• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pimnas Ke-34: UAD Peringkat 1 Perguruan Tinggi Swasta Nasional

01/11/2021/in Prestasi, Terkini /by Ard

Tim PKM-PM UAD yang meraih medali perak pada PIMNAS ke-34 (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) peringkat 1 nasional dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) Ke-34. Dari 7 tim yang berpartisipasi di Pimnas, 3 tim UAD menyabet medali perak dan 2 juara favorit.

Tim yang memperoleh perak berasal dari Fakultas Psikologi dengan karya ilmiah berjudul β€œMetode the Hexa Personality sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Siswa SMA Negeri 1 Ngemplak di Masa Pandemi Covid-19”. Tim diketuai Fatimah Azzahra dengan anggota Aldasya Devi Latfianti, Ainun Zanjabila Maksurah, dan Dhea Alifia Subyantoro. Tim yang dibimbing Dessy Pranungsari, M.Psi., Psi. ini tergabung dalam skim PKM-PM.

Dua tim lain yang menjadi juara favorit berasal dari Fakultas Kedokteran serta Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (Fast). Tim dari Fakultas Kedokteran diketuai Faiyana Nurul Arrifqi beranggotakan Intan Dyah Prawesti, Thalia Diva Prameswari, Safira Restiara Dyah Palupi, dan Yuni Tri Widya Ningrum dengan dosen pembimbing dr. Dewi Yuniasih, M.Sc. Tim yang masuk skim PKM-PM ini memilih judul karya ilmiah β€œPeningkatan Pengetahuan dan Kesadaran dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 pada Anak dengan Buku Permainan Mazzle”.

Sementara tim dari Fast yang masuk skim PKM-RE mengangkat judul karya ilmiah β€œPotensi Senyawa Flavonoid Tanaman Krokot (Portulaca Oleracea) sebagai Terapi Hipoksia secara in Vivo”. Tim ini dibimbing Rita Maliza, S.Si., M.Si., Ph.D. dengan ketua tim Febriofca Galih Yatalaththov, beranggotakan Nabilah Adzra Fahlevi dan Benta Lenggar.

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD mengatakan, prestasi ini merupakan kebanggaan bagi seluruh keluarga besar UAD. β€œKami di UAD adalah tim, jadi prestasi ini merupakan prestasi bersama.”

Menurutnya, prestasi yang diraih tidak terlepas dari doa dan dukungan seluruh elemen yang ada di UAD. Khususnya dari Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) serta PKM Center UAD yang bertugas untuk menggiatkan kegiatan kemahasiswaan dalam program kreativitas mahasiswa. Setiap tahun Bimawa dan PKM Center mengemban tugas berat untuk melakukan aktivitas pembinaan penjaringan mahasiswa yang memiliki minat di PKM.

β€œSaat ini UAD masuk klaster 1, yang artinya bisa mengunggah 1.040-an proposal. Namun, yang kami kejar bukan kuantitas, melainkan kualitas. Kami hanya mengunggah karya ilmiah mahasiswa yang layak dan memiliki kualitas bagus. Untuk tahun ini, UAD mengunggah 306 proposal. Dari jumlah tersebut 28 di antaranya mendapat pendanaan, dan 7 yang lolos Pimnas Ke-34,” jelasnya ketika diwawancarai di Kantor Bimawa, Sabtu (30-10-2021).

Gatot menambahkan, sebenarnya tahun ini UAD menargetkan emas. Namun dengan hasil yang didapat saat ini pun sudah merupakan prestasi membanggakan, mengingat persaingan di Pimnas sangat berat.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa, Danang Sukantar, M.Pd. mengungkapkan, prestasi yang didapat tidak dapat instan. Mahasiswa mendapat pembimbingan keras, kritik tajam, sehingga memiliki mental yang kuat untuk dapat bersaing di ajang Pimnas.

β€œPrestasi ini merupakan motivasi dan evaluasi untuk kami agar melakukan yang terbaik di tahun mendatang. Targetnya meningkatkan perolehan medali, kami optimis bisa meraihnya. Mudah-mudahan capaian ini tidak menjadikan kami terlena,” tandasnya. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PKM-PM-UAD-yang-meraih-medali-perak-pada-PIMNAS-ke-34.jpeg 852 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-01 07:56:192021-11-01 08:02:02Pimnas Ke-34: UAD Peringkat 1 Perguruan Tinggi Swasta Nasional

Literasi Digital untuk Mahasiswa Cerdas Berkemajuan

30/10/2021/in Feature, Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Kemenkominfo dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPPA) Pimpinan Pusat (PP) β€˜Aisyiyah melaksanakan seminar bertajuk β€œMahasiswa Cerdas untuk Indonesia Berkemajuan” (Foto: Didi) (Foto: Didi)

Perkembangan modern dalam kehidupan semakin meluas, dibarengi dengan banyaknya alternatif untuk berkomunikasi. Dalam praktiknya, sering dijumpai kekeliruan di dalam memanfaatkan alternatif ini. Sebut saja media digital. Kerugian kepada diri sendiri sampai masyarakat luas terdampak karena banyak yang tidak memperhatikan kaidah atau cara bijak dalam berinteraksi media. Padahal sebaliknya, keuntungan dari sana bisa saja didapatkan.

