Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Bencana untuk Sivitas Akademika (Dok. Irvan)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara “Simulasi Kesiapsiagaan Bencana” yang berlangsung di Hall Kampus IV UAD. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biro Sarana dan Prasarana (BSP) bekerja sama dengan Pusat Studi Mitigasi dan Penanggulangan Bencana (PSMPB) pada 22 September 2024, dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapan sivitas akademika dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi.

Acara diawali dengan sambutan hangat dari Ketua BSP UAD, Prof. Dr. Ir. Zahrul Mufrodi, S.T., M.T., IPM. Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. “Kita harus berikhtiar menjaga agar segala hal yang tidak kita inginkan, seperti bencana, dapat dihadapi dan diatasi dengan baik. UAD yang memiliki perkembangan dan fasilitas yang baik, harus menjaga dan menyiapkan segala sumber daya dengan baik, karena keselamatan adalah yang terpenting,” tegasnya.

Sambutan kedua disampaikan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, dr. Ahmad Faisol, Sp.Rad., M.Kes. Ia menyoroti bahwa Yogyakarta berada pada posisi rawan bencana, khususnya gempa. Menurutnya, meskipun struktur bangunan di UAD tertata rapi dan aliran listrik teratur, kesiapan dalam mitigasi bencana harus senantiasa dijaga. “Simulasi ini bukan berarti kita berharap bencana terjadi, melainkan sebagai langkah waspada untuk menjaga keselamatan bersama,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. turut memberikan sambutan dan secara resmi membuka kegiatan simulasi. Rektor mengapresiasi adanya kegiatan mitigasi kesiapsiagaan bencana. Ia juga mengungkapkan pentingnya memperhatikan potensi bencana yang mungkin melanda, misalnya gempa lokal. Lebih lanjut, Rektor berharap untuk ke depannya, tidak hanya mitigasi bencana alam yang dilakukan, tetapi juga mitigasi bencana sosial.

“Tim harus memiliki respons yang cepat. Kolaborasi antara PSMPB dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sangat penting untuk memperkuat hubungan dalam menjaga stabilitas mitigasi bencana,” tambahnya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh MDMC yang memberikan wawasan lebih dalam mengenai mitigasi bencana. Peserta kemudian melakukan praktik simulasi secara langsung, yang diharapkan dapat memberikan pengalaman nyata dalam menghadapi situasi darurat.

Turut hadir Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M., tim MDMC, staf, dan mahasiswa UAD. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana, tetapi juga memperkuat solidaritas dan kolaborasi dalam menghadapi risiko yang mungkin terjadi di lingkungan kampus. Semoga dengan adanya simulasi tersebut, semua sivitas akademika UAD dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi bencana di masa mendatang. (can)

uad.ac.id

KINGPHOENIX Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara II dan Predikat Strategi Terbaik di KRTI 2024 (Dok. KINGPHOENIX)

Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 kembali digelar, kali ini di Lapangan Terbang Gading, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada 17 hingga 19 September 2024. Acara yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, ini bertujuan untuk mendorong inovasi dalam teknologi pesawat tanpa awak (UAV) di kalangan mahasiswa. KRTI menjadi platform penting bagi peserta untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam desain, manufaktur, dan pengoperasian robot terbang.

Tim KINGPHOENIX dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berpartisipasi dalam kategori Vertical Take Off and Landing (VTOL). Dalam kompetisi tersebut, tim terlibat dalam grup C, bersaing dengan Universitas Airlangga dan Universitas Brawijaya. Dengan kerja keras dan strategi yang tepat, KINGPHOENIX berhasil menyapu bersih pertandingan di fase grup dan meraih juara grup.

Melanjutkan langkahnya, tim KINGPHOENIX melawan Universitas Andalas di babak 16 besar, kemudian bertemu Universitas Teknokrat di babak 8 besar. Mereka berhasil meraih poin penuh dalam kedua pertandingan tersebut. Semangat tim semakin membara saat memasuki semifinal, di mana mereka berhadapan dengan tuan rumah, Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam laga tersebut, KINGPHOENIX tidak hanya meraih full point, full misi, dan full speed dalam waktu 1,53 menit, mencatatkan prestasi luar biasa.

Akan tetapi, di babak final, tim KINGPHOENIX berada di posisi kedua setelah dikalahkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan selisih hanya dua poin. Meskipun demikian, prestasi meraih juara II Tingkat Nasional dan predikat Strategi Terbaik di KRTI 2024 menjadi pencapaian membanggakan bagi tim.

Tim KINGPHOENIX terdiri atas tujuh mahasiswa yang berasal dari Teknik Elektro, Informatika, dan Fisika. Mereka adalah Rully Rahmanda, Azfa Rahmawan, Fajar Sodiq S.B., Regiana Hermawan, Abdurrahman Al Mukhlis, Wahyu Azis H., dan M. Abiyyu Nizar. Tim ini dibimbing oleh Ir. Son Ali Akbar, S.T., M.Eng., Ph.D., dengan dukungan dari mentor Jihad Rahmawan, S.T., M.Sc.

Kesuksesan tim KINGPHOENIX tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga semangat kerja sama dan dedikasi mereka. Dengan pencapaian ini, diharapkan tim dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi UAV di Indonesia, serta menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terlibat dalam dunia teknologi dan rekayasa. (Dilla)

uad.ac.id

Naufal Harits Akbar Mahasiswa Baru Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Eka)

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah sukses diselenggarakan dengan berbagai kegiatan yang menarik mulai dari opening ceremony, Dahlan muda expo, hari program studi, hari fakultas, hari Masta hingga closing ceremony. Salah satu mahasiswa baru, Naufal Harits Akbar dari Program Studi Pendidikan Agama Islam, menyampaikan kesan dan pesannya selama mengikuti kegiatan ini.

“Alhamdulillah, acara P2K ini telah selesai. Acara ini sangat menarik, bagus, dan seru banget. Malahan sampai teman-teman kepengen lagi,” ungkap Naufal dengan antusias saat diwawancarai pada Selasa, 17 September 2024 dalam acara closing ceremony P2K 2024. Ia merasa bahwa rangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama P2K sangat berkesan dan membawa dampak positif bagi para mahasiswa baru.

Naufal juga berharap agar kegiatan P2K ke depannya tetap dipertahankan karena menurutnya program ini sudah sangat baik. “Pesannya untuk ke depannya, dipertahankan, karena sudah bagus banget,” tambahnya.

Ketika ditanya tentang kegiatan paling menarik selama P2K, Naufal menyebut bahwa momen di hari fakultas menjadi yang paling berkesan. “Menurut saya yang paling menarik adalah saat hari fakultas karena kita bisa berkumpul dengan prodi-prodi lain, melakukan kegiatan bersama-sama. Banyak hiburannya, ada nyanyi bareng, main kuis, dan juga tanya jawab,” jelasnya.

Selain keseruan yang dirasakan, Naufal juga mengungkapkan bahwa P2K memberikan banyak pengetahuan baru, terutama terkait Ortom (Organisasi Otonom). “Ilmu yang saya dapat di P2K ini, ortom-ortomnya sih, soalnya ternyata ortomnya banyak, dan saya sangat tertarik untuk bergabung,” ujarnya.

Di akhir wawancara, Naufal menyampaikan harapannya agar semua mahasiswa baru dapat menjalani perkuliahan dengan semangat dan mampu lulus tepat waktu. “Harapan ke depannya semoga semuanya kuliah dengan semangat dan lulus tepat waktu,” pungkasnya.

Kesan dan pesan Naufal ini mencerminkan betapa pentingnya P2K dalam mempersiapkan mahasiswa baru memasuki dunia perkuliahan dengan optimisme dan kebersamaan. (eka)

uad.ac.id

Penanaman Bibit Vanili oleh Tim PPKO Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Sanggar Tani Muda Desa Pagerharjo (Dok. Eka)

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) bekerja sama dengan Kelompok Sanggar Tani Muda Desa Pagerharjo melaksanakan kegiatan penanaman bibit vanili di greenhouse yang baru dibangun di Padukuhan Ngentak, Desa Pagerharjo, Kulon Progo. Kegiatan ini menandai dimulainya inisiatif kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para petani muda dalam budi daya vanili, salah satu tanaman bernilai ekonomi tinggi.

Kepala Padukuhan Ngentak, Agustinus Toto Suwarto, menyampaikan bahwa penanaman ini merupakan hasil dari persiapan matang yang dilakukan sejak hari sebelumnya. “Mahasiswa dan anggota Sanggar Tani sangat antusias untuk berkolaborasi hari ini. Penanaman dimulai setelah semua persiapan selesai,” ujarnya.

Mengenai media tanam, tim PPK Ormawa dan Sanggar Tani Muda mengikuti panduan yang telah diberikan dalam pelatihan sekolah lapangan vanili. “Kami memastikan kelembapan dan media tanam sesuai dengan standar yang diperlukan, sehingga bibit vanili dan tanah siap untuk ditanami. Ke depan, kami akan terus memantau perkembangan tanaman ini,” ungkap salah satu anggota tim.

Ketua pelaksana PPK Ormawa, Zahrotul Mukaromah, menyampaikan harapannya terhadap hasil penanaman ini. “Kami berharap bibit vanili yang telah ditanam tumbuh dengan baik dan berkembang secara optimal. Dengan perawatan yang konsisten dan pemantauan teliti, kami yakin tanaman ini akan menghasilkan buah berkualitas tinggi di masa depan.”

Inisiatif tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung agribisnis di Desa Pagerharjo, serta memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi petani muda dalam mengelola tanaman bernilai tinggi seperti vanili. Kedua pihak berharap kolaborasi ini akan membuahkan hasil maksimal, dengan tanaman vanili yang tumbuh subur dan produktif.

Antusiasme yang tinggi dari mahasiswa dan anggota Sanggar Tani Muda menjadi pendorong utama kesuksesan kegiatan yang dilakukan pada 25 Agustus 2024 itu. Mereka berkomitmen untuk merawat tanaman vanili dengan baik demi mencapai hasil yang optimal dan mendukung keberlanjutan agribisnis di desa tersebut. (eka)

uad.ac.id

Pembangunan Greenhouse oleh Tim PPK Ormawa Himafi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kelompok Sanggar Tani Muda, dan Warga Padukuhan Ngentak, Desa Pagerharjo, Kulon Progo (Dok. Eka)

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Program Studi Fisika (Himafi) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah sukses mendirikan sebuah greenhouse di Padukuhan Ngentak, Desa Pagerharjo, Kulon Progo. Inisiatif ini tidak hanya mendapatkan sambutan hangat dari warga setempat, tetapi juga dari Kelompok Sanggar Tani Muda yang aktif terlibat dalam proses pembangunannya. Dengan semangat gotong royong, kolaborasi antara tim PPK Ormawa dan warga setempat berhasil mewujudkan fasilitas yang diharapkan membawa dampak positif bagi pertanian lokal.

Kepala Dukuh Ngentak menyambut baik keberadaan greenhouse tersebut, yang dianggap sebagai langkah besar dalam memperkenalkan teknologi pertanian modern kepada masyarakat. “Pendirian greenhouse ini sangat bermanfaat, terutama karena kami baru mengenal teknologi dan sistem penanaman terbaru yang diterapkan di sini. Ini akan menjadi acuan penting bagi kami dalam menanam vanili,” katanya.

Teknologi yang digunakan di greenhouse diharapkan mampu membuka wawasan baru bagi para petani muda dalam mengelola tanaman vanili, yang sebelumnya belum banyak dikenal oleh masyarakat Ngentak.

Kolaborasi yang terjalin antara Sanggar Tani Muda dan tim PPK Ormawa juga mendapat apresiasi. “Kerja sama ini luar biasa. Mereka berhasil bekerja efektif, mulai dari tahap pembangunan hingga proses penanaman,” tambahnya. Proses gotong royong itu diakui tidak hanya memperkuat hubungan antarwarga, tetapi juga mempercepat penyelesaian pembangunan.

Meski pembangunan greenhouse tidak ada dalam rencana awal, ketua tim PPK Ormawa Himafi, Zahrotul Mukaromah menjelaskan alasan di balik keputusan mendirikan fasilitas tersebut. “Awalnya, kami mengira lahan yang disediakan desa sudah dilengkapi dengan greenhouse. Namun, karena situasi tertentu, kami memutuskan untuk membangun sendiri agar bisa memaksimalkan program yang telah kami rancang, termasuk instalasi sistem penyiraman otomatis,” jelasnya.

Proses pembangunan diperkirakan memakan waktu sekitar satu bulan dimulai pada akhir Juli dan selesai pada akhir Agustus, dengan harapan besar bahwa fasilitas ini dapat mendongkrak produktivitas dan kualitas hasil panen vanili. Lebih dari itu, kehadiran greenhouse ini diharapkan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi petani lokal, sekaligus meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Tak hanya sebagai sarana budi daya, greenhouse ini juga dirancang sebagai pusat pelatihan bagi petani muda dalam mengadopsi teknologi agrikultur modern. Ketua tim berharap, inisiatif itu bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, sekaligus memperkuat kemampuan para petani muda untuk lebih mandiri dalam mengelola usaha pertanian mereka.

Dengan adanya fasilitas tersebut, warga Padukuhan Ngentak kini memiliki akses terhadap teknologi pertanian yang sebelumnya mungkin hanya dapat mereka lihat dari kejauhan. “Greenhouse ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi teknologi dapat diadaptasi dan memberikan manfaat besar bagi kehidupan masyarakat pedesaan,” pungkas Ketua Tim. (eka)

uad.ac.id