• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

UAD Gelar Pengajian Syawalan 1442 Hijriah

21/05/2021/in Terkini /by Ard

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. saat menjadi pembicara pada acara pengajian syawalan UAD 1442 H

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pengajian Syawalan 1442 Hijriah secara daring dan luring terbatas. Pengajian berlangsung di Amphitarium Kampus Utama UAD, Kamis (20-05-2021). Pada kesempatan ini hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. sebagai pembicara.

“Bulan Syawal merupakan bulan sebagai proses transformasi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Transformasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi umat, bangsa dan kemanusiaan,” jelas Haedar Nashir melalui ruang virtual Zoom Meeting.

Haedar Nashir juga memiliki harapan agar UAD sebagai AUM terus dikelola secara amanah, dan good governance, betapa pun beratnya. Apalagi di masa pandemi Covid-19, beban itu semakin berat.

“Semangat Syawal adalah semangat menyangga kepentingan bersama. Jangan ada di antara kita punya sikap insaniah, bekerja sesuai dengan jabatannya atau kontrak profesi. Misalnya, sebagai dosen ya tugasnya mengajar saja. Urusan yang lain urusan pimpinan dan BPH. Sikap seperti ini belum melakukan sikap transformasi,” katanya lagi.

Menanggapi harapan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T. mengatakan, Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) selayaknya menjadi Center of Excellence. PTM harus melakukan kapitalisasi keunggulan agar memiliki nilai lebih dari perguruan tinggi lain.

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. saat memberi sambutan pada acara pengajian syawalan UAD 1442 H

“Kami mencari kompetensi-kompetensi yang dimiliki untuk menjadikan UAD sebagai Center of Excellence. Tentu, keunggulan itu tidak banyak. Kami sudah mengarahkan ke sana melalui program hilirisasi,” kata Muchlas saat diwawancarai setelah acara.

Jenjang riset terbagi menjadi tiga, 1 sampai 4, 5 sampai 6, dan 7 sampai 9. Riset-riset yang dilakukan mahasiswa maupun dosen telah diarahkan ke hilirisasi. Riset yang dilakukan juga harus bisa mencapai tingkat pamungkas atau tingkat 9.

“Riset tingkat 1 sampai 4 merupakan penelitian untuk peneliti itu sendiri. Riset tingkat 5 sampai 6 adalah penelitian untuk pembelajaran. Sedangkan riset 7 hingga 9 adalah penelitian yang bisa berdampak bagi peningkatan kesejahteraan bangsa dan negara,” jelasnya.

Menurutnya Center of Excellence tidak ada gunanya bila tidak bisa memberikan manfaat bagi negara dan bangsa. Karena itu, riset di UAD diarahkan untuk bisa mencapai level 7 sampai 9 atau tingkat kesiapan teknologi.

“Riset tingkat 7 hingga 9 adalah penelitian yang bisa dikomersialisasi dan menjadi income generating baru bagi bangsa dan negara. Ini yang disebut sebagai pusat keunggulan perguruan tinggi. Ini yang disebut kapitalisasi keunggulan-keunggulan yang ada,” pungkas Muchlas. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ketua-Umum-PP-Muhammadiyah-Prof.-Dr.-Haedar-Nashir-M.Si_.-saat-menjadi-pembicara-pada-acara-pengajian-syawalan-UAD-1442-H-1.jpg 1600 2400 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-21 09:22:202021-05-27 10:14:15UAD Gelar Pengajian Syawalan 1442 Hijriah

Tingkatkan Ekonomi Warga, Mahasiswa UAD Kembangkan Desa Wisata

19/05/2021/in Terkini /by Ard

Wisata Telaga Kemuning menjadi salah satu objek wisata yang dikembangkan oleh Mahasiswa UAD

Sektor wisata dan ekonomi kreatif menjadi ladang usaha yang menjanjikan. Selain mampu menyerap banyak tenaga kerja, sektor wisata mampu meningkatkan nilai ekonomi pada suatu wilayah. Galuh Rakasiwi bersama Salma Khoirunnisaa’ A., Muh. Ilham, Dedi Adi Saputra, dan Puteri Bunga, mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mengembangkan potensi wisata di Desa Bunder, Kemuning, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.

