofi Gunungan sebagai Ikon Utama Logo P2K FKIP UAD 2022

14/09/2022/in Terkini /by Ard

Logo Program Pengenalan Kampus (P2K) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2022 (Gambar: Istimewa)

Melalui akun Instagram @p2kfkipuad2 pada 25 Agustus 2022, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi luncurkan logo dan filosofi Program Pengenalan Kampus (P2K) tahun 2022.

Muhammad Rois Muhyiyuddin yang berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika selaku Ketua Panitia Fakultas mengatakan, “Gunungan dijadikan bentuk dasar dari logo P2K FKIP tahun ini. Dalam pewayangan, gunungan dapat diartikan sebagai istana. Istana yang dimaksud yakni jumlah seluruh prodi yang ada di FKIP karena fakultas ini mempunyai prodi terbanyak di UAD.”

“Di dalam gunungan itu terdapat sebelas warna yang mewakili setiap prodi. Warna biru tua melambangkan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), oranye muda untuk Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO), oranye melambangkan Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika (PVTE), cokelat untuk Bimbingan dan Konseling (BK), dan ungu melambangkan pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).”

Ia melanjutkan, warna merah muda untuk Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), merah melambangkan Pendidikan Matematika, hijau melambangkan Pendidikan Biologi, emas untuk Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), kuning melambangkan Pendidikan Fisika, dan biru muda untuk Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD).

Rois berharap, seluruh mahasiswa baru dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan selama P2K, tidak ada halangan, dan semua mahasiswa dapat mengenang acara ini sebagai ajang pengenalan kampus yang menyenangkan. Lebih jauh, semoga mahasiswa baru dapat berprestasi di prodinya masing-masing. Semangat dan selamat bergabung di keluarga besar UAD! (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Fakultas-Keguruan-dan-Ilmu-Pendidikan-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-2022-Gambar-Istimewa.png 1845 2314 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-14 11:48:512022-09-14 11:48:51Filosofi Gunungan sebagai Ikon Utama Logo P2K FKIP UAD 2022

Kuliah di PBSI UAD, Apa yang Bisa Didapat?

05/09/2022/in Terkini /by Ard

Acara Sapa Prodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan narasumber Iis Suwartini, M.Pd. (kanan) (Foto: Catur)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui akun Instagram @pmb_uad melakukan siaran langsung pada Selasa, (30-08-2022) mengenai seluk-beluk Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Hadir sebagai narasumber tunggal Iis Suwartini, M.Pd. selaku dosen di Prodi PBSI dan Tim Pembina Mahasiswa (TPM).

Selaku TPM, Iis mengakui dirinya diberikan amanah oleh pihak universitas untuk membina, merangkul, mempersiapkan, melatih, dan membimbing mahasiswa baik di bidang minat, bakat, maupun prestasi. Ia juga memberikan motivasi kepada mahasiswa agar potensi mereka dapat terarah dengan baik guna meraih prestasi. Saat ini, Iis membawahi tiga organisasi mahasiswa tingkat prodi yakni Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Kreativitas Kita (Kreskit), dan Jaringan Anak Bahasa (JAB), beserta mengarahkan mahasiswa baru agar dapat menemukan bakat dan minat di Prodi PBSI.

Iis menjelaskan, akreditasi Prodi PBSI sudah mendapatkan nilai A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) periode tahun 2020–2025. Perkuliahan untuk semester depan sudah mulai dilakukan secara luring.

“Lulusan Prodi PBSI tidak hanya akan menjadi seorang guru, tetapi dapat menjadi penulis, editor naskah, wirausaha di bidang literasi, percetakan, memiliki usaha di bidang pembuatan media pembelajaran, presenter, wartawan, penyiar radio, sastrawan, dan sebagainya. Sebab, Prodi PBSI sendiri memiliki mata kuliah peminatan, di antaranya jurnalistik, kepenyiaran, perfilman, dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA),” tuturnya.