Berlandas pada fenomena tersebut, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Kemenkominfo dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPPA) Pimpinan Pusat (PP) β€˜Aisyiyah melaksanakan seminar yang bertujuan agar media digital ini mampu merealisasikan nilai literasi, keuntungan, dengan tetap berperilaku sebagai manusia yang beradab. Acara diselenggarakan pada Sabtu, 23 Oktober 2021, berlangsung secara daring via Zoom Meet dan YouTube UAD.

Bertajuk β€œMahasiswa Cerdas untuk Indonesia Berkemajuan”, seminar ini dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Semuel Abrijani Pangerapan selaku Dirjen Aprika Kemenkominfo. Menurutnya, β€œLiterasi digital merupakan kunci dan pondasi utama yang harus dimiliki. Kemenkominfo bersama pemerintah dalam hal ini berusaha meningkatkan literasi digital di masyarakat.”

Setelahnya dilanjut oleh sambutan dari Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, dengan hangat dan beberapa nilai penegasan, β€œKejahatan di ruang digital terus meningkat. Hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital, perlu diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Harus makin banyak masyarakat yang melek digital.”

Usai mendengar beberapa sambutan, dimulailah pengenalan tiga pemateri, di antaranya Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD, Khusnul hidayah, S.E., M.Si. sebagai dosen ekonomi dan Wakil Ketua Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pengembangan dan Penelitian UAD, dan Royan Agil Nugroho mahasiswa yang merupakan aktivis terbaik 1 UAD.

Topik seminar terbagi ke dalam tiga topik berbeda, yang masing-masing dibahas oleh pemateri. Menjadi narasumber pertama, Muchlas membawakan tema β€œMendorong Generasi Muda Cerdas Bermedia Sosial dengan Akhlaqul Medsosiyah Muhammadiyah maupun Fiqih Informasi”. Topik ini berisi tentang cara menjadi manusia yang berperilaku bijak dalam bermedia digital

Persis seperti yang disampaikannya, β€œCerdas bermedia sosial yang dimaksud adalah bermanfaat dan aman dalam menggunakannya, terutama bagi diri sendiri. Sebab di dalam bermedia sosial terlibat pengambilan keputusan serta interaksi, melakukan selektivitas dalam memilih konten. Tidak semua informasi memiliki kebenaran di dalamnya. Karena informasi bersumber luas bisa dari siapa saja.”

Muchlas mengatakan bahwa dalam merealisasikannya perlu bekerja sama dari beberapa elemen pendukung. Untuk hal ini Majelis Pustaka dan Informasi dengan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah turut mengambil peran.

β€œThe Akhlaqul Karimah behind the social media,” tegasnya di akhir kata.

Berlanjut ke narasumber kedua, berbicara tentang cara media digital dapat mendatangkan keuntungan dari segi finansial, alasan β€œMembangun Skill Digital Ekonomi untuk Generasi Muda” menjadi tema yang dipilihnya. Ia percaya di era modern saat ini banyak pilihan mudah dalam mencari pemasukan sumber ekonomi, salah satunya ialah dengan pemasaran di media sosial.

β€œSaat ini mahasiswa sangat berpotensi di bermedia sosial yang bisa mendatangkan keuntungan tadi. Landasan utamanya ialah paham dengan komunikasi online, digital market, riset pasar, dan marketing harus dipahami serta dengan riset maupun keahlian penunjang seperti fotografi dan sebagainya,” imbuhnya.

Dengan senyum dan keyakinan Khusnul mengakhiri, β€œDigital ekonomi adalah peluang dan opportunity.”

Moderator tersenyum manis sembari memberikan giliran kepada narasumber ketiga, Royan Agil Nugroho yang membawakan tema β€œKecakapan Digital untuk Mahasiswa Berprestasi”. Salam pembuka selesai saat moderator memberikan pertanyaan pembuka kepadanya, β€œSikap atau pemikiran apa yang dibutuhkan mahasiswa bisa berprestasi nantinya?”

β€œIlmu, pengalaman, dan karya. Penting berliterasi digital adalah melepas apa yang ada di diri lalu membagikan kepada publik. Menyiarkan kegiatan bermanfaat pribadi kepada khalayak umum, melalui sosial media. Sebab saat ini pun kita terbatas untuk pertemuan, ajang personal branding agar mewujudkan pencapaian melalui sosial media dan menginspirasi,” jawab Royan dengan mantap.