Desa Bunder Kemuning dengan potensi alamnya berupa telaga desa serta panorama alam pedesaan menjadi daya tarik sendiri yang perlu dikembangkan.

“Sebagai upaya mengembangkan potensi desa, kami tidak hanya menjual tempat wisata sebagai objeknya. Namun, kami memperdayakan masyarakat sebagai subjek dalam rangka membangun desa wisata berbasis masyarakat. Kegiatan sehari-hari warga seperti bertani di ladang, mencari pakan, dan memandikan hewan ternak menjadi contoh paket rekreasi yang ditawarkan oleh wisata Oase Gunungsewu Kemuning,” papar Galuh.

Mahasiswa UAD kembangkan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat

Kegiatan outbound, camping, homestay, kuliner, pesona hutan, hingga paket wisata pedesaan berbasis pemberdayaan masyarakat, menjadi keunikan dari wisata tersebut. Pada tahun 2021, Oase Gunungsewu Kemuning berhasil mendapatkan dana hibah dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) melalui program Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2021.

Konsep wisata berbasis pemberdayaan masyarakat menjadikan Oase Gunungsewu Kemuning mampu memperoleh dana hibah tersebut. Masyarakat diberikan pelatihan seperti pengolahan limbah sampah, pengelolaan hasil pertanian, dan pelestarian budaya seperti tarian serta permainan tradisional guna menarik wisatawan.

Mahasiswa UAD kembangkan desa wisata di Kemuning, Patuk, Sleman mampu raih berbagai hibah dan tingkatkan ekonomi masyarakat

“Hampir 80% masyarakat baik orang dewasa hingga anak-anak kami berikan pelatihan dan pendampingan guna meningkatkan minat wisatawan. Ibu-ibu kami bekali dengan pembuatan kerajinan dari sampah dan produk olahan yang dapat dijadikan buah tangan bagi wisatawan. Begitu pula dengan anak-anak yang kami latih menari tradisional sebagai pembukaan dalam menyambut wisatawan,” ungkap Galuh.

Ia menambahkan, semenjak berdirinya desa wisata menjadikan profit masyarakat meningkat hingga 10%. Di masa pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19), Oase semakin menunjukkan eksistensi wisata yang ramah dengan protokol kesehatan ketat. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/wisata-telaga-kemuning-menjadi-salah-satu-objek-wisata-yang-dikembangkan-oleh-Mahasiswa-UAD-1.jpg 479 720 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-19 09:08:382021-05-27 10:08:48Tingkatkan Ekonomi Warga, Mahasiswa UAD Kembangkan Desa Wisata

Inovasi Pangsit Aloe Vera, Mahasiswa UAD Lolos KBMI

17/05/2021/in Terkini /by Ard

Mahasiswi UAD raih hibah program KBMI 2021 dengan produk Pangsit Aloe Vera

Sebanyak lima tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil lolos Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2021 dan memperoleh dana hibah dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI).

Snack Ganee Pallo berupa inovasi pangsit dari lidah buaya (aloe vera) menjadi salah satu karya mahasiswa UAD yang berhasil lolos KBMI 2021. Bagi sebagian orang, pangsit menjadi sajian pendamping pada bakso, mi ayam, hingga nasi, yang memberikan kesan gurih dan renyah sehingga mampu menambah nafsu makan. Alvinda Yunas, mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) bersama keempat rekannya menghadirkan inovasi pansit dari lidah buaya sebagai bahan baku dasarnya.

Lidah buaya sebagai tanaman yang mudah dibudidayakan, selain bermanfaat bagi kecantikan, ternyata mampu diolah menjadi bahan baku pangan.

Pangsit Aloe Vera karya Mahasiswa UAD mampu meriah omzet jutaan rupiah setiap bulannya

“Semua ini berawal dari banyaknya tanaman lidah buaya di lingkungan sekitar, tetapi masih minim dimanfaatkan. Sejak awal bulan Juli kami mulai melakukan berbagai inovasi agar lidah budaya dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat. Terciptalah jajanan ringan berupa pangsit dari lidah buaya dengan aneka rasa yang sangat cocok bagi lidah anak muda,” ujar Muhammad Fauzi Abdullah selaku anggota tim Pallo.