Perbedaan Prodi Sastra Indonesia dengan PBSI terletak pada pengajaran yang diajarkan. Jika di Prodi PBSI, mahasiswa dibekali materi sastra beserta pengajarannya. Salah satunya adalah magang di sekolah dengan mengikuti Pelatihan Lapangan Persekolahan (PLP), mempelajari materi media pembelajaran, dan instrumen pembelajaran. Dengan mengikuti PLP, mahasiswa akan terjun secara langsung untuk mengajar siswa di kelas. Tentunya dengan bekal yang diperoleh selama di bangku kuliah.

“HMPS PBSI sendiri sudah sangat banyak menorehkan prestasi. Pada tahun 2020 mendapatkan hibah pengabdian kepada masyarakat yang diperoleh dari kementrian. Begitu pun dengan tahun 2021–2022 banyak penghargaan yang telah diraih mulai dari tingkat regional sampai tingkat nasional baik di bidang sastra, teater, jurnalistik, penalaran, maupun hibah pengabdian kepada masyarakat,” paparnya.

Di sesi akhir acara, Iis menyampaikan untuk tidak perlu ragu dan takut saat memilih masuk di Prodi PBSI karena sudah terbukti banyak melahirkan generasi hebat. Pilihlah universitas yang banyak memberikan keuntungan bagi mahasiswa. Dengan masuk UAD, kita dapat mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki. Tidak lupa juga dengan banyaknya beasiswa yang ada. Itu semua, harapannya dapat mempermudah mahasiswa untuk meraih cita-cita.

“Di mana pun teman-teman nantinya memilih universitas untuk menimba ilmu, pilih perguruan tinggi yang bisa mengapresiasi perkembangan minat bakat yang dimiliki secara penuh. Jangan sampai salah pilih karena sudah pasti akan menyesal di kemudian hari. Kesuksesan seorang mahasiswa tidak hanya bisa tercapai dari kepandaian dan nilai yang dimilikinya. Namun lingkungan keluarga, teman, sahabat, dan universitas juga berpengaruh. Semoga selalu semangat untuk mencari universitas impian yang teman-teman harapkan!” (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Acara-Sapa-Prodi-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-narasumber-Iis-Suwartini-M.Pd_.-Foto-Catur.jpg 411 579 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 10:23:482022-09-05 10:23:48Kuliah di PBSI UAD, Apa yang Bisa Didapat?

Elinsia Tahana Prananti: Maksimalkan Potensi untuk Berprestasi

05/09/2022/in Prestasi /by Ard

Elinsia Tahana Prananti mahasiswa Prodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Setiap orang pasti menginginkan kebermanfaatan untuk orang lain. Begitu pun dengan Elinsia Tahana Prananti, mahasiswa berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2020 dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Ia berhasil meraih juara dua pada kategori vokal yaitu menyanyi pop putri. Perlombaan yang diikutinya merupakan ajang tingkat nasional Festival Seni dan Pertunjukan Indonesia 2022 (FSPI) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Saat diwawancarai via WhatsApp (30-08-2022), mahasiswi yang sehari-harinya akrab disapa Elin itu mengungkapkan, dirinya merasa tertarik mengikuti perlombaan ini untuk menyalurkan hobi yang dimiliki. Lebih dari itu, karena lomba ini diikuti peserta dari seluruh Indonesia, maka bisa dikatakan sebagai ajang yang bergengsi. Selanjutnya, Elin ingin agar dapat terus mengasah minat dan bakatnya di bidang tarik suara.

Perlombaan FSPI dilaksanakan seluruhnya secara daring dengan waktu pelaksanaan dari tanggal 22 Juni 2022 dan pengumuman pada tanggal 26 Agustus 2022. Ada empat kategori yang dilombakan, yaitu tari, film dan sastra, vokal, serta musik.

