• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pengaruh Politik Identitas dalam Konflik Dunia Arab: Studi Kasus Palestina dan Suriah

14/01/2025/in Feature /by Ard

Muhammad Ibni Tuahena, Mahasiswa BSA UAD (Dok Iben)

Politik identitas telah menjadi faktor dominan dalam konflik di berbagai belahan dunia, termasuk di Timur Tengah. Politik identitas merujuk pada upaya menggunakan unsur etnis, agama, atau budaya sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan politik. Di dunia Arab, konflik di Palestina dan Suriah menjadi contoh nyata bagaimana politik identitas memainkan peran sentral dalam memperumit konflik yang sudah berlangsung lama. Kedua konflik ini menunjukkan bahwa politik identitas tidak hanya memperburuk ketegangan, tetapi juga mempersulit upaya penyelesaian konflik.

Dalam opini ini, akan dibahas bagaimana politik identitas memengaruhi konflik di Palestina dan Suriah, dengan menyoroti peran agama, etnis, dan sektarianisme. Selain itu, opini ini akan mengutip beberapa sumber buku dan artikel akademik untuk memperkuat analisis.

Politik Identitas dalam Konflik Palestina

Konflik antara Israel dan Palestina adalah salah satu konflik paling kompleks di dunia yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Meskipun akar konflik ini adalah masalah tanah dan kolonialisme, politik identitas memainkan peran besar dalam mempertahankan dan memperpanjang konflik.

Menurut Edward Said dalam bukunya The Question of Palestine (1979), politik identitas memainkan peran sentral dalam cara kedua pihak mendefinisikan konflik. Israel menggunakan identitas Yahudi sebagai legitimasi untuk mengklaim tanah Palestina, sementara Palestina memperjuangkan identitas Arab dan muslim mereka dalam menuntut hak atas tanah tersebut.

“The Zionist movement was fundamentally about the creation of a Jewish state, and this inherently involved the displacement and erasure of Palestinian identity.” – Edward Said

Politik identitas di Palestina juga terlihat dalam cara negara-negara Arab mendukung perjuangan Palestina. Banyak negara Arab menggunakan isu Palestina sebagai simbol solidaritas Islam dan Arab untuk memperkuat posisi politik mereka di kawasan. Namun, dukungan ini sering kali bersifat retorik tanpa langkah konkret, karena negara-negara Arab memiliki kepentingan politik domestik yang berbeda.

Selain itu, politik identitas di Palestina diperkuat oleh perbedaan sektarian antara kelompok Fatah dan Hamas. Fatah, yang lebih sekuler, menguasai wilayah Tepi Barat, sementara Hamas, yang berhaluan Islamis, menguasai Gaza. Perpecahan ini menciptakan konflik internal di Palestina yang memperumit upaya mencapai perdamaian dengan Israel.

Politik Identitas dalam Konflik Suriah

Konflik di Suriah adalah salah satu contoh paling jelas bagaimana politik identitas dapat memicu dan memperpanjang perang saudara. Konflik ini bermula dari protes damai yang menyerukan reformasi politik pada tahun 2011, tetapi dengan cepat berubah menjadi perang saudara yang melibatkan berbagai kelompok dengan identitas agama dan etnis yang berbeda.

Pemerintah Suriah di bawah Bashar al-Assad adalah rezim yang didominasi oleh minoritas Alawit, sebuah sekte dalam Islam Syiah. Sebagian besar penduduk Suriah adalah Sunni, yang merasa terpinggirkan oleh rezim Alawit. Politik identitas memainkan peran penting dalam memobilisasi kelompok-kelompok perlawanan yang sebagian besar terdiri dari kaum Sunni.

Menurut Joshua Landis, seorang pakar Suriah, dalam artikelnya “The Syrian Civil War and Sectarianism” (2018), konflik Suriah tidak bisa dipahami tanpa memperhitungkan politik identitas sektarian.

