• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Dampak Psikologis dari Covid-19

19/11/2022/in Terkini /by Ard

Salah satu pembicara pada acara Konferensi Internasional Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Wabah Covid-19 telah berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental masyarakat. Oleh karena itu, dalam rangka memahami bahaya Covid-19 dan mengedepankan pencegahan epidemi serta antiepidemi, pada Kamis 17 November 2022, Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan seminar dengan tema “Isu Riset Psikologi Pasca-Pandemi”.

Hadir sebagai pembicara di antaranya Prof. Madya Dr. Sopian Bujang (Faculty of Cognitive Science and Human Development, Universiti Malaysia Sarawak, Malaysia), Ghea Amalia Arpandy, M.Psi., Psikolog (Faculty of Psychology, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia), Associate Professor Michelle Hood (Head of School of Applied Psychology, Griffith University Queensland, Australia), Ciptasari Prabawanti, Ph.D. (Master Program in Psychology, Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia), serta Prof. Dr. Arie Dijkstra (Faculty of Behavioral and Social Sciences, University of Groningen, the Netherlands).

Sebelum masuk ke tema bahasan yakni tentang “Masalah Penelitian Psikologis setelah Pandemi”, acara terlebih dahulu dibuka dengan pemutaran lagu kebangsaan dari berbagai negara. Selanjutnya, Prof. Madya Dr. Sopian Bujang menjelaskan bahwa dibandingkan dengan lingkungan prapandemi, lingkungan kerja menunjukkan perbedaan yang nyata. “Bagaimanapun, Covid-19 memiliki dampak psikologis yang nyata pada pekerja. Selain itu juga memengaruhi produktivitas dengan gejala depresi di kalangan staf medis dan garis depan,” jelasnya.

Banyak data yang menunjukkan tentang stresnya para pekerja. IPSOS tahun 2021 membuktikan melalui sebuah studi bahwa di antara 12.823 pekerja dewasa daring berusia 16–74 tahun di 28 negara, Malaysia melaporkan tingkat kecemasan tertinggi.

Adapun pencegahannya dapat dilakukan dengan berbagai strategi, seperti menciptakan budaya yang terbuka, inklusif, dan menerima. Bisa juga dengan memberikan pelatihan kesehatan mental untuk senior dan menengah manajer, dorong keterlibatan karyawan untuk menyuarakan pendapat mereka, mengambil tindakan atas umpan balik dari karyawan, dan menyediakan komunikasi yang teratur serta transparan. Hal lain yang dapat ditempuh yakni dengan menawarkan up skilling, pelatihan, dan pengembangan bagi karyawan. Jalan lupa untuk menjalankan Employee Assistance Program (EAP) reguler untuk memeriksa kesejahteraan mereka.

Setiap pembicara pada kesempatan ini pun menyampaikan materi sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Pada sesi tanya jawab, salah satu mahasiswa mengungkapkan bahwa acara tersebut memberinya wawasan tentang dampak Covid-19 terhadap kesehatan mental masyarakat.

Penulis Li Yuyan (Desya)
Mahasiswa Sastra Indonesia UAD dari Tiongkok

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Salah-satu-pembicara-pada-acara-Konferensi-Internasional-Fakultas-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1221 1765 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-11-19 09:19:052022-11-19 09:19:05Dampak Psikologis dari Covid-19

Filosofi Logo P2K Fakultas Psikologi UAD

14/09/2022/in Terkini /by Ard

Logo Program Pengenalan Kampus (P2K) Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2022 (Gambar: Istimewa)

Program Pengenalan Kampus (P2K) adalah sebuah ajang yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangka menyambut mahasiswa baru. Melalui kegiatan ini, Dahlan Muda nantinya akan diberi pengenalan seputar dunia perkuliahan. Fakultas Psikologi sebagai salah satu fakultas di UAD juga turut berpartisipasi dalam gelaran tersebut.

 

Untuk merepresentasikan visi dan misinya dalam P2K 2022 ini, Fakultas Psikologi memiliki logo yang di dalamnya terkandung makna filosofis. Pertama, trisula, banyak dari kita yang tentu sudah familiar dengan simbol ini. Trisula merupakan ikon dari psikologi. Lalu ada ikan pari manta, spesies yang dikenal sangat bersahabat dengan para penyelam. Senada dengan hal itu, P2K diharapkan dapat membuat Dahlan Muda menjadi individu yang dekat dengan lingkungan yang positif dan produktif.

Selanjutnya, pemilihan font Made Sunflower, sebuah font yang menggunakan jenis huruf serif modern dengan elemen gaya yang lama. Melalui representasi tersebut, P2K Fakultas Psikologi tahun 2022 membuahkan inovasi-inovasi baru dengan tetap menjunjung pada kearifan P2K tahun-tahun sebelumnya. Kemudian, garis luar putih, menggambarkan kekuatan, keanggunan, kemegahan, serta semangat kuat yang dicerminkan oleh P2K Fakultas Psikologi.

Untuk filosofi warna, oranye melambangkan warna identitas UAD, merah muda memberikan kesan kebahagiaan dan kreativitas yang coba disampaikan dalam P2K. Ungu merepresentasikan kekuatan yang diberikan P2K agar mahasiswa baru bisa beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan, dan biru merupakan simbolisasi atas energi baru para Dahlan Muda dalam memulai jalan untuk berproses. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Program-Pengenalan-Kampus-P2K-Fakultas-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-2022-Gambar-Istimewa.png 396 517 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-14 08:12:242022-09-14 08:12:24Filosofi Logo P2K Fakultas Psikologi UAD

Altruisme sebagai Upaya Menurunkan Perilaku Agresi pada Remaja

10/09/2022/in Terkini /by Ard

Tim PKM-RSH 2022 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berikan pelatihan psikoedukasi untuk siswa SMA di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan Skim Riset Humaniora (RSH) tahun 2022 telah melangsungkan kegiatan bertajuk “Psikoedukasi”. Kegiatan ini melibatkan dua puluh siswa Sekolah Menegah Atas (SMA) di salah satu SMA di Yogyakarta. Tim PKM-RSH 2022 tersebut terdiri atas Detty Putri Pratiwi Oktavia, Nur Azmi Zulhida, Laila Rachim, Ahmad Affan, dan Wulan Suci Fitrianingsih, dengan didampingi Sri Kushartati, S.Psi., M.A. selaku dosen Psikologi UAD.

Psikoedukasi diselenggarakan sebagai bentuk preventif atas meningkatnya perilaku agresi pada remaja di Indonesia, khususnya di Kota Yogyakarta. Kasus yang sering terjadi adalah aksi klitih. Klitih merupakan aktivitas sekelompok anak-anak atau remaja yang berkeliling menggunakan sepeda motor pada malam hari. Dilansir dari Kompas.com, kasus klitih hingga menyebabkan tewasnya salah satu siswa SMA yang terjadi pada Minggu, 3 April 2022 lalu.

Lebih lanjut, perilaku agresi lainnya yang dilakukan remaja adalah kegiatan tawuran antarpelajar yang menewaskan pelajar Yogyakarta. Tawuran ini terjadi Minggu (29-5-2022) yang diberitakan oleh Sindonews.com. Pemicu tarwuran bermula ketika dua pelajar yang saling menantang melalui media sosial dan kemudian keduanya berjanji untuk bertemu di Jalan Kabupaten. Pertemuan ini dilanjutkan dengan saling kejar antara kelompok korban dan kelompok pelaku. Peristiwa diakhiri dengan penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya seorang pelajar asal Depok, Sleman.

Fenomena itulah yang melatarbelakangi Tim PKM-RSH 2022 UAD menyelenggarakan Psikoedukasi berbasis altruisme sebagai satu variabel pelatihan untuk meminimalisasi kasus kriminal remaja. Detty selaku ketua tim menyampaikan bahwa altruisme merupakan perilaku menolong orang lain yang dilakukan secara sukarela tanpa pamrih dan tidak mengharapkan imbalan.

Psikoedukasi altruisme yang dilakukan adalah dengan mengajak dua puluh siswa berkunjung ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) yang berlokadi di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tidak hanya sekadar berkunjung, mereka juga melaksanakan program belajar sambil bermain dengan didampingi lima anggota Tim PKM-RSH yang berperan sebagai fasilitator.

Lebih lanjut, program yang dilaksanakan berupa mengajak anak-anak YKAKI untuk melakukan empat jenis eksperimen sains. Selain itu, siswa SMA membantu dan mendampingi anak-anak YKAKI untuk menuliskan harapan dan cita-cita mereka yang kemudian ditempelkan di Pohon Harapan.

“Kami dari di Tim PKM-RSH sangat berharap psikoedukasi ini dapat dijadikan referensi untuk memberikan intervensi yang tepat bagi remaja agar kasus yang disebabkan oleh perilaku agresi dapat menurun dan dicegah sejak awal,” ujar Detty.

“Dalam sesi FGD (Focus Group Discussion), para siswa menyatakan jika kegiatan ini sangat berkesan. Mereka senang karena dapat ikut membantu menghibur serta memberikan semangat kepada adik-adik di YKAKI agar bisa pulih. Dengan meningkatnya altruisme, para remaja diharapkan dapat lebih tergerak untuk membantu orang lain serta memberikan kebermanfaatan bagi sesama,” tutupnya. (Affan/guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PKM-RSH-2022-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-berikan-pelatihan-psikoedukasi-untuk-siswa-SMA-di-Yayasan-Kasih-Anak-Kanker-Indonesia-YKAKI-Foto-Istimewa.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-10 12:09:562022-09-10 12:09:56Altruisme sebagai Upaya Menurunkan Perilaku Agresi pada Remaja

Layanan Konseling Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

21/07/2022/in Terkini /by Ard

Booth Fakultas Psikologi di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) FAIR 2022 (Foto: Tsabita)

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar layanan konseling gratis bagi pengunjung UAD FAIR 2022. Dua layanan berupa skrining kepribadian dan skrining tingkat stress.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, Fakultas Psikologi menilai hal ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga konsistensi tersebut, terutama di kalangan mahasiswa. Seperti yang kita ketahui bahwa kesehatan mental sangat berdampak bagi kesehatan tubuh, oleh karena itu, keseimbangan antarkeduanya perlu diperhatikan.

Khaira, salah satu mahasiswa UAD yang mencoba layanan konseling ini mengaku senang dengan pelayanan yang diberikan. “Bisa ngobrol dengan nyaman, setidaknya itu meredakan pikiran yang berkecamuk di kepala,” ungkapnya saat ditemui pada Rabu, 20-07-2022. Nilai plus lain yang dirasakan adalah bahwa layanan ini tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Jika di luar acara khusus seperti UAD FAIR 2022 ini, konseling bersama psikolog tentu harus merogoh kocek yang lumayan dalam.

Untuk bisa mengikuti layanan ini, pertama-tama pengunjung diharuskan untuk mengisi skrining dengan QR Code yang telah tersedia di booth Fakultas Psikologi. Kemudian, setelah hasilnya keluar, mereka akan diarahkan untuk sesi selanjutnya yaitu konseling bersama psikolog profesional di Lantai 3 Gedung Utama Kampus IV UAD. Dalam sesi ini, peserta bisa mengobrol dengan bebas untuk menumpahkan keluh kesahnya dengan durasi selama tiga puluh menit.

Bagi mahasiswa UAD yang sedang burn out, overthinking, atau mengalami stres karena masalah tertentu, layanan ini akan cocok untuk kalian. Tidak ada salahnya untuk meminta bantuan psikolog atas masalah yang kita hadapi. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Booth-Fakultas-Psikologi-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-FAIR-2022-Foto-Tsabita-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-07-21 14:00:552022-07-21 14:00:55Layanan Konseling Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

Seminar Nasional Psikologi UAD: Tantangan dan Intervensi Psikososial di Era 5.0

22/06/2022/in Terkini /by Ard

Seminar Nasional Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Dalam rangka membantu para ilmuwan, khususnya ilmuwan psikologi, praktisi, dan masyarakat luas, tahun ini Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengadakan Seminar Nasional & Call for Paper pada (18-06-2022). Kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Status Indonesia yang masih belum bersih dari pandemi menjadi alasan kegiatan seminar nasional dilaksanakan dengan media Zoom Meeting dan streaming YouTube.

Kurang lebih 160 peserta dari berbagai daerah di Indonesia turut hadir dalam seminar nasional yang mengundang tiga pemateri itu. Mereka adalah Dr. H. Sandiaga Salahudin Uno, B.B.A. yang merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pambudi Sunarsihanto. M.Sc., M.B.A. seorang Chairman of ASEAN Human Development Organization, Dr. Siti Urbayatun, S.Psi., M.Psi., Psikolog. yang merupakan dosen serta Kepala Program Studi Magister Profesi Psikologi UAD. Selain itu juga ada satu pembicara utama yakni Ketua Umum Pengurus Pusar Himpunan Psikologi Indonesia Prof. Dr. Seger Handoyo, Psikolog.

“Mengelola Perubahan Pasca-Pandemi: Tantangan dan Intervensi Psikososial di Era 5.0” adalah tema besar yang diambil dalam kegiatan seminar nasional tahun ini. Seminar tersebut bermaksud untuk menghasilkan pemikiran yang solutif dan inovatif terkait permasalahan yang sedang terjadi.

“Pagi ini sangat tepat ada seminar nasional untuk mencari langkah efektif dalam penanganan dari aspek psikologis pascapandemi. Dampak yang besar tersebut harus segera ditangani. Semoga seminar berlangsung lancar dan membawa manfaat. Selamat berseminar semoga sukses dan lancar,” ucap Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD.

Seminar nasional berlangsung dari 07.30 hingga 12.00 WIB. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Nur Widyasti Meiliyan sebagai MC, dilanjutkan dengan kalam Ilahi yang dibacakan Rizkan Muhslih Adhe Mahendra. Sambutan pertama dari Dekan Psikologi Elly Nur Hayati, M.P.H., Ph.D., Psikolog., kemudian Rektor UAD Muchlas, dan disambung dengan penyampaian pembicara utama oleh Seger Handoyo.

Pemateri pertama dalam seminar nasional adalah Siti Urbayatun yang menyampaikan bahasan tentang “Peran Psikologi dalam Mengelola Perubahan Psikososial Pasca-Pandemi”. Berikutnya materi kedua tentang “Tantangan dan Peluang Masa Depan Dunia Kerja Pasca-Pandemi” yang disampaikan oleh Pambudi Sunarsihanto. Ia juga memberikan hadiah berupa buku yang ditulisnya sendiri kepada tiga penanya terbaik. Materi terakhir disampaikan oleh Sandiaga Salahudin Uno dengan tema materi “Peluang dan Tantangan Mahasiswa di Era 5.0”.

Sandi menjelaskan, “Badai pandemi Covid-19 mendidik kita agar lebih inovatif, adaptif, dan kolaboratif. Kita harus punya konsep tiga G, Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), dan Gaspol (garap semua potensi daring).”

Setelah melakukan istirahat, salat, dan makan, kegiatan Call for Paper dilanjutkan pada 13.00 hingga 16.00 WIB. Setidaknya 68 kelompok dari berbagai universitas mengikuti kompetisi ini. Tujuh tema besar yang diangkat dalam paper adalah Psikologi Komunitas, Psikologi Islam, Psikologi Kesehatan, Psikologi Pendidikan dan Sekolah, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Klinis, serta Psikologi Sosial. Paper terbaik dari masing-masing tema akan menjadi pemenang sebagai presenter terbaik yang langsung diumumkan di akhir acara.

Kegiatan Seminar Nasional & Call for Paper berlangsung dengan lancar dan meriah. Ismira Dewi, S.Psi., M.Psi., Psikolog. sebagai ketua panitia menuturkan rasa terima kasih dan bersyukur atas lancarnya kegiatan kali ini. “Alhamdulillah kegiatan seminar ini berlangsung dengan lancar dan semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat.” (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 645 1277 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-22 14:18:232022-06-22 14:18:23Seminar Nasional Psikologi UAD: Tantangan dan Intervensi Psikososial di Era 5.0

Apakah Ada Batasan Aurat Perempuan?

22/06/2022/in Terkini /by Ard

Kajian Islam IMM Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laela)

Bidang Tablig dan Kajian Keislaman (TKK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Psikologi UAD mengadakan kajian Islam pada Jumat, 17 Juni 2022. Tema yang dibahas yaitu “Interaksi Sosial dan Batasan Aurat Perempuan”, dengan tujuan memahami batasan aurat Immawati dan adab dalam berinteraksi antarsesama.

Berlangsung selama dua jam melalui platform Google Meet, dalam acara itu hadir Immawati Wardah Imaniyah, S.Psi. selaku narasumber sekaligus Sekretaris Umum Pimpinan Cabang IMM Djazman Al-Kindi Yogyakarta 2019–2020. Pimpinan Komisariat (PK), kader IMM Psikologi UAD, juga PK IMM lainnya, ikut terlibat acara tersebut.

Dalam pemaparannya, Immawati Wardah menyampaikan peradaban perkembangan zaman sekarang dipengaruhi oleh para perempuan yang membuka wawasan dan pemikirannya, sehingga kemajuan dan arah gerak bangsa makin beraturan.

“Perkembangan zaman makin pesat karena adanya kesetaraan gender, yaitu kesetaraan derajat antara laki-laki dan perempuan. Apa pun yang dikerjakan laki-laki juga dapat dikerjakan perempuan. Berkaitan dengan itu, tidak menutup kemungkinan adanya interaksi yang cukup akrab dalam ranah habluminannas atau hubungan baik sesama manusia,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sebagai kader IMM yang senantiasa menyeru kepada kebajikan tentunya bisa menyikapi hal tersebut. Adab berinteraksi antara laki-laki dan perempuan harus dipahami, begitu juga batasan aurat perempuan terhadap yang bukan mahram.

“Adab perempuan dalam berinteraksi dengan laki-laki yang bukan mahram yaitu menutup aurat sebagaimana batasan yang ditentukan. Batasan aurat perempuan mencakup semua hal kecuali wajah dan telapak tangan. Batasan ini juga berlaku antara perempuan muslim dengan perempuan nonmuslim. Kedudukan di antaranya sama, tetapi dikhawatirkan jika aurat tersebut diceritakan kepada orang lain. Adab berinteraksi lainnya yaitu berkomunikasi sesuai keperluan, tegas dalam menjawab tanpa mendayukan-dayukan suara. Menghindari ber-khalawat (berdua) karena membahayakan sehingga jaga jarak dan menundukkan pandangan juga harus diperhatikan kembali,” tambahnya.

Di akhir acara, Immawati Wardah menyampaikan bahwa hukum dasar bergaul dan berinteraksi antara laki-laki dan perempuan baik secara bersama ataupun individu adalah boleh. Hukum berubah haram apabila melewati batasan yang sudah ditentukan syariat Islam. Sebab, tidak sempurna keimanan seseorang jika hanya habluminallah (hubungan antara manusia dengan Allah) dan tidak diimbangi habluminannas (hubungan baik dengan sesama manusia). (lae)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Immawati-Wardah-Imaniyah-kanan-atas-selaku-narasumber-kajian-islam-TKK-IMM-Psikologi-UAD-Foto-Laela.jpg 655 1365 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-22 10:13:502022-06-22 10:13:50Apakah Ada Batasan Aurat Perempuan?

Alumni Berbagi “Dare to be Different from Psychology”

06/06/2022/in Terkini /by Ard

Dian Kinayung, S. Psi., M.Psi. Wakil Dekan Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyampaikan sambutan dalam acara Alumni Berbagi (Foto: Laela)

Sabtu (28-05-2022), Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Forum Alumni Berbagi dengan mengusung tema “Dare to be Different from Psychology”. Acara ini merupakan wadah berbagi informasi, pengalaman, dan motivasi para alumni Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang kini sukses meniti karier.

Hadir sebagai narasumber adalah Larasati Muthia Anzala Rahma, S.Psi., alumnus S1 Psikologi UAD lulusan 2018 yang sukses sebagai Analis Pemberdayaan Masyarakat Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Selain itu ada Letda Arm Kusuma Aji Agung Nugroho, S.Psi., alumnus S1 Psikologi UAD lulusan 2017 yang kini mengabdikan diri di Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispisiad). Berlangsung selama empat jam melalui platform Zoom Meeting, sebanyak 105 partisipan membersamai acara tersebut yang terdiri atas dosen, mahasiswa Psikologi UAD, alumni Psikologi UAD, dan partisipan umum lainnya.

“Harapan dengan adanya Forum Alumni Berbagi ini dapat menjaga silaturahmi dan membawa manfaat untuk adik tingkat yang kini masih dalam proses belajar di Fakultas Psikologi UAD. Sharing ilmu dan pengalaman dari alumni bisa menjadi arah gerak serta motivasi tersendiri untuk selalu menjadi lebih baik,” papar Dian Kinayung, S. Psi., M.Psi. Wakil Dekan Fakultas Psikologi ketika menyampaikan sambutan.

Masuk ke tema bahasan, Larasati Muthia begitu ia akrab disapa menyampaikan, “Tema ‘Dare to be Different from Psychology’ menarik karena menjadi beda itu baik. Jika pilihannya adalah hitam atau putih, memilih merah bukanlah sebuah kesalahan. Jika tidak ada merah buatlah peluang untuk bisa memilih merah.”

Berkaitan dengan hal itu, ia menjelaskan bahwa menciptakan peluang untuk tampil beda yaitu melatih berpikir dengan sudut pandang yang berbeda, mulai mengasah passion, serta senantiasa merancang rencana-rencana dan evaluasi secara berkala. Dengan demikian, prospek kerja yang kita inginkan dengan mudah akan terwujud.

“Terkadang orang lebih fokus pada sesuatu yang umum dan khawatir untuk memilih jalan yang beda. Bukankah memilih beda memiliki peluang yang luas? Sering kali di benak para mahasiswa Psikologi terpikir setelah lulus hanya menjadi HRD atau psikolog. Padahal dalam kenyataannya, masih banyak prospek kerja yang jarang kita ketahui dan kita bayangkan,” Kusuma Aji menimpali.

Lebih lanjut ia menyampaikan, “Lulusan Psikolog memiliki banyak prospek kerja seperti manajer operasional, analisis pemberdayaan masyarakat, peneliti, bahkan tentara yang mengemban tugas pokok menyelenggarakan psikolog personel Angkatan Darat, Udara, dan Laut. Sebab pada dasarnya selama ada manusia, ilmu psikologi selalu ada.” (lae)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dian-Kinayung-S.-Psi.-M.Psi_.-Wakil-Dekan-Fakultas-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menyampaikan-sambutan-dalam-acara-Alumni-Berbagi-Foto-Laela.jpg 705 1363 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-06 07:49:522022-06-06 07:49:52Alumni Berbagi “Dare to be Different from Psychology”

Melawan Stres Berat di Semester Atas

12/04/2022/in Feature /by Ard

Hindriyati Muhamat Narasumber Acara Kita Talk Episode 48 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Catur)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara Kita Talk episode 48 dengan mengusung tema “Melawan Stres di Semester Atas”. Acara berlangsung pada Kamis (07-04-2022) melalui kanal YouTube TV UAD. Hadir sebagai narasumber adalah Risdatul Rahmah dan Hindriyati Muhamat yang keduanya merupakan mahasiswa dari Program Studi Psikologi UAD Angkatan 2017.

Annisa selaku host, mengatakan bahwa pada acara Kita Talk merupakan ajang diskusi, mencari informasi, dan berbagi pengalaman yang bukan hanya membahas apresiasi, prestasi, dan inovasi, tetapi juga edukasi.

“Sekarang kita akan mulai berbagi cerita sekaligus mendengarkan secara langsung suka duka dan tips menjadi mahasiswa di semester akhir dari kedua narasumber kita,” tambahnya.

Hindri memaparkan bahwa, “Hal yang dilakukan mahasiswa di semester akhir biasanya akan lebih fokus untuk menyelesaikan tugas akhir yaitu skripsi, dan pada masa ini waktu luang lebih banyak karena jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) sudah berkurang. Sehingga kesempatan ini biasanya saya manfaatkan untuk mencari referensi tugas akhir dan mencari lowongan magang maupun pekerjaan.”

Menurut Hindri, stres adalah adanya suatu tekanan yang didapatkan dari luar sehingga berisiko terhadap mental dan fisik. Keadaan semacam ini akan berdampak pada stres yang membuat diri tidak bersemangat, pola hidup terganggu, dan kurangnya motivasi diri.

Lebih lanjut ia menjelaskan, “Biasanya kekhawatiran yang muncul di semester akhir adalah saat sidang skripsi, karena tanpa disadari saat menghadap dosen penguji ada suatu hal yang membuat lupa karena terlalu panik atau cemas, dan saat menentukan rencana ke depan yang akan dilakukan nantinya. Selain mengerjakan skripsi, saya juga mengikuti latihan silat secara rutin. Bagi saya, melakukan hal yang kita sukai menjadi obat yang ampuh saat jenuh menyelesaikan skripsi. Namun, perlu diingat kita harus bisa membagi waktu antara keduanya.”

Hindri berpesan untuk teman-teman yang saat ini sedang menyusun tugas akhir atau skripsi, semangat terus nikmati prosesnya, percaya pada diri sendiri, dan terima diri sendiri apa adanya. Masalah sebesar apa pun yang diberikan, yakinlah kita mampu mengatasinya, ubah pandangan kita tentang stres, karena stres bukan sebuah ancaman tetapi peluang dan motivasi untuk terus berkembang.

Hal yang tak kalah menarik juga disampaikan oleh Risda. “Jika membahas mahasiswa di semester akhir, tentunya kita akan membahas mahasiswa yang sudah berada di ujung perkuliahan. Fokusnya lebih kepada bagaimana bisa menyelesaikan skripsi dan cara agar dapat lulus tepat waktu. Munculnya pertanyaan-pertanyaan kapan akan lulus yang datang dari keluarga maupun dari orang-orang sekitar membuat diri makin tertekan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap psikis.”

Dalam psikolog, ada beberapa faktor yang bisa membuat mahasiswa menjadi stres saat memasuki semester atas. Antara lain menghadapi tugas kuliah yang menumpuk, skripsi yang tak kunjung selesai atau banyaknya revisi, maupun muncul masalah dengan dosen pembimbing yang sulit ditemui. Jangan dianggap stres selalu memberi dampak buruk. Ada sisi lain yang dapat diambil, yaitu mendorong diri untuk lebih fokus kepada tujuan. Karena dengan begitu, diri dipaksa untuk segera menyelesaikan tujuan dan hal yang ingin dicapai.

Hindri dan Risda mengaku sangat bersyukur dapat diterima sebagai mahasiswa Psikologi UAD karena pada saat belajar psikologi keduanya bisa lebih memahami diri sendiri, belajar mengenali diri sendiri maupun ketakutan, dan mampu menerima kekurangan diri.

Di akhir acara Kita Talk, Risda memberikan motivasi, “Keadaan stres pasti pernah terjadi di kehidupan kita. Tidak ada salahnya jika kita bisa menyelesaikan permasalahan dan stres yang dialami secara mandiri. Tetapi, tidak ada salahnya juga untuk meminta bantuan dari orang lain. Sadarlah jika kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan dari orang lain. Jangan pernah merasa malu untuk meminta bantuan dari orang lain.” (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hindriyati-Muhamat-Pada-Acara-Kita-Talk.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-04-12 08:11:272022-04-12 08:11:27Melawan Stres Berat di Semester Atas

Webinar Beasiswa Scholars Talk: Mengakses Ilmu untuk Kemaslahatan Umat

30/03/2022/in Terkini /by Ard

Sherly Annavita pemateri webinar Beasiswa Scholars Talk oleh IMM Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laras)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat dan Infaq Muhammadiyah (Lazismu) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan webinar Beasiswa Scholars Talk. Tema yang diusung adalah “Charge Your Knowledge Now!”.

Program yang dilaksanakan untuk memberikan informasi terkait beasiswa ini dilangsungkan secara daring melalui Zoom Meeting, pada Sabtu, 26 Maret 2022. Narasumber adalah Sherly Annavita Rahmi dan Nurfitria Swastiningsih, S.Psi., M.Psi., Psikolog., selaku dosen Fakultas Psikologi. Acara tersebut juga dihadiri oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Ahmad Mohammad, M.Ag., Sekretaris Lazismu DIY Eka Yuhandri, S.H.I., M.H., dan Dekan Fakultas Psikologi UAD Elli Nur Hayati, M.P.H, Ph.D., Psikolog.

Pada kesempatannya dalam memberikan sambutan, Elli menyampaikan, “Sudah menjadi hal umum slogan tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina, poinnya adalah bagaimana kita bisa mengakses ilmu itu, tentunya memiliki orientasi untuk kemaslahatan umat.”

Ia juga menambahkan, menuntut ilmu bukanlah ajang untuk pamer tetapi bagaimana tujuan mencari ilmu adalah semata-mata untuk ibadah, yang kemudian bisa dimanifestasikan dalam bentuk apa pun.

Selanjutnya, pada webinar yang dimoderatori oleh Intan Fauziatun ini memberikan informasi pentingnya pelajar atau mahasiswa dalam mengakses beasiswa untuk melanjutkan pendidikan, proses pendaftaran beasiswa, macam-macam beasiswa, juga berpikir untuk bertumbuh.

Saat ini mahasiswa atau pemuda sering dikaitkan dan sangat melekat dengan proses berkarya dan belajar, poinnya persiapan apa saja yang sudah direncanakan. jangan lupa tentang menciptakan peluang untuk mempermudah dalam mengakses. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sherly-Annavita-saat-menyampaikan-materinya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-30 09:28:112022-03-30 09:28:11Webinar Beasiswa Scholars Talk: Mengakses Ilmu untuk Kemaslahatan Umat

Fakultas Psikologi UAD Selenggarakan Webinar Strategi Jitu Sukses Seleksi Kerja

23/03/2022/in Terkini /by Ard

Safara Putri Maharani, S. Psi., M. M. sebagai pemateri webinar yang diadakan Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Catur)

Bisa diterima bekerja di perusahaan impian memang menjadi keinginan bagi kebanyakan orang, terutama fresh graduate yang baru saja menyelesaikan studi akademiknya. Namun, tak jarang juga hal itu sekadar impian belaka. Mengingat, banyak dari para pelamar kerja yang merasa sulit diterima sebagai karyawan. Tentu kondisi seperti ini menjadi tekanan bagi beberapa orang, apalagi jika sudah menjadi tuntutan pribadi yang mengharuskan untuk sesegera mungkin mendapatkan pekerjaan.

Hal ini yang melatarbelakangi Program Studi (Prodi) Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan webinar yang bertajuk “Strategi Sukses Seleksi Kerja”. Acara ini dalam rangka Alumni Berbagi disiarkan secara langsung melalui Zoom Meeting pada Sabtu, 19 Maret 2022. Hadir sebagai pembicara pertama Safara Putri Maharani, S. Psi., M.M. yang sudah bekerja sebagai SPV Recruitment Technic Lion Air Group. Putri juga merupakan alumnus UAD tahun 2017. Pembicara kedua Fatin Nurjannah, S. Psi. selaku HR Junior Specialist PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang juga alumnus UAD tahun 2019.

Putri menjelaskan, rekrutmen adalah proses awal dari sebuah perusahaan untuk mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi untuk menduduki suatu jabatan dalam organisasi. Sedangkan seleksi adalah proses mengevaluasi calon karyawan yang diperoleh dari proses rekrutmen untuk mengetahui layak atau tidaknya seseorang untuk bekerja. Proses ini dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan.

“Ada beberapa hal yang harus pelamar lakukan ketika akan melamar pekerjaan di suatu perusahaan, yakni persiapan mengikuti seleksi. Nah, di persiapan ini, kita sebagai pelamar harus benar-benar mencari tahu maupun riset terlebih dahulu mengenai perusahaan maupun produk atau jasa dari perusahaan yang akan kita masuki. Pastikan mengetahui betul job desk dan ekspektasi perusahaan terhadap kandidat. Jangan lupa mencari tahu unique selling point produk atau jasa perusahaan yang akan dilamar, yakin bahwa sebagai pelamar memiliki kemampuan dan pengalaman yang cukup diharapkan untuk posisi tersebut,” ucap Putri.

Lebih lanjut ia menjelaskan, “Sebagai pelamar harus mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri sendiri. Selanjutnya, persiapkan pertanyaan untuk rekruter yang sebelumnya sudah disiapkan dari rumah. Cukup pertanyaan yang bersifat ringan seperti, kapan dan di mana saya akan mendapatkan informasi mengenai pengumuman akhir seleksi dari proses rekrutmen ini. Ketika kita paham jika menginginkan pekerjaan tersebut maka harus bersiap kalah, artinya jika sebagai pelamar belum bisa diterima di perusahaan yang diinginkan maka harus bersikap lapang dada. Jika nantinya diterima bekerja, harus siap dengan segala risiko. Hal yang tidak kalah penting ialah pastikan tidak nge-PHP rekruter dengan cara mundur di tengah jalan dengan berbagai alasan. Contohnya masuk di sebuah perusahaan hanya untuk coba-coba saja. Jika, tidak cocok dengan atasan, teman, maupun lingkungan makan akan keluar dan akan melamar di perusahaan lain.”

Menurut Putri, ada beberapa kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hard skill yang mengacu pada pengetahuan dan kemampuan terkait pekerjaan yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan tugas pekerjaan mereka secara efektif. Soft skill kemampuan yang sering kali disamakan dengan bakat, padahal kemampuan ini bisa juga dilatih untuk terus berkembang. Intrapersonal skill merupakan sebuah proses pertukaran dan transformasi pesan yang sangat unik karena dilakukan dari, untuk, dan oleh diri sendiri. Interpersonal skill yang berarti kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja.

Tidak kalah menarik, pada sesi berikutnya Fatin membahas mengenai cara pembuatan Curriculum Vitae (CV). Menurutnya, CV merupakan daftar riwayat hidup yang berisi data dan informasi seseorang yang diperlukan untuk melamar pekerjaan. Ada hal-hal yang perlu ada dan seharusnya tidak ada di dalam CV. Jangan memakai font yang membuat sakit mata, pakailah yang mudah dibaca seperti Arial atau Times New Roman dan maksimal berisi dua halaman. Isian data pribadi di dalam CV biasanya berisikan nama, alamat, rincian kontak, pendidikan, riwayat pekerjaan, prestasi, kemampuan yang dimiliki dan menyertakan foto pribadi, serta hobi, yang terakhir ini sifatnya hanya opsional.

“Buat CV semenarik mungkin dengan tidak banyak menyertakan hal yang tidak perlu, menjadi penilaian tersendiri. Untuk mengetahui mana CV yang layak dan tidak, rekruter akan menggunakan sebuah aplikasi Applicant Tracking Systems (ATS) yang merupakan sebuah perangkat lunak (software) yang digunakan dalam proses rekrutmen calon tenaga kerja. Cara kerja ATS cukup sederhana. Sebagai perangkat lunak yang bekerja untuk tracking CV calon tenaga kerja, software ini mampu memindai (CV) pelamar. Bahkan memiliki fitur khusus untuk mengurutkan kandidat berdasarkan tracking CV sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan,” paparnya.

Fatin menjelaskan hal yang perlu dipersiapkan ketika akan wawancara di antaranya mengetahui job desk apa yang akan kita lamar, jika perlu mengadakan survei terlebih dahulu ke perusahaan yang akan kita lamar satu hari sebelum wawancara. Datang satu jam atau setengah jam sebelum wawancara dimulai, melakukan simulasi wawancara dengan teman atau mencari informasi di internet mengenai wawancara yang benar. Selain itu perhatikan etika saat wawancara seperti berpenampilan menarik karena kesan pertama yang dilihat dari penampilan calon karyawan ketika datang untuk mengikuti wawancara. Datanglah tepat waktu, membawa berkas lamaran yang dibutuhkan, ramah dan sopan, memperlihatkan kelebihan, menjaga sikap, menjaga nada bicara, percaya diri, dan memperhatikan cara duduk yang benar.

Di akhir, Fatin berpesan berpikirlah positif dan jangan gampang menyerah ketika belum diterima di perusahaan yang diinginkan. Terus belajar dan mengasah kemampuan diri sendiri. Jangan bosan untuk terus belajar karena belajar bisa didapatkan dari mana saja. Bagian terpentingnya adalah jangan sampai lupa untuk berdoa kepada Allah Swt. agar setiap usaha yang kita lakukan selalu dimudahkan. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Safara-Putri-Maharani-S.-Psi.-M.-M-sebagai-pemateri-pertama.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-23 07:50:242022-03-23 07:53:46Fakultas Psikologi UAD Selenggarakan Webinar Strategi Jitu Sukses Seleksi Kerja
Page 4 of 512345

TERKINI

  • UAD Kukuhkan Empat Guru Besar Baru16/08/2025
  • Pentingnya Komunikasi dan Manajemen Pemasaran bagi Petani Melon di Magelang15/08/2025
  • FORSIKIP UAD Gelar Pendampingan bagi Calon Mahasiswa Baru KIP-Kuliah 202515/08/2025
  • PPK Ormawa HMTI UAD Jalankan Program Pengabdian di Kalurahan Srigading15/08/2025
  • Menjaga Keseimbangan Ilmu dan Spiritualitas di Bangku Kuliah15/08/2025

PRESTASI

  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025

FEATURE

  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025
  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top