Posts

Ketika Mahasiswa Bicara Lewat Inovasi Digital

/in /by

Kegiatan Pameran FIPEX #6 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Lin)

Acara yang dinanti oleh mahasiswa Program Studi Sistem Informasi (SI), Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yaitu Final Project Exhibition (FIPEX) #6, telah sukses diselenggarakan selama dua hari pada 9–10 Juli 2025. Bertempat di Hall Lantai 1 Kampus IV UAD, pameran tahunan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menampilkan berbagai karya inovatif dalam bentuk aplikasi dan produk digital, hasil dari pembelajaran berbasis proyek lintas mata kuliah.

Rangkaian acara dibuka secara resmi melalui kegiatan seremonial, yang meliputi menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Mars Sang Surya”, sambutan-sambutan, pemberian penghargaan kepada pemenang Youth Innovation Challenge (YIC), hingga sesi berbagi inspiratif melalui FiTALK yang turut menyemarakkan suasana.

Selama dua hari pelaksanaan, pameran dimeriahkan dengan agenda menarik seperti presentasi proyek akhir dari masing-masing tim, sesi kolaborasi bersama mitra industri, hingga diskusi santai bersama alumni. Tak ketinggalan, penampilan spesial dari mahasiswa SI turut menghadirkan nuansa hangat dan semangat kebersamaan.

Proyek-proyek yang dipamerkan merupakan hasil dari mata kuliah unggulan seperti Capstone Project, Desain Pengembangan Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen, Riset dan Desain Pengalaman Pengguna, serta Teknologi Mobile. Setiap tim mahasiswa mempresentasikan solusi digital nyata, mulai dari aplikasi mobile, sistem manajemen informasi, hingga pengembangan UX Design yang menjawab tantangan di berbagai sektor.

Salah satu peserta FIPEX #6, Nadia, mahasiswa SI, membagikan kesan dan pengalamannya selama mengikuti pameran. Ia menjelaskan bahwa FIPEX bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga menjadi wadah presentasi nyata dari berbagai tugas dan proyek mata kuliah. “FIPEX itu seperti gabungan antara pameran dan presentasi output dari tugas-tugas mata kuliah, seperti Capstone Project, Teknologi Mobile, dan Desain dan Pengembangan Sistem Informasi. Tetapi, tidak hanya itu, ada juga seminar dan lomba yang membuat acaranya semakin seru,” ungkap Nadia.

Terkait peserta, Nadia menambahkan bahwa FIPEX 2025 tak hanya diikuti oleh mahasiswa, tetapi juga melibatkan peserta dari jenjang lain. “Pesertanya kebanyakan mahasiswa, tetapi ada juga anak SMP dan SMA yang ikut lomba, jadi acaranya terbuka dan interaktif banget,” jelasnya.

Ia pun menyampaikan kesan positif atas pengalaman yang didapat selama mengikuti FIPEX #6. “Keren banget, jadi banyak belajar ke depan,” tutup Nadia dengan antusias. (Lin)

uad.ac.id

Pentingnya Dakwah Digital sebagai Sarana Intelektual Menyuarakan Kepedulian Lingkungan

/in /by

Sambutan Pembina IMM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. IMM FTI UAD)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (IMM FTI UAD) sukses menyelenggarakan Kunjungan Multimedia ke tvMu Yogyakarta pada Selasa, 15 Juli 2025. Bertempat di Meeting Room Kampus II-B UAD, kegiatan ini dihadiri oleh kader-kader IMM FTI serta perwakilan dari tvMu.

Dalam sambutannya, Pembina IMM FTI, Jefree Fahana, M.Kom., menekankan pentingnya peran dakwah digital dalam membangun kesadaran kolektif terhadap isu-isu lingkungan dan transformasi peradaban. Beliau menyampaikan bahwa saat ini dunia berada di antara dua perspektif besar: puncak peradaban karena kemajuan teknologi, atau cikal bakal kehancuran akibat ulah tangan manusia.

