• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN UAD Gelar Senam Bersama dan Pemeriksaan Kesehatan

21/02/2023/in Terkini /by Ard

Pemeriksaan kesehatan dan senam bersama kolaborasi KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Puskesmas Sanden, Posyandu Balita Putra Sehat, dan Posyandu Lansia Ngudi Waras (Foto: Istimewa)

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 101 Unit IX.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan. Kegiatan ini bekerja sama dengan Puskesmas Sanden, Posyandu Balita Putra Sehat, dan Posyandu Lansia Ngudi Waras. Kegiatan diawali dengan senam bersama serta dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan bagi warga Padukuhan Cetan, Kelurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul pada 12 Februari 2023.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Unit IX.D.2 di padukuhan tersebut. Unit yang beranggotakan Djunani Indriyani, Mittha Ristiana, Hafidan Nur Furqon, Dwi Novitasari, Rendika Septianto Pratama, Fakhira Annisatul Zahrah, Erima Nur Setyandari, Teti Anisa, dan diketuai oleh Bagas Al Fajri itu melaksanakan KKN di Padukuhan Cetan sampai dengan 4 Maret 2023 mendatang.

Diselenggarakan di SDN Tegalsari, kegiatan senam dan pemeriksaan kesehatan sukses menarik perhatian warga sekitar. “Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat yang tadinya tidak tahu dengan kondisi kesehatan mereka, ke depannya dapat semakin memperhatikan kesehatan masing-masing,” ungkap Suroto selaku Dukuh Cetan, yang merespons positif kegiatan ini.    

Dilaksanakan di tengah turunnya hujan tak menyurutkan semangat pihak penyelenggara dan peserta kegiatan. Partini, Bendahara Posyandu Posyandu Balita Putra Sehat dan Posyandu Lansia Ngudi Waras, menyatakan apresiasinya pada seluruh pihak yang terlibat. “Kami berterima kasih pada Mas dan Mbak KKN UAD, pihak Puskesmas, dan warga Cetan yang antusias mengikuti kegiatan. Program ini sangat berguna bagi warga karena tidak semua punya kesempatan untuk memeriksakan kesehatan langsung ke Puskesmas, sekali lagi kami berterima kasih,” ujarnya.

Acara diawali dengan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar tubuh, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah, kadar asam urat, dan gula. Setelah selesai, warga yang hadir dipersilakan untuk bergabung di kegiatan senam yang dilaksanakan di salah satu ruang kelas SDN Tegalsari.

Uud, Demisioner Ketua Muda Mudi Cetan Community (MMCC), juga turut menyambut baik kegiatan ini. “Menurut saya, aktivitas senam dan pemeriksaan itu sangat kompatibel, sehingga cocok untuk diselenggarakan dalam 1 kegiatan yang sama. Kemudian, selain meningkatkan kesehatan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa KKN UAD dan warga setempat,” tuturnya.

Terlaksananya kegiatan tersebut tidak lantas mengakhiri tanggung jawab mahasiswa KKN UAD terhadap Padukuhan Cetan. Di sisa periode, Unit IX.D.2 masih akan tetap melakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya di Padukuhan Cetan dalam berbagai aspek. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemeriksaan-kesehatan-kolaborasi-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Puskesmas-Sanden-Posyandu-Balita-Putra-Sehat-dan-Posyandu-Lansia-Ngudi-Waras-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1922 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-21 08:01:292023-02-21 08:01:29KKN UAD Gelar Senam Bersama dan Pemeriksaan Kesehatan

UAD Tuan Rumah Workshop iHiLead

20/02/2023/in Terkini /by Ard

Pembukaan Workshop iHiLead di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi tuan rumah gelaran acara workshop Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead). Acara tersebut bertajuk “Evaluation and Redevelopment Workshop on iHiLead LMDP/LMDN”. Pada Senin, 20 Februari 2023, upacara pembukaan dilaksanakan di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD dengan dihadiri oleh Rektor UAD, jajaran wakil rektor, iHiLead Project Leader, dan masih banyak lagi.

Leadership and Management Development Programme (LMDP) dan Leadership and Management Development Network (LMDN) merupakan 2 program besar yang digagas oleh iHiLead dan telah dilaksanakan sejak tahun 2021. Keduanya dirancang untuk para pimpinan universitas agar mereka menjadi pemimpin yang kompeten dalam membuat visi masa depan, memformulasikan strategi yang kuat, dan mampu membuat perubahan.

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya menekankan bahwa UAD berkomitmen kuat untuk mendukung program-program dari iHiLead. Workshop ini juga ditandai sebagai kali kedua UAD menjadi host program iHiLead. Muchlas menerangkan bahwa tidak ada banyak program kepemimpinan seperti ini. “Maka program ini akan menjadi salah satu alternatif yang mampu mewadahi peningkatan kapasitas para pemimpin perguruan tinggi,” tuturnya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Yogyakarta Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. juga berkesempatan hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan sambutannya. Ia mengungkapkan apresiasinya terhadap iHiLead yang telah sukses melaksanakan piloting programme LMDP berupa building initiative, project of change, dan creating impact. “Ke depannya, para pemimpin dari perguruan tinggi harus mampu mengkolaborasikan antara leadership dan management,” imbuh Aris.

Rangkaian agenda workshop akan digelar selama 4 hari ke depan sampai 23 Februari 2023. Beragam topik mulai dari implementasi LMDP hingga pengembangan modul akan jadi pembahasan utama selama acara berlangsung. Melalui kegiatan ini, diharapkan kompetensi leadership dan management para pimpinan perguruan tinggi dapat semakin berkembang. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembukaan-Workshop-iHiLead-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1266 1900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 21:58:252023-02-20 21:58:25UAD Tuan Rumah Workshop iHiLead

Mengenal Bimbingan Profetik

20/02/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Hadi Santosa, M.Pd., pemateri dalam Online Seminar on Guidance and Counseling MBK Univesitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

“Bimbingan profetik merupakan proses bantuan yang bersumber pada kitab suci Al-Qur’an dengan mengutamakan keteladanan nabi melalui nilai-nilai transendensi, humanisasi, dan liberasi,” papar Dr. Hardi Santosa, M.Pd., dalam Online Seminar on Guidance and Counseling Magister Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 11 Februari 2022 melalui kanal YouTube dan platform Zoom Meeting.

Ia menjelaskan bahwa transendensi artinya melampaui spiritual. Dalam hal ini bukan spiritual yang semua bisa dijadikan Tuhan tetapi jelas spiritual yang berketuhanan. Sementara itu, humanisasi konteksnya yaitu bagaimana memanusiakan manusia, menyadari betul tentang fitrah manusia, paham untuk apa sesungguhnya manusia diciptakan dan hidup di muka bumi. Dan liberasi bermakna tentang pembebasan, lebih pada arah keadilan sosial.

Hardi mengatakan bahwa bimbingan profetik penting karena cara pandang terhadap manusia akan berimplikasi pada bagaimana manusia itu diperlakukan. Cara masyarakat hadir dipastikan bahwa ia tidak terjajah secara struktural tetapi punya kebebasan dan keadilan.

“Jadi mestinya, ketika kita berangkat melakukan layanan bimbingan dan konseling melalui pendekatan dalam perspektif bimbingan prospektif, itu kita tidak semau-maunya sendiri tetapi juga melihat bahwa ada tanggung jawab kepada Tuhan, alam, dan manusia yang lain selain diri sendiri.”

Ia melanjutkan, “Maka implikasinya adalah segala tingkah laku yang ditunjukkan itu tidak akan merusak dan tidak akan membuat kerusakan. Tidak akan merusak bumi, menyakiti diri sendiri maupun orang lain karena merasa bahwa dirinya punya tanggung jawab dengan Tuhannya.”

Hardi pun memaparkan, pada tahun 2020 dirinya telah melakukan riset ketiga provinsi dengan responden sebanyak 133 mahasiswa. Ia mencari tahu dalam konteks budaya dan spiritual aktivitas apa yang dilakukan ketika mahasiswa mengalami kecemasan.

Hasilnya menunjukkan dalam konteks budaya mereka suka berkumpul dengan keluarga, teman, dan lainnya, tetapi ada aktivitas lain. Misalnya ketika mendengarkan tausiah atau membaca kitab suci Al-Qur’an, ternyata membuat mereka lebih tenang. “Ini menunjukkan bahwa bimbingan profetik atau bimbingan yang berdimensi nilai-nilai spiritual menjadi kebutuhan manusia.”

Terakhir, ia menjelaskan mengenai metode sokratik dalam bimbingan profetik. “Metode sokratik merupakan metode yang menggunakan proses penelitian dialektik atau bernalar secara dialektika,” jelasnya.

Metode sokratik ini diyakini mampu meningkatkan pembelajaran siswa karena mengurangi dampak miskonsepsi, membantu siswa mengatur dan mengorganisasi pengetahuannya, menumbuhkan berpikir tingkat tinggi seperti berpikir kreatif dan kritis, serta membantu siswa memantau pembelajaran dirinya sendiri. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Hadi-Santosa-M.Pd_.-pemateri-dalam-Online-Seminar-on-Guidance-and-Counseling-MBK-Univesitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.png 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 16:00:402023-02-20 16:07:06Mengenal Bimbingan Profetik

Dukung Penurunan Stunting, KNN UAD Ajak Masyarakat Menanam TOGA

20/02/2023/in Terkini /by Ard

Proses penanaman Toga oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan warga di pekarangan rumah warga Dusun Tengklik (Foto: Istimewa)

Pada 7 Februari 2023, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tematik Pusat Studi Gender (PSG) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengajak masyarakat Dusun Tengklik, Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul, untuk menanam tanaman obat keluarga (TOGA). Kegiatan ini diikuti warga dengan didampingi oleh dukuh, ketua RT, serta Kelompok Wanita Tani (KWT) dusun setempat. Adapun tanaman obat yang ditanam yaitu jahe, kencur, dan kunyit.

Penanaman TOGA merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen bersama mahasiswa yang dikoordinasi oleh dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat yaitu Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M. Kes. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi upaya agar masyarakat dapat lebih berinovasi dalam memanfaatkan lahan yang ada di lingkungan rumahnya.

Selain itu, hasil panen tanaman TOGA dapat dijadikan bahan baku pangan fungsional seperti jamu. Pemanfaatan lahan pekarangan menjadi kebun keluarga dan TOGA merupakan salah satu upaya kesehatan lingkungan untuk mendukung ketercukupan gizi dan kesehatan keluarga, dalam hal ini membantu mengatasi permasalahan stunting di masyarakat.

Stunting diawali karena kurangnya gizi pada remaja putri dan ibu hamil, lalu berlanjut sampai usia 2 tahun. Saat ini, stunting telah menjadi isu prioritas pemerintah dalam Rencana Strategis Jangka Menengah (RPJMN) Tahun 2021–2026. Melalui penanaman TOGA, masyarakat diharapkan dapat menjaga kesehatan secara mandiri dan memperoleh keuntungan finansial.

Jalu Yudha Anggoro selaku Ketua KKN UAD unit I.A.1 melanjutkan, “Saya berharap tanaman tersebut dapat meningkatkan pendapatan warga ketika sudah masa panen. Selain bisa dikonsumsi secara mandiri, tanaman ini bisa dijadikan sumber pendapatan baru bagi masyarakat Padukuhan Tengklik sekaligus menjadi sumbangsih UAD untuk mengatasi permasalahan stunting di sini.” (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Proses-penanaman-Toga-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-pekarangan-rumah-warga-Dusun-Tengklik-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1430 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 15:42:102023-02-20 15:42:10Dukung Penurunan Stunting, KNN UAD Ajak Masyarakat Menanam TOGA

Mahasiswa UAD Dampingi Posyandu di Dusun Pucangsari Gunungkidul

20/02/2023/in Terkini /by Ard

Pendampingan Posyandu oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 101 Unit XXVI.A.1 turut berkontribusi dalam meningkatkan cakupan vitamin A melalui kegiatan Posyandu. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Balai Padukuhan Pucangsari, Candirejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul pada 1 Februari 2023. Posyandu dilaksanakan bersama kader, petugas Puskesmas Semanu II, dan tim peneliti dari Jakarta.

Pemberian vitamin A merupakan salah satu upaya perbaikan gizi masyarakat yang ada dalam rencana strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2021–2026. Vitamin A kaya akan kandungan antioksidan yang dapat membantu menangkal radikal bebas dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, vitamin A juga bermanfaat dalam mencegah anemia pada ibu nifas.

“Mahasiswa sebagai generasi muda dianggap mampu memberikan wawasan baru kepada masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak sehingga kami beri kesempatan untuk ikut mengambil peran,” ujar Erna, Ketua Posyandu Mawar Dusun Pucangsari.

Kegiatan Posyandu meliputi pengukuran tinggi badan anak, pengukuran berat badan anak, pemeriksaan tensi darah pada ibu, pemberian makanan tambahan (PMT) balita, pemberian vitamin A, dan pemberian imunisasi kepada anak. Untuk menarik minat anak, mahasiswa KKN UAD menyediakan balon sebagai hadiah bagi anak yang telah menyelesaikan rangkaian kegiatan Posyandu.

“Kesadaran dan kepedulian ibu terhadap tumbuh kembang anak di Pucangsari sudah tergolong baik. Hal ini terlihat dari keterlibatan 27 anak dalam kegiatan Posyandu tempo hari. Kami berharap, antusiasme masyarakat terhadap kesehatan bisa terus dipertahankan. Dengan demikian, generasi yang sehat dan berkualitas dapat diwujudkan,” terang Rheananda Rhere Fitrajaya, salah satu anggota KKN UAD Unit XXVI.A.1. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pencatatan-Hasil-Pengukuran-BB-dan-TB-oleh-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 11:09:532023-02-20 11:09:53Mahasiswa UAD Dampingi Posyandu di Dusun Pucangsari Gunungkidul

Kunci Sukses Mendapatkan Kebaikan Dunia dan Akhirat

20/02/2023/in Feature /by Ard

H. Rahmadi Wibowo S., Lc., M.A., M.Hum. pemateri kajian di Masjid Islamic Center UAD (Foto: Catur)

Kajian singkat Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada kesempatan ini membahas mengenai cara mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Acara ditayangkan melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD dengan pembicara H. Rahmadi Wibowo S., Lc., M.A., M.Hum.

Setidaknya ada 2 pembahasan penting mengenai tema yang diangkat, yakni bagaimana kunci sukses di dunia dan bagaimana sukses di akhirat. Berkaitan dengan hal itu Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi umat manusia yang berisi tuntunan hidup. Di dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa keyakinan seorang hamba akan adanya kehidupan akhirat setelah kehidupan dunia adalah sebuah kewajiban.

“Sebagai orang beriman harus mengetahui dan mengamalkan kiat sukses hidup di dunia dan akhirat. Allah Swt. memberikan tuntunan bahwa kita harus senantiasa selalu berdoa agar dapat meraih sukses dunia dan akhirat. Sebagaimana hal ini tercantum dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 201 yang artinya “Dan di antara mereka ada yang berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka’”,” jelas Rahmadi Wibowo.

Terdapat beberapa tanda seseorang mendapatkan kebaikan di dunia. Pertama, memiliki iman yang kokoh, itu artinya yakin dan percaya akan hukum Allah Swt. Kedua, memiliki fisik yang sehat dengan berusaha selalu melakukan yang terbaik dengan cara-cara yang sesuai syariat Islam.

Ketiga, memperoleh ilmu yang bermanfaat. Jadi, tidak cukup hanya banyak memiliki ilmu pengetahuan saja, tetapi ilmu itu dapat memberi kebermanfaatan. Ilmu yang dimaksud adalah yang mengantarkan diri sendiri makin dekat kepada Allah serta bermanfaat bagi orang lain. Terakhir, mendapatkan rezeki yang barokah. Rezeki yang barokah akan senantiasa dipergunakan di jalan Allah Swt. penuh dengan nilai lebih dan bertambahnya kebaikan.

“Sedangkan tanda seseorang mendapatkan kebaikan akhirat hanya ada satu yaitu dijauhkan dari siksa api neraka. Seseorang dapat masuk ke dalam surga karena ia mendapatkan kebaikan di dunia dengan iman yang kokoh, rezeki yang dipergunakan di jalan Allah Swt., ilmu yang bermanfaat, dan perbuatan amal saleh lainnya sehingga di akhirat kelak ia akan dimasukkan ke surga,” tutupnya. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/H.-Rahmadi-Wibowo-S.-Lc.-M.A.-M.Hum_.-pemateri-kajian-di-Masjid-Islamic-Center-UAD-Foto-Catur.png 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 10:39:322023-02-20 10:39:32Kunci Sukses Mendapatkan Kebaikan Dunia dan Akhirat

Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Baju Adat Yogyakarta di Thailand

20/02/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kenalkan baju adat Yogyakarta kepada siswa di Thailand (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang saat ini tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Thailand, mengenalkan baju adat Yogyakarta kepada para siswa Mattayom (setara SMP-SMA) di Songserm Sasana Vitaya School. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 6 Februari 2023 dan disambut baik oleh para siswa.

Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa mengenalkan blangkon, jarik, kamus timang, surjan, dan kebaya dengan motif lurik. Selain pengenalan secara filosofis, mereka juga mempraktikkan cara menggunakan pakaian adat tersebut. Pengenalan baju adat ini menjadi salah satu dari 13 program kerja utama tim KKN UAD di bidang kebudayaan. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada para siswa di Songserm Sasana Vitaya School.

Aleem Ambut, salah satu siswa kelas 3/2 mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut. “Kami bahagia sekali bisa mengenal kebudayaan Indonesia, saya juga suka blangkon,” ungkapnya. Secara umum, para siswa memang menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Hal itu diharapkan menjadi sinyal positif bagi kebudayaan Indonesia untuk dapat berkiprah di kancah internasional.

Selama 1 bulan, tim KKN Internasional UAD akan menjalankan pengabdian di Songserm Sasana Vitaya School, Thailand. Mereka diterjunkan pada 28 Januari 2023 lalu dan akan terus melakukan program-program inovatif, terutama bagi para siswa. Tim terdiri atas Raindras Dilla Arsa, Rafa Nafisah, Ghina Azmi Faaiqoh, Inkana Uswah Azizah, dan Mahdaniatul Khusna. (tsa/mhd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-kenalkan-pakaian-adat-Yogyakarta-kepada-siswa-di-Thailand-Foto-Istimewa.jpg 683 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 10:01:442023-02-20 10:01:44Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Baju Adat Yogyakarta di Thailand

Mengolah Sampah Rumah Tangga Menggunakan Magot

20/02/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Agung Budiantoro, S.Si., M.Si. (kiri) dosen Universitas Ahmad Dahlan memberikan hibah paket magot kepada Kalurahan Banjarsari (Foto: Istimewa)

Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Agung Budiantoro, S.Si., M.Si. mengadakan sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga bernilai ekonomis dengan menggunakan magot di Kalurahan Banjarsari, Samigaluh, Kulon Progo, pada Kamis, 9-2-2023. Kegiatan dilaksanakan di Balai Kalurahan setempat dan diikuti oleh 30 peserta dari 3 dusun.

Saat ini, sampah rumah tangga menjadi problematika tersendiri yang perlu solusi cepat. Dalam rangka menangani permasalahan tersebut, maka diinisiasilah program ini untuk membantu warga dalam mengolah sampah rumah tangga. Pelatihan tersebut juga dilaksanakan sebagai bagian dari Program Pengabdian Masyarakat.

Dalam sesi penyampaian materi, Agung mempraktikkan dan membawa langsung contoh magot berupa magot telur, usia seminggu, dan prepupa. Magot usia seminggu berperan sebagai larva yang siap mengurai sampah organik rumah tangga. Sementara prepupa merupakan calon indukan Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam.

“Saya harap setiap rumah tangga bisa memiliki magot untuk mengurangi dan mengelola sampah organik rumahan. Nantinya juga dapat bermanfaat untuk pakan ternak dan bahkan bisa meningkatkan nilai ekonomi,” terang Agung.

Program tersebut akan terus dilanjutkan dan direalisasikan oleh mahasiswa UAD yang sedang melaksanakan KKN di Banjarsari dengan membuat rumah indukan magot (induk BSF). Pemantauan keberhasilan program akan dilakukan selang 10 hari kemudian. Diharapkan nantinya program ini dapat diperluas di seluruh Kalurahan Banjarsari sehingga dapat membantu warga dalam menangani sampah rumah tangga dan menjadikannya ide bisnis yang menjanjikan.

Selama acara berlangsung, peserta sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Hal itu terlihat dari mereka yang banyak mengajukan pertanyaan selama sesi berlangsung. Di akhir acara, Agung Budiantoro menghibahkan 4 paket magot usia seminggu dan prepupa, serta EM4 dan molase untuk pembuatan media sebagai tahap awal untuk budi daya di Kalurahan Banjarsari. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Agung-Budiantoro-S.Si_.-M.Si_.-kiri-dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-memberikan-hibah-paket-magot-kepada-Kalurahan-Banjarsari-Foto-Istimewa.jpg 494 767 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 09:29:222023-02-20 09:29:22Mengolah Sampah Rumah Tangga Menggunakan Magot

Pemilu dan Demokrasi yang Terbajak

20/02/2023/in Feature /by Ard

Seminar tentang Pemilu 2024 dan Demokrasi oleh MKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Novita)

Pakar Hukum Tata Negara Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M. atau yang akrab disapa Bang Uceng berkesempatan menjadi narasumber dalam seminar nasional “Tantangan dan Harapan dalam Mewujudkan Pemilu 2024 yang Demokratis dan Konstitusional”. Acara ini diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Amphitarium lantai 9 Gedung Utama Kampus IV UAD (9-2-2023). Dr. Zainal lebih fokus menyampaikan tantangan Pemilu secara substantif.

Sebelum sampai pada pembahasan inti, ia bercerita mengapa memilih topik “Pemilu dan Demokrasi yang Terbajak”. Ia sempat bertemu dan berbincang-bincang dengan Prof. Mahfud M.D. saat tahun baru.

“Saya tanya ke Prof. Mahfud, sebenarnya ia mau nyalon capres atau enggak. Kemudian, ia menjawab kalau belum terpikir karena Pemilu ada atau tidak saja masih harus mikir. Seorang Prof. Mahfud pun khawatir akan keberlangsungan Pemilu. Betapa mengerikannya kondisi itu,” terangnya.

Ketigaperiodean atau Third Termism

Pembicaraan tantangan terbesar Pemilu dan demokrasi adalah ketigaperiodean atau third termism. Third termism merupakan pembicaraan panjang adanya gejala negara-negara di dunia melakukan perpanjangan masa jabatan dengan berbagai alasan seperti kedaruratan, salah satunya Covid-19.

“Giorgio Agamben menuliskan bahwa demokrasi terbangun dari keadaan darurat. Prinsip-prinsip demokrasi selalu dibangun dari keadaan darurat. Keadaan ini maksudnya dalam keadaan chaos, seperti hak asasi menguat karena ada bunuh-bunuhan. Namun, sayangnya demokrasi akan sering menggunakan alasan kedaruratan untuk merusak demokrasi itu sendiri. Hal ini terjadi bukan hanya negara kita, tetapi juga negara-negara di dunia.”

Konsep atau istilah third termism berbeda-beda tiap negara. Di Turki, dikenal dengan istilah autocratic legalism atau otokratik legalism, bagaimana otoritarian dilegalkan. Kekuasaan yang berlaku terlalu lama menjadi ciri otokratik legalism ini. Di Indonesia pun sama, wacana 3 periode masih naik dan hangat diperbincangkan, tidak mati. Skenarionya adalah menafsirkan ulang Pasal 7 UUD 1945: “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk 1 kali masa jabatan”.

“Perdebatannya adalah penggunaan kata ‘dan’ dalam ‘Presiden dan Wakil Presiden’. Jadi, katanya, yang dibatasi 2 kali kalau mereka berpasangan secara bersamaan, tetapi kalau tidak, itu bisa selamanya. Dan gilanya menurut saya, ini bisa saja di-‘iya’-kan oleh kekuatan politik. Adapun yang mempersiapkan skenario lain untuk kembali ke perubahan pertama, yaitu dipilih oleh MPR. Saya pikir hal ini terjadi karena ada kebingungan yang belum terselesaikan di tingkat konstelasi capres-capresan ini,” jelas Dr. Zainal.

Third termism berbahaya karena dapat mengonstruksi negara menjadi otokratik legalism atau kudeta. Selain itu, dapat juga menghilangkan konstitusionalisme dan pembatasan kekuasaan. Inilah tantangan terbesar Pemilu.

Hoaks dan Disinformasi

“Saya bertemu dengan politisi yang menjelaskan secara detail pola-pola kecurangan yang dilakukan saat Pemilu 2019, legislatif maupun pilpres. Katanya, ‘saya adalah pendosa’. Dan pola kecurangan tersebut kemungkinan terulang. Bahkan, ada seorang bohir (cukong) yang saya temui yang sudah menyiapkan teknologi yang merusak atau membajak data Pemilu,” terang Dr. Zainal.

Tantangan berikutnya adalah hoaks dan disinformasi. Keduanya merupakan produk sehari-hari. Demokrasi yang besar memiliki potensi hoaks yang besar pula. Bahkan, demokrasi polis dianggap masih terlalu besar oleh Aristoteles. Noam Chomsky dalam buku Manufacturing Consent: The Political Economy of the Mass Media (1988) mengatakan bagaimana kesepakatan (consent) bisa dibangun atau dimanufaktur dan media punya ‘mesin’ untuk membangun kesepakatan itu. Citra seseorang dapat dibangun melalui media (second hand reality). Inilah jalan lahirnya hoaks dan disinformasi.

Lame-duck dan Cinderella Action

Indonesia sebagai negara demokrasi yang menyelenggarakan Pemilu secara langsung tidak memiliki peraturan yang tegas, yang menetapkan batas-batas apa saja yang boleh dan tidak dilakukan oleh Presiden menjelang berakhirnya masa jabatan. Di Amerika, dikenal dengan istilah lame-duck.

“Kita tidak punya aturan yang mengatur kuasa presiden antarwaktu kepemiluan, bagaimana jika mencalonkan diri lagi dan jika sudah tidak bisa mencalonkan, apa yang harus dibatasi. Ada istilah Cinderella action, Cinderella akan berubah tepat pukul 12 malam, sedangkan presiden akan berubah menjadi orang biasa karena masa jabatannya berakhir. Biasanya, ia akan melakukan hal-hal tertentu seperti menandatangani ratusan Keputusan Presiden (Kepres), Perpu, hingga SK. Hal-hal tersebut seharusnya dibatasi.”

Penyelenggara yang Curang dan Sistem yang Berubah-ubah

“Ada partai yang seharusnya lolos, tetapi tidak diloloskan, dan sebaliknya. Ada pula yang mengaku sebagai wakil partai padahal ia seorang anggota KPU sekaligus penyelenggara Pemilu,” ungkapnya.

Selain penyelenggara yang curang, Pemilu akan makin kacau apabila sistem yang digunakan berubah-ubah. Proporsional terbuka adalah sistem yang paling tepat. Proporsional terbuka mengembalikan kedaulatan rakyat secara kuat dengan menghadirkan relasi antara pemilih dan dipilih secara langsung. Pernah terjadi ketegangan dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK): 1 partai mendukung proporsional tertutup, sedangkan 8 partai lainnya mendukung proporsional terbuka. Namun, anehnya, tidak ada teguran dari MK, suara DPR dibiarkan terpecah. Ini memungkinkan terjadinya perubahan sistem terbuka menjadi tertutup.

“Demokrasi kita dibangun atas dasar lesser evil. Demokrasi memang tidak sempurna, tetapi the best among the world. Yang dibutuhkan adalah komitmen, jangan sampai konstitusi diubah seenaknya oleh para politisi. Kita semua harus terlibat: negasi dan tolak hoaks dan disinformasi. Ayo lawan kecurangan, jangan terima uangnya, tetapi laporkan. Jika kita biarkan Pemilu dibajak dan dirusak, saya kira Pemilu hanyalah sarana untuk membunuh Pemilu itu sendiri.” (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-tentang-Pemilu-oleh-MKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Novita-scaled.jpg 1572 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 09:01:442023-02-20 09:01:44Pemilu dan Demokrasi yang Terbajak

Guru Internasional dari UAD Jadi Anggota PPLN 2024 di Thailand

18/02/2023/in Terkini /by Ard

Guru Internasional dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) jadi anggota PPLN 2024 di Thailand (Foto: Istimewa)Kontestasi politik terbesar di Indonesia, Pemilihan Umum (Pemilu) akan kembali digelar pada 2024 mendatang. Segenap Warga Negara Indonesia (WNI), baik yang berada di dalam maupun luar negeri memiliki hak yang sama untuk memilih. Dua alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Hairunisya dan Siti Aminah, berhasil terpilih menjadi anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Songkhla, Thailand.

Sebagai PPLN, Nisya dan Aminah akan bertugas di bawah koordinasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia untuk menyukseskan Pemilu 2024, khususnya di wilayah Thailand Selatan. Pada Kamis, 2 Februari 2023, mereka dilantik oleh Kepala Konsulat Republik Indonesia (KRI) Songkhla.

“Terdapat 2 PPLN di Thailand, yakni di Songkhla dan Bangkok. Alhamdulillah, kami terpilih untuk bertugas di Songkhla,” terang Nisya.

Diketahui bahwa keduanya saat ini tengah menjadi guru internasional di negeri Gajah Putih tersebut. Sejak lulus pada tahun 2020 silam, mereka telah tinggal di Thailand selama setahun lebih. Bersama dengan puluhan alumni lain, mereka mengikuti program guru internasional tersebut.

Seperti yang diketahui, tiap tahunnya Thailand rutin meminta sejumlah lulusan PBI UAD untuk menjadi guru di beberapa sekolah di sana. Kesempatan tersebut dianggap menarik mengingat Thailand menerapkan standar gaji tenaga ahli internasional untuk profesi tersebut. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Guru-Internasional-dari-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-jadi-anggota-PPLN-2024-di-Thailand-Foto-Istimewa.jpg 817 1079 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-18 10:28:212023-02-18 10:28:21Guru Internasional dari UAD Jadi Anggota PPLN 2024 di Thailand
Page 317 of 434«‹315316317318319›»

TERKINI

  • IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA05/06/2025
  • IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 202505/06/2025
  • IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day05/06/2025
  • Berinovasi Melalui Seminar Nasional “Innovation in Action”05/06/2025
  • Sumpah Dokter Periode II FK UAD 2025 Luluskan Dokter Baru05/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025
  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025

FEATURE

  • Memahami Social Media Insight05/06/2025
  • Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional05/06/2025
  • Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik05/06/2025
  • Pentingnya Memahami Tantangan dan Tanggung Jawab Guru05/06/2025
  • AI dan Etika Menulis Ilmiah05/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top