• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN UAD Bantu Warga Kelola Sampah Rumah Tangga Anorganik

06/09/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memasang kantong pilah sampah anorganik di rumah warga (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerjunkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berlokasi di Padukuhan Mayungan 2, Desa Murtigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul. Pada pengabdian kali ini, mahasiswa yang tergabung dalam Unit KKN VII.A.3 berfokus dalam pengelolaan sampah rumah tangga untuk membantu percepatan program Bantul Bebas Sampah 2025.

Dalam melaksanakan program kerja baik tematik maupun nontematik, salah satu yang diusung oleh kelompok KKN VII.A.3 di bawah dosen bimbingan Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si, M.Kes. yakni melakukan pemilahan sampah anorganik dengan bentuk “Shodaqoh Sampah” menggunakan tiga kantong pilah sampah. Untuk menyukseskan program tersebut, para mahasiswa membagikan tiga kantong kepada setiap warga Padukuhan Mayungan 2 guna memisahkan sampah anorganik. Sehingga warga bisa menggunakan kantong pilah sampah itu untuk kemudian hasilnya disedekahkan kepada Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Murtigading.

Sembari membagikan kantong pilah sampah, mahasiswa KKN juga melakukan edukasi serta sosialisasi penggunaan tiga kantong itu kepada warga. Dijelaskan bahwa kantong berwarna merah digunakan untuk sampah berbahan dasar plastik, kantong berwarna hitam untuk sampah besi dan kaca, kemudian kantong berwarna biru khusus untuk sampah kertas.

Lebih lanjut, sampah-sampah anorganik yang terkumpul akan dikelola oleh BUMKal. Pembagian dana dari hasil penjualan sampah anorganik sebesar 30% akan digunakan untuk operasional seperti membayar pegawai BUMKal, sedangkan 70% untuk kepentingan dusun seperti pembangunan, pendidikan, santunan, dan kegiatan lainnya.

Adanya program Shodaqoh Sampah ini, mahasiswa KKN UAD berharap dapat menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain berkaitan dengan pengelolaan sampah anorganik. Paling penting, bisa mengurangi permasalahan sampah guna keberlangsungan hidup generasi selanjutnya yang lebih bersih dan sehat. (guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-memasang-kantong-pilah-sampah-anorganik-di-rumah-warga-Foto-Istimewa.jpeg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-06 09:18:072022-09-06 09:18:07KKN UAD Bantu Warga Kelola Sampah Rumah Tangga Anorganik

UKM Karate UAD Berhasil Borong 5 Medali

06/09/2022/in Prestasi /by Ard

Tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menorehkan prestasi membanggakan dengan memboyong lima medali pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Open Rektor Cup IX UIN Walisongo. Acara digelar pada 26‒28 Agustus 2022 bertempat di GOR Patriot KODAM IV Diponegoro, Semarang.

Lebih detail, berikut adalah hasil raihan prestasi yang didapatkan oleh Tim Karate UAD. Sebanyak 5 medali terdiri atas 1 medali perak dan 4 medali perunggu. Medali perak diraih dalam kategori Kata Beregu Putri yang diwakili oleh Reni Anjarwati (Akuntansi), Rahma Tatza Ibel (Hukum), dan Auril Damaiwanti (Psikologi). Sementara untuk perunggu, masing-masing diraih oleh Fiqih Maulana (Teknik Elektro) dalam kategori Kumite -55 Senior Putra, Reza Agung Prasetya (Informatika) untuk kategori Kumite -60 Senior Putra, Rahma Tatza Ibel (Hukum) Kumite -61 Senior Putri, dan Savira Aryati Batubara (Farmasi) Kumite +68 Senior Putri.

Dalam wawancara melalui WhatsApp (2-9-2022), Rahma selaku humas Tim Karate UAD menuturkan bahwa urgensi sebuah kompetisi adalah bukan tentang menang atau kalah, melainkan tentang kemampuan untuk mengatasi setiap kelemahan diri dan mengubahnya jadi upaya maksimal untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Mewakili timnya, Rahma menjelaskan bahwa prestasi ini bisa tercapai atas kerja sama tim dan pelatih yang sangat baik, serta dukungan optimal dari kampus.

Sebagai bentuk persiapan, Tim Karate UAD secara rutin melakukan latihan hampir setiap hari mulai pukul 15.30 hingga 19.00 WIB. Sedikit kendala yang menjadi tantangan bagi mereka adalah intensitas waktu dan tempat latihan yang kurang memadai. Selain itu, hingga saat ini jumlah atlet yang berada di Yogyakarta juga masih sedikit.

Terakhir, setelah kompetisi ini, Rahma berharap bahwa timnya bisa selalu lebih baik lagi ke depannya. “Kami berharap bisa meraih lebih banyak medali dan terus berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi lainnya,” tandas Rahma. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Unit-Kegiatan-Mahasiswa-UKM-Karate-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-06 08:29:032022-09-06 08:29:03UKM Karate UAD Berhasil Borong 5 Medali

45 Mahasiswa Akuntansi Ikuti Program Magang Kampus Merdeka

06/09/2022/in Terkini /by Ard

Pelepasan mahasiswa magang Kampus Merdeka dari Prodi Akuntansi FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Sebanyak 45 mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2019 berhasil lolos Program Magang Kampus Merdeka dan pada 1-9-2022 mengikuti acara pelepasan untuk mempersiapkan keberangkatan. Bertempat di Aula Masjid Islamic Center UAD, acara dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan dosen-dosen Prodi Akuntansi.

Mewakili Rektor, Utik Bidayati, S.E., M.M. selaku Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum, melakukan pelepasan secara langsung. Selanjutnya, para mahasiswa akan melaksanakan magang selama 4 bulan di 21 mitra berbeda. Seperti program Kampus Merdeka lainnya, kegiatan magang ini juga akan mendapatkan rekognisi hingga 20 SKS pada mata kuliah yang relevan.

Dalam sambutannya, Utik berpesan bahwa mahasiswa harus menjalankan kegiatan magang dengan baik agar bisa merasakan manfaatnya. “Dengan usaha yang maksimal, kalian nanti dapat menikmati hasilnya seperti membangun jejaring yang semakin kuat, memberikan jejak yang baik, dan memperkuat Prodi Akuntansi serta nama baik UAD,” ungkapnya.

Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia ini menawarkan insentif sebesar Rp1.200.000,00 yang akan diterima mahasiswa setiap bulannya. Nantinya, insentif tersebut akan disalurkan melalui hibah Program Kompetisi-Kampus Merdeka (PK-KM).

Diketahui sebelumnya bahwa Prodi Akuntansi telah berhasil memperoleh hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada tahun 2020. Lalu, pada 2021 mereka juga berhasil memperoleh hibah PK-KM untuk pertama kali. Dilanjutkan pada 2022 yang sukses menjadi tahun kedua bagi mereka untuk mendapatkan hibah PK-KM lagi.

Dalam pelaksanaannya, hibah ini ditujukan untuk akselerasi program Kampus Merdeka di Prodi Akuntansi. Adapun sejumlah aktivitas yang diusung dalam program ini antara lain adalah magang, praktik kewirausahaan, visiting lecturer, peningkatan kompetensi dosen, dan pengembangan laboratorium bisnis syariah serta mini bank syariah. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-mahasiswa-magang-Kampus-Merdeka-dari-Prodi-Akuntansi-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-06 08:14:442022-09-06 08:14:4445 Mahasiswa Akuntansi Ikuti Program Magang Kampus Merdeka

Tim PKM UAD Beri Pelatihan Peningkatan Omzet kepada Pelaku Usaha

06/09/2022/in Terkini /by Ard

Pelatihan Peningkatan Daya Saing Usaha melalui Digital Marketing oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghelat pelatihan dengan tema “Peningkatan Daya Saing Usaha melalui Digital Marketing dan Packaging” pada 15‒16 Agustus 2022. Pelatihan ini menyasar pelaku usaha yang terhimpun dalam Ikatan Pengusaha ‘Aisyiyah (IPAS) Yogyakarta dengan bentuk usaha yang beragam.

Diikuti oleh 25 anggota IPAS Yogyakarta, pelatihan digelar dengan mengundang narasumber dari berbagai bidang seperti akademisi, praktisi, dan pelaku usaha untuk mendapatkan aspek yang lengkap. Pada hari pertama, kegiatan diisi dengan materi tentang sosialisasi awal, penentuan STP (Segmentasi, Target, Pasar), pemasaran melalui Instagram, dan pemasaran melalui Shopee. Sementara pada hari kedua, materi yang disampaikan meliputi urgensi desain kemasan dan cara membuatnya agar menarik serta kemasan ramah lingkungan.

Program PKM ini merupakan bentuk kemitraan antara UAD dengan IPAS Yogyakarta yang diinisiasi oleh Lulu Nafiati, S.E., M.Sc. dan Sulistyawati, S.Si., M.P.H., Ph.D. Dalam pelaksanaannya, mereka dibantu oleh tim pelaksana teknis yang terdiri atas Dr. Surahma Asti Mulasari, M.Kes., Dr. Tri Wahyuni Sukesi, M.P.H., Dr. Bambang Sudarsono, M.Pd., Dr. Fatwa Tentama, M.Si., Herman Yuliansyah, S.T., M.Eng., dan Fanani Arief Ghozali, S.Pd., M.Pd.

Selaku ketua program, Lulu menyampaikan bahwa pelatihan tersebut akan memberi banyak manfaat untuk para pelaku usaha. “Di masa sekarang, cara yang paling tepat untuk meningkatkan omzet adalah melalui digital marketing dan packaging,” ungkapnya. Ia juga berharap agar hasil dari pelatihan ini dapat diterapkan oleh peserta.

Hal senada juga dijelaskan oleh Sulistyawati bahwa selain packaging yang menarik, pelaku usaha juga perlu memperhatikan sisi kesehatan dari packaging tersebut. “Solusinya adalah melalui penggunaan kemasan yang ramah lingkungan,” tandasnya. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Peningkatan-Daya-Saing-Usaha-melalui-Digital-Marketing-oleh-Tim-Pengabdian-kepada-Masyarakat-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 960 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-06 07:54:372022-09-06 07:54:56Tim PKM UAD Beri Pelatihan Peningkatan Omzet kepada Pelaku Usaha

Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara I Lomba Menulis Esai Nasional

05/09/2022/in Prestasi /by Ard

Yusuf Bastiar, mahasiswa Prodi Sastra Indonesia FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

“Tentu saya senang mendapati esai saya juara satu dengan total hadiah sepuluh juta rupiah. Namun, saya tak mau berpuas diri. Saya mesti mawas diri, menulis lagi, dan evaluasi lagi setiap tulisan saya. Saya tidak menganggap ini puncak, sebab masih panjang perjalanan saya sebagai mahasiswa Sastra Indonesia UAD,” tutur Yusuf Bastiar.

Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu berhasil meraih juara satu kategori mahasiswa dalam ajang perlombaan menulis esai bertajuk “Membaca Soedjatmoko”. Tulisan Yusuf yang berjudul “Spiritualitas dan Etika Ilmu Pengetahuan dalam Konflik Agraria Desa Wadas” berhasil memikat perhatian dewan juri dari total 432 esai.

Lomba esai yang diikuti Yusuf digagas oleh Asia Justice and Rights (AJAR) dan Future Indonesia dalam rangkaian program Membaca Soedjatmoko, yang dilakukan bertepatan dengan peringatan hari jadi Soedjatmoko yang ke-100. Lomba esai tersebut mengusung tema pemikiran-pemikiran Soedjatmoko dan skenario untuk Indonesia masa depan. Lebih rincinya, dibagi menjadi lima tema yaitu keberagaman, pendidikan dan teknologi, agama dan ilmu pengetahuan, pembangunan berkelanjutan, serta media dan informasi.

“Karena saya memilih subtema agama dan ilmu pengetahuan, saya mesti mencari tulisan-tulisan lama Soedjatmoko di website membacasoedjatmoko.com. Bertemulah saya dengan esai bernas berjudul ‘Spiritualitas dan Etika Pembebasan’. Kelak dari esai itu saya pinjam pemikiran Soedjatmoko untuk mendedah kasus konflik agraria di Desa Wadas,” tuturnya.

Tulisan bernas Yusuf Bastiar mengelaborasi pemikiran Soedjatmoko yang menabuh genderang perdamaian. Soedjatmoko, bagi Yusuf, telah memberikan arahan bahwa spiritualitas sebaiknya dipertimbangkan dalam pembangunan nasional negara kita, tidak hanya berdasarkan pada ilmu pengetahuan semata.

“Di sisi lain, ini juga menjadi motivasi saya menulis. Saya marah melihat penindasan yang dilakukan negara atas hak warga Wadas. Maka saya menulis esai itu. Kemudian saya ikutkan lomba,” Yusuf melanjutkan.

Dalam menulis esai tersebut, ia mengaku tidak mendapatkan kendala apa pun. Sebab, konflik agraria di Desa Wadas memudahkan dirinya untuk menganalisis bersandar pada pemikiran Soedjatmoko. Lebih lagi, Yusuf menuturkan ulang perkataan Soedjatmoko “jikalau pembangunan hanya mengedepankan pengetahuan dan menanggalkan etika spiritualitas, maka yang ada hanya penghancuran, penindasan, kekerasan”. Itulah yang dialami oleh warga Wadas.

“Saya hanya butuh menulis esai satu hari, satu kali duduk selesai. Kemudian saya endapkan tulisan selama sehari. Setelah itu saya edit dan benahi beberapa hal rancu atau argumentasi yang tidak logis.”

Prestasi gemilang Yusuf dedikasikan untuk Masjid Raya Al-Khuzaemah Kajen yang sudah menempa etika spiritualitasnya. Di masjid itulah ia tumbuh sebagai remaja yang diajarkan tak boleh diam ketika melihat penindasan. Selain itu, Yusuf juga mengatakan bahwa kemenangan yang ia peroleh diperuntukkan bagi perjuangan warga Wadas. Ia berharap melalui tulisannya, dapat turut andil dalam penyebaran isu, sehingga dukungan atas perjuangan warga Wadas mempertahankan kelestarian desanya bertambah.

“Yang utama, lomba ini saya dedikasikan untuk Mamak, untuk menghibur hati Mamakku karena baru saja Bapak mangkat ke surga,” tuturnya.

Dalam lembar pertanggungjawaban dewan juri, mereka memberikan komentar terhadap tulisan Yusuf. Bagi Dewan Juri, Yusuf menggemakan peringatan lama Soedjatmoko tentang risiko pembangunan yang tidak didasarkan pada nilai-nilai moral. Pilihan fokus pada kasus Wadas dirasa sangat kontemporer dan relevan. Solusi dari sudut pandang agama dan sains yang dituangkan untuk menghindari konflik tersebut dinilai cermat. Penulisan esai juga dinilai sangat jelas, dengan tidak menggunakan bahasa akademis sehingga mudah dipahami. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Yusuf-Bastiar-mahasiswa-Prodi-Sastra-Indonesia-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 765 727 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 10:42:202022-09-05 10:42:52Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara I Lomba Menulis Esai Nasional

Kuliah di PBSI UAD, Apa yang Bisa Didapat?

05/09/2022/in Terkini /by Ard

Acara Sapa Prodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan narasumber Iis Suwartini, M.Pd. (kanan) (Foto: Catur)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui akun Instagram @pmb_uad melakukan siaran langsung pada Selasa, (30-08-2022) mengenai seluk-beluk Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Hadir sebagai narasumber tunggal Iis Suwartini, M.Pd. selaku dosen di Prodi PBSI dan Tim Pembina Mahasiswa (TPM).

Selaku TPM, Iis mengakui dirinya diberikan amanah oleh pihak universitas untuk membina, merangkul, mempersiapkan, melatih, dan membimbing mahasiswa baik di bidang minat, bakat, maupun prestasi. Ia juga memberikan motivasi kepada mahasiswa agar potensi mereka dapat terarah dengan baik guna meraih prestasi. Saat ini, Iis membawahi tiga organisasi mahasiswa tingkat prodi yakni Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Kreativitas Kita (Kreskit), dan Jaringan Anak Bahasa (JAB), beserta mengarahkan mahasiswa baru agar dapat menemukan bakat dan minat di Prodi PBSI.

Iis menjelaskan, akreditasi Prodi PBSI sudah mendapatkan nilai A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) periode tahun 2020–2025. Perkuliahan untuk semester depan sudah mulai dilakukan secara luring.

“Lulusan Prodi PBSI tidak hanya akan menjadi seorang guru, tetapi dapat menjadi penulis, editor naskah, wirausaha di bidang literasi, percetakan, memiliki usaha di bidang pembuatan media pembelajaran, presenter, wartawan, penyiar radio, sastrawan, dan sebagainya. Sebab, Prodi PBSI sendiri memiliki mata kuliah peminatan, di antaranya jurnalistik, kepenyiaran, perfilman, dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA),” tuturnya.

Perbedaan Prodi Sastra Indonesia dengan PBSI terletak pada pengajaran yang diajarkan. Jika di Prodi PBSI, mahasiswa dibekali materi sastra beserta pengajarannya. Salah satunya adalah magang di sekolah dengan mengikuti Pelatihan Lapangan Persekolahan (PLP), mempelajari materi media pembelajaran, dan instrumen pembelajaran. Dengan mengikuti PLP, mahasiswa akan terjun secara langsung untuk mengajar siswa di kelas. Tentunya dengan bekal yang diperoleh selama di bangku kuliah.

“HMPS PBSI sendiri sudah sangat banyak menorehkan prestasi. Pada tahun 2020 mendapatkan hibah pengabdian kepada masyarakat yang diperoleh dari kementrian. Begitu pun dengan tahun 2021–2022 banyak penghargaan yang telah diraih mulai dari tingkat regional sampai tingkat nasional baik di bidang sastra, teater, jurnalistik, penalaran, maupun hibah pengabdian kepada masyarakat,” paparnya.

Di sesi akhir acara, Iis menyampaikan untuk tidak perlu ragu dan takut saat memilih masuk di Prodi PBSI karena sudah terbukti banyak melahirkan generasi hebat. Pilihlah universitas yang banyak memberikan keuntungan bagi mahasiswa. Dengan masuk UAD, kita dapat mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki. Tidak lupa juga dengan banyaknya beasiswa yang ada. Itu semua, harapannya dapat mempermudah mahasiswa untuk meraih cita-cita.

“Di mana pun teman-teman nantinya memilih universitas untuk menimba ilmu, pilih perguruan tinggi yang bisa mengapresiasi perkembangan minat bakat yang dimiliki secara penuh. Jangan sampai salah pilih karena sudah pasti akan menyesal di kemudian hari. Kesuksesan seorang mahasiswa tidak hanya bisa tercapai dari kepandaian dan nilai yang dimilikinya. Namun lingkungan keluarga, teman, sahabat, dan universitas juga berpengaruh. Semoga selalu semangat untuk mencari universitas impian yang teman-teman harapkan!” (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Acara-Sapa-Prodi-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-narasumber-Iis-Suwartini-M.Pd_.-Foto-Catur.jpg 411 579 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 10:23:482022-09-05 10:23:48Kuliah di PBSI UAD, Apa yang Bisa Didapat?

Elinsia Tahana Prananti: Maksimalkan Potensi untuk Berprestasi

05/09/2022/in Prestasi /by Ard

Elinsia Tahana Prananti mahasiswa Prodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Setiap orang pasti menginginkan kebermanfaatan untuk orang lain. Begitu pun dengan Elinsia Tahana Prananti, mahasiswa berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2020 dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Ia berhasil meraih juara dua pada kategori vokal yaitu menyanyi pop putri. Perlombaan yang diikutinya merupakan ajang tingkat nasional Festival Seni dan Pertunjukan Indonesia 2022 (FSPI) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Saat diwawancarai via WhatsApp (30-08-2022), mahasiswi yang sehari-harinya akrab disapa Elin itu mengungkapkan, dirinya merasa tertarik mengikuti perlombaan ini untuk menyalurkan hobi yang dimiliki. Lebih dari itu, karena lomba ini diikuti peserta dari seluruh Indonesia, maka bisa dikatakan sebagai ajang yang bergengsi. Selanjutnya, Elin ingin agar dapat terus mengasah minat dan bakatnya di bidang tarik suara.

Perlombaan FSPI dilaksanakan seluruhnya secara daring dengan waktu pelaksanaan dari tanggal 22 Juni 2022 dan pengumuman pada tanggal 26 Agustus 2022. Ada empat kategori yang dilombakan, yaitu tari, film dan sastra, vokal, serta musik.

“Perlombaan yang saya ikuti yaitu kategori vokal. Semua dilakukan secara daring. Teknis dari perlombaan kategori vokal yaitu mengirimkan video ke dalam Google Drive yang telah disediakan oleh panitia. Diawali dengan rekam suara, setelah itu cek vokal, cek audio, dan pengambilan video saat menyanyikan lagu. Terakhir masuk tahap mengedit video. Setelah semua tahapan selesai dilakukan, video di unggah ke Google Drive,” ucap Elin.

“Persiapan yang saya lakukan yaitu dengan latihan. Saya hanya latihan selama dua atau tiga hari karena kebetulan juga sedang mengikuti Pelatihan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1). Beberapa hal yang dipersiapkan antara lain, memilih lagu yang tepat, melatih teknik vokal, menghafal lirik lagu, berlatih ketepatan nada, dan mempersiapkan kostum. Memilih kostum yang tepat dan menarik merupakan salah satu hal yang masuk ke dalam penilaian lomba,” lanjutnya.

Elin mengaku dirinya sangat senang dan bersyukur dapat meraih juara dua. Dengan persiapan yang singkat, ia bisa membagi waktu latihan dengan kegiatan yang lain. Ketika memasuki waktu pengumpulan video, pihak yang akan membantu mempersiapkan video berhalangan. Kemudian Elin mencari pihak lain walau dengan waktu yang cukup singkat. Tidak hanya itu, Elin pun sempat sakit saat mendekati hari perlombaan. Jadi, harus beristirahat dahulu.

“Awalnya, saya tidak berharap bisa mendapatkan juara dua di perlombaan ini karena melihat dengan segala keterbatasan yang ada. Bisa mengumpulkan video perlombaan secara tepat waktu dan mempersembahkan penampilan yang terbaik, sudah membuat saya senang,” tuturnya.

Motivasinya mengikuti perlombaan adalah memaksimalkan nikmat dan anugerah yang sudah Allah beri. Setiap orang pasti Allah bekali dengan kelebihan dan kapasitas sesuai bidangnya masing-masing. Elin sendiri merasa bahwa Allah memberikan kenikmatan dan kemampuan salah satunya adalah dapat bernyanyi dan bermusik. Maka dari itu, ia ingin memaksimalkannya. Selanjutnya adalah dapat memberikan manfaat untuk orang lain.

Di akhir, Elin memberi ketegasan bahwa jika suatu saat nanti Allah meminta pertanggungjawaban atas segala hal yang telah diperbuat, ia merasa bisa menjawab pertanyaan itu. Salah satunya dengan memanfaatkan segala kenikmatan yang diberikan kepada dirinya dengan baik yaitu berupa kemampuan bermusik. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Elinsia-Tahana-Prananti-peraih-juara-dua-kategori-vokal-menyanyi-pop-putri-pada-ajang-FSPI-scaled.jpg 2560 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 09:21:302022-09-05 09:22:00Elinsia Tahana Prananti: Maksimalkan Potensi untuk Berprestasi

Tim I-Trash UAD Kembali Sabet Medali Emas dan Special Award dalam Ajang Internasional

05/09/2022/in Prestasi /by Ard

An Syafarino Armawahyudi (kiri) dan Muhamad Fajri Majid (kanan) anggota Tim I-Trash UAD (Foto: Istimewa)

Tim I-Trash Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diketuai oleh Royan Agil Nugroho (Matematika 2018) beranggotakan Muhamad Fajri Majid (Teknik Informatika 2018), An Syafarino Armawahyudi (Sistem Informasi 2020), Rini Suphia Nuryati (Fisika 2020), dan di bawah bimbingan Dr. Imam Riadi, S.Pd., M.Kom., kembali berhasil menyabet medali emas dalam ajang World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) dan IYSA special award kategori terfavorit dari organisasi yang menaungi.

Ajang bertaraf internasional ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada 22–26 Agustus 2022, dengan diikuti 254 tim dari 26 negara. Di antaranya Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Turki, Brazil, Montenegro, India, Meksiko, Qatar, Afrika Selatan, Turki, dan lainnya. Tim UAD mengusung riset dengan judul “I-Trash App (Internet for Trash Application): Smart Solution for Garbage Transporter with SCRUM Method App Development”. I-Trash App merupakan aplikasi yang mendigitalisasi pemulung atau pengepul sampah. Salah satu yang menjadi sasaran riset tersebut adalah di daerah Piyungan, Yogyakarta.

Lebih lanjut, Syafarino menjelaskan bahwa scrum method adalah suatu metode untuk membangun suatu aplikasi dengan pembagian-pembagian job desk untuk menyelesaikan permasalahan tertentu.

“Ada yang berperan sebagai research, UX/UI designer, dan team leader,” paparnya.

Riset ini dilatarbelakangi oleh adanya urgensi terkait masalah lingkungan. “Masalah lingkungan adalah masalah yang sampai sekarang sulit untuk diselesaikan secara teknis yang jelas baik dari pemerintah maupun swasta. Oleh sebab itu, kami mencoba mencari tahu akar penyebabnya. Kami perkecil lagi lingkupnya, yaitu di masalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” jelas Rino.

“Penumpukan sampah di TPA merupakan bagian dari salah satu pencemaran alam. Setelah kami kaji, ternyata permasalahannya berasal dari masyarakat dan terputusnya sistem. Makanya kami buat solusi agar masyarakat bisa teredukasi serta mau memilah sampah dan sistem bisa berjalan dengan baik. Masyarakat bisa menjual sampah yang sudah dipilah, pemulung bisa menjemputnya ke rumah dan menyalurkannya ke pengepul, serta pabrik bisa mencari pasokan barang yang lebih luas.”

Tim berharap I-Trash dapat menyelesaikan permasalahan sampah di Piyungan dan Yogyakarta secara umum, sekaligus mampu menjadi start-up kebanggaan UAD yang dapat mengatasi problematika sampah dari akarnya. Selain itu, menyediakan lapangan pekerjaan bagi pemulung dan masyarakat secara menyeluruh. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/An-Syafarino-Armawahyudi-kiri-dan-Muhamad-Fajri-Majid-kanan-anggota-Tim-I-Trash-UAD-Foto-Istimewa.jpg 880 1194 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 08:52:292022-09-05 08:52:29Tim I-Trash UAD Kembali Sabet Medali Emas dan Special Award dalam Ajang Internasional

Business Plan Competition, Tingkatkan lde Kreativitas Bisnis Mahasiswa UAD

05/09/2022/in Terkini /by Ard

Webinar Business Plan Competition oleh BEM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laela)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 29 Agustus 2022 adakan Webinar Business Plan Competition dengan mengusung tema “Showing and Growing Your Business ldea”. Acara ini menjadi salah satu rangkaian program kerja dari Departemen Ekonomi Kreatif BEM FTI UAD, dengan tujuan sebagai wadah untuk meningkatkan kreativitas ide dan menyiapkan rancangan bisnis yang selaras dengan perkembangan zaman. Mahasiswa dan pelajar se-DlY termasuk sasaran target dari webinar ini.

Berlangsung selama tiga jam melalui Zoom Meeting, dalam acara itu hadir Muhammad Fauzi Abdullah selaku pemateri sekaligus Kepala Departemen Kewirausahaan PKM Center UAD. Sebanyak 41 partisipan yang terdiri atas BEM FTl UAD, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), dan partisipan umum lainnya ikut dalam acara tersebut.

“Harapannya dengan terlaksananya Webinar Business Plan Competition ini dapat memberikan banyak manfaat kepada seluruh partisipan. Semoga pula dapat menambah semangat dalam meningkatkan ide kreativitas bisnis yang mumpuni hingga masuk dalam konsep perancangan bisnis, sehingga terwujud implementasi berbisnis dalam kehidupan nyata. Keaktifan partisipan menjadi bukti kelancaran webinar ini. Selain paham akan teori, webinar juga menjadi bekal kita untuk membangun usaha sendiri ataupun saat bekerja di sebuah instansi,” papar Anzala Ahmad Sauqi selaku Gubernur BEM FTl UAD dalam sambutannya.

Masuk ke tema bahasan, Muhammad Fauzi begitu ia akrab disapa, menyampaikan bahwa UAD memberikan wadah untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam berbisnis. Program tersebut biasa dikenal dengan nama PKM Center UAD. Terdapat empat bagian dari PKM yakni Departemen PKM yang terdiri atas PKM dan FFMI, Departemen PM terdiri atas PPK Ormawa dan Abdidaya, Departemen KWU terdiri atas P2MW dan KBMK, serta Departemen Saintek terdiri atas LIDM, Gemastik, Satria Data, dan lain-lain.

“Program tersebut merupakan peluang yang harus dimanfaatkan mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam dunia bisnis. Program juga bergerak dalam ketentuannya masing-masing, seperti halnya menitikberatkan pada orientasi ide, proses, dan hasil usaha. Tak ketinggalan, terdapat pula pembinaan, pendampingan, serta pelatihan usaha kepada mahasiswa, khususnya kepada peserta yang lolos dalam P2MW,” jelas Muhammad Fauzi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, “Hal yang harus diperhatikan dalam berbisnis yaitu rancangan inovasi produk yang menarik, karena pada faktanya UMKM masih banyak menghadapi kendala terutama dalam menghadapi persaingan global. UMKM merupakan bentuk konkret dalam membantu, mendukung pertumbuhan, dan perkembangan usaha kecil. Selain itu, strategi marketing yang berikatan dengan harga jual juga termasuk aspek penting yang harus diperhatikan dalam berbisnis.”

“Melihat kemajuan teknologi saat ini, pemasaran dengan menggunakan media sosial akan lebih efektif. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan meminimalisasi pemasaran secara langsung,” tutupnya. (lae)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Business-Plan-Competition-oleh-BEM-FTI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Laela.jpg 655 1277 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-05 08:33:012022-09-05 08:33:01Business Plan Competition, Tingkatkan lde Kreativitas Bisnis Mahasiswa UAD

Kuliah Farmasi? Di UAD Aja!

03/09/2022/in Terkini /by Ard

Podcast Farmasi Inspiratif (Positif) #12 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Podcast Farmasi Inspiratif (Positif) #12 pada Sabtu, 27 Agustus 2022 dengan tajuk “Kuliah Farmasi? Di UAD Aja!” Acara ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Farmasi UAD. Hadir sebagai narasumber Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si., Dr. apt. Dwi Utami, M.Sc., apt. Ana Hidayati, M.Sc., Dr. apt. rer.nat, Endang Darmawan, M.Si., dan Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Si.

Iis menyampaikan, alasan dibentuknya Fakultas Farmasi di UAD karena saat itu belum banyak perguruan tinggi Farmasi di Yogyakarta, terutama di kampus swasta. Hal tersebut juga mempertimbangkan UAD yang berada di bawah naungan Muhammadiyah tentunya mempunyai banyak amal usaha, salah satunya Rumah Sakit PKU Muhammadiyah yang mempunyai cabang di berbagai kota. Namun, salah satu sumber daya manusia yang dibutuhkan yaitu farmasis belum banyak dihasilkan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).

“Dengan melihat daya serap di RS PKU Muhammadiyah tinggi, mengapa kita tidak membuat Fakultas Farmasi saja?” papar Iis.

Dwi menambahkan, peran Program Studi (Prodi) S1 Farmasi dalam mendukung perkembangannya tentu tidak lepas dari campur tangan Fakultas Farmasi. Sehingga Prodi S1 Farmasi banyak didukung baik dari program yang dilaksanakan untuk pengembangan mahasiswa maupun dosen.

“Kalau untuk para mahasiswa, dengan adanya beberapa kerja sama nasional dan internasional, kami banyak mendukung untuk meningkatkan pengetahuan juga wawasan. Karena untuk di perkuliahan sendiri mungkin dalam tanda petik sudah ada pakemnya, mempunyai gambaran farmasi seperti itu kurikulumnya. Namun, untuk perkembangan ilmu kefarmasian yang baru, kami dukung dengan adanya kerja sama untuk kuliah tamu, seminar, dan forum ilmiah yang lain,” jelas Dwi.

Terakhir, Dwi menyampaikan motivasi bagi calon mahasiswa Farmasi UAD. “Prodi kami menyediakan paket lengkap, terutama Fakultas Farmasi. Paket lengkap seperti apa? Mulai dari Prodi S1 Farmasi, S2 Farmasi, S3 Farmasi, dan Apoteker. Mari semua bergabung bersama kami. Sekali Anda bergabung di Prodi S1 Farmasi, maka Anda akan memiliki satu tempat yang sama untuk bisa sampai menjadi doktor.” (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-apt.-Iis-Wahyuningsih-M.Si-kanan-dan-Dr.-apt.-Dwi-Utami-kiri-sedang-memaparkan-materi-pada-Podcast-Farmasi-Insipratif-foto-farida-3.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-03 08:35:392022-09-03 08:35:39Kuliah Farmasi? Di UAD Aja!
Page 349 of 465«‹347348349350351›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top