“Sekarang, kehancuran bumi bukan lagi karena letusan gunung purba, tetapi karena ulah manusia dan kemajuan teknologi yang tidak disertai dengan kesadaran moral,” ujar Jefree.

Ia menyoroti fenomena ketidakseimbangan alam seperti penggundulan hutan, berkurangnya kadar oksigen, naiknya permukaan laut, dan tenggelamnya daratan sebagai bentuk nyata dari kerusakan lingkungan. Menurutnya, semua ini sesuai dengan gambaran dalam Al-Qur’an Surah Az-Zalzalah yang menggambarkan fase kehancuran bumi.

Dalam konteks ini, Jefree mengapresiasi langkah IMM FTI yang bersinergi dengan tvMu dalam menyuarakan gagasan-gagasan intelektual dan semangat dakwah yang berakar dari nilai-nilai keislaman. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan media sosial dan platform digital sebagai alat strategis untuk menyebarkan kajian dan kepedulian terhadap isu lingkungan kepada masyarakat luas.

“Sehatnya lingkungan akan menciptakan kesehatan bagi masyarakat sekitar. Ini adalah ekosistem yang harus kita rawat bersama,” tegasnya.

Harapannya, media dakwah IMM terus berkembang dan meroket bersama tvMu, menjadi ruang produktif bagi cendekiawan Muslim yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia. (Septia)

uad.ac.id

Jesen, Mahasiswa Teknik Kimia UAD, Raih Juara dan Gelar Atlet Terbaik di Kejuaraan Nasional

/in /by

Jesen, mahasiswa Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Atlet Terbaik Putra (Foto. Septia)

Jesen, mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) angkatan 2024, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Kejuaraan Nasional Perang Bintang Antar Pelajar dan Mahasiswa. Dalam kejuaraan yang diselenggarakan di Stadion Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, pada 25–27 Juni 2025 tersebut, Jesen meraih Juara I Poomsae Prestasi Individu Senior Putra, Juara III Poomsae Prestasi Senior Pair, serta mendapatkan penghargaan bergengsi sebagai Atlet Terbaik Poomsae Senior Putra.

Persiapan menuju kompetisi ini dilakukannya selama lebih dari satu bulan. Namun, proses tersebut tidak mudah. Selain harus disiplin latihan, Jesen juga dituntut menyeimbangkan waktu dengan kegiatan perkuliahan. Tantangan semakin berat ketika ia harus pulang ke kampung halaman beberapa minggu sebelum kompetisi karena ada urusan penting yang harus diselesaikan. Hal ini berdampak pada intensitas latihannya yang menurun dan membuat kemampuannya tidak berkembang secara optimal.

Namun, semua perjuangan itu akhirnya terbayar lunas. “Perasaan saya campur aduk, senang, gembira menjadi satu. Sempat kaget dan tidak menyangka sama sekali mendengar hal tersebut,” ungkap Jesen.

Prestasi ini menjadi momen berharga bagi Jesen karena merupakan medali dan penghargaan pertamanya di tingkat nasional. Ia pun berharap dapat terus meningkatkan konsistensi dan mengembangkan kemampuan untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan berikutnya, serta membawa nama baik UAD ke jenjang yang lebih tinggi lagi. (Septia)

uad.ac.id

Tim “Smart Beauty” UAD Sabet Juara III Nasional PHARMACOM 2025

/in /by

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Juara 3 Lomba Poster Nasional PHARMACOM 2025 (Foto. Anggi)

Dua mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mengharumkan nama kampus dalam ajang Lomba Poster Nasional PHARMACOM 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA). Kompetisi ini berlangsung dari April hingga Juni 2025 dengan tema besar “Kosmetik” dan terbuka bagi pelajar serta mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Tim UAD yang terdiri dari Anggi Safitri (Teknik Kimia) dan Atsiil Qhina Valeria (Teknologi Pangan) berhasil meraih Juara III Nasional. Karya poster mereka yang berjudul “Smart Beauty, Smart Earth: Kosmetik Berteknologi Hijau dari Generasi Muda” menyoroti pentingnya inovasi kosmetik berbasis teknologi pH dan kemasan ramah lingkungan sebagai solusi keberlanjutan. “Kami ingin menyampaikan pesan secara visual dan informatif tentang bagaimana kosmetik dapat dikembangkan secara cerdas dan berkelanjutan, baik bagi kesehatan kulit maupun lingkungan,” ujar Anggi.

Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai sekolah dan universitas di seluruh Indonesia. Tim UAD menempuh proses persiapan yang cukup panjang, mulai dari riset ilmiah mengenai green cosmetics, diskusi konsep visual, hingga pembagian peran yang efisien di tengah padatnya jadwal akademik.

“Tantangan terbesarnya adalah menyajikan isu lingkungan dan ilmiah dalam bentuk visual yang ringkas, menarik, dan mudah dipahami semua kalangan. Namun, dengan komunikasi terbuka dan semangat kerja sama yang kuat, kami bisa melewatinya,” tutur Anggi.

Tak hanya sekadar lomba, pengalaman ini juga menjadi momentum pembelajaran bagi tim dalam manajemen waktu, kolaborasi, dan berpikir kreatif lintas disiplin ilmu.

“Kami ingin karya ini menjadi inspirasi bahwa generasi muda punya peran penting dalam membawa perubahan, termasuk melalui media visual yang edukatif. Ke depan, kami ingin terus aktif dalam kompetisi serupa dan mengembangkan ide-ide yang berdampak positif bagi masyarakat,” harap Anggi sembari menutup wawancaranya. (Lin)

uad.ac.id

FKM UAD Gelar Milad ke-23, Wujudkan Transformasi Kesehatan Masyarakat Menuju Healthy City

/in /by

Perayaan Milad ke-23 FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Septia)

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar perayaan Milad ke-23 pada Jumat, 18 Juli 2025, bertempat di Amphitarium Kampus IV UAD dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube FKM UAD Official. Perayaan ini menjadi momentum refleksi perjalanan FKM UAD dalam kontribusinya terhadap pengembangan masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya melalui konsep Healthy City.

Dekan FKM UAD, Rosyidah, S.E., M.P.H., Ph.D., dalam pidatonya menyampaikan bahwa milad kali ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi menjadi ajakan reflektif untuk menjiwai makna transformasi yang sesungguhnya. “Jika setelah 23 tahun kita hanya berhenti pada definisi, maka kita belum benar-benar bertransformasi. Kita hanya berganti slogan saja setiap tahunnya,” ujar beliau dalam pidatonya.

Mengangkat tema “Transformasi Kesehatan Masyarakat: 23 Tahun FKM UAD Menuju Masyarakat Sehat, Mandiri, dan Berdaya melalui Healthy City”, beliau menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam menilai sehat tidak hanya dari fisik, tetapi juga dari mental, spiritual, dan ketahanan sosial.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., turut hadir dan menyampaikan bahwa usia 23 tahun bagi FKM merupakan usia produktif dengan semangat tinggi untuk terus melompat menuju keunggulan hakiki. Beliau juga menekankan pentingnya kesehatan sebagai salah satu parameter untuk melewati demographic window of opportunity yang kini diprediksi berakhir pada tahun 2035.

Acara ini turut dihadiri para mitra FKM, kepala dinas, direktur rumah sakit, kepala puskesmas, pimpinan sekolah, para lurah, serta para alumni. Sejumlah penghargaan diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang berprestasi di bidang penelitian, pengabdian, publikasi, hingga keaktifan tahsin. Tak ketinggalan, para mahasiswa juga tampil dalam hiburan seni tari dan vokal serta menerima apresiasi atas prestasi lomba nasional.

Dalam momen reflektif tersebut, Dekan FKM juga menegaskan bahwa FKM UAD berkomitmen menciptakan manusia paripurna, yaitu insan yang tidak hanya sehat secara jasmani, tetapi juga utuh secara jiwa, mandiri dalam berpikir, serta mampu memberi makna bagi dirinya dan masyarakat. “Masyarakat sehat, mandiri, dan berdaya bukan lagi sekadar kebijakan, tetapi potret dari diri kita, tetangga kita, yang utuh jiwa raga, dan Healthy City bukan lagi cetak biru infrastruktur, tetapi rumah besar peradaban yang kita bangun bersama.”

Milad ini menjadi bukti semangat kolaboratif seluruh sivitas akademika dan mitra untuk bersama-sama mendorong perubahan nyata dalam membentuk masyarakat yang sehat secara holistik. (Septia)

uad.ac.id

Menghidupkan Kembali Spirit Kepemudaan Ashabul Kahfi

/in /by

Fauzan Muhammadi, Lc., LL.M., Ph.D. dalam Salat Jum’at di Masjid Islamic Center UAD (Foto. Itoshiko)

Kisah Ashabul Kahfi yang diabadikan dalam Al-Qur’an menjadi refleksi utama dalam Khotbah Jumat di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (IC UAD) pada Jumat, 18 Juli 2025. Fauzan Muhammadi, Lc., LL.M., Ph.D., selaku khatib, mengajak jemaah untuk meneladani spirit kepemudaan para penghuni gua sebagai landasan untuk menebar manfaat di lingkungan sekitar.

Fauzan, yang juga menjabat sebagai Kepala Program Studi Hukum UAD, mengawali khotbahnya dengan mengingatkan pentingnya rasa syukur dan istikamah dalam keimanan kepada Allah Swt. Ia menekankan bahwa salah satu suri teladan terbaik yang disajikan Allah dalam Al-Qur’an adalah kisah Ashabul Kahfi, yang disebutnya sebagai salah satu Ahsanul Qasas (kisah-kisah terbaik). “Allah mengisahkan kabar mereka dengan benar sebagai cerita nyata yang harapannya menjadi ibrah (pelajaran) bagi kita semua,” ungkapnya.

Dalam Surah Al-Kahfi ayat 13, lanjutnya, Allah secara spesifik menyebut para Ashabul Kahfi sebagai fityah (pemuda-pemuda). Indikator utama dari status mulia mereka bukanlah usia, melainkan karena, seperti yang difirmankan, “mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka”.

“Sifat kepemudaan inilah yang harus terus melekat pada diri kita masing-masing, tidak peduli tua atau muda. Keimanan itu tidak hanya di hati atau lisan, tetapi harus ditunjukkan dengan tindakan nyata yang berdampak bagi lingkungan sekitar,” tegasnya.

Fauzan menguraikan bahwa spirit kepemudaan (futuwah) yang dicontohkan Ashabul Kahfi memiliki tiga karakteristik utama, yakni mampu menahan diri dari perbuatan merusak (kaful adza), menjauhi hal-hal yang haram (ijtinabul maharim), dan bersegera dalam mengerjakan perbuatan mulia (isti’jalul makarim). Menurutnya, ketika keimanan sudah tertanam kuat, Allah akan menambahkan petunjuk-Nya, yang ditafsirkan ulama sebagai kemudahan untuk terus beramal saleh. Ia pun mengaitkannya dengan slogan masa kini seperti “kampus berdampak” sebagai wujud nyata dari amal yang bermanfaat.

Sebagai penutup, Fauzan mengajak seluruh jemaah untuk kembali menghidupkan semangat pemuda dalam diri, memperkuat iman kepada Allah, dan membuktikannya melalui perbuatan nyata yang bermanfaat untuk orang lain. (Ito)

uad.ac.id

Keseimbangan Akademik dan Prestasi Nonakademik Alfiyyah

/in /by

Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Medali Perunggu di Kejuaraan Nasional Taekwondo(Foto. Alfiyyah)

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Alfiyyah Husnaa Nurhaniyah, mahasiswi Program Studi Teknologi Pangan angkatan 2024, berhasil meraih medali perunggu dalam ajang “Perang Bintang Antar Pelajar & Mahasiswa”. Kejuaraan nasional ini diselenggarakan oleh Pengprov TI Banten bekerja sama dengan Prabu Taekwondo Team dan berlangsung di Indoor Stadium Sport Center, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten.

Alfiyyah tampil dalam kategori “Poomsae Peregu Prestasi” bersama dua rekannya, Inayah Sofiana dari Prodi Pendidikan Agama Islam dan Syifa Yumna dari Prodi Sastra Inggris. Tim mereka berhasil memberikan kebanggaan besar bagi UAD dengan meraih gelar Juara Umum II, sebuah pencapaian yang menjadi sejarah baru bagi tim poomsae UAD.

Perjuangan di Balik Prestasi

Proses persiapan menuju kejuaraan tersebut tidak mudah. Alfiyyah berlatih hampir setiap hari, baik di kampus maupun secara mandiri di kos melalui video call dengan pelatih. Ia harus mampu membagi waktu antara padatnya jadwal latihan dan kewajiban akademik, termasuk laporan praktikum yang menjadi rutinitas mahasiswa Teknologi Pangan. “Tantangannya luar biasa, tetapi justru dari situ aku belajar disiplin dan manajemen waktu,” ujarnya.

Momen paling berkesan bagi Alfiyyah adalah saat harus bertanding melawan tim yang diisi oleh teman-temannya sendiri. Meski penuh tekanan, ia dan tim berhasil tampil maksimal hingga meraih hasil yang membanggakan. “Rasanya campur aduk. Senang, bersyukur, tetapi juga menjadi bahan evaluasi diri. Perunggu ini bukan akhir, justru awal untuk target lebih tinggi,” tuturnya.

Alfiyyah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh, mulai dari orang tua, para pelatih, dosen pembimbing akademik, hingga teman-teman terdekat. Ia mengakui bahwa dukungan mereka menjadi penyemangat utama dalam menghadapi berbagai tantangan selama proses latihan dan pertandingan.

Pesan untuk Terus Berkembang

Bagi Alfiyyah, keberhasilannya bukan sekadar prestasi olahraga. Ia memaknai pencapaian ini sebagai bukti bahwa keseimbangan antara akademik dan nonakademik bisa dicapai dengan kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah. “Taekwondo membentuk karakter tangguh, seperti saat menghadapi tantangan di dunia perkuliahan. Aktif di luar akademik justru memperkaya cara berpikir dan memperkuat mental,” jelasnya.

Ke depan, Alfiyyah dan tim telah bersiap untuk mengikuti kejuaraan berikutnya, baik di tingkat regional maupun internasional. Ia berharap bisa membawa pulang prestasi yang lebih tinggi dan terus mengharumkan nama UAD.

Sebagai penutup, Alfiyyah berpesan kepada seluruh mahasiswa UAD untuk tidak ragu dalam mengejar prestasi. “Prestasi itu bukan hanya soal menjadi juara, tetapi tentang keberanian untuk berkembang. Jangan takut keluar dari zona nyaman karena di situlah kita menemukan versi terbaik diri kita,” pesannya dengan semangat. (Risa)

uad.ac.id

 

Mahasiswa UAD Kenalkan Skincare bagi Warga Binaan Lapas IIA Yogyakarta

/in /by

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kenalkan Skincare bagi Warga Binaan Lapas IIA Yogyakarta (Foto. Promkes 6)

Kelompok Promosi Kesehatan (Promkes) 6A Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan promosi kesehatan bertema “Pengenalan Skincare: Pemilihan dan Penggunaan Produk Obat dan Kosmetik untuk Perawatan Kulit” di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Kegiatan ini diketuai oleh Zakiyya Salwa Adestu dengan bimbingan dosen Dr. rer. nat. apt. Endang Darmawan, M.Si., serta diikuti oleh anggota kelompok, yaitu: Salsabila Fariha, Nuril Hilmi, Zaki Pratomo, Ahnaf Zaki Fausta, Cindi Fatikhasari, dan Berlian Setya Wulan Suci. Acara yang diselenggarakan di Aula Lapas ini dihadiri oleh 20 warga binaan, Kepala Lapas Marjiyanto, A.Md.I.P., S.Sos., Dokter Lapas dr. Novita Adibatul Mustaanah, serta beberapa staf Lapas Kelas IIA Yogyakarta.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari koordinator kelompok, Zakiyya Salwa Adestu, yang dilanjutkan oleh dosen pembimbing, Dr. Endang Darmawan. Sambutan penutup diberikan oleh Kepala Lapas, Marjiyanto, yang menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap dapat meningkatkan kualitas hidup para warga binaan.

Sebagai bentuk apresiasi dan kerja sama, Cindi Fatikhasari mewakili kelompok menyerahkan plakat Universitas Ahmad Dahlan kepada Kepala Lapas melalui dosen pembimbing. Sebelum sesi utama dimulai, Zaki Pratomo membagikan soal pre-test kepada warga binaan untuk mengukur pengetahuan awal terkait perawatan kulit.

Materi utama disampaikan oleh Berlian Setya Wulan Suci, didukung praktik perawatan kulit oleh Nuril Hilmi dan diselingi sesi ice breaking untuk mencairkan suasana. Setelah materi selesai, Zaki kembali membagikan soal post-test yang menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang pentingnya perawatan kulit.

Antusiasme warga binaan menjadi indikator positif atas keberhasilan kegiatan ini. Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta menyampaikan harapan agar kegiatan serupa terus berlanjut demi peningkatan kualitas individu warga. (dnd/doc)

uad.ac.id

 

Epivenue 2025 Soroti Peran Gen Z dalam Politik Digital

/in /by

Seminar Epivenue oleh Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Ilkom UAD)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar Seminar Nasional Kepemimpinan “Epivenue 2025” yang mengangkat tema kepemimpinan Generasi Z dalam politik digital. Kegiatan ini berlangsung meriah dan interaktif dengan lebih dari 200 peserta dari berbagai universitas di Yogyakarta, seperti UGM, UMY, dan UNY, serta siswa-siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).

Bagas Adi Saputra, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2023 yang juga menjabat sebagai ketua pelaksana, menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk mengajak Generasi Z agar tidak sekadar menjadi penonton dalam proses demokrasi. “Gen Z adalah suara mayoritas di pemilu mendatang. Jangan sampai pilihan kita ditentukan oleh konten yang viral atau hanya karena Fear of Missing Out (FOMO) di media sosial,” ungkapnya.

Persiapan seminar dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, hanya sekitar satu bulan. Bagas menyampaikan bahwa tantangan terbesar dalam penyelenggaraan kegiatan ini adalah pengelolaan waktu yang terbatas. Namun, dengan sumber daya manusia (SDM) dari Kelas Epivenue Ilkom 2023 yang solid dan berpengalaman, seminar berhasil terlaksana sesuai rencana.

Seminar ini menghadirkan Anindytha Arsa, S.H., sebagai pembicara utama. Materi yang disampaikan menyoroti pentingnya peran Gen Z dalam politik digital, khususnya dalam memengaruhi opini publik dan arah demokrasi ke depan. “Satu suara Gen Z di era digital bisa berdampak lebih besar daripada demonstrasi,” tegas Anindytha dalam paparannya.

Selama sesi berlangsung, peserta tampak antusias dan aktif mengikuti diskusi serta sesi tanya jawab. Meski waktu terbatas, sejumlah peserta tetap mendapat kesempatan untuk berdialog langsung dengan pemateri, yang menunjukkan minat tinggi terhadap isu politik dan peran generasi muda di dalamnya.

Panitia berharap melalui seminar ini, Gen Z dapat lebih sadar akan peran strategisnya sebagai penentu arah politik Indonesia di masa depan. Mengusung tagline “Suara Kita, Masa Depan Kita” serta kampanye #GenZBukanPenonton, Epivenue 2025 mengajak generasi muda untuk lebih bijak, terlibat aktif, dan tidak menyebarkan disinformasi demi kepentingan kelompok tertentu.

“Dari satu unggahan saja, Gen Z bisa mengubah arah opini publik. Maka, jangan sampai suara kita disalahgunakan,” pungkas Bagas. Ia juga menyampaikan bahwa akan ada tindak lanjut dari kegiatan ini dengan program-program edukatif lainnya dari Epivenue dan Prodi Ilmu Komunikasi UAD di waktu mendatang. (Anove)

uad.ac.id

Mahasiswa UAD Kembangkan Media Digital Interaktif Berbasis Android

/in /by

Pelatihan Media Pembelajaran oleh HMPS PMat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. HMPS PMat UAD)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pelatihan Media Pembelajaran dalam dua pertemuan, yakni pada Sabtu, 12 Juli 2025, dan Sabtu, 19 Juli 2025, bertempat di Gedung Kampus IV UAD. Kegiatan ini mengusung tema “Inovasi Media Pembelajaran Interaktif Matematika Digital” dan ditujukan untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam merancang media pembelajaran digital berbasis Android yang aplikatif dan interaktif.

Ketua panitia, Hani Sofifatun Faoziah, yang juga merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika angkatan 2022 dan menjabat sebagai anggota Divisi Akademik dan Keilmuan, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika melalui pemanfaatan teknologi. “Media pembelajaran sangat penting untuk membantu proses belajar agar lebih mudah dipahami dan menarik. Sebagai calon pendidik, mahasiswa perlu memiliki keterampilan dalam merancang media yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman,” ujarnya.

Pelatihan ini difokuskan bagi mahasiswa Pendidikan Matematika UAD angkatan 2023 dan 2024, tetapi mahasiswa angkatan 2022 juga diperbolehkan ikut serta. Tidak ada kriteria khusus dalam seleksi peserta karena kegiatan ini terbuka bagi seluruh mahasiswa dari program studi terkait.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada Sabtu, 12 Juli 2025. Sesi ini menghadirkan pemateri Syariful Fahmi, S.Pd.I., M.Pd., yang memperkenalkan cara pembuatan media pembelajaran menggunakan platform Google Sites. Peserta juga diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan materi yang disampaikan. Selain itu, sesi ini dilengkapi dengan tanya jawab interaktif untuk memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap materi.

Pertemuan kedua dilaksanakan seminggu setelahnya, yaitu pada Sabtu, 19 Juli 2025. Dalam pertemuan ini, peserta melanjutkan pengembangan media yang telah dibuat pada sesi pertama. Pemateri Irfan Fuadi, S.Pd., membimbing peserta menggunakan platform Kodular untuk menyempurnakan hasil karya mereka. Di akhir sesi, panitia memilih tiga tim terbaik untuk mempresentasikan media digital yang telah dikembangkan.

Menurut Hani, pelatihan ini dilaksanakan dalam dua pertemuan agar mahasiswa memiliki waktu untuk memantapkan hasil karya mereka. “Pertemuan pertama fokus pada pengenalan dan praktik awal, sedangkan pertemuan kedua diarahkan untuk menyempurnakan produk media pembelajaran. Dua sesi ini saling melengkapi,” jelasnya.

Peserta pelatihan memberikan respons positif terhadap kegiatan ini. Mereka menilai materi yang disampaikan sangat aplikatif, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran masa kini.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, HMPS Pendidikan Matematika mendorong peserta untuk mengikutsertakan hasil karya mereka dalam kompetisi Mathematics Education Festival (MEF) #10. Selain itu, media pembelajaran yang telah dibuat juga diharapkan dapat diterapkan dalam perkuliahan dan menjadi referensi untuk proyek pengembangan media lainnya.

“Kami berharap pelatihan ini bisa menumbuhkan semangat berinovasi di kalangan mahasiswa serta menjadi bekal saat mereka terjun langsung ke dunia pendidikan,” tutup Hani. (Anove)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI