• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN UAD Adakan Bimbingan Teknik Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

17/02/2023/in Terkini /by Ard

KKN Reguler Unit 101 XIV.B.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan bimbingan teknis manajemen pengelolaan sampah rumah tangga di Laboratorium Pengelolaan Sampah Kuroboyo Bantul (Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Unit 101 XIV.B.3 mengadakan bimbingan teknis manajemen pengelolaan sampah rumah tangga pada Minggu, 12 Februari 2023. Acara bertempat di Laboratorium Pengelolaan Sampah Kuroboyo. Turut hadir H. Wasdiyanto, S. Si. yang merupakan Lurah Caturharjo, juga Rudy Suharta, S.I.P., M.M. yang dikenal sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul didapuk menjadi narasumber.

“Sampah yang laku dijual ditangani Badan Usaha Milik Kalurahan (BUM-Kal), dan di Kuroboyo sudah ada alat pembakarannya. Kalau masing-masing bersedia mengelola sampah maka Caturharjo juga siap untuk mendukung program Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 (Bantul Bersama). Masyarakat Kuroboyo jelas ikut terlibat karena sudah mendapat dukungan yang luar biasa dari kelurahan.” jelas Wasdiyanto dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Rudy menyampaikan bahwa sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik domestik (rumah tangga) maupun industri. Sampah terbagi menjadi beberapa jenis, seperti sampah organik dan anorganik. Kemudian menurutnya, sesuatu hal pasti ada sumbernya, begitu pun dengan sampah.

Sumber sampah yaitu dari pemukiman dan nonpermukiman, sampah tersebut juga sering disebut sampah domestik dan nondomestik. Sekarang ini, sampah sudah menjadi masalah besar yang harus dihadapi oleh semua masyarakat, sehingga harus dicari jalan keluarnya.

“Hal yang pertama dilakukan yaitu memilah sampah, yakni sampah plastik dan sampah kertas dengan menggunakan kantong warna kuning dan hijau. Sebenarnya tidak harus pakai kantong, bisa juga pakai plastik kemudian ditulis bahwa ini untuk tempat sampah plastik dan yang satunya untuk sampah kertas agar tidak keliru. Kemudian sampah organik atau sisa makanan silakan dikelola sendiri, bisa untuk pakan ayam dan pupuk. Plastik bekas makanan dibilas dan dimasukkan di kantong. Sampah residu bisa dikelola tetapi berbayar, sampah kaca silakan dikumpulkan, dan nantinya semua sampah dijadikan di satu tempat per dusunnya, yang selanjutnya akan diangkut oleh BUM-Kal untuk dikelola lebih lanjut. Sampahku tanggung jawabku,” papar Rudy.

Terakhir, Suatmaji selaku Kepala Dukuh Kuroboyo dan penanggung jawab pengelolaan sampah Caturharjo berharap, “Semoga dengan adanya bimbingan teknis terkait manajemen pengelolaan sampah rumah tangga yang bermuara pada program Bantul Bersama ini dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Yogyakarta. Kami harap ibu-ibu bisa memilah sampah dengan baik dan benar.”

Selepas dari adanya bimbingan teknis tersebut, mahasiswa KKN Reguler UAD Unit XIV.B.3 akan melaksanakan sosialisasi lanjutan melalui perkumpulan warga di setiap RT sekaligus monitoring perkembangan dari pengelolaan sampah rumah tangga. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Reguler-Unit-101-XIV.B.3-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-bimbingan-teknis-manajemen-pengelolaan-sampah-rumah-tangga-di-Laboratorium-Pengelolaan-Sampah-Kuroboyo-BantulFoto-Farida.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 09:56:302023-02-17 09:56:30KKN UAD Adakan Bimbingan Teknik Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Daripada Menumpuk Lebih Baik Dibuat Pupuk

16/02/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi pengelolaan sampah organik oleh Mahasiswa KKN UAD Reguler Periode 101 Unit IV.A.2 di Pedukuhan Ponggok, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul (Foto: Farida)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu program pendayagunaan potensi mahasiswa untuk hidup di tengah lingkungan masyarakat secara langsung. Kegiatan KKN ini bertujuan melatih kepekaan mahasiswa untuk hidup bermasyarakat sekaligus mengimplementasikan ilmu yang telah didapat ke daerah-daerah tertentu. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat membantu proses pembangunan khususnya di daerah pedesaan.

Sampah masih menjadi fokus yang serius di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul. Tercatat volume sampah di Kabupaten Bantul menghasilkan sekitar 160 hingga 170 ton setiap harinya. Atas dasar inilah pemerintah Kabupaten Bantul menggiatkan gerakan “Bantul Bersih Sampah 2025”.