“The Syrian conflict is not just a political struggle, but a deeply rooted sectarian conflict that has been fueled by identity politics and historical grievances.” – Joshua Landis

Selain itu, konflik di Suriah semakin diperumit oleh intervensi negara-negara asing yang juga membawa agenda politik identitas. Iran, sebagai negara mayoritas Syiah, mendukung rezim Assad, sementara negara-negara seperti Arab Saudi dan Turki mendukung kelompok-kelompok oposisi Sunni. Politik identitas juga digunakan oleh kelompok-kelompok ekstremis seperti Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS), yang memanfaatkan sektarianisme untuk merekrut anggota dan memperluas pengaruh mereka.

Perbandingan Palestina dan Suriah

Meskipun konflik di Palestina dan Suriah memiliki perbedaan dalam konteks sejarah dan politik, keduanya menunjukkan bagaimana politik identitas dapat memperburuk konflik. Di Palestina, politik identitas terutama berpusat pada nasionalisme dan agama, sementara di Suriah, sektarianisme memainkan peran yang lebih besar.

Dalam buku Conflict and Identity in the Middle East karya Shibley Telhami (2001), disebutkan bahwa politik identitas di Timur Tengah sering kali digunakan oleh para pemimpin politik untuk mengonsolidasikan kekuasaan mereka di tengah masyarakat yang terfragmentasi.

“Identity politics in the Middle East is not just a reflection of cultural differences, but a tool used by leaders to maintain power and control in divided societies.” – Shibley Telhami

Dampak Politik Identitas terhadap Upaya Perdamaian

Politik identitas mempersulit upaya perdamaian di kedua konflik tersebut. Di Palestina, perbedaan ideologi antara Fatah dan Hamas membuat sulit untuk mencapai kesepakatan bersama dalam negosiasi dengan Israel. Sementara itu, di Suriah, sektarianisme yang mendalam membuat sulit untuk menciptakan pemerintahan yang inklusif dan stabil.

Upaya perdamaian di Timur Tengah sering kali gagal karena tidak memperhitungkan faktor politik identitas ini. Menurut Avi Shlaim dalam bukunya The Iron Wall: Israel and the Arab World (2000), solusi politik yang tidak memperhitungkan identitas dan hak-hak masyarakat setempat cenderung tidak berhasil.

“Peace initiatives that ignore the identity and aspirations of the local population are doomed to fail.” – Avi Shlaim

Politik identitas memainkan peran besar dalam memperumit konflik di dunia Arab, terutama di Palestina dan Suriah. Identitas agama, etnis, dan sektarian telah digunakan oleh berbagai pihak untuk memobilisasi dukungan dan memperkuat posisi politik mereka. Namun, politik identitas juga mempersulit upaya perdamaian, karena menciptakan perpecahan dan ketidakpercayaan di antara kelompok-kelompok yang terlibat dalam konflik.

Untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan, penting untuk mengakui dan memahami pengaruh politik identitas dalam konflik ini. Solusi politik harus mencakup upaya untuk menciptakan inklusi dan rekonsiliasi di antara kelompok-kelompok yang terfragmentasi, dengan menghormati identitas dan aspirasi mereka. Seperti yang dikatakan oleh Shibley Telhami, “Perdamaian hanya dapat dicapai ketika identitas semua pihak diakui dan dihormati.” (Ibni/Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Ibni-Tuahena-Mahasiswa-BSA-UAD-Dok-Iben.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-14 09:59:522025-01-14 09:59:52Pengaruh Politik Identitas dalam Konflik Dunia Arab: Studi Kasus Palestina dan Suriah

Luqman Hakim Yusuf, Mahasiswa UAD yang Teguh Melestarikan Budaya Jawa

13/01/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa UAD, Akrab disapa Luqman (Dok Luqman)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Luqman Hakim Yusuf, dari Program Studi Biologi angkatan 2021, menunjukkan kecintaannya yang mendalam terhadap adat dan budaya Jawa. Baginya, budaya Jawa memiliki nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pedoman hidup. “Dalam budaya Jawa terdapat filosofi kehidupan yang sangat bermakna. Hal inilah yang membuat saya ingin melestarikannya,” ujar Luqman.

