Posts

IMM UAD Ikuti Darul Arqam Madya Bertajuk Gerakan Intelektual Islam Progresif

/in /by

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ikuti Darul Arqam Madya (Dok. Istimewa)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) terus berupaya memperkuat kaderisasinya melalui berbagai program pengembangan diri, salah satunya adalah Darul Arqam. Pada kesempatan kali ini, Pimpinan Cabang Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta (PC IMM Djazki Yogyakarta) menyelenggarakan studium generale Darul Arqam Madya (DAM) dengan tema “Fresh Ijtihad: Reposisi Gerakan Intelektual Islam Progresif.”

Kegiatan ini berlangsung di Balai Pusat Pelatihan Kementerian Sosial Yogyakarta, Kaliurang, Sleman, DIY, dari 22 hingga 26 Mei 2024. Acara tersebut diikuti oleh 31 partisipan yang berasal dari berbagai universitas, termasuk Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Bandung, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Salah satu pemateri yang dihadirkan adalah Dr. Norma Sari, M.Hum. Ia membahas tentang aksentuasi peran perempuan dalam gerakan Islam progresif, sebuah topik yang relevan dengan tema besar acara.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan sarana pengembangan kompetensi diri bagi kader IMM untuk membentuk pribadi muslim yang progresif,” ujar Rashika. “Semoga acara ini bisa menjadi wadah untuk mengembangkan cendekiawan muslim yang segar secara intelektual dalam menghadapi era distribusi informasi yang semakin pesat,” tambahnya.

Studium generale ini bertujuan tidak hanya untuk memperdalam pemahaman peserta tentang konsep-konsep Islam progresif, tetapi juga untuk memperkuat peran intelektual Islam dalam dinamika sosial dan budaya kontemporer. Partisipasi dari berbagai universitas menunjukkan semangat kolaborasi dan sinergi dalam memperkuat gerakan intelektual di kalangan mahasiswa.

Dengan tema Fresh Ijtihad acara itu menekankan pentingnya melakukan interpretasi dan pemikiran ulang terhadap nilai-nilai Islam sesuai dengan konteks zaman. Ini sejalan dengan tujuan IMM untuk menciptakan kader yang tidak hanya taat secara spiritual, tetapi juga kritis dan adaptif terhadap perubahan sosial. (Nfs)

uad.ac.id

Mahasiswa UAD Raih Juara III Lomba Esai Ilmiah Nasional di Makassar

/in /by

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) raih juara III lomba esai ilmiah nasional di Makassar (Dok. Istimewa)

Tim mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang beranggotakan Bayu Aji dan Diva Tia Ataya berhasil meraih juara ketiga dalam lomba esai ilmiah tingkat nasional yang diadakan pada Pekan Ilmiah dan Kreativitas Remaja (PIKIR) oleh Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan, dari 24 hingga 28 Mei 2024. Kegiatan ini mengusung tema “Aksi Pemuda dalam Mengoptimalkan Bonus Demografi Menuju Era Transformasi dan Inovasi”.

Lomba PIKIR adalah ajang bergengsi yang mempertemukan para mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia untuk berkompetisi dalam berbagai kategori, salah satunya esai ilmiah. Kompetisi ini diikuti oleh sekitar 60 tim dari 22 universitas ternama di Indonesia, termasuk Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Sriwijaya. UAD menjadi satu-satunya universitas swasta yang berhasil masuk babak final presentasi 10 besar secara luring di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Tim UAD mengusung ide esai yang berjudul “I-LeaFi: Teknologi Filtrasi Limbah Air Lindi dengan Metode Research and Development (RnD) Berbasis Internet of Things Menuju Era Transformasi dan Inovasi”.

Saat diwawancarai, Bayu menjelaskan bahwa esai ini membahas tentang perancangan alat untuk mengelola limbah sampah makanan atau organik yang menghasilkan limbah air lindi berbahaya. “Dengan teknologi filtrasi yang diusung, limbah ini diolah menjadi pupuk cair organik bernutrisi yang dapat bermanfaat bagi sektor pertanian dan pangan, mendukung pilar SDGs 11, 12, dan 13 di Indonesia,” paparnya.

Ia mengatakan bahwa latar belakang mengusung ide ini adalah masalah penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang menghasilkan air lindi berbau tidak sedap. Air lindi ini tercipta dari perpaduan sampah organik dan air hujan yang menyebabkan pencemaran lingkungan.

