• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Menuju Hidup Sehat dan Tenteram Menurut Ajaran Islam

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Ceramah di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faiq)

Ceramah Tarawih di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 22 Maret 2025 menghadirkan Prof. Dr. Waharjani, M.Ag sebagai pemateri. Ia merupakan dosen Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam, yang kali ini membahas tentang “Menuju Hidup Sehat dan Tenteram Menurut Ajaran Islam”.

Ia mengatakan, ada empat hal yang menjadikan manusia dapat meraih hidup tenteram, yaitu sehat, cukup rezeki, rumah tangga rukun, dan tawakal pada Allah Swt. karena dengan tawakal Allah akan melengkapi semua keperluan hamba-Nya. Sementara itu, ada hal yang menyebabkan kehidupan manusia tidak tenteram. Di antaranya ialah sakit atau tidak sehat terutama apabila diri sendiri maupun salah satu anggota keluarga terkena penyakit terutama ialah ayah dan ibu, kurang rezeki, dan antaranggota keluarga tidak rukun.

Ustaz Waharjani menyampaikan tips untuk tetap sehat. Bangun tidur dengan berdoa kemudian menjulurkan lidah 10 kali, lalu berjinjit 8 kali, selanjutnya melakukan aktivitas yang lain. Dalam mengkonsumsi makanan, sebaiknya yang halal lagi baik, serta sebagai manusia kita mengupayakan cerdik. Cerdik yang dimaksud adalah cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rutin berolahraga, diet dengan berpuasa sunnah, istirahat yang cukup yakni dengan istirahat yang direncanakan, kelola stres, hindari marah, dan banyak sabar.

Ia pun membahas tentang upaya mencegah penyakit sesuai dengan kitab Thibbun Nabawi. Sehat menurut Rasulullah yaitu dengan melakukan puasa sunnah sesuai teori autophagy (memakan diri sendiri), pengobatan bekam, dan salat malam secara rutin. Salat ini akan berdampak baik pada tiga unsur darah yakni tekanannya normal, hemoglobin tercukupi, dan trombositnya terpenuhi. Selanjutnya mengkonsumsi habatus sauda dan madu secara rutin, serta berzikir dan berdoa.

Sementara itu, kekurangan rezeki dapat menyebabkan iman manusia menjadi lemah, sulit melaksanakan syariat dengan baik, dapat menjatuhkan seseorang pada meminta-minta, menipu, bahkan mencuri. Rasulullah bersabda mengenai seseorang yang meminta-minta ini. “Barang siapa membuka pintu meminta-minta, maka Allah membukakan pintu kefakiran untuknya di dunia dan di akhirat dan barang siapa membuka pintu memberi karena mengharap rida Allah, maka Allah akan membukakan pintu kebaikan di dunia dan akhirat” (HR. Ibnu Jarir). Maka, dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa meminta-minta merupakan hal yang sangat dilarang Rasulullah.

Selain itu, Ustaz Waharjani memberikan kiat guna meraih rezeki yang melimpah, ialah dengan senantiasa membiasakan beristigfar kepada Allah Swt., bertakwa, suka bersilaturahmi, senantiasa menyengaja berdoa memohon rezeki kepada Allah dengan melaksanakan berbagai ibadah yang disunnahkan, senantiasa bersedekah dengan ikhlas dan tidak suka meminta-minta, dan terakhir bekerja keras dengan niat sebagai ibadah pada Allah Swt.

Tidak ketinggalan, pada kesempatan itu juga disampaikan tentang rumah tangga yang rukun. Guna meraih keluarga yang rukun, diperlukan komunikasi yang baik. Meneladani perilaku Nabi Muhammad juga merupakan salah satu upaya dalam meraih keluarga yang rukun. Selain itu, perlu mewujudkan keluarga rukun dapat dijadikan sebagian cita-cita dan harapan keluarga. Kebutuhan hidup keluarga yang terpenuhi juga sebagai salah satu penunjang dalam hal ini.

Kiat terakhir dalam mewujudkan keluarga yang rukun ialah melakukan tujuh kebiasaan baik. Di antaranya salat wajib di awal waktu secara berjamaah di masjid, membiasakan berpuasa sunnah, membiasakan membaca Al-Qur’an, membiasakan berinfak dan bersedekah dengan ikhlas, membiasakan berdoa dan berzikir, membiasakan berkata yang baik dan berpikiran positif, serta membiasakan thalabul ilmi dan mengamalkan ilmu.

Terakhir, dalam menuju hidup sehat dan tenteram ialah tawakal kepada Allah Swt. Dengan begitu, maka akan dicukupkan segala kebutuhan kita. Kita pun dapat mewujudkan baiti jannati yang artinya rumahku surgaku dan juga akan terwujud keluarga yang sakinah mawadah warahmah. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ceramah-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 11:52:482025-04-10 11:52:48Menuju Hidup Sehat dan Tenteram Menurut Ajaran Islam

UAD Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Duafa

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Duafa (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan LazisMU UAD menggelar program bertajuk “UAD Berbagi” dengan membagikan 1.154 paket sembako kepada kaum duafa. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Ramadan di Kampus (RDK) 1446 H yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara UAD dan masyarakat sekitar.

Program UAD Berbagi ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 19 Maret 2025 di Kampus V UAD Wates dan 20 Maret 2025 di Masjid Islamic Center UAD. Kegiatan juga bersinergi dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di sekitar kampus guna memastikan bantuan tepat sasaran serta memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat yang membutuhkan.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum. selaku Ketua Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD, Sunu Prasetya Adi, S.E.Sy., M.E. selaku Wakil Ketua LazisMU UAD, Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), serta Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Ketua LPSI UAD memberikan sambutannya, “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan semakin mendekatkan UAD dengan lingkungan sekitar. Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian dan tanggung jawab sosial yang terus kami lakukan, terutama di bulan suci Ramadan,” tutur Rahmadi.

Melalui kegiatan tersebut, UAD berharap dapat semakin mendekatkan diri dengan masyarakat serta menanamkan nilai kepedulian sosial kepada sivitas akademika. RDK 1446 H tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga momen berbagi kebahagiaan dan keberkahan bagi sesama. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Bagikan-Ribuan-Paket-Sembako-untuk-Duafa-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 11:48:062025-04-10 11:48:06UAD Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Duafa

Pentingnya Menjaga Keikhlasan dalam Beribadah

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Kajian tarawih Ramadan di Kampus (RDK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1446 H (Foto. Ito)

Dr. Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A. selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turut hadir sebagai pemateri utama dalam kajian tarawih Ramadan di Kampus (RDK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1446 H. Kajian ini terlaksana pada Kamis, 20 Maret 2025, yang bertempat di Masjid Islamic Center (IC) UAD.

Dr. Ikhwan Ahada menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya menjaga keikhlasan dalam beribadah dan beramal. Ia menekankan bahwa ibadah Ramadan, termasuk puasa, Tarawih, dan berbagai amal kebaikan lainnya, harus dilandasi dengan niat yang tulus agar dapat meraih rida Allah Swt. Ia juga mengajak jamaah untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum peningkatan kualitas diri, baik dalam aspek spiritual maupun sosial.

“Ibadah di bulan Ramadan bukan sekadar ritual, tetapi harus membawa dampak dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus semakin baik dalam hubungan dengan Allah dan sesama manusia,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya berpegang teguh pada ajaran Islam yang berpedoman pada Al-Qur’an dan sunnah, serta menjaga ukhuwah Islamiah di tengah masyarakat. Menurutnya, umat Islam harus mampu menjadi agen perubahan yang membawa kedamaian, keadilan, dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitarnya.

Kajian Tarawih ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan RDK UAD 1446 H yang bertujuan memperkuat pemahaman keislaman sivitas akademika dan masyarakat umum. Dengan hadirnya tokoh-tokoh ulama dan akademisi dalam kajian, diharapkan nilai-nilai Islam semakin tertanam dalam kehidupan kampus dan membentuk generasi yang lebih berakhlak serta berkontribusi bagi umat. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-tarawih-Ramadan-di-Kampus-RDK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-1446-H-Foto.-Ito.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 11:40:242025-04-10 11:40:24Pentingnya Menjaga Keikhlasan dalam Beribadah

Kajian Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-Maun

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Kajian Subuh RDK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1446 H Tadabur Surah Al-Maun (Foto. Salsya)

Kajian Subuh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah dijalankan di Masjid Islamic Center pada 9 Maret 2025, yang dipaparkan oleh Ustaz Atqon Zhillan Al-Hasib dengan tema “Tadabur Surah Al-Maun”. Harapannya, kita mampu untuk saling berbagi bahkan tolong-menolong kepada sesama muslim, khususnya anak yatim.

Seorang tokoh Quraisy bernama Abu Sufyan bin Harb merupakan tokoh yang sangat terkenal pada masa Jahiliah karena sangat menentang dan memerangi dakwah Nabi Muhammad saw. Ia juga termasuk dalam delegasi kaum Quraisy yang mendatangi Abu Thalib dan bernegosiasi agar menyerahkan Nabi Muhammad saw. untuk dibunuh. Kekafiran Abu Sufyan bin Harb sampai-sampai diceritakan pada beberapa ayat dalam Surah Al-Anfal.

Allah Swt. sangat mudah membolak-balikkan hati manusia dan saat itu Allah Swt. memberikan hidayah kepada Abu Sufyan bin Harb sehingga ia sangat beriman bahkan menjadi sahabat yang tidak pernah absen dalam perang yang dijalankan bersama umat Islam. Ustaz Atqon menceritakan bahwa saat itu Abu Sufyan sedang membeli dua ekor unta, kemudian ia didatangi oleh seorang anak yatim yang mana anak yatim tersebut meminta daging unta yang Abu Sufyan sembelih. Alih-alih memberi, ia justru menghardik dan mengusir anak yatim tersebut, sehingga turunlah Surah Al-Maun.

Surah Al-Maun termasuk Surah Makkiyah karena diturunkan di Makkah. Surah ini disebut juga sebagai Surah Ad Din dan Surah Ara’aita karena diawali dengan bunyi “Ara’aita” yang memiliki makna ancaman terhadap mereka yang menodai nilai-nilai ajaran agama Islam.

Tadabur dalam Surah Al-Maun yang dapat menjadi pengingat untuk kita yaitu, bahwa setiap harta yang kita miliki terdapat hak bagi orang miskin serta anak yatim. Kemudian mengingatkan kita bahwasanya substansi agama itu salah satunya selalu ingat dengan orang-orang yang lemah serta mengasihinya, bukan menghardiknya. Terakhir, jangan lupa untuk khusyuk dalam menjalankan salat wajib yang selalu kita laksanakan lima kali sehari sehingga tidak bernilai sia-sia.

Ancaman bagi orang-orang yang lalai dalam mentadaburi Surah Al-Maun tertera dalam ayat 4 yang berarti celakalah orang-orang yang melaksanakan salat. Maknanya, orang yang salat tetapi enggan memberi bantuan dan justru orang miskin dan anak yatim, serta berbuat riya akan tetap celaka. Untuk itu, keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt. tetap harus selaras dengan rasa tolong-menolong yang ikhlas kepada sesama khususnya orang miskin dan anak yatim. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Subuh-RDK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-1446-H-Tadabur-Surah-Al-Maun-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 11:34:282025-04-10 11:34:28Kajian Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-Maun

Money Laundering dalam Perspektif Islam

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Kajian Jelang Buka Puasa Ramadan di Kampus (RDK) 1446 H Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Septia)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengadakan Kajian Jelang Buka Puasa dalam rangka Ramadan di Kampus (RDK) yang menjadi wadah bagi sivitas akademika untuk menambah wawasan keislaman. Pada Sabtu, 15 Maret 2025, bertempat di Masjid Islamic Center UAD, kegiatan ini berlangsung secara khidmat dengan menghadirkan Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD yang membahas tentang tema “Money Laundering dalam Perspektif Islam”.

Dalam kajiannya, Dr. Gatot menjelaskan bahwa money laundering atau pencucian uang merupakan tindakan ilegal yang bertentangan dengan prinsip Islam. “Money laundering adalah praktik menyamarkan asal-usul uang yang diperoleh dari kegiatan ilegal agar terlihat sah. Islam secara tegas melarang segala bentuk harta yang diperoleh melalui cara yang batil,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan tahapan pencucian uang yang meliputi placement, layering, dan integration, serta bagaimana praktik ini kerap dilakukan dalam berbagai tindak kejahatan seperti korupsi, narkotika, hingga perdagangan manusia. Dr. Gatot juga menekankan bahwa dalam Islam, segala bentuk harta yang diperoleh dengan cara yang tidak halal dapat membawa dampak buruk, baik bagi individu maupun masyarakat.

Ia mengingatkan bahwa penting bagi masyarakat untuk selalu bersikap transparan dalam memperoleh harta serta memahami hukum Islam yang mengatur transaksi keuangan. Sebagai penutup, ia mengutip Surah Al-Baqarah ayat 188 yang menegaskan larangan memakan harta orang lain dengan cara yang batil. 