“Perlombaan yang saya ikuti yaitu kategori vokal. Semua dilakukan secara daring. Teknis dari perlombaan kategori vokal yaitu mengirimkan video ke dalam Google Drive yang telah disediakan oleh panitia. Diawali dengan rekam suara, setelah itu cek vokal, cek audio, dan pengambilan video saat menyanyikan lagu. Terakhir masuk tahap mengedit video. Setelah semua tahapan selesai dilakukan, video di unggah ke Google Drive,” ucap Elin.

“Persiapan yang saya lakukan yaitu dengan latihan. Saya hanya latihan selama dua atau tiga hari karena kebetulan juga sedang mengikuti Pelatihan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1). Beberapa hal yang dipersiapkan antara lain, memilih lagu yang tepat, melatih teknik vokal, menghafal lirik lagu, berlatih ketepatan nada, dan mempersiapkan kostum. Memilih kostum yang tepat dan menarik merupakan salah satu hal yang masuk ke dalam penilaian lomba,” lanjutnya.

Elin mengaku dirinya sangat senang dan bersyukur dapat meraih juara dua. Dengan persiapan yang singkat, ia bisa membagi waktu latihan dengan kegiatan yang lain. Ketika memasuki waktu pengumpulan video, pihak yang akan membantu mempersiapkan video berhalangan. Kemudian Elin mencari pihak lain walau dengan waktu yang cukup singkat. Tidak hanya itu, Elin pun sempat sakit saat mendekati hari perlombaan. Jadi, harus beristirahat dahulu.

“Awalnya, saya tidak berharap bisa mendapatkan juara dua di perlombaan ini karena melihat dengan segala keterbatasan yang ada. Bisa mengumpulkan video perlombaan secara tepat waktu dan mempersembahkan penampilan yang terbaik, sudah membuat saya senang,” tuturnya.

Motivasinya mengikuti perlombaan adalah memaksimalkan nikmat dan anugerah yang sudah Allah beri. Setiap orang pasti Allah bekali dengan kelebihan dan kapasitas sesuai bidangnya masing-masing. Elin sendiri merasa bahwa Allah memberikan kenikmatan dan kemampuan salah satunya adalah dapat bernyanyi dan bermusik. Maka dari itu, ia ingin memaksimalkannya. Selanjutnya adalah dapat memberikan manfaat untuk orang lain.

Di akhir, Elin memberi ketegasan bahwa jika suatu saat nanti Allah meminta pertanggungjawaban atas segala hal yang telah diperbuat, ia merasa bisa menjawab pertanyaan itu. Salah satunya dengan memanfaatkan segala kenikmatan yang diberikan kepada dirinya dengan baik yaitu berupa kemampuan bermusik. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Elinsia-Tahana-Prananti-peraih-juara-dua-kategori-vokal-menyanyi-pop-putri-pada-ajang-FSPI-scaled.jpg 2560 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 09:21:302022-09-05 09:22:00Elinsia Tahana Prananti: Maksimalkan Potensi untuk Berprestasi

Sekolah Kebangsaan PPKn UAD Soroti tentang Nasionalisme dan Kebhinekaan

02/09/2022/in Terkini /by Ard

Program Sekolah Kebangsaan oleh Prodi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Widia)

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dam Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melanjutkan kegiatan Sekolah Kebangsaan. Dr. Iqbal Arpannudin, S.Pd., M.Pd. yang merupakan dosen PPKn Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) hadir sebagai narasumber. Tema seri kedua acara tersebut yaitu sejarah paham nasionalisme Indonesia serta mengokohkan semangat kebangsaan di tengah kebhinekaan Indonesia.

Dr. Iqbal mengawali pembahasan dengan menyajikan hasil survei yang dilakukan oleh komunitas Pancasila Muda yang dirilis pada akhir Mei 2020. Mereka mencatat ada sekitar 19,5% generasi muda menganggap bahwa Pancasila tidak relevan lagi bagi kehidupan. Kemudian, hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Pendidikan Ganesha menyebutkan bahwa baru sekitar 70% penerimaan Pancasila sebagai dasar negara, dan ada 30% yang belum bisa menerima.