Sejak kecil, Luqman telah dikenalkan pada budaya Jawa oleh sang ayah yang membelikannya VCD pagelaran wayang kulit dan kemudian wayang kulit untuk dimainkan. Ia bahkan mengikuti kursus mendalang, sebuah seni pertunjukan yang mengajarkan cara memimpin pementasan wayang kulit dengan memadukan cerita, seni suara, dan gerak. Hingga saat ini, Luqman aktif menampilkan pementasan wayang kulit di berbagai acara. Selain itu, ia juga mendalami jemparingan, seni panahan tradisional gaya Mataram Yogyakarta yang dilakukan dengan duduk bersila, serta ikut memainkan alat musik gamelan dalam berbagai acara karawitan.

Pada Desember 2024, Luqman turut tampil dalam Parade Gamelan Malam Tahun Baru yang melibatkan berbagai universitas seperti Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Ia juga rajin mengikuti hajad dalem seperti Garebeg Syawal, Garebeg Besar, Garebeg Mulud, dan Uyon-Uyon Hadiluhung, serta hajad kawula dalem seperti Mubeng Beteng Malam 1 Suro bersama para abdi dalem. “Kegiatan-kegiatan ini bukan hanya memperkenalkan budaya Jawa, tetapi juga mendekatkan saya pada esensi kehidupan yang diajarkan leluhur,” katanya.

Kesibukan akademik yang mulai berkurang pada semester 7 membuat Luqman memutuskan bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karawitan Gending Bahana UAD pada September 2024. Di UKM ini, ia menemukan lingkungan yang mendukung untuk terus berkarya sekaligus melestarikan budaya. Ia berharap, mahasiswa dan generasi muda dapat meningkatkan kecintaan terhadap budaya lokal. “Jangan sampai kecintaan kita kepada budaya lain lebih besar daripada budaya sendiri. Jangan merasa marah jika budaya kita diklaim negara lain, tetapi justru kita sendiri tidak peduli dan lebih memilih budaya asing,” tegas Luqman.

Melalui perjalanan panjangnya, Luqman Hakim Yusuf menjadi contoh nyata bahwa kecintaan terhadap budaya dapat menjadi bagian penting dari identitas dan pengabdian. Komitmennya melestarikan adat dan budaya Jawa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjaga warisan leluhur. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-UAD-Akrab-disapa-Luqman-Dok-Luqman.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-13 11:53:132025-01-13 11:53:13Luqman Hakim Yusuf, Mahasiswa UAD yang Teguh Melestarikan Budaya Jawa

11 Dosen Universitas Ahmad Dahlan Raih Hibah RisetMu Batch VIII

13/01/2025/in Terkini /by Ard

11 Dosen Universitas Ahmad Dahlan Raih Hibah RisetMu Batch VIII (Dok Dilla)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mencatatkan prestasi luar biasa di dunia riset. Sebanyak 11 dosen UAD berhasil lolos seleksi Hibah RisetMu Batch VIII, yang menjadi bukti nyata dedikasi dosen UAD dalam menghasilkan penelitian bermutu. Hibah bergengsi ini merupakan salah satu program pendanaan penelitian yang bertujuan mendukung inovasi riset di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA).

Para dosen yang berhasil mendapatkan hibah ini berasal dari berbagai fakultas dan disiplin ilmu. Mereka adalah Annie Purwani, S.T.P., M.T., Dr. Rahmat Muhajir Nugroho, S.H., M.H., Dr. Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum., Dr. Wiwiek Afifah, S.Pd., M.Pd., Fitriana Putri Utami, S.K.M., M.Kes., Triantoro Safaria, S.Psi., M.Si., Ph.D., Lazuar Azmi Zulferdi, S.S., M.Appl.Ling., Muhammad Nur, S.H., M.H., Mustofa Ahda, S.Si., M.Sc., Nur Robiah Nofikusumawati Peni, M.Ed., Ph.D in Ed., dan Olivi Sabilla Sadani, S.E., M.Ak.

Penelitian yang diajukan oleh para dosen tersebut mencakup berbagai bidang ilmu seperti pendidikan, hukum, kesehatan, psikologi, teknologi, dan bahasa. Pencapaian ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat budaya riset di UAD. Keberhasilan 11 dosen UAD ini adalah bukti bahwa universitas terus bergerak maju dalam bidang penelitian. Hibah itu tidak hanya mendukung pengembangan akademik, tetapi juga menghasilkan solusi inovatif bagi tantangan di masyarakat. UAD optimis bahwa melalui hibah ini, institusi semakin memperkuat posisi sebagai salah satu universitas unggulan dalam bidang riset di tingkat nasional dan internasional. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/11-Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-Raih-Hibah-RisetMu-Batch-VIII-Dok-Dilla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-13 11:36:582025-01-13 11:36:5811 Dosen Universitas Ahmad Dahlan Raih Hibah RisetMu Batch VIII

Tim Dosen UAD Raih Hibah Riset Skema ASEAN-India Collaborative R&D

13/01/2025/in Terkini /by Ard

Tim Dosen UAD Meraih Hibah Riset Skema ASEAN-India Collaborative R&D (Dok Dilla)

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Tim dosen dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD berhasil meraih hibah riset bergengsi dalam Skema ASEAN-India Collaborative R&D. Penelitian yang diusung berjudul “Synergizing AR/VR and Hand Gestures to Enhance Industrial Assembly and Disassembly Performance”, dengan total hibah sebesar ₹38,43,584 atau sekitar Rp7.317.344.000.

Penelitian ini melibatkan kolaborasi para peneliti dari tiga negara, yakni India, Indonesia, dan Malaysia. Dari UAD, tim diwakili oleh Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. dan Jihad Rahmawan, S.T., M.Sc. Fokus utama riset ini adalah mengintegrasikan teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan pengenalan gerakan tangan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses perakitan dan pembongkaran di sektor industri.

Penelitian tersebut bukan hanya akan memberikan manfaat bagi pengembangan teknologi, tetapi juga memperkuat peran UAD dalam kancah riset internasional. Harapan besar juga disematkan agar di tahun 2025, semakin banyak dosen dan peneliti UAD yang berpartisipasi dalam hibah eksternal, sekaligus memperluas jejaring kolaborasi internasional. Keberhasilan itu menjadi langkah strategis dalam mendukung visi UAD menuju universitas berkelas dunia yang unggul dalam inovasi dan riset berbasis kolaborasi global. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Dosen-UAD-Meraih-Hibah-Riset-Skema-ASEAN-India-Collaborative-RD-Dok-Dilla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-13 11:14:342025-01-13 11:14:34Tim Dosen UAD Raih Hibah Riset Skema ASEAN-India Collaborative R&D

Kisah Inspiratif dr. Izza Qorina: dari Tulisan Kecil hingga Menjadi Nyata

13/01/2025/in Feature /by Ard

dr. Izza Qorina, dokter dengan IPK tertinggi (Dok Bidang Humas dan Protokol UAD)

dr. Izza Qorina mencatatkan sejarah manis dalam Sumpah Dokter Periode I Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (FK UAD) tahun 2025. Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98, dr. Izza menjadi lulusan terbaik yang menunjukkan dedikasi luar biasa sepanjang masa pendidikannya.

Dalam sambutannya, dr. Izza berbagi cerita tentang perjalanan panjang yang telah ia tempuh untuk meraih gelar dokter. Ia mengungkapkan, cita-cita menjadi dokter telah tertanam sejak kecil. “Waktu SD, saya sering menuliskan nama saya di selembar kertas dengan gelar ‘dr. Izza’. Saat itu hanya mimpi, tapi sekarang mimpi itu menjadi nyata,” ungkapnya dengan mata berbinar. Ia juga mengenang momen penuh haru saat dinyatakan lulus berkompeten sebagai dokter, sebuah pengumuman yang menjadi puncak kebahagiaannya.

