• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Tim Pendidikan Biologi UAD Raih Juara II LKTI Nasional

12/06/2023/in Prestasi /by Ard

Tim Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan KTI yang mengulas Biodegradable Plastic (Foto: Istimewa)

Tim Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Jambi. Kompetisi yang diberi nama BIOEXPO tersebut berlangsung pada 19 Mei hingga 21 Mei 2023. Tim PBIO UAD terdiri atas Rosi Pratita Endramaji, Bayu Setiawan, dan Lintang Anggita Prasetyawati. Mereka menulis dengan judul “Biodegradable Plastic dari Ubi Ungu (Ipomoea batatas var Ayamurasaki) dengan Kombinasi Minyak Astiri Ekstrak Lemon dan Gliserol.”

Pemilihan topik tersebut berangkat dari permasalahan sampah plastik yang makin meningkat di Indonesia. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2022, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 18.408.834,44 ton/tahun dan terdapat 18,7% sampah plastik dari jumlah total sampah yang dihasilkan.

Salah satu upaya untuk mengurangi permasalahan tersebut ialah dengan mengembangkan biodegradable plastic yang ramah lingkungan. “Kami membuatnya dengan berbagai kombinasi yang menghasilkan produk yang sesuai dengan standarnya,” ujar Rosi.

Biodegradable plastic merupakan plastik yang dapat terdegradasi dengan cepat. “Diharapkan ini dapat menjadi solusi kita untuk meminimalisir jumlah sampah plastik di Indonesia,” tambahnya.

Rosi mengaku sangat senang dan bersyukur karena dapat bersaing dengan universitas ternama di Indonesia. “Kami mendapatkan banyak pengalaman melalui perlombaan ini. Semoga karya tulis kami dapat disempurnakan dengan lebih baik dan bermanfaat bagi banyak orang,” imbuhnya. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Pendidikan-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 751 899 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-12 10:43:532023-06-12 10:43:53Tim Pendidikan Biologi UAD Raih Juara II LKTI Nasional

Kolaborasi Adalah Kunci Suksesnya Hilirisasi Produk Riset dan Inovasi

12/06/2023/in Terkini /by Ard

Seminar inovasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Sinta Anggraeni)

Kemajuan pendidikan perguruan tinggi dapat dicapai melalui kolaborasi berbagai pihak untuk menciptakan inovasi pendidikan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mulai bergerak dengan menggelar Seminar Inovasi bertajuk “Kupas Tuntas Inovasi: Gerakan 1 Prodi 1 Inovasi & Sosialisasi Kebijakan Inovasi dan Hilirisasi Produk Riset UAD” bersama Deputi Direktur Universitas Gadjah Mada (UGM) Science Techno Park Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D. sebagai pemateri pada Rabu, 31 Mei 2023.

Inovasi dalam lingkungan perguruan tinggi dapat dimulai dengan mengubah pola pikir tentang pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi merupakan bagian penting dari kemajuan suatu bangsa. Selain itu juga dapat berperan sebagai implementer yang dibutuhkan untuk membantu pendidikan non-vokasi sebagai konseptor utama.

“Banyak negara maju memiliki sekolah vokasi yang kuat. Vokasi dan non-vokasi harus saling mendukung untuk menciptakan negara produsen yang maju. Tidak boleh berinovasi sendiri, melainkan harus menggandeng pihak lain,” papar lulusan Swedia itu.

UGM telah menerapkan inovasi teknologi pendidikan dengan menggandeng seluruh elemen pendidikan melalui 3 pendekatan yaitu akademik, industri, dan komunitas. Ketiga pendekatan ini dapat dikemas dalam suatu program penelitian berbasis perguruan tinggi yang ditujukan bagi industri dengan berkolaborasi bersama komunitas masyarakat dan pemerintah. “Membuat apa yang bisa dijual dan menjual apa yang bisa dibuat,” terangnya.

Strategi Hilirisasi Inovasi dan Transfer Teknologi

Inovasi teknologi dapat direncanakan menggunakan strategi Technology Transfer Office (TTO) yang mencakup kelembagaan, innovation shelter, dan pendirian perusahaan start up. Pada strategi pertama melingkupi beberapa tahap di antaranya adalah riset dan invensi, inkubasi dan akselerasi, serta komersialisasi. Strategi kedua terdiri atas kesiapan invensi, kesiapan industri, kesiapan permintaan pasar, dan kesiapan teknologi. Terakhir, start up dimulai dengan tahap pra-inkubasi, inkubasi, dan akselerasi.

Dengan pendirian start up, para inovator dapat melakukan spin out pemanfaatan lisensi dengan hak mendapatkan royalti dari invensinya, serta dapat menjadi konsultan, komisaris, atau pun co-founder.

“Yang terpenting adalah menciptakan inovasi berbasis pendidikan yang menghasilkan bisnis berkelanjutan dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan,” tekannya.

Tantangan

Kompiang menjelaskan tantangan seorang inovator adalah perlu memiliki semangat seorang wirausahawan. Seorang wirausahawan merupakan seorang yang sadar akan masalah di sekitarnya, mampu menciptakan solusi, dan tidak mudah putus asa. Selain itu, kemampuan berpikir kreatif, analisis pasar, negosiasi, kredibilitas, dan integritas merupakan karakteristik individu yang harus dimiliki seorang inventor. Kekompakan semangat dan kerja sama tim, serta keseimbangan antara hak dan kewajiban juga merupakan tantangan dalam mengelola hilirisasi teknologi.

Pemikiran Strategis

Pemikiran strategis dapat dilakukan yaitu dengan cara kolaboratif inovatif eksplorasi sumber di masing-masing fakultas, kolaborasi berbasis “clouds of innovation” untuk memunculkan inovasi sungguhan, dan kolaborasi academia-industry untuk penciptaan nilai tambah yang difasilitasi pemerintah. Selain itu juga target dan timeline untuk memunculkan inovasi kolaboratif yang menjadi unggulan daerah, serta memperkuat iklim dengan “goal congruence” dalam pengembangan kewirausahaan untuk kesejahteraan masyarakat. (sin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-inovasi-Lembaga-Penelitian-dan-Pengabdian-Masyarakat-LPPM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Sinta-Anggraeni-scaled.jpg 1513 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-12 09:10:482023-06-12 09:10:48Kolaborasi Adalah Kunci Suksesnya Hilirisasi Produk Riset dan Inovasi

Ciri Pemimpin dalam Islam

12/06/2023/in Feature /by Ard

Drs. H. Anhar Ansyory, M.S.I., Ph.D., khatib khotbah Jumat di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Khotbah Jumat di Masjid Islamic Center (IC) Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membahas tentang pemimpin dalam Islam. Khotbah disampaikan oleh Drs. Anhar Ansyory, M.S.I., Ph.D.

Ia menuturkan, Allah Swt. memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk bertakwa kepada-Nya. Jalan menuju ketakwaan itu memang sangat tidak mudah dan banyak sektor yang harus kita lihat. Fungsinya adalah untuk memperhatikan dinamika kehidupan dalam berbagai aspek agar bisa memahami dan menilai.

“Dasar-dasar untuk menilai adalah menggunakan nilai-nilai yang tertuang dalam Al-Qur’an dan sunah. Apakah dinamika kehidupan selama ini sudah relevan, atau masih jauh di persimpangan jalan. Jadi, semua yang ada di sini dituntut oleh Allah untuk bersikap kritis menggunakan daya nalar yang dimiliki secara jujur untuk melihat dinamika kehidupan yang terjadi. Setelah melakukan penilaian dengan berdasar pada nilai-nilai spiritual yang ada dalam Al-Qur’an dan sunah, maka kita dituntut untuk melakukan perubahan di waktu-waktu yang akan datang. Perubahan itu diserahkan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya. Allah memerintahkan kita untuk melakukan perubahan dengan berbagai landasan dan perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri,” jelas Anhar.

Ia menambahkan, alasan perubahan harus dimulai dari diri sendiri ialah karena Allah telah memberikan potensi dasar bagi setiap diri manusia untuk bisa melakukan sebuah perubahan. Semangat agama secara ibrani telah diberikan oleh Allah sejak dalam kandungan, lalu setelah mencapai usia balig sudah Allah berikan kekuatan akal untuk berpikir. Selain itu, Allah juga memberikan hati. Hati merupakan salah satu potensi dasar yang harus dipelihara dengan baik. Dasar untuk memelihara hati adalah dengan nilai-nilai yang absolut kebenarannya, yang datang dari Allah Swt.

Politik dan Islam

Lihatlah sekarang ini, perkembangan informasi di berbagai media sangat luar biasa, khusus terkait politik. As-siyasah, yakni aktivitas yang dilakukan seseorang, sekelompok masyarakat, atau negara guna memperbaiki keadaan yang buruk menjadi baik, dan yang baik menjadi lebih baik, merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Islam. Oleh karena itu, salah besar jika ada orang yang memiliki pandangan “jangan berbicara politik di masjid”. Sebab, ini adalah salah satu indikator orang yang gagal paham terhadap Islam. As-siyasah dengan negara juga tidak bisa dipisahkan, bahkan Nabi Muhammad saw. juga tidak akan berhasil tanpa adanya gerakan as-siyasah.

“Nabi hijrah dari Makkah ke Madinah ini merupakan proses perubahan strategi dakwahnya. Setelah sampai di Madinah, sarana ibadahlah yang pertama dibangun. Sarana untuk mengumpulkan umat dan membina nalar umat. Luar biasanya lagi, Nabi menyatukan ukhuwah Islamiyah antara Muhajirin dan Anshor. Kemudian Nabi membentuk satu konsep perubahan dengan Piagam Madinah di bawah pemerintahan Nabi sebagai rasul saat itu,” imbuh Anhar.

Anhar menuturkan, “Tampaknya spiritual Islam sekarang ini mulai tumbuh dari bawah, bukan dari atas. Dapat kita lihat fenomenanya dari berbagai daerah sudah mulai tumbuh semangat Islam. Anak-anak muda sudah mulai menunjukkan daya kritisnya. Hal ini sangat patut untuk disyukuri, tetapi yang menjadi persoalannya adalah gaya bernegara kita ini tidak siap dari pada kritik.”

Ciri Pemimpin dalam Islam

Pertama, tidak boleh berbuat keji dan munkar. Seorang pemimpin tidak boleh berbuat keji dan munkar. Justru seorang pemimpin itu harus memberantas kegiatan-kegiatan kemungkaran dalam berbagai aspek. Kedua, gemar menunaikan zakat. Maksudnya di sini berarti harus melihat fungsi zakat itu bagi pelaku. Misalnya zakat dalam konteks sosial. Jadi, orang yang gemar menunaikan zakat ia akan memiliki jiwa humanis dan jiwa sosial yang tinggi karena ia sadar bahwa dalam harta itu ada hak orang lain. Orang yang gemar mengeluarkan zakat tidak mungkin tega membangun kebahagiaan di atas penderitaan orang lain dan ini sudah dipraktikkan oleh Khulafaur Rasyidin yaitu Umar. Jika dihubungkan dengan zakat maka bagi seorang pemimpin itu tidak boleh harta haram di tangannya. Jangankan haram, syubhat saja tidak boleh. Ini harus dipahami oleh politisi-politisi di mana pun levelnya tidak boleh menumpuk ataupun mengumpulkan harta haram.

Ketiga, tunduk kepada aturan Allah. Tauhid rububiyah-lah yang berfungsi di sini, karena sadar bahwa kita datang dari Allah dan dimiliki oleh Allah sepenuhnya. Diatur oleh Allah bukan hawa nafsu, ini adalah sifat yang harus dimiliki oleh para pemimpin.

“Hal ini merupakan tanggung jawab bersama sebagai seorang muslim untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang masih awam supaya tidak dipolitisasi oleh kekuatan-kekuatan politik tertentu yang hanya mementingkan dunia semata,” tutup Anhar. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Drs.-H.-Anhar-Ansyory-M.S.I.-Ph.D.-khatib-khotbah-Jumat-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 722 1355 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-12 08:39:002023-06-12 08:39:00Ciri Pemimpin dalam Islam

UAD Teken MoU dengan Kyungdong University Global

10/06/2023/in Terkini /by Ard

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Muchlas, M.T. (kanan) dan President KDU Global Korea Selatan Prof. John Kyu Lee (kiri) (Foto: Bidang Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Kyungdong (KDU) Global, Korea Selatan. Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD mengatakan bahwa kerja sama tersebut untuk mempererat hubungan antara UAD, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, serta Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dengan KDU Global.

Hal tersebut disampaikan pada saat ia memberikan sambutan dalam acara International Academic Partnership Symposium pada Kamis, 8 Juni 2023 di Amphitarium UAD. Muchlas menambahkan jika adanya penandatanganan MoU bertujuan untuk mengembangkan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah.

“Terima kasih sudah memberi kepecayaan kepada kami untuk menjadi tuan rumah acara penandatanganan nota kesepahaman konsorsium di PTMA serta agenda berskala internasional,” jelas Muchlas.

Sebelumnya, Presiden Universitas Kyungdong yaitu Prof. Dr. John K. Lee pernah mengunjungi UAD pada tahun 2016. Muchlas mengatakan bahwa kunjungan itu dilakukan untuk penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara UAD dengan KDU.

“Saya ingat 7 tahun lalu, Profesor John Lee pernah mengunjungi UAD. Itu tahun 2016 dan menandatangani MoA program joint degree dengan UAD dan Universitas KDU,” ujarnya.

Adanya kerja sama antara UAD dengan Universitas Kyungdong merupakan bentuk komitmen kuat yang telah terjalin sebelumnya. Sehingga, kata Muchlas, dapat menjadikan semangat untuk mempererat hubungan dengan Universitas Kyungdong.

“UAD memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan kerja sama sebelumnya yang telah terjalin dengan Universitas Kyungdong, dan saya yakin baik perguruan tinggi, institusi, di bawah Muhammadiyah memiliki semangat yang sama,” kata Muchlas.

Ia berharap, hal yang telah dilakukan dapat memajukan pendidikan di PTMA. Selain itu, ia mengatakan bentuk kerja sama tersebut juga dapat memajukan akreditasi setiap institusi pendidikan.

“Kami sangat berharap dapat melakukan pertukaran mahasiswa secara luring, daring, maupun hibrid dari Konsorsium Universitas Muhammadiyah ke Universitas Kyungdong maupun dari keduanya. Sebab, memiliki mahasiswa internasional sudah menjadi aspek yang sangat penting dalam akreditasi institusi,” tuturnya. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dr.-Muchlas-M.T.-kanan-dan-President-KDU-Korea-Selatan-Prof.-John-Kyu-Lee-kiri-Foto-Bidang-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1218 1787 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-10 13:16:492023-06-10 13:17:42UAD Teken MoU dengan Kyungdong University Global

LPPM UAD Gelar Seminar Inovasi

10/06/2023/in Terkini /by Ard

Seminar Inovasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan Seminar Inovasi bertajuk “Kupas Tuntas Inovasi: Gerakan 1 Prodi 1 Inovasi & Sosialisasi Kebijakan Inovasi dan Hilirisasi Produk Riset UAD” pada Rabu, 31 Mei 2023.

Bertempat di Ruang Sidang lantai 10 Kampus IV UAD, LPPM mengundang Deputi Direktur Universitas Gadjah Mada (UGM) Science Techno Park Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D., dan Co-Founder Nano Center Indonesia Suryandaru, S.T., M.T. sebagai pemateri. Selain kedua pemateri, turut hadir Ketua LPPM UAD Anton Yudhana, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik Rusydi Umar S.T., M.T., Ph.D., serta beberapa dosen dan mahasiswa UAD.

Anton dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada sivitas akademik UAD atas pencapaian penelitian-penelitiannya. Namun menurutnya, pencapaian ini masih banyak membutuhkan pengembangan terutama dalam bidang pembangunan ekosistem inovasi penelitian.

“PR UAD saat ini adalah bagaimana membangun ekosistem inovasi di lingkungan UAD. Kami sedang belajar bersama tentang inovasi dengan Bapak Kompiang dan Bapak Suryandaru agar dapat mencapai klaster penelitian tertinggi yang melibatkan mahasiswa dan dosen,” ujarnya. Selain itu, Anton juga berpesan untuk mengarahkan penelitian ini agar dapat digunakan dan dijual kepada pengguna yang mengarah kepada hilirisasi inovasi Kantor Urusan Bisnis dan Inovasi (KUBI) UAD.

Mendukung Anton, Rusydi memberikan pengertian bahwa inovasi ini memiliki 2 terminologi yaitu kreator dan inovator yang berperan menciptakan serta mengembangkan ide baru hilirisasi inovasi. Setelah menciptakan ide baru, Rusydi mengingatkan agar dilakukan pendaftaran hak cipta di bawah naungan perlindungan Hukum Kekayaan Intelektual (HKI).

Kemudian, Rusydi mengarahkan seluruh program studi (prodi) di lingkungan UAD menerapkan inovasi penelitian ini dan mencegah penelitian yang berhenti hanya pada publikasi ilmiah tanpa mengaplikasikannya. “Seluruh prodi harus menerapkan anjuran ini yang sesuai dengan Al-Qur’an bahwa manusia harus selalu berpikir dan berinovasi,” pesannya.

Terakhir, dengan adanya seminar inovasi tersebut para sivitas akademika diharapkan dapat saling bekerja sama melahirkan inovasi penelitian, meningkatkan pendanaan hibah, dan mendatangkan kesejahteraan untuk berbagai pihak. (sin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Inovasi-oleh-Lembaga-Penelitian-dan-Pengabdian-Masyarakat-LPPM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1125 1980 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-10 10:50:522023-06-10 10:50:52LPPM UAD Gelar Seminar Inovasi

PGSD UAD Implementasikan Sistem Pengajaran Baru untuk Pendidikan Inklusi

10/06/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa dan dosen PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di University of Gloucestershire Inggris mendiskusikan tentang Pendidikan Inklusi (Foto: Istimewa)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berencana akan mengembangkan cara pembelajaran untuk pendidikan inklusi tingkat sekolah dasar. Dosen PGSD UAD Dr. Nurul Hidayati Rofiah, M.Pd.I. mengatakan bahwa adanya pengembangan tersebut berdasarkan kegiatan penelitian yang dilakukan dirinya bersama perwakilan lain terkait pendidikan inklusif di University of Gloucestershire Inggris.

Dalam pelaksanaannya nanti, pihak UAD akan saling bekerja sama dengan University of Gloucestershire. Nurul menyampaikan jika pengembangan itu dilakukan dengan menciptakan modul pendidikan inklusi serta berbagai konten untuk digunakan secara luas.

“Jadi, nanti mahasiswa UAD dan mahasiswa University of Gloucestershire akan mengembangkan modul pendidikan inklusif. Sebelumnya, telah diadakan refleksi yang sudah didapatkan dari kuliah dan kunjungan di sana terkait konten apa saja yang paling penting untuk dikembangkan dalam modul,” jelas Nurul saat diwawancarai reporter News UAD pada Senin, 5 Juni 2023.

Lebih lanjut ia mengatakan, setiap guru memiliki peran penting dalam pengembangan pendidikan. Hal tersebut, termasuk implementasi pendidikan inklusi yang harus mampu memberikan pembelajaran dan inovasi kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). “Guru memiliki peran penting dalam implementasi pendidikan inklusif. Guru harus mampu mengakomodasi pembelajaran, menyiapkan teknologi asistif bagi ABK, dan membuat inovasi pembelajaran untuk ABK,” tuturnya.

Adanya permasalahan terkait pendidikan inklusi, Nurul menganggap jika setiap sekolah dasar harus memiliki kemauan untuk menerima siswa ABK. Namun, kata dia, implementasi yang dilakukan oleh setiap sekolah di Indonesia masih memiliki banyak kendala. “Sebenarnya, SD juga harus mau menerima ABK yang mampu dididik. Namun selama ini penerapan dari sekolah inklusif masih banyak kendala, terutama dari aspek guru,” ujarnya.

Dalam kegiatan yang dilakukan dirinya di Inggris, ia berharap bahwa adanya kegiatan tersebut mampu memberikan pengalaman untuk setiap calon guru SD. Sehingga, kata Nurul, setiap anak termasuk ABK bisa mendapatkan pendidikan yang setara dengan sekolah pada umumnya. “Dengan ini harapannya calon guru SD dapat memberikan layanan yang terbaik, mampu mengakomodasi kebutuhan khusus peserta didik dalam setting inklusif.”

Perlu diketahui bahwa, Dr. Nurul Hidayati Rofiah, M.Pd.I. merupakan salah satu perwakilan dosen PGSD UAD dalam penyelenggaraan program Going Global Partnership 2023 yang diselenggarakan University of Gloucestershire, Inggris. Kegiatan tersebut diikuti oleh 2 dosen dan 3 mahasiswa PGSD UAD serta PGPAUD. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-dan-dosen-PGSD-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-University-of-Gloucestershire-Inggris-Foto-Istimewa.jpg 651 765 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-10 10:18:572023-06-10 10:18:57PGSD UAD Implementasikan Sistem Pengajaran Baru untuk Pendidikan Inklusi

Tapak Suci UAD dan UMSIDA Bersinergi Tingkatkan Kualitas Organisasi

10/06/2023/in Terkini /by Ard

Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan UMSIDA pada kegiatan Studi Banding di UAD (Foto: Istimewa)

Pada Sabtu (27-5-2023), Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (TS UAD) bersama dengan Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (TS UMSIDA) telah selesai melaksanakan kegiatan Studi Banding. Kegiatan ini berlangsung di Meeting Room Kampus 2B UAD yang diikuti oleh pengurus beserta anggota dari TS UAD dan TS UMSIDA.

Kegiatan studi banding kali ini mengusung tema “Membangun Relasi, Menguatkan Komunikasi, Mempererat Silaturahmi Guna Meningkatkan Kualitas Berorganisasi di Tapak Suci”. Acara mulai dengan pemaparan program kerja dan agenda antar pengurus, dilanjutkan sesi Forum Group Discussion (FGD) dan tanya jawab. Kemudian diakhiri dengan acara kunjungan ke Museum Muhammadiyah.

Dalam sambutan secara daring, pelatih TS UAD yang diwakilkan oleh Ratno Singgih,S.Pd. mengucapkan terima kasih kepada teman-teman TS UMSIDA atas kerjasama dan kedatangannya. Ia berharap Studi Banding ini dapat meningkatkan kegiatan berorganisasi di Tapak Suci terutama dalam menjalin silaturahmi.

Wahyu Triyanto selaku Ketua Umum TS UAD menyampaikan dalam sambutannya agar silaturahmi antara TS UAD dengan TS UMSIDA dapat selalu terjalin dengan baik, serta peningkatan kualitas dalam mengembangkan organisasi dapat terlihat setelah adanya kegiatan ini.

Wahyu Triyanto mengibaratkan organisasi seperti sebuah kapal, “Sebesar apapun ombaknya, jangan pernah lompat dari kapalnya.”

Lebih lanjut, Wardha Aulia selaku Sekretaris Umum TS UMSIDA juga berharap agar anggota TS UMSIDA dapat belajar dan mengambil ilmu sebanyak-banyaknya melalui kegiatan Studi Banding ini. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tapak-Suci-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-UMSIDA-pada-kegiatan-Studi-Banding-di-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1011 1800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-10 09:56:082023-06-10 09:56:08Tapak Suci UAD dan UMSIDA Bersinergi Tingkatkan Kualitas Organisasi

UKM Taekwondo UAD Borong 29 Medali di Kejurnas ATF UI Taekwondo Championship 2023

10/06/2023/in Prestasi /by Ard

Kontingen Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kejurnas ATF UI Taekwondo Championship 2023 (Foto: Istimewa)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sabet 17 medali emas dan 12 medali perak di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) ATF Universitas Indonesia (UI) Taekwondo Championship pada 2‒4 Juni 2023 lalu.

Kejurnas ATF UI Taekwondo Championship yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik UI ini merupakan ajang mencari bakat taekwondo muda Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Dito Ariotedjo serta seluruh dojang taekwondo yang ada di Pulau Jawa, terdiri atas 5 provinsi yakni DKI, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DIY, kecuali Jawa Timur.

Ini bukan kali pertama, UKM Taekwondo sebelumnya telah menyabet banyak prestasi untuk UAD. Persiapan yang dilakukan pun ternyata cukup Panjang. Dwi Widianto selaku Ketua UKM menyampaikan, “Kami berlatih lagi mulai bulan Maret, setelah pada bulan Februari kemarin mengikuti kejuaraan Prabu Taekwondo Challenge, bahkan pada saat bulan puasa pun kami masih melakukan latihan. Latihan reguler dilakukan setiap Rabu, Jumat, dan Minggu, sedangkan untuk training center pada hari Senin.”

Menurutnya, selain latihan rutin, menambah jam latihan dan memberikan suplemen vitamin kepada atlet adalah hal penting agar semua sehat dan lebih bugar. Di sisi lain, terdapat kendala yang dihadapi para atlet untuk mengikuti kejuaraan ini yakni lokasi latihan yang dirasa tidak mampu mewadahi semua atlet di UAD. Oleh karena itu, solusi yang dilakukan adalah latihan secara bergantian.

“Motivasi tertinggi untuk mengikuti kompetisi ini yaitu untuk membawa nama baik UKM Taekwondo UAD agar lebih baik dan lebih dikenal oleh taekwondo Indonesia. Alhamdulillah, kami memborong total 29 medali dengan rincian 17 medali emas dan 12 medali perak sebagai oleh-oleh pulang ke UAD dengan bahagia,” tambahnya.

Berikut adalah daftar peraih medali para atlet UKM Taekwondo UAD:

Medali Emas Poomsae:

  1. Umi Khairani (Psikologi)
  2. Luthfi Khulla Miqqotul Mala (Ilkom)
  3. Tori Febrina Kusumastuti (Psikologi)
  4. Windy Briptuandita Pratidina Naafi’ Putri (PGSD)
  5. Syifa Yumna Ardiyanti (Sastra Inggris)
  6. Inayah Sofiana Rahman (PAI)
  7. Taufik Azhari (Ilkom)
  8. Lathifah Irsyadiyah Husna (PAI)

Medali Perak Poomsae:

  1. Siti Nur Azizah (PGPAUD)
  2. Nadzif Khofifah Azahra (PAI)
  3. Yuwananta Valencia Afshandy (Informatika)

Medali Emas Kyorugi:

  1. Dwi Widianto (Teknik Industri)
  2. Farhan Kurniawan Mahesta (PGSD)
  3. Galang Widianata Putra (Perbankan Syariah)
  4. M. Alfarizal (Akuntansi)
  5. Taufik Azhari (Ilkom)
  6. M. Mario Laszlo Reszavi (Akuntansi)
  7. Shofi Aulia Rahma (Farmasi)
  8. Musdhalifa (Farmasi)
  9. Putri Rahmadhaani (Bisnis Jasa Makanan)

Medali Perak Kyorugi:

  1. Rayhan Fiqri Haikal (Ilkom)
  2. Inna Annas Fasikha (Pendidikan Matematika)
  3. Nanda Mutiara Aditama Ar-Rachman (PGPAUD)
  4. Ammara Desma Marzooqa (Informatika)
  5. George Herdian Alfindo (Ilmu Hukum)
  6. Rifqi Arya Putra (Informatika)
  7. Brigitto Julio Niceforus (Informatika)
  8. Zepina Julia (Sastra Inggris)
  9. Abdul Rozaq (Ilmu Hukum)

Perasaan senang dan bahagia tak hanya dirasakan oleh Dwi, para atlet lainnya yang berhasil mendapatkan medali pun merasakan hal yang sama. “Teman-teman merasa bahwa latihan yang sangat berat selama ini terbayarkan dengan tunai,” terangnya.

“Para atlet jangan cepat puas atas prestasi yang telah diraih, tetap haus akan prestasi. Kemudian untuk teman-teman yang belum mendapatkan medali tetap semangat latihannya. Lebih giat lagi latihannya!” pungkas Dwi sambil menyemangati atlet lain. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kontingen-Taekwondo-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Kejurnas-ATF-UI-Taekwondo-Championship-2023-Foto-Istimewa.jpg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-10 09:03:572023-06-10 09:03:57UKM Taekwondo UAD Borong 29 Medali di Kejurnas ATF UI Taekwondo Championship 2023

Prodi PPKn UAD Gelar Kuliah Umum Budaya Demokrasi dan Pendidikan

09/06/2023/in Terkini /by Ard

Kuliah Umum Budaya Demokrasi dan Pendidikan oleh Prodi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Ahmad Dahlan (PPKn UAD) menyelenggarakan acara kuliah umum dengan tema “Budaya Demokrasi dan Pendidikan”. Acara berlangsung di Amphitarium Kampus IV UAD pada 29 Mei 2023. Tidak hanya para dosen dan mahasiswa PPKn saja yang hadir, alumni dan mahasiswa di luar Prodi PPKn yang mengambil mata kuliah pendidikan Pancasila maupun PPKn juga turut meramaikan acara tersebut. Prof. Zamroni, Ph.D. yang juga dikenal sebagai Guru Besar Program Studi PPKn UAD didapuk menjadi pembicara. Sementra itu, acara dipandu oleh dosen Prodi PPKn UAD yaitu Mahmuda Ma’arif, M.Pd.

Selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) PPKn UAD Dikdik Baehaqi Arif, S.Pd., M.Pd. menyampaikan, “Mudah-mudahan pertemuan ini memberikan keberkahan dan manfaat kepada semua yang hadir di ruangan ini. Tanggal 29 Mei ini, pada 78 tahun yang lalu, para pendiri bangsa mulai melaksanakan sidang di Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk menentukan pendirian negara Indonesia merdeka.”

Ia melanjutkan, “Tema yang disajikan kali ini merupakan sebuah pilihan yang dirasa sangat penting untuk dipahami dan diketahui bersama. Apalagi tahun 2023 dan 2024 merupakan tahun politik, tepat pada tanggal 14 Februari 2024 nanti akan dilaksanakan pemilihan umum secara serentak. Tidak hanya anggota legislatif saja dipilih, tetapi calon presiden dan wakil presiden juga. Dinamika politik tentang siapa yang akan menggantikan pemimpin sebelumnya sudah sejak lama menjadi wacana di berbagai media. Sebagian besar partai politik sebenarnya menolak sistem proporsional tertutup dan Mahkamah Konstitusi akan segera mengumumkan di tengah proses Pemilu ini. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mari semua yang ada di ruangan ini turut berpartisipasi menyukseskan acara besar ini yaitu Pemilu.”

Sementara itu, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I. selaku Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) UAD menuturkan, “Sangat bersyukur bisa mendapati kesempatan bisa bergabung belajar langsung bagaimana menjadi warga negara yang baik, sehat, dan cerdas, dalam melakukan atau menunaikan hak serta kewajiban konstitusional seperti yang dijelaskan oleh Pak Dikdik sebelumnya. Selamat dan apresiasi untuk Prodi PPKN, mudah-mudahan acara ini bermanfaat dan membawa keberkahan bagi semua yang hadir.”

Pada acara inti, Prof. Zamroni mengucapkan bahwa demokrasi ini mencakup 2 aspek yaitu struktur dan kultur. Kultur itu penting karena semua persoalan bisa dijelaskan oleh kultur dan semua perubahan sosial teknologi memerlukan perubahan kultur. “Ciri-ciri masyarakat yang demokratis ialah adanya kebebasan, memiliki tanggung jawab, pemahaman akan realitas, sportsmanship, toleransi, dan social trust.”

“Kehidupan demokrasi di suatu negara erat berkaitan dengan kemajuan ekonomi dan tingkat pendidikan,” tutup Zamroni. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Umum-Budaya-Demokrasi-dan-Pendidikan-oleh-Prodi-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 723 1364 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-09 09:17:502023-06-09 09:17:50Prodi PPKn UAD Gelar Kuliah Umum Budaya Demokrasi dan Pendidikan

Transformasi Spiritual Setelah Ramadan dan Syawal

09/06/2023/in Feature /by Ard

Kajian Rutin Ahad Pagi Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pembicara Dr. H. Khoiruddin Bashori, M.Si. (Foto: Istimewa)

Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan Kajian Rutin Ahad Pagi yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD dan berlangsung secara luring di kompleks masjid tersebut dengan tema serta pemateri yang berbeda setiap pertemuan. Pemateri pada pertemuan kali ini adalah Dr. H. Khoiruddin Bashori, M.Si. yang merupakan Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan juga dosen Psikologi UAD.

Khoiruddin Bashori di awal ceramahnya menuturkan, “Puasa dan Syawal memang sudah selesai. Harusnya yang belum selesai adalah transformasi spiritualnya yaitu perubahan menjadi lebih baik. Hidup ini kan mesti progresif dari waktu ke waktu, harus menjadi lebih baik. Sebagaimana termaktub dalam Q.S. Al-Insyiqaq ayat 19 yang artinya, ‘Sungguh, akan kamu jalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)’, atau dapat diibaratkan seperti naik tangga dan insyaallah jika nanti pada saatnya harus menghadap Allah Swt. sudah berada pada derajat yang paling tinggi atau sering disebut dengan husnul khotimah. Mudah-mudahan semua yang ada di sini termasuk dalam golongan tersebut.”

Menurutnya, sekarang ini sering ditemui bersama tentang banyaknya sikap atau perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran atau tuntunan agama Islam. Perlu diketahui bersama bahwa keyakinan itu akan memengaruhi nilai-nilai yang diutamakan atau diprioritaskan. Khoiruddin Bashori mengatakan, “Sebenarnya yang dianggap penting dalam hidup ini apa? Nah ini yang menjadi pilihan. Jadi, dari keyakinan itu akan muncul nilai-nilai utama yang dipegang. Kemudian, nilai-nilai utama itu yang akan memengaruhi sikap. Pilihan-pilihan sikapnya itu sangat ditentukan oleh nilai-nilai yang dipilih. Jika seseorang memilih nilai tertentu biasanya akan muncul sikap tertentu juga, misal nilai yang dipilih itu nilai eksklusif yaitu hanya bisa dekat dengan yang sama dan dengan yang berbeda itu musuhan. Pasti nanti sikapnya yang muncul juga akan berbeda,” jelasnya.

Transformasi spiritual dan nilai-nilai yang diutamakan tersebut bisa didapat dari keyakinan yang ditanamkan. Kemudian keyakinan itu bisa muncul dari pemahaman agamanya, budayanya, sekolahnya, pengaruh teman, atau bisa dari mana saja. “Jika diruntutkan lagi maka keyakinan itu akan memengaruhi nilai-nilai utama. Kemudian nilai-nilai utamanya akan memengaruhi sikap, dan sikaplah yang akan menentukan perilaku atau bisa juga dikenal dengan literasi akademik, artinya bahwa ilmu yang dipelajari itu harusnya berimbas pada action,” lanjut Khoiruddin.

Buya Syafi’i Ma’arif pernah berkata, “Bagi saya tidak penting apa kata orang ke saya, bagaimana pandangan orang ke saya itu tidaklah penting. Namun, bagaimana pandangan Allah ke saya itulah yang terpenting.” Jadi muaranya adalah apa yang menurut pandangan Allah itu baik, maka itulah yang menjadi prioritas.

“Maka, nilai di sini adalah pilihan nilai-nilai yang diyakini awal mula munculnya dari percaya atau keyakinan,” imbuh Khoiruddin.

Ia pun menuturkan, ada 3 nilai penting yang harus dimiliki setiap orang dalam transformasi spiritual. Pertama, kerja keras. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk kerja keras. Jadi nilai-nilai kerja keras ini harus menjadi pegangan. Kedua, tanggung jawab. Islam itu harus bertanggung jawab, apa pun yang dilakukan itu harus dipertanggungjawabkan. Ketiga, jujur. Jadi umat Islam itu harus jujur jangan malah sering berbohong. “Jika 3 nilai ini dipegang sungguh-sungguh sebagai prinsip maka pelanggaran terhadap 3 nilai ini dianggap sebagai dosa besar karena ini adalah nilai utama. Dalam bahasa pendidikan karakter sering disebut dengan nilai-nilai etika utama,” jelasnya.

Jadilah umat Islam yang tunduk kepada Allah Swt. dan senantiasa diberikan jalan yang lurus yaitu jalan Tuhan. Jika jamaah sekalian mengikuti jalan Tuhan maka hidup ini akan terasa sangat nikmat. Perlu diyakini juga bahwa tidak ada balasan bagi kebaikan selain kebaikan juga. “Mudah-mudahan nilai-nilai yang diyakini jamaah sekalian itu adalah nilai-nilai jalan Tuhan, nilai-nilai yang diajarkan Tuhan yaitu nilai-nilai yang menuju kepada kebaikan. Makin lama, makin lebih baik lagi dan jika fokus kepada nilai-nilai itu maka insyaallah tujuan yang menjadi harapan itu akan terwujud,” tutup Khoiruddin. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Rutin-Ahad-Pagi-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pembicara-Dr.-H.-Khoiruddin-Bashori-M.Si_.-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-09 09:03:382023-06-09 09:03:38Transformasi Spiritual Setelah Ramadan dan Syawal
Page 270 of 465«‹268269270271272›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top