Dari kedua survei ini tentunya dapat menjadi duri dalam daging serta bom waktu untuk bangsa Indonesia itu sendiri. Diperlukan rasa nasionalisme yang harus ditanamkan dalam diri seorang warga negara untuk sepenuhnya dapat menerima Pancasila. Jika menelisik lebih jauh terkait nasionalisme yang dibangun dari akar sejarah panjang dan berliku, hal tersebut muncul dari kondisi prihatin masyarakat pribumi akibat pemerintahan kolonial. Selain itu ekspansi Cina yang menyebabkan kesadaran untuk keluar dari kolonialisme.

Belanda tanpa disadari membantu merangkai simpul-simpul patriotisme kedaerahan menjadi kesadaran. Kemudian agama Islam juga menyediakan saluran awal kebangkitan nasionalisme Indonesia yang modern dan matang, sehingga sampai sekarang pun masih memberikan pengaruh yang besar.

Nasionalisme lebih dari sekadar ekspresi rasa cinta sekelompok orang pada bangsa, bahasa, dan daerah asal usulnya. Namun sejak Revolusi Prancis tahun 1789, istilah nasionalisme mengalami pergeseran makna.

“Bangsa Indonesia ini melintasi batas-batas agama, kemudian berasal dari etnis, komunitas yang beragam. Namun, kenapa masyarakat Indonesia dapat mengesampingkan egonya untuk bisa hidup bersama-sama dan disebut sebagai sebuah bangsa? Jika negara gagal dalam menarik garis-garis nasionalisme warga negaranya, maka akan terjadi disintegrasi yang memperkuat etnik nasionalisme yang dibangun atas sifat dominan satu atau dua kelompok saja,” jelas Dr. Iqbal ketika memaparkan mengenai Civic Nationalism.

Iqbal kembali menjelaskan bahwa bangsa Indonesia yang multietnis harus siap menghadapi kemungkinan munculnya kebangkitan etno nasionalisme yang tentunya akan bertentangan dengan nasionalisme kewarganegaraan.

“Ada beberapa kelompok etnis yang semula berkehendak membentuk bangsa. Lalu dalam perjalanannya, justru kehilangan orientasi nasionalisme dan menuntut kemerdekaan yang disebabkan adanya kompetisi dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang tidak imbang. Itulah yang akhirnya mendorong menguatnya identitas suatu kelompok etnis. Semestinya segala bentuk ancaman yang dapat memecahbelahkan bangsa Indonesia dapat dibendung dengan semangat kebhinekaan. Artinya, silakan setiap daerah hidup dengan kulturnya masing-masing tetapi masih terus diikat dengan kebangsaan,” tutup Iqbal. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Sekolah-Kebangsaan-oleh-Prodi-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 540 960 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-02 08:39:142022-09-02 08:39:14Sekolah Kebangsaan PPKn UAD Soroti tentang Nasionalisme dan Kebhinekaan

Visiting Lecturer BK UAD Datangkan Ahli Cybercounseling dari The Ohio State University

01/09/2022/in Terkini /by Ard

Visiting Lecturer BK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pemateri ahli Cybercounseling dari The Ohio State University (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan workshop visiting lecturer tentang cybercounseling pada Kamis, 25-08-2022. Bertempat di Hotel Jayakarta, Sleman, acara diselenggarakan juga secara hybrid melalui Zoom Meeting dengan dihadiri oleh dosen dan mahasiswa BK UAD.

Turut menghadirkan narasumber spesial dari The Ohio State University, USA, yaitu Prof. Darcy Haag Granello, Ph.D., LPCC-S., dan Assoc. Prof. Paul Granello, Ph.D. yang merupakan ahli dalam bidang konseling. Mereka menyampaikan tentang profesionalisme konselor di ranah cybercounseling berdasarkan perspektif Amerika.

Ketua Program Studi (Kaprodi) BK UAD Irvan Budhi Handaka, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesempatan ini merupakan sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi BK UAD karena kedatangan dua pemateri hebat. “Harapannya seluruh sivitas akademika BK UAD dapat menggali ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya dari kedua pemateri hari ini,” papar Irvan.

