• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

OTT: Kolaborasi Empat Elemen Mebersihkan Kejahatan Jalanan

04/07/2022/in Terkini /by Ard

Talkshow OTT Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pembicara Edy Prajaka, S.Pd. (Foto: Raihan)

“Dalam arti kebahasaan, klitih merupakan kegiatan yang positif. Namun, arti klitih berubah menjadi kegiatan negatif karena adanya kelompok yang melakukan tindakan tidak manusiawi. Akibatnya, saat ini klitih dianggap sebagai kegiatan yang mengerikan dan meresahkan.”

Itulah yang disampaikan oleh Edy Prajaka, S.Pd. saat membuka Program OTT atau Obrolan Tipis-Tipis. Komandan SPAS Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta tersebut membahas tentang “Bersih Klitih, Kolaborasi Empat Elemen”.

“Klitih cenderung dilakukan oleh anak-anak yang masih mencari jati diri. Motif dalam klitih berawal dari pengaruh beberapa orang yang menghasut anak di bawah umur untuk melakukan tindakan agar mendapat apresiasi berupa kehebatan,” lanjutnya.

Sementara itu, beberapa kasus yang telah terjadi, tindakan klitih dilakukan dengan berkelompok. Bahkan, klitih akan terus melakukan tindakan tidak manusiawi jika pelaku berhasil memancing korban untuk membalas perbuatan yang telah dilakukan. Hal ini tentunya membuat mental pelaku makin bertambah kuat untuk mendapatkan posisi dalam kelompok.

“Sekolah telah melakukan berbagi bimbingan konseling terhadap anak. Dalam bimbingan tersebut, sekolah menjelaskan akibat melakukan perbuatan yang tidak manusiawi. Namun, anak-anak cenderung menyepelekan karena mereka menganggap jika melakukan perbuatan tersebut masih di bawah umur sehingga bisa terhindar dari hukuman.”

Lebih lanjut ia menuturkan, klitih akan melakukan aksi pada tengah malam. Sangat jarang pelaku melakukan saat jam sekolah karena kesempatan dalam melakukan tindakan tersebut tidak mungkin berhasil. Namun, tidak menutup kemungkinan jika pelaku melakukan aksi saat sore hari setelah pulang sekolah.

“Anak tidak bisa terus dikekang setiap waktu. Jika anak terus dikekang maka ia akan mencari tempat baru yang bebas. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, anak cenderung memiliki permasalahan internal dengan teman maupun keluarga sehingga menyebabkan adanya kasus klitih yang saat ini meningkat,” jelasnya.

Adapun beberapa antisipasi yang bisa dilakukan di antaranya bentuk pengawasan orang tua terhadap anak. Selain itu harus dibentuk edukasi pendidikan sekolah untuk mengajarkan moral yang baik terhadap lingkungan pertemanan. Anak akan mengetahui bentuk komunikasi yang baik kepada siapa pun sehingga antisipasi tersebut akan berguna sebagai cermin saat melangkah ke depan.

“Banyak pengaruh yang bisa didapatkan dari senioritas. Anak yang masih duduk di bangku sekolah biasanya akan mencari senior yang telah lulus untuk mendapat sebuah pengakuan dari kelompok. Pengaruh itu berupa hal negatif yang mengakibatkan pemikiran anak akan mengubah gaya pertemanan di sekolah,” tegasnya.

Ia menambahkan, peran orang tua sangat penting terhadap jalan kehidupan anak. Pemahaman orang tua terhadap kegiatan organisasi sekolah merupakan hal yang harus diluruskan. Dengan adanya kegiatan organisasi sekolah maka akan membuat anak terus melakukan kegiatan yang positif sehingga akan memberikan inspirasi anak untuk terus berbuat baik.

“Orang tua harus mengontrol anak dalam penggunaan media sosial. Tindakan tersebut berguna untuk mencegah adanya permusuhan dalam lingkungan pertemanan. Saat ini sekolah sudah memberikan pembinaan kepada setiap anak dalam bentuk razia secara positif guna mendidik anak agar terus melakukan perbuatan yang tidak menyimpang,” tutup Edy Prajaka. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-OTT-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pembicara-Edy-Prajaka-S.Pd_.-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-04 13:58:382022-07-05 08:10:24OTT: Kolaborasi Empat Elemen Mebersihkan Kejahatan Jalanan

Sanggar Manggala: Wujud Kreativitas Mahasiswa Sastra Indonesia UAD

04/07/2022/in Terkini /by Ard

Foto bersama Sanggar Manggala Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Berkesenian adalah media manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, ataupun maksud dan tujuan. Selain itu, nilai kreativitas dan sikap ulet kerap menjadi landasan utama untuk menghadirkan suatu karya seni yang berkesan.

Sebagai mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berkesenian secara tidak langsung telah menjadi “tradisi” yang tidak tertulis. Ada berbagai jenis kesenian yang digiatkan, di antaranya menulis, melukis, berteater, bermusik, dan lain sebagainya. Melalui tugas praktik mata kuliah Kajian Pementasan Drama, mahasiswa Prodi Sastra Indonesia UAD Angkatan 2020 membentuk suatu komunitas kesenian bernama Sanggar Manggala dan menggagas suatu pertunjukan drama.

“Pada tahun sebelumnya di mata kuliah ini, saya mengarahkan mahasiswa untuk menyaksikan berbagai pementasan drama atau teater. Dari kegiatan tersebut, nantinya mahasiswa akan lebih memahami dan mencoba mengkaji mandiri mengenai seperti apa pementasan tersebut. Namun di tahun ajaran ini, saya mencoba manuver baru, mengarahkan mahasiswa untuk mengadakan pementasan drama sendiri secara berkelompok,” ujar Dinar Saka, selaku dosen pengampu mata kuliah Kajian Pementasan Drama.

Bertempat di Gedung Societet, Taman Budaya Yogyakarta (TBY), pementasan drama ini rencananya akan dilaksanakan pada 17 Juli 2022, dan terbuka untuk umum.

“Teman-teman sangat antusias dan bekerja keras di pementasan ini. Tema drama yang kami usung adalah komedi. Karena konsep drama ini realis, tentu terdapat banyak kesulitan di dalamnya. Dari berbagai kesulitan inilah kami merasa bergairah, sebab ini adalah tantangan yang besar. Beruntungnya, kami menggunakan naskah karya sendiri,” ucap Didi Risaldi, salah satu mahasiswa yang terlibat di pementasan pula sebagai sutradara.

Dengan persiapan dan latihan yang saat ini tengah berlangsung, Dinar mempunyai harapan besar agar pementasan drama tersebut sukses terwujud dan dapat memberikan ilmu serta pengalaman tersendiri bagi mahasiswa Prodi Sastra Indonesia UAD. (ris)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-Sanggar-Manggala-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-04 09:26:272022-07-04 09:26:27Sanggar Manggala: Wujud Kreativitas Mahasiswa Sastra Indonesia UAD

Dua Mahasiswa Sastra Inggris UAD Lolos Beasiswa Program Transfer Kredit Internasional 2022

04/07/2022/in Terkini /by Ard

Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Nabila Azzahra dan Desti Nurwahidah, dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2020, sukses meraih prestasi menjadi penerima beasiswa Program Transfer Kredit Internasional atau International Credit Transfer (ICT) Tahun 2022. Keduanya akan menjalani pembelajaran selama satu semester di Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia pada Oktober 2022‒Februari 2023.

Program ini merupakan inisiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Selama pandemi melanda, program ICT diselenggarakan secara daring dan tahun ini menjadi kali pertama luring digelar. UAD berhasil meraih bantuan dana sebesar Rp99.900.000,00 untuk total enam mahasiswa yang lolos tahun ini.

Bagi Nabila dan Desti, menjadi awardee beasiswa ICT merupakan sebuah prestasi yang membanggakan karena langkah untuk mencari pengalaman baru terbuka lebar. Selain itu, hal ini juga menjadi kesempatan emas bagi keduanya untuk bisa belajar lebih baik lagi dalam hal akademik dan nonakademik. “Lolos program ICT merupakan salah satu pencapaian terbesar saya,” terang Nabila saat diwawancara melalui WhatsApp (28-06-2022).

Berbeda dengan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang mekanisme pendaftarannya melalui lamaran mahasiswa secara pribadi, ICT menggunakan proposal dari universitas asal sebagai acuan untuk proses seleksi. Oleh karena itu, pendanaan yang masuk juga akan melalui universitas asal sebelum akhirnya disalurkan ke mahasiswa. Satu hal lagi yang membedakan IISMA dan ICT adalah learning agreement atau kontrak pembelajaran, di ICT kita perlu mengisi learning agreement sementara di IISMA tidak diperlukan.

Dalam prosesnya, Nabila dan Desti harus mempersiapkan beberapa hal yang digunakan sebagai syarat pendaftaran, seperti transkrip nilai, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), paspor, English Proficiency Test (EPT) berupa TOEFL/iELTS/DET, dan surat izin orang tua. Mereka mengaku banyak mendapat dukungan dan bantuan dari dosen sehingga kendala-kendala yang ada bisa terlewati dengan mulus.

Terakhir, sebagai titik penting dalam hidupnya, Nabila berharap beasiswa ICT bisa membantunya untuk mendapatkan ilmu baru untuk selanjutnya diamalkan kepada lingkungan sekitar agar lebih bermanfaat. Hal serupa juga dituturkan oleh Desti yang berharap dirinya bisa mempelajari budaya dan mendapat pengalaman baru. “Saya juga ingin berkontribusi terhadap komunitas sosial dan komunitas mahasiswa di sana untuk mengeksplor hal baru,” tutup Desti. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-kampus-utama-UAD-dari-ketinggian.jpg 1075 1907 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-04 08:43:522022-07-04 08:54:40Dua Mahasiswa Sastra Inggris UAD Lolos Beasiswa Program Transfer Kredit Internasional 2022

Mahasiswa Pendidikan Biologi UAD Sabet Juara II Lomba Microteaching Sains

03/07/2022/in Prestasi /by Ard

Alfrista Novalia Putri, Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Juara 2 Lomba Microteaching Sains (Foto: Istimewa)

Alfrista Novalia Putri, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2019, sukses merebut posisi kedua untuk lomba microteaching sains dalam ajang Walisongo Science Competition 2022. Acara ini digelar oleh Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang dan diikuti oleh hampir 45 universitas dari seluruh Indonesia.

Berkompetisi dalam sebuah ajang bergengsi membuat Frista merasa termotivasi untuk bisa lebih baik lagi. Momentum kemenangannya kali ini menjadi sebuah penghargaan darinya untuk diri sendiri. Sebagai mahasiswa pendidikan yang akan menjadi calon guru, Frista sadar bahwa dirinya harus terus meningkatkan kemampuan dalam mengajar. Eksplorasi pengalaman dengan berjuang bersama mahasiswa dari seluruh Indonesia menjadi motivasinya ikut lomba ini.

Lini masa lomba berlangsung dari bulan April‒Juni 2022 dan pengumuman pemenang diadakan pada 14 Juni 2022. Diawali dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kemudian seleksi administrasi dan dilanjutkan dengan pengiriman video pendek pembelajaran. Dari seluruh finalis yang ikut serta, dipilih sepuluh terbaik untuk selanjutnya diminta mengirimkan video pembelajaran versi lengkap.

Proses penilaian juga dilakukan dengan tanya jawab pendalaman RPP secara daring. Sebagai bentuk keseriusan mengikuti lomba, Frista mempersiapkan RPP-nya dengan matang. Untuk proses take video, ia juga tidak lupa memperhatikan materi, alat peraga, dan kesiapan siswa untuk ikut andil dalam proses pembelajaran.

Di antara semua proses yang dilaluinya, Frista mengaku tidak mengalami kendala yang berarti. Much. Fuad Saifuddin, S.Pd., M.Pd. yang menjadi dosen pembimbing sangat membantu.

“Karena dibimbing dan diarahkan oleh dosen, jadi semua kesulitan itu bisa saya lewati dengan mudah,” paparnya saat diwawancara melalui WhatsApp (26-06-2022).

Setelah kemenangannya ini, Frista berharap dirinya bisa lebih matang dalam menguasai model pembelajaran, metode pembelajaran, dan skill lain yang berguna untuk masa depannya kelak. Sebagai seorang calon pendidik, ia harus menguasai kompetensi utama yang harus dimiliki guru, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

“Semuanya perlu dikuasai agar tidak kaget saat menghadapi peserta didik yang sesungguhnya,” tutup Frista. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Alfrista-Novalia-Putri-Mahasiswa-Pendidikan-Biologi-UAD-Peraih-Juara-2-Lomba-Microteaching-Sains-Foto-Frista-scaled.jpg 2293 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-03 11:09:062022-07-03 11:15:15Mahasiswa Pendidikan Biologi UAD Sabet Juara II Lomba Microteaching Sains

Hebatnya KKN di UAD

02/07/2022/in Terkini /by Ard

Program OTT Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan narasumber Beni Suhendra Winarso, S.E., M.Si. (kiri) (Foto: Raihan)

“Kuliah Kerja Nyata (KKN) sudah menjadi bagian dari kurikulum. Namun, beberapa universitas lain menghapus KKN dan mengubah menjadi program magang,” kata Beni Suhendra Winarso, S.E., M.Si. selaku kepala bidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam acara Obrolan Tipis-Tipis (OTT) Fakultas Hukum UAD.

Menurutnya, kegiatan KKN berbeda dengan magang. Magang lebih tertuju pada disiplin ilmu yang memiliki durasi waktu satu atau dua bulan. Kekurangan dalam magang yakni tidak memiliki hubungan dengan masyarakat karena magang hanya berlaku pada instansi tertentu.

“UAD masih memberlakukan kegiatan KKN dalam kurikulum guna mendidik mahasiswa dalam melakukan dakwah. Terbagi empat kelompok bidang dalam kegiatan ini untuk mempermudah mahasiswa dalam memilih program yang diinginkan, di antaranya bidang keilmuan, keagamaan, seni dan olahraga, serta tematik,” tegasnya.

Adanya kegiatan tersebut sekaligus membentuk kerja sama antara universitas dengan masyarakat. Upaya tersebut akan membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan di dalam desa. Seperti yang berlangsung saat ini, UAD sedang menjalin kerja sama dengan Kabupaten Bantul untuk mengatasi permasalahan sampah hingga tahun 2025 mendatang.

“UAD membagi dua jenis KKN, reguler dan alternatif. KKN reguler dilaksanakan dalam waktu satu bulan dan mahasiswa akan menginap tanpa melaksanakan kegiatan akademik. Sedangkan KKN alternatif mahasiswa tidak akan menginap tetapi waktu pelaksanaannya lebih lama dan mahasiswa masih bisa melaksanakan kegiatan akedemik.”

Adapun beberapa syarat umum dalam pelaksanaan kegiatan KKN di antaranya mahasiswa yang telah lulus 110 Satuan Kredit Semester (SKS) tanpa nilai D, memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 2.00, lulus tiga dari empat mata kuliah Lembaga Pengkajian dan Studi Islam (LPSI), dan lulus Tes Baca Qur’an (TBQ).

“PKM dan KKN UAD membuka peluang kepada dosen atau mahasiswa untuk mengusulkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di beberapa wilayah. Dengan syarat yang terlibat adalah mahasiswa multidisipliner dan terdiri atas sembilan atau sepuluh mahasiswa,” kata Beni Suhendra.

Ia menambahkan, terdapat kelompok bidang lain yang akan diresmikan dalam kegiatan KKN yakni bidang sertifikasi halal dan haram. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa akan melakukan pendampingan proses produk halal sehingga produk yang akan dijual sudah memiliki sertifikasi halal resmi. Rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul pada awal Agustus 2022.

“Pengelolaan kegiatan ini kami kumpulkan secara rata dari berbagai fakultas di UAD. Setiap tahunnya kegiatan KKN hampir dilaksanakan 6.000 mahasiswa. Namun, tahun 2020 pada semester genap cenderung lebih tinggi dibanding tahun 2021. Tiga tahun ke depan kami akan mencoba membuka kuota sebanyak 7.000 mahasiswa dalam kegiatan ini,” tutup Beni Suhendra. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-OTT-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-narasumber-Beni-Suhendra-Winarso-S.E.-M.Si_.-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-02 09:29:032022-07-02 09:29:03Hebatnya KKN di UAD

Tiga Kelompok Musik UAD Sukses Hibur Ribuan Penonton

02/07/2022/in Terkini /by Ard

Penampilan band Folklore pada acara Milad ke-26 Televisi Universitas Ahmad Dahlan (UA) (Foto: Istimewa)

Tidak hanya unggul di bidang ilmu pengetahuan, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ternyata juga memiliki berbagai keahlian penunjang, bahkan salah satu di antara keahlian tersebut digadang sebagai profesi yang tengah populer. Ya, apalagi kalau bukan bermusik.

Menilik dari acara penutupan Milad ke-26 Televisi UAD yang menyajikan penampilan kelompok maupun individu pemusik, acara yang digelar pada 19 Juni 2022 lalu itu sukses menghibur ribuan penonton yang memadati Kampus Utama UAD, yakni tempat terselenggaranya acara. Patut berbangga, karena ribuan penonton berasal bukan hanya dari sivitas akademika UAD saja.

Adapun kelompok bermusik yang menjadi penampil di acara tersebut berasal dari “tuan rumah”, mereka ialah Haka, Fievel, dan Folklore.

“Milad Televisi UAD yang ke-26 ini mengusung tema ‘Young Creative Broadcaster in Digital Era’. Tema ini memiliki tujuan agar para broadcaster muda UAD untuk lebih kreatif dan bisa selaras mengikuti perkembangan masa di era digital seperti sekarang,” ucap Dimas Loveian, mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, yang juga sebagai ketua panitia pelaksana acara.

Dengan berbagai program yang dijalankannya, Televisi UAD bertekad dan konsisten untuk “melambungkan” para pemusik yang berasal dari mahasiswa UAD. Salah satu program tersebut ialah Musik Kampus yang tayang terjadwal di kanal YouTube Televisi Uad.

Berkat acara penutupan Milad Televisi UAD ke-26, tiga kelompok musik ini makin dikenal di berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta bahkan masyarakat umum. Ke depannya, Haka, Fievel, dan Folklore diharapkan menjadi trigger bagi banyaknya kelompok ataupun individu pemusik yang ada di UAD. (ris)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penampilan-band-Folklore-pada-acara-Milad-ke-26-Televisi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UA-Foto-Istimewa.jpg 1066 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-02 08:53:472022-07-02 08:53:47Tiga Kelompok Musik UAD Sukses Hibur Ribuan Penonton

Menjadi Generasi Anti Galau

02/07/2022/in Terkini /by Ard

Lovandri Dwanda Putra, M.Pd., pembicara Talkshow Menjadi Generasi Masa Depan Anti Galau yang diselenggarakan PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

“Menjadi Generasi Masa Depan Anti Galau”, tema inilah yang diangkat oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 25 Juni 2022, dalam acara talkshow yang disiarkan langsung di kanal YouTube PGSD Official. Hadir sebagai pembicara yaitu Dr. Sri Tutur Martaningsih, M.Pd., yang merupakan Kepala Program Studi PGSD FKIP UAD dan Lovandri Dwanda Putra, M.Pd., yang dikenal sebagai dosen PGSD FKIP UAD sekaligus Founder High Teach Teacher Indonesia.

Dalam kesempatan kali ini, Lovandri Dwanda Putra menyampaikan mengenai sebuah keharusan menyesuaikan kehidupan dengan perkembangan sekarang. Zaman ini adalah era digital, pembahasan yang sering terdengar yaitu mengenai Era Vuca. Lalu, apakah Era Vuca itu? Vuca merupakan singkatan dari volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity, artinya saat ini kita berada di era yang serba bergejolak dan tidak pasti. Pandemi yang tiba-tiba melanda dunia dan mengharuskan untuk di rumah saja selama dua tahun, menjadi tanda-tanda bahwa Era Vuca sedang datang.

“Apa yang harus kita lakukan sebagai generasi masa depan ketika Era Vuca atau istilahnya negara api telah menyerang? Bersiap-siap agar kita punya pemikiran baru dan penelitian baru. Pentingnya mendalami kenyataan era saat ini yang berkaitan dengan dunia digital memang tidak bisa kita hindari. Kita harus menyesuaikan diri, begitu juga orang tua dan seorang guru. Seperti sebuah pesan yang disampaikan Ali bin Abi Thalib yaitu, ‘Didiklah anak sesuai dengan zamannya’. Hal ini menjadi peringatan bagi seorang guru dan orang tua untuk memahami perkembangan yang terjadi,” papar Lovandri.

Pada dasarnya teknologi itu seperti dua mata pisau, tergantung siapa yang menggunakannya. Teknologi apabila digunakan untuk kebaikan maka akan sangat membantu. Apabila digunakan untuk hal-hal yang bersifat negatif sangat bisa juga, sehingga banyak hal menimbulkan kerugian. Teknologi ini tergantung siapa yang mengendalikan dan menggunakan.

Demi menunjang generasi masa depan yang mengikuti perkembangan digital, mahasiswa juga perlu diberikan ruang untuk mengembangkan minat bakatnya baik di bidang seni, penelitian, olahraga, maupun teknologi. Selain itu, program studi atau universitas juga harus memfasilitasi apa yang dibutuhkan mahasiswa untuk terus mengembangkan minat bakatnya.

Selain memasuki era digital, perkembangan zaman juga masuk era kolaborasi. Kolaborasi ini sangat penting dilakukan untuk dapat berkembang menjadi lebih baik lagi. Kolaborasi antara mahasiswa dengan dosen dapat dilakukan misalnya pada sebuah penelitian. Dengan kolaborasi dan menikmati perkembangan teknologi, kita dapat menjadi manusia yang update tentang kebutuhan, selain itu banyak hadiah dan ilmu yang akan didapatkan.

Terakhir Lovandra berpesan, “Mahasiswa sudah dipersiapkan memahami dunia digital, sehingga ketika terjun ke dunia sekolah sudah siap. Jadi, teruslah ajarkan anak-anak kita sesuai dengan perkembangannya.” (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Lovandri-Dwanda-Putra-M.Pd_.kanan-pembicara-Talkshow-Menjadi-Generasi-Masa-Depan-Anti-Galau-yang-diselenggarakan-PGSD-UAD.-foto-Farida-4.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-02 08:21:292022-07-02 08:21:58Menjadi Generasi Anti Galau

Sentra HKI LPPM UAD Gelar Lomba Menulis Deskripsi Paten

02/07/2022/in Terkini /by Ard

Lomba Menulis Deskripsi Paten Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Gambar: Istimewa)

Kekayaan Intelektual (KI) meliputi hak cipta, paten, merek, desain industri, rahasia dagang, desain tata letak sirkuit terpadu, indikasi geografis, dan perlindungan varietas tanaman. KI yang lahir sudah selayaknya mendapatkan sistem perlindungan hukum. Perlindungan hukum atas KI inilah yang dikenal sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). HKI adalah produk hukum yang berupa hak atas kekayaan intelektual yang dihasilkan.

Capaian KI UAD pada tahun 2020–2021 mengalami peningkatan tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Perolehan KI terbanyak yaitu pada pencatatan hak cipta. Perolehan KI paten dan paten sederhana masih perlu ditingkatkan lagi. Oleh karena itu, Sentra HKI LPPM UAD melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perolehan KI paten dan paten sederhana, salah satunya melalui lomba “Menulis Deskripsi Paten”.

Sentra HKI akan memberikan fasilitas berupa pembayaran biaya pendaftaran dan biaya pemeriksaan substantif kepada peserta lomba yang mendaftarkan invensinya. Invensi yang dibiayai adalah invensi yang didaftarkan melalui Sentra HKI dan dialihkan atas nama Universitas Ahmad Dahlan.

Lomba ini dapat diikuti oleh dosen UAD yang memiliki NIY/NIDN. Peserta berkelompok minimal tiga dosen dari minimal dua program studi (lebih baik jika menyertakan mahasiswa). Peserta boleh mengajukan lebih dari satu deskripsi. Peserta akan menerima pendampingan teknis mengunggah hasil deskripsi untuk didaftarkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

Hadiah lomba dipilah menjadi dua kategori, yaitu pemenang paten dan pemenang paten sederhana. Pemenang akan mendapat sertifikat, piala, dan uang pembinaan dengan total Rp42.000.000,00. Nominal tersebut akan diberikan jika peserta masing-masing kategori mencapai 25 naskah.

Peserta lomba wajib mengikuti beberapa tahapan, yaitu sosialisasi kegiatan, technical meeting yang akan menjelaskan aspek formalitas dan teknis penyusunan deskripsi, unggah deskripsi, seleksi/penjurian, pengumuman serta penyerahan hadiah, dan pascalomba berupa pemberian fasilitas kepada peserta. Tahapan ini diselenggarakan mulai Kamis, 23 Juni 2022 sampai dengan Selasa, 30 Agustus 2022.

Berikut ini syarat dan ketentuan lomba.

  1. Invensi atau teknologi atau solusi teknis yang baru atas problem baik berupa alat, mesin, bahan, komposisi bahan) dan/atau metode/proses.
  2. Invensi belum pernah didaftarkan di DJKI maupun diikutkan pada kompetisi yang lain, hal ini ditunjukkan dengan surat pernyataan ketua tim.
  3. Usulan terdiri atas halaman judul, pengesahan, pernyataan, uraian komersialisasi, dan deskripsi paten/paten sederhana dengan tempat yang sudah disediakan.
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Lomba-Menulis-Deskripsi-Paten-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gambar-Istimewa.jpeg 1280 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-02 07:48:582022-07-02 09:54:08Sentra HKI LPPM UAD Gelar Lomba Menulis Deskripsi Paten

Mahasiswa UAD Raih Juara III Lomba Esai Tingkat Nasional

01/07/2022/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara III Lomba Esai Tingkat Nasional (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Mufti Putri Dewi Buana (Ilmu Komunikasi 2021), Gesilia Wilmanda (Ilmu Komunikasi 2021), dan Nenden Wulan (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2021) sukses menempati posisi ketiga untuk lomba esai dalam ajang Demokratia National Competition 2022. Kompetisi ini digelar oleh Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Ketiganya sukses meraih prestasi gemilang ini dengan mengangkat tulisan berjudul “Urgensi Pancasila sebagai Pengendali Krisis Moral di Era Society 5.0”. Mereka menyoroti tentang implementasi Pancasila yang relevan dalam era Society 5.0 terutama di bidang pendidikan. Saat ditanya tentang alasan memilih topik tersebut, Mufti sebagai perwakilan tim menjelaskan bahwa pendidikan merupakan wadah pembentuk agen perubahan, Pancasila sebagai salah satu elemen penting bangsa menjadi kunci penting untuk membentuk agen yang unggul.

Lini masa lomba berlangsung dari bulan April‒Mei 2022 dan pengumuman pemenang dilakukan pada 8 Juni 2022. Teknis pelaksanaan lomba dilakukan melalui dua tahap, yaitu penulisan esai secara utuh, kemudian pemilihan sepuluh finalis terbaik untuk selanjutnya melakukan presentasi dalam bentuk video dan diunggah ke YouTube. “Karena kami berasal dari dua program studi yang berbeda, jadi sedikit susah untuk menyinkronkan waktu kami dalam berdiskusi. Terlebih lagi saat itu sedang masa Ujian Tengah Semester (UTS),” papar Mufti dalam wawancara via WhatsApp (25-06-2022).

Sebagai bentuk persiapan mengikuti lomba, tiga mahasiswa ini rajin mencari bahan referensi seperti jurnal, buku, dan karya ilmiah. Mereka juga mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk tetap fokus di tengah kesibukan yang ada. Latihan untuk persiapan video presentasi dengan membuat power point yang menarik juga dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Bagi Mufti, Gesilia, dan Nenden, kemenangan ini merupakan sebuah bagian dari perjalanan hidup dan menjadi kebanggaan karena bisa menikmati sebuah proses. “Aku suka memberi tantangan kepada diriku, mencoba hal baru, dan berharap bisa jadi mahasiswa berprestasi,” tambah Mufti.

Terakhir, ketiganya berharap bisa menjadi satu tim lagi untuk memenangkan lomba-lomba di masa depan, baik tingkat nasional maupun internasional. Dengan prestasi yang akan diukir, mereka berharap bisa menjadi contoh bagi mahasiswa UAD lainnya. “Status mahasiswa ini akan aku gunakan untuk meraih segudang prestasi dan membeli pengalaman,” tutup Mufti. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Juara-III-Lomba-Esai-Tingkat-Nasional-Foto-Istimewa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-01 10:02:382022-07-01 10:02:38Mahasiswa UAD Raih Juara III Lomba Esai Tingkat Nasional

Kenal Lebih Dekat, Alat Pembakaran Sampah Ramah Lingkungan

01/07/2022/in Terkini /by Ard

Alat Pembakaran Sampah Laboratorium Pengelolaan Sampah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Murtigading Bantul Yogyakarta. (Foto: Farida)

Sebagai bentuk komitmen membantu wujudkan Bantul Bersih Sampah 2025, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Bupati Bantul resmikan Laboratorium Pengelolaan Sampah di Desa Murtigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, pada Kamis 2 Juni 2022. UAD menghibahkan alat pengelolaan sampah, di antaranya konveyor, pengayak, alat pembakar sampah, dan alat pembantu untuk memasukkan sampah.

Budi Subawa yang merupakan Kasi Ulu-ulu, pejabat pamong desa yang pekerjaannya khusus mengurusi pengairan (ke sawah dan sebagainya) Kelurahan Murtigading, atau biasa dikenal dengan Kasi Kesejahteraan, mengungkapkan kemampuan alat pengelolaan sampah diperkirakan mampu mengolah 1.000 pelanggan sampah rumah tangga per hari dengan dioperasikan 9 orang. Dari pengelolaan sampah tersebut, menghasilkan pupuk organik yang dapat dipasarkan kepada petani atau warga setempat yang membutuhkan.

“Alat pembakaran sampah ini lebih murah dan ramah lingkungan dibanding insinerator karena pembakaran menggunakan listrik dan motor. Cara kerjanya yakni dengan menghidupkan air dan kipas dengan bantuan gas elpiji yang dinyalakan selama 3–5 menit. Alat ini hanya membutuhkan energi dari gas elpiji, dan listrik untuk motor, kipas, serta air. Lama pembakaran 2–3 jam,” jelas Budi.

Kelebihan alat pembakaran sampah yang berada di Desa Murtigading tersebut, tidak menimbulkan asap sehingga ramah lingkungan dan tidak terganggu dengan polusi udara. Asap yang masuk dari hasil pembakaran sampah akan menyatu dengan air, sehingga saat terjadi pembakaran, air yang ada dalam alat akan makin bertambah. Selain itu, alat pembakaran sampah ini lebih murah dibanding yang lain, sehingga sampah tidak perlu dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan dan cukup selesai di Desa Murtigading.

“Arang pembakaran sampah akan turun menjadi abu. Nantinya, abu itu dapat dijadikan campuran batako,” tandasnya.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan ada beberapa kekurangan alat pembakaran sampah di Desa Murtigading, yaitu sampah yang bisa dibakar menggunakan alat tersebut hanya sampah yang sudah dipilah dan terurai. Apabila sampah masih dalam bentuk bungkusan maka tidak dapat dibakar menggunakan alat, nantinya alat tidak akan beroperasi atau memutar.

“Saya berharap alat ini tidak saya operasikan, yang artinya masyarakat disiplin memilah sampah. Jadi kalau masyarakat disiplin memilah sampah dari rumah, mulai dari sampah dengan kantung, pemisahan organik dan anorganik, maka alat ini nganggur tetapi sampah selesai. Namun mengubah pemikiran masyarakat membutuhkan waktu yang tidak sebentar sehingga disediakan alat ini,” tutup Budi. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Alat-Pembakaran-Sampah-Laboratorium-Pengelolaan-Sampah-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Murtigading-Bantul-Yogyakarta.-Foto-Farida.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-01 09:33:052022-07-01 09:33:05Kenal Lebih Dekat, Alat Pembakaran Sampah Ramah Lingkungan
Page 366 of 426«‹364365366367368›»

TERKINI

  • UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester15/05/2025
  • Lulusan FAI UAD Harus Tanggap dengan Perubahan Teknologi15/05/2025
  • Webinar Edukasi dan Pencegahan Kekerasan Seksual15/05/2025
  • Tim PKM UAD Buat Mini Terrarium Sebagai Obat Anti Stress15/05/2025
  • Menulis dengan Hati, Menyunting dengan Nurani15/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025

FEATURE

  • Wadek FKIP UAD: Lulusan UAD Harus Berilmu, Beraksi, dan Berarti15/05/2025
  • Relevansi Antara Pertumbuhan Lapangan Kerja dengan Pemuda Politik15/05/2025
  • Mentalitas Gen Z Dalam Dunia Kerja15/05/2025
  • Bagaimana Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Indonesia15/05/2025
  • Menghidupkan Ilmu, Menyulut Aksi14/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top