• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa KKN AB X Tinggalkan Warisan Ruang Baca Atap Literasi untuk Warga

17/03/2025/in Terkini /by Ard

Atap Literasi sebagai Kontribusi KKN AB X Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk Masyarakat Nanga Na’e (Dok. Daffa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) AB X Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meninggalkan karya berupa ruang baca yang dinamakan Atap Literasi sebagai bagian dari kontribusi mereka bagi masyarakat desa. Ruang baca ini merupakan hasil kolaborasi mahasiswa dengan warga desa, yang bertujuan untuk menciptakan tempat belajar yang fleksibel dan mendukung budaya literasi di lingkungan setempat, yakni di Nanga Na’e Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saefudin selaku penanggung jawab program tersebut, menyampaikan bahwa keberadaan Atap Literasi diharapkan dapat memberikan akses belajar tanpa batas bagi anak-anak desa. “Adik-adik di desa ini membutuhkan tempat belajar yang menyenangkan tetapi tetap positif, kami juga memberikan aksesori belajar yang menarik supaya anak-anak tidak bosan belajar di sana,” ujarnya.

Sebelum mengakhiri masa pengabdian di desa, mahasiswa KKN telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti bimbingan belajar dan pendampingan dalam menyelesaikan tugas sekolah. Sebagai perkenalan awal, mereka mengadakan acara nonton film bersama warga untuk memperkenalkan Atap Literasi kepada masyarakat setempat.

Sekretaris Desa, Suryadi, mengapresiasi inisiatif para mahasiswa KKN dalam menciptakan ruang baca ini. “Saya sangat senang dengan adanya Atap Literasi ini karena anak-anak bisa bebas bermain sambil belajar di sana. Mahasiswa KKN juga telah menyediakan rak buku untuk mengumpulkan berbagai bacaan dan perlengkapan belajar yang menarik,” ungkapnya.

Dengan hadirnya Atap Literasi, diharapkan budaya membaca dan belajar di desa ini semakin berkembang, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak dan masyarakat sekitar dan bangunan ini bisa dimanfaatkan oleh pihak desa serta mahasiswa KKN selanjutnya. (Daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Atap-Literasi-sebagai-Kontribusi-KKN-AB-X-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-untuk-Masyarakat-Nanga-Nae-Dok.-Daffa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-17 09:59:162025-03-17 09:59:16Mahasiswa KKN AB X Tinggalkan Warisan Ruang Baca Atap Literasi untuk Warga

Presiden Mahasiswa UAD Adakan Diskusi Publik Dominus Litis RUU KUHP dan Potensi Lembaga Superbody

17/03/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi Publik Dominus Litis RUU KUHP dan Potensi Lembaga Superbody di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Daffa)

Rendi Herinarso, Presiden Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus Koordinator Isu Hukum dan Hal Asasi Manusia Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (HAM BEM PTMA) se-Indonesia, bersama Koalisi Sipil untuk KUHP (KSUK) menggelar diskusi publik bertajuk “Dominus Litis RUU KUHP: Potensi Munculnya Lembaga Superbody Baru”. Kegiatan berlangsung di Kampus IV UAD, pada Kamis, 13 Maret 2025.

Diskusi ini menghadirkan dua narasumber, yakni Assoc. Prof. Dr. Arief Setiawan, S.H., M.H. yang merupakan pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia, serta Sugeng Teguh Santoso yakni Ketua Indonesia Police Watch. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji dominasi jaksa sebagai dominus litis dalam RUU KUHP serta dampaknya terhadap sistem hukum di Indonesia.

Dalam pemaparannya, Prof. Arief Setiawan menyoroti masih banyaknya kebingungan dalam pembahasan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). “Hari ini, KUHAP masih membingungkan kita semua. Bayangkan, Ketua Baleg DPR saja tidak mengetahui naskah asli yang dibahas,” ujarnya. Ia menekankan perlunya transparansi dan koordinasi lebih baik dalam perumusan regulasi hukum pidana.

Sementara itu, Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan adanya pasal-pasal dalam RUU KUHP dan KUHAP yang berpotensi melahirkan lembaga superbody baru. “Saya menemukan beberapa pasal yang mendorong terbentuknya lembaga superbody, terutama karena ketidaksesuaian antara KUHP dan KUHAP yang saling tumpang tindih dalam kewenangan Kepolisian dan Kejaksaan,” ungkapnya.

Diskusi tersebut menghasilkan beberapa poin penting, di antaranya perlunya revisi lebih mendalam terhadap RUU KUHP dan KUHAP agar tidak menimbulkan dualisme kewenangan di antara lembaga penegak hukum. Peserta diskusi juga menekankan pentingnya partisipasi publik dalam mengawal regulasi hukum guna memastikan keadilan dan keseimbangan dalam sistem peradilan pidana Indonesia.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta aktif menyampaikan pertanyaan dan pandangannya terkait implikasi dari RUU KUHP yang sedang dibahas oleh DPR. Diskusi tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pemangku kebijakan dalam merancang kebijakan hukum yang lebih transparan dan akuntabel. (Daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Publik-Dominus-Litis-RUU-KUHP-dan-Potensi-Lembaga-Superbody-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Daffa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-17 09:51:432025-03-17 09:51:43Presiden Mahasiswa UAD Adakan Diskusi Publik Dominus Litis RUU KUHP dan Potensi Lembaga Superbody

Pengajian Ramadan PWA DIY 1446 H Resmi Ditutup

17/03/2025/in Terkini /by Ard

Foto bersama Penutupan Pengajian Ramadan PWA DIY 1446 H di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Pengajian Ramadan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 1446 H yang berlangsung selama dua hari, sejak 15 hingga 16 Maret 2025, resmi ditutup oleh Ketua PWA DIY Dr. Widyastuti, S.Ag., M.M. Acara ini diselenggarakan pada 16 Maret 2025 bertempat di Amphitarium Kampus VI Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Dalam sambutannya, Dr. Widyastuti menyampaikan pesan inspiratif dengan mengutip ayat Al-Qur’an, Surah At-Taubah ayat 41, yang bermakna ajakan untuk selalu berjuang di jalan Allah dalam segala kondisi.

Selama dua hari pelaksanaan, pengajian ini dihadiri oleh ibu-ibu ‘Aisyiyah, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) DIY, mubaligah dari seluruh daerah Yogyakarta, serta perwakilan Majelis dan Lembaga ‘Aisyiyah. Kehadiran para peserta hingga akhir acara menjadi bukti semangat dan komitmen dalam menimba ilmu dan memperkuat dakwah.

Dr. Widyastuti juga mengapresiasi UAD yang telah menyediakan fasilitas yang nyaman dan mendukung jalannya acara. Materi-materi yang disampaikan oleh para pembicara kompeten memberikan wawasan luas terkait berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial, pendidikan, ekonomi, dan ketahanan keluarga.

‘Aisyiyah sebagai gerakan dakwah telah aktif dalam berbagai bidang, termasuk pembinaan pendidikan berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, serta penguatan ekonomi berbasis kewirausahaan.

Menutup acara, Dr. Widyastuti menyampaikan pantun penuh makna:

Pagi-pagi pergi ke pasar, beli bayam satu ikat

Pulang dari pasar jangan lupa beli buah-buahan

‘Aisyiyah DIY semakin berperan untuk masyarakat

Agar terwujud masyarakat Islam yang Berkemajuan

Tak hanya itu, di penghujung acara juga diumumkan perolehan infak pembangunan Masjid Pusdiklat ‘Aisyiyah sebesar 24 juta rupiah. Semoga infak yang terkumpul menjadi ladang pahala bagi seluruh donatur.

Acara ditutup dengan lafal hamdalah yang dipimpin oleh Erna Widyaningrum selaku pembawa acara. Semoga semangat Ramadan ini terus menginspirasi langkah-langkah ‘Aisyiyah dalam mewujudkan perempuan berkemajuan dan masyarakat yang berkeadilan. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-Penutupan-Pengajian-Ramadan-PWA-DIY-1446-H-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-17 09:43:472025-03-17 09:43:47Pengajian Ramadan PWA DIY 1446 H Resmi Ditutup

Diskusi Dinamisasi Perempuan dalam Kesehatan

16/03/2025/in Feature /by Ard

Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. Pemateri Sesi Ketiga Pengajian PWA DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Sesi ketiga Pengajian Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Yogyakarta mengangkat tema “Strategi Mewujudkan Keadilan Kesehatan Melalui Dinamisasi Perempuan”. Pengajian tersebut berlangsung di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 15 Maret 2025. Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta turut hadir sebagai pemateri utama dalam sesi kali ini. 

Dr. Warsiti menyoroti pentingnya peran perempuan dalam kesehatan keluarga dan masyarakat. Menurutnya, kesehatan adalah hak dasar setiap individu yang harus diakses secara merata. Namun, masih banyak ketimpangan yang terjadi, terutama bagi kelompok perempuan.

Ia menjelaskan tantangan utama dalam mewujudkan keadilan kesehatan bagi perempuan yang meliputi keterbatasan akses layanan, tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta masih rendahnya kesadaran tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, stigma terhadap kesehatan mental juga menjadi hambatan besar dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan.

“Perempuan memiliki peran strategis dalam keluarga dan masyarakat. Mereka adalah pengambil keputusan utama dalam pemenuhan gizi keluarga, imunisasi, dan sanitasi. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya kesehatan harus ditanamkan sejak dini,” ujarnya. 

‘Aisyiyah telah mengembangkan berbagai program pemberdayaan perempuan sebagai solusi, seperti Balai Sakinah ‘Aisyiyah dan program rumah gizi yang bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan bagi perempuan dan keluarga mereka. Selain itu, ‘Aisyiyah juga aktif mengadvokasi kebijakan yang berpihak pada kesehatan perempuan, termasuk pemenuhan layanan kesehatan berbasis komunitas.

Dr. Warsiti menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan akses kesehatan. Digitalisasi layanan kesehatan, seperti aplikasi konsultasi kesehatan khusus perempuan dan platform edukasi daring tentang kesehatan mental serta reproduksi dapat menjadi solusi efektif dalam menjangkau lebih banyak perempuan di era saat ini.

“Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan dengan optimal. Media sosial dan platform digital bisa digunakan untuk mengedukasi masyarakat serta menyediakan layanan kesehatan bagi perempuan yang belum terjangkau di luar sana,” tambahnya.

Di akhir pemaparannya, Dr. Warsiti menegaskan bahwa mewujudkan keadilan kesehatan melalui dinamisasi perempuan memerlukan kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan organisasi masyarakat. Ia mengajak semua elemen untuk bersama-sama menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada kesehatan perempuan.

“Perempuan adalah kunci dalam pembangunan kesehatan yang berkelanjutan. Jika perempuan sehat, maka keluarga dan masyarakat juga akan sehat. Mari kita bersama-sama mewujudkan keadilan kesehatan bagi semua,” pungkasnya. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Warsiti-S.Kp_.-M.Kep_.-Sp.Mat_.-Pemateri-Sesi-Ketiga-Pengajian-PWA-DIY-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 11:27:562025-03-16 11:27:56Diskusi Dinamisasi Perempuan dalam Kesehatan

Perempuan sebagai Agen Perubahan Menuju Keadilan di Indonesia

16/03/2025/in Feature /by Ard

Prof. Dr. Achmad Nurmandi Pemateri Sesi Kedua Pengajian PWA DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) hadir sebagai pemateri dalam sesi kedua di Pengajian Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) yang diselenggarakan di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kajian tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 15 Maret 2025, yang mengangkat tema “Perempuan sebagai Agen Perubahan Menuju Keadilan di Indonesia”.

Prof. Achmad menyampaikan tentang peran strategis yang dimiliki oleh perempuan dalam pengambilan keputusan publik. Salah satunya, perempuan ikut berperan dalam menjalankan fungsi rasional dalam isu-isu atau framing gender. Meski begitu, isu gender di kalangan Muhammadiyah sebenarnya sudah usai, sehingga tidak lagi menjadi perdebatan. Di sisi lain, perempuan juga memiliki fungsi kritis dalam gerakan ‘Aisyiyah, baik dalam pengambilan keputusan penting di Muhammadiyah maupun dalam keputusan publik.

Ia juga menyoroti data terbaru mengenai peran perempuan di Indonesia. Survei tahun 2018‒2023 menunjukkan adanya penurunan indeks yang signifikan. Pada tahun 2018, indeks pemberdayaan perempuan menurun menjadi 0,047, yang disebabkan oleh rendahnya keterwakilan perempuan dalam politik. Selain itu, dimensi kesehatan reproduksi juga mengalami penurunan, di mana pada tahun 2023 angka yang tercatat hanya sebesar 0,0126. Salah satu indikator yang disoroti adalah proporsi perempuan yang melahirkan di luar fasilitas kesehatan.

Sementara itu, partisipasi perempuan di pasar kerja dalam 5 tahun terakhir berada pada angka stabil, yaitu 51‒54 persen. Keterlibatan perempuan paling dominan di sektor pendidikan, di mana mayoritas tenaga pengajar adalah perempuan, sebagaimana ditunjukkan dalam data statistik. Beberapa provinsi yang memiliki indeks keterlibatan perempuan di atas rata-rata nasional antara lain Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, Papua, Jambi, Maluku, dan lain-lain.

Dalam perspektif global, Indonesia masih memiliki indeks yang rendah dalam dimensi politik. Oleh karena itu, Prof. Achmad menekankan pentingnya peran perempuan dalam memperjuangkan isu-isu publik melalui ‘Aisyiyah.

“Idenya adalah kita fokus membuat framing, membuat isu-isu publik oleh ‘Aisyiyah dan kaum perempuan,” ujarnya.

Dalam aspek ekonomi, perempuan juga memiliki potensi besar. Meskipun jumlah pengusaha perempuan masih minim, keberadaan perempuan dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sangat luar biasa. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki peringkat tinggi dalam keterlibatan perempuan di sektor ekonomi, terutama dalam UMKM. Oleh karena itu, penting untuk terus mendorong perempuan agar lebih banyak berkiprah di perusahaan besar dan sektor strategis lainnya.

Dengan demikian, Prof. Achmad mengajak semua pihak untuk lebih aktif dalam mendiskusikan dan mengangkat isu-isu penting yang berkaitan dengan perempuan. Melalui peran strategis dalam pengambilan keputusan publik dan ekonomi, perempuan dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan keadilan di Indonesia. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Achmad-Nurmandi-Pemateri-Sesi-Kedua-Pengajian-PWA-DIY-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 11:18:412025-03-16 11:18:41Perempuan sebagai Agen Perubahan Menuju Keadilan di Indonesia

Rektor UAD Bahas Kepemimpinan Perempuan di Era 5.0

16/03/2025/in Feature /by Ard

Prof. Dr. Muchlas, M.T. Pemateri Sesi Pertama Pengajian PWA DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Pengajian Ramadan 1446 H yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu, 15 Maret 2025, di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menarik perhatian audiens dengan penyampaian materi yang inspiratif dan mendalam. Salah satu sesi utama dalam pengajian ini adalah penyampaian materi oleh Prof. Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD sekaligus Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, dengan tema “Strategi Perempuan Berkemajuan sebagai Pemimpin di Era 5.0”. Nur Ika Pujiastuti, S.Si., M.Pd. juga turut hadir sebagai moderator dalam sesi kali ini.

Dalam pemaparannya, Prof. Muchlas menjelaskan bahwa era Society 5.0 adalah kelanjutan dari Revolusi Industri 4.0 yang mencoba menyeimbangkan hubungan antara manusia dan mesin dalam industri. Menurutnya, konsep ini harus dipahami dengan baik agar memiliki perspektif yang sama terhadap istilah yang digunakan. Ia juga menekankan bahwa Society 5.0 adalah upaya untuk menyeimbangkan peran manusia dan teknologi dalam kehidupan, di mana mesin tidak menggantikan manusia, tetapi bekerja sama dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Sejalan dengan perkembangan ini, model kepemimpinan transformational leadership menjadi salah satu pendekatan yang relevan untuk membangun kepemimpinan perempuan berkemajuan. Kepemimpinan transformatif berfokus pada pemberdayaan orang lain dan menginspirasi perubahan dengan menekankan stimulasi intelektual, pertimbangan individu, motivasi inspiratif, serta pengaruh idealisasi. Pemimpin transformatif tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga membangun hubungan positif, memahami potensi individu dalam organisasi, serta menjadi sosok panutan yang dapat dipercaya dan dihormati. Selain itu, karakter pemimpin transformatif harus mencerminkan keterbukaan terhadap ide-ide baru, menghargai potensi individu, mampu membangun kepercayaan, serta memiliki ketegasan dalam pengambilan keputusan.

Dalam menghadapi era digital, perempuan juga perlu memiliki strategi khusus untuk menjadi pemimpin yang berpengaruh dan inovatif. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain meningkatkan literasi digital dan teknologi, memperkuat kompetensi kepemimpinan adaptif, membangun jaringan dan kolaborasi yang luas, serta mengadopsi gaya kepemimpinan inklusif dan kolaboratif. Selain itu, pemanfaatan personal branding dan media digital menjadi aspek penting untuk memperluas pengaruh di ruang publik, sejalan dengan upaya memperjuangkan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender. Tidak kalah penting, program mentorship dan pengembangan generasi berikutnya juga perlu dikembangkan agar kepemimpinan perempuan semakin kuat dan berkelanjutan.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta menanyakan dampak penggunaan kecerdasan buatan seperti artificial intelligence (AI). Menanggapi hal ini, Prof. Muchlas menjelaskan bahwa teknologi seharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kreativitas, bukan membatasinya. Ia mencontohkan bagaimana AI dapat digunakan dalam seni visual untuk mengembangkan ide-ide baru, bukan hanya menggantikan peran seniman. 

“Menggunakan AI sebagai pelukis bisa mengubah aliran seni menjadi abstrak. Seseorang yang bisa menggambar  cantik juga dapat menggambar sesuai deskripsi orang lain. Imajinasi berkembang dari coretan hingga menjadi karya bermakna. Kita perlu membimbing anak SMP dalam memanfaatkan teknologi, bukan melarangnya. Yang terpenting, mereka memahami dasar-dasar kreativitas dan kinestetik,” jelasnya.

Dengan adanya pengajian ini, diharapkan perempuan dapat mengambil peran lebih aktif sebagai agen perubahan dalam membangun masyarakat yang adil dan berkemajuan, khususnya di era Society 5.0.(Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Muchlas-M.T.-Pemateri-Sesi-Pertama-Pengajian-PWA-DIY-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 11:06:562025-03-16 11:06:56Rektor UAD Bahas Kepemimpinan Perempuan di Era 5.0

Kultum Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-Humazah

16/03/2025/in Feature /by Ard

Ustadz Muslim Ghufron Ibnu Khamid selaku Pemateri Kultum Subuh (Dok Masjid Islamic Center UAD)

Pengurus Pesantren KH. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Kajian Subuh bertema “Tadabur Surah Al-Humazah” yang bertempat di Masjid Islamic Center UAD pada 13 Maret 2025. Dalam acara ini, Ustaz Muslim Ghufron Ibnu Khamid ditunjuk sebagai pemateri. Kajian bertujuan untuk menambah wawasan mengenai tafsir yang terkandung dalam ayat suci Al-Qur’an.

Ustaz Ghufron menjelaskan bahwa saat kita di dunia ini tidak semata-mata mengumpulkan harta saja, jika telah mengumpulkan harta yang banyak perlu untuk tetap mengingat Allah Swt. Ketika mempunyai harta yang berlebih sering kali menimbulkan perasaan sombong dan sikap tinggi hati. Dengan mengingat Allah, seorang hamba akan diingatkan kembali akan nikmat yang telah diberikan itu hanyalah titipan sementara di dunia.

Pemateri juga menyampaikan, bahwa di bulan suci Ramadan kali ini adalah momentum yang paling tepat untuk memperbaiki dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Jika, waktu azan telah tiba, segerakanlah untuk melakukan ibadah salat, jangan menunda-nunda apalagi melakukannya di akhir waktu. Ia juga menjelaskan makna dari salah satu hadis yang berisi bahwa Allah akan selalu menunggu hamba-Nya untuk kembali mendekat, dan Allah juga akan mempermudah hambanya yang akan mendekat, seperti membuka pintu rezeki dan meringankan segala urusannya.

Di akhir sesi kultum, Ustaz Ghufron berpesan kepada jamaah untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin di bulan suci kali ini. Jangan sampai terlena dengan waktu luang di siang hari, karena nikmat yang sering dilalaikan oleh manusia adalah kesehatan dan juga waktu luang. Kunci agar kita tidak mudah lalai adalah mendekat pada Allah, meskipun dalam keadaan terpaksa tetapi lama-kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan dan yakin kepada Allah.

Melalui Kultum Subuh kali ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan jamaah mengenai makna dari ayat dalam surah yang terdapat dalam Qur’an dan dapat memperkuat keimanan serta ketakwaan kepada Allah Swt. (Dar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustadz-Muslim-Ghufron-Ibnu-Khamid-selaku-Pemateri-Kultum-Subuh-Dok-Masjid-Islamic-Center-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 10:50:512025-03-16 10:50:51Kultum Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-Humazah

Iman yang Kokoh, Hidup yang Tenang

16/03/2025/in Feature /by Ard

Kajian Menjelang Berbuka Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama H. Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.Hum. (Dok. IC UAD)

Kajian Rutin Menjelang Berbuka di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dilaksanakan pada 1 Maret 2025 lalu. H. Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.Hum. selaku pembicara menyampaikan tentang “Iman yang Kokoh, Hidup yang Tenang”. Menurutnya, iman merupakan fondasi utama dalam ajaran Islam yang menjadi cahaya bagi kehidupan seorang muslim, iman bukan sekadar keyakinan dalam hati, tetapi juga harus diwujudkan dalam ucapan dan perbuatan nyata.

Dalam Islam, iman memiliki makna yang luas dan mencakup beberapa aspek utama, sebagaimana dijelaskan dalam kajian itu. Pengakuan dengan lisan, keyakinan dalam hati, dan amal perbuatan dengan anggota badan, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah: 25. Iman juga sebagai Tauhid sebagai dasar utama iman, berdasarkan QS. Al-Ma’idah: 5. Pembenaran terhadap ajaran Allah sebagai lawan dari pendustaan, yang dijelaskan dalam QS. Yusuf: 17. Pengakuan dengan lisan tanpa pembenaran dalam hati menjadi salah satu ciri orang munafik, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Munafiqun: 3. Kemudian, salat sebagai bentuk nyata dari keimanan, seperti termaktub dalam QS. Al-Baqarah: 143.

Ustaz Rahmadi menegaskan bahwa iman bukan hanya keyakinan, tetapi juga menjadi cahaya yang menuntun kehidupan seorang muslim. Iman yang kuat akan memberikan ketenangan jiwa dan menjauhkan seseorang dari rasa takut yang tidak beralasan. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang merasa gelisah dan takut terhadap hal-hal yang tidak memiliki kekuatan sejati. Ketakutan terhadap makhluk halus atau ramalan masa depan dapat menjadi indikasi lemahnya iman seseorang.

Dengan iman, seharusnya hal-hal itu tidak perlu kita khawatirkan. Ia pun mengatakan, seseorang yang benar-benar beriman maka akan merasa aman dan tenteram karena yakin bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak. Barang siapa yang tidak beriman, maka ia akan tersesat sejauh-jauhnya. Oleh karena itu, iman harus dijaga agar tetap menjadi penerang dalam kehidupan.

“Iman yang kuat tidak hanya memberikan ketenangan jiwa, tetapi juga membentuk karakter dan moral seseorang. Orang yang benar-benar beriman akan selalu berusaha melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan. Sebaliknya, lemahnya iman dapat membuat seseorang mudah terjerumus dalam perbuatan maksiat, seperti korupsi dan berbagai bentuk kejahatan lainnya.” tambahnya.

Dalam kajian ini, Ustaz Rahmadi mengingatkan bahwa iman yang benar harus terus dipupuk dan dijaga agar selalu membawa kebaikan dalam kehidupan. Tanpa iman yang kuat, seseorang akan kehilangan arah dan mudah tersesat dalam kesenangan dunia yang menyesatkan. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Menjelang-Berbuka-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bersama-H.-Rahmadi-Wibowo-Suwarno-Lc.-M.Hum_.-Dok.-IC-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 10:37:212025-03-16 10:37:21Iman yang Kokoh, Hidup yang Tenang

Qurrota A’yun: Torehkan Juara II di ASEAN Exhibition Universities Forum 2025

16/03/2025/in Prestasi /by Ard

Qurrota A’yun Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang Raih Juara II SDGs Presentation di ASEAN Forum (Dok. Qurrota A’yun)

Qurrota A’yun, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan tim, berhasil torehkan prestasi sebagai 2th Winner of Suistanable Development Goals (SDGs) Presentation wakili UAD di ASEAN Exhibition Universities Forum 2025. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Education Malaysia Global Services (EMGS) pada 18‒25 Februari 2025 di Malaysia.

Acara tersebut merupakan forum internasional yang mempertemukan delegasi terpilih dari berbagai universitas di Asia untuk berdiskusi, berbagi wawasan, serta memperkuat kerja sama akademik dan budaya antarnegara. Selain Qurrota A’yun, mahasiswi UAD yang berpartisipasi dalam kegiatan ini yaitu Sitta Istiqomah Said, mahasiswi Program Studi Farmasi.

Rangkaian yang dilaksanakan dalam kegiatan ini yaitu:

  • 1st Day: Opening, Introduction session, FGD (Forum Group Discussion).
  • 2nd Day: Seminar Culture Malaysia at UUM, and Campus Tour.
  • 3rd Day: Forum SDG offline dan membuat batik di Sintok Kedah.
  • 4th Day: Traveling around Kedah city and learning about the culture.
  • 5th Day: SDG Presentation and Cultural show by all the participants at Universiti Utara Malaysia.
  • 6th day: Selection of Innovation Challenge and Young Speaker Contest.
  • 7th Day: Seminar about SDGs and Closing at Sunway Resort Hotel Kuala Lumpur.

Qurrota A’yun membagikan pengalaman yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan ini. “Setelah kegiatan ini berakhir, saya merasakan dampak yang sangat positif, baik secara akademik maupun personal. Relasi yang saya bangun selama acara ini membuka peluang untuk kolaborasi penelitian lintas negara. Saya juga mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana universitas-universitas lain mengembangkan strategi pendidikan dan riset mereka,” ujarnya.

“Saya berharap bahwa pengalaman ini dapat menjadi pijakan awal untuk keterlibatan lebih aktif dalam forum-forum internasional lainnya. Selain itu, semoga di masa depan lebih banyak delegasi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang dapat ikut serta dalam kegiatan ini dan merasakan manfaat dari acara bergengsi seperti ini,” tambahnya. (Tata/Jun)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Qurrota-Ayun-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-yang-Raih-Juara-II-SDGs-Presentation-di-ASEAN-Forum-Dok.-Qurrota-Ayun.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-16 10:29:032025-03-16 10:29:03Qurrota A’yun: Torehkan Juara II di ASEAN Exhibition Universities Forum 2025

UAD Jadi Tuan Rumah Pengajian Ramadan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DIY

15/03/2025/in Terkini /by Ard

Sambutan Dr. Muh. Ikwan Ahada, S.Ag., M.A., dalam Pengajian Ramadan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DIY 1446 H (Dok. Dinda)

Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) DIY mengadakan Pengajian Ramadan 1446 H dengan tema “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Indonesia Berkeadilan”. Acara ini berlangsung selama dua hari, pada 15–16 Maret 2025, bertempat di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M. selaku Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum UAD, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya UAD dalam mewujudkan Indonesia yang berkeadilan. Ia menekankan pentingnya mendinamisasikan persyarikatan dan mendorong seluruh sivitas akademika, baik dosen maupun tenaga kependidikan, untuk aktif dalam ‘Aisyiyah maupun Muhammadiyah.

“Pengajian Ramadan ini tidak hanya mengajarkan ibadah kepada Allah, tetapi juga bagaimana kita memberi manfaat sebesar-besarnya bagi umat,” ujarnya.

Dr. Muh. Ikwan Ahada, S.Ag., M.A., dalam sambutannya menyoroti tantangan era simulakra, di mana nilai dan realitas sering kali tertutupi oleh ilusi. Ia menegaskan bahwa di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian, perempuan Indonesia, khususnya yang tergabung dalam ‘Aisyiyah, telah menunjukkan peran luar biasa sejak sebelum kemerdekaan hingga saat ini.

Sementara itu, Dr. Widiastuti, S.Ag., M.M., menyampaikan rasa bangganya atas penyelenggaraan acara ini di UAD. Ia menekankan bahwa peran ‘Aisyiyah semakin luas, termasuk dalam akses kesehatan dan hukum. “Kami telah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk pelatihan paralegal, dan kini ada 50 alumni yang siap mendampingi masyarakat melalui Biro Konsultasi Keluarga Sakinah ‘Aisyiyah,” jelasnya.

Dengan terselenggaranya pengajian ini, diharapkan semangat perempuan berkemajuan semakin tumbuh, baik dalam gerakan dakwah maupun dalam berbagai aspek sosial demi terwujudnya keadilan di Indonesia.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sambutan-Dr.-Muh.-Ikwan-Ahada-S.Ag_.-M.A.-dalam-Pengajian-Ramadan-1446-H-Dok.-Dinda.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-15 14:24:122025-03-15 14:54:05UAD Jadi Tuan Rumah Pengajian Ramadan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DIY
Page 55 of 455«‹5354555657›»

TERKINI

  • The Fizz Lab Borong Penghargaan di UAD FAIR 202526/06/2025
  • Aleeya Hijab, Brand Fashion Buatan Mahasiswa UAD26/06/2025
  • Immawati Psikologi UAD Gaungkan “Gerakan Peduli Rahim”26/06/2025
  • BEM FKM UAD Adakan Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis26/06/2025
  • Adawaru dari Mahasiswa Akuntansi UAD Raih Juara di UAD FAIR 202526/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025
  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025

FEATURE

  • Salat Subuh sebagai Tolok Ukur Komitmen Keimanan24/06/2025
  • Kampus Harus Menjadi Pusat Kolaborasi Dakwah dan Ilmu Pengetahuan24/06/2025
  • Refleksi Kehidupan dalam Perspektif Surah Az-Zumar24/06/2025
  • Nilai Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis Menuju Masyarakat Berkemajuan21/06/2025
  • Speak with Impact, Bangun Kepercayaan Diri Mahasiswa21/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top