Di era saat ini, cybercounseling dirasa sangat diperlukan, terlebih lagi adanya pandemi membuat semua orang melakukan aktivitas secara jarak jauh (cyber). Tidak terkecuali layanan konseling yang pada dewasa ini harus dituntut untuk dapat dilaksanakan secara jarak jauh (cybercounseling). Kegiatan ini menjadi jawaban atas tantangan tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa di bidang terkait.

Seluruh partisipan sangat antusias selama berlangsungnya acara terlihat dari keaktifan mereka dalam memberikan pertanyaan kepada kedua pemateri. Acara ditutup dengan pembacaan kenang-kenangan dan sesi foto bersama audiens. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Visiting-Lecturer-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pemateri-ahli-Cybercounseling-dari-The-Ohio-State-University-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-01 07:55:102022-09-01 07:55:38Visiting Lecturer BK UAD Datangkan Ahli Cybercounseling dari The Ohio State University

BK UAD Gelar Pelatihan Layanan Dukungan Psikososial di Desa Klakah dan Gantang

31/08/2022/in Terkini /by Ard

Prodi BK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Pelatihan Layanan Dukungan Psikososial di Desa Klakah dan Gantang (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Pelatihan Layanan Dukungan Psikososial bagi Desa Klakah dan Gantang pada 20‒21 Agustus 2022. Bertempat di Sevilla Resort, Magelang, pelatihan ini diselenggarakan atas kerja sama dengan Pujiono Centre, sebuah lembaga yang bergerak di bidang penanggulangan bencana.

Desa Klakah terletak di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, sementara Desa Gantang berlokasi di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Keduanya berdekatan langsung dengan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, oleh karena itu, masyarakat setempat perlu diberikan wawasan dan kemampuan untuk mempersiapkan diri apabila terjadi bencana gunung meletus secara mendadak. Dalam kegiatan ini, turut hadir juga perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, BPBD Kabupaten Boyolali, dan masing-masing kepala desa.

Acara dibuka dengan prosesi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Prodi BK UAD dengan pihak-pihak terkait. Dilaksanakan selama dua hari, pelatihan menghadirkan dua fasilitator yaitu Zela Septikasari, M.Pd., M.Sc. dan Ficky Adi Kurniawan, S.Pd., M.M.B. dari Pujiono Centre. Materi yang disampaikan antara lain seputar kebencanaan dan dampaknya, tahapan dan asesmen layanan dukungan psikososial, serta desain program intervensi psikososial berdasarkan studi kasus.

Ketua Program Studi (Kaprodi) BK UAD Irvan Budhi Handaka, M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian prodi, dosen, dan mahasiswa kepada masyarakat dalam bidang bimbingan dan konseling setting kebencanaan. “Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama untuk warga Desa Klakah dan Gantang. Dosen dan mahasiswa juga diharapkan bisa menggali ilmu tentang dukungan psikososial dan penanggulangan bencana,” papar Irvan.

Kegiatan ditutup dengan presentasi dan praktik tentang desain program pendampingan sosial yang telah disusun selama dua hari pelatihan. Sesi foto bersama juga tidak lupa dilakukan antar seluruh partisipan yang hadir. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Pelatihan-Layanan-Dukungan-Psikososial-di-Desa-Klakah-dan-Gantang-Foto-Istimewa.jpg 844 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-31 09:21:032022-08-31 09:21:03BK UAD Gelar Pelatihan Layanan Dukungan Psikososial di Desa Klakah dan Gantang

Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah

31/08/2022/in Terkini /by Ard

Program Sekolah Kebangsaan oleh Prodi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Widya)

Sekolah Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), diawali dengan materi pertama yang disampaikan oleh Hasnan Bachtiar mengenai Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah.

