• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Olah Sampah Organik Menggunakan Ember

10/03/2023/in Terkini /by Ard

Pengolahan sampah organik oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggunakan metode ember tumpuk (Foto: Istimewa)

“Tujuan diadakannya program ini untuk memberikan edukasi pengelolaan sampah organik menggunakan metode ember tumpuk, sehingga membantu masyarakat Dukuh Bakulan dalam tata cara pengelolaan sampah organik, menghasilkan produk ramah lingkungan, dan dapat mengurangi sampah rumah tangga,” kata Gentha Muhamad Djamal.

Ia bersama Erlinda Komala Dewi, Dewi Setio Wati, Budiyono, Cherlia Anggriani, Ijanur Juhrah, Dinda Faiza Atha, Muhammad Fahreza, dan Ayu Nur Fadillah, pada Minggu 26 Februari 2023 memberikan sosialisasi tentang metode ember tumpuk. Sasaran kegiatan yang dilaksanakan di halaman posko KKN, Dukuh Bakulan, Trirenggo, Bantul itu yakni warga setempat. Acara ini juga dihadiri para pemuda dan pemudi Wirasena, masyarakat, serta dukuh yang turut serta mendampingi.

Mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 101 dari Unit VIII.C.3 tersebut melanjutkan, “Pengelolaan sampah dengan ember tumpuk merupakan metode pemrosesan pupuk dari sampah organik yang dibuat dengan menyatukan 2 ember yang disusun bertingkat.”

Pada penerapan ember tumpuk, ember didesain dengan menggunakan 2 ember (tong) dengan disusun secara bertumpuk. Ember yang berada di atas, bagian dasarnya diberi lubang. Tutup ember yang bawah juga diberi lubang. Fungsi lubang di sini adalah sebagai resapan dari cairan yang dihasilkan oleh sampah organik yang nantinya ada di dalam ember tersebut. Kemudian pada bagian ember yang bawah diberi keran yang nantinya sebagai jalannya air keluar dari hasil pembusukan.

“Ember tumpuk ini nantinya menampung sampah organik hasil sisa rumah tangga, sisa buah dan sayur. Beberapa yang tidak boleh dicampurkan ke dalam ember tumpuk ini yaitu hasil organik yang mengandung minyak, karena nanti akan berpengaruh pada hasil ember tumpuk. Pupuk organik cair tersebut bisa digunakan untuk penyemprotan di tanaman atau bisa juga disiramkan pada akar tanaman,” jelasnya.

Masyarakat dan pemuda merespons dengan baik adanya praktik pengelolaannya melalui metode ember tumpuk. Mereka sangat antusias untuk menerapkan secara mandiri di rumah, dan hasil dari pengelolaan yang berupa pupuk cair ini juga ramah terhadap lingkungan.

“Harapan setelah terselenggaranya program ini, masyarakat dapat melakukan secara mandiri dengan memanfaatkan sampah rumah tangga yang ada sehingga tercipta pupuk organik yang membantu memperbaiki lingkungan dan mengurangi sampah,” tutup Dinda, salah satu anggota KKN. (Din/Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengolahan-sampah-organik-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menggunakan-metode-ember-tumpuk-Foto-Istimewa.jpeg 623 767 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-10 10:31:552023-03-10 10:31:55Olah Sampah Organik Menggunakan Ember

Promosikan UMKM, Mahasiswa KKN UAD Sukseskan Wijirejo Expo 2023

10/03/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berpartisipasi dalam Wijirejo UMKM Expo di Showroom Wijirejo (Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode ke-101 Unit XII.C.2 ikut berpartisipasi dalam acara Wijirejo Expo di Showroom Wijirejo, Pandak, Bantul, pada Sabtu (25-2-2023). Kegiatan ini merupakan salah satu program untuk mempromosikan produk unggulan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di wilayah Kelurahan Wijirejo. Acara berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 23–25 Februari 2023 dan diikuti oleh kurang lebih 10 stan dari setiap padukuhan.

Kegiatan dilatarbelakangi oleh banyaknya UMKM yang ada di Kelurahan Wijirejo sehingga pemerintah berinisiatif untuk menggelarkan acara yaitu Wijirejo Expo 2023. Tujuannya sebagai ajang untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk lokal yang selama ini berjalan sendiri-sendiri. Pembagian stan meliputi stan pemerintahan, dusun, kerajinan, kuliner, dan stan umum. Pemerintah Kelurahan Wijirejo mengatakan bahwa program ini akan diselenggarakan setiap 2 bulan sekali.

Lebih lanjut, ajang Wijirejo Expo juga turut diikuti oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Dusun Gesikan III. Di stan Gesikan III ini, KWT menjual berbagai produk unggulan di antaranya bibit sayur-sayuran, pupuk organik eceran, kolam ember (komber) untuk ternak lele, bonggol pisang raja, dan bibit jahe merah asli. Tak hanya itu, KWT juga menjual camilan berupa kerupuk yang berbahan dasar tepung tapioka.

“Wijirejo Expo menjadi sajian baru dari pemerintah desa Kelurahan Wijirejo. Melalui ajang ini, harapan untuk Gesikan III semoga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan dapat meningkatkan produk-produk unggulan,” ujar Daliman selaku Ketua KWT. Selain itu, Daliman juga berharap Wijirejo Expo selanjutnya dapat meningkatkan promosi kebudayaan Wijirejo dan dapat menyejahterakan masyarakat.

Terakhir, Kamelia Febriani salah satu anggota KKN UAD Unit XII.C.2. menyampaikan dengan adanya Wijirejo Expo ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, sekaligus mendukung promosi wisata terhadap UMKM di daerah tersebut. (aml/frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-berpartisipasi-dalam-Wijirejo-Expo-di-Showroom-Wijirejo-Foto-Farida-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-10 10:10:272023-03-10 10:12:06Promosikan UMKM, Mahasiswa KKN UAD Sukseskan Wijirejo Expo 2023

KKN UAD Adakan Workshop Perfilman di Padukuhan Siyono Kidul

10/03/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan workshop perfilman di padukuhan Siyono Kidul (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 101 Unit XXI.B.2 mengadakan workshop dan nonton bareng bersama masyarakat Padukuhan Siyono Kidul, Logandeng, Playen, pada Sabtu, 25-2-2023. Bertempat di balai padukuhan setempat, kegiatan tersebut ditujukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang dunia fotografi, videografi, dan perfilman.

Tim KKN UAD menginisiasi acara tersebut dengan tajuk “SIDOELKRENI”, akronim dari Siyono Kidul Kreativitas Seni. Adithia Ramadhan, salah satu anggota unit, mengungkapkan bahwa SIDOELKRENI merupakan sebuah wadah untuk menampung kreativitas masyarakat, sekaligus sebagai tempat melestarikan kebudayaan melalui media digital seperti film. Dalam penyelenggaraannya, tim KKN UAD bekerja sama dengan Abhinaya, Karang Taruna Dusun Siyono Kidul.

Untuk pembicara, Nanang ditunjuk untuk menyampaikan materi mengenai fotografi, videografi, dan perfilman. Ia juga bercerita tentang awal mula dirinya berproses dan terjun di dunia perfilman. “Saya baru mengenal dunia perfilman 5 tahun yang lalu, dan saya belajar secara otodidak melalui YouTube dan Instagram,” terangnya.

Di sela-sela acara juga diadakan hiburan berupa akustik bersama Karang Taruna Abhinaya. Sedangkan puncak acaranya yaitu nonton bareng 2 film karya mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD berjudul Unlucky dan Fatitude, serta sebuah film karya warga Siyono Kidul berjudul Pesugihan.

Febri, salah satu anggota karang taruna, mengatakan bahwa acara seperti ini bisa menjadi wadah untuk karang taruna agar semakin berkembang. “Semoga SIDOELKRENI bisa menjadi acara rutin tahunan di Siyono Kidul,” imbuhnya. Lewat kegiatan ini, tim KKN UAD juga berharap agar masyarakat bisa terhibur dan mendapat tambahan wawasan untuk memicu mereka agar selalu berkarya ke depannya. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-adakan-workshop-perfilman-di-padukuhan-Siyono-Kidul-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-10 08:21:482023-03-10 08:21:48KKN UAD Adakan Workshop Perfilman di Padukuhan Siyono Kidul

Manfaatkan Limbah, KKN UAD Olah Gedebok Pisang Jadi Keripik

10/03/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan warga olah gedebok pisang jadi keripik (Foto: Istimewa)

Pisang merupakan salah satu jenis buah-buahan yang sangat mudah ditemukan di Indonesia. Salah satu bagian dari pohon pisang yang sering dianggap limbah yaitu batang atau gedebok, padahal bagian ini juga bisa dimanfaatkan. Berdasarkan hal itu, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 101 Unit XXI.C.3 mengajak ibu-ibu PKK RW 05 Dusun Bogor 1, Playen, Gunungkidul, untuk mengolah limbah ini menjadi keripik.

Bertempat di salah satu rumah warga, kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu, 25 Februari 2023. Rangkaian acara dimulai dengan sosialisasi mengenai manfaat gedebok pisang, dilanjutkan dengan demo cara pengolahan gedebok menjadi keripik. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) yang terdapat di Dusun Bogor 1, terutama dengan banyaknya pohon pisang di wilayah tersebut.

Kegiatan dipandu oleh salah satu anggota unit yaitu Pradhita Dwi Nur Anggraini. Adapun pengolahan keripik dimulai dari memilih gedebok pisang yang masih muda. Lalu, ambil bagian dalam gedebok untuk selanjutnya direndam menggunakan air kapur sirih dan garam selama 12 jam untuk menghilangkan getahnya. Kemudian, peras gedebok yang sudah direndam untuk menghilangkan sisa air. Lapisi dengan campuran tepung tapioka dan tepung beras serta beri penyedap rasa secukupnya. Selanjutnya, goreng hingga gedebok pisang berubah menjadi kecokelatan.

Ibu-ibu PKK RW 05 menyambut baik adanya kegiatan tersebut. Rubiyem, Ketua PKK RW 05, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu inovasi untuk memanfaatkan limbah pisang menjadi makanan yang dapat dikonsumsi. “Gedebok pisang yang biasanya hanya untuk pakan sapi, ternyata bisa dibuat sesuatu yang memiliki manfaat. Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat menjadi inspirasi untuk ibu-ibu agar terus berinovasi,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, tim KKN UAD berharap agar warga RW 05 mendapatkan manfaat dan wawasan baru mengenai pemanfaatan limbah menjadi sesuatu yang berguna. Selain itu, harapannya masyarakat juga bisa terus berinovasi menciptakan berbagai barang yang bernilai. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-warga-olah-gedebok-pisang-jadi-keripik-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-10 08:06:262023-03-10 08:06:26Manfaatkan Limbah, KKN UAD Olah Gedebok Pisang Jadi Keripik

Pembentukan Posyandu Remaja untuk Membangun Generasi Tangguh dan Berkualitas

10/03/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) inisiasi pembentukan pengurus posyandu remaja di Padukuhan Glagahan (Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 101 Unit XIV.C.2 melakukan pembentukan pengurus Posyandu Remaja di Padukuhan Glagahan, Kelurahan Caturharjo, Pandak, Bantul, pada Minggu, 26 Februari 2023. Bertempat di tanah wakaf Glagahan, kegiatan tersebut dihadiri oleh segenap tokoh masyarakat dan para remaja Dusun Glagahan.

Posyandu Remaja ini bertujuan untuk meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Lebih rincinya yakni meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS), meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang kesehatan reproduksi bagi remaja, serta meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan Napza. Selain itu juga mempercepat upaya perbaikan gizi remaja, mendorong remaja untuk melakukan aktivitas fisik, melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), serta meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan.

Kegiatan pembentukan Posyandu Remaja di Padukuhan Glagahan diawali dengan kegiatan sosialisasi stunting yang disampaikan oleh Fanny, salah satu anggota kelompok KKN Reguler 101 Unit XIV.C.2. Pada sesi sosialisasi disampaikan terkait pengertian, penyebab serta pencegahan stunting. Setelah itu, dilanjutkan dengan musyawarah pembentukan pengurus.

“Posyandu Remaja merupakan salah satu upaya yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat terutama remaja guna membangun kesehatan, memberdayakan remaja, serta memberikan kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan bagi remaja. Banyak manfaat yang didapatkan dengan mengikuti kegiatan ini, di antaranya aktualisasi diri serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan,” jelas Fanny.

Lebih lanjut, ia menjelaskan terkait alur kegiatan. Posyandu Remaja menggunakan sistem 5 meja. Meja pertama yaitu pendaftaran, meliputi pengisian daftar hadir, form data diri, serta form kecerdasan majemuk. Meja kedua, pengukuran berat badan, tinggi badan lingkar lengan atas, tetanus diphtheria, serta anemia untuk remaja putri. Meja ketiga, pencatatan buku register, buku pemantauan kesehatan remaja, kurva tumbuh kembang World Health Organization (WHO). Pada meja keempat, berupa pelayanan kesehatan, konseling, pemberian tablet tambah darah serta rujukan. Meja terakhir, yakni komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) berupa penyuluhan, pemutaran film, bedah buku, keterampilan soft skill, ataupun senam.

Terakhir, musyawarah pembentukan Posyandu Remaja disepakati meliputi ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, serta humas. “Untuk kegiatan Posyandu Remaja ini kurang lebih sama dengan pelaksanaan Posyandu Balita dan Lansia, dengan sistem 5 meja. Kegiatan tersebut sangat bagus karena dapat membangun generasi remaja yang berkualitas di Dusun Glagahan,” papar Kamidah, salah satu kader Dusun Glagahan. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-inisiasi-pembentukan-pengurus-posyandu-remaja-di-Padukuhan-Glagahan-Foto-Farida.jpeg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-10 07:52:182023-03-10 07:52:18Pembentukan Posyandu Remaja untuk Membangun Generasi Tangguh dan Berkualitas

Bahagia dengan Bersyukur

09/03/2023/1 Comment/in Feature /by Ard

Kajian rutin agama Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Zahro)

Kajian rutin yang diselenggarakan oleh Masjid Islamic Center (IC) Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada kesempatan ini membahas tentang bagaimana orang yang bahagia itu dan bahagia seperti apa yang dimaksud. Kajian rutin diselenggarakan pada Minggu, 19 Februari 2023 di lantai 2 Masjid IC UAD dengan pembicara Dr. Ustadzi Hamzah, M.Ag. dan dipandu oleh Awhinarto, M.Pd.

Sudah banyak nikmat yang dianugerahkan Allah kepada para hamba-Nya. Mulai dari nikmat sehat, kesempatan, nikmat hidup, serta nikmat iman dan Islam. Sampai kapan pun manusia tidak akan mampu menghitung satu per satu nikmat yang telah diberikan. Manusia hanya mampu untuk senantiasa meningkatkan rasa syukur dan ketakwaan kepada Allah setiap harinya.

“Dalam sebuah penelitian Harvard University tentang indeks kebahagiaan, orang bahagia itu yang seperti apa? Dalam penelitian itu ditemukan bahwa orang yang berbahagia bukan karena tercukupi segala sesuatunya, materi, memiliki jabatan yang tinggi, dan lain-lain. Namun yang membuat orang itu bahagia adalah komunikasi yang positif.

Jadi, seseorang itu bisa menjalin relasi yang positif dengan orang lain sehingga orang juga akan merespons positif. Itulah yang dinamakan kebahagiaan. Sedangkan banyak sebagian orang saat ini yang memahami bahwa orang yang bahagia itu adalah kaya, jabatan tinggi, dan lain-lain. Padahal tidak seperti itu, dan tanpa disadari masih banyak juga yang belum bisa untuk bersyukur,” jelas Ustadzi Hamzah.

Ia menambahkan, bersyukur itu ada 3 jenis. Pertama, syukur dengan hati, artinya menyatakan dengan sebuah pemahaman, kesadaran, dan penghayatan bahwa semua yang diberikan Allah kepada hamba-Nya adalah sebuah kebaikan. Jika seseorang sudah meyakini bahwa apa yang diberikan Allah kepadanya adalah kebaikan maka ia sudah akan merasa bahagia, karena itu dari Allah dan apa yang dimilikinya saat ini adalah milik Allah.

“Jika seseorang menyadari bahwa apa yang dirinya miliki saat ini karena kemampuan dan kepintarannya, maka ia akan merasakan gelisah dan khawatir. Gelisah dan khawatir yang seperti apa? Jika nanti ada yang di atasnya, ia sudah tidak keru-keruan lagi rasanya,” ucapnya.

Kedua, syukur dengan lisan, artinya membiasakan diri untuk senantiasa mengucapkan alhamdulillahirabbil ‘aalamiin baik setelah bangun tidur, mendapat nikmat sehat, dan nikmat-nikmat lainnya. Harus selalu bersyukur dan mengingat bahwa apa yang Allah berikan adalah kebaikan agar senantiasa bahagia.

Ketiga, syukur perbuatan yaitu memanfaatkan atau menggunakan apa pun yang Allah berikan kepadanya untuk beribadah dan mendekatkan diri. “Ketika kita mendapatkan sesuatu dan kita menyadari itu dari Allah lalu mengucapkan syukur dengan alhamdulillah, kemudian kita jadikan sarana untuk beribadah kepada Allah maka kita akan senantiasa tenang,” tutupnya. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-rutin-agama-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 1066 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-09 13:49:432023-03-09 13:49:43Bahagia dengan Bersyukur

Cara Ramah Lingkungan Mengolah Sampah Organik

09/03/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) demonstrasikan pembuatan eco enzym dari limbah dapur rumah tangga (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 101 dari Unit VIII.C.3 menyelenggarakan program pengelolaan sampah organik dengan metode eco enzyme. Program tersebut berlangsung pada Selasa, 21 Februari 2023 yang berlokasi di halaman posko KKN, Dukuh Bakulan, Trirenggo, Bantul, yang melibatkan para pemuda Saylendra dan Wirasena, serta masyarakat padukuhan setempat. Ini merupakan bagian dari program utama yang sudah direncanakan.

Tim Unit VIII.C.3 terdiri atas Erlinda Komala Dewi (Bimbingan dan Konseling), Dewi Setio Wati (PGSD), Budiyono (PGSD), Cherlia Anggriani (Akuntansi), Ijanur Juhrah (Informatika), Gentha Muhamad Djamal (Informatika), Dinda Faiza Atha (Sastra Inggris), Muhammad Fahreza (Sastra Inggris), dan Ayu Nur Fadillah (PAI).

Gentha menuturkan, “Tujuan diadakannya program ini adalah untuk memberikan edukasi pengelolaan sampah organik menggunakan metode eco enzyme. Harapannya, cara ini dapat membantu masyarakat Dukuh Bakulan dalam tata cara pengelolaan sampah organik, menghasilkan produk ramah lingkungan, dan dapat mengurangi sampah yang ada.”

Ia menambahkan, “Eco enzyme merupakan suatu metode pengelolaan sampah organik dengan mencampurkan sisa buah dan sayuran dengan air dan tetes tebu (molase). Pada praktik metode ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan. Di antaranya wadah tertutup (galon air mineral), pisau, timbangan, dan pengaduk. Kemudian untuk bahannya ada molase, bahan organik (sisa buah dan sayur), dan air bersih. Adapun buah yang tidak bisa dicampur dengan eco enzyme yaitu alpukat, durian, sawo, manggis, salak, dan kelengkeng.”

Pemanfaatan eco enzyme ini dapat digunakan untuk membersihkan hewan peliharaan, sanitizer, membersihkan kloset dan kamar mandi, membersihkan kuningan, membersihkan kompor dan areal dapur, serta lain sebagainya.

Respons masyarakat dengan adanya praktik pengelolaan sampah organik dengan metode eco enzyme sangat bagus. Mereka ingin mencoba secara mandiri agar nantinya hasil pengelolaannya dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga masyarakat dapat melakukan secara mandiri dalam pengelolaan sampah organik. Pemanfaatan sampah rumah tangga dengan eco enzyme dapat menciptakan produk ramah lingkungan yang dapat digunakan sehari-hari,” ucap Dinda. (Din/Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-demonstrasikan-pembuatan-eco-enzym-dari-limbah-dapur-rumah-tangga-Foto-Istimewa.jpeg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-09 11:22:502023-03-09 11:22:50Cara Ramah Lingkungan Mengolah Sampah Organik

Pemanfaatan Limbah Rambut Jagung Jadi Pangan Fungsional

09/03/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mempraktikkan pembuatan wedang uwuh dari limbah rambut jagung (Foto: Istimewa)

Jagung merupakan salah satu hasil pertanian yang melimpah di Dusun Karangmojo A. Berdasarkan hasil diskusi dan observasi langsung dengan Sri Madani selaku Kepala Dukuh, didapatkan informasi bahwa selama ini pemanfaatannya hanya pada buahnya saja. “Limbahnya, seperti rambut belum dimanfaatkan di sini,” ungkapnya.

Perlu diketahui, kandungan manfaat jagung tidak hanya pada buahnya saja, tetapi rambutnya juga memiliki berbagai kegunaan bagi tubuh. Di antaranya antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan stres oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, kanker, hipertensi, dan diabetes. Khasiat rambut jagung dapat diperoleh dengan mengolahnya menjadi minuman herbal.

Sosialisasi pemanfaatan rambut jagung ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 101 Unit XXV.B.1. Bertempat di Balai Padukuhan Karangmojo A, Paliyan, Grogol, Gunungkidul, pada Sabtu, 25 Februari 2023, kegiatan itu dihadiri oleh masyarakat dusun setempat. Mereka praktik mengolah rambut jagung menjadi minuman herbal berupa wedang uwuh.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk minuman herbal ini adalah rambut jagung, daun pandan, cengkih, gula, garam, jahe, serai, kayu manis, dan air. Pembuatan wedang uwuh dilakukan dengan merebus semua bahan selama 15 menit hingga mendidih. Minuman ini memberikan rasa hangat, berwarna kuning kemerahan, dan memiliki aroma harum yang berasal dari daun pandan serta rempah lainnya.

Tujuan adanya sosialisasi adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat rambut jagung sebagai pangan fungsional yang baik bagi kesehatan tubuh. Selain itu, dapat juga menjadi bekal dalam berwirausaha, mengingat saat ini banyak konsumen berminat pada pangan yang tidak hanya mempunyai komposisi gizi, tetapi juga harus memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh. Dengan peluang berwirausaha yang terbuka dari pemanfaatan olahan minuman herbal, maka dapat menghasilkan keuntungan lebih untuk kelompok tani ataupun masyarakat sekitar. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mempraktikkan-pembuatan-wedang-uwuh-dari-limbah-rambut-jagung-Foto-Istimewa.jpg 576 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-09 09:46:552023-03-09 09:46:55Pemanfaatan Limbah Rambut Jagung Jadi Pangan Fungsional

Manfaatkan Limbah Bonggol Jagung Jadi Bahan Bakar Arang

09/03/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan pelatihan dan pengelolaan limbah bonggol jagung menjadi briket arang (Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 101 Unit XXIII.B.1 mengadakan pelatihan dan pengelolaan limbah bonggol jagung menjadi briket arang di wilayah Trukan, Karangasem, Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta (25-02-2023). Kegiatan ini diadakan di Balai Dusun Trukan dan dihadiri oleh Kepala Dukuh, Ketua RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, dan masyarakat setempat.

Tyas Kusumawardhani salah satu mahasiswa KKN UAD didapuk sebagai pemateri untuk menyampaikan pelatihan dan pengelolaan limbah bonggol jagung. Materi yang disampaikan beragam mulai dari pengertian, pemanfaatan bonggol jagung, cara pengolahan, hingga praktik pembuatan briket bonggol jagung.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peluang usaha dari limbah yang telah dihasilkan oleh petani jagung di Dusun Trukan. Jagung banyak dibudidayakan oleh masyarakat Trukan, tetapi limbahnya tidak banyak yang mengelolanya. Maka dari itu, kami berinisiatif untuk mengadakan pelatihan dan pengelolaan bonggol jagung menjadi sebuah bahan bakar alternatif yaitu briket arang yang nantinya dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat Trukan,” jelas Tyas.

Antusiasme warga sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Terbukti dari banyaknya pertanyaan yang mereka lontarkan, terutama terkait proses pembuatan briket. Tyas menyampaikan bahwa briket arang bonggol jagung dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

 Lebih lanjut, setelah pemaparan materi, masyarakat melakukan praktik pengelolaan bonggol jagung menjadi briket arang. Begitu jadi, hasilnya dibakar oleh masyarakat Trukan untuk uji coba. Hasil uji coba tersebut, briket arang berhasil menjadi bara api.

Terakhir, Muhammad Daffa Rizkia selaku Ketua 101 Unit XXIII.B.1 menyampaikan bahwa limbah bonggol jagung berpotensi sebagai peluang usaha dikarenakan proses pengolahannya yang sederhana dan mayoritas masyarakat Trukan adalah petani jagung. “Saya berharap dengan adanya pelatihan ini dapat menginspirasi masyarakat Trukan dalam meningkatkan peluang usaha yang baru.” (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-adakan-pelatihan-dan-pengelolaan-limbah-bonggol-jagung-menjadi-briket-arang-Foto-Farida.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-09 09:26:152023-03-09 09:26:15Manfaatkan Limbah Bonggol Jagung Jadi Bahan Bakar Arang

KKN UAD Sosialisasi Cara Membuat Eco Enzyme

09/03/2023/in Terkini /by Ard

Proses pembuatan eco enzyme oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama PKK Padukuhan Jetis (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XXIII.D.3 Periode 101 yang berlokasi di Padukuhan Jetis, Kelurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan eco enzyme pada Sabtu, 25 Februari 2023. Tim yang diketuai oleh Satrio Bhagaskoro serta dosen pembimbing lapangan (DPL) Desi Nurfita, S.K.M., M.Kes. itu mengajak seorang ahli pengolahan sampah dari Guwosari Training Center (GSTC), Neni Widuri Lestari, untuk menyukseskan acara.

Sosialisasi didasari oleh adanya permasalahan terkait sampah. Di Indonesia, sampah masih menjadi salah satu hal yang belum bisa teratasi, khususnya sampah rumah tangga yang dibuang secara sembarangan sehingga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan menimbulkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, diperlukan adanya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, misalnya dengan eco enzyme.

Eco enzyme adalah produk yang dihasilkan dari pengelolaan sampah yang difermentasikan dari limbah rumah tangga organik seperti kulit buah, sayuran, gula (gula aren, gula merah, atau gula tebu) dan air. Pembuatan ini bisa menjadi solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga, terutama sampah organik yang komposisinya masih tinggi. Selain itu, pengolahan eco enzyme dapat menambah nilai jual sampah.

Cairan eco enzyme kaya akan manfaat, meliputi bahan pembersih kompor, piring, pakaian, lantai, rambut, badan, hand sanitizer, detoks tubuh, pembersih udara/purifier, obat luka/bisul, antiradiasi, sebagai pembersih kolam, hewan peliharaan, dan sebagai pupuk organik serta pestisida. Sedangkan ampas eco enzyme dapat dimanfaatkan sebagai pengharum mobil, caranya yaitu dengan dikeringkan terlebih lalu dimasukkan ke dalam tas kain kecil. Ampasnya pun dapat dikonversi menjadi pupuk organik padat.

Dalam acara tersebut, Neni menyampaikan cara pembuatannya. Pertama, siapkan alat dan bahan seperti air, tetes tebu/molase/gula jawa murni, bahan-bahan organik (kulit buah dan sayuran), dan wadah. Kedua, mencampurkan semua bahan dengan perbandingan 1:3:10 (1 = molase, 3 = bahan organik, 10 = air) ke dalam wadah dan ditutup dengan rapat. Ketiga, difermentasikan selama 90 hari. Terakhir, eco enzyme siap dipanen dan digunakan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.

Sagini, salah satu warga Padukuhan Jetis, mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan ini memberikan banyak manfaat sehingga dapat membuat masyarakat menjadi lebih tahu bahwa sampah organik dapat diolah menjadi sebuah produk yang memiliki banyak khasiat dan nilai jual. Oleh karena itu, tim KKN XXIII.D.3 berharap pelatihan dapat mengurangi sampah organik di lingkungan masyarakat, khususnya di Padukuhan Jetis sehingga lingkungan bisa menjadi bersih. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Proses-pembuatan-eco-enzyme-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bersama-PKK-Padukuhan-Jetis-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-03-09 08:46:182023-03-09 08:46:18KKN UAD Sosialisasi Cara Membuat Eco Enzyme
Page 296 of 469«‹294295296297298›»

TERKINI

  • IMM JPMIPA UAD Gelar Seminar Kewirausahaan dan Pelatihan Desain Canva16/05/2025
  • PKK Bimawa UAD dan Talent Force Adakan Webinar Dukung Karier Mahasiswa16/05/2025
  • Raih IPK Sempurna: Mahasiswa FH UAD Jadi Wisudawan Terbaik16/05/2025
  • Optimalisasi Teknologi AI dalam Public Relations16/05/2025
  • UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester15/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara I Rope Access di Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Prestasi di Ajang Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025

FEATURE

  • Peran dan Pemanfaatan AI dalam Praktik Kehumasan Modern16/05/2025
  • Menangkan 14 Kejuaraan, Reyhan Jadi Wisudawan Berprestasi FH UAD16/05/2025
  • Kebaikan Adalah Kunci Kebahagiaan16/05/2025
  • Pemanfaatan AI secara Etis dan Bijaksana16/05/2025
  • Wadek FKIP UAD: Lulusan UAD Harus Berilmu, Beraksi, dan Berarti15/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top