• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #4

20/06/2025/in Prestasi /by Ard

Ahmad Syaiful Hadi, Mahasiswa PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PDD Festival Kenduri Sastra #4)

Ahmad Syaiful Hadi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih Juara 1 dalam lomba baca puisi pada Festival Kenduri Sastra #4 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (HMPrisai). Acara ini berlangsung meriah dan diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang kampus serta komunitas sastra.

Dalam lomba tersebut, Ipul, sapaan akrabnya, membawakan dua puisi wajib dan pilihan, yaitu “Sajak Seonggok Jagung” karya W.S. Rendra dan “Lingkungan Kita Si Mulut Besar” karya Wiji Thukul. Pemilihan puisi ini tidak sembarangan, melainkan berdasarkan kecocokan gaya baca dan kekuatan makna yang ingin disampaikan. Bersama mentor pembacaan puisinya, Ipul melakukan latihan intensif, mematangkan strategi serta penghayatan agar bisa tampil maksimal.

“Saya tidak menyangka bisa juara, tetapi saya senang dan terbakar semangat untuk lebih belajar lagi,” ungkapnya penuh antusias. Bagi Ipul, membaca puisi bukan sekadar kompetisi, melainkan bentuk terapi dan perenungan dalam menghadapi hiruk pikuk kehidupan. Ia menyebut membaca puisi sebagai titik henti yang membutuhkan tenaga, fokus, dan kepekaan rasa.

Ipul juga berpesan kepada generasi muda untuk tidak memandang sastra sebagai sesuatu yang remeh dan sesaat. “Sastra butuh keseriusan. Kalau ingin mencipta karya sastra, harus benar-benar menenggelamkan diri, bukan setengah-setengah,” ujarnya. Ia pun mendorong mahasiswa lain untuk memperbanyak jam terbang dalam membaca puisi, bukan hanya saat lomba, tetapi juga dalam keseharian sebagai bentuk latihan vokal, napas, dan kepekaan terhadap kata. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ahmad-Syaiful-Hadi-Mahasiswa-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PDD-Festival-Kenduri-Sastra-4.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-20 11:02:292025-06-20 11:02:29Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #4

Efektivitas Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan yang Tidak Memiliki Implikasi Hukum

20/06/2025/in Feature /by Ard

Webinar Nasional Magister Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Angga Suanggana, S.H., M.H., selaku Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi narasumber kritis dalam webinar nasional yang berlangsung secara daring pada 31 Mei 2025, yang dihadiri lebih dari 100 peserta dengan partisipasi yang tinggi.

Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) saat ini sedang ramai diperbincangkan setelah diterbitkannya larangan penahanan ijazah, sehingga perlu direnungkan mengenai norma dan efektivitas surat edaran tersebut karena tidak memiliki implikasi hukum.

“Terdapat lima macam isi norma dalam surat edaran, di antaranya berisi perkenaan, anjuran positif (sunah), anjuran negatif (makruh), perintah positif (kewajiban), dan perintah negatif (larangan),” ujar Angga.

“Selain itu, perlu dijelaskan juga terkait efektivitas dari surat edaran tersebut karena secara umum, surat edaran tidak memiliki kekuatan hukum mengikat yang sama dengan peraturan perundang-undangan, sehingga jika ada yang melanggarnya maka tidak akan mengakibatkan implikasi hukum,” tambahnya.

Secara nyata, isi norma yang terdapat dalam Surat Edaran Menaker Nomor M/5/HK.04.00/V/2025 memang berisi norma larangan, yaitu larangan bagi pemberi kerja (perusahaan) untuk menahan ijazah dan/atau dokumen pribadi milik pekerja/buruh.

Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah karena surat edaran tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat, bagaimana konsekuensi hukumnya jika terjadi pelanggaran? Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas dari surat edaran tersebut.

Walaupun tidak ada implikasi hukum secara langsung, surat edaran tetap memiliki efektivitas pada aspek lain, di antaranya dapat digunakan sebagai pedoman administratif atau arahan bagi instansi di bawah kementerian dalam melaksanakan kebijakan dan mendorong perusahaan atau pemberi kerja untuk menyesuaikan praktiknya agar selaras dengan kebijakan pemerintah.

Oleh karena itu, kendati surat edaran tidak memiliki implikasi hukum yang mengikat secara langsung, efektivitasnya tetap dapat dirasakan dalam beberapa aspek kebijakan dan mampu memberikan banyak kemaslahatan bagi pemberi kerja maupun pekerja. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Nasional-Magister-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya-2.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-20 10:55:162025-06-20 10:55:16Efektivitas Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan yang Tidak Memiliki Implikasi Hukum

IUCEE 2025: PBI UAD dan Mitra Global Bahas Transformasi Pembelajaran Bahasa Inggris di Era AI

20/06/2025/in Terkini /by Ard

International Undergraduate Conference on English Education oleh PBI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Dinda)

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar International Undergraduate Conference on English Education (IUCEE) 2025 secara daring melalui Zoom dan siaran langsung di YouTube. Konferensi ini mengangkat tema “AI, Deep Learning, and Human Cognition: Transforming the English Language Teaching and Learning”.

Lebih dari 100 mahasiswa dan peneliti muda dari berbagai perguruan tinggi berpartisipasi dalam forum akademik ini. IUCEE 2025 menghadirkan empat pembicara utama dari beberapa institusi, di antaranya: Ardian Wahyu Setiawan, S.S., M.Ed., Ed.D. (Politeknik Negeri Malang); Dr. Qing Ma (The Education University of Hong Kong); Dr. Noor Raha Mohd Radzuan (Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah); dan Pratiwi Tri Utami, Ph.D. (Hiroshima University, Jepang).

Konferensi ini terselenggara atas kerja sama PBI UAD dengan 10 universitas mitra dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah sebagai co-host, yaitu: Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan Universitas Muhammadiyah Semarang.

Ketua panitia IUCEE 2025, Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I., menjelaskan bahwa teknologi seperti AI dan deep learning mendorong perubahan mendasar dalam proses pembelajaran.

“Dengan tema ini, IUCEE menjadi ruang yang menyenangkan sekaligus bermakna untuk berdiskusi dan berbagi wawasan di tengah dinamika teknologi yang terus berkembang,” jelasnya.

Lebih dari 100 naskah ilmiah dari mahasiswa UAD, mitra, dan peserta umum dipresentasikan dalam sesi paralel selama dua hari pelaksanaan.

Kaprodi PBI UAD, Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D., menegaskan bahwa IUCEE adalah wadah penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan akademik. “Konferensi ini dirancang sebagai platform bagi mahasiswa untuk mempresentasikan penelitian mereka, bertukar gagasan, serta mengeksplorasi inovasi dalam pengajaran Bahasa Inggris di era AI dan kognisi manusia,” ujarnya.

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D., turut mengapresiasi pelaksanaan IUCEE 2025. “Ini momen reflektif bagi komunitas pengajar Bahasa Inggris dalam menyiapkan generasi masa depan. Semoga konferensi ini memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan,” tuturnya.

IUCEE 2025 menjadi bukti komitmen PBI UAD dalam memperkuat jejaring internasional, kapasitas akademik mahasiswa, serta inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang relevan dengan tantangan abad ke-21. (dnd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/International-Undergraduate-Conference-on-English-Education-oleh-PBI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Dinda.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-20 10:48:022025-06-20 10:48:02IUCEE 2025: PBI UAD dan Mitra Global Bahas Transformasi Pembelajaran Bahasa Inggris di Era AI

Nomenklatur Terbitnya Larangan Penahanan Ijazah: Lebih Tepat Disebut Surat Edaran atau Permen?

