• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Baju Adat Yogyakarta di Thailand

20/02/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kenalkan baju adat Yogyakarta kepada siswa di Thailand (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang saat ini tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Thailand, mengenalkan baju adat Yogyakarta kepada para siswa Mattayom (setara SMP-SMA) di Songserm Sasana Vitaya School. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 6 Februari 2023 dan disambut baik oleh para siswa.

Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa mengenalkan blangkon, jarik, kamus timang, surjan, dan kebaya dengan motif lurik. Selain pengenalan secara filosofis, mereka juga mempraktikkan cara menggunakan pakaian adat tersebut. Pengenalan baju adat ini menjadi salah satu dari 13 program kerja utama tim KKN UAD di bidang kebudayaan. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada para siswa di Songserm Sasana Vitaya School.

Aleem Ambut, salah satu siswa kelas 3/2 mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut. “Kami bahagia sekali bisa mengenal kebudayaan Indonesia, saya juga suka blangkon,” ungkapnya. Secara umum, para siswa memang menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Hal itu diharapkan menjadi sinyal positif bagi kebudayaan Indonesia untuk dapat berkiprah di kancah internasional.

Selama 1 bulan, tim KKN Internasional UAD akan menjalankan pengabdian di Songserm Sasana Vitaya School, Thailand. Mereka diterjunkan pada 28 Januari 2023 lalu dan akan terus melakukan program-program inovatif, terutama bagi para siswa. Tim terdiri atas Raindras Dilla Arsa, Rafa Nafisah, Ghina Azmi Faaiqoh, Inkana Uswah Azizah, dan Mahdaniatul Khusna. (tsa/mhd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-kenalkan-pakaian-adat-Yogyakarta-kepada-siswa-di-Thailand-Foto-Istimewa.jpg 683 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 10:01:442023-02-20 10:01:44Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Baju Adat Yogyakarta di Thailand

Mengolah Sampah Rumah Tangga Menggunakan Magot

20/02/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Agung Budiantoro, S.Si., M.Si. (kiri) dosen Universitas Ahmad Dahlan memberikan hibah paket magot kepada Kalurahan Banjarsari (Foto: Istimewa)

Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Agung Budiantoro, S.Si., M.Si. mengadakan sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga bernilai ekonomis dengan menggunakan magot di Kalurahan Banjarsari, Samigaluh, Kulon Progo, pada Kamis, 9-2-2023. Kegiatan dilaksanakan di Balai Kalurahan setempat dan diikuti oleh 30 peserta dari 3 dusun.

Saat ini, sampah rumah tangga menjadi problematika tersendiri yang perlu solusi cepat. Dalam rangka menangani permasalahan tersebut, maka diinisiasilah program ini untuk membantu warga dalam mengolah sampah rumah tangga. Pelatihan tersebut juga dilaksanakan sebagai bagian dari Program Pengabdian Masyarakat.

Dalam sesi penyampaian materi, Agung mempraktikkan dan membawa langsung contoh magot berupa magot telur, usia seminggu, dan prepupa. Magot usia seminggu berperan sebagai larva yang siap mengurai sampah organik rumah tangga. Sementara prepupa merupakan calon indukan Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam.

“Saya harap setiap rumah tangga bisa memiliki magot untuk mengurangi dan mengelola sampah organik rumahan. Nantinya juga dapat bermanfaat untuk pakan ternak dan bahkan bisa meningkatkan nilai ekonomi,” terang Agung.

Program tersebut akan terus dilanjutkan dan direalisasikan oleh mahasiswa UAD yang sedang melaksanakan KKN di Banjarsari dengan membuat rumah indukan magot (induk BSF). Pemantauan keberhasilan program akan dilakukan selang 10 hari kemudian. Diharapkan nantinya program ini dapat diperluas di seluruh Kalurahan Banjarsari sehingga dapat membantu warga dalam menangani sampah rumah tangga dan menjadikannya ide bisnis yang menjanjikan.