Bantul Bersih Sampah 2025 juga didukung penuh oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan menerjunkan mahasiswa KKN sebagai bentuk komitmen untuk berpartisipasi dalam menyukseskan gerakan ini.

Mahasiswa KKN UAD Reguler Periode 101 yang tergabung dalam Unit IV.A.2 melakukan kegiatan sosialisasi tentang pengolahan sampah organik di Pedukuhan Ponggok, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan pada Jumat (10-2-2023) bertempat di rumah Nuryanto selaku Kepala Dukuh Ponggok. Dalam kegiatan tersebut, Ilham Lahiyah salah satu anggota KKN Unit IV.A.2 memberikan pemaparan materi sekaligus pelatihan pemanfaatan limbah organik rumah tangga bersama warga Dukuh Widaran.

Lebih lanjut, Ilham menyampaikan bahwa salah satu pemanfaatan sampah organik adalah dengan menggunakan media Losida (lodong sisa dapur). Losida merupakan sebuah media dari pipa paralon yang di bagian bawahnya terdapat lubang-lubang kecil. Kemudian, pipa tersebut dapat diisi dengan sisa makanan, sayuran, buah-buahan maupun sampah organik lainnya. Setelah diisi sampah organik ditambahkan cairan campuran EM4 dan gula merah atau bisa dengan air cucian beras. Selanjutnya, dibiarkan kurang lebih 2–3 bulan hingga sampah-sampah terurai dan menjadi kompos. Kompos tersebut dapat dimanfaatkan untuk pupuk berbagai jenis tanaman.

“Losida merupakan upaya termudah yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sampah organik di lingkup rumah tangga,” jelas Ilham.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei yang dilakukan di wilayah Pedukuhan Ponggok masih banyak yang belum mengerti terkait pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk ini. “Ya, kalau saya di sini sampah-sampah sisa habis memasak itu biasanya cuma dibuang di samping rumah, Mas, terus nanti dibakar,” ujar Sajiyem, salah satu peserta kegiatan sosialisasi.

Terakhir, mahasiswa KKN UAD berharap edukasi tentang pengolahan sampah organik menggunakan media Losida ini diharapkan dapat memberikan manfaat sekaligus kesadaran bagi masyarakat. Persoalan sampah jika dibiarkan terus-menerus akan menjadi masalah yang sangat serius. Oleh karena itu, pemanfaatan sampah harus dimulai dari lingkup terkecil yaitu rumah tangga.

“Program kerja pengolahan sampah dengan media Losida ini merupakan salah satu bukti nyata dalam mendukung gerakan Bantul Bersih Sampah 2025, daripada sampah menumpuk lebih baik dibuat pupuk,” ungkap Bagus Agam selaku Ketua KKN Unit IV.A.2. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-UAD-Reguler-Periode-101-yang-tergabung-dalam-Unit-IV.A.2-melakukan-kegiatan-sosialisasi-tentang-pengolahan-sampah-organik-di-Pedukuhan-Ponggok-Sidomulyo-Bambanglipuro-Bantul.-foto-farida-2.jpeg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-16 09:27:282023-02-16 09:27:28Daripada Menumpuk Lebih Baik Dibuat Pupuk

Manfaatkan BSF untuk olah Sampah Organik

14/02/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi pengelolaan sampah organik oleh Ahmad Faizal Rangkuti, S.K.M., M.Kes. dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Sampah dapat diartikan sebagai semua benda yang sudah tidak digunakan lagi oleh makhluk hidup, sehingga sifatnya menjadi buangan. Oleh karena itu, sisa-sisa benda yang dibuat oleh manusia, hewan, bahkan tumbuhan, semuanya dapat dianggap sebagai sampah selama tidak digunakan lagi. 

Berkenaan dengan sampah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 101 Unit IX.A.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan penyuluhan tentang pengelolaan sampah organik yang diadakan di Padukuhan Wirosutan pada (4-2-2023) yang dihadiri oleh masyarakat di Desa Wirosutan, Srigading, Sanden, dan juga dosen pembimbing lapangan (DPL) Ahmad Faizal Rangkuti, S.K.M., M.Kes. sebagai pemateri.

Ahmad memaparkan mengenai beberapa kategori sampah seperti sampah anorganik, organik, serta sampah B3. Ia juga menjelaskan tentang proses pengolahan sampah secara umum dan metode magot dengan Black Soldier Fly (BSF). BSF mengalami beberapa siklus, siklus tersebut dibagi menjadi beberapa bagian, dari tahap pertama yaitu BSF tidak makan selama hidup, dan rata-rata kemungkinan hidupnya adalah 7 sampai 14 hari.

