Posts

KKN Anak Bangsa Inisiasi Jumat Sehat di Desa Bola, Batauga, Buton Selatan

/in /by

Aksi bersih pantai KKN Anak Bangsa bersama warga Desa Bola, Batauga, Buton Selatan (Foto: Istimewa)

Untuk mendorong terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat di Desa Bola, KKN Anak Bangsa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Unit 1 berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) dan Universitas Muhammadiyah Buton (UMB) mengimplementasikan kegiatan Jumat Sehat. Mereka melaksanakan senam dan aksi bersih pantai bersama ibu-ibu warga setempat. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 19 Agustus 2022, di Lapangan Ranu, Desa Bola, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan.

Acara dimulai pukul 08.00 WITA saat matahari sudah cukup terik untuk menghangatkan badan. Semua peserta melaksanakan senam dengan sangat antusias dan riang gembira. Tak hanya ibu-ibu, remaja perempuan hingga anak-anak juga turut terlibat.

Selain senam sehat, Tim KKN Anak Bangsa mengajak warga untuk melaksanakan aksi bersih pantai di hari yang sama. Hal ini karena keadaan pantai yang sangat kotor dan penuh sampah plastik.

“Kondisi pantai di sana penuh dengan sampah plastik. Selain untuk membersihkannya, kami berinisiatif untuk memanfaatkan sampah plastik tersebut sebagai bahan untuk membuat ekobrick.” ungkap Royan Agil Nugroho selaku koordinator acara. Bersamaan dengan itu, KKN Anak Bangsa sudah menyiapkan sejumlah trashbag untuk menyimpan sampah-sampah plastik yang sudah dikumpulkan.

“Nantinya, sampah akan dibersihkan lalu dikeringkan dan dipotong kecil-kecil hingga banyak. Dan seterusnya hingga ekobrick selesai. Alhamdulillah, respons masyarakat sangat positif, mereka antusias melaksanakan kegiatan. Besar harapan kami, ini dapat menjadi langkah awal terciptanya masyarakat desa yang sadar lingkungan dan sehat jasmani,” imbuhnya. (eka/roy)

uad.ac.id

Mahasiswa KKN UAD Dorong Warga Olah Limbah Anorganik Jadi Suvenir

/in /by

Pelatihan pengolahan limbah anorganik menjadi suvenir oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 96 Unit VIII.A.3 mengadakan pelatihan pengolahan limbah anorganik menjadi aneka suvenir ramah lingkungan di Dusun Karanganyar, Gadingharjo, Sanden, Bantul, pada 20‒21 Agustus 2022. Kegiatan ini disambut baik oleh warga setempat, terutama para ibu rumah tangga yang dengan antusias mengikuti sesi pelatihan.

Sebagai bagian dari aksi nyata dalam menyukseskan program Bantul Bersih Sampah 2025, Tim Unit VIII.A.3 menekankan kepada warga agar meminimalisasi limbah anorganik melalui pengolahan kembali atau recycle. Sampah yang awalnya hanya berupa barang tidak bernilai diubah menjadi sesuatu yang produktif untuk menghasilkan nilai ekonomis dan memiliki kegunaan.

Tidak hanya di Dusun Karanganyar saja, saat ini sampah menjadi isu sentral yang secara global dihadapi seluruh dunia. Mayoritas masyarakat masih memilih pembakaran sebagai jalan untuk mengurangi sampah, padahal tindakan tersebut dapat menyebabkan pencemaran udara. Sama halnya dengan menimbun sampah di tanah yang akan menimbulkan pencemaran tanah sehingga bakteri pengurai mati. Recycle menjadi salah satu solusi efektif untuk mengatasi problematika yang dihadapi tersebut.

Dalam sesi pelatihan juga dijelaskan terkait jenis-jenis sampah, dampak yang ditimbulkan, dan cara pengolahannya. Dengan pemanfaatan yang optimal, sampah dipilah sesuai jenisnya untuk selanjutnya diolah menjadi suvenir yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Warga kemudian dibekali dengan praktik langsung mengolah sampah plastik untuk membuatnya menjadi beberapa barang produktif berupa dompet, bunga, tatakan gelas, dan masih banyak lagi.

Vera Yuli Erviana, S.Pd., M.Pd. selaku pemateri menyampaikan bahwa dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat membuka kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan sampah. “Dalam pola pikir masyarakat harus ditanamkan bahwa sampah bisa menjadi barang yang bermanfaat setelah dilakukan pengolahan kembali. Melalui langkah ini, kita bisa berpartisipasi dalam penyelamatan lingkungan,” tandas Vera. (tsa)

uad.ac.id

KKN Anak Bangsa UAD Adakan Pelatihan Media Pembelajaran Quizalize

/in /by

KKN Anak Bangsa bersama para guru MTs Negeri 4 Buton Selatan saat pelatihan media pembelajaran Quizalize (Foto: Istimewa)

Perkembangan teknologi yang makin pesat telah membuat segala hal menjadi mudah. Untuk mendorong pemanfaatan teknologi yang lebih baik, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) dan Universitas Muhammadiyah Buton (UMB) menggelar pelatihan media quizalize sebagai media interaktif dalam melakukan evaluasi pembelajaran untuk para guru di MTs Negeri 4 Buton Selatan.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 16 Agustus 2022 ini, disambut baik dan antusias oleh para guru di MTs tersebut. Royan Agil Nugroho selaku koordinator acara KKN Anak Bangsa Unit 1 mengungkapkan, walaupun ada beberapa hambatan yang terjadi, seperti mati listrik di awal kegiatan hingga kendala sinyal untuk melakukan praktik penggunaan media quizalize, tetapi akhirnya kendala tersebut dapat teratasi dan proses pelatihan berjalan dengan baik.

Pemaparan materi dilakukan selama enam puluh menit dengan metode presentasi menggunakan Power Point dan praktik tutorial penggunaan media quizalize secara langsung bersama para audiens. Selama ini, di sekolah tersebut belum semua guru mengetahui aplikasi daring yang dapat digunakan untuk pembelajaran, dan masih menggunakan media kertas dalam mengolah data nilai siswa ataupun sebagai media pembelajaran. Sebab, kendala sinyal memang sulit dijangkau. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat menjadi wadah pengetahuan untuk guru mengenai media pembelajaran daring yang dapat digunakan saat pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

Usai sesi praktik penggunaan media quizalize, kegiatan dilanjut dengan sesi tanya jawab. La Ode Asrudin, S.Pd. salah satu guru peserta pelatihan, langsung mengangkat tangan untuk bertanya terkait kelebihan dan kekurangan media quizalize serta waktu yang tepat dalam penggunaan aplikasi tersebut.

Narasumber pelatihan menjawab, “Kekurangannya adalah, untuk menggunakan aplikasi ini diperlukan jaringan sinyal dan akun premium untuk bisa mengunduh Excel, meski begitu kelebihan yang disuguhkan banyak sekali. Salah satunya menjadi media pembelajaran yang sangat interaktif dan menarik dalam bentuk kuis. Selain itu, dapat memudahkan pekerjaan guru dalam mengolah data nilai siswa sehingga tidak perlu dilakukan secara manual lagi.” Ia pun melanjutkan, “Waktu yang tepat dalam penggunaannya adalah dapat digunakan kapan saja selagi terhubung dengan jaringan internet.”

Acara kemudian ditutup setelah sesi dokumentasi. Seluruh guru MTs Negeri 4 Buton Selatan mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada penyelenggara karena dengan diadakannya kegiatan tersebut, guru-guru dapat menambah dan memiliki pengetahuan baru terkait media daring yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Mereka juga mengakui bahwa penggunaan media quizalize ini sangat mudah dan menarik, sehingga di kemudian hari akan mencoba menggunakan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran di MTs Negeri 4 Buton Selatan. (eka/roy)

uad.ac.id

Pelatihan Ekobrick, Inovasi Terbarukan dari KKN Anak Bangsa

/in /by

KKN Anak Bangsa bersama Tim PKK Desa Bola, Batauga, Buton Selatan (Foto: Istimewa)

Mahasiswa KKN Anak Bangsa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Unit 1 menyelenggarakan seminar edukasi pengolahan sampah dengan metode ekobrick kepada ibu-ibu PKK Desa Bola. Program yang diinisiasi oleh M. Ilham Baihaqqi selaku Ketua KKN Anak Bangsa ini menjadi terobosan baru dalam pengelolaan sampah di Desa Bola, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, karena sebelumnya belum pernah diterapkan.

Semangat dan antusiasme warga masyarakat terhadap program tersebut sangat tinggi. Terlihat dari penuturan Piyarni, salah satu anggota PKK Desa Bola, yang menuturkan bahwa “Program ini sangat bagus, insyaallah dapat kami jadikan program unggulan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) untuk Tim PKK Desa Bola. Karena jujur, kami belum mempunyai program kreatif yang mudah dan berdampak besar untuk lingkungan. Di sini suplai sampah plastik sangat banyak. Penjual minuman es juga belum mengelola sampahnya dengan baik. Jadi, program ekobrick sangat dinantikan masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah.”

Ekobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah sampah plastik seperti kemasan minuman, saset bumbu dapur, dan lain-lain, sehingga botol tersebut dapat menjadi bata bangunan yang dapat digunakan kembali. Tujuan dari pelatihan ekobrick agar masyarakat mampu mengolah sendiri sampah-sampah plastik untuk dibuat kursi, rak sepatu, dan benda pakai lainnya. Harapannya, selain dapat mengatasi permasalahan sampah, masyarakat juga mampu membuat furnitur sendiri secara gratis.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 18 Agustus 2022 itu dihadiri oleh Sekretaris PKK, Ketua Majelis Ta’lim, Bendahara PKK, anggota PKK, serta Tim KKN Anak Bangsa. Safaat, selaku pemateri dalam seminar pelatihan menyampaikan bahwa ekobrick ini mudah dibuat, bahkan contoh yang ia bawa merupakan karya anak-anak usia sekolah dasar yang sering main ke posko KKN. Ia hanya mengarahkan saja untuk mengumpulkan dan membersihkan sampah lalu mengguntingnya hingga kecil-kecil.

Di akhir sesi diskusi, salah satu anggota PKK menyampaikan harapannya, “Semoga program ini bisa berkelanjutan dan tujuan ke depannya bisa membentuk bank sampah yang fokus mewadahi kebutuhan ekobrick ini.”

Syafaat dalam mengungkapkan, “Jika kita bersama-sama secara kompak, maka kita yakin Desa Bola bisa menjadi desa percontohan dalam pengelolaan sampah melalui ekobrick. Bersih dan efisien. Bahkan, sekelas Baubau saja belum ada program sebagus ini.” Tentu, semua ini harus mendapat perhatian dari pemerintah setempat terkait pengelolaan sampah di Buton Selatan yang sampai detik ini belum tuntas. (eka/roy)

uad.ac.id

Desa Bola Dukung 100% Program Pengabdian KKN Anak Bangsa UAD

/in /by

KKN Anak Bangsa bersama Kepala Desa, Ketua LPM, Babinsa dan Perangkat Desa Bola, Batauga, Buton Selatan (Foto: Istimewa)

Senin, 15 Agustus 2022, Tim Kuliah Kerja Nyata Anak Bangsa (KKN AB) unit 1 menggelar Seminar Program Kerja di Desa Bola, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan. Acara dihadiri oleh kepala desa, Ketua LPM Desa Bola, Babinsa, perangkat desa, karang taruna, dan lain-lain. KKN Anak Bangsa ke-VII ini diinisiasi oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) dan Universitas Muhammadiyah Buton (UMB).

Anggota Unit 1 Desa Bola terdiri atas M. Ilham Baihaqqi, Royan Agil Nugroho, Naufal Abdul Aziz, dan Maharani Mutiara Dea R. yang berasal dari UAD. Ada pula Imroatul ‘Afifah dan Jetki Che dari UHAMKA, serta Wa Ode Asti, Wa Ode Laila Agustina, Arifuddin, dan Muhammad Safaat yang berasal dari UMB.

Seminar diadakan di Kantor Kepala Desa Bola, Senin malam pukul 20.00 hingga 22.00 WITA. Rangkaian acara terbagi menjadi dua sesi yakni pemaparan pengenalan KKN Anak Bangsa yang disampaikan oleh Royan Agil Nugroho selaku koordinator acara dan pemaparan rancangan program kerja yang disampaikan oleh Muhammad Safaat selaku koordinator lapangan.

KKN Anak Bangsa dilaksanakan dalam rangka pembelajaran dan pemberdayaan melalui kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan dakwah amar makruf nahi munkar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan manusia, bangsa, dan negara Indonesia. Selain itu, diharapkan dapat dilaksanakan dengan prinsip co-creation (gagasan dari berbagai pihak terkait), co-financing (dukungan dari berbagai pihak terkait), flexibility (menyesuaikan dengan situasi kondisi lingkungan dan kebutuhan pemerintah, mitra kerja, serta masyarakat dalam proses pembangunan di daerah), sustainability (kegiatan harus melahirkan pembangunan/pengembangan berkelanjutan di tengah masyarakat sasaran), dan research based community services (setiap kegiatan didasarkan/dilaksanakan berdasarkan hasil kajian ilmiah).

Dari berbagai macam pertimbangan melalui survei lapangan, wawancara kepada warga sekitar, dan koordinasi dengan pihak pemerintah desa, KKN Anak Bangsa merumuskan empat bidang sasaran program kerja, yaitu pendidikan dan keilmuan, keagamaan, ekonomi kreatif, serta sosial masyarakat.

Royan menyampaikan program unggulan yang dirancang oleh KKN Anak Bangsa Unit 1 Desa Bola adalah pengelolaan sampah “ekobrick”. Program ini menjadi gebrakan baru bagi pengelolaan sampah di desa tersebut yang sebelumnya hanya dilakukan dengan cara mengubur, membakar, dan membuang sampah di hutan maupun laut.

Selain itu, ada pula program pembuatan video profil desa sebagai ajang promosi wisata dan pembentukan rumah singgah belajar “Liawonci” sebagai pembelajaran kelas nonformal di luar sekolah. Tujuannya agar mampu meningkatkan daya literasi warga Desa Bola.

La Salimuna selaku Kepala Desa Bola, mendukung penuh program-program yang sudah dirancang oleh Tim KKN Anak Bangsa. Ia pun berpesan untuk tetap menjaga hubungan silaturahmi dengan menyesuaikan adat istiadat di Desa Bola. (eka/roy)

uad.ac.id

KKN-T Teknik Industri Gelar Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat

/in /by

Acara Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat KKN Tematik Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Teknik Industri Periode 78 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat pada Kamis, 11-08-2022. Bertempat di Ruang Sidang Bersama (RSB) Gedung Utama Kampus IV UAD, acara dihadiri oleh perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), dosen Teknik Industri, perwakilan dari RT 44 Sorosutan, dan mitra KKN-T.

Seminar dibuka dengan sambutan dari dosen Teknik Industri UAD yang diwakili oleh Hapsoro Agung Jatmiko, S.T., M.Sc. Ia menyampaikan bahwa KKN ini adalah bentuk perwujudan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Perubahan konsep bahwa KKN juga bisa dilaksanakan di dunia industri membuat KKN-T ini berbeda dari yang lainnya. Harapannya, program-program tidak hanya sekali dilaksanakan, tetapi ada keberlanjutannya,” terang Hapsoro.

Jefree Fahana, S.T., M.Kom., selaku perwakilan dari LPPM juga menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi untuk peningkatan kualitas KKN. “LPPM sangat terbuka bagi program studi (prodi) untuk menyelenggarakan kegiatan KKN basis binaan dari prodi itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar KKN yang diselenggarakan tidak kaku seperti di desa-desa, jadi prodi bisa melakukan pengembangan,” tambah Jefree.

Presentasi hasil pengabdian masyarakat dilakukan oleh kedua unit dari KKN-T Teknik Industri Periode 78. Unit I.A.1 diwakili oleh Anang Prasetyo selaku ketua dengan memaparkan program-program yang telah terlaksana. Mereka ditempatkan di RW 11 Sorosutan yang terdiri atas lima RT dan bermitra dengan KM Aluminium, sebuah Industri Kecil Menengah (IKM) yang bergerak di bidang pengecoran logam.

Sementara itu, Unit I.A.2 yang ditempatkan di RW 12 Sorosutan diwakili oleh Akhmad Yofi Arifa. Mereka bermitra dengan dua IKM yaitu TS Aluminium yang juga bergerak di bidang pengecoran logam aluminium dan Screen Printing yang merupakan usaha sablon. LPPM dan dosen penguji selanjutnya memberikan tanggapan berdasarkan penjelasan yang ada. Acara ditutup dengan sesi foto bersama semua peserta yang hadir. (tsa)

uad.ac.id

KKN-T UAD Adakan Pengobatan Gratis dan Edukasi Kesehatan

/in /by

Mahasiswa KKN-T Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Pengobatan Gratis dan Edukasi Kesehatan (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Teknik Industri Periode 78 menyelenggarakan kegiatan pengobatan gratis dan edukasi kesehatan bagi masyarakat di Kelurahan Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada 26 Juli 2022 bertempat di Pendopo Kelurahan setempat.

Rafik Gumelar Kuswara selaku ketua acara menuturkan bahwa pengobatan gratis ini bertujuan untuk membantu masyarakat Sorosutan, terutama bagi mereka yang termasuk pekerja Industri Kecil Menengah (IKM) di bidang industri logam. “Selain itu, kegiatan ini juga memberikan edukasi dan penyuluhan terkait pola hidup sehat pascapandemi,” tutur Rafik. Untuk menambah pengetahuan warga, penjelasan tentang risiko yang mungkin terjadi dalam aktivitas industri dan cara penanganan yang bisa dilakukan juga disampaikan oleh Tim KKN-T.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Industri Utaminingsih Linarti, S.T., M.T., juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat baik karena keselamatan kerja di IKM merupakan sesuatu yang wajib diketahui oleh pekerja. “Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan keselamatan dan cara kerja. Oleh karena itu, kami harap warga menyimak dengan baik apa yang disampaikan oleh mahasiswa KKN,” paparnya.

Hapsoro Agung Jatmiko, S.T., M.Sc., salah satu dosen Teknik Industri UAD berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa lebih peduli terhadap kesehatan. Kesadaran bahwa sehat itu sangat penting dan berawal dari hal-hal kecil seperti tekanan darah patut ditekankan kepada masyarakat. “Jangan sampai kita lengah, pandemi bahkan belum benar-benar usai,” ujar Miko.

Selain pengobatan gratis dan penyuluhan, Tim KKN-T juga membagikan hand sanitizer dan cendera mata berupa botol minuman kepada warga yang mengikuti kegiatan itu. Melihat antusiasme masyarakat yang baik, seluruh tim berharap dengan adanya acara ini, pola hidup sehat dan keselamatan kerja bisa diterapkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. (tsa)

uad.ac.id

KKN Kampus Mengajar UAD Adakan Pembinaan Peningkatan Literasi di Sindangresmi Banten

/in /by

Proses pembuatan mading sekolah oleh siswa SMP Negeri 1 Sindangresmi bersama Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Annisa)

Saat ini permasalahan tentang rendahnya literasi pada siswa sekolah masih menjadi satu permasalahan yang perlu diperhatikan oleh tenaga pendidik dan juga calon pendidik di generasi mendatang. Literasi merupakan keterampilan berkomunikasi seseorang yang mencakup membaca, berbicara, menyimak dan menulis sesuai kebutuhannya untuk menyampaikan sebuah tujuan. Kemampuan literasi tentu dapat ditingkatkan jika ada beberapa pihak yang memberikan pelatihan dalam melakukan upaya peningkatan literasi di bangku sekolah.

Dalam rangka mendukung pemerintah dan lembaga pendidikan dalam meningkatkan literasi siswa di sekolah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 94 Kampus Mengajar 3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan program peningkatan literasi di SMPN 1 Sindangresmi, Banten. Kegiatan tersebut berupa peningkatan literasi dengan melakukan kolaborasi pembuatan mading sekolah dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), pelatihan kelas jurnalistik, penyusunan buletin sekolah, dan penerbitan buku antologi puisi.

Kegiatan tersebut menggandeng OSIS SMPN 1 Sindangresmi dalam pelaksanaanya, dengan harapan dapat dijadikan wadah dalam mengembangkan diri untuk berani menyampaikan pendapat dan kritis dalam menghadapi sebuah permasalahan yang tengah dihadapi. Selain itu kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk mengembangkan literasi siswa-siswi sekolah agar lebih berani berkarya dan mudah dalam mengkomunikasikan sesuatu yang ingin mereka sampaikan pada khalayak ramai.

Dari kegiatan Kampus Mengajar yang kurang lebih berlangsung sekitar enam bulan pada bulan Maret-Juni 2022, salah satu siswa mengaku sangat beruntung mendapatkan pelatihan menulis berita dan pembuatan puisi untuk meningkatkan kreativitas dan berani menampilkan hasil karyanya melalui buletin serta mading sekolah. Terlebih selama pandemi, banyak siswa yang belum bisa menampilkan hasil karyanya dengan baik karena terbatasnya penyediaan sarana pihak sekolah untuk menampung hasil karya mereka.

Luaran akhir dari kegiatan Kampus Mengajar berupa penerbitan buku yang telah dipublikasikan pada 26 Juli 2022. Buku dengan judul “Sedari Bulan di Ujung sana” merupakan kumpulan puisi siswa-siswi, guru, dan mahasiswa tim Kampus Mengajar. Harapannya buku tersebut dapat dijadikan awal semangat siswa dalam menulis sebuah karya sastra dan kenang-kenangan dari kolaborasi program peningkatan literasi di SMPN 1 Sindangresmi, Banten. (anh)

uad.ac.id

Mahasiswa UAD Lakukan Revitalisasi Perpustakaan di SD Muhammadiyah Siboto

/in /by

Wajah Baru Perpustakaan SD Muhammadiyah Siboto, Sragen-Jawa Tengah (Foto: Shofi)

Shofi Dian Septia, salah satu mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kampus Mengajar Angkatan 3, berhasil melakukan revitalisasi terhadap perpustakaan yang sempat mati suri di SD Muhammadiyah Siboto, Sragen, Jawa Tengah. Program ini diinisiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap minimnya sarana untuk media literasi siswa.

Perpustakaan sebagai wadah intelektual yang akan membantu siswa untuk melihat dunia luas seharusnya menjadi sebuah tempat ternyaman untuk menimba ilmu. Kenyataan ini berbanding terbalik dengan realitas yang terjadi di SD Muhammadiyah Siboto. Sol, salah satu guru di sekolah tersebut menuturkan bahwa hal ini terjadi karena semenjak pandemi Covid-19 melanda, ruang perpustakaan berubah jadi tempat penyimpanan barang.

“Dua tahun lalu, sekolah kami juga memiliki perpustakaan seperti sekolah lain pada umumnya, tetapi kemudian, pandemi datang dan ruangan tersebut jadi terbengkalai. Akhirnya sekarang jadi tempat untuk menyimpan meja dan kursi yang sudah rusak,” tambahnya.

Melihat ironi tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam KKN Kampus Mengajar Angkatan 3 akhirnya sepakat untuk merombak kembali ruangan tersebut menjadi perpustakaan yang layak. Dengan bantuan beberapa guru, mereka bahu membahu untuk membersihkan ruangan dan menata buku-buku kembali di rak sesuai kategori. Untuk lebih menghidupkan suasana, mereka juga menyusun jadwal kunjungan perpustakaan agar siswa bisa datang dengan nyaman.

Perubahan ini tentu sangat dirasakan manfaatnya oleh para siswa, salah satu dari mereka mengungkapkan kebahagiaannya bahwa dengan kembalinya perpustakaan, mereka bisa membaca buku cerita lagi. “Kalau mau mengerjakan tugas juga sekarang bisa ke perpustakaan, tidak harus melulu di kelas, karena kadang bosan,” imbuhnya.

Dengan adanya revitalisasi perpustakaan ini, diharapkan siswa bisa sering berkunjung dan banyak membaca buku sehingga daya literasi mereka juga meningkat. Wajah baru perpustakaan SD Muhammadiyah Siboto akan membawa siswanya melihat cakrawala dunia yang lebih luas. (tsa)

uad.ac.id

Hebatnya KKN di UAD

/in /by

Program OTT Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan narasumber Beni Suhendra Winarso, S.E., M.Si. (kiri) (Foto: Raihan)

“Kuliah Kerja Nyata (KKN) sudah menjadi bagian dari kurikulum. Namun, beberapa universitas lain menghapus KKN dan mengubah menjadi program magang,” kata Beni Suhendra Winarso, S.E., M.Si. selaku kepala bidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam acara Obrolan Tipis-Tipis (OTT) Fakultas Hukum UAD.

Menurutnya, kegiatan KKN berbeda dengan magang. Magang lebih tertuju pada disiplin ilmu yang memiliki durasi waktu satu atau dua bulan. Kekurangan dalam magang yakni tidak memiliki hubungan dengan masyarakat karena magang hanya berlaku pada instansi tertentu.

“UAD masih memberlakukan kegiatan KKN dalam kurikulum guna mendidik mahasiswa dalam melakukan dakwah. Terbagi empat kelompok bidang dalam kegiatan ini untuk mempermudah mahasiswa dalam memilih program yang diinginkan, di antaranya bidang keilmuan, keagamaan, seni dan olahraga, serta tematik,” tegasnya.

Adanya kegiatan tersebut sekaligus membentuk kerja sama antara universitas dengan masyarakat. Upaya tersebut akan membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan di dalam desa. Seperti yang berlangsung saat ini, UAD sedang menjalin kerja sama dengan Kabupaten Bantul untuk mengatasi permasalahan sampah hingga tahun 2025 mendatang.

“UAD membagi dua jenis KKN, reguler dan alternatif. KKN reguler dilaksanakan dalam waktu satu bulan dan mahasiswa akan menginap tanpa melaksanakan kegiatan akademik. Sedangkan KKN alternatif mahasiswa tidak akan menginap tetapi waktu pelaksanaannya lebih lama dan mahasiswa masih bisa melaksanakan kegiatan akedemik.”

Adapun beberapa syarat umum dalam pelaksanaan kegiatan KKN di antaranya mahasiswa yang telah lulus 110 Satuan Kredit Semester (SKS) tanpa nilai D, memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 2.00, lulus tiga dari empat mata kuliah Lembaga Pengkajian dan Studi Islam (LPSI), dan lulus Tes Baca Qur’an (TBQ).

“PKM dan KKN UAD membuka peluang kepada dosen atau mahasiswa untuk mengusulkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di beberapa wilayah. Dengan syarat yang terlibat adalah mahasiswa multidisipliner dan terdiri atas sembilan atau sepuluh mahasiswa,” kata Beni Suhendra.

Ia menambahkan, terdapat kelompok bidang lain yang akan diresmikan dalam kegiatan KKN yakni bidang sertifikasi halal dan haram. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa akan melakukan pendampingan proses produk halal sehingga produk yang akan dijual sudah memiliki sertifikasi halal resmi. Rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul pada awal Agustus 2022.

“Pengelolaan kegiatan ini kami kumpulkan secara rata dari berbagai fakultas di UAD. Setiap tahunnya kegiatan KKN hampir dilaksanakan 6.000 mahasiswa. Namun, tahun 2020 pada semester genap cenderung lebih tinggi dibanding tahun 2021. Tiga tahun ke depan kami akan mencoba membuka kuota sebanyak 7.000 mahasiswa dalam kegiatan ini,” tutup Beni Suhendra. (rai)

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI