• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa dan Alumni UAD Menghibur di Acara Jogja TV

02/06/2018/in Terkini /by NewsUAD

 Pada Rabu (23/5/2018) malam, komunitas yang dibangun oleh mahasiswa dan alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, dipercaya mengisi salah satu program acara Jogja TV. Kegiatan yang berlangsung di Dinas Kebudayaan Yogyakarta ini bertemakan tentang musikalisasi puisi.

Dalam acara tersebut, Jogja TV mengadakan program bincang santai terkait musikalisasi puisi di zaman now. Acara dibuka oleh musikalisasi puisi Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB), organisasi di bawah naungan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) UAD.

Galih Irvananda selaku ketua Musikalisasi Puisi JAB membawa personelnya yaitu Bayu Aji Setiawan, Rizki Ramadhani,  Ridho Iqbal Subariansyah, Wisnu Wardhana, dan Yoana Laerasa Sasombo. Mereka menyanyikan “Jembatan” karya Sutardji Calzoum Bachri, dan “Senja di Pelabuhan Kecil” karya Chairil Anwar.

Selain JAB ada pula Kelompok Belajar Sastra Jejak Imaji (JI) yang tampil pada kesempatan tersebut. Komunitas yang didirikan oleh alumni UAD ini menyanyikan “Bulan Mei” karya Mustofa W. Hasyim dan “Juga Waktu” karya Subagio Sastrowardoyo. Mereka terdiri atas Ngudi Pratomo Bangun dari Program Studi Bimbingan Konseling (BK), Nurul Wahyu Lestari alumnus dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Arif Fuddin dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, dan Sigit Setiawan dari Program Ilmu Komunikasi (Ilkom) UAD.

Selain persembahan dua musikalisasi puisi itu, dalam perbincangan santai, Sule Subaweh yang merupakan alumni PBSI sekaligus karyawan di Humas UAD menjadi pembicara tentang keadaan musikalisasi puisi di zaman now. Sule adalah pencipta musikalisasi puisi.  Karyanya dapat dijumpai dalam album Tanah air Mata, Rindu tak Terucap, serta Nocture. Tidak sedikit karya yang diciptakannya meraih juara dalam beberapa event.

Sule sebagai pembicara tidak sendirian, ada juga dua narasumber dari ISI dan dari Dinas Kebudayaan Yogyakarta. (ASE)

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-dan-Alumni-UAD-Menghibur-di-Acara-Jogja-TV.jpeg 960 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-06-02 10:13:212018-06-04 08:52:17Mahasiswa dan Alumni UAD Menghibur di Acara Jogja TV

Pengembangan Rumah Produksi TV Digital dan Radio Komunitas

04/02/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Era digital saat ini telah merambah dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam industri pertelevisian. Hal ini sebagaimana dikabarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga Komisi Penyiaran Indonesia. Pada 2018 mendatang, Indonesia akan berada dalam era televisi (TV) digital. Era ini merupakan hasil konsensus bersama negara-negara dunia yang tergabung dalam International Telecommunication Union (ITU). Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa dunia harus melaksanakan digitalisasi di bidang TV pada tahun 2015.

Berbeda dengan TV analog‒satu kanal hanya digunakan untuk satu stasiun, dan “pemilik” kanal adalah stasiun yang bersangkutan‒maka pada TV digital, satu kanal bisa digunakan hingga 12 stasiun‒dengan mempertimbangkan kualitas (pada umumnya satu kanal hanya digunakan untuk 6-8 stasiun). Pemilik kanal bukanlah stasiun TV, tetapi sebuah perusahaan network provider. Sementara itu, stasiun TV hanya sebagai content provider.

Seiring dengan kemajuan teknologi pemampatan (kompresi) data, terbuka kemungkinan mengembangkan format konten siaran. Misalnya, pola teletext (pada era analog) bisa dikembangkan lebih luas dengan halaman-halaman baru dan tayangan bergerak tanpa menambah bandwidth. Artinya, terbuka kemungkinan “lahan media” baru yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan komersial.

Dengan demikian, saat era digital nanti berlangsung maka dimungkinkan akan ada 72 TV siaran secara bersamaan di setiap daerah atau setidaknya separuhnya (36 TV). Dengan demikian, peluang Production House (PH) atau rumah produksi untuk membuat dan memproduksi sebuah program acara, sangat terbuka lebar.

Sebagai gambaran, bila terdapat 36 stasiun maka secara hitungan kasar, ada 36 × 24 jam per hari dari TV content provider yang butuh acara untuk ditayangkan. Bisa ambil satu jam saja tiap hari sudah sangat baik. Inilah peluang besar bagi seluruh elemen anak bangsa untuk berpartisipasi dalam industri kreatif dengan karya-karya yang dapat dibanggakan.

Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam berkemajuan tentunya terpanggil untuk ikut berperan aktif dalam era digitalisasi penyiaran tersebut. Karena era inilah yang nantinya akan mendesentralisasikan kepemilikan media TV dan desentralisasi konten. Dengan desentralisasi konten, akan semakin banyak bermunculan stasiun TV daerah, dan peluang bagi rumah produksi semakin besar. Kenyataan ini tentu akan mengakibatkan kebutuhan materi siaran yang meningkat sangat tajam, yang berarti juga meningkatkan produksi tayangan.

Selain untuk kebutuhan konten selama siaran, juga untuk persaingan menarik perhatian pemirsa. Stasiun TV dengan sumber daya manusia yang terbatas, boleh jadi akan melempar pekerjaan keluar atau menerima tayangan dari rumah produksi. Dengan kondisi seperti ini, banyak peluang untuk rumah produksi, asal dapat memenuhi target jam tayang.

Oleh karena itu, Persyarikatan Muhammadiyah memandang perlu untuk menyiapkan konten TV digital yang lebih menjawab kebutuhan informasi warga Muhammadiyah pada khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Muhammadiyah dalam mengantisipasi banyaknya kebutuhan pemenuhan konten berkualitas pada era TV digital akan mendorong tumbuhnya rumah produksi konten TV dengan melibatkan Amal Usaha Muhammadiyah, juga Majelis dan Lembaga dari berbagai tingkatan Persyarikatan. Era ini akan menjadi tantangan dan kesempatan Muhammadiyah untuk ikut menjaga kualitas jurnalisme dan desentralisasi konten.

Di sisi lain, lembaga penyiaran (radio) merupakan media informasi dan komunikasi yang mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi yang seimbang di masyarakat, memiliki kebebasan, dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol, serta perekat sosial. Radio komunitas sebagai salah satu bagian dari sistem penyiaran Indonesia, secara praktik ikut berpartisipasi dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan komunitasnya, baik menyangkut aspirasi warga masyarakat maupun program-program yang dilakukan pemerintah untuk bersama-sama menggali masalah dan mengembangkan potensi di lingkungan.

Dengan demikian, keberadaan radio komunitas memiliki nilai strategis bagi pengembangan Persyarikatan Muhamadiyah. Selain sebagai media perekat sosial, dapat pula difungsikan sebagai sosialisasi program dan berbagi pengalaman serta fungsi lain yang tidak dapat dipenuhi oleh media TV maupun radio komersial. Adanya diskusi terarah yang fokus pada pengembangan rumah produksi dan radio komunitas ini, tentu dapat menciptakan manual/panduan praktis dan mudah yang diterapkan oleh warga khususnya bagi pegiat di bidang radio komunitas maupun industri TV digital.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-02-04 02:46:072024-07-04 08:36:17Pengembangan Rumah Produksi TV Digital dan Radio Komunitas
Page 521 of 521«‹519520521

TERKINI

  • PPK Ormawa HMTI UAD Siap Laksanakan Pengabdian di Kalurahan Srigading13/08/2025
  • Merantau, Berjuang, dan Menemukan Manisnya Ilmu13/08/2025
  • FKIP UAD Gelar Upgrading ORMAWA untuk Penguatan Kepemimpinan dan Organisasi Mahasiswa13/08/2025
  • Tapak Suci UAD Gelar Kegiatan “Mengabdi untuk Masyarakat” di Masjid Grojogan13/08/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Ecoprint sebagai Solusi Batik Ramah Lingkungan13/08/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025
  • Tim Wontutry Raih Juara I International Market Week09/08/2025

FEATURE

  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025
  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top