• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Cerita Alumnus Teknik Elektro UAD Raih Beasiswa MEXT ke Jepang

30/11/2024/in Feature /by Ard

Syahid Al Irfan Alumni Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Beasiswa MEXT ke Jepang (Dok. Syahid)

Syahid Al Irfan, alumnus Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2015 yang lulus pada 2019, kini melanjutkan studi S-2 di Fakultas Software and Information Science, Iwate Prefectural University, Jepang. Ia berhasil meraih beasiswa prestisius MEXT University to University (U to U), yang memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi dunia akademik di Negeri Sakura. Keberhasilan ini tak lepas dari persiapan matang dan strategi yang ia jalankan sejak masa kuliah.

Menurut Syahid, salah satu kunci utama untuk mendapatkan beasiswa U to U adalah kemampuan bahasa Inggris. Ia menyarankan agar mahasiswa membiasakan diri menggunakan bahasa Inggris di bidang yang mereka sukai, seperti gim atau novel, untuk meningkatkan kenyamanan dan kelancaran. Selain itu, kemampuan komunikasi yang baik dengan dosen atau profesor sangat penting, terutama untuk berdiskusi mengenai topik riset.

β€œJangan malu meminta ikut serta dalam penelitian dosen jika memiliki waktu fleksibel,” kata Syahid. Ia juga menekankan pentingnya mencari tahu topik penelitian dosen sebelum mendiskusikannya dan membawa materi pendukung yang relevan, sekecil apa pun itu.

Syahid berbagi pengalaman bahwa topik riset yang dipilih untuk S-2 atau S-3 sebaiknya relevan dengan penelitian profesor yang dituju. Informasi ini dapat diperoleh melalui publikasi ilmiah terakhir atau situs resmi universitas. β€œContohnya, jika seorang profesor meneliti pengaruh suhu ruangan terhadap kemampuan siswa belajar, mahasiswa bisa mencari penelitian serupa di Google Scholar untuk memperkaya diskusi,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa langkah ini menunjukkan keseriusan dan kesungguhan calon mahasiswa dalam berkontribusi pada penelitian profesor tersebut.

Selain itu, Syahid menggarisbawahi pentingnya memahami makna mendapatkan beasiswa. β€œBeasiswa adalah dukungan untuk menjadi versi terbaik dari diri kita,” ungkapnya. Oleh karena itu, pelamar harus menunjukkan potensi mereka secara nyata, bukan sekadar terlihat dari luar. Ia juga menyebutkan beberapa persyaratan yang dulu ia perlukan, seperti sertifikat TOEIC, sertifikat konferensi atau lomba internasional, serta Research Plan yang sesuai dengan topik profesor yang dituju.

Syahid berharap pengalamannya bisa menginspirasi mahasiswa UAD lainnya untuk meraih peluang serupa. Ia mendorong mereka untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari segi akademik maupun komunikasi, dan untuk tidak ragu mengejar mimpi studi ke luar negeri. β€œKesempatan itu ada, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya dengan maksimal,” tutupnya. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Syahid-Al-Irfan-Alumni-Teknik-Elektro-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Beasiswa-MEXT-ke-Jepang-Dok.-Syahid.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-30 19:05:212024-11-30 19:05:21Cerita Alumnus Teknik Elektro UAD Raih Beasiswa MEXT ke Jepang

IMM FAI UAD Gandeng PCLN IMM Arab Saudi dan Eropa Adakan International Scholarship Talkshow

30/11/2024/in Terkini /by Ard

International Scholarship Talkshow oleh PK IMM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok IMM FAI UAD)

Pengurus Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar International Scholarship Talkshow, yang berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Luar Negeri (PCLN) IMM Arab Saudi dan PCLN IMM Eropa. Acara digelar pada Kamis, 14 November 2024, secara daring melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh para IMMawan dan IMMawati.

Pemateri pertama adalah IMMawan Muhammad Thariq Muttaqin selaku ketua umum PCLN IMM Arab Saudi dan merupakan mahasiswa Universitas Islam Madinah. Untuk pemateri kedua yaitu IMMawati Brilliant Windy Khairunnisa selaku sekretaris bidang organisasi PCLN IMM Eropa. Ia merupakan mahasiswa Khazar University Azerbaijan sekaligus penerima Nailakhanim Scholarship Awardee.

