• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

UAD Peringkat I PTMA Nasional untuk Pendanaan Penelitian Kemendikbudristek 2022

20/05/2022/in Terkini /by Ard

Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si., selaku Kepala Bidang Riset dan Inovasi LPPM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Berdasarkan surat edaran tentang Pengumuman Penerima Pendanaan Penelitian Program Kompetitif Nasional dan Desentralisasi di Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2022, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menjadi peringkat pertama di antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia. UAD berhasil memperoleh jumlah pendanaan terbanyak dengan total 25 penelitian untuk Program Kompetitif Nasional dan 4 penelitian untuk Program Desentralisasi.

Menurut penuturan Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si., selaku Kepala Bidang Riset dan Inovasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD, dari total 29 proposal penelitian yang berhasil didanai, tahun ini UAD mengajukan sebanyak 218 usulan penelitian sehingga peluang untuk lolos pendanaan juga tinggi. “Alhamdulillah animo dari para dosen untuk mengusulkan proposal baru sangat tinggi, hal ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat,” tambahnya. Meski demikian, tetap menjadi pekerjaan rumah untuk terus meningkatkan kualitas penelitian mengingat ketatnya proses seleksi yang dilakukan.

Sama-sama diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengembangan Masyarakat (DRTPM), Penelitian Program Kompetitif Nasional dan Program Desentralisasi memiliki kriteria penilaian yang hampir sama dengan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), yaitu eligibilitas, seleksi administratif, dan seleksi substansi. Pengusulan proposal dilakukan melalui SIMLITABMAS untuk kemudian masuk ke penilaian administrasi apakah sudah masuk kelayakan dan dilanjutkan dengan seleksi substansi. Bagi penelitian yang berhasil lolos pendanaan, selanjutnya kontrak pendanaan akan dilakukan oleh pihak universitas terkait dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V untuk UAD pada khususnya.

Sebagai upaya untuk mempersiapkan program ini sebaik mungkin, Bidang Riset dan Inovasi LPPM UAD melakukan berbagai usaha seperti sosialisasi kepada para dosen dan mengadakan klinik proposal dengan mengundang reviewer nasional sesuai dengan bidang keilmuannya. Selain itu, LPPM juga melakukan pendampingan dari awal penyusunan sampai selesai dan membuka konsultasi bagi para dosen yang ingin berdiskusi.

Setelah berhasil menerima pendanaan, para dosen harus segera melaksanakan penelitian dan pencairan dana dengan tepat waktu agar penelitian berjalan dengan lancar. Luaran penelitian juga diharapkan LPPM bisa dicapai sesuai target yang telah ditetapkan. “LPPM akan terus mendampingi proses-proses tersebut sampai selesai penelitiannya,” pungkas Fatwa. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Fatwa-Tentama-S.Psi_.-M.Si_.-selaku-Kepala-Bidang-Riset-dan-Inovasi-LPPM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpeg 960 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-20 07:55:262022-05-20 07:55:26UAD Peringkat I PTMA Nasional untuk Pendanaan Penelitian Kemendikbudristek 2022

Mahasiswa Sastra Inggris UAD Sabet Juara I Lomba News Casting

19/05/2022/in Prestasi /by Ard

Abdee Firman Al Rasyid, Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Pemenang Kompetisi News Casting (Foto: Istimewa)

Abdee Firman Al Rasyid, mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, berhasil menjuarai kompetisi news casting dengan predikat peringkat pertama. Acara ini merupakan rangkaian gelaran lomba Ma Chung English Week 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Ma Chung pada periode bulan Januari‒April 2022.

Ma Chung English Week 2022 memiliki beberapa cabang perlombaan yaitu news casting, speech, dan story telling. Di antara ketiga jenis tersebut, Abdee mengaku memilih news casting karena dirinya belum pernah memenangkan bidang ini. Sebelumnya, diketahui ia memang aktif mengikuti kompetisi bahasa Inggris dan memenangkan beberapa kategori seperti speech dan scrip writing. Kemenangannya kali ini merupakan sebuah suntikan semangat dan pijakan awal bagi Abdee untuk terus berprestasi meraih kemenangan lainnya.

“Sama dengan lomba-lomba lain, saya ikut kompetisi ini untuk menambah rentetan daftar prestasi saya, yang siapa tahu kelak di masa depan akan membantu saya dalam banyak hal termasuk karier,” kata Abdee saat ditanya tentang motivasinya mengikuti lomba pada wawancara via WhatsApp, 17-05-2022. Ia juga menambahkan bahwa hal lain yang didapatnya dari memenangkan kompetisi adalah mendapat tambahan income dari hadiah yang ada. Selain itu, ia sekaligus lebih dikenal oleh banyak orang dan dosen karena prestasinya tersebut.

Sebelum mengikuti lomba, Abdee melakukan beberapa persiapan seperti menyiapkan teks berita yang akan dibacakan, mencari referensi dari sumber yang relevan, memikirkan konsep video, dan mencari spot untuk pengambilan gambar. Karena panitia mengharuskan peserta untuk mengunggah video masing-masing di akun YouTube, maka jadilah Abdee harus berusaha untuk membuat videonya semaksimal mungkin. Untuk memenuhi kriteria tersebut, ia bahkan rela izin meminjam beberapa ruangan di kampus untuk pengambilan gambar agar terlihat seperti seorang pembaca berita profesional.

Bagi orang awam, membaca berita terlihat mudah untuk dilakukan, tetapi ternyata memiliki tantangan tersendiri. Abdee mengklaim dirinya harus melakukan syuting ulang sebanyak hampir 30 kali untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya. “Saya ingin video saya bagus, jadi saya coba tidak baca teks, dan itu memakan waktu yang tidak singkat. Bahkan saya hampir menyerah rasanya,” terang Abdee.

Untungnya semua kerja keras yang dilakukan telah terbayar tuntas, Abdee berhasil memenangkan juara pertama. Dengan kemenangannya ini, ia berharap bisa meraih lagi kemenangan lain di berbagai bidang dan mengharumkan nama UAD. Bagi dirinya secara pribadi, ia berharap dampak yang signifikan akan bisa dirasakannya di masa mendatang melalui kerja kerasnya hari ini. Terakhir, Abdee berharap usahanya akan di-recognize oleh kampus. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Abdee-Firman-Al-Rasyid-Mahasiswa-Sastra-Inggris-Pemenang-Kompetisi-News-Casting-Foto-Abdee-scaled.jpg 2560 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-19 09:00:292022-05-19 08:11:01Mahasiswa Sastra Inggris UAD Sabet Juara I Lomba News Casting

Kualitas Lingkungan Pasca-Pandemi Covid-19: Suatu Sikap dan Upaya Menjaga Lingkungan Hidup

19/05/2022/in Terkini /by Ard

Perkuliahan Umum Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

“Persoalan lingkungan sebenarnya sangat dinamis.”

Begitulah kalimat pembuka yang diucapkan Prof. Dr. Ir. Prabang Setyono, S.Si., M.Si., C.EIA., IPM. pada Sabtu, 14 Mei 2022 dalam perkuliahan umum yang mengangkat tema “Kualitas Lingkungan Pasca-Pandemi Covid-19: Suatu Sikap dan Upaya Menjaga Lingkungan Hidup”. Ia merupakan Guru Besar Prodi Pascasarjana Ilmu Lingkungan Universitas Sebelas Maret yang diundang untuk memberi kuliah kepada mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Ketua Prodi Biologi UAD, Dra. Listiatie Budi Utami, M.Sc. dalam sambutannya mengungkapkan tujuan diadakannya kuliah umum ini agar mahasiswa lebih paham cara menghadapi atau bersikap terhadap bumi setelah pandemi serta memiliki wawasan yang luas tentang lingkungan.

Ketika pandemi selama dua tahun lalu, kualitas udara meningkat karena mobilitas berkurang, kemacetan di sana-sini jelas terurai sehingga emisi yang dikeluarkan oleh knalpot kendaraan pun berkurang. Di sisi lain, tumpukan sampah bertambah karena banyaknya orang yang menggunakan APD, baik itu masker, sarung tangan, hand towel bekas, dan sebagainya.

Dalam pemaparannya, Prof. Prabang menjelaskan bahwa ada dua pola yang dapat dipilih setelah dua tahun pandemi Covid-19. Pertama, build back better artinya kondisi dipulihkan kembali seperti sebelum Covid-19. Kedua, build forward better artinya dengan sumber daya dan kondisi yang ada, disusun manajemen yang lebih baik lagi sehingga banyak perubahan-perubahan yang terjadi, salah satunya paradigma cara berpikir. Baik itu dalam pengelolaan sampah, manajemen lingkungan, maupun yang lainnya.

“Kalau menurut saya tentu saja build forward better, kita tata dengan kondisi kita yang sekarang, jangan dikembalikan kepada manajemen lalu yang mungkin menyimpan masalah. Cara menatanya seperti apa? Tingkatkan nilai lokalitas kita yang mencakup local knowledge atau lokalitas pengetahuan seperti konteks fenomenologi, local genius atau kecerdasan lokal seperti konteks rumah adat tahan gempa dan banjir, serta local wisdom atau kearifan lokal seperti konsep etos dan etis yang menyatu dalam konteks ekologis.”

Penjelasan tidak hanya berhenti sampai di situ, Prof. Prabang secara lugas membagikan banyak pengetahuan sesuai dengan tema yang diusung. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Perkuliahan-Umum-Prodi-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-19 07:51:512022-05-19 07:51:51Kualitas Lingkungan Pasca-Pandemi Covid-19: Suatu Sikap dan Upaya Menjaga Lingkungan Hidup

OTT: Kuliah Sambil Berwisata

18/05/2022/in Terkini /by Ard

Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara Obrolan Tipis-Tipis (OTT) (Foto: Istimewa)

Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara Obrolan Tipis-Tipis (OTT). Acara ini berlangsung pada Sabtu, 14 Mei 2022 melalui kanal YouTube lablawuad. Hadir sebagai narasumber adalah Dr. Fhitri yang merupakan Ketua Tim Program Magister Pascasarjana UAD. Kholik selaku host mengatakan bahwa OTT merupakan salah satu acara obrolan santai seputar Fakultas Hukum yang sangat ditunggu-tunggu oleh pemirsa.

Di awal Fhitri memaparkan mengenai keunggulan dan keunikan Magister Hukum UAD dibanding program magister lain, utamanya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satu yang membedakan adalah sasarannya yang ingin memberikan lebih banyak wawasan tentang hukum, yaitu hukum yang berwawasan kepariwisataan dan kearifan lokal. Ini yang belum dimiliki oleh universitas lainnya pada program pascasarjana di DIY.

“Sebagai contoh, nantinya akan disajikan mata kuliah Hukum Lingkungan, Cagar Budaya, Hukum Pariwisata, dan Hukum Kearifal Lokal, serta mata kuliah lain yang berbeda dan sangat mendukung dengan keunggulan maupun keunikan yang ada di Magister Hukum UAD,” tambah Fhitri.

Ia juga berbicara mengenai sektor pariwisata yang menurutnya ada tiga pihak, yaitu pemerintah, pelaku usaha, dan wisatawan. Sehingga Magister Hukum UAD akan memberikan sebuah wawasan tentang kebijakan atau regulasi yang di dalamnya berisi hak dan kewajiban yang berhubungan dengan tiga pihak sektor pariwisata tersebut. Misalnya, yang berhubungan dengan perizinan bisa persoalan pajak, kemudahan berwirausaha, bahkan untuk wisatawan yang dalam hal ini berarti konsumen agar mengetahui bagaimana bentuk perlindungan konsumen.

Menurut Fhitri, alasan UAD mengonsep kepariwisataan karena Kampus UAD sendiri yang letaknya di Yogyakarta dan sejauh ini masih menjadi kota pendidikan dan kota pariwisata sehingga UAD berkeinginan memberikan warna baru. Dengan hukum pariwisata, menjadi sesuatu hal penting yang belum ditawarkan oleh Program Magister Hukum lain di Yogyakarta. Bahkan ada hal yang menarik, yaitu hukum pariwisata digital, karena sekarang ini sudah memasuki era digital. UAD akan bekerja sama dengan pihak pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah yang ada di Indonesia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan proses pembelajaran di Pascasarjana Magister Hukum UAD sudah membuka kelas luring, mahasiswa akan difasilitasi dengan kelas yang nyaman dan fasilitas kampus yang memadai. Bagi mahasiswa yang tidak bisa mengikuti perkuliahan secara luring akan disediakan kelas secara daring. Misalnya, untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tinggal jauh dari Yogyakarta tetapi akan melanjutkan studinya.

Program Pascasarjana Magister Hukum UAD tidak hanya terbatas menerima lulusan S1 dengan latar belakang Ilmu Hukum saja. Namun, semua lulusan yang mempunyai latar belakang sarjana S1 bisa mendaftar di Magister Hukum UAD. Dengan syarat, wajib mengikuti program matrikulasi yang akan dilaksanakan sebelum perkuliahan dimulai, tentunya dengan suasana yang menyenangkan. Supaya nantinya, dapat mengikuti perkuliahan secara nyaman meskipun berbeda linier.

“Ada beberapa mata kuliah yang akan disampaikan kepada mahasiswa. Ada kuliah lapangan, yang langsung terjun ke tempat wisata. Salah satu program yaitu join sailing yang nanti bekerja sama dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal). Nantinya, kuliah atau diskusi ilmiah dapat dilakukan di dalam kapal perang Republik Indonesia. Untuk berikutnya bisa join flighting, perkuliahan yang dilakukan di dalam pesawat tempur karena di Yogyakarta terdapat pusat Akademi Angkatan Udara,” tambah Fhitri.

Di akhir OTT, Fhitri menyampaikan, “Biaya kuliah di Magister Hukum UAD sangat terjangkau. Khusus untuk alumni ada potongan biaya SPP sebesar 25% dan untuk karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) mendapat potongan sebesar 50%. Harapannya setelah lulus dari Program Pascasarjana Magister Hukum UAD, akan menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidang hukum, berwawasan kepariwisataan, dan kearifan lokal,” tutupnya. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-acara-Obrolan-Tipis-Tipis-OTT-Foto-Istimewa.jpg 768 1372 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-18 12:01:532022-05-18 12:01:53OTT: Kuliah Sambil Berwisata

Program Fast Track UAD bagi Mahasiswa Unggul

18/05/2022/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Program Fast Track FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Raihan)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan sosialisasi Program Fast Track, Sabtu (16-04-2022). Sosialisasi ini ditujukan untuk mahasiswa jenjang S1 dan S2 yang memiliki keunggulan akademik.

Wakil Dekan FAI Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I. menuturkan, Program Fast Track dibentuk guna mempercepat proses perkuliahan jenjang S1 menuju jenjang S2. Program tersebut hanya diberlakukan bagi mahasiswa FAI UAD yang memiliki kecekatan dalam menyelesaikan perkuliahan sesuai batas waktu yang telah ditentukan.

“Program ini tidak memiliki kuota khusus, tetapi diberlakukan untuk mahasiswa semester 6 dan 7 yang ingin segera melanjutkan jenjang pendidikannya yang lebih tinggi,” katanya.

Fast Track merupakan perkuliahan yang merangkap jenjang S1 dan S2 dalam kurun waktu satu tahun. Program ini memiliki beberapa persyaratan di antaranya mahasiswa aktif semester 6 dan 7 FAI UAD, telah menyelesaikan 110 Satuan Kredit Semester (SKS), memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,25, serta menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris.

“Perkuliahan secara reguler S1 dan S2 ditempuh dalam jangka waktu enam tahun, tetapi program ini selain menghemat waktu juga menghemat biaya dalam menjalankan pendidikan,” jelas Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UAD, Yazida Ichsan, S.Pd.I., M.Pd. Ia menambahkan, keuntungan mengikuti Program Fast Track yakni memiliki peluang kerja yang lebih luas. Keuntungan ini merupakan bentuk yang bisa diterapkan bagi setiap lulusan dalam mempermudah mendapatkan pekerjaan yang mumpuni.

Perkuliahan program tersebut dilaksanakan setiap Jumat dan Sabtu. Yazida juga menegaskan bahwa perkuliahan dilakukan ketika mahasiswa semester 6 dan 7 sudah memiliki hasil skripsi yang digunakan untuk persyaratan mendaftar jenjang S2.

Ketua Program Studi S2 PAI UAD Dr. Suyadi, M.Pd.I. pun menambahkan, “Konsentrasi dalam Program Fast Track ini bertumpu pada Al-Qur’an, hadis, dan bahasa Arab. Sementara struktur kurikulum yang kami ambil yakni 118 SKS.”

Di akhir, Suryadi menerangkan, poin penting dalam melaksanakan program itu harus memiliki keinginan dan tekad yang kuat dalam menjalani pendidikan. Tidak hanya itu, restu dari orang tua juga menjadi poin penting dalam menjamin kelancaran proses pendidikan. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Program-Fast-Track-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-18 10:15:572022-05-18 10:15:57Program Fast Track UAD bagi Mahasiswa Unggul

KKN Relawan Satgas Covid-19 UAD Dampingi Posyandu Lansia di Desa Potronanggan Yogyakarta

14/05/2022/in Terkini /by Ard

KKN Relawan Satgas Covid-19 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dampingi Kegiatan Posyandu Lansia di Desa Potronanggan Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Relawan Satgas Covid-19 Unit I.B.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mendampingi kegiatan posyandu bagi para lansia di Desa Potronanggan, Kecamatan Banguntapan, Bantul (20-03-2022).

Kegiatan ini dilakukan sebulan sekali di minggu ketiga pada hari Minggu oleh ibu-ibu PKK. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan lansia di desa tersebut apakah dalam kondisi yang baik atau sebaliknya. Sehingga, jika terdapat lansia yang perlu penanganan lebih lanjut dapat segera diberikan penanganan yang tepat.

Aryanti selaku Ketua PKK Desa Potronanggan mengatakan, “Di awal kegiatan para lansia diarahkan untuk mengantre menunggu giliran cek berat badan dan tekanan darah, selanjutnya diberikan pertanyaan sesuai dengan yang tertulis pada lembar tes psikologis, kemudian para lansia diberikan informasi mengenai perkembangan kesehatannya.”

Dalam kegiatan ini juga terdapat tes psikologis berupa lembaran berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada setiap lansia. Pertanyaan itu di antaranya terkait dengan berapa umur mereka saat ini, siapa nama mereka, di mana mereka tinggal, siapa presiden saat ini, tahun berapa kita merdeka, menyebutkan angka dari 10 ke 1, dan lain sebagainya

Dari tes tersebut, dapat diketahui apakah lansia tersebut saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan merasa gelisah atau tidak. Sebab, hal itu akan masuk pada penilaian pada tes psikologis. Kegiatan ini juga dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. (ha)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Relawan-Satgas-Covid-19-UAD-Dampingi-Kegiatan-Posyandu-Lansia-di-Desa-Potronanggan-Yogyakarta-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-14 08:38:542022-05-14 08:38:54KKN Relawan Satgas Covid-19 UAD Dampingi Posyandu Lansia di Desa Potronanggan Yogyakarta

Tips dan Trik Menggaet Sponsorship untuk Kegiatan Kemahasiswaan

13/05/2022/1 Comment/in Terkini /by Ard

Danang Sukantar, M.Pd., menyampaikan materi dalam acara Pelatihan Sponsorship BEM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Organisasi Kemahasiswaan (ormawa) tentu tidak lepas dari perannya dalam pengembangan kompetensi mahasiswa, salah satunya yaitu melalui pengadaan kegiatan yang inovatif untuk mengasah skill mahasiswa. Dalam penyelenggaraannya, sebuah acara tentu membutuhkan suntikan dana guna kelancaran kegiatan. Terlepas dari dana yang diberikan oleh kampus, tidak jarang ormawa berinisiatif untuk mencari sponsorship sendiri sebagai income tambahan. Bagi yang sudah malang melintang dalam kepanitiaan sebuah event, hal ini jelas bukan sesuatu yang asing.

Sebagai salah satu poin krusial, sponsorship tidak bisa dianggap remeh dan enteng. Penanganannya perlu dilakukan dengan jeli agar bisa mencapai target yang diharapkan. Dalam acara Pelatihan Sponsorship yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 10-05-2022, Danang Sukantar, M.Pd. selaku Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa (Pokpresma) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD berkesempatan untuk membagikan trik jitu dalam menarik hati sponsorship.

Menurut Danang, hal pertama yang harus dipersiapkan saat akan bertemu pihak sponsor adalah penampilan. Sebagai dasar dari visualitas diri, penampilan akan menunjukkan value masing-masing individu. Pastikan bahwa kamu telah melakukan bersih diri, berpakaian rapi, dan bersikap sopan saat berhadapan dengan sponsor. Penampilan yang baik akan meninggalkan kesan yang baik pula dalam benak lawan bicara kita. Terlihat seperti hal yang kecil, tetapi bisa jadi berpengaruh dalam penilaian mereka untuk pengambilan keputusan. Satu lagi yang tidak kalah penting yaitu on time sesuai kesepakatan waktu untuk bertemu, akan lebih baik jika datang lebih awal.

Poin selanjutnya yaitu perkenalan, saat bertemu dengan pihak sponsor, lakukan perkenalan diri secara singkat, padat, dan jelas dimulai dari nama dan asal organisasi. Lalu, tanpa terlalu banyak basa-basi, langsung to the point jelaskan maksud dan tujuan kedatangan kita. Kemudian, paparkan tentang konsep acara yang akan digelar seinovatif mungkin untuk menarik minat sponsor. Tidak lupa juga dengan lokasi dan waktu pelaksanaan acara. Untuk memberikan ilustrasi yang jelas, kamu bisa melampirkan foto dari venue acara agar mereka yakin untuk memberi sponsor.

Yang ketiga yaitu proposal, Danang menuturkan, “Tidak usah buat proposal yang tebal dan berlembar-lembar, cukup yang simple dan eye-catching.” Sebagai sebuah perusahaan besar, sponsor yang dituju mungkin saja menerima ratusan proposal yang juga ingin mengajukan kerja sama seperti kita. Mereka tentu tidak memiliki banyak waktu untuk membaca semuanya secara detail dan hanya yang menariklah yang akan dipilih. Pastikan bahwa kamu sudah mencantumkan identifikasi dan analisis atas kebutuhan apa saja yang diperlukan. Untuk menambah nilai plus, buat desain proposal sesuai dengan perusahaan yang dituju. Terkait penawaran, fokuskan untuk membuat seating area untuk penentuan titik pameran produk dari sponsorship di lokasi acara.

Trik selanjutnya yang harus diimplementasikan adalah memilih orang yang tepat untuk ditugaskan menjadi agen pencari sponsorship. Beberapa kriteria yang menjadi syarat utama yaitu komunikatif, paham kegiatan secara detail, berani mengambil keputusan tepat, serta pastikan ia adalah seorang negosiator yang baik. Untuk mencapai target yang ditetapkan, orang tersebut harus memahami target yang menjadi sasaran, termasuk profilnya dan produknya.

Terakhir, jika sudah berhasil mendapatkan sponsor, buat laporan kegiatan acara (report) untuk disampaikan kepada pihak mereka. Pastikan bahwa eksekusi pelaksanaan dilakukan sesuai dengan penawaran di awal kesepakatan. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan dari perusahaan terkait. Kepuasan mereka akan berdampak positif bagi kita baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk generasi kita selanjutnya. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Danang-Sukantar-M.Pd_.-menyampaikan-materi-dalam-acara-Pelatihan-Sponsorship-BEM-FAST-UAD-Foto-Tsabita-2.jpg 691 1365 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-13 08:03:002022-05-13 08:16:12Tips dan Trik Menggaet Sponsorship untuk Kegiatan Kemahasiswaan

Cara Meningkatkan Takwa

12/05/2022/in Feature /by Ard

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. H. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., pemateri Pengajian Syawalan Keluarga Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Kalau kita refleksi bulan Ramadan kemarin, terdapat perubahan yang luar biasa. Mulai dari cara berpakaian, masjid penuh jamaah, hingga mendengarkan lagu. Hal ini menandakan jika umat Islam memasuki bulan Ramadan dengan benar. Namun tidak sedikit, setelah bulan Ramadan berakhir semuanya hilang. Hal inilah yang sebenarnya tidak kita inginkan. Oleh karena itu, Rasulullah saw. bersabda, “Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya Ia akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.”

Itu tadi yang diungkapkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. H. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., saat menyampaikan tausiah dalam Pengajian Syawalan Keluarga Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Selasa (10-05-2022) yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting, dan luring bertempat di Ruang Amphitheater Kampus IV UAD.

Menurutnya, orang bertakwa itu sebagaimana peribahasa “Pelihara kaki sebelum melangkah, pelihara lidah sebelum berbicara”. Ia melanjutkan, “Bersungguh-sungguh dalam menjalankan, dan kesungguhan dalam bertakwa sangatlah penting. Sebab tantangan hidup tidak makin ringan, tetapi makin berat.”

Selain itu, ia juga menjelaskan ciri orang takwa yang terkandung dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 134 yang artinya mereka adalah orang yang terus-menerus berinfak di jalan Allah, baik di waktu lapang yakni mempunyai kelebihan harta setelah kebutuhannya terpenuhi, maupun sempit yaitu tidak memiliki kelebihan, dan orang-orang yang menahan amarahnya akibat faktor apa pun yang memancing kemarahan, juga memaafkan kesalahan orang lain.

“Orang mutakin itu ringan menolong, ia bersedekah dalam keadaan lapang maupun sempit. Dan untuk urusan sedekah itu, kunci utamanya bukan banyak atau sedikit tetapi pada keikhlasan,” papar Agus.

Masih melanjutkan penjelasan surah Ali Imran, ciri orang takwa itu tidak mudah marah. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa ketika seseorang memiliki emosi negatif termasuk marah, akan berpengaruh pada kesehatan kardiovaskuler, yakni suatu kondisi terdapat gangguan pada jantung dan pembuluh darah.

Lebih lanjut, hasil perbedaan dari penelitian orang yang mudah marah dengan yang tidak ia ungkapkan, “Ternyata kebiasaan orang yang mudah marah itu memiliki kadar interleukin lebih tinggi, sederhananya proses kekakuan pembuluh darahnya lebih cepat. Oleh karenanya, mari kita upayakan agar tidak mudah marah karena itu berpengaruh pada kesehatan.”

Ciri selanjutnya Agus menjelaskan, dari perbuatan maksiat dan dosa yang pernah dilakukan, tutuplah dengan perbuatan baik. Mengutip salah satu firman Allah surah Ali Imran ayat 135, dijelaskan jika seseorang telanjur berbuat salah atau perbuatannya menzalimi diri sendiri, maka ia segera ingat Allah dan memohon ampun terhadap dosa-dosanya.

“Selanjutnya dikatakan bahwa seberapa besar dosa kita, ampunan Allah lebih luas dari itu. Jika sudah mendapat ampunan, ia seharusnya tidak akan mengulanginya. Maka setelah taubat, isinya berbuat baik dan baik,” tandasnya.

Terakhir, bersungguh-sungguh dalam bertakwa di mana, kapan, dan selalu berusaha berbuat baik. Pesan Rasululah saw. yang terakhir adalah bergaullah kalian bersama sesama manusia dengan akhlak yang baik. Seperti halnya yang pernah ditanyakan kepada Rasul, “Apakah yang menjadikan seseorang mudah masuk surga selain takwa? Kemudian Rasul menjawab husnul khuluq, akhlak yang baik. Riwayat lain disebutkan bahwa sebaik-baik orang dalam beriman yaitu orang yang baik akhlaknya.

“Sehingga selesai Ramadan, salah satunya tetap berakhlak baik,” tutup Agus. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ketua-Pimpinan-Pusat-Muhammadiyah-dr.-H.-Agus-Taufiqurrahman-M.Kes_.-Sp.S.-pemateri-Pengajian-Syawalan-Keluarga-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-12 10:23:322022-05-12 10:23:32Cara Meningkatkan Takwa

Pengajian Syawalan Keluarga Besar UAD

11/05/2022/in Terkini /by Ard

Syawalan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1443 Hijriah (Foto: Humas UAD)

Ramadan telah berlalu dan Idulfitri baru saja dirayakan dengan sukacita oleh seluruh umat muslim di dunia. Bersamaan dengan momentum dan spirit hari kemenangan, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Pengajian Syawalan dan Pelepasan Calon Jamaah Haji Keluarga Besar UAD pada Selasa, 10 Mei 2022/9 Syawal 1443 H. Bertempat di Amphitheater Gedung Fakultas Kedokteran UAD, acara juga disiarkan secara langsung melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube UAD. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. H. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., hadir sebagai pengisi tausiah pengajian.

Dalam sambutannya, Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., menyampaikan bahwa bulan Ramadan kemarin merupakan sebuah proses untuk menempa keimanan. Sementara sekarang, memasuki bulan Syawal adalah periode untuk implementasi hasil dari tempaan tersebut berupa amal saleh yang bermanfaat. “Khusus bagi dosen dan tenaga kependidikan di UAD, kami harap amal salehnya berbentuk aktivitas yang signifikan dan berpengaruh dalam kemajuan UAD,” terang Muchlas.

Ia juga menekankan bahwa kesejahteraan hidup dosen dan tenaga kependidikan terus menjadi perhatian utama UAD karena peran mereka sangat penting dalam kemajuan UAD. Setelah dua tahun melalui pandemi, berkat kerja sama yang baik, UAD berhasil bertahan atas sinergi yang kokoh dalam mitigasi akademik, finansial, dan aset milik UAD.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pelepasan calon jamaah haji keluarga besar UAD. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Rektor, sementara ini terdapat lima calon jamaah yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Mereka adalah Drs. Abdul Fadlil, M.T., Ph.D., Tawar, S.Si., M.Kom., Dr. Yudi Ari Adi, S.Si., M.Si., Dr. Rika Astari, M.A., dan Fajar Fitri, M.Pd.Si. Mewakili lainnya, Fadlil mengungkapkan rasa terima kasih kepada UAD atas dukungan yang telah diberikan. “Fasilitas secara lahiriah, jasmaniah, serta rohaniah telah diberikan oleh UAD dan kami sangat bersyukur untuk itu. Semoga kita bisa selalu terkondisi dalam keimanan dan keislaman,” paparnya.

Terakhir, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UAD Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., LLM., menyampaikan bahwa pengajian ini merupakan momentum untuk mensyukuri keberhasilan-keberhasilan yang telah sukses diraih UAD dalam berbagai prestasi. Diikuti dengan penyampaian tausiah oleh Agus Taufiqurrahman yang banyak memaparkan materi terkait kesehatan dan keimanan. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Syawalan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-1443-H-Foto-Humas-UAD-2-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-11 08:05:012022-05-11 10:37:07Pengajian Syawalan Keluarga Besar UAD

Semarak Milad Televisi UAD ke-26

10/05/2022/in Terkini /by Ard

Penampilan Bandzen pada opening ceremony Milad ke-26 Komunitas Televisi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Komunitas Televisi Universitas Ahmad Dahlan (TV UAD) menggelar opening ceremony milad ke-26 pada Kamis, 28 April 2022. Acara dilaksanakan di Studio TVMU Stasiun UAD Jogja dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Televisi UAD dan platform Zoom Meeting.

Mengangkat tema “Young Creative Broadcaster in Digital Era”, ketua pelaksana Dimas Loveian Dwi Nugroho dalam sambutannya mengungkapkan, “Maksud dari tema ini, kita sebagai broadcaster muda harus bisa kreatif di era digital. Perkembangan teknologi informasi yang makin pesat harus menjadi pemicu kita dalam menggali potensi diri untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, khususnya di bidang broadcasting.”

Dimas berharap dengan adanya acara tersebut mampu menggelorakan semangat para kru TV UAD dalam mengembangkan minat dan bakatnya dengan tekun di bidang tersebut.

Opening ceremony ini merupakan salah satu dari rangkaian acara Milad Komunitas TV UAD. Terdapat agenda-agenda lain yang sedang dan akan dilaksanakan, seperti beberapa perlombaan tingkat nasional yang bisa diikuti oleh mahasiswa dan pelajar di seluruh Indonesia, serta malam puncak yang akan dimeriahkan oleh mahasiswa UAD dan bintang tamu spesial.

Direktur utama TV UAD Dafid Rivaldi menuturkan, “Adanya milad ini tidak hanya sekadar membuat event semata, tetapi juga sebagai salah satu wadah pembelajaran kita semua di bidang broadcast maupun di bidang event.”

Sementara itu, Raden Muhammad Ali, S.S., M.Pd. selaku pembina TV UAD, sebelum meresmikan opening ceremony memaparkan harapannya, “Semoga dengan milad ke-26 kali ini menjadikan motivasi bagi seluruh broadcaster muda yang aktif di TV UAD untuk terus berusaha belajar, berlatih, dan mencari pengalaman sebanyak mungkin khususnya di bidang pertelevisian.”

Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari Bandzen, salah satu band superkeren mahasiswa UAD dan sharing session crew dan alumni TV UAD. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penampilan-Bandzen-pada-opening-ceremony-Milad-ke-26-Komunitas-Televisi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-10 11:55:262022-05-10 11:55:26Semarak Milad Televisi UAD ke-26
Page 416 of 463«‹414415416417418›»

TERKINI

  • Edward Hikmawan, Anak Petani dari Sragen, Raih Beasiswa Kedokteran 1 Miliar di UAD07/07/2025
  • Isu Lingkungan, Keadilan Gender, dan Peran Mahasiswa dalam Advokasi Ekologis05/07/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Kasihan Bantul Tingkatkan Kesadaran Pemilahan Sampah05/07/2025
  • BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking05/07/2025
  • Gagas UMKM Mandiri, KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring05/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025
  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025

FEATURE

  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025
  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top