• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

PBSI UAD Gelar Kuliah Umum, Optimalkan Pembelajaran Mendalam

28/06/2025/in Terkini /by Ard

PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Kuliah Umum (Foto. PBSI UAD)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kuliah umum bertema “Optimasi Pembelajaran Mendalam Menuju Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang Bermutu” pada Sabtu, 21 Juni 2025, secara daring melalui Zoom Meeting.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa tokoh kunci, yaitu Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd. (Dosen PBSI Universitas Muhammadiyah Surakarta) sebagai narasumber utama; Sudaryanto, M.Pd., sebagai moderator; dan Dr. Yosi Wulandari, M.Pd., sebagai pembawa acara.

Dalam sambutannya, Roni Sulistiyono, M.Pd., menekankan bahwa pembelajaran mendalam adalah kunci menuju pendidikan yang bermutu dan berkarakter. Ia menyebut pendekatan ini menjembatani teori dan praktik serta membentuk pembelajar yang kritis dan reflektif.

Dr. Laili menguraikan pentingnya pembelajaran yang holistik, yang menggabungkan olah pikir, rasa, hati, dan fisik. “Guru harus menciptakan proses belajar yang menyenangkan, bermakna, dan mendorong kesadaran diri siswa,” tegasnya.

Antusiasme peserta tampak dalam sesi tanya jawab, terutama mengenai strategi implementasi pembelajaran mendalam di kelas. Melalui kegiatan ini, PBSI UAD menegaskan komitmennya dalam memajukan pendidikan yang inovatif dan berkarakter. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Kuliah-Umum-Foto.-PBSI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 11:32:312025-06-28 11:32:31PBSI UAD Gelar Kuliah Umum, Optimalkan Pembelajaran Mendalam

Tips Menulis Opini Tembus Media Massa

28/06/2025/in Terkini /by Ard

Bincang Akademik PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PBSI UAD)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Bincang Akademik bertajuk “Tips Menulis Opini Tembus Media Massa” pada Selasa, 17 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui kanal YouTube PBSI FKIP UAD – Official. Acara ini menghadirkan Sudaryanto sebagai narasumber, dengan Alfaris Cindy Lavhasa sebagai moderator.

Sudaryanto menyampaikan bahwa menulis opini di media massa bukan hanya aktivitas literasi, melainkan juga peluang untuk memperoleh “koin dan poin”. “Koin” berarti honorarium dan “poin” mencakup nilai fungsional seperti kenaikan jabatan atau kontribusi akademik. Lebih dari itu, opini juga berfungsi sebagai media untuk membangun citra diri dan lembaga.

Ia menekankan pentingnya memahami gaya “selingkung” tiap media serta menyarankan penulis pemula untuk membaca, mengamati isu aktual, dan menjalin relasi dengan penulis lain. Ia juga membagikan pengalaman pribadinya: dibutuhkan waktu satu tahun dan banyak penolakan sebelum tulisannya pertama kali dimuat.

Menanggapi pertanyaan seputar penggunaan Artificial Intelligence (AI), Sudaryanto menjelaskan bahwa AI hanyalah alat bantu, bukan pengganti proses berpikir dan menulis. AI dapat digunakan untuk mencari informasi awal, tetapi tetap perlu diolah dan divalidasi oleh penulis. “AI itu seperti ember cadangan informasi. Tetapi, menulis tetap butuh nalar, sudut pandang, dan pengalaman,” ujarnya.

Ia menutup dengan analogi menarik: “Otak itu seperti penampung air. Membaca adalah cara mengisinya dan menulis adalah saat kita membukanya. Kalau bacaan banyak, aliran tulisan akan deras.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bincang-Akademik-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PBSI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 11:26:292025-06-28 11:26:29Tips Menulis Opini Tembus Media Massa

TVRI Goes to Campus: Bincang Bisnis Bangkitkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa UAD

28/06/2025/in Terkini /by Ard

TVRI Goes to Campus, Bincang Bisnis Bangkitkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Airseries#4)

Suasana semarak dan penuh antusiasme peserta memenuhi Perpustakaan Timur Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat gelaran “Bincang Bisnis” berlangsung pada Selasa, 24 Juni 2025. Kantor Urusan Bisnis dan Investasi (KUBI) UAD bersama TVRI Yogyakarta menghadirkan program AIR SERIES #4: TVRI Goes to Campus dengan tema “Strategi Cerdas, Langkah Nyata: Belajar dari Ahli dan Pelaku”. Acara ini disiarkan langsung melalui TVRI Yogyakarta dan menyuguhkan diskusi hangat tentang wirausaha yang praktis dan aplikatif.

Ferry Anggara, presenter TVRI sekaligus moderator acara, membuka diskusi dengan membangun suasana komunikatif dan dinamis. Ia memandu dua sesi penuh inspirasi, yang masing-masing menghadirkan dua narasumber dari latar belakang kewirausahaan yang berbeda.

Sesi pertama diawali oleh Gemi Gede, praktisi bisnis yang menyoroti pentingnya kesiapan mental sebelum memulai usaha. Ia mendorong peserta untuk memahami arah tujuan, memilih mitra bisnis yang sejalan, dan tak ragu menjalani strategi konvensional demi membangun fondasi bisnis yang kokoh. Ia juga mengingatkan bahwa tingkat kegagalan dalam dunia bisnis sangat tinggi sehingga pembelajaran dan riset menjadi langkah awal yang krusial.

Pembicara berikutnya, Dr. Riduwan, S.E., M.Ag., mengajak peserta agar tidak hanya menguasai teori bisnis, tetapi juga berani mengambil langkah nyata. Menurutnya, keberanian dan niat yang lurus menjadi fondasi penting agar bisnis tidak sekadar dimulai, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan.

Memasuki sesi kedua, Dhimas Pramana, yang dikenal dengan julukan The Hustler, tampil membakar semangat peserta. Ia berbagi pengalaman meninggalkan zona nyaman demi membangun usaha sendiri. Ia menekankan pentingnya mengenali peluang, membangun tim solid, memanfaatkan teknologi, dan memperkuat personal branding sebagai senjata utama dalam membangun bisnis di era digital.

Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M., melengkapi sesi diskusi dengan membahas peran jejaring sosial dan kepercayaan diri dalam membangun usaha. Ia mendorong mahasiswa untuk percaya pada kemampuan diri dan berani menampilkan keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan agar mampu bersaing di pasar. “Kita perlu yakin dengan apa yang kita miliki karena itu yang akan menjadi pembeda,” ujarnya.

Melalui kolaborasi KUBI UAD dan TVRI Yogyakarta ini, mahasiswa tidak hanya mendapat wawasan praktis dari para pelaku bisnis, tetapi juga terinspirasi untuk mulai bergerak dan menciptakan peluang. “Bincang Bisnis” menjadi ruang belajar yang menghidupkan semangat kewirausahaan muda, siap menghadapi tantangan nyata, dan tidak takut untuk mulai dari langkah pertama. (Risa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/TVRI-Goes-to-Campus-Bincang-Bisnis-Bangkitkan-Jiwa-Wirausaha-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Airseries4.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 11:20:352025-06-28 11:20:35TVRI Goes to Campus: Bincang Bisnis Bangkitkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa UAD

Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air

28/06/2025/in Feature /by Ard

Kajian Ahad Pagi di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Anove)

Ketika berbicara soal pendidikan, sorotan sering kali tertuju pada anak didik. Namun, dalam Kajian Ahad Pagi yang rutin diadakan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), fokus itu dibalik: pihak yang perlu “dibentuk” lebih dulu justru adalah para pendidik.

“Kalau ingin anak-anak menjadi generasi yang kuat, maka yang harus diperbaiki adalah gurunya, dosennya, dan orang tuanya. Caranya? Bertakwalah kepada Allah,” ujar Ustaz Arif Jamali Muis, M.Pd., di hadapan jemaah. Ia menekankan bahwa pendidikan tidak bisa sekadar dipahami sebagai proses mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga harus dilandasi oleh keteladanan dan hati yang terhubung dengan nilai-nilai ketakwaan.

Mengusung tema “Pendidikan sebagai Jalan Menuju Takwa”, kajian ini berlangsung pada Minggu, 22 Juni 2025, di Masjid Islamic Center (IC) UAD. Ustaz Arif sendiri merupakan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia (RI).

Ia menyampaikan bahwa QS. An-Nisa ayat 9 memberikan pendekatan yang berbeda dalam mendidik anak. “Ayat itu tidak menyentuh anaknya, tetapi justru memerintahkan orang tua dan pendidik untuk bertakwa lebih dulu,” terangnya.