Lidah buaya dibersihkan dan digiling hingga lembut bersama bahan lainnya seperti tepung terigu, garam, telur, dan penyedap rasa. Tunggu hingga adonan kalis dan dibentuk pipih memanjang kemudian dipotong sesuai selera. Goreng pangsit hingga matang dan beri bumbu. Pangsit siap dikemas menggunakan standpounch agar produk tetap higienis dan mutu tetap terjaga.

Pemasaran Pallo menggunakan media sosial, e-commerce, reseller, serta mendirikan stand di berbagai bazar di Yogyakarta. “Penggunaan lidah buaya kami jadikan sebagai bahan baku pangsit yang kaya manfaat. Konsumen dapat mendapatkan nutrisi dari lidah buaya dengan cara kekinian. Kualitas produk menjadi prioritas bagi kami. Selain itu, pangsit Pallo sudah memiliki izin baik dari IUMK serta bersertifikat halal MUI,” pungkas Fauzi. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswi-UAD-raih-hibah-program-KBMI-2021-dengan-produk-Pangsit-Aloe-Vera-1-scaled.jpg 2560 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-17 07:30:162021-05-27 09:59:05Inovasi Pangsit Aloe Vera, Mahasiswa UAD Lolos KBMI

AIWA Kebab: Nikmati Cita Rasa Kebab Arab ala Indonesia

16/05/2021/in Terkini /by Ard

AIWA Kebab olahan makan cepat saji karya mahasiswa UAD mampu lolos KBMI 2021

Tren anak muda yang sukses dengan berwirausaha kini semakin digandrungi. Jika 30 tahun lalu, anak muda berbondong-bondong ingin menjadi pegawai dan karyawan, kini banyak anak muda yang sudah merintis usaha sejak bangku kuliah. Kegiatan wirausaha yang dilakukan oleh mahasiswa sangat disambut baik oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI).

Melalui Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) diharapkan akan banyak melahirkan ide-ide kreatif anak muda yang mampu meningkatkan ekonomi negara. Dengan berwirausaha artinya telah menyelamatkan jutaan jiwa dari pengangguran. Abu Bakar Da’I, menjadi salah mahasiswa Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang sejak 2018 telah mendirikan usaha berbasis makanan siap saji.

AIWA Kebab menjadi produk yang dipasarkannya dan telah meraih omzet 3‒4 juta setiap bulan. “Kebab yang kami jual sangat berbeda dengan biasanya. Pengalaman sewaktu makan kebab di Arab dengan cita rasa Timur Tengah membuat saya ingin membuat kebab ala lidah orang Indonesia,” terang Abu saat menjelaskan awal mula mendirikan usaha kebab.

Melihat konsumsi sayuran yang rendah pada anak-anak, ia terinspirasi untuk mengombinasikan kebab dengan sayur, telur, ayam, dan ikan. Tidak seperti kebab pada umumnya yang berisikan daging asap, AIWA kebab menyuguhkan varian sayur dan ikan tuna yang mampu menarik selera makan pada anak.

“Kebab ini menggunakan tortila yang saya buat sendiri tanpa bahan pengawet dan dari bahan-bahan berkualitas. Harga AIWA kebab sangat terjangkau daripada kebab biasanya,” imbuhnya.

Mahasiswa semester 6 ini sudah memiliki outlet di Jl. Kaliurang Km. 14, Perum Pamungkas AA04, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman. “Dengan berwirausaha saya dapat mempraktikkan segala ilmu yang sudah saya dapatkan. Saya percaya bahwa sembilan dari sepuluh pintu rezeki yang telah Allah Swt. berikan ada dalam dunia dagang,” tutup Abu saat diwawancarai melalui WhatsApp (08-05-2021). (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/AIWA-Kebab-olahan-makan-cepat-saji-karya-mahasiswa-UAD-mampu-lolos-KBMI-2021-1.jpg 300 540 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-16 07:30:442021-05-27 09:57:09AIWA Kebab: Nikmati Cita Rasa Kebab Arab ala Indonesia

Vaksinasi sedang Berjalan, Kapan Herd Immunity Terbentuk?

15/05/2021/in Terkini /by Ard

IMM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UAD mengadakan acara ngobrol santai dengan Ketua Umum PK Komisariat Kedokteran sebelah kiri

Herd immunity merupakan situasi ketika sebagian besar masyarakat kebal terhadap penyakit tertentu sehingga menimbulkan manfaat secara tidak langsung, yakni turut terlindunginya kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi. Kondisi tersebut hanya dapat tercapai dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata. Vaksinasi sendiri merupakan proses di dalam tubuh ketika seseorang menjadi kebal dari suatu penyakit dan semisal terpapar maka hanya akan mengalami sakit ringan. Hal ini dikemukakan langsung oleh narasumber Baiq Sukma Cholifia dalam acara Ngobrol Santai (Ngosan) dengan tema “Vaksinasi sedang Berjalan, Kapan Herd Immunity Indonesia akan Terbentuk?” di kanal YouTube IMM FEB UAD.

Baiq juga mengatakan bahwa selama belum ada obat yang definitif untuk Covid-19 yang aman dan efektif, masyarakat harus tetap menerapkan perilaku 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Prioritas penerima vaksin merupakan penduduk berdomisili Indonesia yang berusia di atas 18 tahun, sedangkan untuk yang di bawah 18 tahun dapat diberikan vaksinasi apabila telah tersedianya data keamanan yang memadai serta persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Saat ini, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 menjadi bagian dari strategi penanggulangan pandemi, tujuannya untuk melindungi masyarakat dari infeksi Covid-19 yang dapat menyebabkan kesakitan hingga kematian.

Diharapkan dengan adanya vaksin ini dapat mengurangi penyebaran virus, memutus rantai penularan, dan dapat menghentikan wabah. Dengan diperkuatnya imunitas masyarakat, maka produktivitas juga meningkat sehingga akan meminimalkan dampak ekonomi dan sosial yang selama ini menjadi salah satu isu utama pandemi. Namun, ketersediaan vaksin di seluruh dunia masih terbatas, yang membuat pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya vaksinasi. Sebab, dengan mengikuti program ini dapat menyukseskan herd immunity sehingga kekebalan terhadap virus akan segera tercapai. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-Fakultas-Ekonomi-dan-Bisnis-UAD-mengadakan-acara-ngobrol-santai-dengan-Ketua-Umum-PK-Komisariat-Kedokteran-sebelah-kiri-1.jpeg 720 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-15 07:30:002021-05-27 09:55:41Vaksinasi sedang Berjalan, Kapan Herd Immunity Terbentuk?

UAD Dorong Percepatan Jabatan Fungsional Dosen

14/05/2021/in Terkini /by Ard

Jurnal Camp Angkatan I bagi Dosen Berjabatan Akademik Asisten Ahli Lingkungan UAD

Untuk mendorong proses kenaikan jabatan akademik, dosen sangat perlu memperhatikan kenaikan jabatan fungsional mereka. Hal ini disampaikan oleh Dr. Norma Sari, M,Hum. selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia (BSDM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam acara “Jurnal Camp Angkatan I bagi Dosen Berjabatan Akademik Asisten Ahli Lingkungan UAD”, yang diselenggarakan di Kampus IV, Rabu (05-05-2021).

Dengan memperhatikan kenaikan jabatan akademik, menurut Norma Sari, dosen dapat mengembangkan kompetensi diri serta mendapat banyak keuntungan. Bagi UAD, salah satunya akan masuk jajaran PTM dengan kualifikasi SDM yang lebih tinggi. Saat ini, UAD sudah terakreditasi A dan menempati peringkat 28 Perguruan Tinggi se-Indonesia, serta peringkat 3 PTS PTN di Yogyakarta, peringkat 1 PTMA, dan peringkat 1 PTS di DIY versi Scimago Institutions Rankings Tahun 2021. Hal ini harus pertahankan.

Dr. Hendro Widodo, M,Pd. selaku Kepala Bidang Seleksi dan Pengembangan Karier, yang turut serta mendukung acara ini juga mengatakan, peningkatan jabatan akademik asisten ahli merupakan hak dan kewajiban setiap dosen terhadap institusinya, sehingga penting bagi SDM untuk memotivasi betapa pentingnya kenaikan jabatan tersebut. Terlebih ada 297 dosen yang masih asisten ahli.

“Dosen harus memiliki semangat yang tinggi. Kerjakan saja apa yang harus dilengkapi dalam pengajuan. Kami menyediakan surat tugas pendamping jurnal setiap fakultas untuk membantu para dosen serta bisa berkonsultasi mengenai kesulitan apa saja saat pembuatan jurnal tersebut. Dosen akan didampingi hingga selesai.”

Selain itu, Hardi Astuti Witasari, S.F., M.Sc., Apt., salah satu dosen Farmasi S1 UAD yang mengikuti kegiatan Jurnal Camp, menuturkan bahwa sangat merasakan manfaatnya, karena pengetahuan tentang play journal yang dimiliki selama ini sangat kurang. Dari kegiatan tersebut, ia bisa lebih banyak tahu tentang publikasi dan teknisnya. Ia berharap, setelah mengikuti kegiatan ini akan lebih aktif dalam mengirimkan jurnal serta mempublikasikan penelitiannya. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Jurnal-Camp-Angkatan-I-bagi-Dosen-Berjabatan-Akademik-Asisten-Ahli-Lingkungan-UAD-1.jpg 682 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-14 07:30:192021-05-27 09:54:13UAD Dorong Percepatan Jabatan Fungsional Dosen

Raih Berkah dari Bekerja dengan Akhlak

13/05/2021/in Terkini /by Ard

Ustaz K.H. Faturrahman Kamal, Lc., M.S.I. saat menjelaskan pentingnya bekerja dengan akhlak islam

“Dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tentu manusia menggunakan akal dan fisiknya untuk bekerja. Islam memandang pekerjaan sebagai salah satu aktivitas yang mulia. Bekerjalah yang halal agar mendapatkan keberkahan Allah Swt., ”Tutur KH Faturrahman Kamal, Lc., MSI selaku Badan Pengurus Harian (BPH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat berkesempatan menjadi pembicara pada Kajian Islam Pagi Hari (28-04-2021).

Islam menyandingkan orang-orang yang bekerja demi menghidupi keluarganya setara dengan orang yang berjihad. Bekerja termasuk jihad fii sabilillah dengan berjuangan menafkahi orang yang menjadi tanggungannya. Bahkan Allah Swt. memberikan jaminan bagi setiap tetes darah dan keringat dari letihnya bekerja sebagai ampunan dosa.

“Bekerjalah semata-mata mengharap rida dan berkah Allah Swt. bukan hanya sekadar menumpuk harta dan tahta. Orang-orang yang bekerja dengan akhlak akan disamakan seperti orang yang berjihad,” imbuhnya.

Bekerja sebagai wujud aktualisasi diri dalam berjihad di jalan Allah Swt. Islam menjadikan orang-orang yang ikhlas dan gigih dalam bekerja sebagai bagian dari penghapus dosa. “Jadikan bekerja sebagai ranah mengharapkan surga bukan untuk mencari kepuasan di dunia,” ungkap Faturrahman.

Ia berpesan, agar senantiasa melakukan pekerjaan dengan hati ikhlas serta dilandasi dengan akhlak Islam. Bekerjalah dengan menggunakan akal dan fisik yang kuat, senantiasa menjaga amanah dan jujur ​​dalam bekerja, menyelesaikan kewajiban sebaik mungkin, dan mampu menjaga rahasia di setiap bidang pekerjaan menjadi salah satu contoh akhlak yang perlu dimiliki dalam bekerja. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-K.H.-Faturrahman-Kamal-Lc.-M.S.I.-saat-menjelaskan-pentingnya-bekerja-dengan-akhlak-islam-1.jpeg 720 1270 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-13 12:00:112021-05-27 08:57:40Raih Berkah dari Bekerja dengan Akhlak

Tadabur Qur’an di Bulan Ramadan

13/05/2021/in Terkini /by Ard

Kajian jelang berbuka puasa membahas tentang tadabur Alquran

Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam dan wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. menjadi baru hidup umat manusia. Malaikat Jibril secara berangsur-angsur menyampaikan ayat-ayat Allah Swt. kepada Rasulullah Saw. Al-Qur’an memberikan ketenangan dan kedamaian bagi siapa saja yang mendengarkan.

“Ibadah puasa Ramadan menjadi puncak ibadah dari bulan-bulan sebelumnya. Di bulan suci inilah, umat Islam dapat memperoleh pahala yang melimpah. Salah satunya dengan mentadaburi Al-Qur’an, ”ungkap Ustaz Ahmad Arif Rif’an, SHI, MSI saat memberikan tausiah jelang berbuka puasa yang dikirim langsung di kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD (29-04-2021).

Allah Swt. memberikan satu pahala dari setiap huruf yang dibaca, kemudian melipatgandakan menjadi 10 kali bagi orang yang membacanya. Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi puasa mengajarkan umat Islam agar senantiasa meningkatkan kualitas ibadah hingga bulan-bulan berikutnya. Amalan-amalan yang dapat menambah pahala ialah dengan mentadaburi Al-Qur’an. Membaca, menghafal, memahami, dan mengamalkan kandungan ayat suci dapat meningkatkan keimanan.

“Dua ibadah yang dapat dimaksimalkan di bulan Ramadan ialah dengan memperbanyak sedekah dan mentadaburi ayat suci Al-Qur’an. Bacalah Al-Qur’an meski kalian terbata-bata maka satu kebaikan untukmu. Allah Swt. menyayangi umatnya yang senantiasa berusaha dalam mendekatkan diri dan meraih rida dari-Nya,” ujar Ustaz Akhmad.

Ia menambahkan bahwa dengan mengkaji ayat Al-Qur’an akan mendapatkan ketenangan, kasih sayang, serta orang yang senantiasa bertadarus akan diberi jaminan tempat terbaik di sisi Allah Swt. Selain itu, mentadaburi Al-Qur’an akan mendatangkan syafaat di hari akhir kelak. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/kajian-jelang-berbuka-puasa-membahas-tentang-tadabur-al-quran.jpeg 720 1278 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-13 07:30:042021-05-27 08:56:01Tadabur Qur’an di Bulan Ramadan

Kajian Ramadan: Mengulik Kebenaran di Bulan Ramadan

12/05/2021/in Terkini /by Ard

PK IMM FSBK UAD selenggarakan Kajian Ramadan secara daring melalui Google meet

“Bulan Ramadan menjadi bulan yang sangat dinantikan umat Islam. Bulan ketika Allah Swt. buka pintu ampunan dan melipatgandakan setiap perbuatan. Pantaslah banyak muslim yang berbondong-bondong ke masjid, memakmurkan masjid, serta berharap mendapatkan pahala di malam Lailatulqadar, ”terang Rosti Hanifah Salsabila, mahasiswi Universitas Al-Azar Mesir saat mengisi tausiah di Kajian Ramadan # 2 yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Kajian diselenggarakan dalam jaringan melalui aplikasi Google Meet pada Selasa (04-05-2021). IMM sebagai organisasi otonom (ortom) di bawah Persyarikatan Muhammadiyah dalam menjalankan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar di kalangan mahasiswa senantiasa menebar kebermanfaatan. Salah satunya dengan mengadakan berbagai kajian sebagai wujud dari Tri Kompetensi IMM yaitu religiositas.

Amalan-amalan di bulan suci tentu banyak yang bisa dilakukan. Namun, banyak muslim yang masih mempersoalkan berbagai hal yang diragukan atas kebenarannya. Hadis about 15 Ramadan yang jatuh pada hari Jumat sebagai awal huru-hara dan kejadian kiamat, perbedaan malam Lailatulqadar dengan malam Nuzululqur’an, niat puasa yang dilisankan atau tidak, dan jumlah rakaat shalat tarawih yang sering dipermasalahkan, menjadi beberapa contoh hal yang sering diperdebatkan oleh umat Islam di Indonesia.

“Negara Indonesia merupakan negara muslim terbesar dengan berbagai adat istiadat yang masih terjaga hingga sekarang. Indonesia memiliki beberapa ormas dengan keyakinan pada mazhabnya masing-masing. Perkara jumlah rakaat salat tarawih misalnya, ada orang yang melaksanakan 8 rakaat dan ada pula yang 23 rakaat. Lalu pernah ditanyakan, siapa yang paling benar? Situasi masalah-masalah fikih sangat maklum sekali, ”terang Rosti.

Perkara Hadis 15 Ramadhan sebagai hari kiamat, jika dilihat dari Hadis dan perawinya tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Hal-hal lain seperti niat yang dilisankan atau tidak pada cukup di dalam hati. Adapun jika ingin diucapkan menurut mazhab Syafi’i hukumnya sunah.

“Allah SWT. berfirman wakadzalika ja’alnakum ummatan wasaton litakunu yang berarti demikianlah kami menciptakan kamu sebagai umat yang wasati. Hendaknya kita sebagai generasi muda menyatakan moderat dan wasatiah. Kita mengambil jalan tengah dan jangan persoalkan hal yang tidak perlu dipersoalkan. Setiap orang memiliki keyakinannya masing-masing. Tidak ada yang benar atau pun salah semuanya. Yang salah hanya orang yang tidak salat bukan orang yang salatnya 8 rakaat atau 23 raka’at ataupun kunut dan tidak kunut, ”tandas Rosti di akhir sesi kajian. (Chk)

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/PK-IMM-FSBK-UAD-selenggarakan-Kajian-Ramadan-secara-daring-melalui-Google-meet-1-e1622080378465.jpeg 630 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-12 12:00:022021-05-27 08:53:14Kajian Ramadan: Mengulik Kebenaran di Bulan Ramadan

Sinar PKIP #3: Sharing Nusantara Sehat dan CPNS Minat PKIP

12/05/2021/in Terkini /by Ard

Al Firqan Anahari, S.KM. (kanan), sharing tentang Nusantara Sehat

Dalam mewujudkan ahli kesehatan masyarakat yang mampu mengambil peran besar dari kehidupan masyarakat dengan pemahaman tentang aspek-aspek kesehatan masyarakat, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memiliki enam konsentrasi peminatan, yaitu manajemen rumah sakit, kesehatan medis, epidomiologi, promosi kesehatan , kesehatan lingkungan, serta keselamatan dan kesehatan kerja.

Salah satu konsentrasi peminatan Kesehatan Masyarakat yaitu promosi kesehatan mengadakan Sharing di Rumah Keluarga (Sinar) Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) yang bertema “Sharing Nusantara Sehat dan CPNS Minat Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku” secara berani di Instagram TV Promkes UAD pada Selasa 04 Mei 2021.

“PKIP salah satu peminatan di FKM UAD, karena untuk mewujudkan kesehatan kita butuh pembelajaran juga ilmu perilaku dari masyarakat atau individu,” tutur Khoiriyah Isni, SKM, M.Kes. selaku moderator Sinar PKIP.

Sinar PKIP sudah beberapa kali diselenggarakan, pada episode ketiga ini menghadirkan dua alumni FKM UAD. Mereka adalah Aulia Urrahmah, SKM yang sekarang menjadi Penyuluh Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kep. Anambas serta Al Firqan Anahari, SKM yang menjadi bagian Nusantara Kesehatan Puskesmas Marobo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Baik alumni PKIP FKM UAD angkatan 2015 dan 2017.

“Kegiatan ini harapannya dapat memberikan gambaran atau perluasan wawasan tentang PKIP kepada teman-teman FKM UAD juga alumni untuk berbagi di keluarga PKIP,” imbuh Khoiriyah.

Saat sharing , Aulia Urrahmah menyampaikan selain giat belajar kita juga harus mempunyai tekad kuat untuk melalui beberapa tes yang diujikan ketika mendaftar menjadi ASN Dinas Kesehatan, di antaranya adalah tes wawasan kebangsaan, tes kemampuan potensial, tes inteligensi umum, dan tes seleksi kompetensi bidang.

Berbeda dengan ASN Dinas Kesehatan, untuk mendaftar Nusantara Sehat menurut Al Firqan Anahari cenderung lebih memahami diri sendiri dalam tes yang diujikan. Hal ini untuk mempermudah ketika sudah terjun di lapangan. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Al_Firqan_Anahari_S.KM_sharing_tentang_Nusantara_Sehat1-1.jpg 505 719 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-12 08:16:232021-05-27 08:51:04Sinar PKIP #3: Sharing Nusantara Sehat dan CPNS Minat PKIP
Page 431 of 467«‹429430431432433›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top