Posts

Mahasiswa PBI UAD Raih Juara II Lomba Video Kreatif Digital Business di Universitas Bangka Belitung

/in /by
Sabrina Attaya Alif, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Eka)

Sabrina Attaya Alif, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Eka)

Sabrina Attaya Alif, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara II dalam ajang Creative Video Digital Business Competition 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bisnis Digital (HIMAGI) Universitas Bangka Belitung pada 9–12 September 2024. Lomba ini menantang para peserta untuk menciptakan konten video kreatif seputar peran generasi muda dalam dunia digital.

Kompetisi berlangsung secara daring untuk tahap pengumpulan video, tetapi penilaian dan kritik dari juri dilaksanakan secara luring di Universitas Bangka Belitung. Hal ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mendengarkan secara langsung saran dari para ahli di bidang bisnis digital, sehingga menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi semua yang berpartisipasi.

Ataya, yang memiliki minat besar dalam bisnis digital, menjelaskan bahwa motivasi utamanya mengikuti lomba ini adalah untuk mengekspresikan minatnya di bidang tersebut. “Saya ingin mendapatkan pengalaman baru serta meningkatkan kemampuan dalam membuat konten video yang bisa berkontribusi pada pengembangan dunia bisnis digital,” ujar Ataya saat diwawancarai. Ia juga berharap bisa memberikan edukasi kepada masyarakat luas, khususnya terkait kemudahan akses teknologi yang semakin pesat.

Tema video yang dibuat Ataya berjudul “Scan and Go”, yang mengangkat kemudahan bertransaksi dengan fitur QRIS dalam transportasi umum. “Tema ini saya pilih karena teknologi mempermudah aktivitas sehari-hari, salah satunya dalam melakukan transaksi ketika menggunakan transportasi umum. Hanya dengan memindai barcode, masyarakat dapat bepergian dengan lebih nyaman,” jelasnya.

Proses pembuatan video tidak sepenuhnya berjalan mulus. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Ataya adalah menentukan sudut kamera saat pengambilan gambar di dalam bus yang merupakan transportasi umum. “Karena bus tersebut digunakan oleh banyak orang, agak sulit untuk mendapatkan posisi yang pas untuk kamera,” tambahnya.

Selain itu, dalam hal pengeditan, waktu yang terbatas membuat beberapa bagian video terasa kurang maksimal. Namun, Ataya tetap berusaha keras untuk mengatasi tantangan tersebut dengan melakukan riset dan mencari ide-ide kreatif yang relevan dengan tema yang ditentukan.

Setelah mendengar kabar bahwa videonya berhasil meraih juara II, Ataya mengaku sangat bahagia dan bangga. “Saya merasa semua kerja keras terbayar, dan saya bangga bisa bersaing dengan peserta lain yang luar biasa kreatif. Prestasi ini memberi dorongan lebih untuk terus berkembang,” katanya.

Ke depan, Ataya berharap prestasi ini menjadi pijakan untuk terus mengembangkan kemampuannya di bidang lain seperti fotografi dan kepenulisan. “Saya juga berharap kesempatan ini membuka pintu untuk kolaborasi dengan orang-orang yang menyukai bidang ini, dan semoga saya bisa kembali membawa nama Universitas Ahmad Dahlan di ajang lomba lainnya,” tutupnya. (eka)

uad.ac.id

Perkuat Advokasi Tenaga Kefarmasian Lewat Mata Kastrad

/in /by
Mata Kasrtad BEMF-Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)

Mata Kasrtad BEMF-Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)

Perguliran isu kesehatan yang simpang siur dalam beberapa tahun terakhir cukup mencuri perhatian termasuk isu kefarmasian. Namun, tak sedikit generasi muda yang justru masih apatis terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka. Kondisi ini terjadi karena kebanyakan mahasiswa hanya peduli terhadap perannya di bidang akademik, belum pada pengabdian masyarakat.

Menindaklanjuti hal tersebut, Departemen Kajian Aksi Strategis dan Advokasi (Kastrad) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kajian isu kefarmasian pada 6 Oktober 2024. Kegiatan ini bernama “Mata Kastrad” yang mana telah menjadi program kerja rutin tiap tahun.

Bertempat di Auditorium Kampus III UAD, mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Farmasi dari berbagai angkatan turut berpartisipasi. Adapun tema yang diusung adalah “Pelaku Advokasi yang Kritis, Mencerminkan Promotor Revolusi Dunia Kefarmasian”.

Muhamad Teguh Ferdiansyah salah satu anggota Departemen Kastrad BEMF-Farmasi UAD dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Mata Kastrad dibuat sebagai wadah bagi mahasiswa Farmasi untuk belajar, memahami bagaimana urgensi mahasiswa dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dan tenaga kefarmasian. Hal ini menjadi sumbangsih dan kontribusi nyata terhadap lautan masalah kesehatan di Indonesia.

Tahun ini, Dewan Pakar Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) Bidang Kurikulum periode 2023–2027 Dr. Azis Syaifudin, S.Farm., Apt., M.Sc., Ph.D. dan Staf Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kastrad Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia (ISMAFARSI) periode 2022–2024 didapuk sebagai narasumber.

Dr. Azis menyampaikan bahwa seorang apoteker memiliki posisi mulia di masyarakat. “Karena posisi apoteker sangat strategis dalam mengawal kesehatan bangsa, aspek kejujuran dan profesionalitas menjadi penentu kepercayaan masyarakat,” ucapnya. (doc)

uad.ac.id

Mahasiswa UAD Sabet Juara I di Lomba Esai Kita Mengkaji

/in /by
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara I di Lomba Esai Kita Mengkaji (Dok. Nafisah)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara I di Lomba Esai Kita Mengkaji (Dok. Nafisah)

Tim mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih prestasi di ajang lomba esai nasional bertajuk “Kita Mengkaji” yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya. Lomba yang berlangsung secara daring dari 19 Agustus hingga 7 Oktober 2024 ini diikuti oleh berbagai peserta dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Tim yang terdiri atas mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2023 ini, berhasil meraih juara I dengan esai bertemakan toleransi beragama di Indonesia.

Tim ini terdiri atas Umi Maulinda sebagai ketua, bersama dua anggotanya Endah Sari Manganti dan Jihan Rahmawati. Dosen pembimbing Kamila Salsabela, S.I.Kom., M.A. berperan penting dalam membimbing penyusunan esai hingga proses presentasi.

Dalam wawancara, Umi menjelaskan bahwa proses pemilihan topik dimulai dari penyesuaian dengan subtema lomba, di mana timnya memilih isu toleransi antaragama yang relevan dengan situasi sosial di Indonesia saat ini. Esai yang mereka ajukan berfokus pada ide inovatif untuk menciptakan platform digital yang dapat meningkatkan toleransi antaragama. Platform ini dirancang untuk menjadi wadah interaksi dan dialog antarumat beragama, guna memperkuat rasa persaudaraan dalam keragaman.

Menurut Endah, esai ini menonjol karena menawarkan solusi baru dalam membangun harmoni sosial melalui teknologi, yang belum pernah diusulkan sebelumnya oleh peserta lain.

Meski persiapan dilakukan secara daring dan terbilang singkat selama libur semester, tim ini tetap dapat memaksimalkan waktu dengan pembagian tugas yang jelas. “Kami bekerja sama dengan baik, meskipun hanya melalui komunikasi daring. Pembagian tugas yang tepat sangat membantu dalam menyelesaikan esai ini,” jelas Umi.

Keberhasilan ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi tim, tetapi juga membawa manfaat besar, baik dalam hal peningkatan keterampilan menulis, presentasi, hingga pengalaman berkompetisi di tingkat nasional. “Kami belajar banyak, terutama dalam hal presentasi dan public speaking,” ujar Umi. Sebagai pesan untuk mahasiswa lain yang tertarik mengikuti lomba serupa, ia menekankan pentingnya tidak takut mencoba dan terus berlatih, karena dari kegagalan kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik.

Dengan prestasi tersebut, tim mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD telah membuktikan kemampuan mereka dalam menghasilkan karya berkualitas tinggi yang diakui secara nasional. Mereka berharap, ide platform digital yang mereka usulkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan harmonis di Indonesia. (Naf)

uad.ac.id

Tim PPK Ormawa Himafi UAD Gelar Sekolah Lapangan Pengolahan Produk Vanili di Desa Pagerharjo

/in /by

Sekolah Lapangan pengolahan produk vanili oleh tim PPK Ormawa Himafi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. PPKO Himafi)

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafi) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Sekolah Lapangan bertema “Pengolahan Produk Vanili” yang bertempat di Posko Sanggar Tani Muda, Desa Pagerharjo, Kulon Progo pada Minggu, 6 Oktober 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Kelompok Sanggar Tani Muda serta warga setempat, bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis terkait pengolahan vanili, komoditas bernilai tinggi yang memiliki prospek cerah di pasar lokal dan global.

Bagus Puji Kusumo, salah satu anggota tim PPK Ormawa Himafi, tampil sebagai pemateri utama dalam acara ini. Bagus menyampaikan pentingnya vanili sebagai salah satu komoditas unggulan, di mana Madagaskar menjadi produsen terbesar di dunia dengan kontribusi sekitar 80%, sementara Indonesia menyumbang sekitar 10% kebutuhan vanili global. Ia juga menekankan bahwa permintaan produk berbasis vanili terus meningkat, terutama dalam industri makanan, minuman, dan kosmetik​.

Pada sesi praktik, peserta diajak untuk memahami langkah-langkah dasar dalam pembuatan ekstrak vanili. Bagus memandu peserta dalam proses perendaman polong vanili dalam alkohol, yang merupakan tahap awal pengolahan. Meski baru sampai tahap perendaman, peserta telah diberi pemahaman teoretis mengenai proses lanjutan, seperti penyaringan yang dilakukan setelah masa perendaman mencapai minimal delapan minggu. Proses perendaman ini penting untuk menghasilkan ekstrak vanili berkualitas.​

Warga setempat dan anggota Sanggar Tani Muda sangat antusias mengikuti seluruh sesi praktik, berharap ilmu yang didapat bisa diaplikasikan untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui usaha berbasis vanili​. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Desa Pagerharjo, khususnya kelompok tani muda, untuk lebih memahami potensi ekonomi dari pengolahan produk vanili. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan keterampilan baru yang diperoleh dapat mendorong pengembangan usaha berbasis komoditas lokal secara berkelanjutan. (eka)

uad.ac.id

Tingkatkan Layanan Kepegawaian, LLDikti Wilayah X Studi Tiru ke UAD

/in /by

LLDikti Wilayah X Studi Tiru ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) demi Tingkatkan Layanan Kepegawaian (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X dalam rangka studi tiru pada Jumat, 4 Oktober 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di UAD. Rombongan LLDikti Wilayah X yang berjumlah 12 orang dipimpin oleh Ely Susanti yakni Analis Sumber Daya Manusia Aparatur, dan disambut langsung oleh Kepala Biro SDM UAD Dr. Hendro Widodo, M.Pd.

Dalam sambutannya, Ely Susanti menyampaikan rasa kagum terhadap pengelolaan SDM UAD yang dinilai unggul. Ia menyoroti sejumlah capaian penting, seperti keberhasilan UAD dalam menambah jumlah guru besar sebanyak 16 orang pada 2023, peningkatan sertifikasi dosen, serta jumlah dosen yang sedang menempuh studi S-3. Ely juga menambahkan bahwa pengelolaan jabatan fungsional tenaga kependidikan dan evaluasi kinerja pegawai di UAD menjadi model yang akan diterapkan di perguruan tinggi di wilayah LLDikti X, yang mencakup Sumatra Barat, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau.

“Kami sangat terkesan dengan strategi UAD dalam menjaga dosen Aparatur Sipil Negara agar tetap betah dan produktif. Kami berharap hasil studi tiru ini dapat diimplementasikan di wilayah kami,” ujar Ely.

Rombongan LLDikti Wilayah X diterima dengan hangat oleh Kepala Biro SDM UAD, yang menyambut gembira kunjungan tersebut. “Kunjungan ini menjadi bukti apresiasi terhadap kerja-kerja BSDM UAD dalam mengelola dan mengembangkan SDM,” ungkap Hendro. Ia juga menyatakan kesiapan UAD untuk bersinergi dalam pengembangan kepegawaian dengan LLDikti Wilayah X.

Setelah diskusi mengenai pengelolaan pegawai, rombongan LLDikti Wilayah X diajak untuk berkeliling kampus. Mereka mengunjungi Gedung Laboratorium Terpadu, Museum Muhammadiyah, dan Islamic Center UAD sebelum mengakhiri kunjungan studi tiru tersebut. (doc)

uad.ac.id

Tim Robotik UAD Ramaikan Manunggal Fair Kulon Progo

/in /by

Tim Robotik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Meriahkan Manunggal Fair Kulon Progo (Dok. RDC)

Manunggal Fair resmi dibuka di Taman Budaya Kulon Progo, berlangsung pada 27 September hingga 5 Oktober 2024. Acara tahunan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Kulon Progo yang ke-73. Dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB, Manunggal Fair menawarkan beragam kegiatan menarik bagi masyarakat. Dengan tema “Semarak Kota Geblek”, Manunggal Fair bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Acara ini melibatkan puluhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan industri kreatif yang menampilkan potensi lokal. Dalam rangkaian kegiatan, masyarakat dapat menikmati pameran, seminar, serta hiburan yang menghadirkan pameran pembangunan dan pelayanan publik dari pemerintah daerah.

Salah satu kegiatan yang menonjol adalah partisipasi Robotic Development Community (RDC) dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD). RDC turut memeriahkan acara dengan pameran robot dan seminar robotik pada Jumat, 4 Oktober 2024. Seminar ini terdiri atas beberapa segmen yang melibatkan sivitas akademika, serta diisi dengan penampilan tari angguk, tarian tradisional khas Kulon Progo. Tarian tersebut dibawakan oleh tim Lanange Jagad, salah satu robot milik UAD.

RDC memiliki beberapa tujuan dalam mengikuti Manunggal Fair, antara lain mengenalkan teknologi robotika kepada masyarakat dan mendorong kreativitas serta inovasi. Melalui kegiatan ini, RDC berharap dapat memperkuat identitas komunitas dengan mengaitkan kemajuan teknologi dan budaya daerah.

Kegiatan Manunggal Fair diharapkan menjadi jembatan informasi antara universitas dan masyarakat. Dengan memperkenalkan kecanggihan teknologi robotika, RDC berupaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat teknologi. Acara ini juga menjadi momen berharga bagi semua kalangan untuk berinteraksi dan berkolaborasi dalam semangat kebersamaan. (Dilla)

uad.ac.id

Lazismu UAD Salurkan 100 Tangki Air Bersih dan 500 Kilogram Beras untuk Masyarakat Paliyan

/in /by

Lazismu UAD Salurkan 100 Tangki Air Bersih dan 500 Kilogram Beras untuk Masyarakat Paliyan (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Pada Sabtu, 5 Oktober 2024, Lazismu Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara pentasyarufan air bersih dan beras di Gedung Dakwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paliyan, Gunungkidul. Acara ini menjadi bagian dari komitmen UAD dalam membantu masyarakat yang terdampak oleh krisis air bersih di wilayah Paliyan.

Dalam sambutannya, Ketua Lazismu UAD Andi Putra Wijaya, S.E.I., M.S.I., menyampaikan rasa terima kasih kepada PCM Paliyan yang telah memfasilitasi kegiatan ini. “Kami menyerahkan 100 tangki air bersih. Mungkin belum bisa memenuhi semua, harapannya semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat di Paliyan,” ungkap Andi.

Selain itu, Lazismu UAD juga menyalurkan 500 kilogram beras kepada warga setempat. Andi berharap bahwa di masa depan, Lazismu dapat terus meningkatkan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan.

Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. dalam sambutannya menegaskan bahwa PCM Paliyan merupakan mitra strategis Lazismu UAD. “Ke depan, kalau ada kegiatan bisa berkolaborasi antarkeduanya. Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Prof. Muchlas.

Lebih lanjut, ia menyampaikan rencana jangka panjang UAD untuk membantu menghadirkan sumber air baru di Paliyan melalui pengeboran dan penggunaan mesin pompa air berbasis teknologi terbarukan seperti panel surya. Pengeboran di Paliyan, menurut Prof. Muchlas, membutuhkan kedalaman hingga 60-70 meter.

Wakil Ketua PCM Paliyan Rohadi, menyampaikan rasa terima kasih kepada UAD atas bantuan yang diberikan. Ia berharap bahwa kerja sama antara PCM Paliyan dan UAD dapat terus berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Paliyan. “Ke depan ada banyak kegiatan yang bisa dikerjasamakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Paliyan,” tuturnya.

Acara pentasyarufan ini diharapkan mampu memberikan solusi sementara bagi masyarakat Paliyan yang mengalami kesulitan air bersih, serta membuka peluang bagi kolaborasi jangka panjang dalam menghadirkan solusi yang lebih berkelanjutan. (doc)

uad.ac.id

Menyelamatkan Generasi Muda dari Bahaya Miras

/in /by

Ali Yusuf, S.Th.I., M.Hum. menyampaikan ceramah pada Kajian Rutin Ahad Pagi di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. IC UAD)

Kajian Rutin Ahad Pagi Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali digelar pada 6 Oktober 2024. Ali Yusuf, S.Th.I., M.Hum. selaku Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah didapuk menjadi penceramah. Kajian dihadiri oleh mahasiswa UAD dan masyarakat sekitar kampus.

Pada 20 September 2024, ormas-ormas yang ada di Yogyakarta seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU) bersama-sama melakukan pernyataan sikap tentang darurat minuman keras (miras). Mereka berkumpul untuk menolak miras, antimiras, dan peredarannya. Hal ini disebabkan oleh penjualan miras yang semakin membahayakan, dengan banyaknya outlet-outlet penjual miras yang legal maupun ilegal. Bahkan warung-warung kecil pun disisipi dengan berjualan miras.

Miras dalam KBBI adalah minuman keras yang mengandung alkohol dengan kadar tinggi yang dapat menyebabkan mabuk. Di dalam Qamus Al-Muhith, khamar adalah sesuatu yang menutupi akal dan menghalangi fungsi normal akal. Kemudian di dalam Fathul Bari, khamar adalah segala sesuatu yang memabukkan dari minuman tanpa memandang asal bahan pembuatnya.

Pada zaman jahiliah, orang-orang sudah terbiasa dengan minuman khamar. Bahkan khamar dijadikan sebagai minuman untuk suguhan tamu dan sahabat pun ada yang pernah meminum khamar. Sehingga ketika proses mengharamkan khamar itu tidak bisa sekaligus, tetapi dilaksanakan secara bertahap. Maka dapat diambil faedah bahwa ketika berdakwah pun harus bertahap.

Pengharaman khamar memiliki empat fase, yang pertama adalah sikap netral yang tidak langsung mengharamkan khamar. Fase kedua Allah mulai memberikan arahan untuk menghindari perkara-perkara yang mendatangkan mudarat yakni khamar dan maisir (perjudian). Fase ketiga adalah larangan salat dalam keadaan mabuk, dan fase keempat adalah pengharaman khamar secara total.

Dampak negatif miras, antara lain dapat merusak banyak organ tubuh (jantung, paru-paru, ginjal, saraf, dan lain-lain), melemahkan daya pikir serta gangguan jiwa, menjadi boros dan lalai terhadap nafkah keluarga, menimbulkan perselisihan, serta sebagai penyebab malas ibadah dan sumber keburukan. (Lusi)

uad.ac.id

Mahasiswa BSA UAD Raih Juara II Lomba Qiraatus Syiir

/in /by
Dara Safina Darmayana pada Perlombaan Arabic Fair Nasional 2024 mewakili Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Dara Safina)

Dara Safina Darmayana pada Perlombaan Arabic Fair Nasional 2024 mewakili Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Dara Safina)

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dara Safina Darmayana, telah menorehkan prestasinya pada ajang perlombaan Arabic Fair Nasional 2024 yang diselenggarakan Universitas Sebelas Maret. Acara dilaksanakan selama dua hari yaitu pada 27–28 September 2024, dengan tema perlombaan “Pijar Prestasi Sastra Surgawi”.

Dalam perolehan juara tersebut tidak luput dari persiapan lomba yang matang, Dara mengadakan latihan penuh selama satu minggu lebih dengan bimbingan dosen. Yusroh Wahab, S.S., M.Ag. selaku dosen pembimbing juga menyampaikan pesannya yakni mengusahakan semaksimal mungkin dan percaya diri ketika tampil. serta tidak terbebani atau berharap lebih untuk memperoleh juara. Kunci perlombaan adalah menampilkan yang terbaik dan mewakili penulis untuk menyampaikan isi hatinya kepada penonton.

Syiir yang dibawakan oleh Dara menggambarkan kesedihan, kesepian, dan keputusasaan karya penulis Mahmud Darwis. Judul syiir tersebut adalah تنسى كأنك لم تكن yang memiliki arti terlupakan dan seolah-olah tokoh yang diulas di dalamnya tidak pernah ada.

Dara juga mengungkapkan rasa syukur atas prestasinya, “Alhamdulillah dengan perlombaan ini saya mendapatkan pengalaman dan relasi baru. Saya menanamkan pada diri saya untuk tidak minder jika melihat peserta yang lebih bagus dari penampilan saya. Dengan segala usaha dan persiapan, saya tampilkan versi terbaik di depan juri dengan semampu saya dan saya tetap teguh percaya diri,” tuturnya. (Lusi)

uad.ac.id

Management Competition 2024, Wujudkan Semangat Berprestasi Mahasiswa DIY

/in /by

Management Competition Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2024, Wujudkan Semangat Berprestasi Mahasiswa DIY (Dok. Eka)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen (HMPSM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar acara Management Competition 2024 pada 24–26 September 2024. Kompetisi ini diadakan sebagai ajang bagi mahasiswa se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengasah kemampuan di bidang olahraga dan seni. Ketua pelaksana, Ratri Anugrahwati, menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk mencetak mahasiswa yang berprestasi serta menumbuhkan jiwa kompetitif di kalangan peserta.

“Management Competition bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mengembangkan keterampilan di bidang lain seperti olahraga dan seni. Kami berharap semangat kompetisi ini dapat tumbuh dan membawa mereka pada prestasi yang lebih tinggi,” ujar Ratri.

Acara dimulai dengan pertandingan futsal yang berlangsung pada 24 September di Bardosono Happy Futsal. Pertandingan futsal tersebut diikuti oleh berbagai tim yang berasal dari beberapa kampus di DIY. Selanjutnya, pada 25 September, kompetisi dilanjutkan dengan pertandingan badminton yang bertempat di GOR SBF, Bantul. Selain pertandingan olahraga, terdapat pula lomba digital poster yang diselenggarakan secara daring. Lomba ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menyalurkan kreativitas mereka dalam bentuk poster digital, yang kemudian dinilai oleh para juri.

Penutupan acara dan pembagian hadiah dilakukan pada 26 September, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan Management Competition. Meskipun diadakan setelah liburan semester, Ratri mengakui bahwa partisipasi mahasiswa belum optimal. Meskipun jumlah peserta terbatas, acara tetap dapat terlaksana dengan lancar.

Ratri berharap bahwa pada pelaksanaan Management Competition di tahun-tahun berikutnya, akan ada lebih banyak partisipasi dari mahasiswa. Ia berkeinginan agar kompetisi ini terus berkembang dan menjadi lebih besar, sehingga semakin banyak mahasiswa yang dapat mengasah kemampuan mereka melalui semangat kompetitif yang ditanamkan dalam acara tersebut. “Kami berharap acara ini akan berkembang lebih besar di masa mendatang dengan partisipasi yang lebih luas, sehingga mahasiswa bisa terus berprestasi dan mengasah kemampuan mereka,” tutup Ratri. (doc)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI