• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Membangun Kesehatan Mental Anak Melalui Simulation Games

05/01/2022/in Terkini /by Ard

Membangun kesehatan mental anak melalui Simulation Games oleh dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD)  (Foto: Istimewa)

Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Irfan Budhi Handaka, S.Pd., M.Pd. mengadakan pelatihan tentang membangun kesehatan mental anak melalui simulation games di Kelurahan Tegalpanggung. Dari penjelasannya, tujuan pengabdian ini agar siswa mampu memiliki pemahaman membangun kesehatan mental melalui permainan simulasi.

“Kemajuan teknologi dan akses yang mudah, membuat jumlah waktu anak-anak dan remaja untuk bermain gim daring makin meningkat,” katanya.

Terdapat berbagai dampak positif maupun negatif berkaitan dengan bermain gim daring. Salah satunya masalah kesehatan jiwa seperti masalah mental. Oleh karena itu penelitian tentang hal tersebut sangat penting dilakukan untuk deteksi dini guna mencegah terjadinya keterlambatan penanganan.

“Penelitian yang dilakukan dengan menganalisis hubungan durasi dan frekuensi bermain gim daring dengan gejala emosional. Kemudian masalah perilaku, hiperaktivitas, masalah hubungan antarsesama, dan perilaku prososial pada remaja,” lajutnya.

Kegiatan yang termasuk dalam Program Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini berlangsung 11‒12 Desember 2021. Pelatihan dilakukan dengan memberi pengantar pentingnya membangun kesehatan mental anak, faktor yang memengaruhi masalah mental, dan mengenalkan teknik simulation game sebagai media membangun kesehatan mental anak.

“Hasil dari pelatihan ini anak mampu memiliki kemampuan membangun kesehatan mental yang terdiri atas pemahaman diri tentang kesehatan mental, faktor, dan teknik permainan sebagai alternatif mengembangkan kesehatan mental,” tandas Irfan. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Membangun-Kesehatan-Mental-Anak-Melalui-Simulation-Games-2.jpeg 864 1152 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-05 07:49:572022-01-05 07:49:57Membangun Kesehatan Mental Anak Melalui Simulation Games

Tiga Pilar PBSI Perkuat Kerja Antarorganisasi

04/01/2022/in Terkini /by Ard

Tiga Pilar PBSI; HMPS, Kreskit, dan Teater JAB (Foto: Istimewa)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan rapat dengan Lembaga Swadaya Organisasi (LSO) di antaranya Kreativitas Kita (Kreskit) dan Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB). Ketiga organisasi ini dinamakan dengan Tiga Pilar, yakni semua organisasi ini saling berkaitan satu sama lain. Rapat diselenggarakan pada 1 Januari 2022 bertempat di Nilu Kopi, dihadiri sebanyak 27 orang terdiri atas anggota Pimpinan Harian (PH), Badan Pimpinan Harian (BPH), maupun anggota HMPS PBSI, Kreskit, dan Teater JAB.

Imam Maulana Setiaji selaku ketua umum HMPS PBSI mengungkapkan tujuan diadakannya rapat Tiga pilar salah satunya untuk mempererat jalinan tali silaturahmi antarpengurus organisasi, karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan kebanyakan anggota masih banyak yang di rumah. Kegiatan ini pun pertama kali diadakan, setelah pandemi sedikit mereda. Perkenalan anggota secara bergantian dilanjutkan pembahasan kendala di masing-masing organisasi serta saling bertukar gagasan dan solusi atas permasalahan tersebut, menjadi fokus bahasan.

“Kami jarang bertemu, kumpul, dan kegiatan secara luring, maka dari itu salah satu tujuan dari rapat ini adalah untuk mempererat silaturahmi antaranggota dan tentunya agar saling kenal satu sama lain,” papar Imam.

Kendala di HMPS PBSI maupun di Teater JAB dan Kreskit tentunya berbeda. Hal ini menjadi salah satu tantangan bagaimana organisasi dapat terus eksis. Tantangan yang umum untuk semua ormawa adalah masalah regenerasi dan kaderisasi. Rizal selaku ketua umum Teater JAB memberi saran agar ke depannya anggota dari HMPS PBSI bisa lebih aktif dalam menjalankan Program Kerja (Proker) karena bisa dibilang HMPS PBSI sebagai orang tua dari Teater JAB maupun Kreskit.