Hasnan mengatakan, Pancasila memiliki kontribusi yang lebih signifikan untuk membangun peradaban kemanusiaan yang begitu luhur. Ia juga mengutip pendapat profesor ahli hukum internasional dari universitas di Belgia yang menyatakan bahwa ada tiga ciri khas untuk menentukan suatu negara. Rakyat, tanah atau biasa disebut teritori, dan pemerintahan yang efektif. Ketiganya ini sangatlah penting untuk menjamin kedaulatan. Indonesia sebagai negara yang berdiri sendiri tentu membutuhkan sebuah kedaulatan. Dalam mencapai kedaulatan itu maka dibutuhkan sebuah ideologi.

Indonesia memiliki ideologi Pancasila yang digali langsung melalui nilai-nilai luhur masyarakat Indonesia itu sendiri. Dewasa ini ideologi Pancasila sering kali mengalami ancaman mulai dari adanya ideologi Islam ataupun ideologi yang lain. Islam kerap dijadikan sebagai alat politik untuk mendapatkan kursi kekuasaan. Beberapa kelompok yang menyatakan dirinya anti-Pancasila berusaha mengganti negara Indonesia untuk dijadikan negara Islam, yang artinya merujuk pada negara yang menggunakan serta menerapkan hukum Islam.

Hasnan juga menjelaskan pandangan Muhammadiyah mengenai Indonesia yang merupakan negara Pancasila, yang kemudian negara Pancasila dipandang sebagai negara Darul Ahdi Wa Syahadah pada muktamar ke-47 di Makassar tahun 2015 lalu.

“Darul Ahdi berarti negara konsensus atau negara hasil musyawarah, kesepakatan, ijma dari seluruh anak bangsa tanpa memandang agama, suku, bahasa, etnis, ataupun warna kulit. Sementara Darusyahadah adalah, dengan hal yang disepakati serta segala kekayaan perbedaan yang dimiliki, kita bahu-membahu membangun bangsa dan negara sebagai komitmen dalam proses pembangunan peradaban kemanusiaan yang unggul,” jelasnya.

Ketika membangun Darul Ahdi Wa Syahadah, Muhammadiyah berijtihad secara kolektif dan interdisipliner, mengupayakan teologisasi demokrasi, mengupayakan objektivikasi dan substansialisasi doktrin Islam untuk memperkuat makna demokrasi. Tentunya hal tersebut berdasarkan Islam berkemajuan atau manhaj, serta menggunakan pendekatan bayani, burhani, irfani, dan lintas disipliner. Metode yang digunakan pun berorientasi pada kemaslahatan umum, menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM), dan permuliaan alam. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Sekolah-Kebangsaan-oleh-Prodi-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Widya-e1661484794856.jpg 714 1387 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-31 08:06:232022-08-31 08:06:23Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah

Prodi BK UAD Adakan Seminar Antar Bangsa

30/08/2022/in Terkini /by Ard

Seminar Antar Bangsa oleh Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara bertajuk “Seminar Antar Bangsa” pada Sabtu, 27-08-2022. Bertempat di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD, acara dihadiri dengan antusias oleh dosen dan mahasiswa BK UAD.

Selaras dengan tajuknya, seminar ini mengundang tiga narasumber dari tiga negara berbeda. Mereka adalah Prof. Darcy Haag Granello, Ph.D., LPCC-S. dari Ohio State University, USA, Prof. Madya Dr. Aslina binti Ahmad dari Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, dan Dr. Dody Hartanto, M.Pd. dari Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed. secara resmi membuka kegiatan seminar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa ini merupakan kesempatan berharga untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman. “Dengan kunjungan dari para profesor ini, semoga bisa memberikan kita energi baru. Sekaligus juga menjadi sebuah sinyal bagi kita untuk menguatkan hubungan baik antar kedua belah pihak,” papar Sayuti.

Dengan dimoderatori oleh Ajar Pradika Ananta Tur, S.S., M.A., Prof. Granello berkesempatan menyampaikan materinya pertama kali. Ia membahas tentang konseling sebagai fondasi untuk membentuk identitas profesional. Granello mengungkapkan bahwa konseling adalah mempercayai kebaikan akan selalu ada dan berusaha untuk menjadi kebaikan itu sendiri. Belajar menjadi seorang konselor adalah proses belajar seumur hidup.

