Yoga Aria dalam acara Pelatihan Dasar Marketplace KOPMA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara dengan tajuk Pelatihan Dasar Marketplace pada Minggu, 24 April 2022 secara daring melalui Zoom Meeting. Mengusung tema “Mengoptimalkan Penjualan di Shopee dengan Mudah, Praktis, dan Kreatif”, Yoga Aria, selaku salah satu tim internal Shopee, hadir sebagai pembicara dalam kesempatan kali ini.
Dewasa ini, Shopee telah menjelma menjadi platform penjualan digital terbesar di kawasan Asia Tenggara. Pasarnya mencakup beberapa negara besar seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Taiwan. Berdiri sejak 2015, Shopee terus berinovasi dengan mengembangkan berbagai fitur yang memudahkan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Yoga, Indonesia menjadi negara dengan angka transaksi terbesar di Shopee. Menurutnya, hal ini terjadi lantaran mayoritas masyarakat Indonesia cenderung konsumtif dalam berbelanja. “Banyak dari kita yang suka sekali membeli tanpa berpikir panjang tentang kegunaan produk tersebut. Istilah gampangnya adalah latah belanja,” terang Yoga.
Hingga saat ini, terdapat kurang lebih 33,27 juta total pengguna aktif harian Shopee. Jika dilihat dengan jeli, hal tersebut jelas menjadi sebuah peluang besar bagi pelaku usaha untuk memaksimalkan penjualan produknya melalui platform daring. Tren berbelanja secara daring telah meluas di masyarakat terlebih sejak adanya pandemi yang mengharuskan kita mengurangi kontak dengan orang lain. Hampir 90 persen kegiatan dilakukan di rumah, termasuk transaksi jual beli. Bagi para pedagang, berjualan daring memiliki beberapa keuntungan seperti dapat menjangkau pembeli baru, menambah pendapatan baru, distribusi lebih luas dengan jasa kirim, dan fleksibel waktu serta tenaga.
Belakangan Shopee meluncurkan program baru dengan tajuk Kampus UMKM Shopee yang bertujuan untuk membimbing para pedagang dalam optimalisasi penjualan produk mereka. Di Yogyakarta sendiri, program ini bisa diakses oleh siapa saja yang berminat secara luring dan berlokasi satu area dengan Dinas Koperasi dan UMKM DIY yaitu di Jalan HOS Cokroaminoto No.162.
Untuk menarik minat pembeli agar langsung mengklik produk tanpa pikir panjang, Yoga menekankan beberapa poin penting yang harus dijadikan acuan. Mereka adalah spesifikasi produk (fitur dan model), manfaat dan keunggulan produk (berkaitan dengan kualitas), serta harga produk yang kompetitif. Di samping itu, penjual juga harus memperhatikan hal-hal seperti nama produk, foto produk, dan deskripsi produk. Untuk nama produk, gunakan yang relevan sehingga pembeli bisa menemukan produk dengan mudah. Format yang patut diaplikasikan adalah sebagai berikut, Merek ‒ Nama atau Model Produk ‒ Spesifikasi, contohnya adalah Maspion Setrika Listrik HA-110. Lalu berkaitan dengan foto produk, maksimalkan dengan foto yang jelas dan menarik minat pembeli. Terakhir, deskripsi produk harus ditulis secara rinci dan bersifat informatif.
Dengan diadakannya Pelatihan Dasar Marketplace oleh KOPMA UAD ini, harapannya mahasiswa mendapat perspektif baru tentang bagaimana cara mengelola usaha agar optimal lewat platform Shopee. Sebagai tindak lanjut, para peserta pelatihan kemudian diberikan tugas untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama sesi pemaparan materi dengan dimonitor oleh Yoga secara langsung selaku orang yang berkecimpung langsung di Shopee. (tsa)