Selama kompetisi, Bayu mengaku tidak menyangka bisa masuk ke babak final. “Persiapan intensif dilakukan termasuk pembuatan poster dan presentasi PPT yang terus disempurnakan hingga hari H. Alhamdulillah, kami bisa tampil maksimal di urutan kedelapan dengan semangat dan keyakinan di hadapan dewan juri.”

Di balik kesuksesan tim dalam meraih juara pada kompetisi tersebut, Bayu membagikan beberapa tips. Antara lain dengan membaca buku panduan lomba berulang kali untuk memahami kriteria penilaian, mengatur jadwal penulisan esai dengan baik agar tidak terburu-buru menjelang tenggat waktu, serta mempersiapkan materi esai secara matang dan menguasai ide yang diusung untuk presentasi final.

“Harapannya saya dan tim, bisa membuat banyak karya lagi yang lebih berinovasi untuk pengembangan sesuai SDGs Indonesia. Semoga bukan hanya dilombakan, tetapi karya-karya tersebut nantinya bakal ditindaklanjuti oleh peneliti dan direalisasikan, kemudian karya tulis itu bisa publish di jurnal minimal Sinta 3,” imbuhnya. (eka)

uad.ac.id

Gen Z dalam Islam Berkemajuan

/in /by

Pembinan AIK Mahasiswa BPM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pembinaan Al-Islam dan Kemuhamadiyahan (AIK) Mahasiswa Beasiswa Program Misi (BPM) pada Minggu 26 Mei 2024 bertempat di Amphitharium Kampus Utama UAD. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa penerima beasiswa angkatan 2020 hingga 2024.

Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang AIK dalam studium generale menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa kita harus mengimbangi dengan nilai spiritual sehingga dapat tercapainya jalan kesuksesan di masa yang mendatang. “Harapan LPSI untuk pembinaan ini adalah memantaskan teman-teman menjadi orang yang sukses,” ucapnya.

Pemateri yang hadir dalam kegiatan tersebut yakni Ariati Dina Puspitasari, S.Si., M.Pd. yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah dengan judul. Ia menyampaikan tentang “Islam Berkemajuan untuk Gen Z”, diawali dengan pesan Kiai Haji Ahmad Dahlan untuk muridnya.

“Dadiyo kiai sing kemajuan lan aja kesel-kesel anggonmu nyambut gawe kanggo Muhammadiyah”, yang memiliki arti “Jadilah kiai yang berkemajuan dan jangan lelah dalam bekerja untuk Muhammadiyah”. Pesan tersebut juga sesuai dengan kondisi generasi muda saat ini. Risalah Islam Berkemajuan merupakan cara pandang bahwa Islam adalah agama universal yang mengajarkan kehidupan yang maju, dan menuntut umatnya untuk mewujudkan kemajuan itu dalam semua aspek kehidupan pada tataran pribadi, masyarakat, umat, bangsa, dan kemanusiaan universal.

Terdapat beberapa karakteristik Islam Berkemajuan. Di antaranya adalah berlandaskan pada tauhid, bersumber pada Al-Qur’an dan sunnah, menghidupkan ijtihad dan tajdid, mengembangkan wasathiyah, dan mewujudkan rahmat bagi seluruh alam. Berlandaskan pada tauhid merupakan kerangka dan dengan implementasi sistem kepercayaan tentang apa-apa yang wajib dipercayai dan menggerakkan untuk mengungkapkan kepercayaan tersebut dalam kehidupan nyata yang dijalani umat. Bersumber pada Al-Qur’an menjadi pedoman utama untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Tak ketinggalan tentang sunnah, adalah sumber kedua setelah Al-Qur’an, yang menggambarkan diri Nabi Muhammad saw. sebagai teladan yang harus dicontoh.

Dalam menghidupkan ijtihad dan tajdid, keduanya merupakan aspek penting yang harus dijiwai oleh setiap insan beriman, terutama mahasiswa yang berkemampuan untuk belajar. Ijtihad merupakan bagian yang sangat penting dalam pelaksanaan tajdid, yang bermakna pembaruan baik dalam bentuk pemurnian maupun dinamisasi.

Dalam pemahaman dan pengamalan, agama serta tajdid diperlukan karena pemahaman agama selalu menghadapi tantangan zaman dan situasi masyarakat yang terus berubah. Tajdid menjadi upaya dalam mewujudkan cita-cita kemajuan dalam semua segi kehidupan, seperti pemikiran, politik, ekonomi, sosial, pendidikan, dan kebudayaan. (Lin)

uad.ac.id

Auto Dilirik HRD, Simak 6 Tips Membuat CV ATS Friendly

/in /by

CDC Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Webinar CV ATS berkolaborasi dengan Bright Internships (Dok. Istimewa)

Curriculum vitae (CV) adalah salah satu berkas penting bagi pelamar kerja dalam tahapan rekrutmen di suatu perusahaan. Melalui CV, human resource development (HRD) dapat mengetahui profil, latar belakang, dan pengalaman kerja pelamar. 

Belakangan ini, sudah banyak perusahaan yang menggunakan software Applicant Tracking System (ATS) untuk memilah CV pelamar sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Sistem ATS akan melakukan pemindaian secara otomatis pada CV pelamar dengan mendeteksi kata kunci yang telah ditetapkan perusahaan agar memudahkan rekruter untuk menentukan kandidat mana yang akan mereka pilih.

Merespons hal itu, Career Development Center (CDC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Bright Internships mengadakan seminar daring bertemakan CV ATS pada 30 Mei 2024 lalu. Dalam webinar tersebut, narasumber membagikan enam tips membuat CV ATS friendly. 

Buat CV yang Spesifik untuk Setiap Posisi yang Dilamar

Setiap perusahaan dan posisi yang dilamar memberikan kualifikasi dan persyaratan yang berbeda. Maka dari itu, CV pelamar harus menyesuaikan kualifikasi yang diminta. Pastikan mencantumkan pengalaman yang linear di satu bidang.

Gunakan Font yang Mudah Dibaca

Pastikan memilih font atau jenis huruf yang sederhana dan mudah dibaca, misalnya Arial, Times New Roman, Calibri, Helvetica, dan masih banyak lagi.

Perhatikan Keyword yang Sesuai

Sebelum mengirim CV, pastikan untuk membaca ulang kualifikasi di job portal dan jangan lupa untuk mencantumkan kata kunci (keyword) yang sesuai saat mendeskripsikan diri dan pengalaman kerja dalam CV.

Unggah CV dengan Jenis Fail yang Sesuai 

Saat mengunggah CV, perhatikan jenis fail sudah sesuai permintaan rekruter. Sebagian besar sistem ATS menggunakan fail jenis (.pdf). Perhatikan juga batasan ukuran fail yang diminta. 

Gunakan Susunan yang Kronologis

Dalam menyusun latar belakang pendidikan, pengalaman organisasi dan pengalaman kerja, pastikan untuk menuliskan pengalaman secara kronologis dengan menaruh pengalaman terbaru pada posisi paling atas. Jangan lupa untuk mencantumkan tahun secara runtut.

Pastikan Format CV ATS Sederhana dan informatif

CV ATS identik dengan tampilan yang sederhana, tidak perlu desain yang memperhatikan estetika atau warna. Cukup tampilan sederhana, rapi, dan yang terpenting adalah konten dalam CV yang informatif tentang pelamar.

Itulah enam tips membuat CV ATS friendly yang dapat ditiru. Semoga dapat membantu mahasiswa dan job seeker dalam tahapan seleksi kerja! (hani)

uad.ac.id

CDC UAD Adakan Webinar CV ATS, Kolaborasi dengan Bright Internships

/in /by

Pemaparan pembuatan CV ATS oleh International Project Coordinator Bright Internships, Yemima Priambodo (Dok. Istimewa)

Career Development Center (CDC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan webinar bertema CV Applicant Tracking System (ATS) pada 30 Mei 2024 melalui platform Zoom Meeting. Acara ini bekerja sama dengan Bright Internships, sebuah lembaga yang berfokus pada pengembangan karier dan magang baik di Indonesia maupun luar negeri. 

Webinar menghadirkan International Project Coordinator Bright Internships, Yemima Priambodo, sebagai narasumber yang kompeten di bidangnya. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karier (Puska) UAD apt. Hendy Ristiono, S.Far., M.P.H. Ia mengatakan, “Sistem ATS ini sudah banyak digunakan oleh pada human resources (HR) dalam proses seleksi dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting bagi lembaga pendidikan untuk memfasilitasi mahasiswa, fresh graduate, dan juga alumni untuk memaksimalkan curriculum vitae (CV) mereka agar dapat menyesuaikan era digital saat ini.”

ATS merupakan software untuk menganalisis informasi yang dibutuhkan perusahaan atau rekruter dalam sebuah CV. Ketika menyampaikan materinya, narasumber membeberkan fakta dan mitos seputar CV ATS, bagaimana sistem ATS bekerja, dan tips menyusun CV yang ATS friendly. Tidak hanya itu, webinar ini juga memberikan free career training bagi tiga mahasiswa yang beruntung. Usai penyampaian materi, peserta yang terdiri atas mahasiswa dan alumni turut memberikan pertanyaan dan keresahan mengenai karier. (hani)

uad.ac.id

Mewujudkan Mimpi Jadi Peneliti Unggul, Dosen PGPAUD UAD Studi Lanjut di University of Auckland Selandia Baru

/in /by

Prima Suci Rohmadheny, M.Pd., dosen PGPAUD UAD peraih Beasiswa Pendidikan di University of Auckland (Dok. Istimewa)

Prima Suci Rohmadheny, M.Pd., seorang dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah berhasil meraih Beasiswa Pendidikan Indonesia untuk menempuh pendidikan doktoral (S-3) di University of Auckland, Selandia Baru. Prima merupakan salah satu penerima beasiswa di angkatan pertama dan harus menjalani program pengayaan bahasa Inggris selama enam bulan sebagai persiapan sebelum memulai perjalanan akademisnya. “Pengayaan bahasa Inggris ini saya jalani selama enam bulan bersama dengan persiapan akademik lainnya, sembari memburu letter of acceptance,” ungkapnya.

Pilihan Prima jatuh pada University of Auckland, Selandia Baru, karena kesesuaian bidang keilmuannya dalam PAUD dan fokus penelitiannya pada pengembangan profesionalisme guru PAUD. Sebagai mahasiswa doktoral, ia akan bergabung di bawah Unit Pembelajaran, Pengembangan, dan Praktik Profesional, Fakultas Pendidikan dan Sosial. Prima memilih Selandia Baru sebagai tempat tujuan studi karena Selandia Baru dikenal sebagai negara yang damai dan aman. Selain itu, negara tersebut juga memiliki kualitas pendidikan anak usia dini yang sangat baik.

Ia menekankan bahwa seluruh rangkaian persiapan dalam studi lanjut ini sangatlah bermakna baginya. Perempuan itu juga merasa bersyukur berada dalam lingkungan akademik universitas Muhammadiyah, terutama di PG PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD. Dukungan dari pimpinan, rekan sejawat, dan teman-teman di program studi sangatlah luar biasa dan memberikan ruang serta kesempatan pengembangan diri yang besar.

“Dekan FKIP UAD, yang merupakan alumnus S-2 dan S-3 di Australia, sangat mendukung dosen-dosen FKIP untuk studi lanjut ke luar negeri,” imbuh Prima. Ia juga menambahkan bahwa Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) universitas telah memberikan dukungan yang signifikan sejak persiapan hingga keberangkatannya. Prima optimis bahwa atmosfer seperti ini akan membawa FKIP UAD menjadi unggul tidak hanya dalam pengakuan akademik, tetapi juga dalam substansi dan budaya mutu.

Dengan harapan untuk lulus tepat waktu dan menjadi peneliti yang matang, Prima menyampaikan pesan kepada rekan sejawat dan mahasiswa lainnya agar tetap gigih mengejar impian studi lanjut ke luar negeri. Menurutnya, kesuksesan dalam mewujudkan impian tidak hanya bergantung pada IPK atau kepandaian saat ini, tetapi lebih kepada keteguhan dan kegigihan dalam mengejar impian tersebut. Prima menyampaikan pesan untuk mengajak semua sivitas akademika UAD agar tidak takut bermimpi. “Karena mimpi itu gratis, tetapi untuk mewujudkannya diperlukan komitmen dan perjuangan yang sungguh-sungguh,” tutupnya.

Perjalanan akademis Prima di University of Auckland diharapkan dapat membawa berkah dan kesuksesan yang besar, serta menjadi inspirasi bagi banyak orang yang memiliki impian serupa.

uad.ac.id

Ciptakan Kerukunan Warga, KKN UAD Lakukan Pemeliharaan dan Pembuatan Kebun Toga di Kricak, Tegalrejo

/in /by

KKN UAD Unit II.C.3 Bersama Warga lakukan pembuatan Kebun Toga. (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode 91 Unit II.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungan dan pembuatan kebun tanaman obat keluarga (toga). Kegiatan yang dilakukan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi warga untuk memanfaatkan kebun yang ada di desa serta memelihara kebersihan lingkungan sekitar. Kegiatan ini dilakukan di Kricak RW 12, Tegalrejo, Yogyakarta.