“Daripada hanya menyoroti kesalahan atau keburukan, konseling hari ini baiknya difokuskan pada kelebihan yang akan membantu individu untuk membangun identitasnya,” imbuh Granello.

Materi kedua disampaikan oleh Prof. Aslina yang membahas tentang psychological well-being atau kesejahteraan psikologis. Ia menggarisbawahi bahwa perubahan drastis banyak dirasakan dalam segala aspek karena pandemi melanda. Hal ini kemudian membawa dampak psikologis dalam lini kehidupan. Salah satu yang paling bisa dirasakan adalah bagaimana kita makin bergantung dengan gawai. Banyak dari kita yang terkena imbasnya seperti nomophobia, FOMO (Fear of Missing Out), dan cyberbullying.

Pembahasan terakhir diisi oleh Dody yang menyampaikan tentang konseling dalam paradigma baru setelah pandemi. Hampir senada dengan Aslina, Dody juga menyatakan bahwa pandemi telah membawa dampak besar seperti meningkatnya depresi dan angka pengangguran di Indonesia. Tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah hilangnya karakter (character loss) pada generasi muda. “Kehilangan kesempatan belajar bisa dikejar dalam tiga atau empat tahun, tetapi character loss jelas tidak bisa,” tandas Dody.

Dengan durasi selama kurang lebih tiga jam, mahasiswa diharapkan bisa menyerap ilmu baru agar siap menjadi konselor yang baik di masa depan. Selain materi yang komprehensif, acara juga dimeriahkan dengan penampilan vokal dari beberapa mahasiswa BK UAD. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Antar-Bangsa-oleh-Prodi-Bimbingan-dan-Konseling-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-30 12:19:542022-08-30 12:19:54Prodi BK UAD Adakan Seminar Antar Bangsa

PPKn UAD Adakan Sekolah Kebangsaan

26/08/2022/in Terkini /by Ard

Program Sekolah Kebangsaan oleh Prodi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Widya)

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 10–12 Agustus 2022 adakan Sekolah Kebangsaan. Sekolah Kebangsaan merupakan salah satu kegiatan akademik dalam rangka sosialisasi sekaligus promosi Program Studi PPKn UAD kepada masyarakat, kemudian sasarannya adalah para siswa, mahasiswa, guru, dosen, serta para profesional lainnya. Dalam pelaksanaannya, PPKn UAD bekerja sama dengan komunitas mahasiswa Lingkar Studi Kewarganegaraan serta bermitra dengan Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Kegiatan Sekolah Kebangsaan ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan oleh Program Studi PPKn UAD. Pada tahun pertama, mereka mengambil tema “Membumikan Pancasila” dengan luaran berupa bunga rampai esai yang ditulis oleh peserta dan selanjutnya dicetak menjadi buku. Lalu pada tahun 2022, kegiatan kembali digelar dengan mengangkat tema “Mengokohkan Semangat Kebangsaan Generasi Muda”. Untuk luaran produknya tak jauh berbeda dengan yang pertama yaitu menghasilkan buku.

“Kami menghadirkan empat narasumber. Mereka adalah Hasnan Bachtiar, Dr. Muhajir, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr. Supriyadi, M.Si. dari UAD, dan yang terakhir Syifa Siti Aulia, M.Pd. dari UAD,” tutur Dikdik Baihaqi selaku Ketua Program Studi PPKn UAD dalam sambutannya.

Harapan dari diadakannya sekolah kebangsaan ini adalah dapat memberikan wawasan yang luas dalam mengkaji fenomena tentang semangat kebangsaan. Khususnya, di kalangan generasi muda yang dewasa ini menghadapi tantangan yang tidak sedikit. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Sekolah-Kebangsaan-oleh-Prodi-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Widya-e1661484794856.jpg 714 1387 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-26 10:29:292022-08-26 10:33:26PPKn UAD Adakan Sekolah Kebangsaan

Implementasi Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

19/08/2022/in Terkini /by Ard

Prof. Dr. Prima Gusti Yanti, M.Hum., pemateri acara Seminar Nasional SAGA #4 yang diselenggarakan PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Seminar Nasional SAGA #4 dengan tajuk “Implementasi Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Universitas Ahmad Dahlan, juga secara luring bertempat di Ruang Amphitarium, Kampus IV UAD pada Sabtu, 13 Agustus 2022. Hadir sebagai pemateri Prof. Dr. Andayani, M.Pd., Prof. Dr. Prima Gusti Yanti, M.Hum., dan Roni Sulistiyono, M.Pd.

Andayani menyampaikan mengenai inovasi pembelajaran bahasa Indonesia dalam konteks Merdeka Belajar di era digital. Esensi merdeka dalam berpikir kuncinya ada pada seorang pendidik. Tanpa terjadi sebuah perubahan dan tindakan dari pendidik maka tidak mungkin akan terjadi perubahan pada peserta didik. Pembelajaran bahasa Indonesia Merdeka Belajar implikasinya adalah belajar, berpikir, berfilsafat, dan mencari pengetahuan. 

“Kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan rentang jarak antara pendidik dan peserta didik saling berkomunikasi melalui media digital. Ada ide dari penelitian kami yaitu mengubah arah pendidikan education menjadi edutainment. Secara esensial tidak mengubah hakikat proses pembelajaran, melainkan ada beberapa perbedaan dalam proses perencanaan, strategi, metode, dan teknik pengajarannya,” jelas Andayani.

Edutainment berasal dari perpaduan kata education dan entertainment. Edutainment merupakan sebuah pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan dipadukan dengan hiburan sehingga pembelajaran banyak diminati. Penggambaran edutainment pada era digital untuk mewujudkan demonstrasi, penggunaan multimedia untuk mengenalkan objek kajian, menggunakan musik dan lagu, menggambarkan pendidikan dengan permainan, serta menyelipkan humor dalam pendidikan.

Lebih lanjut, Prima menyampaikan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). MBKM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 30 tahun 2022 tentang kebijakan MBKM yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuannya untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.

“Beberapa Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM itu seperti pertukaran pelajar, asistensi mengajar, magang praktik kerja, mengajar di sekolah, penelitian, proyek kemanusiaan, dan bela negara. BKP ini bertujuan untuk meraih capaian pembelajaran lulusan dengan kompetensi tambahan baik soft skill maupun hard skill. Selain itu sebagai bentuk internalisasi sikap profesional dan budaya kerja yang sesuai, serta menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan,” papar Prima.

Terakhir, ia menyampaikan mengenai langkah pemutakhiran kurikulum yang berorientasi MBKM di Prodi PBSI. Di antaranya analisis kebutuhan pasar dan stakeholder, analisis perkembangan keilmuan dan keahlian, penyesuaian visi misi universitas, serta analisis kebutuhan kualifikasi nasional dan internasional. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Prima-Gusti-Yanti-M.Hum_.-sedang-memaparkan-materi-pada-acara-Seminar-Nasional-SAGA-4-yang-diselenggarakan-PBSI-UAD.-foto-Farida-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-19 08:37:302022-08-19 08:42:53Implementasi Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Page 13 of 19«‹1112131415›»

TERKINI

  • IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA05/06/2025
  • IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 202505/06/2025
  • IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day05/06/2025
  • Berinovasi Melalui Seminar Nasional “Innovation in Action”05/06/2025
  • Sumpah Dokter Periode II FK UAD 2025 Luluskan Dokter Baru05/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025
  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025

FEATURE

  • Memahami Social Media Insight05/06/2025
  • Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional05/06/2025
  • Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik05/06/2025
  • Pentingnya Memahami Tantangan dan Tanggung Jawab Guru05/06/2025
  • AI dan Etika Menulis Ilmiah05/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top