“Walaupun saya dari angkatan 2018, bukan berarti pengalaman dan pengetahuan saya jauh lebih baik dan luas dari teman-teman sekalian. Bisa jadi yang lebih muda dari saya lebih tahu. Kita di sini sama-sama belajar, semua menjadi guru dan murid,” ucap Rizal.

“Sedikitnya mahasiswa yang tertarik masuk di Kreskit menjadi salah satu tantangan dan evaluasi khususnya bagi saya dan anggota Kreskit sendiri,” tutur Ajeng selaku pimpinan umum Kreskit saat menyampaikan salah satu kendala yang dihadapinya.

“Hal ini harusnya bisa menuntut kita semua untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mempersiapkan perekrutan anggota baru, agar nantinya mahasiswa baru tertarik untuk masuk dan bisa bergabung bersama,” sambung Imam.

Di akhir rapat, Imam berharap kinerja Tiga Pilar ini makin solid. Selain itu, bahasan kendala dan hal-hal yang akan dilakukan maupun program kerja ke depannya semoga berjalan lebih lancar. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tiga-Pilar-PBSI-HMPS-Kreskit-dan-Teater-JAB-Foto-Istimewa.jpeg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-04 09:56:582022-01-04 08:38:48Tiga Pilar PBSI Perkuat Kerja Antarorganisasi

Psychotoria Podcast “End of Golden Era”

04/01/2022/in Terkini /by Ard

Podcast Kabinet Berdaya oleh BEM Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laelatul) 

Jum’at (31-12-2021), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Podcast terkait Kabinet Berdaya. Hadir sebagai narasumber adalah Roja Andra Kusuma selaku gubernur, Alfedra Fatiyah selaku wakil gubernur, dan Diash Purnama selaku koordinator Departemen Kabinet Berdaya BEM Fakultas Psikologi. Psychotoria Podcast “End of Golden Era” tersebut tayang melalui kanal YouTube BEM Fakultas Psikologi UAD.

Andra Kusuma begitu ia akrab disapa, hampir usai masa periodenya. Menurutnya, Kabinet Berdaya merupakan kabinet yang memaksimalkan sinergitas untuk membawa Fakultas Psikologi lebih unggul dan mengusahakan terfasilitasi dengan baik sehingga bisa merasakan kebermanfaatannya.

“Jargon awal dari kabinet ini adalah berdaya. Cakupan arti yang sangat luas untuk memberdayakan diri sendiri dan berdampak bagi sekitar. BEM sempat pasif dikarenakan pandemi, tetapi kini sudah bersinergi dan berkarya untuk dunia,” ungkap Alfedra Fatiyah.

“Terkadang orang lebih fokus memberdayakan orang lain sampai lupa memberdayakan diri sendiri,” Diash Purnama menimpali.

Lebih lanjut, Kabinet Berdaya kini dikenal dengan Golden Era, karena tatanan kepemimpinan yang terstruktur sehingga program kerja dapat dijalankan secara maksimal. Dalam pelaksanaan program kerja pun tidak melupakan kolaborasi dengan berbagai elemen-elemen lainnya.

“Satu bulan pertama, berdirinya Kabinet Berdaya ini bisa menjalankan 25 program kerja di setiap bulannya. Hal ini berjalan sampai sekarang, dan 12 program kerja per bulan tergolong cakupan paling sedikit,” tambah Andra.

Di akhir Podcast, Andra Kusuma menyampaikan harapannya untuk KBM Fakultas Psikologi. “Semoga banyak ataupun sedikit perjuangan kami di sini, sependek pengetahuan kami atas kalian, kami harap teman-teman bisa menjaga dan menyayangi rumah kita seisinya karena rumah inilah yang memberikan kita banyak pembelajaran. Begitu pula pembelajaran dari setiap orang yang kita temui dan berikan, juga penghargaan ke setiap orang itu agar kelak kita bisa banyak mendapat penghargaan,” tutupnya. (ela)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gubernur-psikologi-kanan-bawah-wagub-kanan-atas-Koor-departemen-kabinet-kiri-atas-podcaster-kiri-bawah.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-04 08:55:422022-01-04 08:04:26Psychotoria Podcast “End of Golden Era”

Parade Kebudayaan “Keberagaman Budaya Indonesia”

04/01/2022/in Terkini /by Ard

Penampilan Drama Mahasiswa PMDM MBKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laras)

Parade kebudayaan dalam rangka kompetisi pentas seni tingkat nasional yang diselenggarakan di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Kamis (30-12-2021), mengusung tema “Keberagaman Budaya Indonesia”. Kegiatan yang tergabung dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM); Modul Nusantara ini penuh dengan nuansa kebinekaan.

Biro Mahasiswa dan Alumni (Bimawa) selaku penyelenggara menggandeng Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UAD untuk bekerja sama menyukseskan acara ini. Peserta kompetisi merupakan mahasiswa dari program Pertukaran Mahasiswa Dalam Negeri (PMDM) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek RI).

Mulai dari penampilan drama, musik, puisi, hingga tari, dibawakan dengan mengajak penonton masuk ke dalam suasana yang dibawa. Ada empat kelompok, masing-masing mengusung tema yang berbeda. Kelompok satu, tema yang diusung adalah “Kita Beda Kita Sama”, kelompok dua “Cultural Medley Nusantara”, kelompok tiga “Berpecah Bersatu”, dan kelompok empat “Malin Kundang”.

“Yogyakarta istimewa, modul nusantara bertukar sementara bermakna selamanya”, menjadi tagline dengan makna bahwa sudah tak asing lagi bahwa Yogyakarta memang salah satu provinsi yang diberi imbuhan khusus yaitu istimewa. Kemudian MBKM PMDM ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan di seluruh kampus di Indonesia, yang sudah jelas memberikan pengajaran dan pengalaman baru dan bermakna dan berkesan selamanya. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penampilan-Drama-dari-Kelompok-Tiga-dengan-Tema-Yakni-Berpecah-Bersatu-scaled.jpg 1211 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-04 07:47:522022-01-04 07:47:52Parade Kebudayaan “Keberagaman Budaya Indonesia”

Komitmen UAD Berikan Pendampingan Minat dan Bakat Mahasiswa

03/01/2022/in Terkini /by Ard

Pembacaan puisi oleh Reki Kusuma pada Talent Show Mahasiswa Baru UAD tahun 2021 (Foto: Didi)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Kamis, 30 Desember 2021, menyelenggarakan “Talent Show Mahasiswa Baru 2021 UAD” yang bertempat di Hall Kampus Utama UAD. Acara ini bertujuan untuk bagaimana minat dan bakat para mahasiswa UAD dapat tersalurkan serta memiliki wadah untuk berekspresi.

Menghadirkan beberapa penampilan kesenian yang dibawakan oleh para mahasiswa baru 2021 UAD, acara yang turut dihadiri oleh seluruh sivitas akademika UAD ini mengundang decak kagum dan kemeriahan bagi para hadirin yang menyaksikannya, baik secara luring maupun daring melalui kanal YouTube UAD. Beberapa penampilan tersebut di antaranya, pertunjukan tari kreasi Sekar Puspa oleh Fairuz Annisa, persembahan lagu “Terima Kasih Cinta” oleh Lathifah Apriana, persembahan lagu “Indonesia Jaya” oleh Ahmad Ridho, dan pembacaan puisi yang dibawakan oleh Reki Kusuma. Ada pun Master Ceremony (MC) pada acara ini dipandu oleh Bela Saputri Dewi dan Salma Kumala Dewi, juga dua mahasiswa baru 2021 UAD.

Mahasiswa baru yang tampil pada acara ini berasal dari berbagai program studi (prodi) yang beragam, di antaranya Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Bisnis Jasa Makanan, Prodi Ilmu Hukum, Prodi Farmasi, dan Prodi Pendidikan Matematika.

“Terima kasih kepada seluruh sivitas akademika UAD yang terus membantu dalam penyaluran kreativitas, minat, dan bakat para mahasiswa, khususnya mahasiswa baru di UAD. Bimawa selama satu tahun ini terus mendampingi, melakukan pembinaan, dan evaluasi, terkait dengan bagaimana menggali potensi, minat, dan bakat yang dimiliki oleh mahasiswa,” ungkap Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., pada sambutannya selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD.

“Bimawa tidak akan lelah untuk terus membina serta mendampingi mahasiswa dalam berproses. Semoga mahasiswa yang kami bina mampu untuk berkompetisi di ajang kejuaraan nasional maupun internasional. Jangan lupa untuk menunjukkan kreativitas minat dan bakat, untuk UAD yang berprestasi,” tutupnya. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembacaan-puisi-oleh-Reki-Kusuma-pada-Talent-Show-Mahasiswa-Baru-2021-UAD.jpg 591 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-03 15:46:272022-01-03 15:46:27Komitmen UAD Berikan Pendampingan Minat dan Bakat Mahasiswa

Belajar Menulis Fiksi Bersama Novelis dari Bristol, Inggris

03/01/2022/in Terkini /by Ard

Ario Muhammad, Ph.D., menyampaikan materi pada Pelatihan Karya Tulis Fiksi Nasional Persada UAD (Foto Tsabita)

Seiring dengan berkembangnya digitalisasi yang makin pesat, artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan makin menguasai setiap sektor kehidupan kita. Era saat ini dapat disebut sebagai zaman di mana manusia berperang melawan mesin. Deloitte Report pada tahun 2015 melaporkan bahwa 35% pekerjaan di United Kingdom (UK) berisiko tinggi untuk digantikan oleh mesin dalam 10‒20 tahun ke depan. Hal yang sama juga terjadi di Amerika Serikat, seperti yang dicatat oleh The Guardian pada tahun 2016 silam bahwa 6% pekerjaan di Amerika dialihkan dengan mesin pada 2021.

Jika hal tersebut terus berlangsung, maka bukan tidak mungkin bahwa peran manusia akan sepenuhnya digantikan oleh mesin atau robot. Tidak bisa dimungkiri bahwa ketergantungan dan kebutuhan manusia terhadap kerja mesin juga makin meningkat seiring dengan terjadinya pandemi yang memaksa kita untuk membatasi aktivitas. Pertanyaan terbesar yang muncul adalah, who will survive in this race atau siapa yang akan bertahan dalam perang ini?

Mengatasi tantangan besar tersebut, Ario Muhammad, Ph.D., seorang penulis sekaligus peneliti dari University of Bristol, UK, menjelaskan bahwa terdapat tiga skill yang akan membantu manusia bertahan melawan gempuran digitalisasi. Yang pertama adalah writing (menulis), lalu public speaking (berbicara di depan umum), dan negotiation (negosiasi). Ketiganya adalah keterampilan fundamental yang tidak akan tergerus oleh robot atau mesin.

Dalam hal ini, Ario berfokus pada satu keterampilan, yaitu menulis, yang ia sendiri telah menerbitkan banyak buku sepanjang kariernya dan menularkan keahlian ini kepada anak sulungnya yang berusia sembilan tahun dan telah berhasil menulis beberapa novel dalam bahasa Inggris. “Seorang penulis yang hebat adalah seorang pembaca yang hebat, membaca banyak buku adalah kunci untuk bisa menciptakan tulisan yang bagus,” terang Ario pada acara Pelatihan Karya Tulis Fiksi Nasional yang diselenggarakan Persada UAD.

Ketika menulis fiksi, terdapat beberapa poin yang wajib diperhatikan untuk bisa membuat cerita mengalir lancar dan menarik minat pembaca. Yang pertama, ide, hal paling penting yang akan membangun tulisan ke depannya. Ide bisa datang dari mana saja dan dari berbagai macam hal, misalnya sesuatu yang kita sukai, buku yang kita baca, cerita hidup orang-orang di sekitar, dan pengalaman pribadi.

Selanjutnya karakter, ciptakan tokoh-tokoh yang memiliki penokohan kuat sehingga membuat pembaca memiliki kesan mendalam dan mudah mengingatnya. Lalu, lokasi, hal ini bisa jadi menentukan komersialitas karya karena berpengaruh dalam penjualan. Sebagai contoh, sebut saja novel Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea karangan Asma Nadia, dengan latar belakang Korea Selatan yang saat itu sedang booming di Indonesia, maka tidak heran jika banyak yang menaruh minat untuk menjadi pembacanya.

Kemudian ada alur cerita atau plot, harus dibuat runtut, menarik, dan engaging. Untuk konflik, hal ini juga menjadi poin utama yang menjadi bumbu dalam cerita fiksi, oleh karena itu lebih baik jika menentukan konflik sejak dari awal penyusunan cerita agar alur jadi mengalir. Lalu, hal-hal unik yang jarang diketahui oleh pembaca seperti kebiasaan atau adat unik juga patut untuk ditambahkan sebagai poin dalam cerita. Terakhir, ending, jika berencana untuk membuat tulisan yang berlanjut atau bervolume, maka siapkan ending yang membuat orang penasaran dengan kelanjutan cerita.

Menulis memang bukan hal yang mudah, untuk menghasilkan kualitas yang bagus, diperlukan latihan terus menerus dan belajar tanpa akhir. Namun, menulis adalah bekerja untuk keabadian, dengan tulisan-tulisan yang kita coretkan itulah nantinya kita akan dikenang. “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah” ‒Pramoedya Ananta Toer. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ario-Muhammad-Ph.D.-menyampaikan-materi-tentang-menulis-karya-fiksi-2-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-03 09:27:342022-01-03 09:36:23Belajar Menulis Fiksi Bersama Novelis dari Bristol, Inggris

‘Bincang Sastra’ Kenduri Sastra #2: Romantika Sastra Berbudaya

03/01/2022/in Terkini /by Ard

Agus Noor (kanan) selaku pembicara Bincang Sastra yang diadakan Sasindo UAD (Foto: Istimewa)

Kenduri Sastra #2 yang diselenggarakan oleh Himpunan Program Studi Sastra Indonesia (HMPRISAI) melanjutkan serangkaian kegiatannya. Pada Rabu, 29 Desember 2021 lalu bertempat di Ruang Tarjih Muhammadiyah, Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (IC UAD), diadakan kegiatan Bincang Sastra dengan mengundang Agus Noor sebagai pembicara, dan didampingi oleh Dinar Saka selaku moderator sekaligus dosen Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia UAD.

Bertemakan “Romantika Sastra Berbudaya”, Agus yang merupakan seorang Sastrawan kawakan Indonesia memberikan sudut pandangnya, terkait perjalanan dan perkembangan kesusastraan lokal di Indonesia. Selain itu juga tentang eksistensi kesusastraan di era modern saat ini mulai melebur ke dalam media digital.

“Saya terkadang merindukan suasana kota Jogja yang dahulu, di mana pada zaman itu sangat kental tradisi kesusastraan. Tidak mungkin waktu bisa diulang, tetapi tetap menurut saya Jogja adalah kota yang menyenangkan untuk tumbuh dan berkembang di dalam lingkup sastra serta kebudayaan,” ujar Agus sembari melayangkan pandang ke para peserta, yang terdiri atas para mahasiswa UAD dan masyarakat umum DI Yogyakarta.

Sembari menayangkan slide materi pembahasan, Agus kerap memberikan pesan mendalam kepada para peserta. “Seseorang yang tenang dan bahagia adalah ia yang mengetahui apa yang menjadi pilihannya. Hidup bukan suatu pilihan, tetapi keberanian untuk memilih. Ada satu hal yang perlu diingat, ialah jangan menyaksikan hujan yang turun, tetapi saksikan apa yang akan tumbuh dari air hujan tersebut,” pesan Agus mengakhiri. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Agus-Noor-selaku-pembicara-ditemani-oleh-Dinar-Saka-sebagai-moderator-scaled.jpg 1437 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-03 08:57:072022-01-03 08:57:07'Bincang Sastra' Kenduri Sastra #2: Romantika Sastra Berbudaya

Indonesia Darurat Kekerasan Seksual

03/01/2022/in Feature /by Ard

Pemaparan materi tentang isu kekerasan seksual oleh Hudaturahmah, S.Psi pada forum diskusi oleh Kastrat BEM FSBK UAD (Foto: Tsabita)

Pada periode Januari‒Oktober 2021, Komnas Perempuan menerima aduan 4.500 kasus kekerasan terhadap perempuan. Angka ini melonjak drastis dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2020. Dengan semakin sempitnya ruang aman bagi perempuan, maka tidak heran jika saat ini Indonesia dilabeli “DARURAT” kekerasan seksual.

Menyiasati persoalan tersebut, Departemen Kajian Strategis (Kastrat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) menggelar Kastrat Forum yang membahas tentang isu kekerasan seksual terhadap perempuan. Acara tersebut diselenggarakan secara daring bagi peserta umum dan luring bagi internal BEM FSBK pada Rabu, 29 Desember 2021.

Menurut Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS), terdapat sembilan bentuk kekerasan seksual yaitu perkosaan, pelecehan seksual, penyiksaan seksual, eksploitasi seksual, perbudakan seksual, pernikahan paksa, pemaksaan pelacuran, pemaksaan kontrasepsi, dan pemaksaan aborsi.

Hudaturahmah, S.Psi., selaku pembicara menuturkan bahwa kekerasan seksual terjadi ketika adanya paksaan, tanpa persetujuan kedua belah pihak (consent), dan ketimpangan relasi kuasa dan gender. Hal ini yang akan memosisikan korban menjadi pihak yang tidak berdaya dan takut untuk melakukan perlawanan, bahkan untuk sekadar membela diri.

“Korban kekerasan seksual rentan mengalami penderitaan atau kesengsaraan secara fisik, psikis, dan kerugian secara ekonomi, sosial, budaya, dan/atau politik,” terang Huda. Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang bahaya kekerasan seksual dari segi fisik, psikis, dan sosial. Secara fisik, korban akan mengalami keluhan rasa sakit dan memiliki kemungkinan mengidap penyakit seksual menular. Secara psikis, umumnya mereka akan mengalami Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) dan kecemasan berlebih yang akan menggiring pada keinginan untuk menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri. Terakhir, secara sosial, korban jelas akan menerima stigma buruk dari masyarakat yang akan menyebabkan mereka menarik diri dari lingkungan sosial, sulit membangun relasi dengan lawan jenis, dan rasa tidak aman saat berada di tempat ramai.

Darurat kekerasan seksual yang sedang terjadi saat ini tidak bisa hanya dimaknai dengan semakin tinggi dan ekstremnya angka kasus kekerasan seksual, tetapi justru kegagalan dalam penanganan kasus yang terjadi sehingga membuat korban makin merasa dihantam, tidak berdaya, dan kehilangan rasa aman.

Masyarakat kita, yang terbelenggu dengan nilai-nilai patriarki, kerap melakukan manipulasi sosial seperti menyuruh korban menikah dengan pelaku sebagai solusi dari kekerasan seksual. Kurangnya pengetahuan tentang isu kekerasan seksual juga membuat masyarakat sering menormalisasi bentuk-bentuk kekerasan seksual yang terjadi. Yang paling dibutuhkan korban adalah perlindungan, baik secara moral maupun hukum. RUU TPKS adalah instrumen hukum yang akan menjadi payung pelindung korban untuk mendapatkan keadilan. Meski dalam praktiknya, rancangan undang-undang ini tidak kunjung paripurna dan mengalami berbagai pro dan kontra.

Secara moral, masyarakat berperan sebagai passive community karena tidak terlibat langsung dengan kejadian. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kontribusinya berakhir begitu saja, masyarakat harus menjelma menjadi support community yang siap memberikan pendampingan dan ruang aman bagi korban. Kita tidak bisa hanya diam dan tutup mata atas apa yang terjadi di sekitar kita. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemaparan-materi-tentang-isu-kekerasan-seksual-oleh-Hudaturahmah-S.Psi-Foto-Tsabita.jpg 765 1307 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-03 08:27:092022-01-03 08:40:43Indonesia Darurat Kekerasan Seksual

HMPS Akuntansi Tingkatkan Minat Mahasiswa dalam Bidang Akademik Melalui Excellent Student

31/12/2021/in Terkini /by Ard

HMPS Akuntansi FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Excellent Student (Foto: Istimewa)

Minggu (26-12-2021), Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi (HMPS-A) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan Excellent Student atau yang biasa disebut “ES”. Tujuan acara ini untuk mencari mahasiswa berprestasi di tingkat program studi (prodi) yang nantinya akan dilombakan di tingkat fakultas dan tingkat universitas. ES merupakan sebuah program kerja dari divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, yang kali ini mengangkat tema “Accounting for Sustainable Development Goals”. Acara dilaksanakan melalui media Zoom Meeting dan dihadiri oleh Kepala Program Studi Akuntansi, dosen Akuntansi FEB sebagai dewan juri, peserta ES, dan tamu undangan.

Ananda Alfiannur Rizqi selaku penanggung jawab mengatakan, acara ini tidak akan berjalan sukses tanpa panitia yang bekerja sama dengan baik. “Kami menjaga semangat untuk menyukseskan acara Excellent Student ini, menjaga sikap, dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.

Sambutan pertama dibuka oleh Gusti Winurma selaku ketua pelaksana. “Terima kasih kepada dewan juri yang telah berkenan hadir, tamu undangan, serta peserta yang telah berpartisipasi dan kerja sama dari teman-teman kepanitiaan. Semoga dengan mengikuti Excellent Student ini teman-teman bisa mendapat banyak manfaat, seperti pengalaman dan ilmu yang bermanfaat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Firdaus Rico Anggoro selaku Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi menghimbau, “Diharapkan untuk peserta Excellent Student bisa mewakili Program Studi Akuntansi dalam kegiatan Mawapres nanti. Pastinya dari kegiatan ini kita bisa berproses semaksimal mungkin di tingkat prodi, dan selanjutnya bisa bersaing di tingkat fakultas, yang selanjutnya bisa bersaing di tingkat universitas.”

Sambutan acara ES ditutup oleh Sumaryanto, S.E., M.Si., Akt., C.A. selaku Kepala Program Studi Akuntansi FEB. “Terima kasih kepada HMPS Akuntansi yang telah menyelenggarakan kegiatan Excellent Student yang bertujuan untuk mencari mahasiswa berprestasi di tingkat prodi. Saya juga sangat bangga dengan HMPS Akuntansi karena bisa menyelenggarakan acara ini sendiri secara online tanpa melibatkan vendor, dengan benar-benar membuktikan kerja cerdas mereka.” 

Acara selanjutnya adalah presentasi Karya Tulis Ilmiah (KTI), yang dibagi menjadi dua breakout room zoom di mana masing-masing ­room diisi oleh dua dewan juri. Tujuan dari presentasi ini untuk menyampaikan ide serta informasi KTI yang dibuat oleh peserta.

Setelah acara presentasi selesai, dilanjutkan dengan acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Monopoli Pasar di Indonesia”. Master of Ceremony (MC) menyerahkan kepada perwakilan juri untuk membuka acara tersebut.

“Luar biasa banget untuk presentasi dan FGD dari para peserta, apalagi saat sesi FGD terasa banget hawa-hawa kompetisinya,” ucapnya.

Dalam rangkaian acara ES juga terdapat video persembahan akustik yang dibawakan oleh panitia yaitu Widya Yulianti Huslin sebagai vokalis dan Firdaus Rico Anggoro sebagai gitaris. Setelah video persembahan akustik berakhir, selanjutnya memasuki acara pengumuman pemenang. Juara pertama KTI dimenangkan oleh Putri Dewi Fajrida dengan judul “Urgensi Pendidikan Generasi Muda Indonesia Emas 2045”. Juara kedua dimenangkan oleh Khoiri Indah Triani dengan judul “Sustainable Development Goals (SDGs) dan Strategi Mewujudkan Indonesia Sehat di Era New Normal”. Juara ketiga dimenangkan oleh Miftahul Jannah dengan judul “Menciptakan Pendidikan dan Generasi Emas Indonesia di Masa Pandemi”.

Acara ES diakhiri dengan sesi dokumentasi dan penutup. “Kami selaku MC dan mewakili seluruh panitia mengucapkan terima kasih kepada hadirin yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri dan ikut serta berpartisipasi dalam menyukseskan rangkaian acara Excellent Student tahun ini.” (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/HMPS-Akuntansi-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Excellent-Student-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-12-31 12:23:392021-12-31 12:23:39HMPS Akuntansi Tingkatkan Minat Mahasiswa dalam Bidang Akademik Melalui Excellent Student

ConFAST 2022: Forum Diskusi untuk Memperkuat Masyarakat dengan Iptek

31/12/2021/in Terkini /by Ard

Salsabila Safitri (host-kiri) bersama Joko Purwadi, S.Si., M.Sc. (ketua pelaksana ConFAST 2022-kanan) pada acara FASTcast Talk about ConFAST 2022 (Foto: Eka Marcella)

Conference on Fundamental and Applied Science for Advanced Technology (ConFAST) adalah rangkaian konferensi internasional tiga tahunan yang diselenggarakan bersama oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dengan mitra lokal dan internasional. Konferensi bersama ini akan memberikan peluang unik untuk pertukaran ide antardisiplin yang produktif di bidang sains dan teknik di antara peserta dari industri, lembaga penelitian, akademisi, pemerintah, dan pembuat kebijakan.

Joko Purwadi, S.Si., M.Sc. selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa ConFAST 2022 mengangkat tema “Navigating Life Trough the Pandemic and Natural Disaster: The ROLE of Innovative Science and Technology”, bertujuan untuk memperkuat masyarakat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi maju pasca-Revolusi Industri 4.0 dalam dua bagian. Pertama, memberdayakan perusahaan berbasis sci-tech dengan mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi maju untuk bersaing secara global. Kedua, menanamkan makna yang berarti tujuan penelitian akademis melalui penelitian untuk memecahkan masalah nyata yang dihadapi oleh masyarakat atau industri.

Berbeda dengan organisasi konferensi konvensional yang menyelenggarakan simposium dengan bidang akademik serupa, ConFAST 2022 mengambil langkah revolusioner dalam menyelenggarakan simposium berdasarkan tujuan bersama untuk memungkinkan diskusi komprehensif tentang topik-topik tertentu dari berbagai perspektif dan sudut pandang. ConFAST 2022 diselenggarakan dalam beberapa simposium, untuk memungkinkan diskusi yang lebih terfokus yang mengarah pada gerakan sinergis untuk menjawab tantangan unik yang dihadapi oleh setiap bidang aplikasi.

“Jadi, simposiumnya ada empat, Simposium A ada Information System, Forensic, Artificial intelligence, dan Augmented Reality. Kemudian di Simposium B ada Physical Science and Engineering. Simposium C kaitannya dengan mathematic, yaitu ada Applied Mathematics, Applied Statistics, Data Science, Mathematical Modeling and Computing. Terakhir di Simposium D, ini terkait dengan biologi, ada Biotechnology, Genetics, Botany, Microbiology, and Ecology,” papar Joko pada acara FASTcast yang disiarkan langsung melalui akun YouTube resmi FAST UAD (24-12-2021).

ConFAST 2022 akan diadakan pada 22 Januari 2022 mendatang secara daring melalui Zoom Meeting dengan mengundang empat narasumber terkemuka dari berbagai benua seperti Prof. Hadi Susanto (Khalifa Univesity, Abu Dhabi), Asst. Prof. Haruna Chiroma, Ph.D. (University of Hafr Al Batin, Saudi Arabia), Prof. Kazuhito Fujiyama, Ph.D. (International Center for Biotechnology, Osaka University, Jepang), dan Prof. Hsien Tsai Wu (National Dong Hwa University, Taiwan). (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Salsabila-Safitri-host-kiri-bersama-Joko-Purwadi-S.Si_.-M.Sc_.-ketua-pelaksana-ContFAST-2022-kanan-pada-acara-FASTcast-Talk-about-ConFAST-2022-Foto-EkaMarcella.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-12-31 08:39:192021-12-31 08:39:19ConFAST 2022: Forum Diskusi untuk Memperkuat Masyarakat dengan Iptek
Page 435 of 489«‹433434435436437›»

TERKINI

  • IMM BPP UAD Gelar Diskusi Literasi Bertema Media Sosial dan Kesehatan Remaja18/06/2025
  • IMM PBII UAD Gelar Pelatihan Administrasi18/06/2025
  • HISKI UAD Gelar Pelatihan Menulis Cerpen bagi Siswa SMA se-Kota Yogyakarta18/06/2025
  • IMM FAI, IMM FTI UAD, dan LazisMu Mantrijeron Gelar Kurban Bersama18/06/2025
  • Demokrasi sebagai Bagian Pembelajaran Kepemimpinan Mahasiswa18/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025

FEATURE

  • Membangun Administrasi yang Rapi dan Visioner ala IMM18/06/2025
  • Salsabila Aulia Untsa dan Perjalanan 10 Sahabat di Lautan Kedokteran18/06/2025
  • Spirit HEBAT untuk Dokter UAD18/06/2025
  • Hidupkan Harapan, Kejar Impian di Universitas Ahmad Dahlan18/06/2025
  • Latar Belakang Lahirnya Surat Edaran tentang Larangan Penahanan Ijazah bagi Pekerja18/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top