Setelah itu, BSF akan kawin setelah fase kawin betina akan bertelur. Namun, BSF jantan akan mati setelah kawin. Dari hasil perkawinan tersebut dihasilkan telur BSF yang akan menetas dalam 3–4 hari. Setelah itu, bayi larva akan menetas dan akan menjadi larva dewasa. Larva ini pada mulanya memiliki warna putih kecokelatan yang kemudian perlahan akan berubah menghitam sebelum siap dipanen.

Dalam penjelasannya, Ahmad menekankan pengolahan sampah-sampah organik dengan menggunakan media ember tumpuk. “Nantinya setelah ember tumpuk digunakan, maka akan terbentuklah kompos cair yang siap digunakan untuk masyarakat. Kompos bisa dimanfaatkan untuk tumbuhan,” tandasnya.

Venteen Guntono selaku Kepala Dukuh Wirosutan menanggapi dengan antusias adanya sosialisasi sampah yang diadakan di Padukuhan Wirosutan itu. “Antuasisme warga sangat besar terutama untuk mengetahui seperti apa pengolahan sampah organik ke depannya. Kami memang memerlukan sosialisasi mengenai sampah organik serta bagaimana penanganan yang tepat,” ungkapnya.

“Pada dasarnya untuk sampah yang ada di wilayah Wirosutan, dengan adanya sosialisasi mengenai sampah organik yang bisa diolah menjadi pupuk organik ini, semoga bisa diimplemetasikan pada sektor pertanian yaitu sebagai kompos cair,” tutupnya. (Far/Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-pengelolaan-sampah-organik-oleh-Ahmad-Faizal-Rangkuti-S.K.M.-M.Kes_.-dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 532 1321 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-14 10:13:302023-02-14 10:13:30Manfaatkan BSF untuk olah Sampah Organik

Mahasiswa KKN Dorong Budi Daya Toga

14/02/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit IV.C.3 Dorong warga Selo budi daya Toga(Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke-101 Unit IV.C.3 mengadakan penyuluhan dan budi daya tanaman obat keluarga (TOGA) dengan tajuk “Pengenalan Tanaman TOGA pada Warga Selo” yang dibimbing langsung oleh mahasiswa KKN di Dusun Selo, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul (10-2-2023).

Pemilihan jenis tanaman TOGA dilatarbelakangi dari Dusun Selo yang belum memiliki usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khas dari wilayahnya. Terlebih wilayah tersebut memiliki tanah yang subur dan tepat untuk dilakukan penanaman tanaman obat keluarga. Tanaman obat dapat diolah lagi sehingga dapat menjadi UMKM bagi warga setempat. Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata KKN UAD Unit IV.C.3 untuk menambah wawasan warga Selo.

Lebih lanjut, Manyu Santoso salah satu mahasiswa KKN UAD menyampaikan bahwa tanaman TOGA memiliki banyak manfaat yang dapat membantu warga Dusun Selo dari segi kesehatan maupun perekonomian. Pada segi kesehatan, TOGA dapat menghemat biaya berobat dan mengurangi penggunaan obat kimiawi. Kemudian, dari segi perekonomian dapat menjadi sebuah produk berupa obat yang dapat dijual kembali kepada khalayak ramai.

“Kami memberikan sosialisasi mengenai tanaman TOGA dari pengenalan, perawatan, dan pengelolaan hingga menjadi obat yang dapat dikonsumsi. Tidak hanya itu, setelah sosialisasi mahasiswa KKN UAD Reguler 101 Unit IV.C.3 bersama warga Dukuh Selo langsung melakukan penanaman TOGA di belakang halaman rumah Ketua Dukuh dengan bahan dan peralatan yang telah disediakan oleh mahasiswa,” jelas Manyu.

Terakhir, kegiatan ini mendapatkan respons positif dari warga Dusun Selo yang dapat dilihat dari antusias warga yang aktif melakukan tanya jawab bersama mahasiswa. Warti, selaku ibu kader di Padukuhan Selo menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk warga Dusun Selo. “Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah mengadakan acara ini. Saya berharap tanaman TOGA yang telah kita tanam bersama bisa subur dan dipanen agar kita dapat mengolah menjadi obat yang dapat bermanfaat bagi warga Selo.” (mny/frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Unit-IV.C.3-Dorong-warga-Selo-budi-daya-tanaman-obat-keluarga-Foto-Farida.jpeg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-14 08:51:152023-02-14 08:51:15Mahasiswa KKN Dorong Budi Daya Toga

Demokrasi Harus Konstitusional

13/02/2023/in Terkini /by Ard

Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H. menyampaikan tentang demokrasi pada seminar yang diadakan MKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Massyifa)

“Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar (UUD),” ucap Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H.

Ia menjadi pembicara dalam seminar nasional “Tantangan dan Harapan dalam Mewujudkan Pemilu 2024 yang Demokratis dan Konstitusional” yang diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia periode 2003–2008 tersebut hadir bersama 3 narasumber lain di Amphitarium Kampus IV UAD pada Kamis, 9 Februari 2023.

Prof. Jimly mengatakan bahwa Pemilu merupakan salah satu pilar meskipun tidak semua aspek demokratis berkaitan dengan Pemilu. Sementara itu, demokrasi harus konstitusional sesuai kesepakatan pada pasal 1 ayat 2 UUD.

“Saya suka bercanda UUD itu sebenarnya ada 2 makna, yang pertama Undang-Undang Dasar, dan yang kedua ujung-ujungnya duit. Untuk poin kedua merupakan realitas tertinggi dalam hidup di era liberalisme. Di bidang politik maupun ekonomi semuanya memiliki pasar bebas, maka dari itu ekonomi pasar bebas harus dibatasi,” ungkapnya.

Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi di urutan ketiga dan negara hukum di urutan keempat di dunia dari segi kuantitas. Namun, dari kualitas ranking Indonesia baru di tingkat 64, maka ada tantangan yang berat untuk meningkatkan kualitas dan integritas negara hukum tersebut. Salah satu tujuan paling esensial yaitu gerakan reformasi untuk membatasi kekuasaan, yang seharusnya tidak ada suatu perpanjang jabatan.

“Saat berbicara mengenai Pemilu, kita berbicara mengenai proses, bagaimana Indonesia akan menjadi negara yang baik dan bersih, kalau prosesnya tidak baik dan tidak bersih.”

Pada penutupnya, Prof. Jimly berharap agar semua hal buruk hanya merupakan kekhawatiran politik saja, mahasiswa dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) juga diharapkan mampu membangun jaringan pengawas pemilu. Selain itu, seminar ini mampu menjadi langkah awal untuk diikuti semua mahasiswa serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas agar para mahasiswa dapat melibatkan diri secara aktif dalam pemilu pada tahun-tahun yang akan datang. Tak ketinggalan ia pun mengapresiasi acara seminar tersebut karena dianggap mampu mewujudkan pemilu yang demokratis dan konstitusional di kalangan mahasiswa. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-H.-Jimly-Asshiddiqie-S.H.-M.H.-pembicara-utama-seminar-nasional-yang-diadakan-MKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Massyifa-scaled.jpg 1403 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-13 12:22:032023-02-13 12:22:03Demokrasi Harus Konstitusional

Menjaga Lingkungan dengan Komposter Ember Tumpuk

13/02/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Reguler Periode 101 Unit XV.B2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan sosialisasi cara membuat komposter ember tumpuk (Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 101 Unit XV.B2 mengadakan sosialisasi “Cara Membuat Komposter Ember Tumpuk” kepada anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pedukuhan Semaken III, Kalibawang, Yogyakarta, pada 9 Februari 2023. Bertempat di rumah Kepala Dukuh, materi yang disampaikan tidak hanya berfokus pada cara membuat komposter ember tumpuk, tetapi juga mengenai penggunaan aktivator dalam membusukkan bahan sampah organik di dalam ember tumpuk yang ramah lingkungan.

Dewanggi Apriani Karuniawati dan Isnairana Sausannuri selaku mahasiswa KKN UAD didapuk menjadi pembicara dalam kegiatan ini. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap keterkaitan antara bidang ekonomi, sosial, serta ekologi di daerah perkotaan dan pedesaan.

“Pencemaran lingkungan hidup telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Untuk itu, setiap elemen masyarakat diharapkan memiliki rasa cinta dan kesadaran akan lingkungan hidup,” jelas Dewanggi.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa menjaga kelestarian lingkungan bisa diwujudkan dalam bentuk menghindari tindakan yang dapat menimbulkan pencemaran. Hal tersebut dimaksudkan agar lingkungan tetap terjaga dan generasi masa depan bisa menikmati hidup di lingkungan yang bersih.

Antusiasme warga juga terlihat dari banyaknya warga yang hadir serta keaktifan mereka dalam mengajukan pertanyaan kepada pembicara, salah satunya terkait dengan tindakan hukum yang dapat dilakukan apabila warga ada yang mencemari lingkungan hidup. Dengan diselenggarakan kegiatan KKN ini, warga Semaken III mengaku sangat senang dan terbantu.

“Kami senang dengan adanya acara ini. Sebab dapat menambah wawasan mengenai peraturan perundang-undangan yang ternyata ada dan mengatur tentang lingkungan hidup,” papar Siti, salah satu warga setempat. (dwg/frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Reguler-Periode-101-Unit-XV.B2-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-adakan-sosialisasi-cara-membuat-komposter-ember-tumpuk-Foto-Farida.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-13 10:46:482023-02-13 10:46:48Menjaga Lingkungan dengan Komposter Ember Tumpuk

KKN UAD Selenggarakan Sosialisasi Manajemen dan Pengelolaan Sampah di Bambanglipuro

13/02/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Manajemen dan Pengelolaan Sampah oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul (Foto: Istimewa)

Sampah merupakan salah satu persoalan yang harus diselesaikan di dalam lingkungan masyarakat. Penumpukan sampah akan menimbulkan permasalahan bagi lingkungan dan kesehatan. Saat ini timbunan sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dari wilayah Kabupaten Bantul, baik yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maupun swasta, hampir mencapai 180 ton per harinya.

Berangkat dari adanya persoalan sampah yang makin membutuhkan tindakan penyelesaian, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 101 gabungan dari 3 unit yaitu V.A.1, V.A.2, dan V.A.3, mengadakan sosialisasi manajemen sampah dan pelatihan pengolahan sampah. Mereka yang diterjunkan di Padukuhan Destan, Kraton, dan Bregan, pada Minggu (5-2-2023) menyelenggarakan kegiatan tersebut di Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul.

Acara dihadiri oleh narasumber sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dian Eka Wijayanti, S.Si., M.Si., Ketua TP-PKK Niken Anggraeni, S.S., M.A., dan Kepala Desa dari masing-masing Padukuhan Kalurahan Mulyodadi. Tim KKN melakukan pelatihan pengelolaan sampah menjadi barang yang dapat bermanfaat dan bernilai guna untuk mendukung perekonomian masyarakat. Hal itu sejalan dengan adanya program Kabupaten Bantul yaitu Bantul Bersama (Bantul Bersih Sampah Tahun 2025).

Dalam manajemen pengolahan sampah, KKN UAD Periode 101 memberi tahu pentingnya penerapan sedekah sampah, yaitu pengelolaan sampah dari masyarakat (rumah ke rumah) untuk kemanfaatan kegiatan bersama. Tujuan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah, membuka lowongan kerja, menjadi wisata yang unik, dan meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang bebas sampah.

“Diawali dengan dijadikan pilah dan olah sampah menjadi salah satu kegiatan wajib PKK sampai dengan tingkat dasawisma, diharapkan warga Kalurahan Mulyodadi bisa secara masif berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sampah sekaligus memanfaatkannya. Pelatihan manajemen sampah dan pengolahan sampah dari KKN UAD sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah kalurahan melalui TP-PKK Kalurahan Mulyodadi,” ungkap Niken Anggraeni.

Dian Eka Wijayanti melanjutkan, “Sedekah sampah yang sudah berjalan selama ini, sangat bermanfaat untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi sampah di masyarakat. Sampah tersebut dapat dimanfaatkan dengan mengubahnya ke dalam produk berguna antara lain botol plastik diubah menjadi sofa. Dengan kata lain, program sedekah sampah sangat potensial untuk membuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat.”

Masyarakat yang hadir mencoba secara langsung proses pembuatan sofa dari bahan botol plastik bekas dan kompor spritus dari kaleng bekas didampingi oleh DPL dan mahasiswa KKN UAD. “Sofa botol plastik atau disingkat sofa botik dapat dijual ke masyarakat dan hasil penjualannya dapat digunakan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat yang terlibat dalam program sedekah sampah,” ucapnya.

Masyarakat memang sangat perlu menumbuhkan kesadaran dalam diri sendiri untuk menjaga lingkungan sekitar agar persoalan sampah dapat segera teratasi. Namun, tidak menutup kemungkinan perlunya didukung peran dari pemerintah dan lembaga yang terkait untuk mengatasi permasalahan sampah secara efektif dan inovatif, agar tidak menimbulkan dampak oleh adanya sampah yang tidak cepat teratasi. (khofi/roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Manajemen-dan-Pengelolaan-Sampah-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Kalurahan-Mulyodadi-Kapanewon-Bambanglipuro-Bantul-Foto-Istimewa.jpg 1152 2048 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-13 08:52:362023-02-13 08:52:36KKN UAD Selenggarakan Sosialisasi Manajemen dan Pengelolaan Sampah di Bambanglipuro

KKN UAD: Dari Belatung Bisa Jadi Untung!

09/02/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dengan Larva Black Soldier Fly (BSF) kepada Warga Dukuh Sabdodadi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul dan KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah yang ada. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa serta membantu proses pembangunan terutama di pedesaan.

Mengangkat tema “Pengelolaan dan Budi Daya Magot dalam Upaya Mengatasi Permasalahan Sampah Organik dan Meningkatkan Perekonomian Masyarakat”, mahasiswa KKN Periode Reguler ke-101 Unit VII.D.I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan sosialisasi pengolahan sampah organik dengan larva atau belatung Black Soldier Fly (BSF) atau yang kerap dikenal dengan magot kepada warga Pedukuhan Dukuh, Sabdodadi, Bantul. Dilaksanakan pada 4 Februari 2023, kegiatan yang dihadiri oleh puluhan warga ini didampingi secara langsung oleh Nur Syarianingsih Syam, S.K.M., M.Kes. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL).

“Sampah saat ini sudah menjadi masalah yang serius di masyarakat, khususnya di Bantul. Maka dari itu, adik-adik KKN UAD ini mencoba membuat kegiatan yang dapat mendukung program Bantul Bersama (Bersih Sampah 2025) dengan cara mengadakan sosialisasi terkait pengolahan sampah organik dimulai dari lingkungan terdekat kita,” tutur Nur Syarianingsih.

Ketua KKN UAD di Pedukuhan Dukuh Fikri Aditya Pradana turut menuturkan, dirinya bersama 10 rekan lainnya yakni Lucky Resta Widias Putri, Tsaqufa Najiba As-shalikah, Ika Sartika, Wafianda Azhar, Rosena Menelia Sari, Rizky Alida, Reza Wardhani Yuliananda, Indah Ayuningtyas, Su Zihua, dan Wei Bocheng, memilih melaksanakan kegiatan ini setelah melihat potensi dan media yang telah dimiliki oleh warga di pedukuhan tersebut.

“Sosialisasi tentang magot kami rasa sangat relevan untuk dilakukan mengingat Pedukuhan Dukuh sudah memiliki ember tumpuk sebagai media budi daya belatung magot,” ungkap Fikri.

Hadir sebagai narasumber, Sri Budiarti, S.P. selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul untuk memaparkan pengolahan sampah organik hasil rumah tangga dengan menggunakan belatung magot.

“Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam proses pengolahan sampah dan budi daya magot, yakni ember tumpuk, sayuran dan buah-buahan yang sudah membusuk, serta larva BSF. Sayuran dan buah-buahan yang membusuk kemudian dimasukkan ke ember bagian atas bersamaan dengan larva BSF yang akan membantu menguraikan sampah organik. Setelah 2 minggu, air lindi yang turun ke ember bagian bawah dapat dipindahkan ke botol kosong yang kemudian harus dijemur terlebih dahulu selama sekitar 20 hari. Ketika warnanya berubah menjadi kehitaman, selanjutnya dapat digunakan sebagai pupuk cair organik untuk tanaman,” jelas Sri Budiarti.

Di samping dapat membantu mengurai sampah organik, Sri Budiarti lebih lanjut menyampaikan bahwa magot juga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat dari sisi ekonomi. “Magot ini punya nilai ekonomi yang cukup tinggi. Selain pakan ternak dan pupuk, magot basah per kilonya bisa dijual sampai 6 ribu rupiah. Bahkan magot yang sudah kering dapat bernilai lebih fantastis, bisa sampai 60 ribu rupiah sekilonya,” tambahnya.

“Semoga dengan adanya sosialisasi pengolahan sampah organik yang bermuara pada program Bantul Bersama ini dapat sedikit mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Yogyakarta, khususnya di Bantul,” tutup Fikri selaku Ketua Unit KKN UAD VII.D.1.

Selepas sosialisasi, mahasiswa KKN UAD VII.D.1 kemudian akan melaksanakan sosialisasi lanjutan melalui media poster sekaligus monitoring perkembangan dari pengolahan sampah organik menggunakan magot yang dilakukan masyarakat. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Pengelolaan-Sampah-Organik-dengan-Larva-Black-Soldier-Fly-BSF-kepada-Warga-Dukuh-Sabdodadi-oleh-Dinas-Lingkungan-Hidup-Kabupaten-Bantul-dan-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpeg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-09 08:13:022023-02-09 08:13:02KKN UAD: Dari Belatung Bisa Jadi Untung!

KKN Anak Bangsa VIII: Program Pengabdian Kolaborasi UAD dan IAIM Bima

06/02/2023/in Terkini /by Ard

Pelepasan dan pengarahan KKN Anak Bangsa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Bima Nusa Tenggara Barat (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) laksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa VIII berkolaborasi dengan Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tim tersebut berjumlah 38 mahasiswa yang terdiri atas 26 mahasiswa UAD dan 12 mahasiswa dari IAIM Bima.

Pengarahan dan pelepasan dilaksanakan pada Kamis, 2 Februari 2023 di Kampus IAIM Bima. Rektor IAIM Bima Hendra, M.Si. menyampaikan antusias dan harapannya kepada seluruh peserta KKN Anak Bangsa. “Kesempatan kolaborasi ini dari IAIM Bima mengutus aktivis Muhammadiyah dan saya berharap mahasiswa KKN dapat berkontribusi dengan baik bagi masyarakat setempat,” terangnya.

Di sisi lain, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIM Bima Dr. Nasaruddin, M.Pd.I. mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama IAIM Bima berkolaborasi dengan UAD dalam penyelenggaraan program pengabdian masyarakat, khususnya di Bima. “Semoga kolaborasi ini dapat berkelanjutan hingga tahun-tahun ke depannya dalam pelaksanaan KKN,” imbuhnya saat pertemuan secara daring Januari lalu.

Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, dipilih menjadi lokasi pelaksanaan KKN Anak Bangsa VIII. Acara pengarahan dan pelepasan dihadiri oleh Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. yakni Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Jefre Farhan, S.T., M.Kom. sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL), Hendra, M.Si. selaku Rektor IAIM Bima, Dr. Nasaruddin, M.Pd.I. yang merupakan Ketua LPPM IAIM Bima, serta tim LPPM UAD dan seluruh peserta KKN Anak Bangsa.

“Mahasiswa KKN UAD telah tersebar di beberapa kabupaten dan desa di Yogyakarta. Pada periode saat ini, kami juga menerjunkan mahasiswa di Kabupaten Pacitan. UAD pun menerjunkan beberapa mahasiswa untuk melaksanakan KKN di luar negeri, yaitu di Malaysia dan Thailand. Dan untuk luar Jawa di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) hanya KKN Anak Bangsa ini yang ada di UAD. Saya berharap, KKN Anak Bangsa VIII dapat mendedikasikan ilmunya kepada masyarakat Karampi sesuai dengan keilmuan masing-masing,” terang Wakil Rektor Bidang Akademik dalam sambutannya.

KKN Anak Bangsa UAD merupakan program KKN yang secara khusus ditujukan untuk kader aktif Organisasi Otonom Muhammadiyah. Mereka berupaya untuk memberdayakan mahasiswa kader Muhammadiyah UAD Yogyakarta, agar mampu bermanfaat bagi masyarakat tidak hanya di daerah sekitarnya saja.

Dalam acara tersebut, UAD jalin kerja sama dengan IAIM Bima yang selanjutnya ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UAD dan Rektor IAIM Bima. Setelah pelepasan dilanjutkan dengan penerjunan di Kantor Camat Langgudu. Ahmad Yani yang merupakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) setempat menyambut hangat tim KKN Anak Bangsa didampingi oleh Abu Bakar, S.Sos. selaku Kepala Camat Langgudu.

 Abu Bakar menyampaikan, “Dengan potensi Desa Karampi yang ada yaitu laut dan gunung yang bersebelahan, saya berharap adik-adik mahasiswa dapat memberikan suatu perubahan dan pengetahuan baru untuk memberdayakan potensi desa.” (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-dan-pengarahan-KKN-Anak-Bangsa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Bima-Nusa-Tenggara-Barat-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-06 10:10:242023-02-06 10:10:24KKN Anak Bangsa VIII: Program Pengabdian Kolaborasi UAD dan IAIM Bima

KKN UAD di Pacitan Diharapkan Dapat Mengentaskan Berbagai Masalah

03/02/2023/in Terkini /by Ard

Penerjunan mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melaksanakan penerjunan 188 mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler di Kabupaten Pacitan, yang terdiri atas 188 mahasiswa. Seluruh mahasiswa dibagi menjadi 21 unit yang disebar ke sejumlah desa di Kecamatan Pacitan di antaranya Desa Tambakrejo, Desa Banjarsari, Desa Purworejo, Desa Mentoro, Desa Kayen, dan Desa Sukoharjo.

Acara tersebut dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pacitan pada Senin, 30 Januari 2023 pukul 13.00 waktu setempat. Hadir Drs. Rudy Haryanto, M. Pd. selaku Asisten I Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Dr. Muchlas M.T. selaku Rektor UAD, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pacitan, Camat dan Kepala Desa di Kecamatan Pacitan, segenap dosen pembimbing lapangan (DPL), serta 188 mahasiswa KKN Reguler UAD.

Rudy Haryanto mewakili Bupati dan seluruh masyarakat berterima kasih dan menyambut dengan hangat kedatangan mahasiswa KKN UAD. “Kami berharap adik-adik mahasiswa bisa menjadi agen pemicu perubahan di Kabupaten Pacitan yang dimulai dari satuan administrasi desa.”

Ia menambahkan, Pemerintah membuka seluas-luasnya inovasi yang dapat mahasiswa KKN lakukan dan diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di desa yang terakumulasi menjadi persoalan Kabupaten Pacitan. Hal ini sesuai dengan tema KKN yaitu “Mulai dari Database dan Pemetaan Desa, Inisiasi Desa Tangguh Bencana: Pendidikan, Pengembangan dan Pendayagunaan”.

Bupati Pacitan berharap mahasiswa dapat membantu desa melakukan identifikasi potensi wilayah desa dan permasalahan desa dalam rangka percepatan pembangunan desa agar lebih konkret. Melalui KKN tersebut, dapat terjalin hubungan baik antara mahasiswa dan masyarakat desa di Pacitan.

KKN merupakan salah satu aksi nyata dari upaya pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi sebagai salah satu bentuk pelatihan. Mahasiswa diharapkan dapat menggunakan kesempatan ini untuk lebih mengenal kondisi sosial ekonomi dan budaya di Kabupaten Pacitan yang sangat kaya dan beragam.

“KKN juga diharapkan membantu pemerintahan Kabupaten Pacitan untuk membumikan perencanaan dengan meningkatkan pengembangan desa mulai dari identifikasi permasalahan, penyusunan database masyarakat, identifikasi potensi, perencanaan berbasis teknologi informasi, dan data potensial,” ungkap Rudy Haryanto.

Ia berpesan kepada seluruh mahasiswa agar dapat segera beradaptasi hidup bermasyarakat selama kurang lebih 30 hari serta dapat menjalin interaksi dan berkomunikasi dengan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Rektor UAD menyampaikan, mahasiswa KKN akan melaksanakan tugas kemasyarakatan selama 2 bulan. “Yang 1 bulan sebelumnya sudah dilaksanakan observasi terlebih dahulu untuk menyiapkan program kerja dan sudah disetujui oleh pihak setempat, kemudian 1 bulan ke depan pelaksanaan KKN.”

KKN yang diterjunkan di Pacitan menggunakan paradigma lintas sektoral dan interdisipliner. Artinya, banyak kompetensi keilmuan mahasiswa yang dapat dikolaborasikan dan diterapkan guna membantu masyarakat di wilayah tersebut.

“Salah satu sasaran program yakni di bidang kesehatan. Sampai saat ini UAD terlibat banyak kegiatan insidental yang menangani kasus kebencanaan, seperti saat terjadi gempa di Cianjur, kami memberangkatkan tim tanggap bencana. Kami juga menyiapkan mahasiswa secara profesional yang siap bantu mengatasi permasalahan masyarakat, begitu juga untuk KKN ini bisa diadakan cek kesehatan masyarakat,” jelas Rektor UAD. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penerjunan-mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Kabupaten-Pacitan-Jawa-Timur-Foto-Bidang-Humas-dan-Protokol-3.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-03 07:46:392023-02-03 07:46:39KKN UAD di Pacitan Diharapkan Dapat Mengentaskan Berbagai Masalah
Page 70 of 85«‹6869707172›»

TERKINI

  • Mahasiswa UAD Menginspirasi Siswa SMAT Darul Hikmah08/06/2025
  • Job Fair dan Minat Gen Z pada Dunia Kerja08/06/2025
  • BEM FH UAD Gelar Pelatihan Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice08/06/2025
  • Prodi Gizi UAD Adakan PKM Bertema Keamanan Makanan Sekolah08/06/2025
  • HMPS Gizi UAD Menggelar Pelatihan Public Speaking08/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025

FEATURE

  • Aninda Cahaya Putri: Manfaatkan Roadmap untuk Kuliah08/06/2025
  • Counter Attack Jadi Senjata Rahasia UKM Futsal UAD08/06/2025
  • Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual08/06/2025
  • Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam08/06/2025
  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top