Mengenal Program G2R Tetrapreuneur dalam Menghadapi Pandemi
Program Global Gotong Royong (G2R) tetrapreneur merupakan wujud inovasi sinergi gerakan gotong royong dan wirausaha desa yang hendaknya akan membawa kearifan lokal Indonesia ke peringkat dunia. Model tetrapreneur merupakan gerakan inovasi desa wirausaha berbasis empat pilar wirausaha yaitu rantai pasokan bisnis, ketersediaan dan kesigapan dalam merespons pasar, kualitas produk, serta sistem yang terkoordinasi sehingga meningkatkan nilai merek produk, (28-10-2020).
“Hakikatnya, sudah sewajarnya masyarakat dunia menjadikan Indonesia sebagai pusat rujukan dan praktik terbaik dari gotong royong. Keberadaan gotong royong telah mengakar kuat sebagai salah satu kekayaan intelektual bangsa,” ujar Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Konseptor dan Tenaga Ahli G2R tetrapreneur dalam webinar bertajuk “Peluang Bisnis Makanan Sehat dan Halal di Tengah Pandemi Covid-19” yang diadakan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), via Zoom.
Lebih lanjut ia memaparkan, “Integrasi nilai gotong royong yang ada dengan model tetrapreneur diharapkan dapat menjadi sinergi bagi desa untuk mampu bersaing, bekerja sama, dan beradaptasi untuk terus maju ke tatanan global masa depan.”
Saat ini, makanan sehat dan halal mengembalikan peluang bisnis di era pandemi dengan beradaptasi terhadap lingkungan serta bentuk penyesuaian perilaku masyarakat. Kita harus segera memenangi melawan Covid-19 dari aspek kesehatan maupun sosial-ekonomi. (JM)