• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Profil Orang Beriman dan Berakal dalam Islam

03/04/2025/in Feature /by Ard

Ceramah Tarawih di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) oleh Qaem Aulasyahied, S.Th.I, M.Ag. (Foto. Tsulusiyah)

Dalam Kajian Menjelang Berbuka pada 6 Maret 2025 di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Qaem Aulasyahied, S.Th.I, M.Ag. yang merupakan Sekretaris Program Studi Ilmu Hadis UAD sekaligus anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyampaikan materi tentang profil orang beriman dan berakal dalam Islam.

Qaem Aulasyahied mengawali ceramahnya dengan mengutip Surah Ar-Rahman, yang mengingatkan bahwa kullu man alaiha fan yang berarti segala sesuatu di muka bumi bersifat fana (sementara), sedangkan yang kekal hanyalah Allah, pemilik segala kemuliaan dan kehormatan. Ia juga mengutip perkataan Jalaluddin Rumi, ā€œKalau kita bisa mencintai sesuatu yang sementara, mengapa kita tidak bisa mencintai sesuatu yang selamanya?ā€ Hal ini menegaskan bahwa cinta yang paling menguntungkan adalah cinta kepada Allah Swt.

Dalam penjelasannya, Qaem Aulasyahied menguraikan makna bacaan salat, khususnya Alhamdulillahirabbil ā€˜alamin. Kata alhamdu menurut tafsir Syekh Abu Bakar Al-Jazairi mengandung dua makna pujian. Pertama, ats-tsanau li dzatillah, yaitu pujian terhadap zat Allah yang Maha Kekal dan Maha Sempurna. Kedua, ats-tsanau li af’alihi ala ibadihi, yakni pujian terhadap segala tindakan Allah kepada hamba-Nya, termasuk pemberian umur, rezeki, kehidupan, dan kebahagiaan.

Meski sudah memiliki dasar keimanan, Qaem menegaskan bahwa keimanan manusia bisa naik dan turun. Ia mengutip sebuah hadis yang menggambarkan seorang Yahudi yang masuk Islam tetapi kemudian menghadapi musibah bertubi-tubi. Rasulullah saw. menegaskan bahwa Islam bukanlah jaminan untuk terhindar dari kesulitan, melainkan seperti tungku api yang menguji keimanan seseorang. Dari hadis ini, terdapat tiga pelajaran penting. Pertama, iman pasti diuji sebagaimana termaktub dalam Surah Al-Baqarah ayat 214. Kedua, Allah memerlukan pembuktian iman dari hamba-Nya. Ketiga, pembuktian iman menegaskan bahwa iman seseorang benar-benar berfungsi.

Menurutnya, ujian keimanan memiliki tingkatan yang berbeda, mulai dari al-ba’tsa u (ujian ringan), kemudian dhorro u (ujian berat seperti kemiskinan), hingga zilzalah (musibah yang mengguncang, seperti kehilangan orang terkasih). Allah menguji manusia untuk melihat sejauh mana keteguhan imannya. Terdapat dua tipe hamba Allah: mereka yang beriman hanya di lisan, tetapi tidak beriman di hati, dan mereka yang benar-benar mengimani Allah dan hari akhir.

Para ulama menjelaskan bahwa iman yang sejati adalah iman yang berfungsi, yaitu yang menjauhkan seseorang dari perbuatan maksiat. Qaem juga menegaskan bahwa ketika seseorang berbuat dosa, maka imannya sedang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Rasulullah saw. pernah bersabda bahwa seseorang yang melakukan zina, minum khamar, atau mencuri, maka pada saat itu ia sedang dalam keadaan tidak beriman.

Sementara itu, Syekh Abu A’la Al-Maududi menjelaskan tiga indikator iman yang berfungsi dengan baik. Pertama, iman yang menjadikan pemiliknya mencintai Allah di atas segalanya, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 165. Kedua, iman yang mendorong seseorang untuk semangat dalam melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan. Ketiga, iman yang mengarahkan pemiliknya untuk berorientasi kepada kehidupan akhirat, sebagaimana termaktub dalam Surah Ibrahim ayat 2‒3.

Di akhir kajiannya, Qaem Aulasyahied menekankan bahwa cinta kepada Allah adalah cinta yang hakiki. Orang beriman bukanlah mereka yang tidak pernah berbuat dosa, tetapi mereka yang menyadari bahwa iman harus terus diuji dan dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan istigfar dan amal kebaikan, iman seseorang akan tetap berfungsi dan semakin kokoh. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ceramah-Tarawih-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-oleh-Qaem-Aulasyahied-S.Th_.I-M.Ag_.-Foto.-Tsulusiyah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-03 07:50:092025-04-03 07:50:09Profil Orang Beriman dan Berakal dalam Islam

Menelaah Hakikat Kemenangan Sejati dalam Khutbah Idulfitri 1446 H

03/04/2025/in Terkini /by Ard

Khutbah Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Dalam khutbah Idulfitri 1446 H, yang berlangsung pada Senin, 31 Maret 2025, di Lapangan Sepak Bola Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Drs. H. Sahari selaku Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul menegaskan bahwa hakikat kemenangan bukan hanya sekadar merayakan hari raya, tetapi bagaimana seseorang tetap taat kepada Allah, takut kepada-Nya, dan menjalankan perintah-Nya dengan penuh keikhlasan.

Sebulan penuh umat Islam telah berjuang melawan hawa nafsu, menahan lapar dan dahaga, serta menjaga lisan dari kebohongan dan perkataan yang sia-sia. Inilah bentuk kemenangan sejati, sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nur ayat 52, ā€œDan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya, serta takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.ā€

Ia juga mengingatkan bahwa kemenangan sejati bukan hanya tentang menuntaskan ibadah puasa, tetapi bagaimana ketakwaan yang telah dilatih selama Ramadan dapat terus dijaga dalam kehidupan sehari-hari. Seorang muslim harus berhati-hati dalam bertutur kata, menghindari amarah, serta menjauhi kebohongan agar puasanya tidak sia-sia.

Salah satu teladan ketakwaan datang dari kisah seorang budak penggembala yang tetap menjaga amanah meskipun diberi kesempatan untuk berbuat curang. Ketika ditawari untuk menjual seekor kambing yang bukan miliknya, budak tersebut menolak dengan tegas dan berkata, ā€œMajikanku memang tidak tahu, tetapi Allah melihat segalanya.ā€ Sikap ini menunjukkan bahwa rasa takut kepada Allah adalah kunci utama dalam menjaga kejujuran dan integritas.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa ketakwaan pasca-Ramadan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan ajaran Islam, seperti mendirikan salat, membayar zakat, serta menjaga nilai-nilai kejujuran dan kebaikan. Allah telah menciptakan manusia dengan fitrah yang cenderung kepada kebaikan, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Ar-Rum ayat 30, ā€œMaka hadapkanlah wajahmu dengan lurus pada agama (Islam), sesuai fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.ā€

Sebagai penutup, ia mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Idulfitri sebagai momen kembali kepada fitrah, memperbanyak infak dan sedekah, serta mengendalikan hawa nafsu.

ā€œMari kita pupuk dan rawat ketakwaan ini agar terus menjadi bekal dalam meraih kemenangan demi kemenangan selama hayat dikandung badan,ā€ pesannya.

Semoga nilai-nilai yang telah diperoleh selama Ramadan dapat terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan setiap muslim sebagai pribadi yang lebih bertakwa, jujur, dan berakhlak mulia. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khutbah-Salat-Idulfitri-1446-Hijriah-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-03 07:42:562025-04-03 07:42:56Menelaah Hakikat Kemenangan Sejati dalam Khutbah Idulfitri 1446 H

Salat Idulfitri 1446 H di UAD Berlangsung Khidmat

03/04/2025/in Terkini /by Ard

Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar rangkaian acara Takbir Akbar dan Salat Idulfitri 1446 H di Lapangan Sepak Bola Kampus IV UAD. Acara yang berlangsung pada Senin, 31 Maret 2025 ini diawali dengan takbir bersama, dilanjutkan dengan salat Idulfitri yang dipimpin oleh imam, serta khutbah yang disampaikan oleh Drs. H. Sahari selaku Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul, sebagai khatib.

Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara Masjid Islamic Center UAD, LazisMu UAD, dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tamanan, serta dukungan penuh dari Drs. H. Sahari.Ā 

Dalam khutbahnya, Drs. H. Sahari menekankan pentingnya ketakwaan sebagai buah dari ibadah puasa di bulan Ramadan. Ia mengutip Surah Al-Baqarah ayat 183 yang menegaskan bahwa puasa bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan. Ketakwaan ini menjadi kunci kebahagiaan dan keberuntungan seorang muslim dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

Khatib juga menyampaikan kisah inspiratif tentang seorang budak penggembala kambing yang menolak menjual hewan gembalaannya karena rasa takutnya kepada Allah Swt. Kejujuran dan ketaatannya berujung pada kemerdekaannya serta keberkahan hidup yang ia peroleh. Dari kisah ini, jamaah diingatkan bahwa sifat taat dan takut kepada Allah harus menjadi bagian dari fitrah seorang muslim.

Mengutip Surah Ar-Rum ayat 30, Drs. H. Sahari mengajak jamaah untuk mempertahankan nilai-nilai ketakwaan pasca-Ramadan. Ia menegaskan pentingnya membiasakan perilaku baik seperti berinfak, bersedekah, mengendalikan hawa nafsu, memaafkan kesalahan orang lain, dan segera bertaubat dari perbuatan dosa. Dengan semangat kemenangan dan optimisme, umat Islam diharapkan terus melestarikan ibadah dan meningkatkan kualitas diri.

Salat Idulfitri di UAD ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan agar umat Islam senantiasa menjadi insan yang bertakwa, optimis, dan mendapatkan keselamatan dunia serta kebahagiaan di akhirat. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelaksanaan-Salat-Idulfitri-1446-Hijriah-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-03 07:35:252025-04-03 07:35:25Salat Idulfitri 1446 H di UAD Berlangsung Khidmat

Masyarakat Inklusif dan Peran Perempuan dalam Mewujudkannya

01/04/2025/in Feature /by Ard

Pengajian Pimpinan Wilayah ā€˜Aisyiyah (PWA) 1446 H di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Pembahasan mengenai masyarakat inklusif menjadi sorotan dalam sesi keempat Pengajian Pimpinan Wilayah ā€˜Aisyiyah (PWA) Yogyakarta 1446 H yang berlangsung di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Minggu, 16 Maret 2025. Pemateri utama, Wakil Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ro’fah Makin, M.A., Ph.D., menekankan bahwa inklusi sosial bukan sekadar memberi kesempatan kepada kelompok rentan, tetapi memastikan keterlibatan mereka benar-benar bermakna.

Masyarakat inklusif adalah lingkungan yang memastikan setiap individu, terlepas dari latar belakang, kondisi ekonomi, atau identitasnya, memiliki akses yang sama terhadap peluang, sumber daya, dan partisipasi dalam kehidupan sosial. Konsep ini mencakup berbagai aspek, mulai dari inklusi gender, ekonomi, ras, agama, hingga disabilitas. Namun, masih banyak kelompok yang mengalami eksklusi sosial akibat perbedaan identitas sosial mereka.Ā 

ā€œOrang miskin sering kali dipinggirkan karena keterbatasan finansial untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Begitu pula dengan kelompok minoritas yang haknya kerap terabaikan hanya karena perbedaan keyakinan,ā€ ungkapnya.

Dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, perempuan memiliki peran strategis dalam berbagai sektor, mulai dari advokasi keadilan sosial, pembuatan kebijakan yang berpihak pada perempuan dan kelompok rentan, hingga pembangunan ekonomi berbasis komunitas. Hingga kini, ā€˜Aisyiyah telah banyak berkontribusi dalam memperjuangkan kesetaraan melalui kebijakan yang mendukung hak-hak perempuan, anak, lansia, serta masyarakat miskin. Inklusi juga memiliki dampak yang luas bagi masyarakat secara keseluruhan. Tidak hanya menguntungkan kelompok yang terpinggirkan, tetapi juga menciptakan sistem yang lebih adil dan efisien.Ā 

ā€œPengadaan lift dan kursi khusus di tempat umum awalnya ditujukan untuk penyandang disabilitas, tetapi nyatanya semua orang dapat merasakan manfaatnya. Inilah bukti bahwa masyarakat inklusif membawa manfaat bagi semua pihak,ā€ tambahnya.

Persoalan sosial seperti kesenjangan ekonomi, diskriminasi berbasis agama, perubahan iklim, serta keterbatasan akses pendidikan dan layanan publik masih menjadi tantangan besar. Di Yogyakarta, misalnya, kesenjangan sosial semakin tinggi dengan naiknya harga tanah dan dominasi sektor pariwisata yang belum sepenuhnya pulih pascapandemi. Hal ini semakin mempersulit kelompok ekonomi lemah untuk bertahan. Dalam menghadapi tantangan ini, pendekatan interseksionalitas menjadi sangat penting. Interseksionalitas membantu memahami bagaimana berbagai identitas sosial seseorang, seperti gender, ras, status ekonomi, dan disabilitas, saling beririsan dan dapat memperparah marginalisasi.

ā€œSeorang perempuan difabel yang juga berasal dari keluarga miskin akan menghadapi diskriminasi berlapis-lapis. Oleh karena itu, kebijakan yang dibuat harus mempertimbangkan berbagai dimensi ketidakadilan ini,ā€ imbuhnya.

Sebagai penutup, ia menyampaikan bahwa membangun masyarakat inklusif bukan hanya tugas satu kelompok saja, tetapi tanggung jawab semua pihak. Ia menegaskan bahwa laki-laki harus dilibatkan sebagai mitra terbaik dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada. Kemudian, setelah berbagai tantangan berhasil diatasi, laki-laki dan perempuan dapat bergerak bersama sebagai mitra untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-Pimpinan-Wilayah-ā€˜Aisyiyah-PWA-1446-H-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-01 07:21:142025-04-01 07:21:14Masyarakat Inklusif dan Peran Perempuan dalam Mewujudkannya

Mahasiswa UAD Juara Pilmapres PTMA 2025

01/04/2025/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Juara Pilmapres PTMA 2025 (Foto. Bimawa UAD)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Perguruan Tinggi Muhammadiyah ā€˜Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia 2025. Kompetisi bergengsi ini menjadi sarana bagi mahasiswa terbaik dari berbagai PTMA untuk menunjukkan keunggulan akademik, prestasi, dan wawasan mereka.

Dalam ajang tersebut, Andi Bintang Toar Dondok, mahasiswa Program Studi Informatika UAD, berhasil meraih juara I Liga 1, mengungguli peserta dari berbagai PTMA di Indonesia. Sementara itu, Arya Eka Putra, mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan UAD, turut mencetak prestasi dengan meraih juara I Liga Diploma.

Pilmapres PTMA 2025 dimulai dengan tahap pendaftaran pada 5 Maret 2025, diikuti oleh seleksi hingga akhirnya pengumuman pemenang dilakukan pada Selasa, 25 Maret 2025, melalui Zoom Meeting. Kompetisi ini terdiri atas empat kategori, yakni Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Liga Diploma.

Kegiatan tersebut adalah penyelenggaraan Pilmapres PTMA yang kelima, dengan tujuan utama meningkatkan prestasi akademik, wawasan, serta motivasi mahasiswa untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam dunia pendidikan maupun masyarakat. Prestasi yang diraih mahasiswa UAD ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi kampus, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengembangkan diri dalam berbagai bidang. Semangat juara ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa PTMA lainnya untuk terus mengasah kemampuan dan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi. (daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Juara-Pilmapres-PTMA-2025-Foto.-Bimawa-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-01 07:12:052025-04-01 07:12:05Mahasiswa UAD Juara Pilmapres PTMA 2025

HMPS Ilmu Hadis UAD Berbagi Ilmu di Panti Asuhan Bina Insani

01/04/2025/in Terkini /by Ard

HMPS Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Berbagi Ilmu di Panti Asuhan Bina Insani (Foto. HMPS Ilmu Hadis)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kegiatan sosial di Panti Asuhan Bina Insani, Moyudan, Sleman, dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang telah berjalan selama dua periode terakhir, sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sosial sekitar.

Pada Ramadan tahun ini, pengurus HMPS Ilmu Hadis UAD terlibat aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan di panti asuhan tersebut. Mereka dijadwalkan untuk menjadi imam salat Tarawih dan mengisi kuliah tujuh menit (kultum) seusai salat, dengan materi yang menitikberatkan pada pembinaan akhlak dan pemahaman agama yang dipelajari di bangku kuliah. Kegiatan ini diawali dengan buka puasa bersama oleh santri, pengurus panti, serta mahasiswa yang tergabung dalam program pengabdian ini.

Ketua HMPS Ilmu Hadis UAD menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata dari kepedulian sosial mahasiswa serta komitmen untuk berkontribusi dalam masyarakat. ā€œKami ingin hadir tidak hanya sebagai mahasiswa yang menuntut ilmu di kampus, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang turut andil dalam menebarkan nilai-nilai kebaikan. Ramadan adalah momen yang tepat untuk berbagi dan memperkuat ikatan sosial, terutama dengan adik-adik santri di panti asuhan ini,ā€ ujar Khairul.

Acara itu disambut dengan antusias oleh para santri yang dengan penuh semangat mengikuti setiap rangkaian acara. Mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga dalam aspek keagamaan, tetapi juga merasakan kehangatan kebersamaan dengan mahasiswa yang hadir. Pengurus panti asuhan pun menyambut baik kehadiran mahasiswa HMPS Ilmu Hadis dan mengapresiasi konsistensi mereka dalam berbagi ilmu serta membimbing para santri.

ā€œKami sangat berterima kasih atas kehadiran adik-adik mahasiswa dari UAD yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu dan kebersamaan dengan anak-anak kami. Ini adalah bentuk kepedulian yang luar biasa dan semoga dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,ā€ ujar salah satu pengurus Panti Asuhan Bina Insani.

Dengan kegiatan ini, HMPS Ilmu Hadis UAD berharap dapat terus menebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin serta mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Ke depan, HMPS Ilmu Hadis UAD berkomitmen untuk terus mengembangkan program pengabdian yang lebih bermanfaat, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai Islam yang inklusif, diharapkan kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk turut serta dalam aksi sosial yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar. (Daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/HMPS-Ilmu-Hadis-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Berbagi-Ilmu-di-Panti-Asuhan-Bina-Insani-Foto.-HMPS-Ilmu-Hadis.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-01 07:03:152025-04-01 07:03:15HMPS Ilmu Hadis UAD Berbagi Ilmu di Panti Asuhan Bina Insani

Tadabur Surah Al-Bayyinah

01/04/2025/in Terkini /by Ard

Kajian Subuh RDK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1446 H Tadabur Surah Al-Bayyinah (Foto. Salsya)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menjalankan Kajian Subuh di Masjid Islamic Center pada 19 Maret 2025 yang dipaparkan oleh Ustaz Bagus Prayitno. Kajian tersebut bertema ā€œTadabur Surah Al-Bayyinahā€ dengan harapan agar kita semua ikhlas beribadah karena Allah Swt. dan selalu taat kepada Allah serta Rasulullah saw.

Surah Al-Bayyinah merupakan surah yang ke-98 dan terdiri atas 8 ayat. Menurut mayoritas pendapat para ulama dan riwayat hadis yang paling sahih, bahwasanya surah tersebut adalah surah Madaniyah yang diturunkan setelah Nabi Muhammad saw. hijrah dari Makkah ke Madinah.

Terdapat sebuah hadis dari Anas bin Malik yang mengatakan bahwa Jibril berbicara kepada Nabi Muhammad saw. jika Allah Swt. menyuruhnya agar dibacakan surah ini kepada Ubay bin Ka’ab. Maka kemudian Rasulullah saw. berkata kepada Ubay, ā€œAllah Swt. menyuruhku untuk membacakan surah ini kepadamu.ā€ Dan setelah itu, Ubay menangis tatkala namanya pun disebutkan dalam Surah Al-Bayyinah.

Tadabur dalam Surah Al-Bayyinah tentunya akan menjadi pelajaran serta hikmah untuk kita sebagai umat muslim. Pertama, Allah Swt. tidak ingin menjadikan kita sebagai golongan yang dimurkai oleh-Nya seperti kaum Yahudi dan Nasrani yang mana mereka berilmu tanpa amal. Mereka mengetahui bahwa akan datang seorang rasul yang bernama Ahmad sebagai penutup kenabian dan ketika Rasulullah saw. datang dengan membawa bukti yang nyata dan jelas, justru mereka malah berpaling.

Hikmah selanjutnya yakni agar kita selamat di dunia dan akhirat dengan berpegang teguh kepada dua hal yaitu sabda Nabi Muhammad saw. dan firman Allah Swt. Kita pun harus mengikuti kebenaran apa bila kebenaran tersebut telah sampai kepada kita walau berisiko kehilangan hal yang bersifat duniawi.

Pelajaran selanjutnya adalah agar kita ikhlas dalam beribadah kepada Allah Swt. dan menjadikan sesuatu hal yang kita lakukan itu karena dan demi Allah Swt. Insyaallah segala hal yang kita lakukan akan terasa lebih mudah. Kita juga perlu meningkatkan ketaatan kepada Allah Swt. sebagai modal untuk masuk surganya Allah Swt. karena kunci masuk surga ada dua yaitu taat kepada Allah Swt. dan taat kepada Rasulullah saw.

Terakhir, kita juga harus yakin bahwasanya segala ibadah yang kita lakukan jika itu ikhlas karena Allah Swt. niscaya telah dipersiapkan hadiah yang indah dari Allah Swt. yaitu surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dengan penuh kenikmatan. (by Salsya Yunita)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Subuh-RDK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-1446-H-Tadabur-Surah-Al-Bayyinah-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-01 06:51:532025-04-01 06:51:53Tadabur Surah Al-Bayyinah

Tadabur Surah Al-Lahab

31/03/2025/in Terkini /by Ard

Kajian subuh Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tentang tadabur surah Al-Lahab (Foto. Salsya)

Kajian Subuh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah dilaksanakan pada 5 Maret 2025 lalu di Masjid Islamic Center dengan tema ā€œTadabur Surah Al-Lahabā€ oleh Ustaz Maulana Arinal Haq. Kajian rutin tersebut dijalankan untuk memberikan pemahaman dan diharapkan mampu membawa keberkahan serta menambah amalan kita semua di bulan Ramadan.

Berbicara tentang bulan Ramadan, berarti kita juga bicara tentang Al-Qur’an, karena turunnya Al-Qur’an terdapat di bulan Ramadan. Keutamaan membaca Al-Qur’an di antaranya yakni akan memberikan syafaat kita pada hari kiamat.

Salah satu Surah Al-Qur’an yang diturunkan di Makkah yakni Surah Al-Lahab, surah tersebut diturunkan karena Abu Lahab dan istrinya yang sangat membangkang dari ajaran Rasulullah saw. dan mereka sangat sering menghalangi Nabi Muhammad saw. saat berdakwah secara terang-terangan.

Ketika suatu hari Rasulullah saw. naik ke bukit Safa, beliau berseru mengumpulkan umatnya dan berkata, ā€œApa pendapat kalian wahai umatku jika aku beri tahu kalian bahwa pasukan berkuda atau musuh akan menyerang kita pada hari ini atau sore nanti?ā€ Kemudian umat menjawab bahwa mereka sangat percaya kepada Nabi Muhammad saw. Lalu Nabi berkata, ā€œMaka sesungguhnya aku adalah peringatan bagi kalian dari sebelum datangnya azab yang sangat pedih.ā€

Mendengar hal itu, Abu Lahab datang dan mengucapkan, ā€œTerlaknatlah engkau wahai Muhammad, engkau hanya mengumpulkan kami untuk sekadar memberitahukan hal itu.ā€

Lihatlah bagaimana Abu Lahab menyepelekan Nabi Muhammad saw. Istrinya pun pernah menaburi duri di jalan yang mana Rasulullah saw. akan melewati jalan itu.

Tafsir ayat-ayat pada Surah Al-Lahab dapat kita tadaburi bahwasanya Allah Swt. sudah memperingatkan kepada siapa saja bukan hanya kepada Abu Lahab dan istrinya, yang menentang ajaran-ajaran Rasulullah saw. jika ia akan binasa. Sebanyak apa pun harta yang kita punya, jika masih berani membangkang dalam ajaran Rasulullah saw. maka api neraka menanti kita di akhirat nanti.

Hikmah yang bisa kita ambil dari surah tersebut bahwasanya harta, tahta, dan keturunan tidaklah penting di hadapan Allah Swt. karena yang terpenting adalah iman dan juga takwa. Poin terakhir yang bisa kita ambil ialah jika kita berteman dengan seseorang yang sering berbuat maksiat maka niscaya kita pun akan terkena dampaknya.

Bertemanlah dengan ia yang selalu menjauhi apa yang tidak dituntunkan oleh Nabi Muhammad saw. agar keimanan dan ketakwaan kita semakin bertambah sehingga bisa menolong kita di yaumul akhir. (sls)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-subuh-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-tentang-tadabur-surah-Al-Lahab-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-31 01:28:152025-03-31 01:28:15Tadabur Surah Al-Lahab

Khataman dan Kajian Ramadan 1446 H KBM Pendidikan Bahasa Inggris UAD

27/03/2025/in Terkini /by Ard

Khataman dan Kajian Ramadan 1446 H KBM Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. HMPS EDSA PBI UAD)

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar kegiatan Khataman dan Kajian Ramadan 1446 H pada 15 Maret 2025. Khataman Ramadan sudah menjadi kegiatan tahunan, dan kali ini dilaksanakan melalui platform Zoom Meeting, dengan pemateri kajian Ustaz Akhmad Arif Rifan, S.H.I., M.S.I.

Acara yang mengusung tema ā€œCahaya Al-Qur’an: Menguatkan Iman di Bulan Ramadanā€ itu dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan karyawan PBI. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan sambutan dari Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBI dan Ketua Program Studi PBI. Dalam sambutannya, Ketua HMPS PBI UAD menyampaikan harapannya, ā€œSemoga dengan kegiatan ini, kita dapat semakin mencintai Al-Qur’an tidak hanya di bulan Ramadan tetapi juga di bulan ke depannya, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,ā€ ujarnya.

Memasuki acara utama, yaitu pemaparan materi kajian dengan pembahasan inti Kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum karya Safi al-Rahman Mubarakfuri. Dalam kitabnya dikisahkan mengenai masa Rasulullah saw. mendapatkan wahyu di bulan Ramadan. Dijelaskan bahwa Rasulullah memiliki kepribadian yang senang menyendiri, yang mana hal ini telah ditakdirkan oleh Allah Swt. untuk mempersiapkan Rasulullah menghadapi tugas yang besar yaitu menyampaikan risalah. Dijelaskan juga bahwa kebanyakan nabi dan rasul mendapatkan wahyu di usia 40 tahun. Hal itu dikarenakan usia 40 adalah usia yang sempurna dan matang untuk menerima wahyu.

Dipaparkan pula terkait keistimewaan bulan Ramadan, di mana diturunkannya Al-Qur’an pada bulan ini. Tak ketinggalan, Ustaz Akhmad Arif Rifan mengingatkan untuk senantiasa membaca, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an karena hal ini akan membawa syafaat di hari akhir kelak. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan khataman dan pembacaan doa khatam Al-Qur’an yang dipimpin oleh mahasiswa internasional, Maulana Hirzin Annabi. Terakhir, acara tersebut ditutup oleh pembawa acara serta dilaksanakan foto bersama. (Jun)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khataman-dan-Kajian-Ramadan-1446-H-KBM-Pendidikan-Bahasa-Inggris-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-HMPS-EDSA-PBI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-27 09:56:312025-03-27 09:56:31Khataman dan Kajian Ramadan 1446 H KBM Pendidikan Bahasa Inggris UAD

Pengendalian Diri Melalui Disiplin dan Motivasi

27/03/2025/in Terkini /by Ard

Gelar Wicara oleh Bidang Pengembangan Karier dan Kesejahteraan Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Tifa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Bidang Pengembangan Karier dan Kesejahteraan Biro Mahasiswa dan Alumni sukses mengadakan gelar wicara bertema ā€œPengendalian Diri: Peran Disiplin dan Motivasi dalam Manajemen Diriā€. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 15 Maret 2025, via saluran langsung YouTube di akun Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD dengan menghadirkan lima narasumber dari berbagai program studi. Acara dimoderatori oleh Nurul Annisa Batubara dari Konselor Sebaya UAD.

Kegiatan inti dimulai yaitu dengan pembicara yang pertama Salwa Ovi Safitri, yang merupakan mahasiswa UAD Program Studi (Prodi) Sastra Inggris. Salwa berbagi pengalaman tentang manajemen diri yang baik melalui strategi disiplin dan motivasi. Dengan segudang pengalaman sebagai ketua tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKMP), humas paduan suara, hingga dewan penasihat di forum OSIS MPK Sukabumi. Salwa menyoroti pentingnya kita untuk menentukan target yang jelas, lalu dapat menyusun rencana dan strategi pencapaian, serta dapat mengevaluasi hasil yang dicapai. Salwa pun menekankan pentingnya membuat jadwal rutin, mengerjakan tugas tepat waktu, dan menyesuaikan gaya belajar sesuai kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas.

Pembicara selanjutnya yaitu Paujan Nul Hakim yang merupakan mahasiswa UAD Prodi Sastra Indonesia. Paujan menyoroti bahwa manajemen diri meliputi pemahaman diri, disiplin, dan motivasi. Disiplin dianggap sebagai kunci utama yang menciptakan konsistensi dan membantu menghadapi tantangan. Ia menekankan strategi seperti membentuk kebiasaan positif, membuat struktur harian yang realistis, dan menjaga komitmen pada diri sendiri.

Kemudian memasuki pembicara yang ketiga yaitu Isna Rodiana, yang merupakan mahasiswa UAD Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Isna membahas tipe-tipe otak mahasiswa, yaitu ada otak pusing yang cenderung kebingungan karena tugas menumpuk, lalu ada otak santai yang tampak rileks tetapi berisiko burnout, dan yang terakhir ada otak produktif yang mampu menyeimbangkan aktivitas dan kebahagiaan. Isna juga memberikan tips praktis seperti menggunakan Google Calendar, menerapkan metode Pomodoro, dan berkolaborasi dengan kelompok belajar untuk meningkatkan produktivitas.

Setelah itu, pembicara keempat yaitu M. Analta Gibransyah yang merupakan mahasiswa UAD Prodi Hukum. Analta mengupas pentingnya penggunaan perencanaan dan jurnal untuk mendukung disiplin dan produktivitas. Ia mengutip Robin Sharma, ā€œApa yang dijadwalkan akan diselesaikanā€, sebagai dorongan untuk menerapkan perencanaan yang baik. Perencanaan membantu mengatur jadwal harian, sedangkan jurnal bermanfaat untuk mencatat refleksi diri, rasa syukur, dan pencapaian.

Pembicara terakhir yaitu Beta Agustina yang merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Beta menyoroti teknik manajemen diri melalui metode time blocking, habit stacking, dan praktik mindfulness. Ia menegaskan bahwa penetapan tujuan yang jelas serta penerapan kalender aktivitas berperan penting dalam meningkatkan produktivitas.

Moderator memberikan kesimpulan dari gelar wicara ini bahwa disiplin dan motivasi memiliki peran penting dalam manajemen diri karena keduanya saling melengkapi untuk mencapai tujuan pribadi. Disiplin membantu mengatur waktu, membentuk kebiasaan positif, dan melaksanakan tugas secara konsisten, sedangkan motivasi memberikan energi dan arah untuk mencapai target. Kombinasi keduanya sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, pengembangan diri, dan kesuksesan dalam dunia perkuliahan maupun kehidupan secara umum.

ā€œSemoga bisa menambah insight positif bagi teman-teman yang menonton,ā€ tutup Nurul selaku moderator. (tifa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gelar-Wicara-oleh-Bidang-Pengembangan-Karier-dan-Kesejahteraan-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Tifa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-27 09:50:392025-03-27 09:50:39Pengendalian Diri Melalui Disiplin dan Motivasi
Page 51 of 455«‹4950515253›»

TERKINI

  • The Fizz Lab Borong Penghargaan di UAD FAIR 202526/06/2025
  • Aleeya Hijab, Brand Fashion Buatan Mahasiswa UAD26/06/2025
  • Immawati Psikologi UAD Gaungkan “Gerakan Peduli Rahim”26/06/2025
  • BEM FKM UAD Adakan Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis26/06/2025
  • Adawaru dari Mahasiswa Akuntansi UAD Raih Juara di UAD FAIR 202526/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025
  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025

FEATURE

  • Salat Subuh sebagai Tolok Ukur Komitmen Keimanan24/06/2025
  • Kampus Harus Menjadi Pusat Kolaborasi Dakwah dan Ilmu Pengetahuan24/06/2025
  • Refleksi Kehidupan dalam Perspektif Surah Az-Zumar24/06/2025
  • Nilai Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis Menuju Masyarakat Berkemajuan21/06/2025
  • Speak with Impact, Bangun Kepercayaan Diri Mahasiswa21/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top