20/06/2025/in Feature /by Ard

Mukmin Zakie, Ph.D., Narasumber Webinar Nasional Magister Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Surat edaran biasanya tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat seperti peraturan perundang-undangan, sehingga perlu dijelaskan lebih jauh mengenai kedudukannya dalam praktik hukum terkait larangan penahanan ijazah. Magister Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Webinar Nasional untuk menanggapi hal tersebut.

Mukmin Zakie, S.H., M.Hum., Ph.D., selaku narasumber pada webinar nasional yang diselenggarakan pada 31 Mei 2025 melalui daring, menyatakan bahwa surat edaran sering kali digunakan untuk menyosialisasikan kebijakan atau aturan tertentu. “Surat edaran adalah bentuk komunikasi tertulis yang sering kali digunakan untuk menyosialisasikan kebijakan atau aturan tertentu,” ujar Mukmin.

“Dalam hierarki Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, dinyatakan bahwa surat edaran tidak termasuk dalam kategori peraturan perundang-undangan yang memiliki kekuatan hukum mengikat,” tambahnya.

Meskipun surat edaran tidak memiliki kekuatan hukum mengikat, instrumen ini memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya untuk menyosialisasikan kebijakan kepada publik atau pihak terkait, menjadi petunjuk pelaksanaan dalam membantu menafsirkan sebuah aturan, menjadi alat koordinasi internal, dan sebagai arahan teknis sebelum diterbitkannya peraturan resmi.

Dalam praktiknya, surat edaran tetap memiliki pengaruh yang signifikan, terutama jika dikeluarkan oleh pejabat tinggi atau instansi yang berwenang. Surat edaran juga memiliki batasan tertentu dalam hal kekuatan hukum, yaitu tidak mengikat secara hukum, tidak dapat mengubah atau menggantikan peraturan yang ada, dan hanya berlaku di lingkup internal (tidak mengikat pihak di luar instansi).

Surat edaran terkait larangan penahanan ijazah saat ini mengandung norma larangan yang bisa saja berlaku dalam lingkup eksternal, sehingga perlu ditelaah lebih mendalam, apakah nomenklatur larangan penahanan ijazah lebih tepat disebut surat edaran atau Peraturan Menteri.

“Menyikapi terbitnya Surat Edaran Nomor M/5/HK.04.00/V/2025 tentang larangan penahanan ijazah, sebenarnya nomenklaturnya bukan sebagai surat edaran, tetapi Peraturan Menteri (Permen) atau PP karena isinya mengandung norma larangan. Apalagi ini mengikat keluar, terutama si pemberi kerja,” ujarnya.

Oleh karena itu, perlu dipastikan, jika memang isi aturannya mengandung norma larangan yang mengikat keluar, maka larangan penahanan ijazah lebih tepat disebut sebagai Peraturan Menteri (Permen) dibandingkan surat edaran.

Terakhir, pemateri berharap penjelasannya mampu memberikan ruang bagi penegak hukum dan calon penegak hukum agar berpikir secara kritis mengenai nomenklatur antara surat edaran dan Permen dalam penerbitan sebuah aturan. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mukmin-Zakie-Ph.D.-Narasumber-Webinar-Nasional-Magister-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-20 10:34:052025-06-20 10:34:05Nomenklatur Terbitnya Larangan Penahanan Ijazah: Lebih Tepat Disebut Surat Edaran atau Permen?

EDSA dan LSO UAD Gelar Pelatihan Administrasi untuk Tingkatkan Profesionalisme Organisasi

20/06/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Administrasi oleh EDSA dan LSO Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. EDSA UAD)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (HMPS PBI) atau English Department Students Association (EDSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Lembaga Semi Otonom (LSO) sukses menggelar pelatihan administrasi bertajuk “Accurate Administration, Dignified Organization”. Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Bahasa A, Kampus IV UAD, dan diwajibkan bagi seluruh pengurus EDSA dan LSO.

Pelatihan ini bertujuan memperkuat keterampilan administrasi mahasiswa dalam berorganisasi. Kaprodi PBI UAD, Sucipto, Ph.D., mengapresiasi partisipasi mahasiswa meskipun sedang dalam masa libur akademik. “Administrasi tidak hanya penting bagi organisasi, tetapi juga berdampak positif pada kehidupan mahasiswa secara menyeluruh,” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.30 WIB ini menghadirkan tiga pembicara. Aulia Hidayati, S.Pd., menyampaikan materi tentang pemahaman proposal dan LPJ; Nadzifah Nur Fitriani membahas sistem pelaporan digital SIMKATMUDA; dan Devanie Firananda Happy Agtasia, S.Pd., memberikan pelatihan optimalisasi Microsoft Office untuk pengelolaan dokumen organisasi.

Peserta dibagi ke dalam tujuh kelompok kecil dan diberikan tugas membuat dokumen administrasi seperti proposal, surat undangan, LPJ, dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) berdasarkan tema kegiatan yang mereka tentukan sendiri. Seluruh peserta diwajibkan membawa laptop untuk mendukung praktik langsung.

Wakil Ketua EDSA 2025/2026, Alifia Aminatuzzahra, menegaskan pentingnya administrasi dalam organisasi. “Pelatihan ini menjadi langkah awal untuk membenahi sistem administrasi organisasi secara kolektif,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk budaya organisasi yang tertib, profesional, dan akuntabel di lingkungan mahasiswa, sejalan dengan standar kelembagaan dan kebutuhan organisasi modern. (Dnd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Administrasi-oleh-EDSA-dan-LSO-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-EDSA-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-20 10:21:052025-06-20 10:21:25EDSA dan LSO UAD Gelar Pelatihan Administrasi untuk Tingkatkan Profesionalisme Organisasi

UAD Jadi Tuan Rumah Workshop Kurikulum OBE AFEB PTMA

20/06/2025/in Terkini /by Ard

Pembukaan Workshop Kurikulum OBE AFEB PTMA di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Itoshiko)

Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEB) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) sukses menyelenggarakan Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) pada Selasa–Rabu, 17–18 Juni 2025, di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan fakultas, dosen, pengelola program studi, serta tim penjaminan mutu dari berbagai PTMA di seluruh Indonesia.

Workshop ini diselenggarakan sebagai respons terhadap tuntutan reformasi pendidikan tinggi dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). OBE dipandang sebagai pendekatan strategis untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kompeten, adaptif, serta memiliki nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD, Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., menekankan pentingnya transformasi kurikulum berbasis hasil belajar. Ia juga menegaskan perlunya integrasi nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) ke dalam seluruh mata kuliah, tidak hanya terbatas pada mata kuliah keislaman, tetapi juga dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis.

“Kurikulum OBE memungkinkan fakultas merancang pembelajaran yang lebih relevan dan berdampak langsung terhadap kesiapan kerja lulusan, terutama di tengah tantangan global dan digitalisasi dunia usaha,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua AFEB PTMA, Prof. Rizal Yaya, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA., CRP., menyampaikan pentingnya sinergi antarfakultas. Ia mendorong seluruh PTMA untuk aktif dalam kolaborasi internasional, termasuk kerja sama dengan lembaga profesi dan universitas luar negeri. Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta serta kolaborasi yang terjalin.

“Workshop ini adalah hasil dari rencana yang telah digagas sejak awal tahun dan akhirnya dapat terlaksana dengan narasumber yang tepat di waktu yang tepat,” ungkapnya.

Workshop berlangsung selama dua hari dengan delapan sesi utama yang meliputi pengantar filosofi OBE, penyusunan profil lulusan dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis OBE, hingga praktik penyusunan dokumen kurikulum dan asesmen pembelajaran. Narasumber dalam workshop ini antara lain: Prof. B. M. Purwanto, M.B.A., Ph.D.; Prof. Dr. Naelati Tubastuvi; dan Dr. Sartini Wardiwiyono, S.E., M.S.Acc., Ak., yang membagikan wawasan serta praktik baik mengenai implementasi kurikulum OBE.

Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mengatasi disparitas mutu antarprogram studi di lingkungan FEB PTMA dan sebagai sarana menyamakan persepsi antarfakultas dalam penerapan kurikulum OBE yang sistematis dan berkelanjutan. Dengan menghadirkan narasumber yang ahli dan berpengalaman, kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana transfer pengetahuan, tetapi juga mendorong kolaborasi serta inovasi dalam pengembangan kurikulum. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembukaan-Workshop-Kurikulum-OBE-AFEB-PTMA-di-Amphitarium-Kampus-IV-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-20 10:08:272025-06-20 10:08:27UAD Jadi Tuan Rumah Workshop Kurikulum OBE AFEB PTMA

SmartBlockEdu: Inovasi Permainan Edukatif bagi Anak Penyandang Disabilitas

19/06/2025/in Terkini /by Ard

Stan SmartBlockEdu tampil dalam UAD FAIR 2025 (Foto. Adi)

SmartBlockEdu, sebuah karya inovatif dari mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), tampil mencuri perhatian dalam ajang UAD FAIR 2025 yang berlangsung pada 13 Juni 2025. Produk ini menggabungkan permainan edukatif dengan teknologi Augmented Reality (AR), QR-Code, dan aksara budaya Indonesia sebagai solusi pembelajaran inklusif untuk anak penyandang disabilitas.

Hal ini dilatarbelakangi oleh data UNICEF (2022), yang menyebutkan bahwa hanya sekitar 30% anak penyandang disabilitas di Indonesia yang memiliki akses terhadap mainan edukatif yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kondisi tersebut mendorong tim SmartBlockEdu untuk merancang sebuah inovasi yang memadukan unsur pendidikan, teknologi, dan budaya ke dalam platform permainan inklusif yang ramah bagi anak berkebutuhan khusus.

Tim ini terdiri dari Bayu Aji selaku ketua tim dan pengusul karya dari Program Studi Teknik Industri. Ia berkolaborasi dengan Novita Putri Anggraini dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Tanaya Qatrunada dari Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, dan Rismayanti dari Sistem Informasi. Keempatnya berasal dari tiga fakultas berbeda di Universitas Ahmad Dahlan, menjadikan kolaborasi ini lintas disiplin.

Keunggulan utama SmartBlockEdu terletak pada pendekatannya yang holistik, menggabungkan teknologi AR dan QR-Code dengan kartu aksara kebudayaan Indonesia untuk meningkatkan pembelajaran anak secara motorik dan sensorik. Sasaran utama produk ini adalah anak-anak penyandang disabilitas agar mereka bisa mendapatkan pengalaman belajar yang inklusif, interaktif, dan menyenangkan.

“Ke depan, kami berharap SmartBlockEdu bisa dikenal lebih luas, tidak hanya dalam skala kampus, tetapi juga nasional. Kami melihat potensi besar untuk mengembangkan produk ini dalam dunia pendidikan dan industri teknologi edukatif,” ungkap Bayu saat diwawancarai.

Dengan semangat inklusivitas dan inovasi, SmartBlockEdu menjadi salah satu representasi nyata bahwa dunia pendidikan dan kreativitas bisa berpadu menghasilkan solusi untuk masyarakat. Seperti potongan puzel yang saling melengkapi, produk ini hadir bukan hanya untuk dimainkan, tetapi untuk membangun masa depan yang lebih ramah bagi semua anak. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Stan-SmartBlockEdu-tampil-dalam-UAD-FAIR-2025-Foto.-Adi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-19 12:31:322025-06-19 12:33:45SmartBlockEdu: Inovasi Permainan Edukatif bagi Anak Penyandang Disabilitas

Membedah ‘Profil Lulusan’ Lewat Analogi Dapur Gulai di Workshop OBE AFEB PTMA

19/06/2025/in Terkini /by Ard

 

Sesi Pengantar dan Landasan Filosofi Kurikulum OBE pada Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) (Foto. HUMAS FEB)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi tuan rumah pada sesi kedua Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AFEB PTMA) di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus IV UAD. Sesi ini berfokus pada perumusan profil lulusan, salah satu elemen krusial dalam membangun kurikulum yang adaptif dan berorientasi masa depan.

Prof. B.M. Purwanto, M.B.A., Ph.D., pada sesi ini memfokuskan pembahasan pada pergeseran paradigma pendidikan dari pengetahuan dan keterampilan yang terpisah-pisah menuju integrasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam satu kompetensi utuh. Dalam ilustrasinya, beliau menyamakan sikap sebagai garam, keterampilan sebagai bumbu, dan pengetahuan sebagai bahan dasar.

“Untuk menghasilkan opor atau rendang, semua elemen ini harus dipadukan dengan porsi yang tepat,” jelasnya.

Lebih dari sekadar jabatan atau profesi, profil lulusan dalam pendekatan OBE didefinisikan sebagai kumpulan kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa, yang kemudian dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang pekerjaan. Dengan ini, mahasiswa bisa menekuni profesi apa pun, selama mereka menguasai kompetensi kuncinya.

Sesi ini juga menjadi forum diskusi interaktif. Peserta dari berbagai kampus mengajukan pertanyaan terkait penyusunan profil lulusan yang sesuai standar akreditasi, pengintegrasian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), hingga fleksibilitas dalam revisi kurikulum pasca-akreditasi.

Di sisi lain, beliau menekankan pentingnya direct dan indirect assessment dalam mengukur pencapaian kompetensi mahasiswa secara akurat.

“Jangan menilai rasa gulai ketika sudah ada di pasar, tetapi saat masih di dapur,” tegasnya.

Sesi ini menyadarkan bahwa menyusun kurikulum OBE bukan sekadar mengganti istilah, tetapi merancang pengalaman belajar yang menyeluruh, bermakna, dan siap uji. Pendidikan tinggi diminta untuk tidak hanya menghidangkan menu akademik, tetapi juga membekali mahasiswa dengan “resep kehidupan” yang autentik dan relevan. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-Pengantar-dan-Landasan-Filosofi-Kurikulum-OBE-pada-Workshop-Kurikulum-Outcome-Based-Education-OBE-Foto.-HUMAS-FEB.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-19 10:00:152025-06-19 10:00:15Membedah 'Profil Lulusan' Lewat Analogi Dapur Gulai di Workshop OBE AFEB PTMA

GRALOKA: Camilan Sehat Kacang Lokal Karya Mahasiswa Teknologi Pangan

19/06/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) penggagas produk GRALOKA dalam UAD FAIR 2025 (Foto. Adi)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menunjukkan inovasi dalam dunia pangan. Kali ini, tim dari Program Studi Teknologi Pangan menghadirkan produk camilan sehat berbasis kacang lokal bernama GRALOKA. Produk ini dikembangkan dalam mata kuliah Praktikum Pengembangan Produk dan Inovasi Pangan dan berhasil menjadi salah satu yang terbaik di bidang camilan dalam gelaran UAD FAIR 2025.

Adi Satria, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa GRALOKA dirancang untuk menjawab kebutuhan akan camilan yang sehat, lezat, dan memanfaatkan kekayaan bahan lokal. Produk ini menggabungkan kacang tanah, kacang mete, dan kacang kenari sebagai bahan utama sehingga menghasilkan cita rasa khas dan bergizi.

“Kami ingin mengangkat potensi lokal yang selama ini kurang dieksplorasi. Indonesia kaya akan jenis kacang-kacangan dan itu bisa jadi kekuatan pangan kita,” jelasnya.

Daya tarik GRALOKA tidak hanya terletak pada cita rasanya yang gurih dan renyah, tetapi juga pada tampilannya yang dikemas dengan cermat. Produk ini dibalut dalam standing pouch berbahan plastik bening dengan sentuhan aksen warna merah pada label, memberikan kesan elegan. Desain kemasan ini memungkinkan konsumen melihat langsung isi produk sehingga menambah kepercayaan terhadap kualitas camilan di dalamnya.

Kehadiran GRALOKA di UAD FAIR mendapat respons positif. Pengunjung menilai produk ini memiliki prospek menjanjikan untuk dipasarkan lebih luas, khususnya sebagai camilan sehat yang cocok untuk berbagai kalangan usia.

Lewat inovasi ini, Adi dan tim berharap GRALOKA dapat menjadi pemantik semangat bagi generasi muda untuk terus mengembangkan pangan lokal. Sebab, terkadang inovasi besar lahir dari hal-hal sederhana yang dekat dengan keseharian. (AS)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-penggagas-produk-GRALOKA-dalam-UAD-FAIR-2025-Foto.-Adi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-19 09:43:582025-06-19 09:43:58GRALOKA: Camilan Sehat Kacang Lokal Karya Mahasiswa Teknologi Pangan

Kreskit PBSI UAD Gelar Teras Cerita #1

19/06/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi Teras Cerita #1 Kreskit PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Lembaga Semi Otonom (LSO) Kreativitas Kita (Kreskit) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar acara Teras Cerita #1 pada Kamis, 12 Juni 2025, bertempat di depan Museum Muhammadiyah. Acara ini mengangkat tema “Ruang Bersuara: Imajinasi, Logika, dan Visual” sebagai wadah eksplorasi gagasan mahasiswa dalam dunia literasi.

Pimpinan Umum Kreskit, Mawar Ledya Serli, dalam sambutannya menyampaikan, “Kegiatan ini bertujuan untuk membumikan nilai-nilai literasi. Harapannya, dengan adanya diskusi ini, semakin bertambah pula spirit mahasiswa dalam menyuarakan ide-ide yang ada di kepala agar tertuang dalam tulisan.”

Acara ini menghadirkan tiga pemateri, yaitu: Aprillia Nugraheni Ayuningtyas (Kepala Redaksi Media Baru); Mawar Ledya Serli (Pimpinan Umum); serta Khusnul Sri Ainunnisa (Wakil Pimpinan Umum). Mereka membagikan pengalaman tentang pentingnya membangun narasi melalui media tulis, logika berpikir dalam berorganisasi, serta kekuatan visual sebagai penunjang pesan literasi di era digital.

Masing-masing pemateri memberikan perspektif berbeda yang memperkaya ruang diskusi. Aprillia menekankan pentingnya visualisasi untuk sebuah tulisan, Mawar mengajak peserta menjadikan literasi sebagai gerakan perubahan, sedangkan Khusnul membahas karya sastra puisi. Diskusi berlangsung interaktif dan dipandu oleh moderator Nanda Kartika, Sekretaris Umum Kreskit. (Mawar)

uad.ac.ad

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Teras-Cerita-1-Kreskit-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-19 09:28:372025-06-19 09:28:37Kreskit PBSI UAD Gelar Teras Cerita #1
Page 33 of 443«‹3132333435›»

TERKINI

  • Pentingnya Komunikasi dan Manajemen Pemasaran bagi Petani Melon di Magelang15/08/2025
  • FORSIKIP UAD Gelar Pendampingan bagi Calon Mahasiswa Baru KIP-Kuliah 202515/08/2025
  • PPK Ormawa HMTI UAD Jalankan Program Pengabdian di Kalurahan Srigading15/08/2025
  • Menjaga Keseimbangan Ilmu dan Spiritualitas di Bangku Kuliah15/08/2025
  • PBSI UAD Gelar Sosialisasi Kurikulum 202515/08/2025

PRESTASI

  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025

FEATURE

  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025
  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top