dr. Izza tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada suami, ayah, dan ibunya yang selalu memberikan dukungan penuh selama perjalanannya sebagai mahasiswa kedokteran. Ia mengaku, semangat dan doa dari keluarga menjadi energi besar baginya untuk melewati berbagai tantangan, khususnya selama masa koas. “Masa koas bukanlah perjalanan yang mudah, tapi setiap langkahnya penuh makna dan pelajaran hidup yang sangat berharga,” ujarnya. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dr.-Izza-Qorina-dokter-dengan-IPK-tertinggi-Dok-Bidang-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-13 10:35:552025-01-13 10:35:55Kisah Inspiratif dr. Izza Qorina: dari Tulisan Kecil hingga Menjadi Nyata

Penghargaan Dokter Berprestasi pada Sumpah Dokter Periode I FK UAD

13/01/2025/in Terkini /by Ard

Dokter Berprestasi pada Sumpah Dokter Periode I FK UAD (Dok Bidang Humas dan Protokol UAD)

Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (FK UAD) kembali menorehkan kebanggaan dengan melahirkan dokter-dokter berprestasi pada Sumpah Dokter Periode I Tahun 2025. Dalam acara yang berlangsung khidmat, penghargaan diberikan kepada lulusan terbaik berdasarkan pencapaian akademik dan hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).

dr. Izza Qorina dinobatkan sebagai lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, yaitu 3,98. Prestasi ini menunjukkan konsistensi dr. Izza dalam mengelola waktu dan belajar, meski harus menghadapi tantangan berat selama pendidikan profesi dokter. “Ini adalah hasil kerja keras dan dukungan semua pihak. Saya harap pencapaian ini bisa menjadi motivasi bagi adik-adik mahasiswa kedokteran lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, penghargaan untuk nilai CBT (Computer-Based Test) UKMPPD tertinggi diraih oleh dr. Siti Ma’rifatus Shifa dengan nilai 91,3. Keberhasilan ini membuktikan kompetensinya dalam memahami teori dan konsep medis secara mendalam. Selain itu, dr. Aulia Yasmin Dewantari mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih nilai tertinggi dalam OSCE (Objective Structured Clinical Examination) UKMPPD, yaitu 88,39.

Prestasi ini mencerminkan keterampilannya dalam praktik klinis dan komunikasi dengan pasien. Prof. Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD berharap para dokter baru ini dapat memberikan kontribusi terbaik untuk dunia kesehatan, sesuai dengan nilai-nilai islami dan kemanusiaan yang diajarkan di FK UAD. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dokter-Berprestasi-pada-Sumpah-Dokter-Periode-I-FK-UAD-Dok-Bidang-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-13 10:14:202025-01-13 10:14:20Penghargaan Dokter Berprestasi pada Sumpah Dokter Periode I FK UAD

Pengajian Purnatugas Pegawai dalam Rangka Milad UAD Berlangsung Sukses

13/01/2025/in Terkini /by Ard

Penyampaian Materi Kajian oleh Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., pada Pengajian Purnatugas Pegawai UAD (Dok. Bidang Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar pengajian untuk pegawai purnatugas pada Sabtu, 11 Januari 2025, di Aula Masjid Islamic Center UAD. Acara ini dihadiri oleh para pegawai purnatugas UAD, sekaligus ajang silaturahmi antara UAD dan pegawai. Penceramah pengajian diisi oleh Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., selaku Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) sekaligus Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Prof. Dr. Muchlas, M.T. dalam sambutannya menyampaikan perasaannya atas diadakannya acara ini, “Saya sungguh sangat bahagia dan gembira masih bisa bersilaturahmi dengan Bapak/Ibu semuanya, meskipun sudah purnatugas tetapi hubungan kita masih sangat erat. Insyaallah dengan terus menjalin silaturahmi rezeki kita akan terus ditambah,” tutur Rektor UAD itu.

Nur Kholis menyampaikan indikator sejahtera dan bahagia. “Indikator sejahtera cukup sandang, pangan, dan papan. Kunci sejahtera dan bahagia yang ada di dalam Al-Qur’an adalah dengan memperbanyak amal saleh. Syaikh Muhammad Al-Ghazali di dalam kitabnya Al-Misykat menjelaskan bahwa amal saleh itu adalah amal yang diterima dan dicintai oleh Allah. Walaupun menurut ulama lain amal saleh itu amal yang diterima oleh Allah Swt. Segala perbuatan yang dilakukan dalam rangka untuk memurnikan ketauhidan maka itu termasuk amal saleh terkait yang ditekankan oleh Allah,” terangnya.

Ia melanjutkan, “Di dalam Surah Al-Baqarah ayat 82‒83 telah dijelaskan agar kita senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tua, karena sejatinya itulah hubungan yang paling dekat. Hak orang tua adalah tidak mendapatkan kata kasar. Selanjutnya berbuat baik kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, dan bertutur kata yang baik. Ibadah amal saleh yang telah termaktub di dalam Al-Qur’an ada dua, yaitu salat dan zakat. Hal-hal yang telah disebutkan tadi jika dilakukan dengan penuh kesungguhan maka seorang hamba akan memiliki hidup yang sejahtera dan bahagia,” tutup Nur Kholis pada pembahasannya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Materi-Kajian-oleh-Dr.-Nur-Kholis-S.Ag_.-M.Ag_.-pada-Pengajian-Purnatugas-Pegawai-UAD-Dok.-Bidang-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-13 09:53:442025-01-13 09:53:44Pengajian Purnatugas Pegawai dalam Rangka Milad UAD Berlangsung Sukses

Sumpah Dokter Periode I Fakultas Kedokteran UAD 2024

13/01/2025/in Terkini /by Ard

Sumpah Dokter Periode I FK UAD 2024 (Dok.Dilla)

Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (FK UAD) kembali mencetak sejarah melalui pelaksanaan Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode I tahun 2025. Acara ini digelar dengan penuh khidmat di Gedung Auditorium Kampus Utama UAD dan dihadiri oleh senat universitas, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, serta keluarga dokter baru.

Upacara dimulai pada pukul 07.35 WIB dengan kirab dokter baru memasuki ruangan, diiringi lantunan musik meriah. Para dokter muda berjalan menuju kursi masing-masing, menampilkan kebanggaan dan kebahagiaan setelah menempuh perjalanan panjang pendidikan. Selanjutnya, senat universitas yang terdiri atas Rektor UAD, Dekan FK UAD, dan para tamu kehormatan memasuki ruangan, menambah suasana sakral acara tersebut. Prosesi dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan Mars Muhammadiyah “Sang Surya” yang dinyanyikan oleh seluruh hadirin.

Dekan FK UAD Prof. Dr. dr. Rusdi Lamsudin, Sp.S(K)., M.Med.Sc. membuka upacara dengan mengetuk palu sebagai tanda dimulainya pelantikan. Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Dokter dr. Barkah Djaka Purwanto, Sp.PD-KGH., FINASIM membacakan laporan akademik, diikuti prosesi pengambilan sumpah dokter. Dalam sumpah yang dipimpin langsung oleh Dekan FK UAD, dokter baru berkomitmen untuk menjalankan tugas mulia sebagai tenaga kesehatan sesuai etika dan ajaran Islam, disaksikan oleh Al-Qur’an yang dibawa oleh H. Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum.

Momentum puncak acara ditandai dengan penyematan pin IDI dan penyerahan sertifikat profesi dokter oleh Dekan FK UAD kepada setiap dokter baru. Tak hanya itu, penghargaan khusus diberikan kepada mahasiswa berprestasi dengan nilai IPK, CBT, dan OSCE tertinggi. Sambutan dari Rektor UAD, perwakilan IDI DIY, serta orang tua dokter baru turut menambah makna acara ini.

Acara ditutup dengan doa, penyerahan kenang-kenangan kepada jejaring RS oleh dokter baru, dan sesi foto resmi. Pelantikan ini menjadi awal perjalanan baru bagi para dokter muda untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, sejalan dengan visi UAD mencetak tenaga kesehatan profesional yang Islami. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sumpah-Dokter-Periode-I-FK-UAD-2024-Dok.Dilla_.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-13 09:36:282025-01-13 09:36:28Sumpah Dokter Periode I Fakultas Kedokteran UAD 2024

Media dan Narasi dalam Konflik Israel dan Palestina

12/01/2025/in Feature /by Ard

Ilustrasi Konflik Israel dan Palestina (Dok. Hani)

Konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade telah menjadi sorotan utama di media internasional. Namun, selain melaporkan fakta, media juga memegang peran besar dalam membentuk opini publik tentang siapa yang benar dan siapa yang salah. Media sering kali bukan hanya mencerminkan kenyataan, tetapi juga mengemas narasi yang dapat memperburuk ketegangan, menciptakan polarisasi, dan mengarah pada pendapat yang mendukung salah satu pihak.

Dalam konflik ini, media mainstream sering kali menggunakan pilihan bahasa dan gambar yang dapat memperkuat bias tertentu. Istilah seperti “teroris” dan “pejuang kebebasan” atau “kependudukan” dan “pemukiman” dapat menggambarkan kelompok atau situasi yang sama, tetapi dari sudut pandang yang sangat berbeda. Sehingga, audiens mungkin mendapatkan informasi yang tidak sepenuhnya akurat atau berimbang, memperburuk stereotip yang ada dan semakin memperuncing perpecahan antara kedua belah pihak.

Akan tetapi, di tengah tantangan ini, media juga memiliki potensi besar untuk memainkan peran konstruktif dalam mengubah narasi yang ada. Salah satunya adalah dengan mengusung jurnalisme perdamaian, sebuah pendekatan yang berfokus pada penyajian pemberitaan yang tidak hanya mengutamakan konflik dan kekerasan, tetapi juga menyoroti upaya rekonsiliasi, solusi damai, dan kisah-kisah kemanusiaan dari kedua belah pihak. Ini memberi ruang bagi suara-suara moderat yang dapat membuka dialog dan menjembatani pemahaman.

Media sosial juga memainkan peran penting dalam penyebaran informasi. Namun, dalam era digital ini, misinformasi dan propaganda sering kali tersebar luas, semakin memperburuk pemahaman masyarakat terhadap konflik tersebut. Oleh karena itu, media sosial perlu diarahkan untuk mempromosikan narasi perdamaian dengan menyebarkan informasi faktual dan kisah-kisah positif yang dapat menginspirasi solidaritas global serta mendukung inisiatif perdamaian.

Untuk mencapai tersebut, peran organisasi masyarakat sipil dan dukungan internasional menjadi sangat penting. Pelatihan bagi jurnalis lokal, terutama dalam jurnalisme perdamaian, dapat membantu mereka menggali cerita yang lebih berimbang dan autentik, yang sering kali terabaikan oleh media mainstream. Selain itu, pemerintah dan institusi global harus melindungi kebebasan pers, memberikan perlindungan bagi jurnalis yang bekerja di wilayah konflik, dan memastikan bahwa mereka dapat melaporkan fakta dengan akurat serta tanpa ancaman.

Dengan semakin banyaknya inisiatif perdamaian yang diperkenalkan melalui media, harapan untuk menciptakan perubahan yang berarti di wilayah yang telah lama dilanda kekerasan ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Media dapat bertransformasi dari menjadi penggerak konflik menjadi agen perdamaian, asalkan jurnalis dan pembuat kebijakan berkomitmen untuk mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kedamaian dalam pemberitaan mereka.

Pada akhirnya, media memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan suara kepada mereka yang terdampak langsung oleh konflik—baik itu warga Israel maupun Palestina. Melalui narasi yang lebih berimbang dan lebih memperhatikan kemanusiaan, media dapat membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik, mengurangi polarisasi, dan membuka jalan menuju perdamaian yang lebih nyata. (Hani)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Template-News-UAD-PUTIH-5.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-12 09:06:042025-01-12 09:06:04Media dan Narasi dalam Konflik Israel dan Palestina

Musyker IMM JPMIPA UAD: Perkuat Posisi sebagai Pendidik Muda Progresif

11/01/2025/in Terkini /by Ard

Musyawarah Kerja (Musyker) IMM JPMIPA UAD (Dok. Eka)

Pada Kamis, 9 Januari 2025, pukul 13.00 WIB, bertempat di Aula Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dilaksanakan Musyawarah Kerja (Musyker) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) UAD periode 2025/2026. Acara ini dihadiri oleh Hani Irawati, M.Pd. selaku Pembina IMM JPMIPA UAD, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I. selaku Wakil Dekan Bidang Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta seluruh anggota dan pengurus IMM JPMIPA UAD.

Musyker tersebut menjadi momen penting untuk membahas, memutuskan, dan mengesahkan rancangan program kerja serta agenda organisasi untuk satu periode ke depan. Dalam sambutannya, Ketua Umum IMM JPMIPA UAD Immawan Muhammad Akrom, menekankan pentingnya musyawarah yang melibatkan masukan dari seluruh anggota pimpinan guna menghasilkan keputusan yang jelas dan terstruktur. Ia berharap IMM JPMIPA UAD terus memperkuat posisinya sebagai laboratorium pendidik muda progresif. Muhammad Akrom juga mengingatkan para kader untuk menjaga aset pendidikan Muhammadiyah yang telah berkiprah sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.

Hani Irawati dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa forum ini disebut Musyawarah Kerja, bukan Rapat Kerja, dengan harapan asas-asas Islam selalu menjadi dasar dalam setiap keputusan. Ia juga menekankan perlunya IMM JPMIPA menjadi organisasi inklusif yang memungkinkan semua orang untuk bergabung dan berdiskusi bersama.

Sementara itu, Prof. Suyatno memberikan motivasi kepada para kader untuk memanfaatkan Yogyakarta sebagai kawasan yang kaya akan forum akademik untuk mengasah pemikiran, baik di dalam maupun di luar kampus. Ia mendukung penuh visi dan misi IMM JPMIPA UAD periode 2025/2026 serta mengingatkan bahwa menjadi pendidik muda progresif memerlukan ketertiban dalam ibadah, belajar, dan berorganisasi.

“Yogyakarta merupakan kawah candradimuka intelektual. Banyak forum akademik yang dapat mengasah pemikiran, baik di kampus maupun di luar kampus. Manfaatkanlah itu sebaik mungkin. Menjadi pendidik muda progresif berarti tidak hanya menjadi guru di kelas ketika kembali ke kampung halaman, tetapi juga menjadi guru masyarakat dan guru bangsa,” ungkapnya.

Sesi sambutan diakhiri dengan simbolisasi pembukaan Musyawarah Kerja, sesi foto bersama, dan dilanjutkan dengan musyawarah yang dipandu oleh Bidang Organisasi IMM JPMIPA UAD. (akr/e)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Musyawarah-Kerja-Musyker-IMM-JPMIPA-UAD-Dok.-Eka.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-11 17:08:262025-01-11 17:08:26Musyker IMM JPMIPA UAD: Perkuat Posisi sebagai Pendidik Muda Progresif
Page 81 of 494«‹7980818283›»

TERKINI

  • Dosen PBI UAD Lakukan Pengabdian Internasional, Dorong Inovasi Pembelajaran di Thailand22/06/2025
  • Fudgy Bliss Sukses Curi Perhatian di UAD FAIR 202522/06/2025
  • Dosen PBI UAD Ikuti Workshop Penulisan Artikel untuk Jurnal Internasional22/06/2025
  • HMPS PPKn UAD Gelar Webinar Nasional, Soroti Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis21/06/2025
  • Himakom UAD Adakan Pelatihan Public Speaking21/06/2025

PRESTASI

  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025

FEATURE

  • Nilai Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis Menuju Masyarakat Berkemajuan21/06/2025
  • Speak with Impact, Bangun Kepercayaan Diri Mahasiswa21/06/2025
  • Upaya Sekolah Menyiapkan Generasi Kritis Menghadapi Dunia Luar melalui Pancasila21/06/2025
  • Bukan Desainer? Tidak Masalah!21/06/2025
  • Membumikan Opini, Menyalakan Literasi21/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top