• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN UAD Selenggarakan Sosialisasi Manajemen dan Pengelolaan Sampah di Bambanglipuro

13/02/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Manajemen dan Pengelolaan Sampah oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul (Foto: Istimewa)

Sampah merupakan salah satu persoalan yang harus diselesaikan di dalam lingkungan masyarakat. Penumpukan sampah akan menimbulkan permasalahan bagi lingkungan dan kesehatan. Saat ini timbunan sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dari wilayah Kabupaten Bantul, baik yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maupun swasta, hampir mencapai 180 ton per harinya.

Berangkat dari adanya persoalan sampah yang makin membutuhkan tindakan penyelesaian, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 101 gabungan dari 3 unit yaitu V.A.1, V.A.2, dan V.A.3, mengadakan sosialisasi manajemen sampah dan pelatihan pengolahan sampah. Mereka yang diterjunkan di Padukuhan Destan, Kraton, dan Bregan, pada Minggu (5-2-2023) menyelenggarakan kegiatan tersebut di Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul.

Acara dihadiri oleh narasumber sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dian Eka Wijayanti, S.Si., M.Si., Ketua TP-PKK Niken Anggraeni, S.S., M.A., dan Kepala Desa dari masing-masing Padukuhan Kalurahan Mulyodadi. Tim KKN melakukan pelatihan pengelolaan sampah menjadi barang yang dapat bermanfaat dan bernilai guna untuk mendukung perekonomian masyarakat. Hal itu sejalan dengan adanya program Kabupaten Bantul yaitu Bantul Bersama (Bantul Bersih Sampah Tahun 2025).

Dalam manajemen pengolahan sampah, KKN UAD Periode 101 memberi tahu pentingnya penerapan sedekah sampah, yaitu pengelolaan sampah dari masyarakat (rumah ke rumah) untuk kemanfaatan kegiatan bersama. Tujuan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah, membuka lowongan kerja, menjadi wisata yang unik, dan meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang bebas sampah.

“Diawali dengan dijadikan pilah dan olah sampah menjadi salah satu kegiatan wajib PKK sampai dengan tingkat dasawisma, diharapkan warga Kalurahan Mulyodadi bisa secara masif berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sampah sekaligus memanfaatkannya. Pelatihan manajemen sampah dan pengolahan sampah dari KKN UAD sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah kalurahan melalui TP-PKK Kalurahan Mulyodadi,” ungkap Niken Anggraeni.

Dian Eka Wijayanti melanjutkan, “Sedekah sampah yang sudah berjalan selama ini, sangat bermanfaat untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi sampah di masyarakat. Sampah tersebut dapat dimanfaatkan dengan mengubahnya ke dalam produk berguna antara lain botol plastik diubah menjadi sofa. Dengan kata lain, program sedekah sampah sangat potensial untuk membuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat.”

Masyarakat yang hadir mencoba secara langsung proses pembuatan sofa dari bahan botol plastik bekas dan kompor spritus dari kaleng bekas didampingi oleh DPL dan mahasiswa KKN UAD. “Sofa botol plastik atau disingkat sofa botik dapat dijual ke masyarakat dan hasil penjualannya dapat digunakan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat yang terlibat dalam program sedekah sampah,” ucapnya.

Masyarakat memang sangat perlu menumbuhkan kesadaran dalam diri sendiri untuk menjaga lingkungan sekitar agar persoalan sampah dapat segera teratasi. Namun, tidak menutup kemungkinan perlunya didukung peran dari pemerintah dan lembaga yang terkait untuk mengatasi permasalahan sampah secara efektif dan inovatif, agar tidak menimbulkan dampak oleh adanya sampah yang tidak cepat teratasi. (khofi/roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Manajemen-dan-Pengelolaan-Sampah-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Kalurahan-Mulyodadi-Kapanewon-Bambanglipuro-Bantul-Foto-Istimewa.jpg 1152 2048 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-13 08:52:362023-02-13 08:52:36KKN UAD Selenggarakan Sosialisasi Manajemen dan Pengelolaan Sampah di Bambanglipuro

KKN UAD: Dari Belatung Bisa Jadi Untung!