Acara diawali dengan kerja bakti warga untuk membersihkan lingkungan rumah, seperti selokan, tempat pembuangan sampah, dan membersihkan jalan. Setelah kerja bakti dilakukan, selanjutnya warga merakit tempat tanaman yang akan digunakan untuk penanaman toga. Tanaman yang dibudi daya antara lain, kunyit, temulawak, jahe, daun bidara, telang, sirih, dan jeruk nipis.

Saat kegiatan ini, warga sangat antusias, bahkan hampir seluruh warga ikut serta dalam kegiatan pemeliharaan dan pembuatan kebun toga. Harapan dari Ulfa Fadhila salah satu anggota KKN UAD Unit II.C.3 yaitu agar kegiatan semacam ini dapat terus terlaksana dan pemeliharaan toga bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai pengobatan alami.

uad.ac.id

UAD Peringkat Pertama PTS Penerima Dana Penelitian dan Pengabdian se-DIY

/in /by

157 tim UAD lolos pendanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun 2024 (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menduduki peringkat pertama sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Daerah Istimewa Yogyakarta penerima dana penelitian dan pengabdian tahun 2024. Sebanyak total 157 proposal berhasil mendapatkan pendanaan dengan rincian 142 proposal lolos dalam program penelitian dan 15 proposal lainnya lolos dalam program pengabdian.

Program ini diinisiasi oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI). Adapun program tersebut bertujuan untuk mengakselerasi pelaksanaan pengabdian masyarakat yang diintegrasikan dengan pembelajaran kolaboratif dan partisipatif mahasiswa melalui skema kemasyarakatan.

Prestasi membanggakan ini tidak terlepas dari kerja keras UAD selama satu tahun belakangan. Hal ini dibuktikan dengan 47% dari jumlah proposal yang diusulkan berhasil mendapatkan pendanaan, naik 69% dari tahun sebelumnya.

Capaian luar biasa tersebut merupakan sebuah bentuk pengakuan dari Kemendikbudristek terhadap kinerja pengabdian masyarakat UAD. Selain itu, prestasi ini semakin mengukuhkan komitmen UAD untuk terus memberikan sumbangsih terhadap penyelesaian permasalahan yang ada di masyarakat.

Kerja sama antara dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan (tendik) diharapkan bisa solid untuk mewujudkan UAD yang benar-benar memiliki tempat di masyarakat. Di samping itu, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh UAD diharapkan bisa diteruskan menjadi proyek berkelanjutan.

Lebih lanjut, diharapkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari dana hibah ini dapat kemudian memberikan manfaat, tidak hanya bagi kemajuan kualitas dan kuantitas dosen di UAD semata, melainkan bagi masyarakat luas. Pendanaan ini juga diharapkan dapat memotivasi UAD untuk dapat melakukan kegiatan pengabdian yang lebih besar cakupannya hingga level internasional. (Lid)

uad.ac.id

UKM Karate UAD Raih 20 Medali pada Mageti Open International Karate Championship 2024

/in /by

Para Atlet UKM Karate Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Mageti Open International Karate Championship 2024 (Dok. UKM Karate UAD)

Para atlet Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengukir prestasi gemilang. Mereka merebut 11 medali emas, 5 medali perak, dan 4 medali perunggu pada Kejuaraan Mageti Open International Karate Championship 2024. Ajang perlombaan bertempat di GOR Ki Mageti Kota Magetan, Jawa Timur. Kejuaraan diikuti sekitar 1.218 peserta dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Filipina, dan negara lainnya, yang berlangsung selama dua hari yakni 25–26 Mei 2024.

Muhammad Lutfi Raharja selaku pengurus sekaligus atlet UKM Karate UAD menyampaikan terkait persiapan kejuaraan. “Sebenarnya, persiapan lomba sudah dari jauh-jauh waktu, seperti saat Januari kemarin kami sudah bertanding di Jakarta Piala Kemenpora. Setelah itu, kami baru di-push latihan intens. Dikarenakan terpotong Lebaran dan libur cukup banyak, jadi kami kejar latihan lagi setelah Lebaran. Beruntungnya juga karena ada kegiatan kejuaraan di Jogja, jadi dapat kami manfaatkan sebagai pemanasan bertanding di kompetisi international. Jadi, persiapan lomba kurang lebih selama 2–3 bulan,” terangnya.

Sementara itu, pelatih UKM Karate UAD Diva Violina, S.Kom. juga berpesan, “Sebelum pertandingan dimulai adalah waktu untuk menjaga sportivitas, kesehatan, dan waktu untuk penguasaan teknik. Hal yang paling utama adalah berani, entah dari mana lawanmu, siapa pun lawanmu, tetaplah bertanding secara sehat!” tandasnya.

Lutfi pun melanjutkan, “Menurut kami lomba kali ini terasa lebih menantang, karena pertandingan ini memiliki jarak yang sangat dekat dengan kejuaraan sebelumnya. Alhamdulillah, pada perlombaan sebelumnya kami juga dapat juara. Oleh sebab itu pula, kami merasa lebih tertantang karena khawatir akan membuat kecewa diri sendiri dan tim jika akhirnya tidak bisa meraih juara pada perlombaan, apalagi kejuaraan kali ini bertaraf internasional sekaligus memiliki grade yang lebih tinggi.”

Ia juga berpesan, “Kami tidak pernah merasa puas dalam hal apa pun, selalu merasa kosong dan perlu belajar agar terus berkembang serta terbentuk. Ke depannya kami juga akan berusaha memperbaiki skill dan terus berkomitmen. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pelatih, karena selalu mendampingi perjalanan UKM Karate UAD. Tak lupa, kami juga berterima kasih kepada UAD dan tim Karate UAD.”

Prestasi yang telah ditorehkan oleh atlet Karate UAD memang sangat membanggakan. Harapannya, untuk yang belum bisa maksimal dalam pertandingan ini agar tetap sabar dan terus berlatih hingga mendapatkan hasil yang memuaskan di kejuaran-kejuaraan yang akan datang. (Lus)

uad.ac.id

Memimpin Perubahan Melalui Inovasi Program Kerja PKM Center UAD

/in /by

Divisi Sains dan Teknologi (Saintek) PKM Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Divisi Sains dan Teknologi (Saintek) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terdiri atas Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemasik), Statistika Ria dan Festival Sains (Satria Data), Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM), serta lain-lain. Saat ini, yang menjadi kepala divisi yaitu Hasan Darwan dari Program Studi (Prodi) Matematika. Ia menjelaskan beberapa program kerja yang sedang berlangsung.

“Perkembangan saintek untuk tahun ini sangat signifikan, terutama dalam hal kinerja pengurus dan prestasi pengurus. Dari total 6 pengurus, 3 di antaranya berprestasi dengan mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan 3 lainnya sedang menunggu hasil pengumuman akhir lolos pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Selain itu, masih ada banyak prestasi kami lainnya,” ucap Hasan.

Menurutnya, yang menjadi tantangan untuk PKM Center Saintek adalah program kerja dari satu lomba ke lomba lainnya sangat beririsan, sehingga persiapannya harus segera dilakukan dan dilaksanakan. Mereka juga harus bisa membagi fokus mengerjakan untuk persiapan satu lomba dengan lomba lainnya.

Hasan menceritakan cara yang ia lakukan dalam mengoordinasi anggota. Kunci utama dalam menyelesaikan dan memutuskan suatu hal yaitu komunikasi. Ia membahas hal-hal penting dengan pengurus, seperti pembagian kerja tim dan mengingatkan pengurus untuk selalu memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik kepada mahasiswa UAD.

Di PKM Center memang banyak suka dan dukanya. Ia dan anggotanya selalu meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk mempersiapkan peserta dalam berbagai perlombaan. Tidak jarang mereka menerima kritik dan saran dari mahasiswa karena pelayanan yang kurang maksimal dan hal-hal lain yang perlu ditingkatkan. Bahkan, mereka sering meninggalkan waktu tidur untuk terus memantau perkembangan tim mahasiswa.

“Semua pengalaman ketika bergabung dalam Divisi Saintek PKM Center UAD tidak akan pernah saya lupakan. Apalagi kalau melihat capaian yang didapat. Prestasi Saintek tahun ini mengalami peningkatan. Dalam program kerja LIDM, dari total 76 tim, 3 tim di antaranya lulus ke tahap final, padahal tahun sebelumnya hanya 1 tim saja yang lulus ke tahap final.”

Hasan menambahkan, “Pesan saya untuk adik-adik mahasiswa yang ingin bergabung ke dalam PKM Center UAD, jangan ikut organisasi atau komunitas selain PKM Center karena komunitas ini kalau sudah berjalan, program kerja yang ada hampir tidak bisa ditinggal dan harus siap dengan kerjaan dan kegiatan mendadak. Sebisa mungkin harus bijak dan profesional untuk menjalankan tugas sebagai PKM Center UAD.” (Rini)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI