Posts

Puncak Milad ke-63, UAD Gelar Family Gathering

/in /by

Kemeriahan family gathering milad ke-63 Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Istimewa)

Family Gathering menjadi agenda yang sudah rutin dilaksanakan sebagai puncak rangkaian acara Milad Universitas Ahmad Dahlan (UAD) setiap tahunnya. Adapun tahun ini, UAD menggelar Family Gathering pada Minggu, 24 Desember 2023. Bertempat di Halaman Kompleks Kampus IV UAD, acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh seluruh sivitas akademika dan karyawan UAD beserta keluarga.

Kegiatan diawali dengan jalan sehat bersama dengan rute melewati perumahan warga sekitar untuk menggugah semangat pagi para audiens yang hadir. Selain itu, UAD juga menyediakan berbagai stan mini gim yang bisa diikuti oleh para orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak, UAD di tahun ini turut menggelar berbagai macam lomba seperti lomba dai cilik dan lomba mewarnai. Disediakan pula arena bermain atau playground bagi anak-anak yang bisa dimainkan sepuasnya tanpa dipungut biaya.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Megawati, S.H., M.Hum. selaku ketua panitia menyampaikan laporan pelaksanaan Milad ke-63 UAD. Ia menyampaikan bahwa Milad UAD ke-63 ini merupakan sebuah rangkaian acara yang panjang yang meliputi berbagai lomba, tasyakuran, cek kesehatan, penghijauan di desa binaan UAD, hingga bakti sosial kepada lansia dan masyarakat sekitar.

“Inilah yang menjadikan kampus kita ini menjadi kampus Qur’ani yang tak lupa berbagi, berkontribusi, peduli bagi sesama. Kegiatan ini insyaallah akan menumbuhkan jiwa kemanusiaan dalam diri kita. Dengan bertambahnya usia ini semoga menjadi pemantik dan semangat untuk terus melangkah maju dalam mengembangkan Universitas Ahmad Dahlan,” ujar Megawati.

Sementara itu, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Family Gathering merupakan momentum untuk mengakrabkan seluruh keluarga besar UAD. “Mudah-mudahan dengan silaturahim ini kita bisa memperoleh spirit baru karena sudah refreshing bersama keluarga di kampus. Kita berharap ini akan menjadi sesuatu dorongan yang kuat untuk bisa lebih produktif lagi untuk melaksanakan program-program kerja produktif di tahun-tahun yang akan datang,” ungkapnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan hiburan dari para dosen dan mahasiswa. Selain itu, yang tidak kalah dinantikan juga adalah pengumuman undian hadiah yang dilakukan sepanjang acara dengan hadiah utama dua unit sepeda motor. Pengumuman pemenang lomba-lomba yang telah dilakukan sebelumnya juga dilaksanakan sekaligus dalam kegiatan Family Gathering. (Lid)

uad.ac.id

Semangat Lestarikan Budaya Jawa, KKN UAD Hidupkan Lagi Tembang Macapat di Pakuncen, Yogyakarta

/in /by

Mahasiswa KKN UAD lakukan kegiatan Tembang Macapat bersama warga RW.02 Tegalmulyo, Pakuncen (Dok. Istimewa)

Seni macapat merupakan salah satu kekayaan budaya di Kota Yogyakarta yang keberadaannya tak luput dimakan waktu. Kesenian ini tidak hanya diminati oleh kalangan kasepuhan (generasi tua), namun juga  dari kalangan muda. Buktinya, seni tembang macapat masih menjadi agenda yang tak pernah absen di acara-acara perayaan, khususnya oleh warga Yogyakarta.

Hal itulah yang mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode 89 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang tergabung dalam Unit V.B.2 melakukan kegiatan Tembang Macapat bersama warga RW.02 Tegalmulyo, Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta, pada Ahad, 3 Desember 2023. Bersama Perangkat Desa dan warga RW. 02 Tegalmulyo, mahasiswa KKN kembali mengadakan kegiatan Tembang Macapat di Posko KKN Unit V.B.2 pada Ahad, 17 Desember 2023.

