• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Bangun PLTS, UAD Bantu Warga Cukupi Kebutuhan Air

29/10/2021/in Terkini /by Ard

Peresmian PLTS UAD di Kalurahan Serut oleh Bupati Gunungkidul dan Rektor UAD (Foto: Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). PLTS tersebut digagas dosen UAD sebagai program pengabdian kepada masyarakat dengan dukungan dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Dr. Muchlas M.T., Rektor UAD menjelaskan, PLTS digunakan untuk menghidupkan pompa untuk mengalirkan air dari sumur ke bak penampungan dan selanjutnya didistribusikan ke rumah-rumah warga. “PLTS ini merupakan bentuk semangat UAD untuk mengembangkan energi terbarukan.”

Ia berharap, pembangunan PLTS memberikan dampak besar bagi masyarakat khususnya dalam efisiensi penggunaan biaya listrik. Adanya PLTS ini juga menunjukkan kalau UAD memiliki komitmen pada pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pengembangan energi terbarukan.

Penandatanganan Prasasti PLTS UAD di Kalurahan Serut oleh Bupati Gunungkidul dan Rektor UAD (Foto: Humas UAD)

Dari data yang dihimpun tim pengabdian selama dua bulan, menunjukkan efisiensi penghematan yang luar biasa. Dari yang semula menggunakan listrik PLN dengan biaya sekitar 1,2 juta rupiah turun menjadi 11 ribu rupiah saja. Saat ini sudah ada 30 kepala keluarga (KK) yang mendapat air bersih dari PLTS UAD.

Di sisi lain, Bupati Gunungkidul mengatakan, sebelum gempa bumi tahun 2006, Kapanewon Gedangsari memiliki banyak sumber mata air. Pascabencana kini tinggal empat mata air sehingga setiap musim kemarau masyarakat selalu kekurangan air bersih.

Bantuan PLTS dari UAD sangat membantu masyarakat Kalurahan Serut dalam mendapatkan air. “Kami berterima kasih kepada UAD yang telah menghibahkan PLTS. Semoga ke depan tidak hanya mengaliri 30 KK, tetapi bisa lebih banyak lagi,” kata Sunaryanta. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peresmian-PLTS-UAD-di-Kalurahan-Serut-oleh-Bupati-Gunungkidul-dan-Rektor-UAD-1.jpg 924 1643 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-29 12:10:092021-10-29 12:25:38Bangun PLTS, UAD Bantu Warga Cukupi Kebutuhan Air

Webinar Legal Drafting: Pelajari Pembentukan Perundang-Undangan

29/10/2021/in Terkini /by Ard

Nurfaqih Irfani S.H., M.H. Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Kemenkumham Republik Indonesia saat menyampaikan materi mengenai proses dalam peraturan perundang-undangan (Foto: Ghufron)

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan webinar nasional dengan tema “Sharing Knowledge to Increase About Legal Drafting and it’s Preparation” secara daring pada Minggu, (24-10-2021). Pelaksanaan Webinar tersebut selain dalam rangka kewajiban memenuhi program kerja sebagai lembaga legislatif, juga untuk mengetahui mengenai tata cara pembentukan perundang-undangan. Hadir sebagai narasumber yakni Ilham Yuli Isdianto, S.H., C.L.A., C.M.B. Dosen Fakultas Hukum UAD dan Nurfaqih Irfani, S.H., M.H. selaku Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kemenkumham Republik Indonesia.

Ilham sebagai pemateri pertama menyampaikan tentang bagaimana membumikan regulasi untuk mewujudkan bangsa yang berkemajuan melalui legal drafting dalam perspektif keindonesiaan. Menurutnya hal ini menjadi penting sebab ketika membicarakan ilmu hukum selalu berkaitan dengan pemikiran-pemikiran dari luar negeri. Pembangunan hukum tidak akan berjalan dengan baik jika tidak didasarkan pada nilai-nilai dan budaya sesuai dengan tempat hukum tersebut diterapkan.

“Kalau kita memakai perspektif luar kemudian diterapkan di Indonesia tanpa adanya perspektif Indonesia, maka jadinya implementasi atau eksperimen,” ucapnya. Dalam proses regulasi penegak hukum memang diperlukan kapasitas dan kualitas yang mumpuni agar tujuan hidup terpenuhi sesuai dengan UUD’45, dan kuncinya ada pada di legal drafting. “Kalau dalam perspektif lokal hukum itu ada hukum adat, agama, dan ada hukum hidup atau hukum alam, tetapi kalau kita bicara dalam perspektif negara pada paradigma hukum tertulis maka bentuknya adalah perundang-undangan.”

Selama ini, diketahui bahwa tujuan hukum meliputi terciptanya ketertiban dalam perilaku, ketenteraman, dan kesejahteraan dalam hal perekonomian. Bahan untuk membangun hukum yakni memahami lingkungan, budaya, serta bahasa yang dipahami. Ketika memasuki era globalisasi dan Industri 4.0, menurutnya dibutuhkan sebuah sistem hukum yang komunikatif dengan dinamika perubahan sosial, yakni hukum yang elastis dan dinamis sesuai kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Sistem hukum yang kaku dan sangat formal legal dalam pelembagaannya tidak bisa dipertahankan karena dapat menghambat esensi dari hukum itu sendiri untuk melindungi dan mengatur kehidupan masyarakat.

Selanjutnya Nurfaqih selaku pemateri kedua berbagi mengenai proses dalam Peraturan Perundang-Undangan (PUU) dalam proses pembentukannya terdapat beberapa tahap yaitu perencanaan, penyusunan, pembahasan di DPR/DPRD, kemudian pengesahan. Sedangkan untuk teknik PUU yaitu standar baku yang telah disepakati bersama guna mewujudkan tertib penyusunan PUU, sedangkan metode PUU adalah berbagai cara yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan pembentukan dan penyusunan peraturan perundang-undangan yang baik dan berkualitas.

Pada PUU juga diperlukannya norma, sebuah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai serta dapat diterima. Untuk Jenis norma sendiri dalam konteks tegishtive drafting meliputi norma agama, susila, kesopanan, dan hukum.

Dianita Titis Puspita N selaku ketua pelaksana berharap dengan diadakannya kegiatan tersebut selain dapat mengambil ilmu dari para pemateri, khususnya pembentukan perundang-undangan, DPM FEB dapat menjadi contoh untuk lembaga legislatif yang ada di UAD. Sebab, antusias audiens yang sangat aktif dalam forum sekaligus berbagi pengetahuan mengenai hukum yang tidak menutup kemungkinan semua orang bisa belajar mengenai legal drafting yaitu mengenai perancangan perundang-undangan.

“Untuk tujuan kegiatan ini nantinya akan dapat kami aplikasikan dalam menjalankan roda pemerintahan di fakultas yang kami naungi. Kebetulan kami sebagai legislatif yang berwenang untuk mengatur undang-undang yang ada di fakultas, untuk dijalankan berbagai organisasi mahasiswa,” tuturnya ketika diwawancara melalui WhatsApp. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nurfaqih-Irfani-S.H.-M.H.-Direktorat-Jenderal-Peraturan-Perundang-Undangan-KEMENKUMHAM-Republik-Indonesia-saat-menyampaikan-materi-mengenai-proses-dalam-peraturan-perundang-undangan..jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-29 09:49:102021-10-29 09:49:10Webinar Legal Drafting: Pelajari Pembentukan Perundang-Undangan

Kemajemukan Adalah Tantangan, Bukan Ancaman

29/10/2021/in Terkini /by Ard

Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes saat menyampaikan materi dengan topik topik Budaya Digital Menghidupkan Kemajemukan Menguatkan Kebanggaan Indonesia Maju di Dunia Digital (Foto: Ghufron)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA-PPA), serta Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan kolaborasi berupa diskusi Literasi Digital bertajuk “Mahasiswa Cerdas untuk Indonesia Berkemajuan” pada Sabtu, (23-10-2021) secara daring.

Diskusi tersebut menghadirkan beberapa narasumber salah satunya Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes. Ia menjadi pemateri pertama yang membahas topik “Budaya Digital: Menghidupkan Kemajemukan Menguatkan Kebanggaan Indonesia Maju di Dunia Digital”. Menurutnya, kemajemukan merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara, ditambah perkembangan dunia digital yang terus meningkat. Tentunya dengan adanya kemajemukan tersebut akan muncul sebuah ancaman berupa intoleransi, lunturnya gotong royong, dan mulai hilangnya rasa saling menghargai termasuk budaya orang lain.

Surahma menegaskan, itu semua disebabkan oleh kurangnya literasi digital. Bentuk kemajemukan khususnya yang ada di Indonesia sendiri meliputi agama, budaya, kelas sosial, bahasa, jenis kelamin, dan usia. Dari bentuk kemajemukan tersebut diperlukannya kompetensi pengelolaan di dalam virtual secara baik agar terjaganya kebangsaan dan keindonesiaan.

Sedangkan untuk era digital sekarang ini, ia mencontohkan beberapa kasus yang telah terjadi. Di antaranya polarisasi, keraguan, dan pengabaian, dampak dari politik di dunia digital sehingga menimbulkan berkurangnya nalar kritis, percaya terhadap hoaks, dan adanya ujaran kebencian yang dianggap biasa. “Sebagai generasi muda kita perlu berpikir kritis juga menyaring berbagai informasi, sehingga apa yang kita lakukan agar menjadi hal-hal positif bukan sebaliknya,” tuturnya.

Selain isu politik dan isu pemerintahan, isu keberagamaan dirasa penting karena bisa menjadi ancaman kebhinekaan Indonesia. Hal ini merupakan isu sensitif dan semua orang bisa melakukan banyak hal dari ideologi yang mereka peroleh dan meyakini.

“Kita sebagai mahasiswa yang nantinya membawa perubahan harapannya adalah menyadari bahwa agama itu memiliki keyakinan masing-masing, sehingga kita harus saling bertoleransi keberagaman beragama,” tambahnya.

Selanjutnya dalam upaya penguatan kemajemukan yang telah ada, perlu adanya sumber daya manusia (SDM) yang menerima kemajemukan di dunia digital, sebab manusia adalah individu yang memiliki kemampuan untuk belajar menyesuaikan diri dan beradaptasi. Karakter penerima kemajemukan tersebut, masih menurutnya, terdiri atas empat poin. Pertama mempunyai kesadaran mengenai perbedaan watak, sikap, dan sifat, kedua menghargai berbagai karakteristik manusia, ketiga bersikap ramah dan berpikir positif, dan keempat tidak mudah left group serta mengeluarkan teman yang berbeda pendapat dari WhatsApp Group (delete, block, atau unfriend).

“Sebagai manusia yang diberi akal untuk berpikir, kita bisa menyempurnakan, memperbaiki perilaku kita, pengetahuan, sikap, karakter, serta nilai dengan banyak belajar, banyak melihat dari pengalaman orang lain, literasi, atau dari mengamati sekitar,” tandasnya. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Surahma-Asti-Mulasari-S.Si_.-M.Kes-saat-menyampaikan-materi-dengan-topik-topik-Budaya-Digital-Menghidupkan-Kemajemukan-Menguatkan-Kebanggaan-Indonesia-Maju-di-Dunia-Digital..jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-29 07:52:082021-10-29 07:52:08Kemajemukan Adalah Tantangan, Bukan Ancaman

Lima Tim UAD Dapat Hibah Riset Keilmuan Kemendikbudristek 2021

28/10/2021/in Terkini /by Ard

Lima Tim UAD yang mendapat hibah Program Riset Keilmuan Kemendikbudristek dan LPDP tahun 2021 (Foto: Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi perguruan tinggi dengan penerima hibah Program Riset Keilmuan Tahun 2021 terbanyak. Hibah ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

UAD mengungguli perguruan tinggi negeri seperti UGM dan UNY dan perguruan tinggi swasta lainnya. Total ada lima proposal dari UAD yang mendapat pendanaan. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD, Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. menjelaskan, UAD mendukung secara penuh terkait riset yang dilakukan dosen.

“Kami memberikan dukungan kepada para dosen dengan memberikan sosialisasi dan informasi terkait program dari Kemendikbudristek-LPDP. Dalam waktu yang singkat kami melakukan klinik proposal, pendampingan secara intens. Kemudian juga mengawal secara daring maupun luring. Ada cukup banyak dari UAD yang kami daftarkan, alhamdulillah ada lima yang masuk,” jelasnya.

Dari keterangannya, strategi yang dilakukan UAD untuk mendukung peningkatan riset adalah dengan melakukan efisiensi dan efektivitas sistem informasi penelitian. Kemudian menyediakan sistem informasi penelitian yang simpel, efisien, dan akuntabel.

“Sistem informasi yang baik akan memudahkan dan mendukung riset. Selain itu, secara terjadwal kami melakukan workshop series dengan berbagai latar bidang keilmuan. Kemudian ada juga workshop inovasi. Strategi lain dengan melakukan prosedur penelitian yang memudahkan. Artinya tidak terjebak pada sisi administrasi saja, tetapi lebih kepada luaran ataupun kualitas riset itu sendiri,” ungkapnya ketika diwawancarai melalui WhatsApp, Rabu (27-10-2021).

Hal lain yang dilakukan untuk meningkatkan riset adalah dengan menyiapkan proposal-proposal yang berkualitas. Kemudian meningkatkan kerja sama atau kolaborasi riset dengan pihak-pihak eksternal.

Lima tim UAD yang menerima hibah Program Riset Keilmuan Tahun 2021 Kemdnikbudristek-LPDP masing-masing diketuai Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si. skema riset desa, Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. skema riset kemanusiaan, Dr. Wantini, S.Pd.I., M.Pd.I. skema riset kemanusiaan, Ika Dyah Kumalasari, S.Si., M.Sc., Ph.D. skema riset mandiri, dan Laila Fatmawati, S.Pd., M.Pd. skema riset mandiri. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Lima-Tim-UAD-yang-mendapat-hibah-program-riset-keilmuan-Kemendikbudristek-dan-LPDP-tahun-2021.jpeg 1080 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-28 08:39:422021-10-28 08:41:01Lima Tim UAD Dapat Hibah Riset Keilmuan Kemendikbudristek 2021

Peringati Milad-61, UAD Bagikan Paket Sembako kepada Masyarakat

27/10/2021/in Terkini /by Ard

Memperingati milad ke-61 UAD adakan kegiatan bakti sosial bagi dosen dan karyawan purnatugas, serta masyarakat (Foto: Humas UAD)

Dalam rangka memperingati Milad ke-61, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan bakti sosial bagi dosen dan karyawan purnatugas, serta masyarakat di sekitar kampus UAD. Pemberian dilakukan secara lantatur (layanan tanpa turun—drive thru). Kegiatan ini menerapkan standar protokol kesehatan Satgas Covid-19 UAD.

Safinta Nurindra Rahmadhia, S.Si., M.Sc. selaku seksi acara bakti sosial menjelaskan, bentuk pemberian bantuan berupa paket sembako kurang lebih sebanyak empat ratus. “Pembagian bantuan ini merupakan wujud kepedulian UAD terhadap masyarakat sekitar sekaligus untuk memperkenalkan UAD kepada masyarakat lebih luas,” katanya ketika ditemui di Kampus Utama UAD, Rabu (26-10-2021).

Safinta menambahkan, selain sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar, acara ini akan dilanjutkan dengan kegiatan pengabdian di desa binaan, video menggapai asa bersama UAD, dan lain-lain.

“Tahun ini banyak kegiatan yang diselenggarakan secara luring, tetapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Harapannya kegiatan tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi dosen dan karyawan purnatugas, serta masyarakat di sekitar kampus UAD,” ungkapnya. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Memperingati-milad-ke-61-UAD-adakan-kegiatan-bakti-sosial-bagi-dosen-dan-karyawan-purnatugas-serta-masyarakat-1.jpg 1409 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-27 08:49:482021-10-27 08:49:48Peringati Milad-61, UAD Bagikan Paket Sembako kepada Masyarakat

Doa Bersama demi Kesuksesan Tujuh Tim UAD yang Lolos Pimnas 34

26/10/2021/in Terkini /by Ard

Sesi doa bersama dipimpin oleh Wakil Rektor Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD (bawah kanan) (Foto: Ghufron)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan agenda doa bersama untuk kelancaran dan kesuksesan tujuh tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang telah lolos pada ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-34 2021 di Universitas Sumatera Utara (USU). Pimnas merupakan kegiatan pertemuan nasional sebagai perwujudan kreativitas dan penalaran ilmiah dari mahasiswa yang terjadwal secara akademik oleh perguruan tinggi. Tujuannya untuk meningkatkan budaya kompetisi akademik dan unjuk prestasi di kalangan mahasiswa yang dilaksanakan oleh sebuah perguruan tinggi.

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Alumni UAD pada pengantarnya menyampaikan bahwa PKM Center UAD telah berupaya semaksimal mungkin dalam mendampingi serta mempersiapkan ketujuh tim yang telah lolos Pimnas. Pada acara tersebut Bimawa turut mengundang para orang tua dan wali dari tim PKM untuk doa bersama.

Sementara itu, Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD dalam sambutannya memberikan arahan dan motivasi. Tim Pimnas tahun ini merupakan terbanyak sepanjang sejarah UAD dalam aktif mengikuti kegiatan PKM. Selain itu di dalam persiapan untuk menghadapi final pada Pimnas telah melalui proses yang panjang selama lima hari berturut-turut agar nanti mampu melakukan presentasi yang baik dan menarik, sekaligus bisa menampilkan sajian-sajian yang dipahami oleh dewan juri.

“Segala upaya telah kita lakukan sesuai tuntunan-Nya. Kita juga perlu berdoa, karena dari doa itu kita bisa berharap agar diberikan rahmat dan hidayah, sehingga adik-adik kita dalam bertanding bisa kuat mentalnya dan termotivasi untuk mempertahankan mental juara,” tutur Rektor UAD itu.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar tetap menjaga spirit serta menanamkan mental juara sesuai dengan jargon UAD “Prestasi adalah tradisi kita”. Menurutnya, banyak pertandingan di kelas dunia itu, kekalahan buka terletak pada sisi teknikalnya melainkan dari mental kita yang runtuh. Kegiatan tersebut ditutup dengan doa bersama yang dipandu oleh Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-doa-bersama-dipimpin-oleh-Wakil-Rektor-Al-Islam-dan-Kemuhammadiyahan-UAD.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-26 17:12:402021-10-30 17:33:22Doa Bersama demi Kesuksesan Tujuh Tim UAD yang Lolos Pimnas 34

Pentingnya Mengetahui Legal Drafting

26/10/2021/in Terkini /by Ard

Ilham Yuli Isdianto, SH., MH., CLA., CM.B., dosen hukum UAD menjadi pemateri 1 pada acara Webinar Nasional Legal Drafting (Foto: Istimewa)

Setiap orang tanpa terkecuali harus mempunyai ilmu tentang legal drafting, paling tidak memahami tentang apa itu konsep dari dokumen buku. Tidak lain juga untuk melindungi diri, misal ketika berbisnis dan lain sebagainya.

Legal drafting dalam perspektif keindonesiaan menjadi sangat penting. Tidak sedikit ketika mempelajari tentang legal drafting yang menjadi rujukan sumbernya selalu dari Barat. Hal itu tidak salah, tetapi masalahnya adalah ketika itu tidak ada proses filtrasi, maka yang terjadi adalah bisa jadi hukumnya akan bermasalah.

Untuk memberikan wadah tentang pengetahuan legal drafting, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Webinar Nasional Legal Drafting yang bertema “Sharing Knowledge to Increase about Legal Drafting and It’s Preparation”.

Sekretaris dekan yang sekaligus mewakili dekan untuk memberikan sambutan pada acara ini, Adhitya Rechandy Christian, S.E., M.M., menjelaskan, “Acara ini sangat bermanfaat terutama bagi FEB UAD, karena memang diperlukan ketika hendak membuat semacam tata kelola yang baik maka juga memerlukan legal drafting yang baik pula.”

Pemateri pada webinar ini adalah Ilham Yuli Isdianto, S.H., M.H., C.L.A., CM.B., yang merupakan dosen hukum UAD dan Nurfakih Irfani, S.H., M.H., selaku Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kemenkumham RI, yang dimoderatori mahasiswa Fakultas Hukum UAD Fadhel Muhammad.

Webinar dilaksanakan pada Minggu, 24 Oktober 2021 secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh mahasiswa di seluruh Indonesia, dengan jumlah peserta kurang lebih 435 mahasiswa. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ilham-Yuli-Isdianto-SH.-MH.-CLA.-CM.B.-dosen-hukum-UAD-menjadi-pemateri-1-pada-acara-Webinar-Nasional-Legal-Drfating-e1635297897810.jpg 617 1192 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-26 08:08:062021-10-27 08:31:14Pentingnya Mengetahui Legal Drafting

Memimpin dengan Keikhlasan

21/09/2021/in Terkini, Wawancara /by Ard

Tepat pada 9 Oktober 2019, Dr. Muchlas, M.T. resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), masa bakti 2019‒2023 menggantikan rektor periode sebelumnya Dr. Kasiyarno, M.Hum. Masih teringat pula, isi dari pidato Dr. Muchlas pada saat itu yang mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama memajukan dan memakmurkan UAD. Tujuannya agar UAD menjadi perguruan tinggi yang leading dalam mencetak intelektual unggul berdaya saing tinggi, berkepribadian islami, serta memiliki integritas moral dan intelektual.

Sebagai rektor, beberapa langkah sudah ia persiapkan, yakni mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan industri di era sekarang ini, mengembangkan konten pembelajaran sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri, serta melakukan reformasi konten dan metodologi pembelajaran atau pendidikan melalui pendekatan digitalisasi. Hal ini ia lakukan sebagai komitmen dirinya dalam menjadi rektor yang berkompeten.

Saat ini, perjalanannya menjadi orang nomor satu di UAD sudah memasuki usia dua tahun. Kepemimpinannya juga berhasil meraih beberapa capaian dan prestasi yang membanggakan, tetapi ia tidak memungkiri bahwa menjadi seorang pemimpin juga mengalami pasang-surut tantangan dan hambatan. Dr. Muchlas memaparkan strategi dan kunci kepemimpinan yang kerap ia terapkan dalam menakhodai Kampus UAD. 

Strategi kepemimpinan seperti apa yang Bapak terapkan dalam memimpin UAD?

Kami mengembangkan beberapa strategi kepemimpinan. Pertama, menerapkan kepemimpinan yang bersifat kolektif kolegial. Kedua, kepemimpinan model partisipatif, di mana pimpinan dengan yang dipimpin itu bisa bersama-sama berpartisipasi secara aktif dan memungkinkan tumbuhnya ide-ide atau gagasan-gagasan muncul dari bawah. Semacam bottom up atau model yang di dalam konteks total quality management juga disebut sebagai management by walking about. Sebuah model kepemimpinan di mana pemimpin itu sering menyapa yang dipimpin. Cara ini menurut saya lebih efektif karena mendukung model kepemimpinan partisipatif. Dengan cara seperti itu kami bisa menumbuhkan sense of belonging yang kuat bagi warga UAD karena antara pimpinan dan yang dipimpin itu memiliki rasa yang sama.

Menurut Bapak, nilai apa yang harus diterapkan guna menjadi pemimpin yang berhasil?

Saya kira, kalau di Muhammadiyah itu yang paling utama adalah keikhlasan. Nilai keikhlasan itu bisa menggerakkan seorang pemimpin. Jadi ada spirit untuk menggerakkan seluruh potensi kami dengan motivasi utamanya hanya semata-mata karena Allah Swt. Tanpa keikhlasan, kami tidak bisa menjalankan program ini dengan total. Keikhlasan memiliki tiga dimensi yakni, pertama, adanya niat. Jadi dalam mengembangkan program-program yang ada di UAD ini, harus ada niat yang dirancang dengan sebaik-baiknya. Niat tersebut harus dilandasi dengan semangat itqon, profesionalisme. Jadi, spirit itqon itu harus ada dalam menjalankan amal saleh yang berbasis keikhlasan agar seorang pemimpin dapat memperkirakan apa yang nantinya bermanfaat dari apa yang dia kerjakan. Kedua, sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah kejujuran. Kejujuran saat ini merupakan barang yang langka, tapi dengan semangat atau spirit yang tinggi kami tetap menjunjung tinggi kejujuran di segala aspek. Ketiga adalah girah, semangat atau passion. Jadi, pemimpin itu dasarnya harus senang dan menyenangkan. Jangan sampai memimpin tetapi dengan rasa terpaksa. Ketika seorang pemimpin bekerja dengan senang dan gembira dan ditambah dengan rasa ikhlas dapat menjadi kekuatan yang sangat dahsyat. Jadi ikhlas, jujur, profesional, dan passion itu yang sangat diperlukan. Nilai lain yang saya rasakan penting dalam kepemimpinan adalah kedekatan pemimpin dengan yang dipimpin, saling mendoakan antara yang dipimpin dan yang memimpin, dan seterusnya.

Melihat pentingnya SDM dalam sebuah lembaga, seberapa penting peran internal tim dalam membangun UAD?

Iya sangat signifikan. Nah, di situlah tadi pentingnya nilai kebersamaan di dalam membentuk team work yang kuat yaitu dari internal. Mengapa dari internal? Karena tim dari internal lebih memahami secara lebih mendetail tentang budaya (corporate culture), nilai-nilai yang sudah dikembangkan UAD dibandingkan jika kami meng-hire tim eksternal. Hal itu jelas gerakannya akan jauh lebih efektif. Kalaupun ada tim eksternal itu sifatnya sebagai narasumber yang memberikan informasi-informasi alternatif yang kami perlukan seperti informasi yang mungkin belum kami miliki, maka kami mintakan orang lain untuk berbicara. Karena kebersamaannya sudah ada, jadi tidak perlu lagi melakukan penyesuaian-penyesuaian yang lama. Karena apa? Karena budaya, kultur atau corporate culture-nya itu sudah terbangun sehingga mudah untuk menggerakkan mereka. Secara finansial pun, tim internal lebih efisien.

Dalam mencapai sebuah prestasi ini, tentu UAD tak lepas dari hambatan dan masalah. Apa saja hambatan dan masalahnya?

Tantangan sesungguhnya lebih banyak dari faktor motivasi dari civitas akademika. Kalau dari sisi sistem dan kebijakan saya kira UAD sudah siap. Contohnya seperti di kemahasiswaan yang mencanangkan tagline “Prestasi Adalah Budaya Kita” guna meningkatkan motivasi dalam mencetak prestasi. Tagline seperti itu merupakan upaya manajemen untuk dapat mendorong munculnya prestasi di bidang kemahasiswaan. Tentu juga kami siapkan dana, struktur, dan unsur pendukung lainnya guna menjawab tantangan tersebut. Tantangan lainnya yaitu mengenai penerimaan mahasiswa baru. Kami berhadapan dengan calon-calon mahasiswa yang mungkin ketika mendaftar masih belum sepenuhnya menetapkan UAD sebagai pilihan utama, walaupun di beberapa prodi calon mahasiswanya sudah menjadikan UAD sebagai pilihan utama.

Apa sajakah target dan harapan UAD ke depannya?

Target UAD ke depan adalah menjadi universitas yang unggul, inovatif, dan dapat lebih banyak lagi memberikan manfaat bagi masyarakat seluruh dunia. Kemudian kami menargetkan UAD ke depannya dapat menjadi universitas dengan civitas akademika yang memiliki spirit dalam membangun pendidikan searah dengan spirit K.H. Ahmad Dahlan. Selain melahirkan kinerja pekerjaan yang profesional tapi dari sisi yang lain kekuatan ini dapat membangun universitas yang dapat memberikan manfaat bagi kemanusiaan, bangsa, negara, serta alam semesta.

 

*Artikel ini telah tayang/terpublikasi pada Majalah Warta PTM dengan beberapa penyesuaian baru.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Rektor-UAD-1.jpeg 725 991 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-09-21 13:14:352021-09-21 13:55:58Memimpin dengan Keikhlasan

Mahasiswa UAD Lolos IISMA di University of Strathclyde Glasgow Scotland

01/07/2021/in Terkini /by Ard

Bagas Al Fajri, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi salah satu mahasiswa yang lolos dalam mengikuti program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) di University of Strathclyde Glasgow Scotland.

IISMA merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program tersebut menyaring 1.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia yang dipilih melalui berbagai seleksi baik administrasi dan wawancara.

“IISMA menjadi bagian dari program Kampus Merdeka dan bekerja sama dengan LPDP. Insyaallah saya akan berangkat ke University of Strathclyde Glasgow Scotland pada bulan September hingga Januari 2022 mendatang,” ungkap Bagas dengan semringah.

Sebanyak 1.000 mahasiswa tersebut akan melakukan berbagai pelatihan seperti Internationalization of Tourism Products and Service, International Relations and Global Politics, Marketing Communications in the Digital Age, dan Gender Issues in the Media.

Ia mengimbuhkan, bahwa dari setiap pelatihan yang diikuti selama di kampus tersebut akan dikonversikan sebanyak 20 sks pada mata kuliah di semesternya. “Saya memilih University of Strathclyde Glasgow Scotland, karena negara tersebut masih menggunakan english speaking country, kedua karena pelatihannya sangat berkaitan dengan program studi saya,” tambahnya.

Persiapan mental dan mengasah aksen bahasa Inggris menjadi hal yang penting ia lakukan. “Saya berharap dalam kegiatan ini bisa membuka kesempatan bagi diri saya dalam mengasah dan mengoptimalkan potensi sehingga mampu berkembang dan bermanfaat,” pungkas Bagas. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bagas-Al-Fajri-mahasiswa-Sastra-Inggris-UAD-program-Indonesian-International-Student-Mobility-Award-IISMA.jpg 520 696 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-07-01 13:43:502021-08-27 22:46:04Mahasiswa UAD Lolos IISMA di University of Strathclyde Glasgow Scotland

Permasalahan Tentang Narkotika Semakin Mengkhawatirkan

30/06/2021/in Terkini /by Ard

Narasumber yang hadir di Studio dan Zoom Meeting.

“Kondisi terkini permasalahan narkotika di Indonesia secara umum dan di Yogyakarta secara khusus, adalah sudah sangat memprihatinkan. Kalau kita lihat kesehariannya saja, di semua berita hampir ada kasus narkotika, entah itu peredaran gelap, penyalahgunaan oleh publik figur dan masyarakat, serta segala bentuk pelanggaran hukum lainnya. Narkotika sudah tidak lagi menyasar ke tempat tertentu, tetapi semua kalangan, tidak melihat status sosial,” tutur Santi Dwi Kristina, AMK.,S.K.M. selaku Penyuluh Badan Narkotika Nasional Yogyakarta.

Ia menjadi pembicara talkshow bertema “Menyongsong Hari Anti Narkotika Internasional” pada Jumat 25 Juni 2021, dalam acara yang diselenggarakan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Acara ini disiarkan daring di YouTube UAD.

Narasumber yang hadir secara langsung di Studio UAD Yogyakarta

Dr. Gatot Sugiharto, S.H.,M.H. Selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menyampaikan tentang kebijakan dari kampus dalam menangani permasalahan narkotika di kalangan mahasiswa.

“Sudah sejak lama kampus menyadari bahaya penggunaan narkotika, bahkan sering saya sampaikan di setiap pertemuan, sejak tahun 2007 UAD sudah mengeluarkan Edaran Rektor tentang kampus bebas asap rokok. Minimal ini. Rokok merupakan pintu gerbang masuk narkotika, kemudian kami menyadari kampus adalah tempatnya mahasiswa untuk belajar. Tak hanya itu, di Daerah Istimewa Yogyakarta juga mempunyai Peraturan Daerah No.13 tahun 2010 yang isinya adalah satuan pendidikan memiliki tanggung jawab untuk ikut melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan zat aditif.”

Talkshow menarik tersebut juga dihadiri oleh Hudzaifah Saiful Haq selaku Mahasiswa Prestasi (Mawapres) UAD Tahun 2019, Panji Nur Fitriyanto Mahasiswa Bidikmisi UAD, Tasya Danela Lutfiyah Peserta Webinar Anti Narkoba, dan Eko Muhammad Relo Pambudi Mawapres tahun 2020. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Narasumber-yang-hadir-secara-langsung-di-Studio-UAD-Yogyakarta.jpg 330 696 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-06-30 11:30:442021-08-16 20:57:46Permasalahan Tentang Narkotika Semakin Mengkhawatirkan
Page 441 of 481«‹439440441442443›»

TERKINI

  • PKM Internasional UAD Sosialisasikan Hukum Waris Islam dan Proses Mediasi07/06/2025
  • Dosen UAD Jadi Narasumber Program Jogja Sehat07/06/2025
  • IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA05/06/2025
  • IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 202505/06/2025
  • IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day05/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025

FEATURE

  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025
  • Pentingnya Visual yang Kuat dalam Media Sosial07/06/2025
  • Memahami Social Media Insight05/06/2025
  • Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional05/06/2025
  • Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik05/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top