“Kesadaran akan pentingnya mencari rezeki dengan cara yang halal harus ditanamkan sejak dini, baik dalam keluarga maupun lingkungan akademik,” pungkasnya.

Pengajian ini diakhiri dengan sesi doa bersama menjelang berbuka puasa. Melalui kajian tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para jamaah pengajian mengenai pentingnya kejujuran dan transparansi dalam aspek keuangan, serta meneguhkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Jelang-Buka-Puasa-Ramadan-di-Kampus-RDK-1446-H-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 11:27:112025-04-10 11:27:11Money Laundering dalam Perspektif Islam

Risalah Perempuan Berkemajuan

10/04/2025/in Feature /by Ard

Pengajian Buka Puasa di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faiq)

Pengajian Buka Puasa yang diselenggarakan oleh Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 22 Maret 2025 kali ini menghadirkan pembicara perempuan yakni Ustazah Dr. Widiastuti, M.M. yang merupakan ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengajian membahas mengenai Risalah Perempuan Berkemajuan.

Ustazah Widiastuti menyampaikan bahwa Al-Qur’an, Islam dan Nabi Muhammad merupakan rahmat bagi seluruh alam semesta. Maka setiap umat Islam hendaknya terus mempelajari dan memperdalam ilmu-ilmu agama serta dapat terus bersemangat dalam beragama Islam.

Risalah Perempuan Berkemajuan merupakan dokumen penting yang dimiliki oleh ‘Aisyiyah yang kemudian diputuskan dalam muktamar yang ke-48 di Surakarta. Risalah ini menjadi salah satu spirit kelahiran organisasi ‘Aisyiyah yang merupakan organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah. ‘Aisyiyah juga menjadi ortom khusus dengan kewenangan mengelola amal usaha sendiri sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis.

Dinamika ‘Aisyiyah yang berdiri pada 1917, diawali dengan adanya pengajian Sapa Tresna khusus perempuan di sekitar Kauman. Selanjutnya pada 1919, ibu-ibu di Kauman yang tidak hanya bekerja rumah tangga tetapi juga berprofesi lainnya, berpikir bahwa anak-anaknya perlu mendapat pendidikan. Maka pada tahun itu didirikanlah Taman Kanak-kanak (TK) ‘Aisyiah Bustanul Athfal (ABA). Kemudian pada 1923, didirikan musala khusus perempuan oleh ‘Aisyiyah. Musala ini tidak hanya digunakan untuk salat 5 waktu tetapi juga ada kajian, pembinaan, kursus, pelatihan sehingga musala benar-benar hidup sebagai tempat pemberdayaan masyarakat.

Pada 1926, berdiri Suara ‘Aisyiyah yang sampai saat ini masih terbit. Hal ini merupakan cara-cara ortom ‘Aisyiyah dalam berdakwah mulai dari bidang pendidikan TK, musala, serta menyebarkan pemikirannya melalui majalah ‘Aisyiyah.

Ustazah Widiastuti menyampaikan tujuan penyusunan Risalah Perempuan Berkemajuan. Harapannya, seluruh perempuan muslim memiliki pemikiran yang maju. ‘Aisyiyah menginginkan perempuan yang ada memiliki kemauan untuk maju bersama dalam rangka berdakwah.

Pada QS. An-Nahl ayat 97 yang artinya, “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. Ayat inilah yang menjadi salah satu dasar ‘Aisyiyah menginginkan kesadaran akan kesetaraan bahwa dakwah tidak hanya tanggung jawab laki-laki tetapi juga perempuan.

Ketahanan keluarga akan terbentuk bila ada kerja sama yang baik antara suami dan istri. Hal ini sesuai dengan apa yang ada dalam QS. An-Nahl ayat 60, di mana keluarga meraih kehidupan yang baik. Ustazah Wiastuti mengutip pernyataan Prof. Hamim Ilyas, “Kehidupan yang baik adalah kehidupan yang bahagia sebahagia-bahagianya, adil seadil-adilnya, nyaman senyaman-nyamannya”. Kehidupan yang baik dapat diraih dengan berislam.

Dari QS. An-Nahl ayat 60 tersebut kita dapat mengetahui bahwa pertama ada nilai spiritualnya yaitu iman. Kedua, adanya nilai amal saleh, kriteria amal saleh ialah ikhlas, itibak rasul. Ketiga nilai kesetaraan bahwa amal saleh juga untuk perempuan. Keempat hayatan thayiba atau kehidupan yang baik. Kelima ahsanal ajra, di mana amal baik kita akan diberitakan oleh Allah Swt.

Sementara itu, pendidikan menurut Muhammadiyah ada dua hal yang menghambat bidang ini, yakni kemiskinan dan kebodohan. Sebagaimana Dewi Sartika menyampaikan, “Hanya dengan pendidikan kita akan tumbuh menjadi suatu bangsa”.

Kesadaran pentingnya pendidikan telah dimiliki oleh ‘Aisyiyah sejak awal. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi generasi yang akan datang. Sebagaimana pernyataan Rasuna Said, “Majukanlah perempuan dengan pendidikan”.

Mengutip pernyataan Nyai Ahmad Dahlan, “Wanita jangan memiliki jiwa kerdil tetapi berjiwa srikandi”. Jiwa Srikandi merupakan simbol perempuan Indonesia. Ada lima teladan jiwa Srikandi, yaitu mampu tampil terbaik di bidangnya, tegas dan berani dalam segala hal kebenaran, menjadi perempuan pembelajar, tampil cantik, dan menjadi mandiri dan teladan.

Risalah Perempuan Berkemajuan dimulai tahun 1937, saat ‘Aisyiyah menerbitkan tuntunan mencapai istri yang berarti. Kemudian terbitnya Adabul Mar’ah fil Islam pada tahun 1972. Kemudian terbitnya fikih perempuan pada tahun 2010. Pada 2014, terbitnya tuntunan menuju keluarga sakinah. Hal-hal inilah yang menjadi dasar Risalah Perempuan Berkemajuan.

Kemudian, karakter Islam Berkemajuan berlandaskan pada tauhid yang murni, bersumber pada Al-Qur’an dan sunnah, mengembangkan ijtihad dan tajdid, mengembangkan wasathiyah, serta mewujudkan rahmat bagi seluruh alam. Islam juga sangatlah memuliakan perempuan sehingga perempuan juga dapat menjalankan fungsi utama yang setara dengan laki-laki dan nilai akhlak yang utama. Berusaha menjalankan profesinya dengan sebaik-baiknya.

Perempuan berkemajuan tetap memiliki kodrat sendiri yakni melahirkan dan menyusui yang mana hal ini merupakan anugerah Allah Swt. Pada kondisi ini perempuan juga membutuhkan dukungan dari laki-laki.

Terakhir Ustazah Widiastuti menyampaikan bahwa perempuan berkemajuan memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik, pelestarian lingkungan, penguatan keluarga sakinah, pemberdayaan masyarakat, filantropi berkemajuan, aktor perdamaian, partisipasi publik, kemandirian ekonomi, peran kebangsaan, dan kemanusiaan universal. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-Buka-Puasa-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 11:20:092025-04-10 11:25:27Risalah Perempuan Berkemajuan

Semarak Kegiatan Milad Fakultas Farmasi UAD ke-29

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Semarak Kegiatan Milad Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke-29 (Foto. Humas Farmasi UAD)

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan milad ke-29 pada 19 Maret 2025 dengan tema “Inovasi dan Dedikasi Tiada Henti”. Rangkaian Milad Farmasi ini dimeriahkan dengan pelaksanaan berbagai lomba seperti lomba opini untuk dosen dan tenaga pendidik (tendik), serta lomba video pendek untuk sivitas akademika Farmasi meliputi dosen, tendik, dan mahasiswa S-1, S-2, S-3, maupun PPA. Selain itu, juga diadakan pengajian milad, dan inisiasi kerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia Kota Yogyakarta. Hal tersebut diwujudkan dengan kegiatan pelatihan studi prediksi aktivitas Molekular Senyawa Bahan Alam secara Komputasi pada Guru Kimia SMA se-Kota Yogyakarta, serta ditutup dengan pidato milad.

Milad Fakultas Farmasi dimulai dengan kegiatan opening ceremony pada 19 Maret 2025 di Kampus III UAD. Kegiatan ini dibuka oleh Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si. selaku Dekan Fakultas Farmasi. Pada kesempatan itu, ia memberikan ucapan selamat milad kepada Fakultas Farmasi serta ucapan syukur atas pencapaiannya sampai detik ini. Ia berpesan supaya dengan kegiatan milad ini dapat dijadikan momen untuk dapat terus melakukan inovasi dan dedikasi yang tinggi dalam dunia pendidikan dan kesehatan di masa mendatang.

Iis juga menyampaikan bahwa Fakultas Farmasi memiliki tantangan-tantangan seperti melakukan refleksi untuk menunjukkan kinerja di masa depan, mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan utamanya dalam dunia kesehatan, serta meningkatkan kualitas sivitas akademikanya. Tantangan tersebut berjalan seiring pencapaian Fakultas Farmasi pada program studi sarjana, pendidikan profesi apoteker, dan magister yang telah mencapai predikat Unggul dan program studi doktor yang telah mencapai predikat Baik Sekali.

Pada pembukaan milad, diisi pula dengan pengajian yang mengusung tema “Farmasi dan Kesehatan: Tinjauan Qur’an dan Hadis” oleh Ustaz Qaem Aulassyahied, S.Th.I., M.Ag. Pada kesempatan ini, ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan berobat bagi seluruh umat muslim, konsep sehat fisik dan sosial dalam Islam, ruang lingkup sehat, serta prinsip berobat dalam Islam. Ia juga menyampaikan bahwa menjaga kesehatan merupakan kewajiban yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.

Momen pembukaan milad juga bersamaan dengan pelepasan tendik purna tugas yakni Suratman yang telah membersamai Fakultas Farmasi dalam kurun waktu 10 tahun dan bertempat di Program Studi Magister Farmasi UAD. Ia menyampaikan akan kebahagiaannya dapat membersamai Fakultas Farmasi selama ini. (Putri)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Semarak-Kegiatan-Milad-Fakultas-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ke-29-Foto.-Humas-Farmasi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 11:13:312025-04-10 11:13:31Semarak Kegiatan Milad Fakultas Farmasi UAD ke-29

Sinergi Ukhuwah Guna Menguatkan Kampus Unggul Berkemajuan

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Pengajian Syawalan 1446 H dan Pelepasan Jamaah Haji (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Kegiatan setelah Idulfitri 1446 H, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan silaturahmi bagi pimpinan dan seluruh jajaran sivitas akademika kampus UAD. Acara ini berlangsung di Masjid Islamic Center UAD pada Rabu, 9 April 2025. Dalam sambutannya, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas M.T., menekankan bahwa momentum Idulfitri adalah salah satu kesempatan yang paling baik untuk saling memberikan maaf pada orang lain, sebab dengan memiliki sifat pemaaf tentunya akan memberikan dampak positif untuk ke depannya.

Kunci keberhasilan dalam melaksanakan sinergi, kolaborasi, dan kerja sama untuk memajukan UAD adalah rasa kasih sayang antarsesama. Dengan rasa welas asih atau kasih sayang, merupakan energi yang besar untuk melakukan sinergi berkemajuan ini. Keunggulan dan kemajuan kampus UAD tidak hanya dilakukan pimpinan saja, tetapi oleh dosen dan semua tenaga kerja, karena spirit diri sendiri adalah pemimpin.

“Setiap diri kita adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat nanti,” ungkapnya.

Ia juga berpesan, untuk selalu melakukan mobilisasi kompetensi, diri, dan cita-citanya guna menjadikan salah satu kekuatan untuk bisa memajukan UAD. Kemudian, untuk mewujudkan kepemimpinan secara transformatif perlu untuk melakukan sebuah perubahan. Suatu kepemimpinan tidak akan bermakna, jika diri sendiri tidak memulai perubahan terlebih dulu untuk membawa kesejahteraan bersama.

Merajut ukhuwah dalam sinergi tidak hanya menciptakan lingkungan yang baik dari dalam kampus, tetapi juga bagaimana cara untuk mewujudkan kampus yang unggun dan juga berkemajuan. Melalui komunikasi dan kolaborasi yang baik antarindividu, akan lebih siap untuk menghadapi tantangan sulit di masa depan. Oleh karenanya, sangat penting bagi pimpinan, dosen, dan seluruh tenaga kerja untuk memperkuat ukhuwah supaya dapat mencapai visi misi yang diinginkan.

Sebagai penutup, Prof. Muchlas menegaskan kepada dosen dan tenaga didik untuk dapat menjadi agen perubahan, serta dapat mengajarkan kepada mahasiswa. Sebab, peran dari mahasiswa sangat penting untuk menciptakan lingkungan kampus yang baik dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan karakter yang kuat, mahasiswa bisa berkontribusi secara langsung dalam perubahan sosial, pendidikan, dan budaya. (dar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Pengajian-Syawalan-1446-H-dan-Pelepasan-Jamaah-Haji-Foto.-Humas-dan-Protokol-UAD-1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 10:47:452025-04-10 10:47:45Sinergi Ukhuwah Guna Menguatkan Kampus Unggul Berkemajuan

UAD Gelar Pengajian Syawalan 1446 H dan Pelepasan Jamaah Haji

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Pengajian Syawalan 1446 H dan Pelepasan Jamaah Haji (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Nuansa Syawal terasa hangat di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat Pengajian Syawalan dan Pelepasan Jamaah Haji 1446 H Keluarga Besar UAD digelar pada Rabu, 9 April 2025. Bertempat di Masjid Islamic Center UAD, kegiatan ini berlangsung khidmat sejak pukul 08.30 hingga 11.30 WIB, dan dihadiri oleh segenap sivitas akademika UAD. Kegiatan ini mengusung tema “Merajut Ukhuwah dalam Sinergi, Menguatkan Kampus Unggul Berkemajuan.”

Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Muhammad Hamdi, S.E., MBA. perwakilan sivitas akademika yang akan berangkat haji. Ia menyampaikan dalam sambutannya bahwa tahun ini UAD memberangkatkan 11 orang calon jamaah haji. Ia mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kesempatan yang diberikan kepada mereka untuk menunaikan rukun Islam kelima.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., mengajak seluruh peserta untuk terus menumbuhkan semangat kebersamaan, memperkuat keimanan, serta mengimplementasikan nilai-nilai Ramadan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sambutannya, Rektor juga menyampaikan, “Momentum Idulfitri merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan maaf kepada orang lain. Suatu sikap yang memiliki dampak yang sangat dahsyat dalam menumbuhkan kasih sayang. Oleh karena itu, mari bangun sinergi agar UAD unggul dan berkemajuan dengan rasa kasih sayang. Kemajuan UAD bukan hanya di tangan pimpinan, tetapi sifatnya kolektif kolegial. Kemajuan UAD ada di tangan seluruh sivitas akademika.”

Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd. turut menambahkan, “Mari kita semua mengelola UAD dengan sebaik mungkin, menumbuhkan spirit kolektif kolegial sehingga bisa menjadi cerminan bagi perguruan tinggi yang lain.”

Hadir sebagai penceramah, dr. H. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S. selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang menyampaikan tausiah tentang dosa. Bahwa kita harus menjadi manusia yang saling memaafkan, ber-amar makruf nahi munkar dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Dalam tausiahnya, ia juga menekankan nilai-nilai keikhlasan yang harus terus dijaga oleh setiap muslim, khususnya seluruh sivitas akademika. “Mari menjaga keteladanan yang baik untuk membangun generasi bangsa yang baik pula,” sambungnya.

Acara ini turut pula dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan organisasi kemahasiswaan UAD, di antaranya Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas, para Gubernur BEM Fakultas, para Ketua DPM Fakultas, para Ketua Organisasi Otonom (Ortom), para Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Fakultas, para Ketua UKM, para Ketua Komunitas, serta para Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Kehadiran mereka menambah kekhidmatan suasana dan mencerminkan semangat kolektif dalam membangun sinergi antara aspek spiritual dan kepemimpinan mahasiswa.

Suasana haru dan penuh doa menyelimuti momen syawalan saat para jamaah menerima ucapan selamat dan dukungan dari rekan-rekan kerja. Doa bersama dipanjatkan agar seluruh jamaah diberikan kelancaran, kesehatan, dan keselamatan dalam menjalankan ibadah di tanah suci.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi UAD untuk mempererat silaturahmi, menguatkan spiritualitas, serta meneguhkan semangat kolektif dalam membangun kampus yang unggul dan islami. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Pengajian-Syawalan-1446-H-dan-Pelepasan-Jamaah-Haji-Foto.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 10:38:172025-04-10 10:38:17UAD Gelar Pengajian Syawalan 1446 H dan Pelepasan Jamaah Haji

Tadabur Surah Al-Zalzalah

06/04/2025/in Terkini /by Ard

Kajian subuh Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjalankan Kajian Subuh secara rutin di Masjid Islamic Center untuk memberikan pemahaman secara mendalam terkait surah di dalam Al-Qur’an. Hal ini diharapkan mampu membawa keberkahan serta menambah amalan kita semua di bulan Ramadan supaya berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala sebagai bekal kita di hadapan Allah Swt. nantinya. Kajian yang diadakan pada 18 Maret 2025 membicarakan terkait “Tadabur Surah Al-Zalzalah” dan dipaparkan oleh Ustaz Jihan Amrul Izzudin.

Rasulullah saw. bersabda dalam HR. Muslim yang artinya, “Ada seseorang di antara kalian yang hidupnya dipenuhi dengan amalan-amalan penghuni surga, sampai-sampai jarak antara dirinya dengan surga hanya berjarak satu hasta, tetapi takdir mendahului dia, di akhir kehidupannya dia melakukan amalan penghuni neraka, maka dia masuk ke dalam neraka. Begitu pula sebaliknya, ada seseorang di antara kalian itu yang hidupnya dipenuhi dengan amalan-amalan penghuni neraka, sampai-sampai jarak antara dirinya dengan neraka tinggal satu hasta, tapi di akhir dari kehidupannya dia melakukan amalan penghuni surga, maka dia masuk ke dalam surga.”

Makna yang tersirat dalam hadis tersebut ialah agar kita berdoa memohon kepada Allah Swt. semoga selalu diberi istikamah dan diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah. Makna tersebut sangat berkesinambungan dengan tema Kajian Subuh 18 Ramadan 1446 H yakni Tadabur Surah Al-Zalzalah yang membicarakan tentang hari kiamat.

Ustaz Jihan menyatakan pada ayat 1 sampai ayat 3 dalam Surah Al-Zalzalah memiliki makna bahwa kita harus yakin dan mengimani hari akhir itu memang benar adanya. Kita juga harus bermuhasabah terkait dengan apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi hari esok, apakah perbuatan baik atau justru keburukan kita yang ternyata masih lebih banyak dari kebaikan kita. Maka pergunakanlah bulan Ramadan ini untuk meminta ampun kepada Allah Swt. agar terhindar dari api neraka.

Pembahasan selanjutnya pada ayat 4 sampai ayat 5 diartikan bahwa bumi akan bersaksi atas semua yang kita lakukan, baik perbuatan baik atau buruk. Untuk itulah jangan lupa tebar perbuatan baik seperti saat kita setelah salat fardu lalu ingin melaksanakan salat sunnah, dianjurkan untuk pindah tempat, supaya banyak bekas tempat kita dalam bersujud. Tempat, baju, barang yang kita miliki nantinya akan menjadi saksi di hadapan Allah Swt. atas hal yang sudah kita perbuat di muka bumi ini.

Di akhir kajian, Ustaz Jihan menjelaskan, pada ayat 6 hingga 8 bermakna bahwa semua yang kita lakukan di dunia ini, perbuatan baik ataupun perbuatan buruk, kecil ataupun besar, semuanya Allah Swt. lihat dan pasti terdapat balasan serta ganjaran atas perbuatan tersebut. Pergunakanlah akal dan jiwa kita untuk tidak meremehkan sekecil apa pun perbuatan yang kita lakukan, entah itu baik atau buruk. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-subuh-Masjid-Islamic-Center-IC-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-06 20:33:522025-04-06 20:33:52Tadabur Surah Al-Zalzalah
Page 40 of 487«‹3839404142›»

TERKINI

  • IMM BPP UAD Gelar Seminar Nasional SDGs16/06/2025
  • “Sehari Menjadi Dahlan Muda” Merancang Masa Depan Generasi Emas di UAD16/06/2025
  • Tim Futsal UAD Raih Treble Winner Tahun 202515/06/2025
  • Soft Skills Tahap II UAD 2025 Siap Digelar15/06/2025
  • Meriah dan Penuh Apresiasi, UAD FAIR 2025 Resmi Ditutup14/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025

FEATURE

  • Peran Mahasiswa dalam Melahirkan Hukum yang Adil16/06/2025
  • Kolaborasi Digital, Kunci Mewujudkan SDGs di Era Gen Z16/06/2025
  • Langkah Kecil Gen Z untuk Dunia yang Berkelanjutan16/06/2025
  • Kunci Kesehatan Mental Menuju Indonesia Emas 204516/06/2025
  • Generasi Muda Katalis SDGs16/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top