Selama acara berlangsung, peserta sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Hal itu terlihat dari mereka yang banyak mengajukan pertanyaan selama sesi berlangsung. Di akhir acara, Agung Budiantoro menghibahkan 4 paket magot usia seminggu dan prepupa, serta EM4 dan molase untuk pembuatan media sebagai tahap awal untuk budi daya di Kalurahan Banjarsari. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Agung-Budiantoro-S.Si_.-M.Si_.-kiri-dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-memberikan-hibah-paket-magot-kepada-Kalurahan-Banjarsari-Foto-Istimewa.jpg 494 767 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 09:29:222023-02-20 09:29:22Mengolah Sampah Rumah Tangga Menggunakan Magot

Pertama Kali, KKN UAD Adakan Posbindu Lansia di Dusun Panggul Wetan

17/02/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Posbindu Lansia di Dusun Panggul Wetan, Gunungkidul (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam KKN Reguler 101 Unit XXVI.D.2 mengadakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) bagi lansia di Dusun Panggul Wetan, Gunungkidul, pada Minggu, 12-2-2023. Bekerja sama dengan kader Posyandu, mereka menghelat kegiatan di balai dusun setempat.

M. Yurry Gagarin selaku ketua unit menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sudah lama dicanangkan oleh perangkat desa setempat guna memantau kesehatan masyarakat, terutama lansia. “Kami melihat bahwa saat ini jumlah lansia, khususnya di Gunungkidul, terus meningkat dan belum mendapatkan perhatian serius. Oleh karena itu, kami membantu untuk merealisasikan Posbindu lansia,” paparnya.

Kegiatan dimulai dengan melakukan pendataan lansia, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan yang meliputi cek Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, tekanan darah, dan kadar gula darah. Ketika ditemukan hasil cek kesehatan yang tidak normal, seperti tekanan darah tinggi, warga diberikan edukasi terkait pentingnya menjaga pola makan dan pola hidup sehat.

“Mereka juga diberi penjelasan tentang makanan dan minuman yang boleh dan dilarang dikonsumsi berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan masing-masing,” jelas Yurry.

Tayitno selaku Kepala Dusun Panggul Wetan menyampaikan apresiasinya terhadap mahasiswa KKN yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat membantu dalam menjadi dasar utama pelaksanaan Posbindu di Panggul Wetan untuk pertama kali.

Dengan dilaksanakannya program ini, tim Unit XXVI.D.2 berharap masyarakat Panggul Wetan bisa lebih sadar untuk menjaga pola hidup sehat dan rutin melakukan cek kesehatan. Kegiatan ini disambut baik oleh para warga, terbukti dari 50 peserta yang mengikuti kegiatan ini dengan antusias. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Posbindu-Lansia-di-Dusun-Panggul-Wetan-Gunungkidul-Foto-Istimewa.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 11:06:082023-02-17 11:06:08Pertama Kali, KKN UAD Adakan Posbindu Lansia di Dusun Panggul Wetan

KKN UAD Revitalisasi Green House di Padukuhan Ngemplak

17/02/2023/in Terkini /by Ard

Revitalisasi Green House di Padukuhan Ngemplak oleh mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam KKN Reguler 101 Unit IX.D.1 melakukan revitalisasi lahan green house yang sudah lama terbengkalai di Padukuhan Ngemplak, Srigading, Sanden, Bantul. Pada 9 Februari 2023, mereka mengawali kegiatan tersebut dengan sosialisasi bersama ketua kelompok tani, dilanjutkan dengan pembersihan dan penanaman bibit.

Rumah kaca ini merupakan sebuah bangunan yang terbuat dari bahan kaca atau plastik tebal di seluruh permukaannya dan biasa digunakan sebagai tempat budi daya tanaman. Berdasarkan penuturan Kepala Dukuh Ngemplak Eko Destri Antono, di Ngemplak sendiri terdapat 1 green house yang didirikan oleh masyarakat pada tahun 2018. Tempat tersebut digunakan sebagai sarana untuk mendukung pertumbuhan dan budi daya tanaman bagi petani.

“Sayang sekali sejak pandemi melanda, green house jadi terbengkalai. Padahal sebelumnya terdapat berbagai macam tanaman seperti cabai, terong, tumbuhan obat keluarga, dan lainnya tersusun rapi di tempat tersebut,” jelas Eko.

Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Unit IX.D.1 Muhammad Afief berpendapat bahwa cukup sayang jika lahan tersebut hanya dijadikan tempat penyimpanan alat-alat pertanian seperti sekarang. Oleh karena itu, setelah berkoordinasi dengan Wahyudi selaku Ketua Kelompok Tani dan beberapa petani lain di padukuhan, Unit IX.D.1 sepakat untuk menghidupkan kembali green house. Berbagai bibit tanaman seperti cabai, pakcoy, terong, dan nanas, mulai ditanam lagi di lahan tersebut.

Hal tersebut jelas ditanggapi positif oleh Eko dan Wahyudi selaku pemangku jabatan di Padukuhan Ngemplak. “Semoga dengan bantuan tim KKN UAD, masyarakat bisa tertarik untuk kembali aktif menanam dan merawatnya,” terang Wahyudi. Eko juga menyampaikan harapannya agar bangunan ini dapat terus berjalan dan menjadi nilai plus bagi Padukuhan Ngemplak. (tsa/aff)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Revitalisasi-Green-House-di-Padukuhan-Ngemplak-oleh-mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 10:38:412023-02-17 10:38:41KKN UAD Revitalisasi Green House di Padukuhan Ngemplak

KKN UAD Adakan Bimbingan Teknik Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

17/02/2023/in Terkini /by Ard

KKN Reguler Unit 101 XIV.B.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan bimbingan teknis manajemen pengelolaan sampah rumah tangga di Laboratorium Pengelolaan Sampah Kuroboyo Bantul (Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Unit 101 XIV.B.3 mengadakan bimbingan teknis manajemen pengelolaan sampah rumah tangga pada Minggu, 12 Februari 2023. Acara bertempat di Laboratorium Pengelolaan Sampah Kuroboyo. Turut hadir H. Wasdiyanto, S. Si. yang merupakan Lurah Caturharjo, juga Rudy Suharta, S.I.P., M.M. yang dikenal sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul didapuk menjadi narasumber.

“Sampah yang laku dijual ditangani Badan Usaha Milik Kalurahan (BUM-Kal), dan di Kuroboyo sudah ada alat pembakarannya. Kalau masing-masing bersedia mengelola sampah maka Caturharjo juga siap untuk mendukung program Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 (Bantul Bersama). Masyarakat Kuroboyo jelas ikut terlibat karena sudah mendapat dukungan yang luar biasa dari kelurahan.” jelas Wasdiyanto dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Rudy menyampaikan bahwa sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik domestik (rumah tangga) maupun industri. Sampah terbagi menjadi beberapa jenis, seperti sampah organik dan anorganik. Kemudian menurutnya, sesuatu hal pasti ada sumbernya, begitu pun dengan sampah.

Sumber sampah yaitu dari pemukiman dan nonpermukiman, sampah tersebut juga sering disebut sampah domestik dan nondomestik. Sekarang ini, sampah sudah menjadi masalah besar yang harus dihadapi oleh semua masyarakat, sehingga harus dicari jalan keluarnya.

“Hal yang pertama dilakukan yaitu memilah sampah, yakni sampah plastik dan sampah kertas dengan menggunakan kantong warna kuning dan hijau. Sebenarnya tidak harus pakai kantong, bisa juga pakai plastik kemudian ditulis bahwa ini untuk tempat sampah plastik dan yang satunya untuk sampah kertas agar tidak keliru. Kemudian sampah organik atau sisa makanan silakan dikelola sendiri, bisa untuk pakan ayam dan pupuk. Plastik bekas makanan dibilas dan dimasukkan di kantong. Sampah residu bisa dikelola tetapi berbayar, sampah kaca silakan dikumpulkan, dan nantinya semua sampah dijadikan di satu tempat per dusunnya, yang selanjutnya akan diangkut oleh BUM-Kal untuk dikelola lebih lanjut. Sampahku tanggung jawabku,” papar Rudy.

Terakhir, Suatmaji selaku Kepala Dukuh Kuroboyo dan penanggung jawab pengelolaan sampah Caturharjo berharap, “Semoga dengan adanya bimbingan teknis terkait manajemen pengelolaan sampah rumah tangga yang bermuara pada program Bantul Bersama ini dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Yogyakarta. Kami harap ibu-ibu bisa memilah sampah dengan baik dan benar.”