Ketua PK IMM FAI UAD, Daffa Nur Fauzi, menjelaskan bahwa acara gelar wicara dibentuk untuk menyemarakkan Musyawarah Komisariat (Musykom) yang memang sudah berada di akhir periode. Dengan diadakannya acara ini, semoga banyak kader yang terinspirasi untuk mengenyam pendidikan di luar negeri guna mencerahkan bangsa. Harapan untuk ke depannya, acara tidak hanya digelar daring tetapi dapat diadakan secara luring dengan diskusi yang lebih panjang.

Muhammad Thariq selaku pemateri menyampaikan terkait keuntungan menuntut ilmu di Arab Saudi, yakni Arab merupakan negeri para Nabi dan Rasul, bahasa Arab sebagai bahasa resmi merupakan bahasa Al-Qur’an, dapat belajar langsung dengan pusat ilmu Islam, dan referensi keilmuan Islam terlengkap.

Brilliant selaku pemateri kedua pun menjelaskan beberapa peluang beasiswa di daerah Eropa Timur. Beberapa di antaranya adalah Nailakhanim Foundation Scholarship, Heydar Aliyev Foundation Scholarship, dan SSU Bright Future Scholarship. Harapannya, para mahasiswa menjadi tertarik untuk menempuh beasiswa seperti dirinya sehingga menambah pengalaman dalam belajar. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/International-Scholarship-Talkshow-oleh-PK-IMM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok-IMM-FAI-UAD-1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-30 10:00:442024-11-30 10:00:44IMM FAI UAD Gandeng PCLN IMM Arab Saudi dan Eropa Adakan International Scholarship Talkshow

Bayu Aji, Angkat β€˜Innovative Biotechnology’ di Pilmapres FTI UAD

30/11/2024/in Terkini /by Ard

Bayu Aji, mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Bayu)

Bayu Aji, mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara III dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Fakultas Teknologi Industri (FTI). Kompetisi ini berlangsung pada 13 November 2024 di Lantai 5 Gedung FTI UAD dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi di FTI.

Motivasi Bayu untuk mengikuti Pilmapres adalah keinginannya untuk mengembangkan potensi diri dan membuktikan kemampuan di tingkat yang lebih tinggi. β€œSaya ingin menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dan membawa nama baik universitas. Harapannya, saya dapat berkontribusi melalui gagasan kreatif yang relevan untuk masyarakat,” ujarnya.

Dalam kompetisi ini, Bayu mempresentasikan karyanya yang berjudul β€œInnovative Biotechnology”. Karya tersebut menawarkan solusi untuk mengatasi limbah cair atau air lindi (leachate) yang sering menjadi masalah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Air lindi tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan masyarakat sekitar. Solusi yang diusulkan Bayu dirancang agar relevan dengan tujuan sustainable development goals (SDGs), khususnya pada pilar 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Proses persiapan Pilmapres tidak mudah. Tantangan terbesar yang dihadapi Bayu adalah manajemen waktu antara kegiatan akademik, organisasi, dan persiapan lomba. Untuk mengatasinya, ia membuat jadwal harian yang terorganisir, memprioritaskan tugas, serta meminta bimbingan dari dosen dan kakak tingkat yang berpengalaman.

Pengalaman paling berkesan bagi Bayu selama proses Pilmapres adalah belajar untuk percaya diri saat presentasi dalam bahasa Inggris di depan juri yang kompeten. β€œMasukan dari mentor, dosen, dan pimpinan fakultas sangat membantu menyempurnakan gagasan kreatif saya. Saya jadi lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi yang mendukung karya ini,” tambahnya.

Setelah meraih gelar juara III, Bayu berencana untuk terus mengembangkan karyanya agar dapat diimplementasikan di masyarakat. Ia juga menargetkan untuk berkompetisi di tingkat universitas, wilayah, hingga nasional. β€œSaya ingin terus belajar dan berkontribusi, terutama dalam forum SDGs, dengan memperkuat kemampuan bahasa Inggris dan memperdalam materi presentasi saya,” jelasnya.

Sebagai pesan untuk mahasiswa lain, Bayu mengatakan, β€œJangan takut mencoba! Persiapkan diri dengan baik, fokuslah pada karya yang memiliki dampak positif bagi masyarakat, dan jangan ragu meminta bantuan dari dosen atau teman. Semangat dan konsistensi adalah kunci.” (Nfs)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bayu-Aji-mahasiswa-Program-Studi-Teknik-Industri-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Bayu.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-30 08:21:582024-11-30 08:21:58Bayu Aji, Angkat β€˜Innovative Biotechnology’ di Pilmapres FTI UAD

UAD Resmi Buka Program Doktoral Studi Islam

29/11/2024/in Terkini /by Ard

Visitasi Lapangan Pembukaan Program Studi Baru Doktor (S-3) Studi Islam Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. FAI UAD)

Setelah melalui berbagai tahapan pendirian doktoral, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengumumkan pembukaan S-3 Studi Islam. Program doktoral resmi dibuka berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 1019 Tahun 2024. Hal ini tentu menjadikan UAD sebagai universitas swasta di Indonesia yang menawarkan program doktoral Studi Islam yang cukup langka, karena di kalangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah β€˜Aisyiyah (PTMA) baru ada dua prodi S-3 Studi Islam, yaitu di Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatra Barat dan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Malaysia.

Pendirian program doktoral Studi Islam merupakan bagian dari pengembangan akademik fakultas, terutama FAI UAD sejak berdiri pada tahun 1996 yang sejauh ini memiliki enam program studi yaitu Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Ilmu Hadis, Perbankan Syariah (PBS), Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Magister Pendidikan Islam (MPAI), serta S-3 Studi Islam.

Hadirnya program doktor ini juga turut mengakomodir dan merespons perkembangan keilmuan saat ini, yakni dirancang untuk menghasilkan lulusan doktor studi Islam inovatif, profesional, dan dedikatif mengabdi untuk bangsa serta umat manusia berdasarkan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Program pendidikan yang dirancang selama 6 semester diharapkan dapat melahirkan para doktor keislaman yang berkontribusi terhadap permasalahan bangsa dan umat Islam saat ini.

Dekan FAI UAD, Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I., menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini. β€œDengan kehadiran program doktor Studi Islam ini, saya mewakili keluarga besar FAI UAD merasa sangat bersyukur karena menjadi bagian penting dalam mengemban misi keilmuan baik secara filosofis, konseptual, maupun dalam tataran praktis. Kami pun sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat mendorong pendirian program studi, baik level pimpinan sampai ke bawah, termasuk tim pendiri yang digawangi oleh Prof. Siswanto Masruri. Sejak awal ia telah mengawal inisiasi sampai terbitnya SK izin pendirian oleh Kementerian Agama.”

Ia juga berharap bahwa program studi S-3 Doktor Studi Islam FAI UAD diharapkan menjadi program studi yang terkemuka dan unggul dalam memperkuat khazanah ilmu-ilmu keislaman baik di tingkat lokal maupun global. Selain itu juga dapat turut serta melahirkan para pemikir, ilmuwan, dan pemimpin di masa mendatang yang berorientasi pada kepentingan bangsa serta umat berlandaskan pada moral (etik) danΒ ilmuΒ (hikmah).

Program Doktoral Studi Islam menawarkan berbagai konsentrasi studi yang mencakup Muhammadiyah Studies (AIK); Text, Literature and Islamic Social Life; Contemporary Islamic Education and Sufism; Leadership and Political Islam; New Social Movements in Islam; Islamic Digital and Media; dan Islamic LawΒ andΒ Economy. Selain itu, FAI UAD akan mendatangkan para dosen dan peneliti dengan keahlian yang luas di bidang studi Islam, untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi bagi para mahasiswa.

Dengan dibukanya Program Doktoral Studi Islam ini, FAI UAD mengundang calon mahasiswa yang memiliki latar belakang akademik di bidang keislaman dan berkomitmen untuk mengembangkan kajian Islam dalam berbagai perspektif keilmuan. Pendaftaran untuk Program Doktoral Studi Islam dibuka dengan dua gelombang, yakni pada 1 Novemberβ€’31 Desember 2024 dan 1 Januariβ€’28 Februari 2025. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Visitasi-Lapangan-Pembukaan-Program-Studi-Baru-Doktor-S-3-Studi-Islam-Fakultas-Agama-Islam-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-29 10:55:112024-11-29 10:55:11UAD Resmi Buka Program Doktoral Studi Islam

Jogja di Bawah Bayang-Bayang Miras: Bagaimana Seharusnya Sikap Kita?

29/11/2024/in Terkini /by Ard

Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar seminar bertajuk β€œMiras dan Potensi Konflik Sosial dan Deklarasi Penolakan Miras di DIY” (Dok. BHP UAD)

Yogyakarta, minuman keras kini menjadi barang yang sangat mudah didapatkan, tak ubahnya seperti membeli es teh di angkringan pinggir jalan. Tidak hanya minuman oplosan lokal yang sudah lama menjadi sorotan karena dampaknya yang sering merenggut nyawa, kini minuman keras impor juga mulai beredar secara luas dengan kehadiran toko-toko khusus yang menjualnya secara terang-terangan. Fenomena ini menjadi lebih mencolok karena sebelumnya, minuman beralkohol hanya ditemukan di tempat-tempat tertentu seperti hotel, klub malam, minibar, supermarket, atau lokasi lain yang secara khusus melayani wisatawan

Saat ini, minuman keras mulai hadir di lingkungan yang lebih dekat dengan kehidupan masyarakat, bahkan di area pinggiran kota. Pola peredarannya menyerupai sistem waralaba yang berkembang pesat, seolah menormalkan kehadirannya di tengah masyarakat. Kondisi tersebut kian mengkhawatirkan karena muncul di saat sebagian besar masyarakat menunjukkan sikap yang semakin permisif terhadap permasalahan seperti ini, baik karena kurangnya kesadaran akan dampak negatifnya maupun karena lemahnya pengawasan.

Dalam upaya proaktif mencegah dampak buruk miras dan potensi konflik sosial yang ditimbulkannya, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) menyelenggarakan seminar bertajuk β€œMiras dan Potensi Konflik Sosial dan Deklarasi Penolakan Miras di DIY” dilaksanakan di Ruang Amphitharium Kampus IV pada Senin, 25 November 2024. Seminar ini menghadirkan narasumber yaitu Dr. Iwan Setiawan, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, yang membahas bahaya miras dan peran penting kita serta organisasi masyarakat Islam dalam menghadapinya.

Selain itu, Dr. Hadi Suyono, M.Si., dosen Psikologi UAD, menyajikan paparan mendalam mengenai dampak sosial peredaran miras dari perspektif psikologi sosial. Melalui kegiatan ini, UAD berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi masyarakat.

Iwan dalam materinya menyampaikan bahwa situasi ini menimbulkan kegelisahan di kalangan para agamawan yang merasa bertanggung jawab untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap dampak buruk peredaran minuman keras yang semakin tak terkendali. Mereka tidak hanya mengangkat isu ini sebagai persoalan moral, tetapi juga sebagai ancaman nyata terhadap kesehatan, tatanan sosial, dan keberlanjutan nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam upaya menyadarkan pemerintah dan masyarakat, para agamawan menekankan pentingnya tindakan bersama untuk mengatasi persoalan ini sebelum semakin banyak dampak negatif yang dirasakan. Mereka menyerukan penguasa untuk mengambil langkah tegas guna membatasi peredaran minuman keras dan meningkatkan pengawasan. Dengan mengutip kata-kata bijak dari puisi Rendra, mereka mengingatkan bahwa β€œorang-orang harus dibangunkan, kesaksian harus diberikan agar kehidupan tetap terjaga.” Pesan ini tidak hanya menjadi seruan moral, tetapi juga ajakan bagi seluruh elemen masyarakat untuk bangkit, bersikap proaktif, dan bersatu demi menjaga kehidupan yang lebih baik dan bermartabat.

Tidak kalah menarik, Hadi sebagai pemateri kedua turut memberikan poin-poin penting dalam seminar ini yang harus kita ketahui. Harapannya, kita mampu mengondisikan diri agar terhindar dari kelompok dan pergaulan yang salah, terlebih kita sebagai mahasiswa yang seharusnya mampu andil mengedukasi masyarakat selain dengan edukasi pada diri sendiri.

Beberapa poin pondasi teoretis identitas sosial sebagai faktor minuman keras dalam penyebab konflik sosial adalah sebagai berikut.

Identitas Diri dan Loyalitas terhadap Kelompok

Setiap individu memiliki kebutuhan untuk mempertahankan identitas diri yang berkaitan erat dengan kelompok tempat mereka bernaung. Dalam konteks konflik sosial yang dipicu oleh isu seperti peredaran minuman keras, anggota kelompok sering kali tampil membela kelompoknya ketika terjadi perselisihan dengan kelompok lain. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas, dengan harapan bahwa keberpihakan tersebut dapat mendatangkan penghargaan, baik dari anggota kelompok sendiri maupun dari pihak luar. Pembelaan ini sering kali tidak didasarkan pada pertimbangan objektif, melainkan semata-mata untuk memperkuat posisi kelompok dalam rangka menjaga reputasi atau status sosialnya.

Superioritas Kelompok dan Reaksi terhadap Ancaman

Kecenderungan untuk merasa bahwa kelompoknya lebih unggul dibandingkan kelompok lain dapat memicu konflik, terutama jika kelompok mereka merasa direndahkan atau diremehkan. Ketika kelompok tertentu menerima perlakuan yang dianggap sebagai ancaman terhadap martabat atau status mereka, reaksi yang muncul sering kali berupa serangan balik terhadap kelompok yang dianggap sebagai pelaku penghinaan. Sikap defensif ini dapat memperburuk hubungan antarkelompok, menciptakan lingkaran konflik yang sulit dihentikan.

Bias Kelompok dan Penilaian Tidak Objektif

Bias kelompok adalah salah satu penyebab utama munculnya konflik sosial. Anggota kelompok cenderung memandang kelompok mereka sendiri sebagai pihak yang selalu benar dan enggan mengakui kesalahan. Sebaliknya, kelompok lain sering kali dinilai secara negatif tanpa mempertimbangkan fakta atau bukti yang ada. Pola pikir ini menimbulkan pandangan hitam-putih, di mana kelompok sendiri dianggap superior, sementara kelompok lain dianggap sebagai sumber masalah. Ketidakmampuan untuk melihat perbedaan secara objektif ini semakin memperuncing konflik, terutama ketika isu seperti peredaran miras menjadi pemicu.

Perbandingan Sosial dan Polarisasi Kelompok

Identitas kelompok sering kali terbentuk melalui perbandingan dengan kelompok lain. Proses ini, meskipun wajar dalam dinamika sosial, dapat menjadi sumber perpecahan ketika perbedaan yang ada justru diperbesar dan digunakan untuk menegaskan superioritas kelompok tertentu. Alih-alih membangun hubungan yang harmonis, perbandingan semacam ini cenderung memperlebar jurang pemisah antarkelompok. Dalam kasus minuman keras, misalnya, perbedaan pandangan atau sikap terhadap miras dapat menjadi alasan untuk saling menjatuhkan, menciptakan ketegangan yang memicu konflik terbuka. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-gelar-seminar-bertajuk-Miras-dan-Potensi-Konflik-Sosial-dan-Deklarasi-Penolakan-Miras-di-DIY-Dok.-BHP-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-29 10:39:092024-11-29 10:39:35Jogja di Bawah Bayang-Bayang Miras: Bagaimana Seharusnya Sikap Kita?

KKN UAD dan Puskesmas Kotagede Berkolaborasi Cegah Anemia di Kalangan Remaja

29/11/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Puskesmas Kotagede Berkolaborasi Cegah Anemia di Kalangan Remaja (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 94 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.C.3 bekerja sama dengan Puskesmas Kotagede 1 menggelar sosialisasi pencegahan anemia dan pemberian tablet tambah darah (TTD) pada Sabtu, 23 November 2024. Acara berlangsung di Pendopo Kajengan RW 10 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta, dan diikuti oleh seluruh remaja putri di wilayah tersebut.

Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi remaja putri tentang pencegahan anemia, terutama melalui konsumsi tablet tambah darah. Narasumber acara, Dr. Nur Wahyuningsih, M.P.H., dari Puskesmas Kotagede 1, menjelaskan secara mendalam mengenai anemia, termasuk tanda-tanda, penyebab, dampak, serta cara mengatasinya.

β€œTablet tambah darah mengandung ferro sulfat dan asam folat yang dapat meningkatkan kesehatan, kemampuan belajar, dan status gizi perempuan,” ujar Dr. Nur Wahyuningsih. Ia juga memaparkan bahwa remaja putri dianjurkan meminum satu tablet seminggu sekali, serta satu tablet sehari selama masa menstruasi.

Selain paparan materi, sesi tanya jawab membuka peluang peserta untuk berdiskusi mengenai masalah anemia yang dialami. Moderator acara, Kharismaningtyas Az-Zahra Putri dari Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar, serta koordinator kegiatan Tutut Puji Lestari dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, turut mendukung jalannya acara yang berlangsung selama satu jam.

β€œHarapan kami, kegiatan ini dapat mendorong remaja putri untuk menjalani pola hidup sehat, mengurangi konsumsi makanan cepat saji, serta rutin meminum tablet tambah darah agar bebas dari anemia,” tambah Dr. Nur Wahyuningsih.

Kegiatan tersebut diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi sehat dan bebas anemia di wilayah RW 10 Prenggan. (doc/din)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-Puskesmas-Kotagede-Berkolaborasi-Cegah-Anemia-di-Kalangan-Remaja-Dok.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-29 10:25:352024-11-29 10:25:35KKN UAD dan Puskesmas Kotagede Berkolaborasi Cegah Anemia di Kalangan Remaja

BPI UAD Gelar Webinar Bertajuk Develop a Strong Research Question

29/11/2024/in Terkini /by Ard

Webinar Develop a Strong Research Question oleh BPI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)

Bidang Publikasi Ilmiah (BPI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menunjukkan eksistensinya pada 22 November 2024. Webinar bertajuk β€œDevelop a Strong Research Question’’ digelar dalam rangka meningkatkan kapasitas dosen maupun mahasiswa UAD dalam melakukan riset yang berkualitas. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 09.00β€’10.30 WIB. Sebanyak 53 peserta dari berbagai program studi (prodi) turut berpartisipasi.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. Suryadi, M.Pd.I. dihadirkan sebagai narasumber. Ia merupakan salah satu guru besar di Fakultas Agama Islam (FAI) sekaligus pemenang Academic Leader (AL) tahun 2023. Ia mengungkapkan bahwa judul riset hanya berkaitan dengan ketentuan jumlah kata. β€œRumusan masalah yang tajam pada latar belakang justru yang menjadi penilaian utama,” katanya.

Prof. Suyadi juga menyampaikan bahwa terdapat lima kata kunci yang bisa digunakan untuk menyusun rumusan masalah yang kuat yaitu statemen, tetapi, padahal, akibat, dan oleh karena itu. Guna mencari solusi terhadap permasalahan yang ada, peneliti bisa melakukan literature review.

Secara umum, tidak ada penelitian tanpa rumusan masalah. Pokok masalah menjadi urat nadi dalam sebuah penelitian dan publikasi ilmiah yang akan diuraikan jawabannya pada bagian hasil di setiap manuskrip. Sementara pembahasan (discussion) berisi perbandingan antara jawaban atas rumusan masalah yang diteliti dengan hasil yang ada di penelitian sebelumnya. Dalam realisasinya, fokus masalah bisa disesuaikan dengan bidang keilmuan peneliti yang ditempuh pada jenjang pendidikan terakhir. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Develop-a-Strong-Research-Question-oleh-BPI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Isah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-29 10:14:542024-11-29 10:14:54BPI UAD Gelar Webinar Bertajuk Develop a Strong Research Question

BEM FAST UAD Bagikan Pengalaman Ikuti Abdidaya Nasional 2024

29/11/2024/in Terkini /by Ard

BEM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bagikan pengalaman ikuti Ajang Abdidaya Nasional 2024 (Dok. BEM FAST UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berhasil berpartisipasi dalam Abdidaya Nasional 2024 membagikan pengalaman mereka. Ajang yang telah berlangsung di Universitas Udayana Bali pada 7β€’9 November 2024 itu memang sangat berkesan. Rangkaian acara terdiri atas grand opening, penilaian pameran poster, expo lokakarya program, panggung kreasi, sarasehan organisasi mahasiswa (ormawa), dan malam penganugerahan tim terbaik.

Selaku ketua tim, Sutriadi Kurniawan menyampaikan, β€œPersiapan di dalam tim sendiri adalah mempersiapkan karya poster, video kompilasi selama kegiatan pengabdian, dan stan expo yang ditampilkan. Kemudian dari tim, kami menghadirkan berbagai wawasan dan pengalaman kepada setiap pengunjung yang datang ke stan kami. Ini juga sebagai bentuk wujud rasa syukur terhadap keberhasilan tim yang sudah dilalui untuk membawa kebermanfaatan di desa.”

Laki-laki yang kerap disapa Adi itu juga menambahkan, pengalaman berkesan baginya adalah mendapatkan wadah belajar baik itu secara internal tim dari sisi leadership maupun kolaborasi antarmahasiswa yang berbeda program studi. Semua itu menambah wawasan dan pengalamannya dalam semangat bekerja sama dengan masyarakat desa.

β€œSelama prosesnya, dinikmati dan dijalani dari mulai kami yang masih bukan siapa-siapa hingga dianggap bagian dari keluarga oleh desa. Ada banyak hal yang patut disyukuri dari mengikuti Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) ini. Mahasiswa yang sering disebut agent of change, dapat kami buktikan dengan turun dan terjun langsung mengabdi dan terlibat dalam menyelesaikan masalah yang ada di desa.”

β€œIsu yang kami bawa adalah topik kampung iklim, yang saat ini sudah mengalami climate crisis, dengan tajuk adaptasi dan mitigasi bencana. Sehingga seluruh rangkaian mulai dari penyusunan proposal, presentasi, realisasi kegiatan, lokakarya, hingga menjadi bagian dari 160 tim yang ikut Abdidaya, adalah sebuah kehormatan. Semua ini akan selalu menjadi memori yang akan terkenang,” tambahnya.

Melalui PPK Ormawa BEM FAST UAD, Adi berharap seluruh tim selalu konsisten dalam keberlanjutan program. Semangat pengabdian harus diwariskan kepada mahasiswa lainnya di dalam ormawa. Baginya, 160 tim yang diundang Abdidaya dan 660 tim yang mendapatkan pendanaan hanyalah awal karena puncak tertinggi dari PPK ormawa bukanlah Abdidaya melainkan rasa terima kasih, apresiasi, dan syukur masyarakat desa bahwa mereka melakukan intervensi dan dampak positif.

β€œKeberlanjutan ide BEM FAST UAD akan selalu diteruskan kepada kabinet pengurus ormawa selanjutnya, karena pengabdian seperti ini perlu dipertahankan dan harus lebih baik dari tahun sebelumnya,” tutup Adi. (Rin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bagikan-pengalaman-ikuti-Ajang-Abdidaya-Nasional-2024-Dok.-BEM-FAST-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-29 10:05:322024-11-29 10:05:32BEM FAST UAD Bagikan Pengalaman Ikuti Abdidaya Nasional 2024

Mahasiswa Informatika UAD Sukses Gelar ICOM 2024

29/11/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar ICOM 2024 (Dok. Rini)

Mahasiswa Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Informatics Competition 2024 (ICOM 2024). Terdapat dua bidang lomba yang dikompetisikan yaitu Pemrograman Web Dinamis dan Desain UI/UX. Rangkaian perlombaan cukup panjang di mana peserta diberikan waktu untuk mengerjakan karyanya secara daring yang dikumpulkan dengan batas waktu, kemudian dilaksanakan proses seleksi oleh juri. Selanjutnya, enam tim terbaik dari tiap cabang lomba mengikuti babak final yaitu presentasi luring di Kampus IV UAD.

Moch. Rizky Ardi Saputra dari Program Studi Informatika 2022 selaku panitia kegiatan menyampaikan, β€œBabak penyisihan atau masa persiapan karya dilaksanakan secara daring dan untuk enam tim tiap cabang lomba yang beruntung lolos ke babak final untuk melakukan presentasi secara luring.”

Ia menambahkan bahwa lomba yang diadakan bertaraf nasional dan dibuka untuk pelajar SMA/SMK sederajat maupun Mahasiswa sehingga pesertanya beragam. Beberapa kampus yang berpartisipasi seperti Universitas Brawijaya, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Siliwangi, dan beberapa kampus lainnya.

β€œAda dua jenis perlombaan di dalam ICOM 2024. Pertama, ada Pemrograman Web Dinamis (PWD) yaitu bidang lomba yang mempertandingkan kreativitas peserta dengan tim 1β€’3 orang dalam mengembangkan sebuah situs web yang dinamis dan responsif. Kedua, ada UI/UX yakni kompetisi yang memperlombakan kreativitas peserta dengan tim 1β€’3 orang dalam mendesain sebuah user interface dari aplikasi baik mobile maupun desktop,” jelas Moch. Rizky Ardi Saputra.

Sebagai penutup wawancara, ia menyampaikan bahwa juara per kategori untuk PWD diraih oleh Pramudita Ahmad dari Universitas Siliwangi, Indra Adityawarman dari Universitas Ahmad Dahlan, dan Ahmad Zhofir Amanullah Nayif dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Untuk kategori UI/UX ada Aufa Jihadan Pratama dari Universitas Ahmad Dahlan, Ryan Muhammad Firdaus dari Universitas Brawijaya, dan Sahar Romansa dari Politeknik Astra. (rin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Informatika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menggelar-ICOM-2024-Dok.-Rini.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-29 09:55:572024-11-29 09:55:57Mahasiswa Informatika UAD Sukses Gelar ICOM 2024

Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Raih Juara I dalam Lomba Essay Letin#4

29/11/2024/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara I dalam Lomba Essay Letin#4 (Dok. Adi Satria)

Tim mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mengharumkan nama universitas dengan meraih juara I dalam subtema Pangan pada Lomba Essay Letin#4. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Politeknik TEDC Bandung bekerja sama dengan Nusantara Muda, berlangsung pada 2–3 November 2024 di Bandung.

Tim tersebut diketuai oleh Adi Satria dengan anggota Atsiil Qhina Valeria, Himmatul Aliyah, dan Muhammad Fanni. Seluruh anggota berasal dari Program Studi Teknologi Pangan, dengan pendampingan dosen pembimbing yang mendukung penuh perjalanan mereka dalam kompetisi bergengsi ini.

Dalam kompetisi tahunan itu, mereka mempresentasikan karya inovatif berupa produk makanan fungsional berbasis ganggang Chlorella, salah satunya adalah energy bar yang memadukan ganggang Chlorella dengan kacang-kacangan sebagai sumber energi. Ganggang Chlorella dipilih karena kandungan nutrisinya yang tinggi, seperti protein, serat, vitamin, mineral, serta senyawa bioaktif seperti klorofil dan beta-karoten.

Selain itu, sifat antimikroba, antioksidan, dan antiinflamasinya menjadikan Chlorella sebagai bahan yang potensial untuk mendukung kemandirian pangan di Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan impor.

β€œRespons dewan juri terhadap karya kami sangat positif. Mereka bahkan menyarankan untuk lebih mendalami potensi pemanfaatan ganggang Chlorella di masa depan,” ujar Adi Satria. Meski berhasil meraih juara, perjalanan menuju kemenangan tidaklah mudah. Para anggota tim harus memadukan persiapan lomba dengan jadwal padat di kampus, seperti kegiatan organisasi dan praktikum. Namun, berkat manajemen waktu yang baik dan semangat kolaborasi, mereka mampu menunjukkan performa terbaik di kompetisi tersebut.

Harapan besar disampaikan oleh tim ini setelah kompetisi. β€œKami berharap terus bisa berinovasi di bidang pangan, mendapat dukungan penuh dari program studi dan universitas, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemandirian pangan Indonesia,” pungkas Atsiil. (Nfs)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Juara-I-dalam-Lomba-Essay-Letin4-Dok.-Adi-Satria.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-29 09:44:012024-11-29 09:44:01Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Raih Juara I dalam Lomba Essay Letin#4
Page 78 of 301«‹7677787980›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top