• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Inovasi Pendekatan AI Buka Cakrawala Budaya Batik Indonesia di Korea Selatan

07/03/2025/in Terkini /by Ard

Dokumentasi Diskusi dengan KBRI Indonesia untuk Korea bersama Tim Pengabdian Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Fitri)

Tim pengabdian masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meluncurkan terobosan inovatif dalam memperkenalkan warisan budaya batik melalui pendekatan artificial intelligence (AI) kepada masyarakat Korea Selatan pada 5 Maret 2025. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk cara baru dalam diplomasi budaya dan pertukaran pengetahuan lintas negara.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengatasi tantangan kurangnya pemahaman mendalam tentang batik di kalangan masyarakat internasional, khususnya di kalangan masyarakat Korea Selatan. Melalui pemanfaatan teknologi AI, tim menggunakan iwearbatik sebagai platform interaktif yang memungkinkan pengguna Korea Selatan untuk mengeksplorasi keunikan dan kedalaman makna batik Indonesia. Melalui aplikasi iwearbatik masyarakat Korea Selatan dapat memahami beragam pesona batik Indonesia, dan tidak hanya itu, mereka juga akan mempelajari makna dari batik Indonesia yang beragam.

Aplikasi iwearbatik menawarkan sistem pengenalan pola batik berbasis AI, praktik untuk memahami pola batik, simulasi proses pembuatan batik, dan terdapat chatbot yang dapat menjelaskan sejarah dan filosofi setiap motif batik. Kegiatan ini melibatkan masyarakat Korea Selatan secara umum yang mengikuti kelas Bahasa Indonesia di Korea dengan jumlah 367 peserta. Kelas ini diinisasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Korea Selatan. Tujuan kegiatan tersebut adalah menciptakan jembatan komunikasi budaya antara Indonesia dan Korea Selatan.

Ni Made Rieke Elitasari selaku Ketua Asosiasi Pegiat dan Pengajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (APPBIPA) mengapresiasi kegiatan ini. “Kami sangat menyambut baik program ini, karena pengenalan batik baru pertama kali dilakukan, sekaligus menggunakan teknologi AI. Harapannya masyarakat Korea dapat mengenal budaya Indonesia melalui batik secara mendalam.”

Pengabdian itu masih pada tahap focus group discussion bersama Ketua APPBIPA, selanjutnya tim akan melaksanakan pelatihan secara luring bertempat di KBRI Seoul pada Mei 2025 mendatang dengan sasaran peserta masyarakat Korea yang mengikuti program Bahasa Indonesia KBRI Seoul. Inisiatif ini menunjukkan potensi besar teknologi dalam diplomasi budaya dan pertukaran pengetahuan lintas negara, sekaligus memperkenalkan kekayaan warisan budaya Indonesia kepada dunia internasional. (Fit/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dokumentasi-Diskusi-dengan-KBRI-Indonesia-untuk-Korea-bersama-Tim-Pengabdian-Universitas-Ahmad-Dahlan-Dok.-Fitri.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-07 09:45:352025-03-07 13:03:54Inovasi Pendekatan AI Buka Cakrawala Budaya Batik Indonesia di Korea Selatan

Dukung Keberlanjutan Lingkungan, Mahasiswa KKN UAD Buat Sabun dan Hand Sanitizer Alami

06/03/2025/in Terkini /by Ard

Pebuatan sabun dan hand sanitizer oleh mahasiswa KKN UAD (Foto. KKN UAD)

Sejak terjadinya wabah pandemi Covid-19, penggunaan sabun dan hand sanitizer mulai melejit di masyarakat. Dampak yang ditimbulkan ke berbagai aspek kehidupan juga menyadarkan akan pentingnya menjaga kebersihan, kesehatan, hingga kelestarian lingkungan. Pemanfaatan bahan alam dalam kehidupan sehari-hari menjadi pilihan yang tepat untuk mendukung keberlanjutan lingkungan seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler ke-138 Unit XIII.C.3.

Di bawah bimbingan Machfudz Eko Arianto, S.K.M., M.Sc., mahasiswa KKN mengadakan pelatihan pembuatan sabun alami berbahan dasar biji lerak dan hand sanitizer dari daun sirih di Dusun Suru Kidul, Gedangsari, Gunungkidul pada awal Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan produk ramah lingkungan dengan memanfaatkan potensi alam sekitar.

Pada dasarnya, biji lerak memiliki sifat antibakteri dan ramah lingkungan sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pembersih yang alami. Sebelum digunakan, biji lerak harus direndam terlebih dahulu selama satu malam. Selanjutnya, biji lerak direbus selama 15 menit sampai lunak agar lebih mudah dihancurkan dan mengeluarkan busa.

Selain biji lerak, daun sirih juga memiliki manfaat yang serupa. Tanaman yang satu ini dikenal sebagai bahan baku utama dalam pembuatan hand sanitizer karena mampu memberi perlindungan terhadap kuman maupun bakteri tanpa efek samping berbahaya. Sebelum digunakan, daun sirih dicuci bersih lalu direbus dengan air sebanyak 300 ml selama 15 menit sampai airnya agak keruh. Selanjutnya, cairan tersebut ditambah perasan jeruk nipis secukupnya sebagai pengharum alami.

Raihan Darmawan, mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang juga merupakan anggota KKN mengungkapkan bahwa hand sanitizer dapat membunuh kuman dengan tingkat efektivitas 50‒ 70%. Selain jeruk nipis, ada bahan lainnya seperti serai dan jahe yang bisa digunakan sebagai pengharum alami.

Ketua kelompok KKN UAD, Leastyo Hakim Irawan, menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. “Kami ingin membantu masyarakat memahami potensi bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar mereka untuk menciptakan produk yang bermanfaat, sehat, dan berkelanjutan,” ujarnya. (ish/tim)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pebuatan-sabun-dan-hand-sanitizer-oleh-mahasiswa-KKN-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-06 10:35:342025-03-06 10:35:34Dukung Keberlanjutan Lingkungan, Mahasiswa KKN UAD Buat Sabun dan Hand Sanitizer Alami

Belajar dari Harimau dan Kancil: Percepatan Amal Saleh Menjelang Ramadan

06/03/2025/in Feature /by Ard

Kajian Ahad Pagi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Doc IC UAD)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam kegiatan Rutin Kajian Ahad Pagi yang berlangsung pada Minggu, 16 Februari 2025, menghadirkan Ustaz H. Ali Yusuf, S.Th.I., M.Hum. sebagai pemateri dengan tema “Akselerasi Amal Shaleh”. Dalam ceramahnya, Ustaz Ali Yusuf mengajak para jamaah untuk memahami pentingnya percepatan dalam menjalankan amal saleh, baik dalam ibadah maupun kehidupan sehari-hari. Ustaz Ali Yusuf menjelaskan bahwa akselerasi berasal dari bahasa Latin acceleratio, yang berarti mempercepat atau meningkatkan kecepatan. Konsep ini tidak hanya berlaku dalam dunia fisika, tetapi juga dalam aspek kehidupan lainnya, termasuk dalam hal ibadah dan pengembangan diri.

Akselerasi dalam konteks amal saleh berarti melakukan percepatan dalam berbuat baik, tidak menunda ibadah, dan selalu berusaha meningkatkan kualitas serta kuantitas ibadah kepada Allah Swt. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an yang menyeru umat Islam untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat),

Salah satu analogi yang menarik, Ustaz Ali Yusuf mengisahkan perumpamaan antara kancil dan harimau. Kedua hewan ini sama-sama memiliki kecepatan dalam berlari, tetapi yang beruntung bukanlah siapa yang lebih besar atau lebih kuat, melainkan siapa yang mampu mempercepat dirinya dengan strategi yang tepat. Kancil, yang menyadari bahwa dirinya adalah mangsa, harus bangun lebih awal dan berlari lebih cepat untuk menyelamatkan diri dari harimau. Sementara itu, harimau yang gagah dan kuat pun tetap harus bergerak cepat agar bisa berburu dengan sukses. Hal ini menjadi pelajaran bahwa dalam kehidupan, keberuntungan bukan ditentukan oleh posisi atau kekuatan, melainkan oleh kesiapan dan usaha seseorang dalam melakukan percepatan, demikian pula dalam beribadah, seseorang yang senantiasa mempercepat langkahnya dalam amal saleh, tidak menunda kebaikan, dan selalu berusaha lebih baik dari sebelumnya, akan menjadi orang yang beruntung.

Ustaz Ali Yusuf juga menekankan pentingnya persiapan sejak awal dalam menghadapi bulan Ramadan. Ia mengingatkan bahwa lailatulkadar adalah hadiah spesial yang diberikan kepada orang-orang yang rajin dan istikamah dalam ibadah sejak awal Ramadan. Banyak orang berharap mendapatkan kemuliaan malam lailatulkadar, tetapi jika mereka hanya mengandalkan ibadah di sepuluh malam terakhir tanpa persiapan sejak awal, maka mereka bisa saja kehilangan kesempatan tersebut. Oleh karena itu, percepatan amal saleh sejak awal Ramadan sangat penting agar bisa mendapatkan keberkahan yang berlipat ganda di malam penuh kemuliaan itu, mengingatkan bahwa kematian adalah sesuatu yang sangat dekat dan tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, setiap muslim harus selalu siap dengan mempercepat amal saleh sebelum ajal menjemput.

Sering kali manusia menunda-nunda kebaikan dengan berbagai alasan, baik karena kesibukan duniawi, rasa malas, atau menunggu waktu yang tepat. Padahal, tidak ada yang tahu kapan kehidupan ini akan berakhir. Maka dari itu, siapa pun yang ingin sukses di dunia dan akhirat harus segera mempercepat langkahnya dalam kebaikan, baik dalam hal ibadah, sedekah, maupun membantu sesama.

Lebih lanjut, Ustaz Ali Yusuf menjelaskan bahwa akselerasi tidak hanya berlaku dalam urusan ibadah, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan lainnya. Aspek fisik terdiri atas percepatan gerakan dalam aktivitas sehari-hari dan peningkatan kekuatan dan daya tahan tubuh melalui olahraga dan pola hidup sehat. Sementara itu, aspek non-fisik meliputi peningkatan ilmu dan keterampilan melalui pembelajaran yang berkelanjutan, percepatan dalam pendidikan seperti program percepatan belajar bagi siswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, serta efisiensi dalam manajemen waktu agar lebih produktif dalam kehidupan sehari-hari.

Keberuntungan bukanlah tentang siapa yang lebih kuat atau lebih cepat secara fisik, tetapi siapa yang mampu mempercepat dirinya dalam berbuat baik dan tidak menunda amal saleh. Dengan mempercepat ibadah, memperbanyak amal kebaikan, dan terus meningkatkan kualitas diri, seseorang akan mendapatkan keberkahan hidup dan kesuksesan di dunia maupun di akhirat. Sebagai penutup, Ustaz Ali Yusuf mengajak para jamaah untuk selalu mengingat bahwa waktu adalah aset berharga yang tidak boleh disia-siakan. Maka, jangan menunggu esok untuk berbuat baik, karena kematian bisa datang kapan saja. Percepat langkah dalam amal saleh, dan jadilah pribadi yang selalu siap menyambut rahmat dan keberkahan dari Allah Swt. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Ahad-Pagi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Doc-IC-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-06 10:21:422025-03-11 12:46:52Belajar dari Harimau dan Kancil: Percepatan Amal Saleh Menjelang Ramadan

Mahasiswa KKN UAD Dorong Kemandirian Ekonomi dan Kesehatan Warga Gluntung Kidul

06/03/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN UAD Dorong Kemandirian Ekonomi dan Kesehatan Warga Gluntung Kidul (Foto. KKN UAD)

Sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VI.D.3 melaksanakan berbagai program pemberdayaan di Dusun Gluntung Kidul, Gunungkidul. Dua program unggulan yang dilaksanakan adalah pembibitan lele dan penanaman tanaman obat keluarga (toga), yang bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam sektor perikanan dan kesehatan.

Kegiatan pembibitan lele yang dimulai sejak 1 Februari 2025 bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga mengenai teknik budi daya ikan air tawar yang efektif. Dengan menempatkan bibit lele di posko KKN sebelum dipindahkan ke rumah Arifin, mahasiswa bersama warga setempat belajar cara merawat dan mengelola pembibitan agar lebih optimal. Diharapkan, program ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi berbasis perikanan bagi masyarakat.

Sementara itu, pada 4 Februari 2025, mahasiswa KKN juga mengadakan program penanaman toga sebagai upaya memperkenalkan manfaat tanaman obat alami kepada warga. Kegiatan ini melibatkan warga dalam proses persiapan lahan, penyemaian bibit, hingga edukasi pemanfaatan tanaman obat seperti jahe, kunyit, dan daun sirih. Dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat diharapkan dapat mengembangkan kebiasaan hidup sehat berbasis bahan alami yang mudah diakses.

Selain program itu, mahasiswa KKN UAD juga menginisiasi kegiatan sosial seperti pembagian kencleng masjid dan program Jumat Berkah yang bertujuan memperkuat solidaritas antarwarga. Sistem kencleng yang dibagikan setiap bulan memungkinkan warga mengelola dana secara bersama demi kesejahteraan dusun, sementara program Jumat Berkah memberikan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.

Program-program KKN ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Dusun Gluntung Kidul, baik dari segi ekonomi, kesehatan, maupun sosial. Dengan adanya edukasi langsung dan keterlibatan aktif warga, mahasiswa UAD berharap program tersebut dapat terus berlanjut serta menjadi inspirasi bagi inisiatif pemberdayaan lainnya di masa depan. (din)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-UAD-Dorong-Kemandirian-Ekonomi-dan-Kesehatan-Warga-Gluntung-Kidul-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-06 10:01:402025-03-06 10:01:40Mahasiswa KKN UAD Dorong Kemandirian Ekonomi dan Kesehatan Warga Gluntung Kidul

Fakultas Psikologi dan FKIP UAD Gelar Pelatihan Keterampilan Psikologi bagi Guru

06/03/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Keterampilan Psikologi bagi Guru oleh Fakultas Psikologi UAD (Dok. Fakultas Psikologi)

Fakultas Psikologi bekerja sama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pelatihan keterampilan psikologi bagi guru dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung pada 26‒27 Februari 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Unggulan Muhammadiyah Lemahdadi, Kasihan, Bantul, serta Fakultas Psikologi UAD. Pelatihan bertujuan untuk membekali para pendidik dengan keterampilan psikologis agar lebih siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan.

Ketua tim pelaksana, Muhammad Hidayat, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menjelaskan bahwa pelatihan ini memberikan edukasi dan keterampilan praktis bagi guru dalam mengelola masalah psikologis di lingkungan sekolah. Para peserta mendapatkan materi dari narasumber berkompeten, termasuk Dian Kinayung, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang membahas strategi pengelolaan dinamika kelas dan komunikasi efektif dengan siswa. Selain itu, Hasna Uzzakiyah, S.Psi., M.Psi., Psikolog, memberikan materi mengenai komunikasi terapeutik, sedangkan Intan Puspitasari, S.Psi., MA., menjelaskan tentang mindfulness islami sebagai strategi meningkatkan kesejahteraan psikologis guru.

Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi dalam sesi diskusi. Banyak guru menyatakan bahwa materi yang diberikan sangat relevan dengan tantangan yang mereka hadapi di sekolah. Mereka juga mendapatkan wawasan baru yang dapat langsung diterapkan dalam interaksi dengan siswa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi tri dharma perguruan tinggi, di mana akademisi tidak hanya berfokus pada pengajaran dan penelitian, tetapi juga berkontribusi bagi masyarakat. Fakultas Psikologi dan FKIP UAD berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan guna meningkatkan keterampilan psikologi bagi pendidik serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Keterampilan-Psikologi-bagi-Guru-oleh-Fakultas-Psikologi-UAD-Dok.-Fakultas-Psikologi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-06 09:50:172025-03-06 09:50:17Fakultas Psikologi dan FKIP UAD Gelar Pelatihan Keterampilan Psikologi bagi Guru

PC IMM Djazman Al-Kindi Ajak Gen-Z Berwirausaha dengan Kreatif, Inovasi, dan Islami

06/03/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi Inspiratif oleh PC IMM Djazman Al-Kindi (Dok. Ekowir PC IMM Djazman Al-Kindi)

Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan (Ekowir) Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta menggelar diskusi inspiratif bertajuk “Membangun Mindset Kewirausahaan yang Kreatif, Inovatif, dan Islami di Era Gen-Z” pada 25 Februari 2025. Acara ini menghadirkan Ashraf Nayif Abdullah, co-founder Digital Syariah Advertising Agency, sebagai pemateri utama.

Dalam pemaparannya, Ashraf menyoroti pentingnya memiliki pola pikir wirausaha yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial tetapi juga mengedepankan nilai-nilai islami. Ia menjelaskan bahwa berwirausaha itu berbeda dengan berbisnis pada umumnya. Wirausaha menekankan kreativitas dan inovasi dalam mencari peluang, sementara bisnis lebih mengarah pada aktivitas perdagangan yang telah memiliki struktur dan sistem tersendiri.

“Seorang wirausaha harus mampu berpikir di luar kebiasaan (out of the box) serta memanfaatkan teknologi sebagai alat inovasi. Namun, dalam konteks Islam, keberkahan dalam usaha harus menjadi prioritas, sehingga setiap langkah bisnis perlu memperhatikan prinsip kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab,” ujar Ashraf.

Selain itu, Ashraf juga memberikan strategi dalam membangun pola pikir kewirausahaan yang kuat di era gen Z. Terdapat beberapa poin utama yang ia sampaikan. Di antaranya, memahami prinsip Islam dalam kewirausahaan. Setiap usaha harus diawali dengan niat yang baik, dijalankan dengan kejujuran, serta memperhatikan aspek keadilan dan transparansi. Lalu, mengasah kreativitas dan inovasi. Generasi muda harus berani berpikir kreatif dan menggunakan teknologi sebagai sarana untuk menciptakan terobosan baru.

Mahasiswa juga harus berani gagal dan belajar dari pengalaman. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Selain itu, jangan lupa mengintegrasikan nilai sosial dan lingkungan. Wirausaha harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan memberdayakan ekonomi umat, yang sejalan dengan nilai-nilai Muhammadiyah dalam membangun masyarakat yang mandiri dan berkemajuan. Kemudian, menjaga keseimbangan dunia dan akhirat. Mengelola waktu dengan baik serta selalu berdoa dan bertawakal dalam menjalankan usaha. Terakhir, membangun ekonomi umat. Caranya dengan mengajak generasi muda untuk berwirausaha dengan inovatif, tidak hanya mencari keuntungan pribadi tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan kesejahteraan bersama melalui nilai-nilai Islam yang inklusif dan memberdayakan.

Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern di Indonesia telah lama mengajarkan pentingnya kemandirian ekonomi umat, yakni sebagai bagian dari gerakan dakwah sosial. Muhammadiyah menekankan bahwa ekonomi umat harus dikembangkan secara kolektif, berbasis pada nilai-nilai keislaman, serta berorientasi pada kesejahteraan bersama. Konsep wirausaha islami ini tidak hanya mengejar keuntungan materi, tetapi juga menumbuhkan ekosistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Hal itu selaras dengan apa yang disampaikan oleh KH. Ahmad Dahlan: “Hidup-hidupilah Muhammadiyah”, yang artinya kita diajarkan untuk memiliki jiwa kemandirian, merdeka dan mampu bertahan dalam segala keadaan serta memberikan kemanfaatan kepada umat, salah satunya dengan kemandirian dalam berwirausaha.

Dalam konteks tersebut, PC IMM Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta terus mendorong generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk menjadi agen perubahan dalam membangun ekonomi berbasis syariah dan berlandaskan etika Islam. Wirausaha tidak hanya dipandang sebagai aktivitas mencari penghidupan, tetapi juga sebagai bagian dari ibadah dan kontribusi nyata bagi kesejahteraan umat. Dengan prinsip ini, IMM Djazman Al-Kindi berupaya menciptakan generasi muda yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap sesama, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil.

Diskusi itu mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta, yang mayoritas merupakan mahasiswa dan pemuda yang tertarik untuk terjun ke dunia wirausaha. Beberapa peserta mengajukan pertanyaan seputar tantangan dalam memulai usaha berbasis nilai-nilai Islam di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

Rahmad Boli Raya selaku Ketua Bidang Ekowir PC IMM Djazman Al-Kindi menyampaikan harapannya agar diskusi ini dapat memberikan wawasan baru bagi para peserta dan mendorong lahirnya generasi wirausahawan muslim yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk menjadi wirausahawan kreatif dan inovatif yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam setiap langkah usahanya. Sebagaimana yang diajarkan oleh Muhammadiyah dalam membangun masyarakat yang berdaya dan mandiri. (Sit/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Inspiratif-oleh-PC-IMM-Djazman-Al-Kindi-Dok.-Ekowir-PC-IMM-Djazman-Al-Kindi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-06 09:36:552025-03-06 09:36:55PC IMM Djazman Al-Kindi Ajak Gen-Z Berwirausaha dengan Kreatif, Inovasi, dan Islami

Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Pemanfaatan Kulit Bawang sebagai Pestisida Alami

06/03/2025/in Terkini /by Ard

Pemanfaatan Kulit Bawang oleh Mahasiswa KKN UAD (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Ramadan ke-95 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.C.3 mengadakan sosialisasi pengolahan sampah dapur menjadi pestisida alami pada Minggu, 23 Februari 2024. Kegiatan ini berlangsung di rumah Priyono, yang menjadi tempat pertemuan rutin PKK RT 07 Pelemwulung, Banguntapan, Bantul, pada bulan Februari. Sosialisasi dilaksanakan pada pukul 16.30–17.30 WIB dan diikuti oleh ibu-ibu PKK setempat.

Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat sampah dapur, khususnya kulit bawang merah, yang dapat diolah menjadi pestisida alami. “Sampah dapur menjadi salah satu jenis sampah terbanyak di Indonesia. Jika dibiarkan menumpuk, terutama sampah organik, dapat menghasilkan gas metana yang membahayakan lingkungan karena meningkatkan efek rumah kaca dan menyebabkan pemanasan global,” ujar salah satu mahasiswa KKN dalam pemaparannya.

Dalam acara tersebut, mahasiswa KKN menjelaskan dampak negatif sampah dapur yang tidak diolah serta memperkenalkan cara pemanfaatannya sebelum dibuang. Salah satu cara yang diperkenalkan adalah mengolah kulit bawang menjadi pestisida alami untuk tanaman. Kulit bawang mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid (quercetin dan kaempferol), yang bersifat toksik bagi hama, allicin yang berfungsi sebagai insektisida dan antifungal, serta saponin yang mengurangi nafsu makan hama.

Peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga menyaksikan demo langsung pembuatan pestisida. Prosesnya cukup sederhana: kulit bawang direndam dalam air selama 24 jam, kemudian larutannya diencerkan sebelum digunakan untuk menyemprot tanaman. Mahasiswa KKN juga mengingatkan bahwa karena berbahan alami, pestisida ini perlu digunakan secara rutin untuk hasil yang maksimal.

Antusiasme peserta terlihat saat sesi tanya jawab berlangsung. Ibu-ibu PKK aktif bertanya mengenai manfaat dan penggunaan pestisida alami tersebut. Kegiatan semakin meriah dengan pembagian doorprize bagi peserta yang aktif bertanya.

“Kegiatannya bagus, sangat bermanfaat buat ibu-ibu. Bisa menambah pengetahuan ibu-ibu dalam penanganan sampah organik, khususnya kulit bawang. Penjelasannya juga sangat menarik,” ujar Emi, selaku ketua PKK sekaligus peserta kegiatan ini.

Acara diakhiri dengan harapan agar ibu-ibu PKK dapat mempraktikkan ilmu yang didapat dan lebih bijak dalam mengelola sampah dapur. Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja mahasiswa KKN UAD Unit I.C.3 di Dusun Pelemwulung, Banguntapan, Bantul, dalam meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemanfaatan-Kulit-Bawang-oleh-Mahasiswa-KKN-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-06 09:15:182025-03-06 09:15:18Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Pemanfaatan Kulit Bawang sebagai Pestisida Alami

Mahasiswa Hukum UAD Raih Juara II pada Kejuaraan Wilayah Tapak Suci DIY

06/03/2025/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Hukum UAD Raih Juara II pada Kejuaraan Wilayah Tapak Suci DIY (Dok. Tapak Suci)

Tapak Suci (TS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan dalam Kejuaraan Wilayah Tapak Suci Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang digelar di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta pada 15–16 Februari 2025. Prestasi tersebut diraih oleh Ahmad Faisal Rahman, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UAD yang mendapatkan posisi juara II dalam kompetisi itu.

Faisal sebelumnya pun pernah memenangkan juara III pada Kompetisi Sumedang Challenge Piala Kemendikbudristek & PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Turnamen Tapak Suci tingkat nasional yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta, serta juara III (kelas h) pada ajang Internasional Pencak Silat Batam Open Championship. Ia saat ini tengah mempersiapkan lomba Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIT XVII/2025 pada September mendatang.

Uniknya, salah satu dosen FH UAD, Sahran Hadziq, ternyata menjadi peserta dalam kejuaraan Wilayah Tapak Suci DIY dan berhasil meraih juara I. Mendengar hal tersebut, Faisal termotivasi mengikuti lomba tersebut ingin menguji kemampuan dirinya dengan bersaing dengan Sahran. Faisal pun sangat mengapresiasi dosennya karena berhasil mengalahkannya sehingga muncul rasa ingin berlatih lebih keras untuk memperoleh juara I di kejuaraan lainnya.

Faisal juga mempersiapkan secara matang terhadap Kejuaraan Wilayah Tapak Suci DIY dengan berlatih secara fisik maupun mental. Menurutnya, usaha tanpa doa dan doa tanpa usaha akan sia-sia. “Teruslah berusaha dengan latihan secara tekun ditambah dengan doa yang tak pernah putus,” ujar Faisal.

Faisal berterima kasih kepada Tapak Suci UAD dan FH UAD karena sudah memberikan dukungan yang penuh terhadap dirinya dan atlet lainnya dalam mengikuti perlombaan. Selain itu, sedikit pesan yang disampaikan oleh Faisal bahwasannya ia berhadap agar dimudahkan terkait perizinan dari FH UAD kepada setiap atlet yang sedang mengikuti kejuaraan.

 “Terima kasih kepada Tapak Suci UAD dan FH UAD karena telah memberikan banyak dukungan, serta saya berharap agar FH UAD ke depannya mampu memudahkan proses perizinan kepada setiap atlet yang sedang mengikuti kejuaraan,” ungkapnya. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Hukum-UAD-Raih-Juara-II-pada-Kejuaraan-Wilayah-Tapak-Suci-DIY-Dok.-Tapak-Suci.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-06 09:04:332025-03-06 09:38:38Mahasiswa Hukum UAD Raih Juara II pada Kejuaraan Wilayah Tapak Suci DIY

Mahasiswa KKN UAD Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Lansia

05/03/2025/in Terkini /by Ard

Cek Kesehatan Gratis untuk Lansia oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. KKN UAD)

Kesehatan memang bukan segalanya, tetapi tanpa tubuh dan jiwa yang sehat, kita tidak bisa beraktivitas dengan baik. Oleh karena itulah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit X.A.3 berkolaborasi dengan RSU Pelita Husada menggelar penyuluhan dan cek kesehatan gratis bagi lansia di Padukuhan Tejo, Kalurahan Pucanganom, Kapanewon Rongkop, Gunungkidul, pada 19 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan di usia lanjut.

Dalam kegiatan ini, warga mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan meliputi cek tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol. Selain itu, tenaga medis dari RSU Pelita Husada, termasuk perawat, fisioterapis, dan ahli gizi, turut hadir memberikan konsultasi tentang pola makan sehat, menjaga kebugaran, serta informasi mengenai penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan asam urat. Mahasiswa KKN juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menerapkan kebiasaan sehat, mengurangi pekerjaan berat, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok.

Untuk memastikan layanan kesehatan menjangkau seluruh warga, kegiatan tersebut mencakup pula home visit atau kunjungan ke rumah bagi lansia yang memiliki keterbatasan fisik atau akses ke fasilitas kesehatan. Irfan Mahindra, salah satu mahasiswa KKN, menyatakan bahwa inisiatif home visit bertujuan agar layanan kesehatan dapat dinikmati oleh mereka yang memiliki keterbatasan tertentu.

Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga mencakup sosialisasi tentang gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit. Mahasiswa KKN dan tenaga medis membagikan materi edukasi bertajuk “Tips Menuju Lansia Sehat dan Mandiri” untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai pola hidup sehat, pentingnya gizi seimbang, aktivitas fisik, dan pemeriksaan kesehatan berkala.

Retno Dwi C, A.Md. Kep., perwakilan tim Promosi Kesehatan RSU Pelita Husada, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dengan mahasiswa KKN. “Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Harapan kami, warga semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan rutin,” ujarnya.

Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi, terbukti dari banyaknya warga yang hadir sejak pagi untuk mendapatkan layanan kesehatan. Sejumlah peserta, termasuk Suprihatin dan Kabarsih, mengungkapkan rasa terima kasih mereka karena dapat mengetahui kondisi kesehatan dan mendapatkan informasi berguna mengenai pola makan sehat.

Kepala Kalurahan Pucanganom, Purwanti, juga mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kerja sama antara mahasiswa KKN dan RSU Pelita Husada dapat terus berlanjut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga, terutama lansia, untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup mereka,” ujarnya.

Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata bahwa program KKN bukan hanya berfokus pada pengajaran akademis, tetapi juga berkontribusi langsung bagi masyarakat. Dengan adanya penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan semakin meningkat serta kualitas hidup mereka semakin baik. (Doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Cek-Kesehatan-Gratis-untuk-Lansia-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-05 10:22:402025-03-05 10:22:40Mahasiswa KKN UAD Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Lansia

Mahasiswa KKN UAD Pasang Papan Edukasi Penguraian Sampah di SD Negeri Blumbang

05/03/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Pasang Papan Edukasi Penguraian Sampah di SD Negeri Blumbang (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit IV.D.1 melaksanakan kegiatan pemasangan papan edukasi penguraian sampah di SD Negeri Blumbang, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan memahami dampak sampah terhadap lingkungan.

Papan edukasi yang dipasang memberikan informasi visual mengenai waktu penguraian berbagai jenis sampah, mulai dari sampah organik seperti daun dan sisa makanan yang cepat terurai, hingga sampah anorganik seperti plastik, kaca, dan aluminium yang membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai. Informasi ini dikemas dalam desain menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak agar pesan tentang pengelolaan sampah tersampaikan secara efektif.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, guru, dan siswa. Para guru menyambut baik inisiatif ini karena dapat menjadi sarana edukasi tambahan yang bermanfaat dalam mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Sementara itu, para siswa tampak antusias dan penasaran saat melihat informasi mengenai waktu penguraian sampah yang sebelumnya belum mereka ketahui.

Setelah pemasangan papan edukasi, anggota KKN mengadakan sesi edukasi singkat bagi siswa SD Negeri Blumbang. Sesi ini membahas bahaya sampah yang sulit terurai serta dampaknya terhadap lingkungan. Siswa diajak untuk lebih sadar dalam memilah sampah berdasarkan jenisnya dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Mereka juga diperkenalkan dengan konsep 3R (reduce, reuse, recycle) sebagai langkah sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua KKN Reguler Unit IV.D.1, Fahrin Ahmad Rivai, menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini. “Kami berharap dengan adanya papan edukasi ini, siswa dapat lebih memahami dampak jangka panjang dari sampah yang tidak dikelola dengan baik. Pendidikan lingkungan harus dimulai sejak dini agar anak-anak memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan dan menjadi agen perubahan di masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya membentuk kebiasaan peduli lingkungan sejak kecil. “Anak-anak adalah generasi penerus yang akan mewarisi Bumi ini. Jika sejak dini mereka memahami pentingnya menjaga lingkungan, di masa depan kita akan memiliki masyarakat yang lebih peduli terhadap masalah sampah dan kebersihan. Melalui papan edukasi ini, kami ingin mengajak siswa untuk memulai dari langkah kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya serta memilah sampah organik dan anorganik,” tambahnya.

Pihak sekolah, yang diwakili oleh salah satu guru, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif KKN UAD. “Papan edukasi ini sangat membantu kami dalam memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Edukasi seperti ini penting agar anak-anak tidak hanya mengetahui teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara siswa dan anggota KKN. Banyak siswa yang tertarik untuk bertanya mengenai cara mengelola sampah yang baik serta dampak buruk sampah plastik terhadap lingkungan. Momen ini menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan berhasil menarik perhatian dan memicu rasa ingin tahu para siswa.

Dengan adanya papan edukasi dan sesi penyuluhan tersebut, diharapkan siswa SD Negeri Blumbang semakin memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan kebiasaan baik dalam mengelola sampah. Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata KKN UAD Unit IV.D.1 dalam berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Dusun Blumbang. (Doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Pasang-Papan-Edukasi-Penguraian-Sampah-di-SD-Negeri-Blumbang-Dok.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-05 10:16:142025-03-05 10:16:14Mahasiswa KKN UAD Pasang Papan Edukasi Penguraian Sampah di SD Negeri Blumbang
Page 50 of 485«‹4849505152›»

TERKINI

  • Meriah dan Penuh Apresiasi, UAD FAIR 2025 Resmi Ditutup14/06/2025
  • “Hai Dahlan Muda” UAD Hadirkan Inspirasi Akademik bagi Mahasiswa Baru14/06/2025
  • Lomba Mewarnai Jenjang PAUD/TK se-DIY Meriahkan UAD FAIR 202514/06/2025
  • Peran Konselor Sebaya Dampingi Adaptasi Mahasiswa14/06/2025
  • Mahasiswa Harus Kritis Hadapi Krisis Sosial-Politik14/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025

FEATURE

  • Membangun Citra Positif Melalui Digital Public Relations14/06/2025
  • Merajut Kedekatan dengan Allah Lewat Istigfar, Syukur, dan Doa13/06/2025
  • Mendidik dengan Kata, Menggerakkan dengan Nalar12/06/2025
  • Pentingnya Manajemen Event Taktis dan Terstruktur12/06/2025
  • Persiapan Matang Jadi Kunci Tim Basket UAD Juara 1 Ajang GBC 202512/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top