Selepas dari adanya bimbingan teknis tersebut, mahasiswa KKN Reguler UAD Unit XIV.B.3 akan melaksanakan sosialisasi lanjutan melalui perkumpulan warga di setiap RT sekaligus monitoring perkembangan dari pengelolaan sampah rumah tangga. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Reguler-Unit-101-XIV.B.3-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-bimbingan-teknis-manajemen-pengelolaan-sampah-rumah-tangga-di-Laboratorium-Pengelolaan-Sampah-Kuroboyo-BantulFoto-Farida.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 09:56:302023-02-17 09:56:30KKN UAD Adakan Bimbingan Teknik Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Daripada Menumpuk Lebih Baik Dibuat Pupuk

16/02/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi pengelolaan sampah organik oleh Mahasiswa KKN UAD Reguler Periode 101 Unit IV.A.2 di Pedukuhan Ponggok, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul (Foto: Farida)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu program pendayagunaan potensi mahasiswa untuk hidup di tengah lingkungan masyarakat secara langsung. Kegiatan KKN ini bertujuan melatih kepekaan mahasiswa untuk hidup bermasyarakat sekaligus mengimplementasikan ilmu yang telah didapat ke daerah-daerah tertentu. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat membantu proses pembangunan khususnya di daerah pedesaan.

Sampah masih menjadi fokus yang serius di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul. Tercatat volume sampah di Kabupaten Bantul menghasilkan sekitar 160 hingga 170 ton setiap harinya. Atas dasar inilah pemerintah Kabupaten Bantul menggiatkan gerakan “Bantul Bersih Sampah 2025”.

Bantul Bersih Sampah 2025 juga didukung penuh oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan menerjunkan mahasiswa KKN sebagai bentuk komitmen untuk berpartisipasi dalam menyukseskan gerakan ini.

Mahasiswa KKN UAD Reguler Periode 101 yang tergabung dalam Unit IV.A.2 melakukan kegiatan sosialisasi tentang pengolahan sampah organik di Pedukuhan Ponggok, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan pada Jumat (10-2-2023) bertempat di rumah Nuryanto selaku Kepala Dukuh Ponggok. Dalam kegiatan tersebut, Ilham Lahiyah salah satu anggota KKN Unit IV.A.2 memberikan pemaparan materi sekaligus pelatihan pemanfaatan limbah organik rumah tangga bersama warga Dukuh Widaran.

Lebih lanjut, Ilham menyampaikan bahwa salah satu pemanfaatan sampah organik adalah dengan menggunakan media Losida (lodong sisa dapur). Losida merupakan sebuah media dari pipa paralon yang di bagian bawahnya terdapat lubang-lubang kecil. Kemudian, pipa tersebut dapat diisi dengan sisa makanan, sayuran, buah-buahan maupun sampah organik lainnya. Setelah diisi sampah organik ditambahkan cairan campuran EM4 dan gula merah atau bisa dengan air cucian beras. Selanjutnya, dibiarkan kurang lebih 2–3 bulan hingga sampah-sampah terurai dan menjadi kompos. Kompos tersebut dapat dimanfaatkan untuk pupuk berbagai jenis tanaman.

“Losida merupakan upaya termudah yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sampah organik di lingkup rumah tangga,” jelas Ilham.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei yang dilakukan di wilayah Pedukuhan Ponggok masih banyak yang belum mengerti terkait pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk ini. “Ya, kalau saya di sini sampah-sampah sisa habis memasak itu biasanya cuma dibuang di samping rumah, Mas, terus nanti dibakar,” ujar Sajiyem, salah satu peserta kegiatan sosialisasi.

Terakhir, mahasiswa KKN UAD berharap edukasi tentang pengolahan sampah organik menggunakan media Losida ini diharapkan dapat memberikan manfaat sekaligus kesadaran bagi masyarakat. Persoalan sampah jika dibiarkan terus-menerus akan menjadi masalah yang sangat serius. Oleh karena itu, pemanfaatan sampah harus dimulai dari lingkup terkecil yaitu rumah tangga.

“Program kerja pengolahan sampah dengan media Losida ini merupakan salah satu bukti nyata dalam mendukung gerakan Bantul Bersih Sampah 2025, daripada sampah menumpuk lebih baik dibuat pupuk,” ungkap Bagus Agam selaku Ketua KKN Unit IV.A.2. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-UAD-Reguler-Periode-101-yang-tergabung-dalam-Unit-IV.A.2-melakukan-kegiatan-sosialisasi-tentang-pengolahan-sampah-organik-di-Pedukuhan-Ponggok-Sidomulyo-Bambanglipuro-Bantul.-foto-farida-2.jpeg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-16 09:27:282023-02-16 09:27:28Daripada Menumpuk Lebih Baik Dibuat Pupuk

Manfaatkan BSF untuk olah Sampah Organik

14/02/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi pengelolaan sampah organik oleh Ahmad Faizal Rangkuti, S.K.M., M.Kes. dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Sampah dapat diartikan sebagai semua benda yang sudah tidak digunakan lagi oleh makhluk hidup, sehingga sifatnya menjadi buangan. Oleh karena itu, sisa-sisa benda yang dibuat oleh manusia, hewan, bahkan tumbuhan, semuanya dapat dianggap sebagai sampah selama tidak digunakan lagi. 

Berkenaan dengan sampah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 101 Unit IX.A.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan penyuluhan tentang pengelolaan sampah organik yang diadakan di Padukuhan Wirosutan pada (4-2-2023) yang dihadiri oleh masyarakat di Desa Wirosutan, Srigading, Sanden, dan juga dosen pembimbing lapangan (DPL) Ahmad Faizal Rangkuti, S.K.M., M.Kes. sebagai pemateri.

Ahmad memaparkan mengenai beberapa kategori sampah seperti sampah anorganik, organik, serta sampah B3. Ia juga menjelaskan tentang proses pengolahan sampah secara umum dan metode magot dengan Black Soldier Fly (BSF). BSF mengalami beberapa siklus, siklus tersebut dibagi menjadi beberapa bagian, dari tahap pertama yaitu BSF tidak makan selama hidup, dan rata-rata kemungkinan hidupnya adalah 7 sampai 14 hari.

Setelah itu, BSF akan kawin setelah fase kawin betina akan bertelur. Namun, BSF jantan akan mati setelah kawin. Dari hasil perkawinan tersebut dihasilkan telur BSF yang akan menetas dalam 3–4 hari. Setelah itu, bayi larva akan menetas dan akan menjadi larva dewasa. Larva ini pada mulanya memiliki warna putih kecokelatan yang kemudian perlahan akan berubah menghitam sebelum siap dipanen.

Dalam penjelasannya, Ahmad menekankan pengolahan sampah-sampah organik dengan menggunakan media ember tumpuk. “Nantinya setelah ember tumpuk digunakan, maka akan terbentuklah kompos cair yang siap digunakan untuk masyarakat. Kompos bisa dimanfaatkan untuk tumbuhan,” tandasnya.

Venteen Guntono selaku Kepala Dukuh Wirosutan menanggapi dengan antusias adanya sosialisasi sampah yang diadakan di Padukuhan Wirosutan itu. “Antuasisme warga sangat besar terutama untuk mengetahui seperti apa pengolahan sampah organik ke depannya. Kami memang memerlukan sosialisasi mengenai sampah organik serta bagaimana penanganan yang tepat,” ungkapnya.

“Pada dasarnya untuk sampah yang ada di wilayah Wirosutan, dengan adanya sosialisasi mengenai sampah organik yang bisa diolah menjadi pupuk organik ini, semoga bisa diimplemetasikan pada sektor pertanian yaitu sebagai kompos cair,” tutupnya. (Far/Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-pengelolaan-sampah-organik-oleh-Ahmad-Faizal-Rangkuti-S.K.M.-M.Kes_.-dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 532 1321 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-14 10:13:302023-02-14 10:13:30Manfaatkan BSF untuk olah Sampah Organik

Mahasiswa KKN Dorong Budi Daya Toga

14/02/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit IV.C.3 Dorong warga Selo budi daya Toga(Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke-101 Unit IV.C.3 mengadakan penyuluhan dan budi daya tanaman obat keluarga (TOGA) dengan tajuk “Pengenalan Tanaman TOGA pada Warga Selo” yang dibimbing langsung oleh mahasiswa KKN di Dusun Selo, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul (10-2-2023).

Pemilihan jenis tanaman TOGA dilatarbelakangi dari Dusun Selo yang belum memiliki usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khas dari wilayahnya. Terlebih wilayah tersebut memiliki tanah yang subur dan tepat untuk dilakukan penanaman tanaman obat keluarga. Tanaman obat dapat diolah lagi sehingga dapat menjadi UMKM bagi warga setempat. Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata KKN UAD Unit IV.C.3 untuk menambah wawasan warga Selo.

Lebih lanjut, Manyu Santoso salah satu mahasiswa KKN UAD menyampaikan bahwa tanaman TOGA memiliki banyak manfaat yang dapat membantu warga Dusun Selo dari segi kesehatan maupun perekonomian. Pada segi kesehatan, TOGA dapat menghemat biaya berobat dan mengurangi penggunaan obat kimiawi. Kemudian, dari segi perekonomian dapat menjadi sebuah produk berupa obat yang dapat dijual kembali kepada khalayak ramai.

“Kami memberikan sosialisasi mengenai tanaman TOGA dari pengenalan, perawatan, dan pengelolaan hingga menjadi obat yang dapat dikonsumsi. Tidak hanya itu, setelah sosialisasi mahasiswa KKN UAD Reguler 101 Unit IV.C.3 bersama warga Dukuh Selo langsung melakukan penanaman TOGA di belakang halaman rumah Ketua Dukuh dengan bahan dan peralatan yang telah disediakan oleh mahasiswa,” jelas Manyu.

Terakhir, kegiatan ini mendapatkan respons positif dari warga Dusun Selo yang dapat dilihat dari antusias warga yang aktif melakukan tanya jawab bersama mahasiswa. Warti, selaku ibu kader di Padukuhan Selo menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk warga Dusun Selo. “Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah mengadakan acara ini. Saya berharap tanaman TOGA yang telah kita tanam bersama bisa subur dan dipanen agar kita dapat mengolah menjadi obat yang dapat bermanfaat bagi warga Selo.” (mny/frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Unit-IV.C.3-Dorong-warga-Selo-budi-daya-tanaman-obat-keluarga-Foto-Farida.jpeg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-14 08:51:152023-02-14 08:51:15Mahasiswa KKN Dorong Budi Daya Toga

Demokrasi Harus Konstitusional

13/02/2023/in Terkini /by Ard

Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H. menyampaikan tentang demokrasi pada seminar yang diadakan MKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Massyifa)

“Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar (UUD),” ucap Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H.

Ia menjadi pembicara dalam seminar nasional “Tantangan dan Harapan dalam Mewujudkan Pemilu 2024 yang Demokratis dan Konstitusional” yang diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia periode 2003–2008 tersebut hadir bersama 3 narasumber lain di Amphitarium Kampus IV UAD pada Kamis, 9 Februari 2023.

Prof. Jimly mengatakan bahwa Pemilu merupakan salah satu pilar meskipun tidak semua aspek demokratis berkaitan dengan Pemilu. Sementara itu, demokrasi harus konstitusional sesuai kesepakatan pada pasal 1 ayat 2 UUD.

“Saya suka bercanda UUD itu sebenarnya ada 2 makna, yang pertama Undang-Undang Dasar, dan yang kedua ujung-ujungnya duit. Untuk poin kedua merupakan realitas tertinggi dalam hidup di era liberalisme. Di bidang politik maupun ekonomi semuanya memiliki pasar bebas, maka dari itu ekonomi pasar bebas harus dibatasi,” ungkapnya.

Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi di urutan ketiga dan negara hukum di urutan keempat di dunia dari segi kuantitas. Namun, dari kualitas ranking Indonesia baru di tingkat 64, maka ada tantangan yang berat untuk meningkatkan kualitas dan integritas negara hukum tersebut. Salah satu tujuan paling esensial yaitu gerakan reformasi untuk membatasi kekuasaan, yang seharusnya tidak ada suatu perpanjang jabatan.

“Saat berbicara mengenai Pemilu, kita berbicara mengenai proses, bagaimana Indonesia akan menjadi negara yang baik dan bersih, kalau prosesnya tidak baik dan tidak bersih.”

Pada penutupnya, Prof. Jimly berharap agar semua hal buruk hanya merupakan kekhawatiran politik saja, mahasiswa dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) juga diharapkan mampu membangun jaringan pengawas pemilu. Selain itu, seminar ini mampu menjadi langkah awal untuk diikuti semua mahasiswa serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas agar para mahasiswa dapat melibatkan diri secara aktif dalam pemilu pada tahun-tahun yang akan datang. Tak ketinggalan ia pun mengapresiasi acara seminar tersebut karena dianggap mampu mewujudkan pemilu yang demokratis dan konstitusional di kalangan mahasiswa. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-H.-Jimly-Asshiddiqie-S.H.-M.H.-pembicara-utama-seminar-nasional-yang-diadakan-MKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Massyifa-scaled.jpg 1403 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-13 12:22:032023-02-13 12:22:03Demokrasi Harus Konstitusional

Menjaga Lingkungan dengan Komposter Ember Tumpuk

13/02/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Reguler Periode 101 Unit XV.B2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan sosialisasi cara membuat komposter ember tumpuk (Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 101 Unit XV.B2 mengadakan sosialisasi “Cara Membuat Komposter Ember Tumpuk” kepada anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pedukuhan Semaken III, Kalibawang, Yogyakarta, pada 9 Februari 2023. Bertempat di rumah Kepala Dukuh, materi yang disampaikan tidak hanya berfokus pada cara membuat komposter ember tumpuk, tetapi juga mengenai penggunaan aktivator dalam membusukkan bahan sampah organik di dalam ember tumpuk yang ramah lingkungan.

Dewanggi Apriani Karuniawati dan Isnairana Sausannuri selaku mahasiswa KKN UAD didapuk menjadi pembicara dalam kegiatan ini. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap keterkaitan antara bidang ekonomi, sosial, serta ekologi di daerah perkotaan dan pedesaan.

“Pencemaran lingkungan hidup telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Untuk itu, setiap elemen masyarakat diharapkan memiliki rasa cinta dan kesadaran akan lingkungan hidup,” jelas Dewanggi.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa menjaga kelestarian lingkungan bisa diwujudkan dalam bentuk menghindari tindakan yang dapat menimbulkan pencemaran. Hal tersebut dimaksudkan agar lingkungan tetap terjaga dan generasi masa depan bisa menikmati hidup di lingkungan yang bersih.

Antusiasme warga juga terlihat dari banyaknya warga yang hadir serta keaktifan mereka dalam mengajukan pertanyaan kepada pembicara, salah satunya terkait dengan tindakan hukum yang dapat dilakukan apabila warga ada yang mencemari lingkungan hidup. Dengan diselenggarakan kegiatan KKN ini, warga Semaken III mengaku sangat senang dan terbantu.

“Kami senang dengan adanya acara ini. Sebab dapat menambah wawasan mengenai peraturan perundang-undangan yang ternyata ada dan mengatur tentang lingkungan hidup,” papar Siti, salah satu warga setempat. (dwg/frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Reguler-Periode-101-Unit-XV.B2-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-adakan-sosialisasi-cara-membuat-komposter-ember-tumpuk-Foto-Farida.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-13 10:46:482023-02-13 10:46:48Menjaga Lingkungan dengan Komposter Ember Tumpuk
Page 72 of 87«‹7071727374›»

TERKINI

  • Dari Ruang Kuliah ke Ruang Hidup: UAD Gelorakan Semangat Kampus Berdampak11/08/2025
  • Haflah Akhirussanah Persada UAD 2025: Menutup Perjalanan, Membuka Langkah Baru09/08/2025
  • UAD Terjunkan Mahasiswa PLP 2 di SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta09/08/2025
  • Alfi Pujiasih, Mahasiswi PBSI UAD Asal Sintang, Raih Predikat Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,9608/08/2025
  • Perjalanan Tira Oktavianda: Dari Atlet Silat ke Delegasi Nasional08/08/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025
  • Tim Wontutry Raih Juara I International Market Week09/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian Tingkat Provinsi08/08/2025

FEATURE

  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025
  • Efektivitas Ketepatan Data dan Kebijakan Publik22/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top