09/02/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dengan Larva Black Soldier Fly (BSF) kepada Warga Dukuh Sabdodadi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul dan KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah yang ada. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa serta membantu proses pembangunan terutama di pedesaan.

Mengangkat tema “Pengelolaan dan Budi Daya Magot dalam Upaya Mengatasi Permasalahan Sampah Organik dan Meningkatkan Perekonomian Masyarakat”, mahasiswa KKN Periode Reguler ke-101 Unit VII.D.I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan sosialisasi pengolahan sampah organik dengan larva atau belatung Black Soldier Fly (BSF) atau yang kerap dikenal dengan magot kepada warga Pedukuhan Dukuh, Sabdodadi, Bantul. Dilaksanakan pada 4 Februari 2023, kegiatan yang dihadiri oleh puluhan warga ini didampingi secara langsung oleh Nur Syarianingsih Syam, S.K.M., M.Kes. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL).

“Sampah saat ini sudah menjadi masalah yang serius di masyarakat, khususnya di Bantul. Maka dari itu, adik-adik KKN UAD ini mencoba membuat kegiatan yang dapat mendukung program Bantul Bersama (Bersih Sampah 2025) dengan cara mengadakan sosialisasi terkait pengolahan sampah organik dimulai dari lingkungan terdekat kita,” tutur Nur Syarianingsih.

Ketua KKN UAD di Pedukuhan Dukuh Fikri Aditya Pradana turut menuturkan, dirinya bersama 10 rekan lainnya yakni Lucky Resta Widias Putri, Tsaqufa Najiba As-shalikah, Ika Sartika, Wafianda Azhar, Rosena Menelia Sari, Rizky Alida, Reza Wardhani Yuliananda, Indah Ayuningtyas, Su Zihua, dan Wei Bocheng, memilih melaksanakan kegiatan ini setelah melihat potensi dan media yang telah dimiliki oleh warga di pedukuhan tersebut.

“Sosialisasi tentang magot kami rasa sangat relevan untuk dilakukan mengingat Pedukuhan Dukuh sudah memiliki ember tumpuk sebagai media budi daya belatung magot,” ungkap Fikri.

Hadir sebagai narasumber, Sri Budiarti, S.P. selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul untuk memaparkan pengolahan sampah organik hasil rumah tangga dengan menggunakan belatung magot.

“Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam proses pengolahan sampah dan budi daya magot, yakni ember tumpuk, sayuran dan buah-buahan yang sudah membusuk, serta larva BSF. Sayuran dan buah-buahan yang membusuk kemudian dimasukkan ke ember bagian atas bersamaan dengan larva BSF yang akan membantu menguraikan sampah organik. Setelah 2 minggu, air lindi yang turun ke ember bagian bawah dapat dipindahkan ke botol kosong yang kemudian harus dijemur terlebih dahulu selama sekitar 20 hari. Ketika warnanya berubah menjadi kehitaman, selanjutnya dapat digunakan sebagai pupuk cair organik untuk tanaman,” jelas Sri Budiarti.

Di samping dapat membantu mengurai sampah organik, Sri Budiarti lebih lanjut menyampaikan bahwa magot juga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat dari sisi ekonomi. “Magot ini punya nilai ekonomi yang cukup tinggi. Selain pakan ternak dan pupuk, magot basah per kilonya bisa dijual sampai 6 ribu rupiah. Bahkan magot yang sudah kering dapat bernilai lebih fantastis, bisa sampai 60 ribu rupiah sekilonya,” tambahnya.

“Semoga dengan adanya sosialisasi pengolahan sampah organik yang bermuara pada program Bantul Bersama ini dapat sedikit mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Yogyakarta, khususnya di Bantul,” tutup Fikri selaku Ketua Unit KKN UAD VII.D.1.

Selepas sosialisasi, mahasiswa KKN UAD VII.D.1 kemudian akan melaksanakan sosialisasi lanjutan melalui media poster sekaligus monitoring perkembangan dari pengolahan sampah organik menggunakan magot yang dilakukan masyarakat. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Pengelolaan-Sampah-Organik-dengan-Larva-Black-Soldier-Fly-BSF-kepada-Warga-Dukuh-Sabdodadi-oleh-Dinas-Lingkungan-Hidup-Kabupaten-Bantul-dan-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpeg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-09 08:13:022023-02-09 08:13:02KKN UAD: Dari Belatung Bisa Jadi Untung!

KKN Anak Bangsa VIII: Program Pengabdian Kolaborasi UAD dan IAIM Bima

06/02/2023/in Terkini /by Ard

Pelepasan dan pengarahan KKN Anak Bangsa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Bima Nusa Tenggara Barat (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) laksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa VIII berkolaborasi dengan Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tim tersebut berjumlah 38 mahasiswa yang terdiri atas 26 mahasiswa UAD dan 12 mahasiswa dari IAIM Bima.

Pengarahan dan pelepasan dilaksanakan pada Kamis, 2 Februari 2023 di Kampus IAIM Bima. Rektor IAIM Bima Hendra, M.Si. menyampaikan antusias dan harapannya kepada seluruh peserta KKN Anak Bangsa. “Kesempatan kolaborasi ini dari IAIM Bima mengutus aktivis Muhammadiyah dan saya berharap mahasiswa KKN dapat berkontribusi dengan baik bagi masyarakat setempat,” terangnya.

Di sisi lain, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIM Bima Dr. Nasaruddin, M.Pd.I. mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama IAIM Bima berkolaborasi dengan UAD dalam penyelenggaraan program pengabdian masyarakat, khususnya di Bima. “Semoga kolaborasi ini dapat berkelanjutan hingga tahun-tahun ke depannya dalam pelaksanaan KKN,” imbuhnya saat pertemuan secara daring Januari lalu.

Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, dipilih menjadi lokasi pelaksanaan KKN Anak Bangsa VIII. Acara pengarahan dan pelepasan dihadiri oleh Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. yakni Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Jefre Farhan, S.T., M.Kom. sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL), Hendra, M.Si. selaku Rektor IAIM Bima, Dr. Nasaruddin, M.Pd.I. yang merupakan Ketua LPPM IAIM Bima, serta tim LPPM UAD dan seluruh peserta KKN Anak Bangsa.

“Mahasiswa KKN UAD telah tersebar di beberapa kabupaten dan desa di Yogyakarta. Pada periode saat ini, kami juga menerjunkan mahasiswa di Kabupaten Pacitan. UAD pun menerjunkan beberapa mahasiswa untuk melaksanakan KKN di luar negeri, yaitu di Malaysia dan Thailand. Dan untuk luar Jawa di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) hanya KKN Anak Bangsa ini yang ada di UAD. Saya berharap, KKN Anak Bangsa VIII dapat mendedikasikan ilmunya kepada masyarakat Karampi sesuai dengan keilmuan masing-masing,” terang Wakil Rektor Bidang Akademik dalam sambutannya.

KKN Anak Bangsa UAD merupakan program KKN yang secara khusus ditujukan untuk kader aktif Organisasi Otonom Muhammadiyah. Mereka berupaya untuk memberdayakan mahasiswa kader Muhammadiyah UAD Yogyakarta, agar mampu bermanfaat bagi masyarakat tidak hanya di daerah sekitarnya saja.

Dalam acara tersebut, UAD jalin kerja sama dengan IAIM Bima yang selanjutnya ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UAD dan Rektor IAIM Bima. Setelah pelepasan dilanjutkan dengan penerjunan di Kantor Camat Langgudu. Ahmad Yani yang merupakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) setempat menyambut hangat tim KKN Anak Bangsa didampingi oleh Abu Bakar, S.Sos. selaku Kepala Camat Langgudu.

 Abu Bakar menyampaikan, “Dengan potensi Desa Karampi yang ada yaitu laut dan gunung yang bersebelahan, saya berharap adik-adik mahasiswa dapat memberikan suatu perubahan dan pengetahuan baru untuk memberdayakan potensi desa.” (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-dan-pengarahan-KKN-Anak-Bangsa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Bima-Nusa-Tenggara-Barat-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-06 10:10:242023-02-06 10:10:24KKN Anak Bangsa VIII: Program Pengabdian Kolaborasi UAD dan IAIM Bima

KKN UAD di Pacitan Diharapkan Dapat Mengentaskan Berbagai Masalah

03/02/2023/in Terkini /by Ard

Penerjunan mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melaksanakan penerjunan 188 mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler di Kabupaten Pacitan, yang terdiri atas 188 mahasiswa. Seluruh mahasiswa dibagi menjadi 21 unit yang disebar ke sejumlah desa di Kecamatan Pacitan di antaranya Desa Tambakrejo, Desa Banjarsari, Desa Purworejo, Desa Mentoro, Desa Kayen, dan Desa Sukoharjo.

Acara tersebut dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pacitan pada Senin, 30 Januari 2023 pukul 13.00 waktu setempat. Hadir Drs. Rudy Haryanto, M. Pd. selaku Asisten I Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Dr. Muchlas M.T. selaku Rektor UAD, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pacitan, Camat dan Kepala Desa di Kecamatan Pacitan, segenap dosen pembimbing lapangan (DPL), serta 188 mahasiswa KKN Reguler UAD.

Rudy Haryanto mewakili Bupati dan seluruh masyarakat berterima kasih dan menyambut dengan hangat kedatangan mahasiswa KKN UAD. “Kami berharap adik-adik mahasiswa bisa menjadi agen pemicu perubahan di Kabupaten Pacitan yang dimulai dari satuan administrasi desa.”

Ia menambahkan, Pemerintah membuka seluas-luasnya inovasi yang dapat mahasiswa KKN lakukan dan diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di desa yang terakumulasi menjadi persoalan Kabupaten Pacitan. Hal ini sesuai dengan tema KKN yaitu “Mulai dari Database dan Pemetaan Desa, Inisiasi Desa Tangguh Bencana: Pendidikan, Pengembangan dan Pendayagunaan”.

Bupati Pacitan berharap mahasiswa dapat membantu desa melakukan identifikasi potensi wilayah desa dan permasalahan desa dalam rangka percepatan pembangunan desa agar lebih konkret. Melalui KKN tersebut, dapat terjalin hubungan baik antara mahasiswa dan masyarakat desa di Pacitan.

KKN merupakan salah satu aksi nyata dari upaya pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi sebagai salah satu bentuk pelatihan. Mahasiswa diharapkan dapat menggunakan kesempatan ini untuk lebih mengenal kondisi sosial ekonomi dan budaya di Kabupaten Pacitan yang sangat kaya dan beragam.

“KKN juga diharapkan membantu pemerintahan Kabupaten Pacitan untuk membumikan perencanaan dengan meningkatkan pengembangan desa mulai dari identifikasi permasalahan, penyusunan database masyarakat, identifikasi potensi, perencanaan berbasis teknologi informasi, dan data potensial,” ungkap Rudy Haryanto.

Ia berpesan kepada seluruh mahasiswa agar dapat segera beradaptasi hidup bermasyarakat selama kurang lebih 30 hari serta dapat menjalin interaksi dan berkomunikasi dengan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Rektor UAD menyampaikan, mahasiswa KKN akan melaksanakan tugas kemasyarakatan selama 2 bulan. “Yang 1 bulan sebelumnya sudah dilaksanakan observasi terlebih dahulu untuk menyiapkan program kerja dan sudah disetujui oleh pihak setempat, kemudian 1 bulan ke depan pelaksanaan KKN.”

KKN yang diterjunkan di Pacitan menggunakan paradigma lintas sektoral dan interdisipliner. Artinya, banyak kompetensi keilmuan mahasiswa yang dapat dikolaborasikan dan diterapkan guna membantu masyarakat di wilayah tersebut.

“Salah satu sasaran program yakni di bidang kesehatan. Sampai saat ini UAD terlibat banyak kegiatan insidental yang menangani kasus kebencanaan, seperti saat terjadi gempa di Cianjur, kami memberangkatkan tim tanggap bencana. Kami juga menyiapkan mahasiswa secara profesional yang siap bantu mengatasi permasalahan masyarakat, begitu juga untuk KKN ini bisa diadakan cek kesehatan masyarakat,” jelas Rektor UAD. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penerjunan-mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Kabupaten-Pacitan-Jawa-Timur-Foto-Bidang-Humas-dan-Protokol-3.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-03 07:46:392023-02-03 07:46:39KKN UAD di Pacitan Diharapkan Dapat Mengentaskan Berbagai Masalah

3.277 Mahasiswa KKN Reguler Periode Januari 2023 Resmi Diterjunkan

31/01/2023/in Terkini /by Ard

Penerjunan mahasiswa KKN Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode Januari 2023 (Foto: Farida)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 28 Januari 2023, adakan penerjunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler periode ke-101, 102, 103,104, 105, dan 106. Acara berlangsung  di Masjid Islamic Center UAD.

Turut hadir Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Drs. Parjiman, M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Utik Bidayati, S.E., M.M., Wakil Rektor Bidan Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum (KKAU), Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. yang merupakan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD, beserta dosen pembimbing lapang (DPL) dari setiap fakultas.

Rusydi dalam sambutannya menyampaikan, KKN merupakan waktu yang tepat untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan selama masa perkuliahan dan diterapkan kepada masyarakat. “Mahasiswa harus mencari permasalahan yang ada di wilayah tersebut, baik masalah fisik maupun sosial. Setelah menemukan permasalahan, maka mahasiswa KKN diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.”

KKN reguler pada periode ini dilaksanakan secara luring dan tersebar ke beberapa wilayah di antaranya di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, Pacitan, dan Bima, serta Thailand dan Malaysia. Jumlah keseluruhan mahasiswa KKN reguler pada periode ini adalah sekitar 3.277 mahasiswa dan 195 DPL.

Lebih lanjut, Rusydi berpesan bahwa mahasiswa UAD dengan latar belakang dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PMTA) harus dapat memberi contoh kepada masyarakat setempat serta menjaga nilai AIK dan menjaga etika sopan santun.

Terakhir, acara ditutup dengan doa dan penyematan jas almamater kepada mahasiswa KKN reguler dan foto bersama. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Terjunkan-Mahasiswa-KKN-Reguler-Periode-ke-101-102-103104-105-dan-106.-foto-farida-3.jpeg 789 1597 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-31 08:48:592023-01-31 08:48:593.277 Mahasiswa KKN Reguler Periode Januari 2023 Resmi Diterjunkan

Tingkatkan Keaktifan Belajar, KKN UAD Ajak Santri Rumah Tahfidz Edukreasi

21/01/2023/in Terkini /by Ard

Edukreasi Santri Rumah Tahfidz Sorosutan bersama KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode 83 Unit I.A.3 mengadakan edukreasi bersama 30 santri dari Rumah Tahfidz RW 12 Sorosutan pada Minggu, 15 Januari 2023. Dengan didampingi orang tua, pengurus, dan mahasiswa, mereka bertolak ke Taman Rekreasi Air Edum Park di Bantul.

Kegiatan edukreasi dipilih sebagai salah satu model pembelajaran interaktif untuk meningkatkan keaktifan belajar anak. Dengan metode ini, anak dikenalkan dengan lingkungan dan suasana baru. Harapannya, supaya timbul rasa ingin tahu yang memicu keinginan anak untuk belajar tentang sesuatu yang baru.

Widodo, salah satu pengurus Rumah Tahfidz, menerangkan bahwa kegiatan tersebut memang diselenggarakan khusus untuk para santri agar semangat belajar mereka bertambah dan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. “Sesekali kami ajak anak-anak bermain ke luar agar tidak bosan. Jadi mereka juga ada semangat untuk belajar dan bertemu teman-teman yang lain,” imbuhnya.

Dihelat bertepatan dengan hari libur, maka banyak santri dan orang tuanya yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Setibanya di lokasi, mereka sangat bersemangat untuk mencoba semua wahana bermain dan belajar yang ada. Untuk menambah semarak, tim KKN UAD juga membuat beberapa permainan sederhana seperti lomba menghitung. Kebersamaan antara santri, orang tua, dan pengurus makin terasa erat berkat kegiatan ini.

Dengan adanya edukreasi sebagai bentuk kegiatan positif, diharapkan orang tua dan guru mampu memahami beberapa hal dari anak seperti potensi, hobi, minat, dan kepribadiannya. Setelah terbentuk pemahaman terhadap aspek-aspek tersebut, maka usaha untuk meningkatkan keaktifan belajar anak akan terwujud. (tsa/hmr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Edukreasi-Santri-Rumah-Tahfidz-Sorosutan-bersama-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-21 09:34:202023-01-21 09:34:20Tingkatkan Keaktifan Belajar, KKN UAD Ajak Santri Rumah Tahfidz Edukreasi

Menjadi Guru Profesional dan Berkarakter

18/01/2023/in Terkini /by Ard

Seminar Nasional Hasil Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Persekolahan( PLP) I dan II di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

“Guru profesional merupakan guru yang memiliki kepribadian. Lalu apa sajakah kepribadian itu? Kepribadian seorang guru profesional paling tidak memiliki 5 sifat yaitu profesional, berpikir, ekspektasi, kepemimpinan, dan relasi,” jelas Sutikno, M.Pd.

Kepala Sekolah Indonesia Makkah dan Jeddah tersebut menjadi pembicara dalam sesi “Seminar Nasional Hasil Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP) I dan II Implementasi Kurikulum Merdeka: Menjadi Guru Profesional dan Berkarakter Kebhinekaan” pada Jumat, 13 Januari 2023 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Lebih mendalam, Sutikno menyampaikan mengenai guru profesional berkarakter.

Kepribadian seorang guru memiliki sifat berpikir yaitu kemampuan analisis dan berpikir konsepsional. Sifat ekspektasi yang harus dimiliki seperti paham dengan karakter siswa, paham dengan tugas dan program pendidikan, serta berinisiatif. Selain itu, sifat kepemimpinan yang dimiliki di antaranya fleksibel, akuntabel, dan motivasi belajar. Kemudian sifat relasi yang menjadi kepribadian guru adalah memiliki hubungan dengan unsur-unsur yang terlibat dalam proses pendidikan, serta memiliki keahlian berbagai pekerjaan pendidikan secara komprehensif.

Adapun sifat profesional guru hendaknya memiliki komitmen kerja keras yaitu percaya pada institusi, ingin memajukan institusi, dan ingin mendedikasikan keahliannya. Sifat profesional seorang guru juga dilihat dari rasa percaya diri memiliki motivasi berprestasi, emosi stabil, dapat bekerja sama, solutif, husnuzan, sehat, ceria, dan energik. Guru profesional memiliki kebiasaan berbuat kebajikan dan mempunyai sifat respek terhadap siswa dan orang tua siswa.

Lebih lanjut, pengembangan profesional guru dapat dilakukan dengan melakukan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), diklat secara daring maupun luring, diskusi bersama guru lintas sekolah, membuat publikasi jurnal, serta menciptakan karya inovatif seperti media pembelajaran dan alat peraga.

Tak ketinggalan, Sutikno juga menjelaskan mengenai kurikulum dan magang sekolah Indonesia Jeddah dan Makkah. “Bidang kerja sama yang sering dilakukan sekolah Indonesia Jeddah dan Makkah seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional, magang, pengabdian masyarakat, dan penelitian. Saya berharap nantinya mahasiswa UAD dapat melaksanakan magang atau PLP di sekolah Indonesia Jeddah dan Makkah.” (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-Hasil-Pelaksanaan-Pengalaman-Lapangan-Persekolahan-PLP-I-dan-II-di-Universitas-Ahmad-Dahlan.-foto-farida-3.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-18 08:01:322023-01-18 08:02:44Menjadi Guru Profesional dan Berkarakter

Mahasiswa UAD Kreasikan Batik Bersama Warga Sorosutan

16/01/2023/in Terkini /by Ard

Kreasi batik KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Warga Sorosutan (Foto: Istimewa)

Di tengah gempuran arus globalisasi yang kian meluas, budaya asli bangsa mulai tergeser sedikit demi sedikit. Tidak hanya generasi muda, tetapi juga para orang tua turut terkena dampak dari globalisasi. Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode 83 Unit I.A.3 mengadakan kegiatan membatik bersama warga RW 12 Kelurahan Sorosutan (08-01-2023).

Berlokasi di halaman pesantren mahasiswa yang letaknya tidak jauh dari pemukiman warga, kegiatan tersebut mendapatkan antusiasme tinggi dari warga. Hal itu terlihat dari jumlah partisipan yang hadir, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja turut berpartisipasi dalam kegiatan membatik ini. Mereka diajak mengenal budaya asli Indonesia dan tata cara membatik.

Jenis batik yang dipilih adalah ikat celup, dengan proses pengerjaan yang terbilang mudah sehingga bisa diikuti oleh anak-anak. Teknik pembuatan batik celup dimulai dengan menyiapkan kain polos, lalu mengikatnya dengan karet sesuai motif yang diinginkan. Selanjutnya, kain dimasukkan ke dalam air mendidih yang sudah dicampur dengan pewarna. Jika kain sudah berubah warna, maka bisa dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari.

Secara umum, kegiatan ini ditujukan untuk mengenalkan budaya batik kepada masyarakat, khususnya anak-anak muda. Jimah, salah satu warga menuturkan bahwa kegiatan tersebut membuatnya senang dan bersyukur. “Senang sekali dengan diadakannya kegiatan seperti ini, apalagi banyak anak-anak yang ikut. Jadi mereka bisa belajar dan tahu tentang batik, tidak hanya sibuk bermain gawai dan sosial media,” ungkapnya.

Melalui kegiatan membatik, diharapkan masyarakat khususnya generasi muda bisa lebih mengenal budaya batik dan tertarik untuk belajar. Selain itu, batik juga bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas dan kecerdasan motorik anak dalam mengasah kemampuannya di bidang seni budaya. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kreasi-batik-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-Warga-Sorosutan-Foto-Istimewa.jpeg 737 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-16 12:14:352023-01-16 12:14:35Mahasiswa UAD Kreasikan Batik Bersama Warga Sorosutan

Kampus Mengajar: Mahasiswa UAD Inisiasi Program “Panen Ilmu”

11/01/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikuti KKN Kampus Mengajar di SD N 2 Karangduren, Klaten (Foto: Istimewa)

Navy Glenda Tariskova, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kampus Mengajar 4 di SD N 2 Karangduren, Klaten, menginisiasi program Panen Ilmu sebagai upaya untuk meningkatkan literasi siswa. Program tersebut berupa revitalisasi perpustakaan sekolah yang ditujukan untuk meningkatkan minat baca peserta didik.

Diketahui sebelumnya bahwa perpustakaan di sekolah tersebut memang sudah lama tidak beroperasi dengan baik. Hal itu kemudian menjadi salah satu penyebab dari rendahnya minat baca peserta didik terhadap buku bacaan. Kepala SD N 2 Karangduren Ismail, S.Pd. menilai bahwa program dari mahasiswa KKN tersebut sangat baik karena sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah saat ini.

“Saya setuju dan mendukung penuh program tersebut. Semoga dengan adanya mahasiswa Kampus Mengajar di sini dapat membawa sekolah ini jadi lebih maju, terutama dalam hal kemampuan literasi dan numerasi peserta didik,” terang Ismail.

Tidak hanya revitalisasi perpustakaan, Glenda bersama mahasiswa KKN lainnya juga mengadakan kegiatan literasi pagi sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Siswa diharuskan untuk membaca buku selama 15 menit kemudian mereka diminta untuk menuliskan ringkasan atas apa yang sudah dibaca. Kegiatan ini ditujukan agar peserta didik memiliki kebiasaan baik berupa gemar membaca buku.

Dengan program-program tersebut, diharapkan minat literasi para siswa dapat meningkat. Glenda dan rekan-rekan mahasiswa lainnya telah melaksanakan kegiatan Kampus Mengajar di SD N 2 Karangduren sejak 1 Agustus 2022 hingga 10 Desember 2022. Selama itu pula mereka berusaha mengembangkan berbagai inovasi kegiatan yang dapat menunjang kemajuan sekolah di berbagai aspek. (tsa/gln)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ikuti-KKN-Kampus-Mengajar-di-SD-N-2-Karangduren-Klaten-Foto-Istimewa.jpg 899 1599 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-11 12:14:502023-01-11 12:14:50Kampus Mengajar: Mahasiswa UAD Inisiasi Program “Panen Ilmu”

Refleksi Diri dari Buku Muhammadiyah “Wawasan dan Komitmen”

09/01/2023/1 Comment/in Feature /by Ard

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. hadir dalam launching dan bedah buku Muhammadiyah “Wawasan dan Komitmen” pada Kamis, 05 Januari 2023 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu membedah secara keseluruhan buku karya Dr. Immawan Wahyudi, M.H. tersebut.

“Buku ini juga berisi abstraksi realitas yang cukup cerdas. Dan itu sangat saya rasakan sendiri, di mana setelah Muktamar itu saya dipercaya oleh Pimpinan Pusat untuk masuk sebagai tambahan,” jelas Sayuti.

Buku Muhammadiyah “Wawasan dan Komitmen” dapat dijadikan sebagai refleksi untuk diri sendiri yang dirasakan oleh warga persyarikatan. Semua konten yang ada dalam buku tersebut, paling penting merupakan sensitivitas penulis. Seorang aktivis apabila tanpa kepekaan maka tidak akan memiliki atau menemukan arti atau makna. Kepekaan aktivis ini diperlukan, sebagaimana yang dilakukan oleh K.H. Ahmad Dahlan yang sensitif terhadap masalah umat, kemudian melahirkan gerakan besar yang dikenal dengan nama Muhammadiyah saat ini.

Perlu diketahui, sosok Immawan Wahyudi selain dikenal sebagai dosen Fakultas Hukum UAD dan aktivis Persyarikatan Muhammadiyah, dirinya juga merupakan politisi. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Gunungkidul selama 2 periode dari 2011–2016 dan 2016–2021. Penulis yang merupakan aktivis di beberapa majelis PP Muhammadiyah menjadikan buku ini relevan dengan pengalaman sehari-hari penulis. Buku tersebut juga berisi curhatan tentang standar aktivis Muhammadiyah yang menjabat di berbagai level kepemimpinan, termasuk di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Menurut penulis, wawasan dapat berfungsi memperkaya imajinasi yang cerdas dan relatif akurat tentang Muhammadiyah di masa depan. Dalam konteks ini, wawasan sangat penting untuk dimiliki oleh aktivis Muhammadiyah.

“Bagi saya wawasan juga sangat penting, untuk itu teman-teman aktivis Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, maupun ortom, perlu banyak dolan bergaul dengan berbagai macamnya agar wawasan yang dimiliki lebih luas. Dalam bahasa saya seperti iqra, kemampuan membaca itu tidak bisa tumbuh kalau tidak punya open minded,” papar Sayuti.

Sayuti juga menyampaikan, “Ulama bukan hanya butuh Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM), tetapi juga butuh environment atau lingkungan yang membuat diskursus itu menjadi wacana yang hidup. Dan ini di semua tempat diperlukan.” (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Sayuti-M.Pd_.-M.Ed_.-Ph.D.-Sekretaris-Pimpinan-Pusat-Muhammadiyah-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-09 09:51:252023-01-09 09:51:25Refleksi Diri dari Buku Muhammadiyah “Wawasan dan Komitmen”
Page 73 of 87«‹7172737475›»

TERKINI

  • Dari Ruang Kuliah ke Ruang Hidup: UAD Gelorakan Semangat Kampus Berdampak11/08/2025
  • Haflah Akhirussanah Persada UAD 2025: Menutup Perjalanan, Membuka Langkah Baru09/08/2025
  • UAD Terjunkan Mahasiswa PLP 2 di SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta09/08/2025
  • Alfi Pujiasih, Mahasiswi PBSI UAD Asal Sintang, Raih Predikat Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,9608/08/2025
  • Perjalanan Tira Oktavianda: Dari Atlet Silat ke Delegasi Nasional08/08/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025
  • Tim Wontutry Raih Juara I International Market Week09/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian Tingkat Provinsi08/08/2025

FEATURE

  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025
  • Efektivitas Ketepatan Data dan Kebijakan Publik22/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top