Sebagai penutup Royan menambahkan, β€œJangan lupa untuk memanfaatkan fasilitas guna meraih prestasi.” (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Literasi-Digital-untuk-Mahasiswa-Cerdas-Berkemajuan-Bertajuk-Mahasiswa-Cerdas-untuk-Indonesia-Berkemajuan.jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-30 17:36:222021-10-30 17:39:28Literasi Digital untuk Mahasiswa Cerdas Berkemajuan

Bangun PLTS, UAD Bantu Warga Cukupi Kebutuhan Air

29/10/2021/in Terkini /by Ard

Peresmian PLTS UAD di Kalurahan Serut oleh Bupati Gunungkidul dan Rektor UAD (Foto: Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). PLTS tersebut digagas dosen UAD sebagai program pengabdian kepada masyarakat dengan dukungan dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Dr. Muchlas M.T., Rektor UAD menjelaskan, PLTS digunakan untuk menghidupkan pompa untuk mengalirkan air dari sumur ke bak penampungan dan selanjutnya didistribusikan ke rumah-rumah warga. β€œPLTS ini merupakan bentuk semangat UAD untuk mengembangkan energi terbarukan.”

Ia berharap, pembangunan PLTS memberikan dampak besar bagi masyarakat khususnya dalam efisiensi penggunaan biaya listrik. Adanya PLTS ini juga menunjukkan kalau UAD memiliki komitmen pada pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pengembangan energi terbarukan.

Penandatanganan Prasasti PLTS UAD di Kalurahan Serut oleh Bupati Gunungkidul dan Rektor UAD (Foto: Humas UAD)

Dari data yang dihimpun tim pengabdian selama dua bulan, menunjukkan efisiensi penghematan yang luar biasa. Dari yang semula menggunakan listrik PLN dengan biaya sekitar 1,2 juta rupiah turun menjadi 11 ribu rupiah saja. Saat ini sudah ada 30 kepala keluarga (KK) yang mendapat air bersih dari PLTS UAD.

Di sisi lain, Bupati Gunungkidul mengatakan, sebelum gempa bumi tahun 2006, Kapanewon Gedangsari memiliki banyak sumber mata air. Pascabencana kini tinggal empat mata air sehingga setiap musim kemarau masyarakat selalu kekurangan air bersih.

Bantuan PLTS dari UAD sangat membantu masyarakat Kalurahan Serut dalam mendapatkan air. β€œKami berterima kasih kepada UAD yang telah menghibahkan PLTS. Semoga ke depan tidak hanya mengaliri 30 KK, tetapi bisa lebih banyak lagi,” kata Sunaryanta. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peresmian-PLTS-UAD-di-Kalurahan-Serut-oleh-Bupati-Gunungkidul-dan-Rektor-UAD-1.jpg 924 1643 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-29 12:10:092021-10-29 12:25:38Bangun PLTS, UAD Bantu Warga Cukupi Kebutuhan Air

Webinar Legal Drafting: Pelajari Pembentukan Perundang-Undangan

29/10/2021/in Terkini /by Ard

Nurfaqih Irfani S.H., M.H. Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Kemenkumham Republik Indonesia saat menyampaikan materi mengenai proses dalam peraturan perundang-undangan (Foto: Ghufron)

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan webinar nasional dengan tema β€œSharing Knowledge to Increase About Legal Drafting and it’s Preparation” secara daring pada Minggu, (24-10-2021). Pelaksanaan Webinar tersebut selain dalam rangka kewajiban memenuhi program kerja sebagai lembaga legislatif, juga untuk mengetahui mengenai tata cara pembentukan perundang-undangan. Hadir sebagai narasumber yakni Ilham Yuli Isdianto, S.H., C.L.A., C.M.B. Dosen Fakultas Hukum UAD dan Nurfaqih Irfani, S.H., M.H. selaku Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kemenkumham Republik Indonesia.

Ilham sebagai pemateri pertama menyampaikan tentang bagaimana membumikan regulasi untuk mewujudkan bangsa yang berkemajuan melalui legal drafting dalam perspektif keindonesiaan. Menurutnya hal ini menjadi penting sebab ketika membicarakan ilmu hukum selalu berkaitan dengan pemikiran-pemikiran dari luar negeri. Pembangunan hukum tidak akan berjalan dengan baik jika tidak didasarkan pada nilai-nilai dan budaya sesuai dengan tempat hukum tersebut diterapkan.

β€œKalau kita memakai perspektif luar kemudian diterapkan di Indonesia tanpa adanya perspektif Indonesia, maka jadinya implementasi atau eksperimen,” ucapnya. Dalam proses regulasi penegak hukum memang diperlukan kapasitas dan kualitas yang mumpuni agar tujuan hidup terpenuhi sesuai dengan UUD’45, dan kuncinya ada pada di legal drafting. β€œKalau dalam perspektif lokal hukum itu ada hukum adat, agama, dan ada hukum hidup atau hukum alam, tetapi kalau kita bicara dalam perspektif negara pada paradigma hukum tertulis maka bentuknya adalah perundang-undangan.”

Selama ini, diketahui bahwa tujuan hukum meliputi terciptanya ketertiban dalam perilaku, ketenteraman, dan kesejahteraan dalam hal perekonomian. Bahan untuk membangun hukum yakni memahami lingkungan, budaya, serta bahasa yang dipahami. Ketika memasuki era globalisasi dan Industri 4.0, menurutnya dibutuhkan sebuah sistem hukum yang komunikatif dengan dinamika perubahan sosial, yakni hukum yang elastis dan dinamis sesuai kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Sistem hukum yang kaku dan sangat formal legal dalam pelembagaannya tidak bisa dipertahankan karena dapat menghambat esensi dari hukum itu sendiri untuk melindungi dan mengatur kehidupan masyarakat.

Selanjutnya Nurfaqih selaku pemateri kedua berbagi mengenai proses dalam Peraturan Perundang-Undangan (PUU) dalam proses pembentukannya terdapat beberapa tahap yaitu perencanaan, penyusunan, pembahasan di DPR/DPRD, kemudian pengesahan. Sedangkan untuk teknik PUU yaitu standar baku yang telah disepakati bersama guna mewujudkan tertib penyusunan PUU, sedangkan metode PUU adalah berbagai cara yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan pembentukan dan penyusunan peraturan perundang-undangan yang baik dan berkualitas.

Pada PUU juga diperlukannya norma, sebuah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai serta dapat diterima. Untuk Jenis norma sendiri dalam konteks tegishtive drafting meliputi norma agama, susila, kesopanan, dan hukum.

Dianita Titis Puspita N selaku ketua pelaksana berharap dengan diadakannya kegiatan tersebut selain dapat mengambil ilmu dari para pemateri, khususnya pembentukan perundang-undangan, DPM FEB dapat menjadi contoh untuk lembaga legislatif yang ada di UAD. Sebab, antusias audiens yang sangat aktif dalam forum sekaligus berbagi pengetahuan mengenai hukum yang tidak menutup kemungkinan semua orang bisa belajar mengenai legal drafting yaitu mengenai perancangan perundang-undangan.

β€œUntuk tujuan kegiatan ini nantinya akan dapat kami aplikasikan dalam menjalankan roda pemerintahan di fakultas yang kami naungi. Kebetulan kami sebagai legislatif yang berwenang untuk mengatur undang-undang yang ada di fakultas, untuk dijalankan berbagai organisasi mahasiswa,” tuturnya ketika diwawancara melalui WhatsApp. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nurfaqih-Irfani-S.H.-M.H.-Direktorat-Jenderal-Peraturan-Perundang-Undangan-KEMENKUMHAM-Republik-Indonesia-saat-menyampaikan-materi-mengenai-proses-dalam-peraturan-perundang-undangan..jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-29 09:49:102021-10-29 09:49:10Webinar Legal Drafting: Pelajari Pembentukan Perundang-Undangan

Kemajemukan Adalah Tantangan, Bukan Ancaman

29/10/2021/in Terkini /by Ard

Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes saat menyampaikan materi dengan topik topik Budaya Digital Menghidupkan Kemajemukan Menguatkan Kebanggaan Indonesia Maju di Dunia Digital (Foto: Ghufron)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Lembaga Penelitian dan Pengembangan β€˜Aisyiyah (LPPA-PPA), serta Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan kolaborasi berupa diskusi Literasi Digital bertajuk β€œMahasiswa Cerdas untuk Indonesia Berkemajuan” pada Sabtu, (23-10-2021) secara daring.

Diskusi tersebut menghadirkan beberapa narasumber salah satunya Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes. Ia menjadi pemateri pertama yang membahas topik β€œBudaya Digital: Menghidupkan Kemajemukan Menguatkan Kebanggaan Indonesia Maju di Dunia Digital”. Menurutnya, kemajemukan merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara, ditambah perkembangan dunia digital yang terus meningkat. Tentunya dengan adanya kemajemukan tersebut akan muncul sebuah ancaman berupa intoleransi, lunturnya gotong royong, dan mulai hilangnya rasa saling menghargai termasuk budaya orang lain.

Surahma menegaskan, itu semua disebabkan oleh kurangnya literasi digital. Bentuk kemajemukan khususnya yang ada di Indonesia sendiri meliputi agama, budaya, kelas sosial, bahasa, jenis kelamin, dan usia. Dari bentuk kemajemukan tersebut diperlukannya kompetensi pengelolaan di dalam virtual secara baik agar terjaganya kebangsaan dan keindonesiaan.

Sedangkan untuk era digital sekarang ini, ia mencontohkan beberapa kasus yang telah terjadi. Di antaranya polarisasi, keraguan, dan pengabaian, dampak dari politik di dunia digital sehingga menimbulkan berkurangnya nalar kritis, percaya terhadap hoaks, dan adanya ujaran kebencian yang dianggap biasa. β€œSebagai generasi muda kita perlu berpikir kritis juga menyaring berbagai informasi, sehingga apa yang kita lakukan agar menjadi hal-hal positif bukan sebaliknya,” tuturnya.

Selain isu politik dan isu pemerintahan, isu keberagamaan dirasa penting karena bisa menjadi ancaman kebhinekaan Indonesia. Hal ini merupakan isu sensitif dan semua orang bisa melakukan banyak hal dari ideologi yang mereka peroleh dan meyakini.

β€œKita sebagai mahasiswa yang nantinya membawa perubahan harapannya adalah menyadari bahwa agama itu memiliki keyakinan masing-masing, sehingga kita harus saling bertoleransi keberagaman beragama,” tambahnya.

Selanjutnya dalam upaya penguatan kemajemukan yang telah ada, perlu adanya sumber daya manusia (SDM) yang menerima kemajemukan di dunia digital, sebab manusia adalah individu yang memiliki kemampuan untuk belajar menyesuaikan diri dan beradaptasi. Karakter penerima kemajemukan tersebut, masih menurutnya, terdiri atas empat poin. Pertama mempunyai kesadaran mengenai perbedaan watak, sikap, dan sifat, kedua menghargai berbagai karakteristik manusia, ketiga bersikap ramah dan berpikir positif, dan keempat tidak mudah left group serta mengeluarkan teman yang berbeda pendapat dari WhatsApp Group (delete, block, atau unfriend).

β€œSebagai manusia yang diberi akal untuk berpikir, kita bisa menyempurnakan, memperbaiki perilaku kita, pengetahuan, sikap, karakter, serta nilai dengan banyak belajar, banyak melihat dari pengalaman orang lain, literasi, atau dari mengamati sekitar,” tandasnya. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Surahma-Asti-Mulasari-S.Si_.-M.Kes-saat-menyampaikan-materi-dengan-topik-topik-Budaya-Digital-Menghidupkan-Kemajemukan-Menguatkan-Kebanggaan-Indonesia-Maju-di-Dunia-Digital..jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-29 07:52:082021-10-29 07:52:08Kemajemukan Adalah Tantangan, Bukan Ancaman

Lima Tim UAD Dapat Hibah Riset Keilmuan Kemendikbudristek 2021

28/10/2021/in Terkini /by Ard

Lima Tim UAD yang mendapat hibah Program Riset Keilmuan Kemendikbudristek dan LPDP tahun 2021 (Foto: Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi perguruan tinggi dengan penerima hibah Program Riset Keilmuan Tahun 2021 terbanyak. Hibah ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

UAD mengungguli perguruan tinggi negeri seperti UGM dan UNY dan perguruan tinggi swasta lainnya. Total ada lima proposal dari UAD yang mendapat pendanaan. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD, Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. menjelaskan, UAD mendukung secara penuh terkait riset yang dilakukan dosen.

β€œKami memberikan dukungan kepada para dosen dengan memberikan sosialisasi dan informasi terkait program dari Kemendikbudristek-LPDP. Dalam waktu yang singkat kami melakukan klinik proposal, pendampingan secara intens. Kemudian juga mengawal secara daring maupun luring. Ada cukup banyak dari UAD yang kami daftarkan, alhamdulillah ada lima yang masuk,” jelasnya.

Dari keterangannya, strategi yang dilakukan UAD untuk mendukung peningkatan riset adalah dengan melakukan efisiensi dan efektivitas sistem informasi penelitian. Kemudian menyediakan sistem informasi penelitian yang simpel, efisien, dan akuntabel.

β€œSistem informasi yang baik akan memudahkan dan mendukung riset. Selain itu, secara terjadwal kami melakukan workshop series dengan berbagai latar bidang keilmuan. Kemudian ada juga workshop inovasi. Strategi lain dengan melakukan prosedur penelitian yang memudahkan. Artinya tidak terjebak pada sisi administrasi saja, tetapi lebih kepada luaran ataupun kualitas riset itu sendiri,” ungkapnya ketika diwawancarai melalui WhatsApp, Rabu (27-10-2021).

Hal lain yang dilakukan untuk meningkatkan riset adalah dengan menyiapkan proposal-proposal yang berkualitas. Kemudian meningkatkan kerja sama atau kolaborasi riset dengan pihak-pihak eksternal.

Lima tim UAD yang menerima hibah Program Riset Keilmuan Tahun 2021 Kemdnikbudristek-LPDP masing-masing diketuai Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si. skema riset desa, Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. skema riset kemanusiaan, Dr. Wantini, S.Pd.I., M.Pd.I. skema riset kemanusiaan, Ika Dyah Kumalasari, S.Si., M.Sc., Ph.D. skema riset mandiri, dan Laila Fatmawati, S.Pd., M.Pd. skema riset mandiri. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Lima-Tim-UAD-yang-mendapat-hibah-program-riset-keilmuan-Kemendikbudristek-dan-LPDP-tahun-2021.jpeg 1080 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-28 08:39:422021-10-28 08:41:01Lima Tim UAD Dapat Hibah Riset Keilmuan Kemendikbudristek 2021

Peringati Milad-61, UAD Bagikan Paket Sembako kepada Masyarakat

27/10/2021/in Terkini /by Ard

Memperingati milad ke-61 UAD adakan kegiatan bakti sosial bagi dosen dan karyawan purnatugas, serta masyarakat (Foto: Humas UAD)

Dalam rangka memperingati Milad ke-61, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan bakti sosial bagi dosen dan karyawan purnatugas, serta masyarakat di sekitar kampus UAD. Pemberian dilakukan secara lantatur (layanan tanpa turunβ€”drive thru). Kegiatan ini menerapkan standar protokol kesehatan Satgas Covid-19 UAD.

Safinta Nurindra Rahmadhia, S.Si., M.Sc. selaku seksi acara bakti sosial menjelaskan, bentuk pemberian bantuan berupa paket sembako kurang lebih sebanyak empat ratus. β€œPembagian bantuan iniΒ merupakan wujud kepedulian UAD terhadap masyarakat sekitar sekaligus untuk memperkenalkan UAD kepada masyarakat lebih luas,” katanya ketika ditemui di Kampus Utama UAD, Rabu (26-10-2021).

Safinta menambahkan, selain sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar, acara ini akan dilanjutkan dengan kegiatan pengabdian di desa binaan, video menggapai asa bersama UAD, dan lain-lain.

β€œTahun ini banyak kegiatan yang diselenggarakan secara luring, tetapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Harapannya kegiatan tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi dosen dan karyawan purnatugas, serta masyarakat di sekitar kampus UAD,” ungkapnya. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Memperingati-milad-ke-61-UAD-adakan-kegiatan-bakti-sosial-bagi-dosen-dan-karyawan-purnatugas-serta-masyarakat-1.jpg 1409 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-27 08:49:482021-10-27 08:49:48Peringati Milad-61, UAD Bagikan Paket Sembako kepada Masyarakat

Doa Bersama demi Kesuksesan Tujuh Tim UAD yang Lolos Pimnas 34

26/10/2021/in Terkini /by Ard

Sesi doa bersama dipimpin oleh Wakil Rektor Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD (bawah kanan) (Foto: Ghufron)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan agenda doa bersama untuk kelancaran dan kesuksesan tujuh tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang telah lolos pada ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-34 2021 di Universitas Sumatera Utara (USU). Pimnas merupakan kegiatan pertemuan nasional sebagai perwujudan kreativitas dan penalaran ilmiah dari mahasiswa yang terjadwal secara akademik oleh perguruan tinggi. Tujuannya untuk meningkatkan budaya kompetisi akademik dan unjuk prestasi di kalangan mahasiswa yang dilaksanakan oleh sebuah perguruan tinggi.

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Alumni UAD pada pengantarnya menyampaikan bahwa PKM Center UAD telah berupaya semaksimal mungkin dalam mendampingi serta mempersiapkan ketujuh tim yang telah lolos Pimnas. Pada acara tersebut Bimawa turut mengundang para orang tua dan wali dari tim PKM untuk doa bersama.

Sementara itu, Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD dalam sambutannya memberikan arahan dan motivasi. Tim Pimnas tahun ini merupakan terbanyak sepanjang sejarah UAD dalam aktif mengikuti kegiatan PKM. Selain itu di dalam persiapan untuk menghadapi final pada Pimnas telah melalui proses yang panjang selama lima hari berturut-turut agar nanti mampu melakukan presentasi yang baik dan menarik, sekaligus bisa menampilkan sajian-sajian yang dipahami oleh dewan juri.

β€œSegala upaya telah kita lakukan sesuai tuntunan-Nya. Kita juga perlu berdoa, karena dari doa itu kita bisa berharap agar diberikan rahmat dan hidayah, sehingga adik-adik kita dalam bertanding bisa kuat mentalnya dan termotivasi untuk mempertahankan mental juara,” tutur Rektor UAD itu.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar tetap menjaga spirit serta menanamkan mental juara sesuai dengan jargon UAD β€œPrestasi adalah tradisi kita”. Menurutnya, banyak pertandingan di kelas dunia itu, kekalahan buka terletak pada sisi teknikalnya melainkan dari mental kita yang runtuh. Kegiatan tersebut ditutup dengan doa bersama yang dipandu oleh Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-doa-bersama-dipimpin-oleh-Wakil-Rektor-Al-Islam-dan-Kemuhammadiyahan-UAD.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-26 17:12:402021-10-30 17:33:22Doa Bersama demi Kesuksesan Tujuh Tim UAD yang Lolos Pimnas 34

Pentingnya Mengetahui Legal Drafting

26/10/2021/in Terkini /by Ard

Ilham Yuli Isdianto, SH., MH., CLA., CM.B., dosen hukum UAD menjadi pemateri 1 pada acara Webinar Nasional Legal Drafting (Foto: Istimewa)

Setiap orang tanpa terkecuali harus mempunyai ilmu tentang legal drafting, paling tidak memahami tentang apa itu konsep dari dokumen buku. Tidak lain juga untuk melindungi diri, misal ketika berbisnis dan lain sebagainya.

Legal drafting dalam perspektif keindonesiaan menjadi sangat penting. Tidak sedikit ketika mempelajari tentang legal drafting yang menjadi rujukan sumbernya selalu dari Barat. Hal itu tidak salah, tetapi masalahnya adalah ketika itu tidak ada proses filtrasi, maka yang terjadi adalah bisa jadi hukumnya akan bermasalah.

Untuk memberikan wadah tentang pengetahuan legal drafting, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Webinar Nasional Legal Drafting yang bertema β€œSharing Knowledge to Increase about Legal Drafting and It’s Preparation”.

Sekretaris dekan yang sekaligus mewakili dekan untuk memberikan sambutan pada acara ini, Adhitya Rechandy Christian, S.E., M.M., menjelaskan, β€œAcara ini sangat bermanfaat terutama bagi FEB UAD, karena memang diperlukan ketika hendak membuat semacam tata kelola yang baik maka juga memerlukan legal drafting yang baik pula.”

Pemateri pada webinar ini adalah Ilham Yuli Isdianto, S.H., M.H., C.L.A., CM.B., yang merupakan dosen hukum UAD dan Nurfakih Irfani, S.H., M.H., selaku Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kemenkumham RI, yang dimoderatori mahasiswa Fakultas Hukum UAD Fadhel Muhammad.

Webinar dilaksanakan pada Minggu, 24 Oktober 2021 secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh mahasiswa di seluruh Indonesia, dengan jumlah peserta kurang lebih 435 mahasiswa. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ilham-Yuli-Isdianto-SH.-MH.-CLA.-CM.B.-dosen-hukum-UAD-menjadi-pemateri-1-pada-acara-Webinar-Nasional-Legal-Drfating-e1635297897810.jpg 617 1192 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-26 08:08:062021-10-27 08:31:14Pentingnya Mengetahui Legal Drafting

Memimpin dengan Keikhlasan

21/09/2021/in Terkini, Wawancara /by Ard

Tepat pada 9 Oktober 2019, Dr. Muchlas, M.T. resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), masa bakti 2019β€’2023 menggantikan rektor periode sebelumnya Dr. Kasiyarno, M.Hum. Masih teringat pula, isi dari pidato Dr. Muchlas pada saat itu yang mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama memajukan dan memakmurkan UAD. Tujuannya agar UAD menjadi perguruan tinggi yang leading dalam mencetak intelektual unggul berdaya saing tinggi, berkepribadian islami, serta memiliki integritas moral dan intelektual.

Sebagai rektor, beberapa langkah sudah ia persiapkan, yakni mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan industri di era sekarang ini, mengembangkan konten pembelajaran sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri, serta melakukan reformasi konten dan metodologi pembelajaran atau pendidikan melalui pendekatan digitalisasi. Hal ini ia lakukan sebagai komitmen dirinya dalam menjadi rektor yang berkompeten.

Saat ini, perjalanannya menjadi orang nomor satu di UAD sudah memasuki usia dua tahun. Kepemimpinannya juga berhasil meraih beberapa capaian dan prestasi yang membanggakan, tetapi ia tidak memungkiri bahwa menjadi seorang pemimpin juga mengalami pasang-surut tantangan dan hambatan. Dr. Muchlas memaparkan strategi dan kunci kepemimpinan yang kerap ia terapkan dalam menakhodai Kampus UAD.Β 

Strategi kepemimpinan seperti apa yang Bapak terapkan dalam memimpin UAD?

Kami mengembangkan beberapa strategi kepemimpinan. Pertama, menerapkan kepemimpinan yang bersifat kolektif kolegial. Kedua, kepemimpinan model partisipatif, di mana pimpinan dengan yang dipimpin itu bisa bersama-sama berpartisipasi secara aktif dan memungkinkan tumbuhnya ide-ide atau gagasan-gagasan muncul dari bawah. Semacam bottom up atau model yang di dalam konteks total quality management juga disebut sebagai management by walking about. Sebuah model kepemimpinan di mana pemimpin itu sering menyapa yang dipimpin. Cara ini menurut saya lebih efektif karena mendukung model kepemimpinan partisipatif. Dengan cara seperti itu kami bisa menumbuhkan sense of belonging yang kuat bagi warga UAD karena antara pimpinan dan yang dipimpin itu memiliki rasa yang sama.

Menurut Bapak, nilai apa yang harus diterapkan guna menjadi pemimpin yang berhasil?

Saya kira, kalau di Muhammadiyah itu yang paling utama adalah keikhlasan. Nilai keikhlasan itu bisa menggerakkan seorang pemimpin. Jadi ada spirit untuk menggerakkan seluruh potensi kami dengan motivasi utamanya hanya semata-mata karena Allah Swt. Tanpa keikhlasan, kami tidak bisa menjalankan program ini dengan total. Keikhlasan memiliki tiga dimensi yakni, pertama, adanya niat. Jadi dalam mengembangkan program-program yang ada di UAD ini, harus ada niat yang dirancang dengan sebaik-baiknya. Niat tersebut harus dilandasi dengan semangat itqon, profesionalisme. Jadi, spirit itqon itu harus ada dalam menjalankan amal saleh yang berbasis keikhlasan agar seorang pemimpin dapat memperkirakan apa yang nantinya bermanfaat dari apa yang dia kerjakan. Kedua, sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah kejujuran. Kejujuran saat ini merupakan barang yang langka, tapi dengan semangat atau spirit yang tinggi kami tetap menjunjung tinggi kejujuran di segala aspek. Ketiga adalah girah, semangat atau passion. Jadi, pemimpin itu dasarnya harus senang dan menyenangkan. Jangan sampai memimpin tetapi dengan rasa terpaksa. Ketika seorang pemimpin bekerja dengan senang dan gembira dan ditambah dengan rasa ikhlas dapat menjadi kekuatan yang sangat dahsyat. Jadi ikhlas, jujur, profesional, dan passion itu yang sangat diperlukan. Nilai lain yang saya rasakan penting dalam kepemimpinan adalah kedekatan pemimpin dengan yang dipimpin, saling mendoakan antara yang dipimpin dan yang memimpin, dan seterusnya.

Melihat pentingnya SDM dalam sebuah lembaga, seberapa penting peran internal tim dalam membangun UAD?

Iya sangat signifikan. Nah, di situlah tadi pentingnya nilai kebersamaan di dalam membentuk team work yang kuat yaitu dari internal. Mengapa dari internal? Karena tim dari internal lebih memahami secara lebih mendetail tentang budaya (corporate culture), nilai-nilai yang sudah dikembangkan UAD dibandingkan jika kami meng-hire tim eksternal. Hal itu jelas gerakannya akan jauh lebih efektif. Kalaupun ada tim eksternal itu sifatnya sebagai narasumber yang memberikan informasi-informasi alternatif yang kami perlukan seperti informasi yang mungkin belum kami miliki, maka kami mintakan orang lain untuk berbicara. Karena kebersamaannya sudah ada, jadi tidak perlu lagi melakukan penyesuaian-penyesuaian yang lama. Karena apa? Karena budaya, kultur atau corporate culture-nya itu sudah terbangun sehingga mudah untuk menggerakkan mereka. Secara finansial pun, tim internal lebih efisien.

Dalam mencapai sebuah prestasi ini, tentu UAD tak lepas dari hambatan dan masalah. Apa saja hambatan dan masalahnya?

Tantangan sesungguhnya lebih banyak dari faktor motivasi dari civitas akademika. Kalau dari sisi sistem dan kebijakan saya kira UAD sudah siap. Contohnya seperti di kemahasiswaan yang mencanangkan tagline β€œPrestasi Adalah Budaya Kita” guna meningkatkan motivasi dalam mencetak prestasi. Tagline seperti itu merupakan upaya manajemen untuk dapat mendorong munculnya prestasi di bidang kemahasiswaan. Tentu juga kami siapkan dana, struktur, dan unsur pendukung lainnya guna menjawab tantangan tersebut. Tantangan lainnya yaitu mengenai penerimaan mahasiswa baru. Kami berhadapan dengan calon-calon mahasiswa yang mungkin ketika mendaftar masih belum sepenuhnya menetapkan UAD sebagai pilihan utama, walaupun di beberapa prodi calon mahasiswanya sudah menjadikan UAD sebagai pilihan utama.

Apa sajakah target dan harapan UAD ke depannya?

Target UAD ke depan adalah menjadi universitas yang unggul, inovatif, dan dapat lebih banyak lagi memberikan manfaat bagi masyarakat seluruh dunia. Kemudian kami menargetkan UAD ke depannya dapat menjadi universitas dengan civitas akademika yang memiliki spirit dalam membangun pendidikan searah dengan spirit K.H. Ahmad Dahlan. Selain melahirkan kinerja pekerjaan yang profesional tapi dari sisi yang lain kekuatan ini dapat membangun universitas yang dapat memberikan manfaat bagi kemanusiaan, bangsa, negara, serta alam semesta.

 

*Artikel ini telah tayang/terpublikasi pada Majalah Warta PTM dengan beberapa penyesuaian baru.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Rektor-UAD-1.jpeg 725 991 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-09-21 13:14:352021-09-21 13:55:58Memimpin dengan Keikhlasan
Page 425 of 467«‹423424425426427›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top