Tak hanya soal tanggung jawab pendidikan, Ustaz Arif juga mengangkat pentingnya rasa syukur serta prasangka baik kepada Allah dalam menghadapi kehidupan. Ia menjelaskan bahwa apa yang tampak tidak menyenangkan bagi manusia bisa jadi merupakan hal terbaik menurut Allah. “Bukan banyaknya rezeki yang membuat hidup berkah, tetapi cara kita menerima pemberian Allah. Itu yang disebut nikmat dan justru itulah yang Allah tambah,” ungkapnya, mengutip pemahaman dari QS. Al-Baqarah ayat 216.

Ia juga mengkritisi sikap abai sebagian orang tua dan pendidik terhadap anak-anak mereka. Menurutnya, sikap cuek hanya akan membuka jalan pada kerusakan generasi. Ustaz Arif juga menambahkan bahwa kasih sayang terhadap anak juga harus diungkapkan. “Generasi Z juga butuh dipuji, disayang, dan dihargai. Walau kadang mereka cuek minta ampun, tetap harus kita sampaikan hal-hal yang baik,” ungkapnya.

Ustaz Arif mengingatkan bahwa mendidik anak bukan hanya soal memberi tahu, tetapi juga soal menyelaraskan akal dan nurani serta menanamkan nilai dalam jiwa. “Mendidik anak tidak semudah memindahkan air dari satu wadah ke wadah yang lain. Anak-anak kita itu manusia yang punya hati dan pikiran sendiri. Yang bisa membolak-balikkan hati mereka adalah Allah,” tutupnya mengakhiri sesi kajian. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Ahad-Pagi-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Anove.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 11:13:052025-06-28 11:13:05Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air

Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?

28/06/2025/in Feature /by Ard

Dikabarin BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Di Indonesia, belum ada regulasi khusus yang mengatur tentang disinformasi dan deepfake dalam konteks Artificial Intelligence (AI). Terlebih, pertanyaan besar di kalangan publik adalah, dapatkah AI dimintai pertanggungjawaban jika menyebarkan disinformasi dan deepfake?

Untuk merespons hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Kegiatan Diskusi dan Kajian Bareng Rutin (DIKABARIN) dengan irisan topik yang esensial pada Minggu, 22 Juni 2025, di Warung Kopi Dua Masa.

Acara ini menghadirkan Zulham Fandy Raharusun, S.H., selaku mahasiswa Magister Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai pemateri. Ia mengatakan, “Tanggung jawab atas muncul dan tersebarnya disinformasi serta deepfake yang dihasilkan oleh AI sebetulnya masih menjadi pertanyaan yang sering dipertanyakan.”

“Jika AI menyebarkan disinformasi dan deepfake, apakah bisa dimintai pertanggungjawaban? AI merupakan teknologi atau kecerdasan buatan. AI hanya sebatas objek hukum, bukan subjek hukum, sehingga apabila AI melakukan perbuatan tersebut dan menyebabkan kerugian, maka AI tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana,” tambahnya.

Dapat disimpulkan bahwa AI hanyalah objek hukum yang tidak dapat dimintai pertanggungjawaban. Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan dalam pembaruan hukum pidana di masa depan untuk menjadikan AI sebagai subjek hukum agar bisa bertanggung jawab apabila melakukan perbuatan melawan hukum, seperti disinformasi dan deepfake.

Harapannya, diskusi ini mampu membentuk pola pikir yang kritis bagi mahasiswa hukum dalam mengawal kasus atau isu yang memang disebabkan oleh AI dan mampu membatasi diri dalam penggunaan AI di kehidupan sehari-hari. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dikabarin-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 11:05:262025-06-28 11:05:26Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?

Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth

28/06/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi dan Kajian Bareng Rutin (DIKABARIN) oleh BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Indonesia saat ini dilanda era post-truth, yaitu suatu kondisi ketika fakta objektif kurang berpengaruh dalam membentuk opini publik dibandingkan dengan emosi dan keyakinan pribadi. Karena hal itu, era post-truth tentu memiliki tantangan tersendiri, khususnya dalam bidang hukum terhadap persepsi kebenaran atas suatu kasus hukum.

Menanggapi hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Kegiatan Diskusi dan Kajian Bareng Rutin (DIKABARIN) dengan irisan topik “Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth” yang dilaksanakan pada Minggu, 22 Juni 2025, di Warung Kopi Dua Masa.

Zulham Fandy Raharusun, S.H., selaku mahasiswa Magister Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), hadir sebagai pemateri yang interaktif dalam menanggapi persoalan tersebut. “Di era post-truth ini, kebenaran objektif sering dikalahkan oleh opini pribadi dan emosi, apalagi dengan informasi dari media sosial yang belum tentu akurat. Hal tersebut tentu memberikan tantangan pula pada bidang hukum yang mampu memengaruhi hasil akhir keputusan pengadilan dalam menyelesaikan suatu kasus,” ujarnya.

“Era post-truth ditandai dengan krisis kepercayaan pada institusi, termasuk sistem peradilan dan penegak hukum. Ketidakpercayaan ini dapat mempersulit penegakan hukum dan menciptakan ketidakstabilan sosial,” tambah Zulham.

Maraknya kasus-kasus hukum saat ini seharusnya menjadikan kita pribadi yang berani menganalisis dan mengkritik apabila terdapat suatu hal yang tidak sesuai dalam proses peradilan atau penyelesaian suatu kasus hukum, bukan hanya menyebarkan informasi yang tak jelas asal-usulnya.

“Era post-truth juga berdampak pada penurunan kemampuan berpikir kritis karena kita cenderung menerima informasi tanpa verifikasi, yang dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan kebohongan dan manipulasi, khususnya di bidang hukum dalam hal alat bukti di persidangan,” ungkapnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa era post-truth memiliki tantangan tersendiri yang mampu memberikan pengaruh terhadap hasil akhir sistem peradilan di Indonesia. Untuk itu, kajian ini diadakan agar mahasiswa bisa lebih kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan, seperti dalam fenomena post-truth.

Harapannya, kajian ini juga mampu meningkatkan pemikiran yang mendalam serta menjadi bekal bagi mahasiswa dalam merespons isu dan kasus hukum secara lebih tajam, objektif, dan terukur berbasis fakta yang konkret. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-dan-Kajian-Bareng-Rutin-DIKABARIN-oleh-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 10:58:332025-06-28 10:58:33Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth

KKN Alternatif 97 UAD Kapanewon Kasihan Selenggarakan Lomba Keislaman

28/06/2025/in Terkini /by Ard

Pembagian Hadiah Lomba Mewarnai oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Koordinator Kecamatan (Korcam) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 97 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kapanewon Kasihan menyelenggarakan Festival Anak Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) pada Ahad, 22 Juni 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Dakwah Padokan, Kasihan, Bantul.

Festival ini diikuti oleh seluruh unit KKN Alternatif 97 di wilayah Kapanewon Kasihan dengan mengikutsertakan anak-anak binaan TPA dari masing-masing unit. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menyalurkan sekaligus mengembangkan potensi anak-anak dalam bidang keislaman.

“Festival Anak TPA ini diselenggarakan guna mengembangkan dan menyalurkan bakat anak-anak TPA Kapanewon Kasihan dalam bidang keislaman,” ujar Taufiqurrahman Hamid, panitia Divisi Keagamaan Korcam KKN UAD Kasihan.

Selain menjadi agenda utama Korcam, festival ini juga berfungsi sebagai media dakwah yang menyenangkan bagi anak-anak TPA. Dengan adanya berbagai perlombaan, anak-anak tidak hanya diasah pengetahuannya, tetapi juga belajar tentang sportivitas, kesabaran, keberanian, dan semangat berdakwah.

Terdapat empat cabang lomba yang dipertandingkan dalam kegiatan ini, yaitu: lomba mewarnai, lomba azan, lomba hafalan surah pendek, dan lomba praktik salat. Acara berlangsung meriah dan dipadati oleh mahasiswa KKN serta anak-anak TPA binaan yang tampak antusias dan ceria mengikuti setiap cabang perlombaan. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembagian-Hadiah-Lomba-Mewarnai-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 10:51:162025-06-28 10:51:16KKN Alternatif 97 UAD Kapanewon Kasihan Selenggarakan Lomba Keislaman

Mahasiswa KKN UAD Sosialisasikan Ecobrick di Dusun Senggotan

28/06/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sosialisasikan Ecobrick di Dusun Senggotan (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Angkatan 97 Unit I.B.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan Sosialisasi Pemilahan Sampah dan Pembuatan Ecobrick di Masjid Al-Ihsan, Dusun Senggotan, pada Senin, 9 Juni 2025. Kegiatan yang menyasar warga RT 8 hingga RT 11 ini mendapat sambutan positif dan antusiasme tinggi dari masyarakat setempat.

Menghadirkan narasumber Yuliana Rini Dy, aktivis lingkungan dari Sanggar Pawuhan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam pemaparannya, Yuliana menjelaskan cara memilah sampah organik dan anorganik serta mempraktikkan langsung pembuatan ecobrick, yaitu botol plastik padat berisi limbah nonorganik yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan alternatif. “Sampah itu bukan musuh, melainkan potensi. Tinggal bagaimana kita mengelolanya,” ujarnya.

Mayoritas peserta yang terdiri atas ibu rumah tangga tampak aktif mengikuti rangkaian kegiatan. Mereka tidak hanya menyimak materi, tetapi juga turut serta dalam sesi praktik dengan membawa limbah plastik dari rumah masing-masing.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pengabdian mahasiswa UAD dalam mendorong kesadaran warga terhadap isu lingkungan. “Melalui edukasi sederhana dan aplikatif, diharapkan masyarakat Senggotan dapat menerapkan pola pengelolaan sampah yang lebih baik di lingkungan tempat tinggal mereka,” ujar Muhammad Faisal Dwi Syahputra, Ketua KKN.

“Kami berharap sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal perubahan perilaku bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” tandas Andre Novian, salah satu anggota tim. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Sosialisasikan-Ecobrick-di-Dusun-Senggotan-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 10:43:142025-06-28 10:43:14Mahasiswa KKN UAD Sosialisasikan Ecobrick di Dusun Senggotan

Dari Konsep ke Aksi: Workshop OBE AFEB PTMA Hasilkan Peta Jalan Implementasi Kurikulum

28/06/2025/in Feature /by Ard

Peserta Workshop OBE AFEB PTMA di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas FEB)

Rangkaian Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) yang diinisiasi oleh Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AFEB PTMA) telah resmi berakhir pada Rabu, 18 Juni 2025, bertempat di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Hari kedua sekaligus penutup workshop difokuskan pada penguatan aspek teknis, praktik penyusunan dokumen, serta integrasi standar internasional ke dalam kurikulum.

Pada sesi kelima, Prof. Dr. Naelati Tubastuvi membedah strategi penyusunan asesmen dan rubrik. Menurutnya, penilaian dalam kerangka OBE harus mencerminkan pencapaian konkret mahasiswa dan tidak lagi sebatas angka. Ia mencontohkan berbagai pendekatan seperti studi kasus, presentasi bisnis, hingga peer review untuk mengukur nilai-nilai etik dan karakter Islami.

“Rubrik yang baik tidak hanya krusial untuk akreditasi, tetapi juga menjadi alat refleksi untuk peningkatan mutu berkelanjutan,” tegasnya.

Sesi kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung, di mana peserta didampingi oleh Prof. Naelati untuk menyusun draf dokumen kurikulum. Mulai dari menurunkan profil lulusan hingga memetakan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) ke mata kuliah, diskusi kelompok berlangsung dinamis. Setiap tim juga mempresentasikan hasilnya dan mendapatkan umpan balik konstruktif, sebuah proses yang dinilai sangat membantu dalam memahami tantangan implementasi di lapangan.

Sesi pamungkas menghadirkan Dr. Sartini Wardiwiyono, S.E., M.S.Acc., Ph.D., Ak., dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang berbagi praktik terbaik tentang integrasi Standar Pendidikan Internasional (International Education Standards). Ia memaparkan bagaimana benchmarking terhadap standar global seperti Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) menjadi dasar untuk mereformulasi CPL agar lulusan siap bersaing secara global.

“Kurikulum harus berpijak pada kebutuhan dunia nyata, namun tetap membumi pada nilai-nilai keislaman yang menjadi karakter institusi Muhammadiyah,” tegas Dr. Sartini.

Workshop secara resmi ditutup oleh Ketua AFEB PTMA, Prof. Rizal Yaya, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA., CRP. Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan ini menjadi batu loncatan untuk transformasi kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah secara kolektif. Dengan demikian, para peserta tidak hanya pulang membawa draf dokumen kerja, tetapi juga semangat kolaborasi dan komitmen baru untuk mewujudkan kurikulum yang unggul, relevan, dan berorientasi pada luaran. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peserta-Workshop-OBE-AFEB-PTMA-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-FEB.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 10:34:052025-06-28 10:34:05Dari Konsep ke Aksi: Workshop OBE AFEB PTMA Hasilkan Peta Jalan Implementasi Kurikulum

Buktikan Kualitas, Delegasi Farmasi UAD Bersinar Terang di RPLF 2025

28/06/2025/in Terkini /by Ard

Delegasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada ajang Regional Pharmaceutical Leadership Forum (RPLF) 2025 (Foto. Risa)

Sorotan tertuju pada delegasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada ajang Regional Pharmaceutical Leadership Forum (RPLF) 2025. Tidak hanya hadir sebagai peserta, mahasiswa Farmasi UAD sukses mencuri perhatian dengan performa luar biasa dan dua penghargaan prestisius, yakni Ketua Angkatan dan Best Essay. RPLF 2025 diselenggarakan oleh Ismafarsi wilayah Joglosepur selama empat hari penuh di UPTD BPSDMP Bantul, dengan UAD sebagai tuan rumah pelaksana.

Forum ini merupakan ajang bergengsi dalam sistem pengaderan Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (Ismafarsi) yang mempertemukan delegasi terbaik dari kampus-kampus di Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Purwokerto. Selama forum, peserta mengikuti berbagai materi seperti kepemimpinan, isu kebijakan kefarmasian, hingga simulasi debat. Mereka juga ditantang menyusun grand design program kerja sesuai bidang minat, yang menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan inovatif dalam dunia organisasi.

Tujuh mahasiswa Farmasi UAD berangkat sebagai delegasi dan berhasil tampil mengesankan. Muhammad Dafa Gusnadi ditetapkan sebagai Ketua Angkatan RPLF 2025, sementara Indah Dwi Mery Lestari mengukir prestasi lewat tulisan esainya yang dinobatkan sebagai Best Essay.

“RPLF ini bukan sekadar forum, tetapi tempat tumbuhnya pemimpin masa depan. Kami bukan hanya belajar, tetapi juga membentuk karakter dan memperluas relasi,” ujar Daffa Danurwenda, Kepala Departemen Kaderisasi BEMF-Farmasi UAD.

Keberhasilan UAD tak datang begitu saja. Sebelum berangkat, para delegasi dibekali secara matang oleh Departemen Kaderisasi bersama alumni Ismafarsi. Mereka mempersiapkan materi, latihan esai, hingga simulasi wawancara. “Kami sadar membawa nama besar UAD. Kegagalan bukan pilihan, jadi kami total sejak persiapan,” tambah Daffa.

Dengan prestasi ini, UAD kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak kader organisasi yang berkualitas, progresif, dan siap membawa perubahan. RPLF 2025 bukan hanya panggung kompetisi, tetapi juga ruang pembuktian bahwa semangat kepemimpinan mahasiswa Farmasi UAD tak pernah padam. (Risa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Delegasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-ajang-Regional-Pharmaceutical-Leadership-Forum-RPLF-2025-Foto.-Risa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 10:25:422025-07-01 18:20:44Buktikan Kualitas, Delegasi Farmasi UAD Bersinar Terang di RPLF 2025
Page 29 of 529«‹2728293031›»

TERKINI

  • Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Paving Block27/08/2025
  • KKN Madinah 147 UAD: Bangun Kedekatan dengan Anak-anak Indonesia di Madinah27/08/2025
  • Program Studi Teknologi Pangan UAD Sukses Gelar The 2nd International Short Course 202527/08/2025
  • Kolaborasi PPK Ormawa HMPS Teknologi Pangan UAD dalam International Short Course 202526/08/2025
  • Green House PPK Ormawa HMPS 2025 Resmi Diluncurkan di Desa Pandowoharjo26/08/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025
  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025

FEATURE

  • Cerita Dwi Nur Fadhliyah, Dari Iseng Hingga Raih Prestasi di BICF 202527/08/2025
  • Nikmat Tak Bisa Terhitung, Syukur Tak Boleh Terputus26/08/2025
  • Psikologi Profetik sebagai Paradigma Integratif Ilmu dan Iman21/08/2025
  • Prof. Maryudi Dorong Inovasi Polimer untuk Lingkungan yang Berkelanjutan20/08/2025
  • Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia20/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top