Wasiban, Ketua RT.12 bercerita bahwa penampilan Tembang Macapat berawal dari perayaan 17 Agustus pada tahun 2016 dan berencana untuk mengadakannya secara rutin bersama warga RW. 02 Pakuncen. Akhirnya, kegiatan ini telah menjadi agenda rutin tiap satu bulan sekali dengan mengajak anak-anak muda guna mengenalkan seni macapat untuk menjadi generasi penerus.

Selama kegiatan Tembang Macapat berlangsung, terlihat para sepuh dan anak muda sangat antusias. Terlebih, salah satu sepuh membuatkan lagu khusus untuk anak muda dengan nada yang rendah, hal itu bertujuan agar anak-anak dapat lebih mudah dan senang dalam menyanyikan Tembang Macapat. “Akhirnya, kami para sepuh bisa bergerak lagi untuk menjaga budaya macapat ini dan melatih anak-anak muda. Semoga agenda ini akan tetap berlanjut dan kembali menjadi kegiatan,” ujar Wasiban

Sebagai penggagas kegiatan Tembang Macapat, Wasiban mengaku senang dengan hidupnya kembali kegiatan macapat di RW  02 Pakuncen, Wirobrajan. “Tentu saya merasa senang. Sudah lama saya menjadwalkan kegiatan Tembang Macapat ini namun belum bisa terlaksana. Berkat bantuan adik-adik KKN UAD, akhirnya kegiatan tembang macapat ini dapat terlaksana kembali dan alhamdulillah sudah dua kali terlaksana dengan lancar setelah hiatus selama masa pandemi Covid-19,” ungkapnya

Humas KKN Unit V.B.2, Tessa, menuturkan, “Sebagai warga Yogyakarta, kita tentu perlu melestarikan kebudayaan Yogyakarta dan menghidupkan kembali ruh Jawanya, terutama di Pakuncen yang warganya memiliki semangat untuk melestarikan budaya Tembang Macapat. Kami juga senang dapat membantu menghidupkan kembali kegiatan Tembang Macapat yang sempat terhenti itu. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan silaturahmi serta menjaga kebersamaan antara kami dengan warga RW.02 Pakuncen.” terangnya. (faf/Doc)

uad.ac.id

Milad ke-63, UAD Lakukan Penghijauan dengan Tanam 1.800 Pohon di Desa Terong

/in /by

Penanaman 1.800 pohon di Desa Terong dalam rangka milad ke-63 UAD (Dok. Bidang Humas & Protokol UAD)

Pada Milad ke-63, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Serayu Opak Progo Yogyakarta dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul mengadakan Program Pengabdian Masyarakat berupa penanaman 1.800 pohon. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat, 22 Desember 2023 di Wisata Gunung Mungker, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul.

Dr. Megawati, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum sekaligus Ketua Panitia Milad ke-63 dalam sambutannya menyampaikan penghijauan di Desa Terong ini dalam rangka menunjukkan bahwa UAD tidak hanya institusi yang bergelut di bidang pendidikan. “Namun, ada penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal itu merupakan suatu implementasi yang termasuk dalam nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.”

“Dalam kesempatan ini, penghijauan merupakan kewajiban kita akan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Kemudian, melalui kegiatan ini kita akan mendapatkan manfaat yang sangat besar sekaligus menyadarkan pentingnya untuk menanam pohon. Hal tersebut berperan penting dalam kehidupan dan penyelamatan bumi dari pemanasan global,” imbuhnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup  dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan 1.800 bibit tanaman untuk program penghijauan yang dilakukan UAD. “Kami ucapkan terima kasih kepada DLHK DIY yang telah memberikan dukungan berupa bibit tanaman. Semoga kerja sama ini ke depannya terus berjalan untuk DIY yang semakin hijau.” 

Sejalan dengan hal itu, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. menyampaikan penanaman tersebut merupakan langkah awal untuk melaksanakan penghijauan berikutnya. “Pada tahun kemarin, UAD telah melakukan penanaman 1.000 pohon di Pedukuhan Ngenep. Kemudian, di tahun 2023 diarahkan ke Gunung Mungker. Mudah-mudahan program ini dapat terus kita laksanakan.”

“Karena UAD sudah tergabung dalam perangkingan GreenMetric, maka kami setiap tahun melaksanakan program-program penghijauan. Mudah-mudahan apa yang kami laksanakan dapat benar-benar bermanfaat tidak hanya bagi tercapainya program-program UAD tetapi juga bagi masyarakat sekitar, bangsa, negara, dan alam semesta,” pungkasnya.

Terakhir, Rektor UAD juga turut mengucapkan rasa terima kasih kepada BPDAS Serayu Opak Progo Yogyakarta, DLH Kabupaten Bantul, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul, serta warga di Desa Terong atas kerja sama, bantuan, serta arahannya. (umh)

uad.ac.id

KKN UAD Ajak Anak-Anak Dukuh Pakuncen Kunjungi Museum Muhammadiyah

/in /by

KKN Alternatif Universitas Ahmad Dahlan 89 Unit VI.A.2 bersama anak-anak RW 12 Pakuncen mengunjungi Museum Muhammadiyah UAD (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif ke-89 Unit VI.A.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kunjungan ke Museum Muhammadiyah yang bertempat di Kompleks Kampus IV UAD. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 16 Desember 2023 ini melibatkan sekitar 20 anak Dukuh Pakuncen, Yogyakarta.

Kegiatan ini diinisiasi dalam rangka mengenalkan serta mengedukasi anak-anak tentang sejarah berdirinya Muhammadiyah. Adapun kegiatan diawali dengan berkumpulnya seluruh peserta kunjungan di posko KKN, tepatnya di Ndalem Singosaren. Kemudian seluruh peserta berangkat dengan menggunakan bus yang didampingi oleh Yuni sebagai wali dari salah satu peserta kunjungan.

Dipandu oleh pemandu museum yang informatif, para peserta mendapatkan penjelasan terkait sejarah panjang Muhammadiyah, perjalanan dan perjuangan K.H. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, dan penjelasan mengenai peradaban organisasi Islam Muhammadiyah serta sejarah dakwahnya sejak permulaan abad ke-20.

Saat tur berlangsung, anak-anak terlihat sangat antusias. Hal ini dibuktikan dengan keaktifan mereka dalam mendengarkan dan menanggapi ketika pemandu memberikan informasi, serta mereka yang selalu ingin mengambil gambar dan berfoto saat di museum.

Diadakannya kunjungan Museum Muhammadiyah ini diharapkan dapat memberikan kenangan berharga bagi para peserta sehingga mereka dapat kembali ke rumah dengan membawa pengalaman yang lebih mengenai Muhammadiyah. “Kunjungan ke Museum Muhammadiyah sangat memberikan ilmu bagi anak-anak dan saya sendiri, didampingi pemandu yang ramah dan edukatif kunjungan ini terasa sangat menyenangkan,” ujar Yuni. (Nat/Lid)

uad.ac.id

Mahasiswa KKN UAD Bangkitkan Lorong Sayur di Karangkajen, Yogyakarta

/in /by

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghidupkan lorong sayur di Karangkajen Yogyakarta (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 89 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung di Unit II.A.1 bersama warga RW.10 Karangkajen, Mergangsan, Yogyakarta berhasil menghidupkan kembali kegiatan lorong sayur.

Lorong sayur adalah bukti nyata kreativitas masyarakat dalam sumbangsih merawat alam. Pemanfaatan lahan terbatas dapat direalisasikan dengan penanaman tanaman sayur yang menyatu dengan tembok warga. Ada banyak keuntungan, selain mempercantik lorong jalanan, seluruh tanaman yang telah siap panen dapat dipanen oleh setiap warga yang ingin mengolahnya. Namun tak bisa dipungkiri, jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal tentu membutuhkan perawatan yang tekun.

Proyek ini dilaksanakan oleh Prayogo Bambang Sudarminto, selaku Ketua Unit II.A.1, bersama rekan timnya, Alfin Jonison, Tito Ariefien Moesa, Ryanetta Octavia, Diana Pungki Astri Ivo, Fakhrun Nisaa Azzahraani, Yesi Fitriyani, Mufida Nidaul Azzahra, Zakariya, dan bekerja sama dengan seluruh warga RW.10 Karangkajen, Mergangsan.

Yogo menjelaskan bahwa perawatan lorong sayur bukanlah hal yang mudah. Menurutnya, diperlukan ketekunan dalam merawat tanaman sayur agar tanaman tersebut tidak layu. “Biasanya, teman-teman anggota KKN akan secara bergantian merawat dan menyiram tanaman di lorong sayur tersebut.” ungkapnya.

Sementara Lili, Ketua RW.10 Karangkajen, mengaku kehadiran KKN UAD memberikan bantuan yang cukup signifikan bagi warga setempat. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya mahasiswa UAD. Lorong sayur ini tidak hanya mempercantik lingkungan saja, melainkan juga memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di sekitar. Ketika sayur siap panen, siapa pun boleh memetiknya untuk diolah. Selian itu, bangkitnya lorong sayur ini, dapat menjadi modal utama bagi kami untuk mengikuti lomba Proklim.”.

Adapun jenis sayuran yang ditanam meliputi sayur kangkung, bayam, dan sawi. Sementara pengerjaan lorong sayur dilakukan beberapa tahapan, mulai dari penyiapan tanah, pengisian tanah pada pot gantung, penanaman bibit, hingga penyiraman yang  dilakukan secara teratur untuk memperoleh hasil sayuran yang bagus dan segar.

Pelaksanaan program ini tidak hanya menjadi kegiatan bakti sosial terhadap masyarakat sekitar lokasi KKN, tetapi sebagai upaya konkret dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal dan kesadaran akan keberlanjutan lingkungan. Terutama upaya mengikuti ajang lomba Proklim, menjadi panggung positif bagi para masyarakat untuk menunjukkan kontribusi nyata dalam menjaga ekosistem dan pemanfaatannya secara berkelanjutan. Hidupnya kegiatan lorong sayur diharapkan dapat menginspirasi untuk warga sekitar. (Doc)

uad.ac.id

Mahasiswa UAD dan Warga Wirogunan DIY Olah Limbah B3

/in /by

Sosialisasi dan pelatihan pengolahan limbah B3 minyak jelantah jadi lilin aromaterapi oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Sampah hingga saat ini masih menjadi permasalahan global, termasuk Indonesia. Di Yogyakarta, sampah tengah hangat diperbincangkan karena penutupan tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan beberapa waktu lalu. Kondisi ini membuat masyarakat bimbang dan dituntut untuk mampu mengolah sampah maupun limbah secara mandiri. Minyak jelantah menjadi salah satu limbah rumah tangga jenis limbah B3 (bahan beracun berbahaya) yang perlu menjadi perhatian.

Minyak jelantah yang dibuang ke perairan dapat menimbulkan kerusakan ekosistem perairan karena meningkatnya kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biological Oxygen Demand (BOD). Akibatnya, permukaan udara akan tertutup lapisan minyak sehingga sinar matahari tidak dapat masuk ke dalam perairan, juga mengakibatkan biota perairan mengalami kematian yang pada akhirnya akan mengganggu ekosistem perairan.

Sejalan dengan urgensi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.D.3 berkolaborasi dengan Green Campus Community (GCC) UAD menggelar sosialisasi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah. Kegiatan ini berlangsung pada 17 Desember 2023 di Kelurahan Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta.

“Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi tidak hanya dilakukan untuk mengurangi minyak jelantah, tetapi agar masyarakat tahu cara memanfaatkannya menjadi lilin aromaterapi,” ungkap Fawad selaku ketua KKN Unit I.D.3.

Lebih lanjut, Yogi Prasetio yang merupakan Ketua RW 09 Kelurahan Wirogunan mengaku senang dengan program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa. “Adanya kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa KKN I.D.3, tentu saya merasa senang. Sebab ini merupakan kegiatan pertama kali dilaksanakan di Wirogunan,” ucapnya. (Ish/Diki)

uad.ac.id

Mengenalkan Digital Marketing di Kampung Pathuk

/in /by

Sosialisasi Digital Marketing oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di RW 5, Ngampilan, Yogyakarta (Dok. Istimewa)

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode ke-89 Unit IV.A.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan kegiatan sosialisasi terkait pentingnya memasarkan produk melalui digital marketing di RW 5, Kelurahan Ngampilan, Kemantren Ngampilan, Yogyakarta, atau yang lebih dikenal sebagai Kampung Pathuk. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 21 November 2023 di Balai RW 5 Ngampilan.

Kegiatan sosialisasi ini melibatkan seluruh anggota Unit IV.A.1, yaitu Yulinda Cahya Suryaningrum (Manajemen) selaku ketua unit, Rendy Yurize (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) selaku korcam, Artha Titi Sagita (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dan Fadhilah Salmaeka (Bimbingan Konseling) selaku sekretaris, Rika Yuniarti (Perbankan Syariah) selaku bendahara, Hudzaifah Hanafie Ahmad (Teknik Informatika) selaku humas, serta Adistya Pramudea dan Moh. Akil Gawi (Ilmu Komunikasi) selaku perlengkapan dan dokumentasi. Acara juga mendapat dukungan dari Nur Alifah Septiani, S.S., M.A. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Unit IV.A.1.

Kampung Pathuk merupakan daerah yang terkenal sebagai sentra pembuatan bakpia di DI Yogyakarta. Hampir seluruh warga di kampung tersebut memiliki usaha bakpia yang diproduksi sendiri. Dalam upaya untuk membangun kesadaran masyarakat terkait pentingnya memasarkan produk melalui media digital, KKN UAD bekerja sama dengan Koperasi Sumekar yang merupakan koperasi di Kampung Pathuk untuk melakukan sosialisasi.

Yulinda dalam sambutannya menyampaikan tujuan diadakannya sosialisasi digital marketing. “Adapun kegiatan sosialisasi ini kami selenggarakan dengan tujuan untuk membangun kepedulian bagi masyarakat, terutama bagi para pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bakpia terkait pemanfaatan teknologi digital sebagai media pemasaran produk.”

Sosialisasi tersebut mengangkat beberapa topik penting, yaitu pengertian digital marketing, keunggulan, pengenalan jenis-jenisnya, serta contoh pemanfaatan langsung dari digital marketing sebagai media dalam memasarkan produk. Warga yang hadir merespons positif kegiatan ini, termasuk Sumiyati yang merupakan Ketua Koperasi Sumekar.

“Kami pelaku usaha juga dapat dibilang hampir semuanya memiliki usaha bakpia sehingga kami menginginkan adanya sosialisasi terkait digital marketing,” ujarnya dalam sambutan, (21-11-23).

Harapannya, dengan diadakannya sosialisasi terkait digital marketing ini dapat membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang cara mengoptimalkan pemasaran produk melalui media digital. Dengan begitu, UMKM yang berada di Kampung Pathuk dapat terus berkembang hingga ke seluruh negara. (ak/ek)

uad.ac.id

Tim KPS FH UAD Raih Juara I National Moot Court Competition

/in /by

Tim Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Juara I NMCC di Sekolah Tinggi Hukum Militer, Jakarta (Dok. Istimewa)

Tim Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara I National Moot Court Competition (NMCC) di Sekolah Tinggi Hukum Militer, Jakarta. National Moot Court Competition merupakan ajang kompetisi peradilan semu militer atau simulasi persidangan militer bergengsi yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Hukum Militer dan bekerja sama dengan Mahkamah Agung Republik Indonesia (RI) pada Selasa–Jumat, 12–15 Desember 2023.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 19 delegasi dari berbagai universitas baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia. Dari 19 delegasi itu langsung di pilih 6 terbaik untuk juara I, II, III dan harapan I, II, III dengan penilaian yang sudah ditentukan oleh penyelenggara. Tim KPS UAD didampingi oleh Mufti Hakim, S.H., M.H. selaku dosen pendamping.

“Selain itu, kami juga didampingi oleh Letnan Kolonel Chk Joko Trianto, S.H., M.H. dan Mayor Chk Gatot Sumarjono, S.H., M.H. yang selalu sabar memberi arahan dan membantu kami dalam mengerjakan pemberkasan. Beberapa alumni pun turut mendampingi dalam proses persiapan dan performa,” ucap Sendy Febra Mantacani yang merupakan Ketua KPS FH UAD sekaligus anggota dalam delegasi National Moot Court Competition.

Selaku ketua delegasi, Reyhan Gymnastiar mengatakan bahwa ia berharap semoga tahun depan bisa tetap mempertahankan piala bergilir Mahkamah Agung RI di UAD. “Dengan melakukan yang terbaik, maka hasilnya akan yang terbaik. Disiplin dan pantang menyerah itu merupakan kunci kesuksesan,” tuturnya.

Ia juga berpesan kepada adik tingkat yang akan melanjutkan supaya dapat menjaga amanah yang sudah didapat itu, karena untuk meraih juara I ini bukanlah suatu hal yang mudah. “Ingat, mempertahankan lebih sulit daripada mendapatkan. Jadi, jangan lengah karena bisa jadi delegasi lain saat ini sedang berlari untuk menyiapkan kompetisi di tahun depan. Jangan sampai tertinggal karena sudah merasa puas,” sambungnya.

Lebih lanjut, Sendy mengungkapkan proses persiapan National Moot Court Competition itu. Persiapan dimulai dari melakukan riset kepada pihak terkait, seperti riset dengan Peradilan Militer Yogyakarta, kemudian riset juga pada karem 072/Pamungkas. Dalam proses persiapan dalam pemberkasan, mereka didampingi oleh pihak dosen, Peradilan Militer, dan beberapa alumni. “Tentunya semua hal tersebut tidak akan terwujud apabila tidak dibersamai dengan dukungan dari fakultas dan universitas, baik berupa finansial maupun dukungan langsung dari pihak-pihak dosen terkait yang tidak pernah pelit ilmu untuk anak-anaknya,” ucap Sendy.

Tentunya, tim tersebut juga sangat kompak dan mau belajar bersama untuk memberikan yang terbaik bagi UAD sehingga keberhasilan bisa diraih. “Kami memiliki delegasi yang saling dukung satu sama lain, saling menguatkan, dan yang pasti delegasi kami selalu merasakan susah serta senang sama-sama,” imbuhnya.

Dalam meraih penghargaan itu, tentu banyak hal yang telah mereka korbankan dan lalui. Namun, hal tersebut tidak membuat semangat mereka pupus. “Justru seribu masalah yang kami terima dijadikan pecutan agar bisa memberikan yang terbaik dan maksimal untuk UAD, kekompakan yang selalu kami jaga serta doa yang tidak pernah putus adalah jalan utama kami menuju kemenangan,” tutup Sendy. (Zah)

uad.ac.id

Mahasiswa UAD Gelar Penyuluhan Penyakit Ginjal Kronis

/in /by

Penyuluhan penyakit ginjal kronis di RW 01 Wirobrajan oleh mahasiswa KKN Alternatif 89 Unit VI.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 89 Unit VI.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan penyuluhan tentang penyakit ginjal kronis di Balai RW 01 Wirobrajan, Yogyakarta. Moderator Ardiyan Muhammad Syafii Ma’arif yang merupakan salah satu anggota KKN memandu acara dengan pemateri dr. Tri Widodo, Sp.PD-KGH., FINASIM. Tujuan penyuluhan untuk mengedukasi warga, khususnya lansia dan pralansia di RW 01 Wirobrajan agar lebih memperhatikan kesehatan dan menjalani hidup sehat.

Dalam acara ini, disampaikan informasi tentang definisi penyakit ginjal kronis, faktor risiko, dan cara pencegahannya. Kasus penyakit ginjal kronis, terkait dengan diabetes melitus dan hipertensi, dapat dicegah dengan mengatasi penyebabnya.

dr. Tri Widodo menyebutkan beberapa penyebab ginjal kronis yaitu diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi, dan penyakit autoimun. Jika seseorang mengalami penyakit ginjal kronis, ia harus mengatur diet, asupan cairan, dan konsumsi obat-obatan sesuai kebutuhan. Orang dengan penyakit ginjal kronis tahap akhir memerlukan terapi pengganti ginjal dengan hemodialisis, peritoneal dialisis (CAPD), maupun cangkok ginjal.

Ia juga memperkenalkan tanda dan gejala penyakit ginjal kronis, serta mengajak masyarakat untuk berkonsultasi dan menjalani cek kesehatan rutin. “Tanda dan gejala dari penyakit ginjal seperti tekanan darah tinggi, nyeri kepala, susah konsentrasi, gatal-gatal, mual, frekuensi dan jumlah dalam sehari BAK berubah, adanya darah di urine, lemah, sulit tidur, serta kaki bengkak.”

Acara ini memperoleh respons positif dari masyarakat RW 01 Wirobrajan. Dalam sesi tanya jawab, dr. Tri Widodo memberi kesempatan kepada hadirin untuk berkonsultasi mengenai kesehatan mereka. Sebelum ditutup, ia menganjurkan masyarakat untuk segera konsultasi ke dokter saat muncul tanda dan gejala penyakit ginjal, sambil menekankan pentingnya cek kesehatan rutin, menghindari asap rokok, menjaga diet seimbang, istirahat cukup, dan mengelola stres dengan baik. (Sha/ek)

uad.ac.id

Milad ke-63, UAD Berbagi Kebermanfaatan Melalui Bakti Sosial

/in /by

Pemberian bingkisan bakti sosial dalam rangka Milad ke-63 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Ummi Hasanah)

Dalam rangka memperingati Milad ke-63, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar bakti sosial pada Jumat, 22 Desember 2023 di Hall Kampus IV UAD. Bakti sosial merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan UAD sebagai wujud silaturahmi sekaligus rasa syukur atas bertambahnya usia dan kepercayaan masyarakat kepada UAD.

Bantuan yang diberikan berupa pembagian ratusan bingkisan kebutuhan pokok untuk warga di sekitar kampus UAD. Beberapa wilayah tersebut ialah Tamanan Kidul, Porto Nangan, Kragilan, Kemutung, dan lainnya. Bakti sosial tidak hanya berlangsung di Kampus IV saja melainkan di beberapa kampus UAD lainnya.

Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembagian bakti sosial ini merupakan salah satu bentuk menjalin hubungan antara UAD dengan masyarakat. “Semoga Allah senantiasa menjaga kita semua agar menjadi satu keluarga. Kami berharap UAD semakin banyak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Mohon doanya agar UAD menjadi universitas yang unggul.”

Lebih lanjut, Ratih Paramita yang merupakan warga Ngumbul, Tamanan, Yogyakarta, mengaku sangat terbantu dengan adanya bakti sosial tersebut. “Alhamdulillah dengan adanya bakti sosial ini sangat membantu warga yang kurang mampu di tengah harga kebutuhan pokok yang semakin mahal. Semoga di usia yang ke-63 ini, UAD semakin maju dan menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Turut hadir dalam acara ini Dr. Megawati, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum sekaligus Ketua Panitia Milad ke-63, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, serta Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si. Dekan Fakultas Farmasi UAD. (umh)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI